Anda di halaman 1dari 5

Proper Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2013

106 Rumah sakit ikut Proper 3 hitam78 merah25 biruInsineratorIzin yang belum keluarInsinerator

tidak sesuai kriteriaTPS Limbah B3TPS tidak sesuai kriteriaBelum memahami kriteria

TPSPencatatan Limbah B3Sistem pencatatan dan pelaporan kurang baikBelum memahami cara

pencatatan dan pelaporan limbah B3Dokumen lingkunganBelum memiliki dokumen

lingkunganBelum melaporkan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauaan lingkungan

Persen Kabupaten/Kota yang Melakukan Pembinaan Pengelolaan Limbah Fasyankes (2013)

7 Dasar Hukum Pengelolaan Limbah Medis

Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Peraturan Pemerintah No. 18 jo No. 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya

dan Beracun

Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Keputusan Menteri Kesehatan No tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah

Sakit

8 Ketentuan Pidana dan Denda dalam Pengelolaan Limbah B3

UU nomor 32 tahun 2009 Penjara Denda Min Max Pengelolaan Limbah B3 tanpa izin (Pasal 102)1

tahun 3 tahun1 Milyar 3 Milyar

Tidak melakukan pengelolaan limbah B3 (Pasal 103) Pejabat berwenang tidak melakukan

pengawasan (Pasal 112)-500 juta Impor Limbah B3 (Pasal 106) 5 tahun15 tahun 5 Milyar15 Milyar

Limbah Medis adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

Limbah medis dikategorikan dalam limbah B3(Pasal 8 ayat 1, PP nomor 18 tahun 1999 tentang

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun)Limbah yang tidak termasuk dalam daftar

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) diidentifikasi sebagai limbah B3 apabila setelah
melalui pengujian memiliki salah satu atau lebih karakteristik sebagai berikut:mudah meledak;mudah

terbakar;bersifat reaktif;beracun;Menyebab-kan infeksi;bersifat korosif.

10 Limbah Medis Terdiri dari Berbagai Jenis

Limbah medis terdiri dari berbagai jenis yang memerlukan metode pengolahan yang berbeda

(Kepmenkes nomor 1204 tahun 2004) Infeksius Patologis Tajam Sitotoksik Farmasi Bahan Kimia

Logam berat Kemasan bertekanan Radioaktif Limbah Cair

11 Jenis Limbah Fasyankes Berdasarkan Karakteristiknya

Perencanaan dalam Pengelolaan Limbah Medis

Mengkaji situasi terkini mengenai limbah FasyankesMengidentifikasi kemungkinan pembatasan,

penggunaan kembali, dan daur ulang limbahMengidentifikasi pilihan dalam penanganan,

pengolahan, dan pembuanganMengevaluasi pilihanMenyiapkan rencana/prosedur

pengelolaanMemantapkan sistem rekam dataMemperkirakan biaya pengelolaanMenyiapkan staf

untuk mengikuti pelatihan

13 Penanggung Jawab dalam Pengelolaan Limbah Medis

Pimpinan FasyankesPetugas KesehatanPetugas Pengelola LimbahPengolah Limbah dan

TeknisiPemerintah PusatPemerintah Daerah

14 Tugas Pimpinan Pengelola limbah medis yang berdedikasi

Administrasi yang baikPerencanaan yang matangPengorganisasianMenerapkan

pedomanPendanaan yang cukupPartisipasi staf terlatih

15 Tugas Tenaga Kesehatan

Menggunakan alat dan bahan untuk tindakan medis sesuai prosedur dan kebutuhanMelakukan

prosedur dengan benar sehingga tidak perlu diulang yang mengakibatkan penambahan jumlah

limbah. Mengganti alat atau bahan yang menghasilkan limbah dengan yang tidak menghasilkan

limbah. Menerapkan sistem kelola barang tersedia (FIFO dan FEFO) Melakukan pembatasan

limbah Memilah limbah medis dan domestik Memilah limbah medis sesuai dengan jenis/karakteristik
sehingga mempermudah tahap pengolahan selanjutnyaMemisahkan jarum dari spuit dengan alat

