Anda di halaman 1dari 25

Tika Prasetiawati

KSM Psikiatri RS UGM

tikap28@yahoo.com
tikap28@ugm.ac.id
KESEHATAN MENTAL
Sadar kemampuan diri

Mengatasi tekanan hidup

Bekerja produktif

Berkontribusi di masyarakat
 Pengertian Umum
 Kesadaran & Fungsi Kognitif
 Perilaku Motorik
 Suasana Perasaan ( Mood &
Affect )
 Proses Pikir
 Persepsi
 Pembicaraan
 Insight & Judgment
 Tanda klinis gangguan jiwa,
adalah fenomena psikopatologi
yang secara obyektif dapat
diamati
 Gejala klinis gangguan jiwa,
adalah fenomena psikopatologi
yang muncul dari keluhan
pasien dan bersifat
subyektif
 Sindroma klinis gangguan jiwa,
adalah kumpulan tanda dan
gejala klinis gangguan jiwa.
Kesadaran / Consciousness
= Keadaan siaga = State of
awareness

Gangguan Kesadaran :
- Kesadaran menurun (Somnolence
 Coma )
- Kesadaran berkabut
- Delirium
- Twilight State, Dream like state
- Confusion
Orientasi ( orang, tempat, waktu )
Atensi (distractibility, hypervigilance )
Memori (amnesia,paramnesia  deja
vu,hypermnesia)
Intelejensi
Berbahasa & Berhitung ( afasia,
akalkulia )
Gnosis ( agnosis, astereognosis )
Fungsi Eksekutif
Fungsi kognitif dapat di evaluasi
dengan alat :
Mini Mental State Evaluation
GANGGUAN MEMORI
Amnesia : Ketidakmampuan mengingat
sebagian atau seluruhnya pengalaman masa lalu.
( dibedakan : Anterograd & Retrograd)
Paramnesia : memori palsu ( contoh :
konfabulasi, de javu, jamais vu )
Screen memory : menutupi memori yang
menyakitkan dengan memori lain yang lebih
dapat ditoleransi.
Echopraxia : meniru gerakan
Katatonia : kekacauan psikomotor pada skizofrenia tipe
katatonik ( eq : catatonic excitement, stupor, catalepsy,
flexibilitas cerea )
Stereotipi : gerakan berulang dgn pola yang sama
Manerisme: pergerakan tidak disadari yang mendarah
daging dan kebiasaan.
Mutisme : membisu
Akatisia : perasaan subyektif akan ketegangan otot-otot
yang mengakibatkan penderita menjadi bergerak-gerak
gelisah, biasanya karena efek samping obat antipsikotik.
Kompulsi : gerakan berulang yg bersifat impulsif
Mood = suasana perasaan
Emosi yang bersifat pervasif dan
bertahan lama, mewarnai persepsi
seseorang terhadap kehidupan.
Deskripsi mood
Euthym : normal
Hypothym : murung-putus asa-
depresif
Hyperthym : elasi-ekspansif-euforik-
manik
Empty : kosong-hambar
Irritable : mudah tersinggung
Alexithymia : sulit mengungkapkan
perasaan
Afek :
Ekspresi emosi sesaat, dapat diamati dari
ekspresi wajah, gerak tubuh, irama suara.
 Deskripsi Afek :
serasi / tidak serasi
luas  terbatas  tumpul  datar
labil/tegang/cemas
 Gangguan Arus Pikir :
Ketidak mampuan mengorganisasikan proses pikir
membentuk ide bertujuan
Jenis-2 Gangguan Arus Pikir :
1. Inkoherensi : gagasan satu dengan lain tidak
berhubungan, tidak logis, secara keseluruhan tidak dapat
dimengerti.
2. Asosiasi longgar: bentuk lebih ringan dari inkoherensi.
3. Asosiasi bunyi : gagasan satu dengan yang lain
dirangkaikan oleh kesamaan bunyi
4. Neologisme : membentuk logika baru yang hanya
dimengerti oleh pasien
5. Sirkumstansial : penyampaian gagasan secara
berbelit dan cenderung terpaku pada detail
6. Tangensial: ketidakmampuan untuk
mempertahankan gagasan bertujuan
7. Flight of Ideas: gagasan yang bertubi-tubi
melompat dari satu topik ke topik lain
8. Verbigerasi: pengulangan kata tanpa tujuan
9. Preserverasi: pengulangan gagasan secara
persisten/tidak responsif terhadap stimulus baru
10. Blocking : Gahasan yang terhenti mendadak
sebelum selesai disampaikan.
CIRCUMSTANTIAL
D : Apa yang membawa anda ke sini?
P : Biarkan saya menjelaskan. Saya ingat ketika berusia 8 tahun
saya mempunyai noda kotor di celana. Saya tidak mungkin
membersihkannya dengan baik. Saya selalu merasa bahwa saya
mengkontaminasi diri sendiri. Saya mengotori baju saya.
Kotoran di baju mengotori saya. Ketika saya melihat ke belakang
saya ingin melihat saya bersih atau saya sudah mengotori kursi.
Karena itu mengapa saya melihat ke belakang untuk melihat
apakah ada tanda kotoron itu. Saya tahu hal ini bodh. Bahkan
jika saya tidak membersihkan dengan sempurna akan tetap ada
di baju saya. Saya rasa bahwa saya harus selalu melihat ke
belakang setiap saat. Hal itu yang membuat saya ke sini.
TANGENSIAL
D : Apa yang membawa anda ke sini ?
P : Saya mempunyai perasaan ini. Saya mempunyai perasaan ini
setiap saat. Semua mengatakan itu disekeliling saya. Dapatkan
anda membayangkan bagaimana jika hal itu menyebar? Ini adalah
pekerjaan pertama saya. Kemudian dengan tetangga saya.
Sekarang tampak dimana-mana.

VERBIGERASI
 D: "Bapak kalau di rumah ngapain aja?"
 P: "DVD film, DVD film, DVD film."
PERSEVERASI
 Mengulang frase dan kata yang sama, bahkan jika subyek berubah tetap
berada dalam tema yang sama.
 D: "Bapak, nama saya siapa?"
 P: "Sherly."
 D: "Kalau yang pakai kerudung putih itu siapa?"
 P: "Sherly."
 D: "Kalau yang baju merah itu namanya siapa?"
 P: "Sherly."

CLANG ASSOSIATION / ASOSIASI BUNYI


 Tidak logik dan tidak bermakna, tapi mempunyai persamaan bunyi
Contoh : Saya mau makan di Tarakan, seakan-akan berantakan.
Neologisme
D: "Bapak tadi malam bisa tidur?"
P: "Ngasa, dok."
D: "Ngasa itu apa, Pak?"
P: "Nggak bisa, dok (sambil tertawa)."
FLIGHT OF IDEAS
Contoh :
Waktu saya datang ke rumah sakit, kakak saya baru dapat
SIM, lalu untung saya pakai kemeja biru, hingga pak
dokter menanyakan apakah sudah makan
BLOCKING DAN DERAILMENT
Arus pikir tiba-tiba terputus, sesudah berhenti pasien memulai
dengan pikiran yang baru,disebut derailment
Contoh :
D : Apa yang membawa anda ke sini?
P : Saya punya pendapat ini dengan tetangga saya dan mereka
memulai untuk …..(berhenti) Seharusnya tidak ada seorangpun
yang mendukung orang itu

Jika ditanya apa yang terjadi ketika pasien blocking, dapat


menjelaskan bahwa tiba-tiba hilang pikiran. → Petit mal
WORD SALAD
 D: "Bapak tinggal di mana, Pak?"
 P: "Cing cangkeling, welcome dok, bosan pisan abdi.

ASOSIASI LONGGAR
Contoh : Saya mau makan. Semua orang dapat berjalan.
Bila extrim, maka akan terjadi inkoherensi.

INKOHERENSI
 D: "Bapak sudah mandi?"
 P: "Malam, ayam, pergi, cari, uang, dok."
 Gangguan isi pikir : Di sini yang terganggu adalah
buah pikirannya / keyakinannya, dan bukan cara
penyampaiannya. Bisa berupa waham, obsesi,
fobi, preokupasi dll

 Waham : Keyakinan yang salah, tidak dapat


dikoreksi, tidak sesuai dengan realitas dan
budaya yang berlaku di lingkungan kehidupan
pasien.
 Deskripsi Waham
1. Waham aneh/bizarre
2. Waham sistematik
3. Mood congruent/incongruent
4. Waham Nihilistik
5. Waham Somatik
6. Waham Paranoid ;
- Waham besar
- Waham cemburu
- Waham kejar
7. Waham kendali
- Thought withdrawal
- Thought insertion
- Thought broadcasting
8. Waham Erotis / Erotomania
 Persepsi = Proses pemindahan stimulus fisik menjadi
informasi psikologik
 Deskripsi gangguan persepsi :
1. Halusinasi : Penginderaan/persepsi sensoris tanpa
adanya stimulus eksternal
2. Ilusi : Salah persepsi/salah interpretasi terhadap
stimulus eksternal yg nyata
3. Derealisasi : persepsi subyektif bahwa lingkungan
berubah aneh/tidak nyata
4. Depersonalisasi : persepsi subyektif bahwa orang-orang
disekitarnya berubah asing/aneh
5. Fugue : menjadi identitas baru disertai amnesia
terhadap identitas lamanya
Sesuai jenis penginderaan dibedakan
; halusinasi auditorik, olfaktorik,
visual, taktil ( raba ), dan gustatorik (
kecap )
Sesuai tema halusinasi ;
commanding, commenting, mood
congruent/incongruent
Halusinasi hipnopompik ; halusinasi
yang terjadi menjelang bangun tidur
Halusinasi hipnagogik ; halusinasi
terjadi menjelang masuk tidur
Halusinasi somatis ; sensasi palsu
yang berhubungan dengan organ
tubuh biasanya organ viseral
 Dalam arti luas tilikan sering disebut sebagai
wawasan diri, yaitu pemahaman seseorang
terhadap kondisi dan situasi dirinya dalam
konteks realitas sekitarnya
 Dalam arti sempit adalah pemahaman
pasien terhadap penyakitnya
 Tilikan terganggu ; hilangnya kemampuan
untuk memahami kenyataan obyektif akan
kondisi dan situasi dirinya
1. Penyangkalan total terhadap
penyakitnya
2. Ambivalensi terhadap penyakitnya
3. Menyalahkan faktor lain sebagai
penyebab penyakitnya
4. Menyadari dirinya sakit dan butuh
bantuan namun tidak memahami
penyebab sakitnya
5. Menyadari penyakitnya dan faktor
faktor yang berhubungan dengan
penyakitnya namun tidak
menerapkan dalam perilaku
praktisnya
6. Tilikan yang sehat, yakni sadar
sepenuhnya tentang situasi dirinya
disertai motifasi untuk mencapai
perbaikan

Anda mungkin juga menyukai