Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT PARA AHLI DAN MODEL

PENGORGANISASIAN KURIKULUM

Dosen Pengampu :

Amir Hamzah M.Pd

Di susun oleh :

Fuad abdurrosyid 1730201184


Frapti mandasari 1730201182
Hepti oktaviani 1730201186
Ling Endah utami 1730201205
Maulina dewi 1730201208
Mesin Intan Purnama 1730201215

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran allah S.W.T atas selesainya
makalah yang berjudul pembelajaran tematik MI/SD . atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini , maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr H.Muhammad Sirozi, Ph.D selaku selaku rektor UIN


Raden fatah Palembang yang memberikan bimbingan saran .
2. Bapak Prof. Dr. Kasinyo Harto, M.Pd.i selaku dekan UIN Raden Fatah
Palembang yang memberikan dorongan , masukan kepada penulis .
3. Ibu Dr.HJ.Mardiah Astuti, M.Pd.i selaku kepala prodi yang memberikan
masukkan bimbingan kepada penulis
4. Bapak Amir Hamzah,M.Pd selaku dosen mata kuliah Materi pembelajaran
tematik PGMI yang telah memberikan tugas makala tersebut sehingga
alhamdulilah dapat menyelesaikan makalah tersebut dengan lancar .
Penulis menyadari bahwa makala ini belum sempurna . oleh karena itu ,
sarana dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurna makalah ini . semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca umumnya .

Penulis

Palembang, 17 Maret 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................i


DAFTAR ISI ....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3
A. Pengertian kurikulum .............................................................. 3
1. Menurut Para Ahli .............................................................. 3
2. Kurikulum Secara Etimologi .............................................. 5
3. Kurikulum Secara Terminologi .......................................... 5
B. Bentuk-bentuk model pengorganisasian kurikulum ................. 5
BAB III PENUTUP ............................................................................ 11
A. Kesimpulan ............................................................................ 11
B. Saran ....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembentukan suatu organisasi yaitu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Begitu pula dengan salah satu organisasi yang sangat besar seperti dunia
persekolahan dalam tingkat nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka
harus dibuat rancangan untuk mencapai tujuan tersebut agar dalam
pelaksanaannya terorganisir dan terarah. Oleh karena itulah kita mengenal yang
namanya kurikulum.
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan di sekolah bagi pihak-pihak yang terkait.
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di
masyarakat. Makna dapat hidup di masyarakat itu memiliki arti luas, yang bukan
saja berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai
atau hidup sesuai dengan norma-norma masyarakat akan tetapi juga pendidikan
harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak dapat mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian dalam
sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di
dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi
juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri.

Kedudukan kurikulum ini sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan


pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan
dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum
tidak bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari kurikulum. Pada
dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen.

1
Mengingat pentingnya pemahaman menyeluruh konsep dasar dari
kurikulum ini, maka penulis tergerak untuk menyusunnya menjadi sebuah
makalah yang khusus mengungkap mengenai hal tersebut. Kiranya kehadiran
makalah ini dapat sedikit membuka wawasan para pembaca semua.

B. Rumusan masalah
1. Apa Itu Pengertian Kurikulum ?
2. Apa Itu Bentuk-Bentuk Model Pengorganisasian Kurikulum ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum
2. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Model Pengorganisasian Kurikulum

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Ada banyak berbagai pendapat dari para ahli yang memberikan definisi,
pengertian kurikulum. Secara umum pengertian kurikulum ialah program
rancangan belajar mengajar yang dipedomani oleh pendidik dan peserta didik.
Dari peran yang sangat strategis dan fundamental dalam berjalannya pendidikan
yang baik maka kurikulum memiliki peran dalam pencapaian tujuan karena baik
atu tidaknya suatu kurikulum dilihat dari proses dan hasil pencapaian yang telah
ditempuh. Kurikulum berasal dari bahasa Inggris yakni Curriculum yang berarti
rencana pelajaran yang dimana Curriculum berasal dari bahasa latin Currere yang
memiliki banyak arti seperti berlari cepat maju dengan cepat menjalani dan
berusaha.

1. Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli


Setelah membahas pengertian kurikulum secara umum dan asal muasalnya
bahasa dari kurikum. Saatnya mengacu pada pengertian kurikulum menurut
para ahli yang memberikan gambaran berbagai definisi yang dikemukakan
untuk mempermudah dan memahami pengertian kurikulum yang sebenarnya
yang sangatlah fundamental dari fungsi kurikulum yang sesungguhnya sebagai
proses pendidikan untuk mencapai tujuan, maka dari itu untuk mempermudah
dan memahaminya simak uraiannya dibawa ini. Pengertian kurikulum
menurut para ahli sebagai berikut:
a. kurikulum menurut Mc Donal (1965;3)
kurikulum merupakan sebuah rencana kegiatan yaitu rencana yang
member pedoman kepada pengajaran .
b. kurikulum menurut UU No 20 tahun 2003
menurut UU RI No . 20 tahun 2003 tentang sisdiknas , kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan , isi, dan
bahan pelajaran , serta cara yang digunakan sebagai pedoman

3
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu .
c. kurikulum menurut abdullah idi
mengatakan bahwa kurikulum dari bahasa perancis yaitu courier
yang berarti berlari , sehingga hal ini ketika diinterprestasikan memiliki
makna bukan sebagai resource tapi lebih dimaknai sebagai running of the
race.
d. Kurikulum Menurut Peter F Olivia
Menurut Donald E. Orlasky, Othanenl Smith 9 1978) & Peter F.
Oliva( 1982), kurikulum adalah sebagai suatu perencanaan maupun
program dari pengalaman peserta didik yang diarahkan dan
dikembangkan di sekolah.
e. Kurikulum Menurut Said Hamid Hasan
Mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum
memiliki empat dimensi pengertian, dimana satu dimensi dengan dimensi
lainnya saling berhubungan. Keempat dimensi kurikulum tersebut yaitu :
1. Kurikulum sebagai ide/gagasan suatu ide
2. Kurikulum sebagai suati rancnan tertulis yang sebenarnya merupakan
perwujudan dari kurikulum sebagai ide
3. Kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum. Secara
teoritis, di mensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis.
4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari
kurikulum sebagai.
Berikut ini komponen utama dari kurikulum
a) Tujuan kurikulum berisi tujuan yang akan dicapai selama proses
kegiatan belajar mengajar
b) Materi dan isi : bahan ajar yang akan diberikan kepada para
pendidik dan peserta didik dalam periode pembelajaran.
c) Sara dan prasarana ( media) : alat peraga dari sarana prasarana
guna menunjang kegiatan belajar mengajar

4
d) Strategi: taktik yang akan digunakaan selama prosea kegiatan
belajar mengajar Proses belajar belajar mengajar: proses dalam
pembelajaran yang meliputi seluurh bentuk apresiasi peserta didik.

2. Kurikulum Secara Etimologi


secara etimologi , istilah kurikulum (curriculum) berasal dari
bahasa yunani yaitu curir yang artinya “pelari” dan curene yang berarti
“tempat berpacu” . istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga , terutama
dalam bidang atletik pada zaman romawi kuno di yunani . dalam bahasa
prancis , istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to
run) . kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh garis finis untuk
memperoleh mendali atau penghargaan . jarak yang harus ditempuh
tersebut kemudian diubah menjadi program sekolah dan semua orang yang
terlibat di dalamnya . program tersebut berisi mata pelajaran (courses)
yang harus ditempu oleh peserta didik selama kurun waktu tertentu ,
seperti SD/MI (enam tahun) , SMP/MTS (tiga tahun), SMA/MA (tiga
tahun) dan seterusnya . dengan demikian , istilah kurikulum (dalam
pendidikan) adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
diselesaikan peserta didik disekolah untuk memperoleh .

3. Kurikulum Secara Terminologi


Secara etimologi, kurikulum ( curriculum) berasal dari bahasa
Yunani, yaitu curir yang berarti “ pelari” dan curere” yang berarti “
tempat berpacu” . itu berarti istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga
pada zaman yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampau finish, kemudian digunakan
oleh dunia pendidikan.

B. Bentuk-Bentuk Model Pengorganisasian Kurikulum


Kurikulum yang berorietasi pada pengetahuan akan cenderung memilih
bentuk kurikulum yang subject centered. Untuk itu di manfaatkan berbagai

5
disiplin ilmu yang telah tersusun secara logis sistematis oleh para ahli dan
ilmuwan dalam cabang ilmu. Masing-masing. Organisasi kurikulum inilah yang
paling tua ( Nasution, 1993). Sekurang-kurangnya terdapat enam ragam
kurikulum yaitu:
a) (Subject Centered Curriculum) Kurikulum berdasarkan mata pelajaran
Kurikulum ini bertujuan agar generasi muda mengenal hasil kebudayaan
dan pengetahuan umat manusia yang telah dikumpulkan sejak berabad-abad
agar mereka tak pelru mencari dan menemukan kembali apa yang telah
diperoleh generasi-generasi terdahulu. Secara fungsional bentuk kurikulum
ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan pola mata pelajaran
yang terpisah-pisah dalam ( Rusman, 2009 :1 )
1. Bahan pelajaran diberikan atau dipelajari secara terpisah-pisah yang
mengambarkan tidak ada hubungannya antara materi satu dengan yang
lainnya,
2. Bahan pelajaran yang diberikan atau yang dipelajari siswa tidak bersifat
actual
3. Proses belajar lebih mengutamakan aktivitas guru sedangkan siswa
cenderung pasif
4. Bahan pelaharan tidak berdasarkan pada aspek permasalahan sosial yang
dihadapi siswa maupun kebutuhan masyarakat.
5. Bahan pelajaran merupakan informasi maupun pengetahuan dari masa
lalu yang terlepas dengan kejadian masa sekarang dan yang akan datang
6. Proses dan bahan pelajaran sangat kurang memerhatikan bakat, minat, dan
kebutuhan siswa.
Keuntungannya ialah bahwa pengetahuan yang lebih dimiliki itu telah
disusun itu secara logis dan sistematis dalam bentuk disiplin ilmu bahan akan
tetapi juga memiliki, metode atau cara berpikir tertentu sehingga cabang ilmu
tidak dapat selanjutnya dikembangkan. Jadi dengan mempelajari disiplin ilmu
para siswa tidak hanya memperluas pengetahuannya melainkan juga
memperoleh cara-cara berpikir tertentu.
b) Correlated Curriculum ( Mata pelajaran)

