Fisika Modern
Fisika Modern
jika dan hanya jika O adalah O’ itu sendiri.Dalam konsep ini, materi O akan memiliki
jarak dengan O’, jika dan hanya jika
berada dalamwaktu yang berbeda sedemikian hingga waktu O-
O’ ≠ 0. Materi O akan berada dalam ruang
yang berbeda dalam waktu yang berbeda jika bergerak. Pada rentang waktu dalam
dimensi
ruang, posisi koordinat O dan O’ juga bisa digambarkan seperti gambar 2
di atas.Jika koordinat ruang diwakili oleh koordinat x, y dan z, maka
titik temu
dalam koordinatruang dan waktu selain harus memiliki nilai x, y dan z yang sama,
juga harus berada dalamwaktu yang sama. Begitu juga dengan titik mula kejadian dalam
ruang dan waktu, hanya akanvalid jika dan hanya jika dimulai dari koordinat ruang yang
sama dan dalam waktu yangsama. Dengan kata lain, titik temu dan titik mula kejadian adalah
suatu titik dalam koordinatruang waktu sedemikian hingga nilai x, y, z dan t bernilai sama
bagi pengamat atau objek tertentu.
1. Transformasi Galileo :
Sesuai dengan konsep koordinat ruang dan waktu diatas, jika kita ingin
menggambarkankeadaan dua pengamat sebagai acuan dalam waktu yang sama, tentu harus ada dua
pengamatyang berbeda, misalnya P1dan P2 seperti dalam gambar 3 berikut :
Karenanya jika ada materi yang bergerak dari koordinat P ke P’, pada saat cahaya
merambatdari O ke P atau P’, kita akan selalu bisa menemukan bahwa materi tersebut sudah
bergerak lebih lama dari ε waktu. Kare
nanya materi tersebut akan memiliki jarak dengan koordinat P.
Konsekuensinya, materi tersebut akan sampai pada suatu titik dimana jarak materi
tersebut keP saat t1 akan lebih dekat dibanding jarak materi tersebut ke P saat t2.Begitu juga
dengan benda yang bergerak dari koordinat O. Ketika cahaya tiba di P’ dalamwaktu t1, benda
tersebut sudah bergerak dalam waktu yang lebih lama dari ε waktu.
Karenanya benda tersebut akan memiliki jarak dengan koordinat O. Dan saat cahaya
sampaidi P dalam waktu t2, benda tersebut akan berada dalam jarak yang lebih jauh dari
O.Sekarang kita analisa transformasi Lorentz menggunakan arah sebaran cahaya dalam
salahsatu sumbu ruang, misalnya sumbu x, seperti dalam gambar 5 berikut. Posisi O
menurutpengamat P yang diam adalah x dan posisi O menurut pengamat P’ yang bergerak adalah
x’.
P’ hanya akan merupakan titik temu dari dua kejadian dalam waktu yang berbeda, jika
danhanya jika P’ diam. Selain itu sesuai dengan konsep titik materi dalam koordinat ruang
dan waktu, jika P’ adalah pengamat yang semula dalam satu koordinat dengan P, tentu P
adalahP’ itu sendiri. Konsekuensinya ketika P’ berada dalam koordinat ruang yang berbeda
denganP, maka tentu P’ berada dalam waktu yang berbeda dengan P. Karenanya
penggambaran O dan O’ dalam transformasi Lorentz dalam rentang waktu yang sama dengan
P dan P’, hanya akan berada dalam koordinat ruang yang sama jika dan hanya jika O adalah
diam. Dalamkondisi ini, transformasi Lorentz akan menjadi seperti digambarkan dalam
gambar 6 berikut.
1. Massa Relativistik
Pada subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengukuran waktu dan pengukuran
panjang adalah fungsi-fungsi dari kecepatan v. Lalu, bagaimana dengan massanya? Menurut
teori relativitas khusus bahwa massa relativistik m dari sebuah partikel yang bergerak dengan
laju v terhadap pengamat dinyatakan:
Dengan m0 adalah massa diam, yaitu massa yang diukur bila partikel tersebut berada
dalam keadaan diam (v = 0) dalam suatu kerangka acuan, dan m disebut massa relativistik
partikel.
Contoh Soal 1 :
Astronaut yang bermassa 96 kg di Bumi, berada dalam sebuah roket yang bergerak
dengan kelajuan 0,8 c. Tentukan massa astronaut tersebut ketika berada dalam roket!
Penyelesaian:
Massa diam, m0 = 90 kg
kelajuan roket, v = 0,8 c ⇔ v/c = 0,8
m = γ . m0 = (10/8) x 96 = 120 kg
2. Momentum Relativistik
3. Energi Relativistik
Dalam mekanika klasik, usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja pada partikel
sama dengan perubahan pada energi kinetik partikel tersebut. Sebagaimana dalam mekanika
klasik, kita akan mendefinisikan energi kinetik sebagai kerja yang dilakukan oleh gaya dalam
mempercepat partikel dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Jadi,
Suku kedua persamaan (3) tidak bergantung pada kecepatan dan disebut energi diam
partikel E0, yang merupakan perkalian massa diam dengan c2 .
E0 = m0 . c2 ....................................................... (4)
Jumlah energi kinetik dan energi diam disebut energi relativistik, yaitu :
Contoh Soal 2 :
Sebuah proton bergerak dengan kecepatan 0,8 c. Hitunglah energi diam dan energi
total proton tersebut!
Pembahasan :
Energi proton :
Energi total :