Anda di halaman 1dari 4

KEWIRAUSAHAAN

OLAHAN KOPI

Disusun oleh :

Indah Pitaloka 31171075

Pusparianti 31171053

Siti Witri Syifa 31171081

Wahid B 31171063

Kelompok : 9

Kelas : D3 2 Farmasi 2

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


2019
 Latar belakang

Karena konsep kopi di Bandung Timur belum terjamah, menjadikan itu sebagai potensi
yang harus digali. karena berdasarkan segment lingkungan, banyak asrama atau kost
yang memerlukan ruang diskusi atau sekedar mengobrol. Dan ada satu hal menarik
yang menjadi latar belakang beliau mendirikan usaha ini, yaitu supaya ramai warga
karena dulu didaerah tempat usaha berdiri sekarang sering terjadi curanmor (pencurian
kendaraan bermotor). Tanpa sadar, beliau telah turut serta dalam melindungi
lingkungan disekitarnya.

 Modal awal

Pemilik (owner) mendirikan usahanya dengan biaya individual, karena ini usaha
perorangan atau individual dan bukan kelompok. Dengan langkah ini, beliau bertujuan
untuk menghindari konflik yang akan datang yang biasanya terjadi bila pemilik modal
lebih dari satu tangan. Hal tersebut sering terjadi menurut owner karena pasti salah
satu dari pendiri usaha tersebut mengatakan dirinya lah yang paling berkontribusi
dalam kegiatan ini, “lebih baik mencegah, daripada mengobati” tuturnya.

 Produk

Beberapa diantaranya adalah Espresso, Latte, Cappuccino, Americano, Vietnam drip,


V60 dan sebagainya. Produk unggulannya yaitu Cappucinno dengan campuran susu
segar membuat rasa kopi yang kuat melebur dengan creamy nya susu. Varian
kekuatan rasa juga tersedia lengkap dari yang paling ringan kafein hingga yang paling
berat. Perbedaan varian ini dilakukan agar semua dapat menikmati kopi dengan daya
tahan nya masing-masing.

 Administrasi

Administrasi keuangan dilakukan sendiri menggunakan metode laporan keuangan


sederhana, mudah bagi beliau karena memang pernah bekerja di instansi bidang
keuangan. Dengan bekal yang beliau punya, dapat cepat tanggap bila terjadi kesalahan
dalam perhitungan administrasi tersebut

 SDM

Atau Sumber Daya Manusia, tidak menggunakan tenaga ahli akan tetapi diberi
pelatihan untuk bisa menjadi tenaga ahli. Sehingga visi dan misi SDM tidak berbenturan
dengan visi misi yang telah diterapkan. Selain itu, metode ini untuk menekan biaya gaji
karyawan karena tenaga ahli mempunyai standar gaji yang cukup tinggi. Selain itu,
dengan cara ini beliau juga turut membuka lowongan pekerjaan bagi yang
membutuhkannya.
 Bahan baku

Bahan baku yang dipkai berasal dari supplier yang beliau pilih sendiri ataupun dari
relasi di bidang kopi. Biji kopi pilihan dipilih yang terbaik dari petani lokal maupun
import. Supplier tetap akan didatangi bilamana biji kopi mulai out of stock. Sedangkan
supplier baru akan mendatangi langsung ke tempat untuk memperlihatkan produk yang
baru untuk trial atau uci coba.

 Produksi

Proses dilakukan dengan mengolah dari bahan setengah jadi hingga produk siap di
distribusikan. Dilakukan dengan mesin khusus, bersih dan selalu higienis agar biji kopi
menghasilkan kualitas yang paling baik. Setiap kopi pembuatannya beda, meskipun
hamper sama tapi bahan yang digunakan akan berbeda. Contohnya adalah pembuatan
Espresso dan Cappuccino hamper mirip namun berbeda. Perbedaannya terletak pada
penambahan susu dan creamer untuk Cappuccino sedangkkan Espresso hanya
berakhir pada proses pemompaan.

 Pemasaran

Hampir semua kalangan dapat menikmati kopi ini. Dikarenakan harga yang terjangkau
untuk ukuran sebuah kafe yang terbilang ramai pengunjung. Untuk jarak jauh,
digunakan transportasi berbasis online untuk mendistribusikannya. Produk sudah
terdistribusi di area Bandung, diantaranya adalah Jatinangor, Tegalega, Buah Batu dan
daerah sekitarnya. Banyak juga yabg menjadi pelanggan tetap karena attitude beliau
yang baik dan ramah kepada sesama membuat konsumen nyaman.

 Profit

Atau keuntungan, tahun pertama merupakan yang paling kritis karena biaya
operasional yang terlalu tinggi dari omzet yang didapat. Namun di tahun berikutnya
neraca keuangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

 Kesan

Beliau sangat senang menjalankan bisnis tersebut setelah resign dari pekerjaan lama-
nya karena bisnis tersebut juga merupakan hobi yang disalurkan dan mendapat
keuntungan. Dengan dukungan dari rekan dan keluarganya, beliau merintis usaha ini
dan mulai memetik hasil yang memuaskan akan kerja kerasnya selama ini.
 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai