Anda di halaman 1dari 18

Edisi 1

RingerLaktat
Lets Disrupt Medical Education
Maret
2019

Media Online
Belajar Kedokteran
Bukan lagi sebuah angan semata
Hai Mahasiswa Kesehatan

Se-Indonesia
Yuk bantu kita berbagi ilmu
dengan membagikan majalah
ringerlaktat ke teman teman kalian

RingerLaktat.id (RLID)
Kunjungi kami di :
www.ringerlaktat.id
: ringerlaktatid
: @ringerlaktatid
Daftar Isi

Dok,
kapan anak saya boleh duduk? 2

ONE SHOT UKMPPD


Break your own limit 3

Tetap OK
Saat berjaga di klinik 4

Internet sehat
Pengguna sehat
5

Kebutuhan Media
Belajar Kedokteran
6

Bagaimana ringerlaktat.id
bisa membantu? 8

Kegiatan Kami 9

Pilihan Kelas April 2019 11

Susunan Redaksi
Pimpinan umum : Penggalih H
Pimpinan redaksi : Luthfi SA
Penulis : Penggalih, Luthfi
Desainer : Luthfi

1 RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019


Dok,
kapan anak saya boleh duduk?
Bagi orang tua, mengikuti Pada usia 5 hingga 6 bulan si kecil
perkembangan dan pertumbuhan anak sudah mulai dapat duduk, walaupun
merupakan sebuah hal yang luar biasa pada usia ini orang tua tetap harus
indah. Setiap tahapan yang dilalui si “awas” karena si kecil akan sering jatuh
kecil dapat menjadi kenangan yang karena keseimbangannya belum
tiada bandingannya. Si kecil yang maksimal. Kita dapat melihat si kecil
awalnya hanya bisa menangis kini bisa akan menggunakan kedua tangannya
ikut duduk disamping kita, atau justru untuk menahan tubuh dalam posisi
berlarian berkejaran dengan kucing liar duduk. Durasi dudukpun belum lama,
yang melintas dijalan. pada awal si kecil mulai belajar duduk,
durasi 1-2 detik sudah menjadi sebuah
Pada tahun pertama perkembangnya permulaan yang sangat baik. Angka ini
ada beberapa milestones yang dinanti akan terus bertambah seiring semakin
oleh kedua orang tua, salah satunya stabilnya si kecil
saat anak mulai duduk
Apa yang dapat saya lakukan
Kapan si kecil bisa mulai duduk? untuknya, Dok?

Peralihan dari posisi berbaring Ada beberapa saran yang dapat


dan tengkurap ke posisi duduk dilakukan orang tua untuk
menjadi salah satu membantu si kecil.
perubahan yang 1. Bantu posisikan anak duduk
menarik perhatian dan stimulasi perhatiannya
orang tua. Hal dengan mainan atau
ini seringkali suara agar
menimbulkan lebih menyenangkan
pertanyaan, apakah 2. Ajak anak bermain
anakku sudah dengan posisi tengkurap
waktunya duduk? Latihan ini dapat
Mempersiapkan otot otot
Pada dasarnya setiap si kecil ketika akan duduk
balita memiliki 3. Biasakan anak dalam posisi
kecepatan yang Duduk, 10-15 menit per hari
berbeda dalam agar anak menjadi terbiasa
mencapai tahapan dengan posisinya
duduk ini. Namun
jika kita tinjau berdasarkan
penelitian yang ada, anak akan mulai Perlu dicatat, setiap anak punya
tengkurap dan mengangkat kepala kecepatan yang berbeda. Orang tua
saat berusia 3 hingga 4 bulan. Proses tidak perlu terlalu khawatir jika pada
ini akan terus berkembang seiring usia 4-6 anak belum bisa duduk. Jika
bertambahnya usia dan semakin hal ini berlanjut hingga usia 9 bulan,
kuatnya otot otot pada punggun bayi. segera periksakan anak ke dokter.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 2


ONE SHOT UKMPPD
Break your own limit

Kelulusan UKMPPD diumumkan seringkali membayangi, namun perlu


beberapa minggu yang lalu, semua diingat bahwa semua itu tidak nyata,
ketidakmungkinan yang dirasakan sirna percayalah bahwa Batasan Batasan
sudah. Hal hal yang begitu mustahil, tersebut hanyalah sebuah fatamorgana
terlihat begitu nyata, hari ini resmilah yang kita buat untuk memenjarakan
gelar dokter tercantum di depan nama. diri.

Berkaca pada masa sebelumnya, Berikut adalah beberapa tips yang


momok akan UKMMPPD tentu bukan dapat kamu lakukan untuk lulus one
lagi jadi sebuah rahasia. Setiap shot
mahasiswa FK pasti merasakannya 1. Pelajari dan pahami penyakit
namun dengan tekad yang kuat dan dengan SKDI 3 dan 4
kegigihan, semua pasti akan terlewati. 2. Belajar bersama sejawat untuk
mengukur kemampuan
Munculnya pikiran mengenai 3. Minta doa orang tua, dan
keterbatasan diri tentu saja dapat berceritalah pada mereka
muncul. Pikiran negatif bahwa diri ini 4. Berdoa kepada tuhan YME, karena
belum pantas lulus uji kelayakan juga tanpanya kita bukan apa apa

3 RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019


Ada baiknya kebiasaan kebiasaan
tersebut ditinggalkan, sehingga tidak
mengganggu kinerja anda dan
berdampak pada pasien. Dibawah ini
ada beberapa tips yang dapat anda
lakukan saat berjag

Olahraga ringan
Saat pasien mulai habis, ada baiknya
anda mulai berolahraga ringan. Hal ini
dapat membuat tubuh lebih santai dan
tidak stress. Mengingat kembali ROM
saat dahulu kuliah tidak akan membuat
anda kehilangan banyak waktu

Jauhi meja praktek


Sejenak anda dapat merelakskan diri
dengan bergerak menjauh dari meja
praktik anda. Pergilah ke kamar mandi
mushola atau kantin, untuk
mengurangi strres yang anda rasakan

Siapkan cemilan
Salah satu hal yang sering dilupakan
para dokter adalah untuk makan sesuai
waktu. Saat pasien datang tiada henti,
Bagaimana anda melakukan kegiatan waktu asupan pun seringkali beralih,
sehari hari di klinik? Duduk di kursi, dari sarapan menjadi makan siang, dari
mengurus pasien serta mengisi kolom makan siang ke makan sore dst.
kolom rekam medis, merupakan potret Sebagaimana anda telah ketahui hal ini
aktivitas sehari hari yang biasa kita dapat memicu berbagai permasalahan
temui. Saat jam padat dan pasien pada organ gastrointestinal anda.
menumpuk, istirahat dan makan Dengan menyiapkan makanan cemilan
seringkali terlewat dan tentunya hal ini yang dapat digunakan untuk
tidak baik untuk kesehatan, apalagi jika menyangga perut kita waktu sibuk,
jam kerja anda mencapai 3 shift. Ingat, permasalahan permasalahan ini dapat
bahkan seorang dokterpun bisa sakit kita hindari.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 4


Internet sehat
Pengguna
sehat

Cek siapa penulisnya


Internet memberikan
kebebasan bagi siapapun
untuk berkarya, begitu pula
dalam penulisan konten
medis. Anda patut waspada jika
informasi bersumber dari situs yang
tidak pasti dan ditulis oleh orang yang
bukan tenaga kesehatan
Saat ini sumber data kesehatan dapat Jangan cukup 1
dengan mudah diakses dimanapun dan Carailah referensi sebanyak banyaknya.
kapanpun. Belum lagi dengan fasilitas Dengan kata kunci yang sama, sebuah
gratis yang ditawarkan oleh internet, gejala mungkin menunjukan penyakit
membuat banyak pengguna internet yang berbeda.
menjelma menjadi “dokter semalam”.
Kritisi
Tentunya hal ini dapat membahayakan Setelah anda mendapat berbagai
karena banyak kondisi klinis yang tidak sumber jangan lupa untuk mengkritisi
dapat terpantau dengan hanya berkaca segala informasi yang muncul. Ingat
pada cermin atau justru malah ikan tidak bisa memanjat pohon
menimbulkan pemeriksaan yang tidak kelapa, abaikan saja jika situs anda
diperlukan. menyediakan hal seperti ini

Berikut tips yang tim ringerlaktat Waspada


berikan aga anda menjadi pengguna Selalu damping anak anak saat
sehat saat berselancar di internet. mencari informasi di dunia tanpa batas,
internet. Tujuannya untuk membimbing
calon generasi muda kita dan
Tanya dahulu pada ahlinya memberikan informasi yang jelas saat
Ada baiknya sebelum anda melakukan mebahas dunia kesehatan. Tanamkan
pencarian informasi kesehatan di dalam pikiran bahwa HOAKS dan
internet, anda dapat bertanya dahulu PRANK selalu mengincar. Boleh jadi
pada ahlinya, baik dokter umum, info menarik yang anda baca yang
spesialis, peerawat ataupun bidan lawakan semata
5 RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019
Kebutuhan Media
Belajar Kedokteran

F akultas Kedokteran (FK) masih


menjadi favorit di masyarakat. FK
akan mencetak seorang dokter
yang merupakan garda terdepan dalam
layanan kesehatan. Meskipun
demikian, perjalanan menjadi seorang
dokter tidak lah sederhana. Kurikulum
pendidikan dokter yang kompleks
dimana aspek kognitif, afektif dan
psikotor diasah selama 3,5-4 tahun di Fig.1 Fakta Jumlah FK di Indonesia
fase pre-klinik, 1,5-2 tahun di fase
Koasisten, dan persiapan menghadapi
Uji Kompetensi Dokter (UKMPPD)
merupakan proses yang harus dilalui.

Hingga tahun 2018 terdapat 86 FK di


Indonesia, beberapa diantaranya
adalah FK baru (fig.1) Jumlah ini
meningkat dibandingkan tahun 2015
yang hanya berjumlah 75 FK. Dalam Fig.2 Tantangan dunia Pendidikan FK
proses pembelajaran, seluruh FK
diharuskan menerapkan kurikulum
yang mencakup seluruh kompetensi Tentunya dalam proses pendidikan
yang tercantum dalam SKDI (Standar tersebut memiliki berbagai tantangan,
Kompetensi Dokter Indonesia) 2012. diantaranya adalah keterbatasan SDM.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 6


dokter berperan sebagai pengajar dan
penyebaran dokter di Indonesia yang
belum merata (fig 2). Materi kedokteran
termutakhir yang masih didominasi
oleh konten berbahasa inggris tentunya
merupakan tantangan tersendiri bagi
calon dokter (cadok).

Untuk mengkonfirmasi hipotesis


tersebut, kami melakukan mini survei Fig.5 Media belajar yang sering diakses
terhadap 220 cadok dari berbagai FK
mengenai kebutuhan tersebut pada Hal yang menarik adalah adanya
akhir 2018 lalu. Beberapa temuan yang kebutuhan yang belum terpenuhi
didapatkan diantaranya berupa (unmet needs) oleh FK tempat mereka
kebutuhan akan konten belajar belajar mengenai konten tersebut.(Fig
berbahasa Indonesia. 6)

Fig.6 Unmet needs di FK asal

Fig.3 Kebutuhan media belajar digital Hal tersebut yang melatarbelakangi RLID
hadir memberikan untuk menyediakan akses
Konten yang paling sering dicari adalah terhadap materi di bidang kedokteran ke
materi kuliah dan jurnal kedokteran seluruh wilayah di mana cadok berada,
disamping e-book dan artikel medis kapanpun selama terkoneksi dengan
(fig.4). Konten yang dicari cenderung internet!
dalam bentuk digital (Fig5).

