NIM : P07220116194
KABUPATEN BERAU
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkah dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Nilla Anggria
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................
1.2 Tujuan...........................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian keperawatan komunitas...............................................................
2.2 Sasaran...........................................................................................................
2.3 Masalah kesehatan pada Balita.......................................................................
2.4 Dampak...........................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari Millenium Development Goals yang harus kita capai pada tahun 2015
,salah satu dari tujuan tersebut adalah menurunkan angka kematian balita 2/3 nya
dari keadaan tahun 1990 yaitu menjadi 23/1.000 kelahiran hidup untuk Angka
Kematian Bayi (AKB) dan 32/1.000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Balita.
Pemerintah Indonesia sudah lama mempunyai banyak program kesehatan untuk
mengatasi masalah kesehatan balita, namun kenyataannya masih banyak masalah
tersebut belum teratasi dengan baik. Data Unicef (2012) menyatakan
Perawatan Balita bahwa di Indonesia ada sekitar 1500 balita meninggal karena
penyakit yang dapat dicegah yaitu : diare, demam berdarah; 1 dari 3 Balita
terhambat pertumbuhan tinggi badannya “STUNTING”, khususnya Jawa Tengah
(Klaten), NTT (Kab. Sikka), Papua (Jayawijaya); dan masalah pneumonia menjadi
pembunuh no.1 balita (83 balita mengalami radang paru/ hari). Sebagai perawat
komunitas data ini menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan pelayanan
keperawatan komunitas pada kelompok khusus balita, agar masyarakat lebih
mampu dan mandiri untuk hidup sehat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
4.1. Kesimpulan
Asuhan keperawatan komunitas diberikan pada kelompok khusus balita di
posyandu, puskesmas, institusi (PAUD/Pendidikan Anak Usia Dini, panti, Taman
Kanak-Kanak) denngan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif,Masalah kesehatan yang lazim
terjadi pada balita adalah : Kebutuhan nutrisi, kebersihan diri, masalah perilaku dan
belajar, penyakit infeksi, penyakit kronik, kecelakaan dan child abuse Program
promotif yang penting untuk balita adalah : pendidikan kesehatan tentang kesehatan
balita, pemeriksaan kesehatan secara berkala, pelayanan konseling bagi keluarga
balita, dan pembentukan kelompok swabantu masyarakat peduli balita,Program
proteksi yang penting bagi balita adalah : perlindungan immunisasi, pencegahan
caries pada balita, perlindungan kecelakaan, peningkatan kualitas day care, dan
perlindungan terjadinya child abuse (physical abuse, emotional abuse, dan sexual
abuse) dari orang dewasa disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Allender, J.N., & Spredley, B.W. (2001). Community health nursing : concept and
practice. Philadelphia : Lippincot. Anderson, E.T. & McFarlane, J. (2000).
Advanced community health nursing practice : population focused care. New Jersey:
Pearson Education,Inc. Green, L.W & Kreuteur, M.W. (1991).
Health promotion planning : An educational and environmental approach. London :
Mayfield Publishing Company. Helvie, C.O. (1998).