yang sesuaiMelakukan pemilahan limbahMeneruskan praktik pengelolaan limbah medis yang benar

pada tenaga kesehatan baru

Tugas Kepala Pengelola Limbah

Membentuk tim petugas pengelola limbahMenentukan tugas pengolah limbahMengalokasikan dana

dan dayaMemastikan adanya pengawasan dan pembinaanMemastikan petugas mendapatkan

pelatihan

17 Tugas Pengolah Limbah Mengendalikan pengumpulan limbah

Memastikan penyimpanan yang benarMengkoordinasikan operasi pembuangan setelah limbah

diolahMengawasi pengangkutan limbahMengawasi produksi limbah, pembuangan, biaya, dan aspek

kesehatan masyarakat

18 Alur Pengelolaan Limbah Medis

Pengolahan AkhirPenyimpanan SementaraPengangkutanPewadahanPemilahanPengurangan

19 Pengurangan atau Pembatasan Limbah

Pengurangan sumberPenggunaan produk daur ulangKebijakan dalam pembelianPemilahan

limbahTata kelola barang tersedia

20 Pemilahan Limbah Kunci dari pengurangan jumlah limbah

Sangat penting untuk pengelolaan limbah yang efektifMeningkatkan perlindungan kesehatan

masyarakatPerlu dilakukan berdasarkan teknologi pengolahan limbahHarus dilakukan oleh

penghasil limbah pada sumbernyaHarus disesuaikan oleh semua Fasyankes yang adaPemilahan

yang sama dari sumber hingga pembuanganKode warna untuk wadah pemilahan limbah

21 Pewadahan/Pengumpulan Limbah Medis

Program/jadwal rutin untuk pengumpulan (usahakan mengumpulkan limbah setiap hari)Wadah

harus tersedia sesuai dengan jenis limbahnyaWadah harus mudah dibersihkanWadah limbah harus
dilapisi plastik sesuai jenis limbah dan dapat disegelSemua wadah harus diberi tanggal, kode, label,

dan simbolWadah yang hampir penuh harus segera diganti dengan yang kosong

Pengangkutan Limbah Medis

Alat angkut khusus, tertutup, kedap air, mudah dibersihkan, dan dilengkapi dengan tanda khusus

pengangkut limbah.Rute pengangkutan diupayakan melalui jalur yang paling cepat dan harus

direncanakan sebelum perjalanan dimulai.Petugas pengangkut harus menggunakan APD.Petugas

pengangkut harus membawa manifest dan menandatanganinya.

23 Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Medis

Lantai kedap airSaluran air yang baikPermukaan mudah dibersihkanPersediaan air cukupMudah

diakses petugasAman dan dapat dikunciPencahayaan dan ventilasi yang baikAnti hewan

pengganggu dan serangga

24 Metode Pengolahan Limbah Medis

TeknologiTajamInfeksiPatologiFarmasiLogam beratTabung bertekananInsinerator

pirolitikYaSedikitTidakInsinerator 1 bilikDisinfeksi kimiaAutoklafOven

microwaveTIdakPenguburanEnkapsulasiInertisasi

25 Perbandingan Teknologi Pengolahan Limbah Medis Non Insinerasi

FaktorTeknologi PengolahanInsinerasiOtoklafOven MicrowaveDisinfeksi KimiaPirolisis PlasmaBiaya

investasi/operasitinggisedangrendahMemadai untuk limbahtidak untuk radioaktif dan tabung

bertekananpenyebab infeksiLogam dan tajamsemuaKemudahan PengoperasiantidakyaReduksi

VolumesignifikanMasalah BausedikitRamah Lingkungan

26 Needle Cutter and Needle Pit

27 Autoclave (Otoklaf) Sterilisator

28 Rekomendasi dalam Pengelolaan Limbah Medis

Pengurangan atau pembatasan dan tata kelola barangPemilahan limbah sesuai dengan karakteristik
dan teknologi pengolahannyaPenggunaan kembali atau daur ulangInsinerasi dengan panas yang

optimalPenggunaan teknologi alternatif selain insinerasiKerja sama dengan pihak ketiga yang

berizin

29 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai