Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial pasien : Sdr. Afif


Status interaksi perawat-pasien : Fase kerja
Lingkungan : Perawat duduk di depan klien yang duduk diantara kedua orang tuanya di ruang tamu lesehan
Deskripsi pasien : Pasien duduk, tampak kurang tenang, berpakaian kurang rapi, baju dan celana berlapis-lapis, wajah
tampak lusuh
Tujuan (berorientasi pada pasien) : Dapat megidentifikasi deficit perawatan diri klien, klien dapat mengetahui cara berpakaian yang benar, dan
berdandan
Nama Mahasiswa : Mala Rozaqo Tio P.
Tanggal : 8 Februari 2018
Jam : 13.00 WIB
Tempat : rumah klien di Sumberbening
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA PASIEN
P : ”Assalamualaikum, P: Tersenyum, menatap Perawat menyapa Pasien mau berbicara dengan Salam terapeutik adalah
Afif” pasien, berjabat tangan pasien, perawat dan perawat langkah awal untuk membina
dengan pasien. menjabat tangan hubungan saling percaya
K: kontak mata kurang, pasien, perawat antara pasien dengan perawat.
melihat orang tuanya, dan memposisikan diri
senyum terapeutik
K:”Waalaikumsalam” K: membalas salam,, Perawat tetap menjaga Pasien mau berbicara dengan Perawat mempertahankan
menatap perawat, dan posisi tubuh dengan perawat dan menjabat tangan sikap terbuka, badan condong
menjabat tangan perawat terapeutik perawat ke depan, memandang dengan
P: Tersenyum, menatap penuh perhatian ketika
pasien, berjabat tangan berinteraksi dengan pasien.
dengan pasien. duduk di Merupakan sikap yang harus
samping pasien dilakukan dalam melakukan
hubungan terapeutik sehingga
pasien dapat berespon positif
terhadap interaksi yang
dilakukan.
P: “nama saya Mala P:duduk didepan pasien, Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Memperkenalkan diri dapat
fif, saya mahaiswa pak badan tegak, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan menciptakan rasa percaya
Bag. nah fif, saya sikap terbuka. terapeutik perawat pada pasien terhadap perawat
boleh ngobrol-ngorol K: melihat ke arah perawat dan Kontrak topik dan waktu
sama njenengan dan mengalihkan agar pembicaraan bisa
tentang keluhan pandangan berlangsung dengan nyaman.
samean? Sekitar 15
menit. Boleh ya fif?”
K:”iya mbak mala” P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien mau menjawab Memperkenalkan diri dapat
badan tegak, tubuh posisi tubuh dengan pertanyaan perawat menciptakan rasa percaya
sikap terbuka. terapeutik pada pasien terhadap perawat.
K: melihat ke arah perawat
dan tesenyum ke
perawat
P: “ada keluhan ndak P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien mau menjawab Menanyakan kabar dan
hari ini?” badan tegak, tubuh posisi tubuh dengan pertanyaan perawat keluhan dapat menciptakan
sikap terbuka. terapeutik dan rasa percaya pada pasien
K: melihat ke arah perawat mengidentifikais terhadap perawat.
dan tesenyum ke keluhan pasien
perawat
K: ”mbak, iku laler.e P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien mau menjawab Menanyakan kabar dan
gepuken” badan tegak, tubuh posisi tubuh dengan pertanyaan perawat keluhan dapat menciptakan
sikap terbuka. terapeutik rasa percaya pada pasien
K: melihat ke arah depan, terhadap perawa dan membuka
pandangan kosong diskusi
P: “afif, itu kenapa P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Memberikan perhatan dan
pakai baju dobel? dan memulai mengukur posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan tindakan keperawatan sehingga
Berapa lapisitu?” tensi terapeutik dan perawat merasa di rawat oleh perawat
K: melihat ke arah depan membangun hubungan
komunikasi yang luwes
K: ”gak popo, dobel P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien mau menjawab Memberikan perhatan dan
tiga” dan memulai mengukur posisi tubuh dengan pertanyaan perawat tindakan keperawatan sehingga
tensi terapeutik merasa di rawat oleh perawat
K: melihat ke arah depan
P: “lho.. dingin kah P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Memberikan perhatan dan
fif?” dan memulai mengukur posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan tindakan keperawatan sehingga
tensi terapeutik. Menganalisa perawat merasa di rawat oleh perawat.
K: melihat ke arah depan data-data halusinasi Menggali lebih jauh data
keluhan pasien menunjukkan
kesungguhan niat untuk
membantu pasien
K: “ ora. Pengen ae” P:duduk disamping pasien, Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
dan memulai mengukur posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
tensi terapeutik perawat kesungguhan niat untuk
K: melihat ke arah depan membantu pasien
dan menjawab
pertanyaan perawat
P:” afif sudah mandi P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
ini tadi?” pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. Menganalisa perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak data-data halusinasi membantu pasien
K: “uwes, ambek P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan
bapak” pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan Menggali lebih jauh data
dicondongkan terapeutik perawat keluhan pasien menunjukkan
K : berpikir sejenak dan kesungguhan niat untuk
menjawab membantu pasien
P: “mandi dewe gak P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
iso?” pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. Menganalisa perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak dan data-data halusinasi membantu pasien
menjawab
K: ” enggak” P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak dan membantu pasien
menjawab spontan
P: iki kukune panjang, P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
mau tak potong a? pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. Menganalisa perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak data-data halusinasi membantu pasien
K:” iya mbak, kukuku P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
panjang. Wayae pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dipotong” dicondongkan terapeutik. perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak dan membantu pasien
menjawab spontan
P:iya, mbak potong P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
ya?” pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. Menganalisa perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak data-data halusinasi membantu pasien
K:” iya” P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak dan membantu pasien
menjawab spontan
P:” nah, sudah pendek P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
kuku.e samean. Enak pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
gak kukune pendek?” dicondongkan terapeutik. Menganalisa perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak data-data halusinasi membantu pasien
K:”iyo mbak. P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
terimakasih” pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. perawat kesungguhan niat untuk
K : berpikir sejenak dan membantu pasien
menjawab spontan
P:” sama-sama.afif P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
nanti mandi sore ya? pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
Habis itu pakai baju 1 dicondongkan terapeutik. Memulai KIE perawat kesungguhan niat untuk
rangkap ae ya.. ndak K : berpikir sejenak membantu pasien
pareng pakai bajue
ibu, engkuk ibu pakai
apa lek baju.e samean
pakai”
K:” iya mbak. Ambek P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
bapak aduse” pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
dicondongkan terapeutik. perawat kesungguhan niat untuk
K : menjawab spontan membantu pasien
P:” iya, pinter. Afif, P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Menggali lebih jauh data
besok mbak ke sini pasien, tubuh posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan keluhan pasien menunjukkan
lagi ya.. mbak mau dicondongkan terapeutik. Memulai perawat kesungguhan niat untuk
ngajarin pean biar K : berpikir sejenak KIE. Mengevaluasi membantu pasien
ndak marah-marah, perasaan dan membuat
ben gak catu kabeh kontrak waktu
tangane ya? Purun?” pertemuan berikutnya
K:”iya mbak, mau” P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan menunjukkan kesungguhan niat
pasien, posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan untuk membantu pasien
K : berpikir sejenak dan terapeutik. perawat
menjawab spontan
P:” pinternya Afif. P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Salam terapeutik menunjukkan
Jangan lupa ya if tadi pasien, posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan langkah awal dan akhir dalam
pesan mbak. Apa aja K : menjawab spontan terapeutik perawat berinteraksi dan BHSP
tadi pesan mbak?
Ingat tidak?”
K:” iya mbak, nanti P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Salam terapeutik menunjukkan
mandi sama pakai pasien, posisi tubuh dengan mau merespon perawat langkah awal dan akhir dalam
baju 1 aja” K : berpikir sejenak dan terapeutik. berinteraksi dan BHSP
menjawab spontan
P:” iya.. pintar. Ya P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Salam terapeutik menunjukkan
sudah afif ya. Lusa pasien, posisi tubuh dengan mau menjawab pertanyaan langkah awal dan akhir dalam
mbak kesini lagi. Mau K : tersenyum dan terapeutik. perawat berinteraksi dan BHSP
ndak mbak kesini menjawab spontan
lagi?”
K:”iya mbak mala” P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Salam terapeutik menunjukkan
pasien, posisi tubuh dengan mau menjawab salam perawat langkah awal dan akhir dalam
K : tersenyum dan terapeutik. berinteraksi dan BHSP
menjawab spontan
P: ” ya sudah ya fif, P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Salam terapeutik menunjukkan
mbak pamit. pasien, posisi tubuh dengan mau menjawab salam perawat langkah awal dan akhir dalam
Assalamualaikum” K : tersenyum dan terapeutik. berinteraksi dan BHSP
menjawab spontan
K: ”waalaikumsalam” P : Tersenyum ke arah Perawat tetap menjaga Pasien memperhatikan dan Salam terapeutik menunjukkan
pasien, posisi tubuh dengan mau menjawab salam perawat langkah awal dan akhir dalam
K : tersenyum dan terapeutik. berinteraksi dan BHSP
menjawab spontan

Anda mungkin juga menyukai