Anda di halaman 1dari 12

BAB I

DASAR-DASAR STATISTIKA

A. Pengertian Statistik dan statistika


Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk
daftar atau tabel yang menggambarkan suatu kejadian. Data-data yang telah
dikemukakan sebelumnya tidak muncul begitu saja, tetapi merupakan kumpulan
dari banyak data. Data tersebut disusun dan disajikan melalui angka-angka yang
diperlukan dalam sebuah daftar atau tabel, inilah yang dinamakan dengan
statistik. Statistik juga melambangkan ukuran dari sekumpulan data dan wakil dari
data tersebut. Contohnya Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar kasus
seperti: di jalan tol Cipularang setiap bulan terjadi 25 kali kecelakaan mobil,
uang saku murid SMA di Jakarta tidak kurang dari Rp 30.000 rupiah, ada 15%
dari jumlah lulusan SMA di Jawa Barat tidak melanjutkan lagi jenjang berikutya
dan sebagainya.
Untuk mendapatkan sekumpulan data yang digunakan untuk menjelaskan
masalah dan menarik kesimpulan yang benar tentunya harus melalui beberapa
proses, yaitu meliputi proses pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan
kesimpulan. Untuk itu semua kita memerlukan pengetahuan tersendiri yang
disebut dengan statitistika. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data,
penarikan kesimpulan berdasarkan data yang ada. Atau statistika juga merupakan
suatu metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, perhitungan, penggambaran
dan penganalisisan data serta penarikan kesimpulan berdasarkan penganalisisan
yang dilakukan.

B. Data
Menurut pengertiannya data adalah sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa

1
angka-angka maupun yang berbentuk kategori, misalnya : baik, buruk, tinggi,
rendah dan sebagainya.
Agar tidak menimbulkan suatu kesalahan dalam pengolahan datanya, maka
penelitian membutuhkan data yang baik. Data dikatakan baik apabila memenuhi
beberapa persyaratan sebagai berikut :
a. Obyektif : Data yang dikumpulkan harus dapat menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
b. Relevan : Data yang dikumpulkan mempunyai kaitan dengan permasalahan
yang akan diteliti.
c. Sesuai Zaman (up to date) : Data tidak boleh ketinggalan zaman (usang),
dengan berkembangnya waktu dan teknologi maka menyebabkan suatu
kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat.
d. Representatif : Data yang dikumpulkan melalui sampling harus dapat mewakili
dan menggambarkan keadaan populasinya.
e. Dapat dipercaya : Data yang dikumpulkan diperoleh dari sumber data yang
tepat.

C. Macam-macam Data
1. Menurut sifat Data
a. Data Kualitatif : Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk
angka,tetapi berbentuk kategori atau atribut.
Misalnya baik, buruk, tinggi, rendah, besar, kecil, cukup, baik dan
sebagainya.
b. Data Kuantitatif : Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
Misalnya Jumlah siswa SD di Kecamatan Sukawangi ada 1745 orang,
Tinggi rata-rata siswa SD Kelas II adalah 120cm dan sebagainya.
Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian:
1). Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau
membilang.
Contoh: banyak siswa kelas III SD Sukawangi ada 35 siswa.
2). Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.

2
Contoh: tinggi badan Andi adalah 45 cm.

2. Menurut Cara Memperoleh Data


a.Data Primer : adalah data yang dikumpulkan langsung pada sumber datanya.
Misalnya seorang guru ingin mengetahui kemampuan pemahaman siswa,
untuk itu guru memberikan tes pemahaman langsung kepada siswa.
b.Data Sekundair : adalah data yang dikumpulkan tidak langsung dari sumber
datanya tetapi melalui pihak lain.
Misalnya Data peringkat literasi siswa yang telah dirangkum oleh PISA.

3. Menurut Sumber Data


a.Data Internal : adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu
organisasi itu sendiri.
Misalnya data internal suatu sekolah adalah meliputi data Kepala Sekolah,
data guru, data siswa dan sebagainya
b.Data Eksternal : adalah data yang menggambarkan keadaan diluar
organisasi itu.
Misalnya data yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu
sekolah, seperti data mengenai pendapatan orang tua siswa, data pekerjaan
orang tua siswa, dll.

3
BAB II
PENYAJIAN DATA

A. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel


Untuk keperluan menyusun laporan atau menganalisa data maka data yang
telah kita peroleh disusun, diatur dan disajikan agar menjadi lebih jelas dan
menarik.
Dalam menyajikan data ini ada dua cara yang sering digunakan yaitu
dengan menyusun dalam bentuk Tabel dan Diagram. Berikut ini diberikan
beberapa contoh dan cara menyajikan data dalam bentuk daftar statistik, macam-
macam daftar statistik yang telah dikenal diantaranya adalah :
a. daftar baris kolom
b. daftar kontingensi
c. daftar distribusi frekuensi
Secara garis besar untuk membuat daftar statistik adalah seperti berikut ini :

JUDUL

JUDUL KOLOM

BADAN DAFTAR

CATATAN JUDUL BARIS SEL

 Judul daftar : ditulis ditengah-tengah pada bagian atas, ditulis dalam


huruf besar
 Judul Kolom dan judul Baris : ditulis secara singkat dan jelas
 Sel-sel : tempat menuliskan nilai data.