6
Pada Correlated curriculum ini, mata pelajaran tidak disajikan secara
terpisah-pisah. akan tetapi mata pelajaran yang dimiliki kedekatan atau sejenis
dikelompokkan sehingga menajdi suatu bidang studi ( broadfield) ( Rusman,
2009). Pola kurikulum Correlated Curriculum ini menghendaki agar mata
pelaharn berhubungan dan bersangkut paut satu sama lain. Ada beberapa
kelebihan dan kekurangan dalam pola kurikulum ini. Kekurangan dalam (
Rusman, 2009) adalah sbegai berikut:
1. Bahan pelajaran yang diberikan kurang sistematis serta kurang begitu
mendalam
2. Kurikulum ini kurang menggunakan bahan pelajaran yang actual yang
langsung berhubungan dengan kehidupan nyata siswa
3. Kurikulum ini kurang memperhatikan bakat, minat, dan kebutuhan
siswa
4. Apabila prinsip penggabungan masih terlampau abstrak.
Kelebihan pola mata pelajaran gabungan( Correlated curriuculum) dalam (
Rusman, 2009) adalah sebagai berikut :
1. Bahan bersifat korelasi walau sebatas beberapa mata pelajaran
2. Memberikan wawasan yang luas dalam lingkup dan bidang studi
3. Menambah minat siswa berdasarkan korelasi mata pelajaran yang sejenis.
c) Broad Field Curriculum ( Cakupan Luas)
Hilda taba dalam ( Zainal Arifin 2011), menegaskan agar tercapai
gabungan yang nyata, maka perlu adanya integrating dan focusing centers
berupa tujuan prisip-prinsip umum, teori atau masalah masyarakat dan
kehidupan yang dapat mewujdukan gabungan itu secara wajar.
Ciri kurikulum bidang studi dalam ( Zainal Arifin, 2011) antara lain:
1. Kurkulum terdiri atas bidang studi yang merupakan perbaduan beberapa
maat pelajaran yang serumpun dan memiliki ciri-ciri yang sama tertentu,
2. Bahan pelajaran tertitik tolak pada suatu ini masalah
( Core Subject) tertentu, kemudian dijabarkan menjadi pokok bahasana
kemudian dijabarkan menjadi pokok bahasan.

7
3. Bahan pelajaran disusun berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang teah ditetapkan
4. Srategi pembelajaran bersifat terpadu
5. Guru berperan sebgaai guru bidang studi
6. Penyusunan kurikulum mempertimbangkan minat, masalah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat.

d) Integrated Curriculum ( Kurikulum Terpadu)


Kurikulum terpadu dalah kurikulum yang menyajikan bahan
pembelajaran secara unit dan keseluruhan tanpa mengadakan batas-batas satu
pelajaran dengan yang lainnya ( Sukiman, 2013) organisasi yang
menggunakan model integrated, tidak lagi menampilkan nama-nama mata
pelajaran atau bidang studi. Belajar berangkat dari suatu pokok masalah yang
harus dipecahkan. Pola kurikulum ini meniadakan batas-batas antara berbagai
mata pelajaran dan menyajikan dalam bentuk unit atau keseluruhan. Dengan
kebulatan bahan pelajaran yang diharapkan mampu membentuk kepribadian
subyek didik yang integral, selaras dengan kehidupan sekitarnya. Demikianlah
beberapa pola peroganisasian kurikulum yang dalam usaha manajemen
kurikulum haruslah ditentukan jenis organisasi mana yang akan dipergunakan
mempermudah dan mengorganisasikan mana bahan dan jadwal pelajaran (
Razali M Thaib & Irman Siswanto)
Ada beberapa kekurangan maupun kelebihan kurikulum ini dalam (
Rusman, 2009) adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari bahan pelajaran memlaui pelajaran secara menyeluruh
dalam menyelesaikan suatu topik atau permasalahan
2. Memberikan kesempatan pada siswa unutk belajar sesuai dengan bakat,
minat, dan potensi yang dimilikinya secara individu
3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan permasalahan
secara komprehensif dan dapat mengembangkan belajar secara bekerja
sama ( cooperative)
4. Mempraktikan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran

8
5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara maksimal
6. Memberikan kepada siswa untuk belajar berdasarkan pada pengalaman
langsung
7. Dapat membantu meningkatkan hubungan antara sekolah dengan
masyarakat
8. Dapat menghilangkan batas-batas yang terdapat dalam pola kurikulum
yang lain
9. Bahan pelajaran tidak disusun secara logis dan sistematis
10. Bahan pelajaran tidak bersifat sederhnana
11. Dapat memungkinkan kemampuan yang dicapai siswa akan berbeda
secara mencolok
12. Memungkinkan akan memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak.
Oleh karena itu perlu adanya perorganisasian yang lebih optimal
sehingga dapat mengurangi kekurangan -kekurangan tersebut.
e) (Core Curriuculum) ( Kurikulum Inti )
Kurikulum inti merupakan bagian dari kurikulum terpadu, ( Integrated
Curriculum). Dalam ( Rusman, 2009) ada beberapa karakteristik yang dapat
dikaji dalam kurikulum ini adalah :
1. Kurikulum ini direncanakan secara terus-menerus
2. Isi kurikulum yang dikembangkan merupakan rangkaian dari pengalaman
yang saling berkaitan
3. Isi kurikulum selalu mengambil dasar masalah maupun problema yang
dihadapi secara actual
4. Isi kurikulum cenderung mengambil atau kurikulum ini lebih difokuskan
berlaku unutk semua siswa sehingga kurikulum ini sebagi kurikulum
umum, tetapi substansinya bersifat problema, pribadi, sosial, dan
pengalaman yang terpadu

f) Experince Actvity Curriculum


Experince Curriuculum sering disebut juga dengan aktivity
curriculum. Kurikulum ini cenderung mengutamakan kegiatan-kegiatan atau

9
pengalaman siswa dalam rangka membentuk kemampuan yang terintegeritas
dengan lingkungan maupun dengan potensi siswa, kurikulum ini pada
hakikatnya siswa berbuat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
vokasional, tetapi tidak meniadakan aspek intelektual atau akademik siswa(
rusma, 2009) anak dapat diberikan berbagai kegiatan dan pengalaman. (
Nasution, 1993). Kurikulum harus disusun bersama oleh guru dan peserta
didik dengan penekanan pada prosedur pemecahan masalah. Kelebihan
kurikulum ini antara lain sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik,
memperhatikan perbedaan individual, dan memberikan bekal kemampuan
khusus untuk hidup di masyarakat.
Sedangkan kekurangannya, antara lain kebutuhan dan minat peserta
didik belum tentu relevan dengan realitas kehidupan yang begitu kompleks,
kontiunitas dan urutan bahan masih sangat lemah, dan memerlukan guru yang
kompoten dan profesional yang tidak hanya mengausai mata pelajaran atau
bidang studi, tetapi juga memiliki kemampuan sosial ( Abdullah Idi, 2007).

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun banyak definisi kurikulum yang satu dengan yang lain
salang berbeda dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh para penulis
berbeda-beda . walaupun demikian ada kesamaan satu fungsi , yaitu
bahwa kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan .
kurikulum mengandung sekian banyak unsure konstruktif supaya
pembalajaran berjalan dengan optimal . sejumlah pakar kurikulum
berpendapat bahwa jantung pendidikan berada pada kurikulum . baik dan
buruknya hasil pendidikan ditentukan oleh kurikulum , apakah mampu
membangun kesadaran kritis terhadap peserta didik ataukah tidak . dengan
demikian , kurikulum memang peran penting bagi keberhasilan sebuah
pendidikan dan bagi peserta didik .
B. Saran
sesuai dengan perkembangan dan ilmu pengetahuan sebaiknya
kurikulum disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan .
kurikulum perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan
perubahan yang terjadi di masyarakat . perubahan kurikulum harus
mengacu pada sumber hukum yaitu pancasila dan undang-undang dasar
1945 .

11
DAFTAR PUSTAKA
Http://ejournla. Unuja.ac.id.index.php/pedagogic” Aset Sugina, “Proses
Pengembangan organisasi kurikulum dalam meningkatkan pendidikan di
Indonesia” Vol. 05. No 02, Juli-Desember 2018,
https://id.wikipedia.org/wiki/kurikulum
https://subhaniain.wordpress.com/2013/11/22/kurikulum-
pendidikan/http://www.idsejarah.net/2014/01/fungsi-dan-peranan-kurikulum.html

12

Anda mungkin juga menyukai