Fig.4 Jenis konten digital paling dicari RINGER LAKTAT ID

7 RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019


Bagaimana

RingerLaktat.id
bisa membantu?

RingerLaktat.id (RLID) merupakan dokter yang sedang mengambil PPDS


layanan kursus online atau Massive (Residen) maupun dokter spesialis untuk
Open Online Course (MOOC) di bidang berbagi ilmu dengan para calon sejawat
pendidikan kedokteran yang pertama di lewat RLID. Sejawat dokter dapat berbagi
Indonesia. ilmu mengenai berbagai materi
kedokteran yang sesuai kompetensi
Sebagaimana cairan infus Ringer Laktat dokter umum dengan cara membuat
yang salah satu fungsinya untuk me- berbagai kelas dan topiknya.
resusitasi kondisi syok atau me-rehidrasi
pasien yang lemah, RLID hadir untuk Sedangkan peserta merupakan
membantu calon sejawat di seluruh mahasiswa pre-klinik, koas, maupun
fakultas kedokteran di Indonesia mahasiswa yang akan mengikuti
mendapatkan akses materi pendidikan UKMPPD. Para peserta dapat mencari
kedokteran. dan memilih berbagai topik kursus yang
ingin diikuti.
Pada prinsipnya terdapat 2 pengguna
dalam RLID yaitu fasilitator dan peserta.
Fasilitator merupakan sejawat dokter
baik yang sedang internship, dokter
umum,

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 8


Kegiatan Kami

Mini Workshop 4.0


GH Corner, Simpanglima, Semarang
4 Maret, 2019

Materi yang diajarkan pun ringan


namun menarik seperti membuat
animasi dan video dari power point
hingga membuat kelas online dengan
konten multimedia.

Peserta cukup antusias berasal dari


Era Revolusi Industri ke-4 yang serba berbagai wilayah seperti Semarang dan
cyberphysical berdampak pula terhadap Cirebon. Respon dari media sosial pun
cara belajar manusianya, termasuk positif seperti menghendaki
dibidang kesehatan. Untuk itu pada diadakannya pelatihan serupa di kota
tanggal 16 Februari 2019 diadakan Mini Solo dan Jogjakarta
Workshop Pembuatan Konten Medis 4.0
di GH Corner Semarang. Apabila tertarik mengadakan pelatihan
seperti ini di wilayah atau institusi anda
Tujuan dari workshop ini adalah silahkan menghubungi admin
mengenalkan kepada tenaga kesehatan ringerlaktat.id
mengenai cara pembuatan konten medis Via email : ringerlaktat.id@gmail.com
sebagai media belajar secara online. via WA: http://bit.ly/ringerlaktat.id

9 RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019


Lomba Rekam Medis
Gedung D, UDINUS
9 Maret, 2019

Expo di SCARS
Best Western Premiere, Solo Baru
24 Maret, 2019

Dalam rangka mengenalkan


Bekerjasama dengan HImpunan RingerLaktat.id sebagai layanan
Mahasiswa Rekam Medis dan Informasi Massive Open Online Course
Kesehatan (HM-RMIK) Fakultas (MOOC) kesehatan pertama di
Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Indonesia, kami membuka both
(UDINUS), Ringerlaktat.id men-support dtand di simposium Revisiting
fasilitas CBT (Computer Based Test) Wound: Basic and Update Review of
online untuk Lomba Rekam Medis. Wound Care Management in Daily
Practice (SCARS).
Lomba ini diadakan pada Sabtu 9
Maret 2019 yang diikuti oleh sekitar 70 Simposium SCARS ini diadakan di
peserta. Lomba dilaksanakan di Lab Best Western Premier, Solo Baru
Gedung D UDINUS dan menggunakan pada tanggal 24 Maret 2019.
fitur CBT yang ada di RingerLaktat.id. Berbagai sejawat dokter lintas
disiplin yang mengunjungi both
Apabila berminat mengadakan event kami menyatakan tertarik untuk
serupa atau bekerja sama membuat konten medis di
menggunakan fitur ini di instansi anda, RingerLaktat.id. Hal ini ditandai
silahkan menghubungi kami via email dengan partisipasi mereka untuk
ringerlaktat.id@gmail.com atau WA melakukan registrasi secara online
Official kami di sebagai Fasilitator di
http://bit.ly/ringerlaktatid RingerLaktat.id.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 10


Kelas Pilihan April 2019
Setiap bulan kami akan memilih Kelas Pilihan
sebagai tajuk buletin bulanan. Untuk April ini
ada beberapa kelas terpilih dari berbagai
fasilitator di RingerLaktat.id

Pemilihan kelas ini bertujuan sebagai


apresiasi bagi para fasilitator dengan
mengenalkan konten yang telah dibuat agar
kelas dapat dikunjungi oleh calon peserta
yang membutuhkan konten tersebut untuk
belajar.

11 RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019


Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi
Fasilitator: dr.Andini Eka Putri

Selain sebagai dokter umum,


dr.Andini juga seorang pengajar di
Univ. Pahlawan Tuanku Tambusai,
Riau.

Keterbatasan waktu, ruang dan


media tidak menghalangi dr.Andini
untuk mengajarkan materinya
kepada mahasiswa.

Dengan fitur kelas online di


RingerLaktat.id, dr.Andini menyusun
konten Anatomi dan Fisiologi Sistem
Respirasi secara rapi dan terstruktur
agar mudah dipahami .

Kelas ini cocok untuk mahasiswa


kedokteran, keperawatan,
kebidanan, serta rumpun kesehatan
lain yang ingin mengerti mengenai
sistem respirasi manusia.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 12


Pengantar Patologi Anatomi
Fasilitator: dr.Luthfi Saiful Arif

Sembari menunggu internship,


dr..Luthfi ingin berbagi dengan adik-
adik angkatannya sebagai rasa
syukur beliau dapat menyelesaikan
pendidikan kedokterannya..

Untuk itu beliau membuat kelas


Pengantar Patologi Anatomi
sebagaimana pengalaman beliau Kelas ini bertujuan sebagai pengantar
saat mahasiswa pernah menjadi bagi mahasiswa kedokteran yang ingin
Asisten Lab Patologi Anatomi di FK mengenal apa saja praktikum di bagian
UNS Solo. Patologi Anatomi.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 12


Komplikasi Meningitis TB
Fasilitator: dr.Hendry Gunawan,Sp.S

Kesibukan sebagai Neurolog di


RSUD Waled dan Pengajar di FK
Unswagati, Cirebon tidak
menghalanig dr.Hendry untuk
berbagi ilmu dengan calon
sejawat..

Bimbingan Ko-ass beliau lakukan


dengan membuat kelas online,
salah satunya topik Meningitis TB
ini.

Dengan kelas ini beliau bisa


memantau perkembangan Ko-Ass
dalam memahami materi.

Di akhir kelas beliau tambahkan


kuis CBT untuk melihat evaluasi
belajar Ko-Ass. Setelah itu baru Ko-
Ass dapat bertemu beliau untuk
bimbingan sekaligus ujian.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 14


An Overview of Disruptive Technology
in Medical Practice
Fasilitator: dr.Penggalih M Herlambang

Era Revolusi Industri ke-4 juga berdampak pada bidang kesehatan, khususnya
praktek kedokteran.

Topik kelas ini merupakan materi yang pernah dr.Penggalih sampaikan di Pekan
Ilmiah Tahunan Ikatan Dokter Indonesia (PIT IDI) di Cirebon 31 Maret 2019 lalu.

Kelas ini beliau buat untuk memfasilitasi sejawat yang menginginkan materi tersebut.

RingerLaktat.id I Edisi 1, Maret 2019 15


RingerLaktat
Lets Disrupt Medical Education

Anda mungkin juga menyukai