4
a. Contoh daftar Baris Kolom
JUMLAH SISWA
SD SUKA PERMAI
TAHUN AJARAN 2016-2017
SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP
KELAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
I 21 19 21 21
II 18 17 20 17
III 23 21 22 21
IV 16 20 17 20
V 18 18 19 20
VI 19 21 19 21
JUMLAH 115 116 118 120
Catatatan : data fiktif

b. Contoh daftar Kontingensi


Data yang terdiri atas dua variabel dimana setiap variabel terdiri atas b
katagori dan variabel yang lain terdiri dari k katagori.
Dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dimana b menyatakan baris
dan k menyatakan kolom :
BANYAK SISWA DI KABUPATEN X
MENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMIN
TAHUN 2018
JENIS TINGKAT SEKOLAH
KELAMIN SD SLTP SMU JUMLAH
LAKI-LAKI 3.974 3.569 3.217 10.760
PEREMPUAN 3.751 3.297 3.008 10.056
JUMLAH 7.725 6.866 6.225 20.816

5
c.Contoh daftar distribusi frekuensi
Apabila data kuantitatif dibuat tersebut dibuat beberapa kelompok maka akan
diperoleh daftar distribusi frekuensi, berikut adalah contoh daftar distribusi
frekuensi :
Tabel Nilai Matematika Siswa
NILAI FREKUENSI
52 – 58 2
59 - 65 16
66 - 72 12
73 - 79 27
80 - 86 10
87 - 93 8
94 – 100 5
Jumlah 80

Cat: penjelasan lebih lanjut ada dibagian selanjutnya

B. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram


Tujuan dari menyajikan data satatistik dalam bentuk Grafik ataupun Diagram
adalah untuk memudahkan dalam memberikan informasi secara visual.

1. Diagram Lambang
Diagram lambang yaitu untuk menyajikan data statistik dalam bentuk
gambar-gambar dengan ukuran tertentu untuk menunjukkan jumlah masing-
masing data.

6
Tabel Jumlah penjualan mobil merek X
tahun 2013-2017
No Tahun Jumlah
1 2013 30
2 2014 40
3 2015 70
4 2016 50
5 2017 60
JUMLAH 250

dari data diatas diubah dalam diagram lambang menjadi seperti berikut ini :
Tabel Jumlah penjualan mobil merek X
tahun 2013-2017
No Tahun Jumlah
1 2013 30
2 2014 40
3 2015 70
4 2016 50
5 2017 60

Keterangan :
: mewakili10 mobil

2. Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk membandingkan suatu data dengan data
secara keseluruhan. Dalam pembuatan diagram ini yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Skala yang digunakan harus dimulai dari titik nol
2. Diagram batang dapat dibuat secara vertikal atau horisontal
3. Skala dari tinggi maupun lebar diagram batang harus sama
4. Dalam penyajian daiagram batang harus dilengkapi dengan judul.

7
Contoh :
Tabel BANYAK SISWA JENJANG SD-SMA DI KABUPATEN X
TAHUN 2013-2017
NO TAHUN BANYAK SISWA
1 2013 15.380
2 2014 19.008
3 2015 24.825
4 2016 27.170
5 2017 31.716

JUMLAH 118.099

Dari tabel diatas selanjutnya akan disusun dalam diagram batang seperti yang
dapat dilihat pada halaman berikut ini :
BANYAK SISWA JENJANG SD-SMA DI KABUPATEN X
TAHUN 2013-2017

30.000

20.000

BANYAK SISWA

10.000

2013 2014 2015 2016 2017


TAHUN

8
Dalam penyajiannya diagram batang dapat dibuat dengan menampilkan dua buah
atau lebih batang untuk menyatakan suatu nilai dalam satu waktu tertentu.
Tabel HASIL PENJUALAN
SEPATU OLAH RAGA DAN SEPATU KULIT
(bulan Januari s.d Juni)
BANYAK SEPATU YANG TERJUAL
BULAN KE : SEPATU OLAH SEPATU KULIT
RAGA
Januari 300 100
Februari 400 150
Maret 500 150
April 200 100
Mei 300 150
Juni 200 100

Diagram batangnya :

500
400
300
200
100

jan feb maret april mei juni


keterangan :
sepatu olah raga
sepatu kulit

9
3. Diagram Lingkaran
Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran didasarkan pada
pembagian sebuah lingkaran dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis
data yang akan disajikan.
Contoh :
Tabel Data pekerjaan orang tua siswa di sebuah SMA “X”
PEKERJAAN ORANG
NO FREKUENSI
TUA
1 Wiraswasta 200
2 PNS 100
3 Petani 50
4 TNI 30
5 Lain-lain 20
Jumlah 400

Dari informasi data pekerjaan diatas, dapat dibuat diagram lingkarannya :


200
1. Wiraswasta = x100%  50%
400
digambar = 50% x 360o =180o

100
2. PNS = x100%  25%
400
digambar = 25% x 360o =90o

50
3. Petani = x100%  12,5%
400
digambar = 12,5% x360o = 45o

30
4. TNI = x100%  7,5%
400
digambar = 7,5% x 360o=27o

10
20
5. Lain-lain = x100%  5%
400
digambar = 5% x 360o = 18o

dari data diatas , maka bentuk diagram lingkarannya adalah sebagai berikut :

PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA "X"

30 20 Wiraswasta

50 PNS
200
100 Petani
TNI
Lain-lain

11
12

Anda mungkin juga menyukai