Anda di halaman 1dari 1

Radiasi Elektromagnetik klasik

Penemuan fenomena interferensi dan polarisasi cahaya awal abad


kesembilan belas meyakinkan bahwa cahaya merupakan gelombang. Sifat
gelombang dari cahaya diidentifikasi beberapa dasawarsa kemudian sesuai
perumusan Maxwell tentang teori medan elektromagnetik.
Sinar gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang diperoleh dari
peluruhan zat radioaktif yang dipancarkan dari atom dengan kecepatan tinggi karena
adanya kelebihan energi. Sinar gamma tersebut merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek (dalam orde
Angstrom) yang dipancarkan oleh inti atom yang tidak stabil yang bersifat radioaktif.
Setelah inti atom memancarkan partikel alfa (  ),   (elektron),   (positron), atau
setelah peristiwa tangkapan elektron, dimana inti yang masih dalam keadaan
tereksitasi tersebut akan turun ke keadaan dasarnya dengan memancarkan radiasi
gamma. Beberapa metode yang umum dapat digunakan untuk mengukur energi dari
sinar gamma adalah sebagai berikut : (a) Metode serapan (b) Spektometer difraksi-
kristal (c) Spektometer magnetik (d) Spektometer pasangan (e) Metode sintilasi
(kilauan) atau (f) Metode lainnya.

Anda mungkin juga menyukai