Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM INFORMASI

SUKUK TABUNGAN
SERI ST-002

DALAM MATA UANG RUPIAH DENGAN AKAD WAKALAH

Imbalan/Kupon Mengambang, Minimal 8,30% per Tahun,


Disesuaikan Setiap Tiga Bulan
Jatuh Tempo 10 November 2020

DITERBITKAN MELALUI
PERUSAHAAN PENERBIT SBSN INDONESIA

SUKUK TABUNGAN SERI ST-002 YANG DITAWARKAN INI DITERBITKAN


TANPA WARKAT, TIDAK DAPAT DIPERDAGANGKAN, DAN KEPEMILIKAN TIDAK DAPAT DIALIHKAN

PENAWARAN SUKUK TABUNGAN SERI ST-002 INI TIDAK DITERBITKAN DAN TIDAK DIDAFTARKAN
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN NEGARA LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA.
BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA MEMORANDUM INFORMASI INI, MAKA DOKUMEN
TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SUKUK TABUNGAN SERI ST-002
INI, KECUALI PENAWARAN DAN PEMBELIAN SUKUK TABUNGAN SERI ST-002 TERSEBUT TIDAK
BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI
DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

Setiap pemesanan pembelian yang telah selesai dan lengkap bersifat mengikat, tidak dapat dibatalkan,
dan ditarik kembali

MITRA DISTRIBUSI:
PT BANK CENTRAL ASIA, TBK.; PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.;
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK.; PT BANK PERMATA, TBK.;
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK.; PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK.;
PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA, TBK.; PT BAREKSA PORTAL INVESTASI.;
PT STAR MERCATO CAPITALE.; PT INVESTREE RADHIKA JAYA; PT MITRAUSAHA INDONESIA GROUP.

Diterbitkan di Jakarta pada Tanggal 1 November 2018


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
DEFINISI DAN SINGKATAN

Dalam Memorandum Informasi, definisi dan singkatan memiliki arti sebagai berikut :

Agen Pembayar : Bank Indonesia yang melakukan fungsi sebagai agen


pembayar Imbalan/Kupon dan/atau Nilai Nominal Surat
Berharga Syariah Negara dari pemerintah, dan
membayarkan Imbalan/Kupon, dan/atau nilai nominal
Surat Berharga Syariah Negara kepada Pemilik Sukuk
Tabungan seri ST-002 sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang SBSN.

Agen Penata Usaha/Central : Bank Indonesia yang melakukan fungsi sebagai agen
Registry penata usaha, untuk melaksanakan kegiatan
penatausahaan yang mencakup antara lain kegiatan
pencatatan kepemilikan, kliring, dan Setelmen SBSN
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang SBSN.

Akad : Perjanjian tertulis yang tidak bertentangan dengan


prinsip syariah dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Akad Ijarah : Akad yang mengatur satu pihak baik bertindak sendiri
atau melalui wakilnya, menyewakan hak atas suatu aset
kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan periode
sewa yang disepakati.

Akad Wakalah : Akad yang mengatur pelimpahan kuasa oleh satu pihak
kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan.

Aset SBSN : Objek pembiayaan SBSN dan/atau Barang Milik Negara


yang memiliki nilai ekonomis, berupa tanah dan/atau
bangunan maupun selain tanah dan/atau bangunan,
yang dalam rangka Penerbitan SBSN dijadikan sebagai
dasar Penerbitan SBSN.

Bank/Pos Persepsi : Bank umum dan kantor pos yang ditunjuk oleh
Kementerian Keuangan untuk menerima setoran
penerimaan negara bukan dalam rangka impor, yang
meliputi penerimaan pajak, cukai dalam negeri, dan
penerimaan bukan pajak.

Barang Milik Negara (BMN) : Semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah.

Bursa Efek : Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1


Angka 4 Undang-Undang No 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh
PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, atau
pengganti dan/atau penerus haknya atau bursa lain
yang akan ditentukan kemudian dimana SBSN
dicatatkan.

Hak Manfaat : Hak untuk memiliki dan mendapatkan hak penuh atas
pemanfaatan suatu aset tanpa perlu dilakukan

i
pendaftaran atas kepemilikan dan hak tersebut.

Hari Kerja : Hari operasional sistem pembayaran yang


diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Imbalan/Kupon : Pembayaran yang dapat berupa sewa, bagi hasil atau


margin, atau bentuk pembayaran lainnya sesuai dengan
Akad Penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002, yang
diberikan kepada Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002
sampai dengan berakhirnya periode Sukuk Tabungan
seri ST-002.

Masa Penawaran : Periode Pengumpulan Pemesanan Pembelian Sukuk


Tabungan seri ST-002 dari para investor.

Memorandum Informasi : Informasi tertulis mengenai Penawaran Sukuk


Tabungan seri ST-002 ini.

Mitra Distribusi : Bank, Perusahaan Efek, dan/atau perusahaan financial


technology yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk
melaksanakan penawaran dan/atau penjualan Surat
Berharga Syariah Negara Ritel kepada investor ritel.

Nilai Nominal Sukuk : Nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat jumbo
Tabungan seri ST-002 (terms & conditions) Sukuk Tabungan seri ST-002.

Partisipan/Nasabah : Pihak yang memiliki rekening surat berharga di


Subregistry Subregistry baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabahnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah : Pemerintah Pusat Republik Indonesia.

Pemesanan Pembelian : Pengajuan Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan


seri ST-002 kepada Mitra Distribusi dalam suatu periode
waktu penawaran yang telah ditentukan dan diumumkan
sebelumnya.

Pemilik Sukuk Tabungan seri : Individu yang namanya tercatat pada sistem
ST-002 Penatausahaan Bank Indonesia dan Subregistry
sebagai pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002.

Penatausahaan : Kegiatan pencatatan kepemilikan, kliring dan Setelmen,


serta Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal
Sukuk Tabungan seri ST-002.

Pencairan Sebelum Jatuh : Pencairan Sukuk Tabungan seri ST-002 pada Tanggal
Tempo (Early Redemption) Setelmen Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early
Redemption) oleh Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Penjatahan Sukuk Tabungan : Penetapan alokasi Sukuk Tabungan seri ST-002 yang
seri ST-002 diperoleh setiap pemesan sesuai dengan hasil
penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002.

Perusahaan Penerbit SBSN : Badan hukum yang didirikan berdasarkan ketentuan


Undang-Undang SBSN dan Peraturan Pemerintah No.
56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat
Berharga Syariah Negara sebagaimana telah diubah
ii
dengan Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2012,
untuk melaksanakan kegiatan penerbitan SBSN.

Perusahaan Penerbit SBSN : Perusahaan Penerbit SBSN yang didirikan berdasarkan


Indonesia Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2008 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 127
Tahun 2015 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit
Surat Berharga Syariah Negara Indonesia.

Proyek : Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-


Undang No. 15 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018,
yang merupakan bagian dari program yang
dilaksanakan oleh Kementerian Negara/Lembaga, yang
telah mendapatkan alokasi dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.

Registry : Pihak yang melakukan kegiatan penatausahaan SBSN,


yang terdiri dari Central Registry dan Subregistry.

SBSN Ritel : Surat Berharga Syariah Negara yang dijual oleh


Pemerintah kepada investor ritel di pasar perdana
domestik.

SBSN Wakalah : SBSN yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah,


sebagai bukti kepemilikan atas bagian dari aset dalam
kegiatan investasi yang dikelola oleh Perusahaan
Penerbit SBSN selaku wakil dari pemegang SBSN.

Setelmen : Penyelesaian transaksi Sukuk Tabungan seri ST-002


yang terdiri dari Setelmen dana dan Setelmen
kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002.

Single Investor Identification : Kode tunggal dan khusus yang diterbitkan


(SID) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang
digunakan nasabah, pemodal, dan/atau pihak lain
berdasarkan peraturan yang berlaku untuk melakukan
kegiatan terkait transaksi efek dan/atau menggunakan
layanan jasa lainnya baik yang disediakan oleh KSEI
maupun oleh pihak lain berdasarkan persetujuan
KSEI atau peraturan yang berlaku.

Sistem Elektronik : Serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang


berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah,
menganalisis, menyimpan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan
informasi elektronik yang disediakan oleh Kementerian
Keuangan dan Mitra Distribusi.

Subregistry : Bank dan lembaga yang melakukan kegiatan kustodian


yang disetujui oleh Bank Indonesia untuk membantu
pelaksanaan fungsi Penatausahaan SBSN untuk
kepentingan Pemilik SBSN.

Sukuk Tabungan : SBSN Tabungan yang selanjutnya disebut Sukuk


Tabungan adalah SBSN yang merupakan tabungan
investasi orang perseorangan Warga Negara Indonesia
yang ditawarkan dalam mata uang Rupiah melalui Mitra
Distribusi yang diterbitkan tanpa warkat, tidak dapat
iii
diperdagangkan dan dialihkan.

Sukuk Tabungan seri ST-002 : Sukuk Tabungan yang diterbitkan pada tahun 2018
dengan seri ST-002.

Surat Berharga Syariah : Surat Berharga Syariah Negara atau dapat disebut
Negara (SBSN) Sukuk Negara adalah Surat Berharga Negara yang
diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti
atas bagian penyertaan terhadap Aset SBSN, baik
dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing.

Tanggal Jatuh Tempo : Tanggal pada saat Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri
ST-002 jatuh tempo yaitu 10 November 2020 dan wajib
dibayar oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
melalui Pemerintah kepada Pemilik Sukuk Tabungan
seri ST-002 yang tercatat pada sistem Penatausahaan
Bank Indonesia dan Subregistry pada Tanggal
Pencatatan Kepemilikan (record date).

Tanggal Pembayaran : Tanggal pada saat Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri


Imbalan/Kupon ST-002 jatuh tempo dan wajib dibayar oleh Perusahaan
Penerbit SBSN Indonesia melalui Pemerintah kepada
Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 yang tercatat pada
sistem penatausahaan Bank Indonesia dan Subregistry
pada Tanggal Pencatatan Kepemilikan (record date).

Tanggal Pencatatan : 2 (dua) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran


Kepemilikan (record date) Imbalan/Kupon atau Tanggal Jatuh Tempo.

Tanggal Penerbitan : Tanggal dilakukannya Penerbitan Sukuk Tabungan seri


ST-002 pada Tanggal Setelmen.

Tanggal Penjatahan : Tanggal penetapan jumlah Sukuk Tabungan seri


ST-002 yang akan diterbitkan oleh Pemerintah.

Tanggal Setelmen : Tanggal dilakukannya pencatatan Sukuk Tabungan seri


ST-002 atas nama pembeli pada sistem penatausahaan
Bank Indonesia dan Subregistry.

Tanggal Setelmen Pencairan : Tanggal dilakukannya Pencairan Sebelum Jatuh Tempo


Sebelum Jatuh Tempo (Early (Early Redemption) oleh Pemerintah kepada pemilik
Redemption) Sukuk Tabungan seri ST-002.

Tingkat Imbalan Acuan : Bank Indonesia 7-Day (Reverse) Repo Rate, yaitu suku
bunga kebijakan Bank Indonesia yang mencerminkan
stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Undang-Undang SBSN : Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008


tentang Surat Berharga Syariah Negara.

Wali Amanat : Pihak yang mewakili kepentingan Pemilik Sukuk


Tabungan seri ST-002 sesuai dengan ketentuan
Undang-undang SBSN.

iv
DAFTAR ISI

Halaman
MEMORANDUM INFORMASI ...........................................................................................................i
DEFINISI DAN SINGKATAN .............................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN........................................................................................................................... 3
1. Umum .................................................................................................................................... 3
1.1 Landasan Hukum ............................................................................................................3
1.2 Bentuk dan Jenis SBSN .................................................................................................3
1.3 Penerbit ..........................................................................................................................4
1.4 Tanggung Jawab Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal ................................4
2. Struktur Akad Wakalah .......................................................................................................... 5
3. Aset SBSN............................................................................................................................. 5
4. Perusahaan Penerbit SBSN .................................................................................................. 6
5. Fatwa dan Opini Syariah ....................................................................................................... 7
II. KEUNTUNGAN DAN RISIKO INVESTASI SUKUK TABUNGAN SERI ST-002 ......................... 8
1. Keuntungan ........................................................................................................................... 8
2. Risiko ..................................................................................................................................... 8
III. PENGGUNAAN DANA SBSN .................................................................................................... 9
IV. KETENTUAN DAN TATA CARA PEMBELIAN ........................................................................ 10
1. Ketentuan ............................................................................................................................ 10
1.1 Pemesan Yang Berhak ................................................................................................ 10
1.2 Masa Penawaran ......................................................................................................... 10
1.3 Batasan Pemesanan Pembelian untuk Setiap Investor .............................................. 10
1.4 Lain-lain ....................................................................................................................... 10
2. Tata Cara Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 ..................................... 10
2.1 Ketentuan dan Prosedur Registrasi pada Mitra Distribusi .......................................... 10
2.2 Ketentuan dan Prosedur Pemesanan Pembelian ....................................................... 11
2.3 Ketentuan dan Prosedur Pembayaran atas Pemesanan Pembelian .......................... 12
3. Penetapan Hasil Penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002 ................................................. 12
4. Distribusi Sukuk Tabungan seri ST-002 .............................................................................. 13
5. Jadwal Penetapan Hasil Penjualan dan Setelmen Sukuk Tabungan seri ST-002 ............. 13
V. PENATAUSAHAAN SUKUK TABUNGAN SERI ST-002......................................................... 14
1. Pencatatan Kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002 ..................................................... 14
2. Kliring dan Setelmen ........................................................................................................... 14
VI. PEMBAYARAN IMBALAN/KUPON DAN NILAI NOMINAL ..................................................... 15
1. Pembayaran Imbalan/Kupon ............................................................................................... 15
2. Pembayaran Nilai Nominal .................................................................................................. 17
3. Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) ....................................................... 17
3.1 Ketentuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) ............................. 17

1
3.2 Prosedur Pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) ............. 18
4. Agen Pembayar Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 ............ 18
VII. BIAYA DAN PERPAJAKAN .................................................................................................... 19
1. Biaya Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 ............................................. 19
2. Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri
ST-002 ................................................................................................................................. 19
3. Biaya Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) ............................................. 20
4. Perpajakan .......................................................................................................................... 20
VIII. DOKUMEN HUKUM PENERBITAN SUKUK TABUNGAN .................................................... 21
IX. LAYANAN INFORMASI ........................................................................................................... 22
X. LAIN-LAIN ................................................................................................................................. 23
LAMPIRAN I. Mitra Distribusi Sukuk Tabungan seri ST-002 ........................................................ 24
LAMPIRAN II. Daftar Subregistry yang Digunakan oleh Mitra Distribusi Sukuk Tabungan seri ST-
002 dalam rangka Penatausahaan Surat Berharga Negara ......................................................... 25
LAMPIRAN III. Daftar Bank/Pos Persepsi Sukuk Tabungan seri ST-002 ..................................... 26
LAMPIRAN IV. Contoh Lembar Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Tabungan .................................. 28
LAMPIRAN V. Struktur Akad Wakalah .......................................................................................... 29

2
I. PENDAHULUAN

1. Umum

1.1 Landasan Hukum

a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga


Syariah Negara, antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:
 Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), Menteri Keuangan berwenang untuk melaksanakan
penerbitan SBSN;
 Pasal 6 ayat (1), Penerbitan SBSN dapat dilakukan secara langsung oleh
Pemerintah atau melalui Perusahaan Penerbit SBSN;
 Pasal 9 ayat (2), Pemerintah wajib membayar Imbalan dan Nilai Nominal setiap
SBSN sesuai dengan ketentuan Akad penerbitan SBSN;
 Pasal 9 ayat (3), dana untuk membayar Imbalan dan Nilai Nominal SBSN
disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun
sampai dengan berakhirnya kewajiban tersebut;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan
Penerbit Surat Berharga Syariah Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 73 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.
56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57 Tahun 2008 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 127 Tahun 2015 tentang Pendirian
Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia.
d. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 125/PMK.08/2018 tentang
Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana
Domestik.
e. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/PMK.08/2011 tentang
Penggunaan Proyek Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 56/PMK.08/2012 tentang
Pengelolaan Aset Surat Berharga Syariah Negara yang Berasal dari Barang Milik
Negara.
g. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 215/KMK.08/2008 tentang
Penunjukan Bank Indonesia Sebagai Agen Penata Usaha, Agen Pembayar dan
Agen Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Dalam Negeri.

1.2 Bentuk dan Jenis SBSN


Bentuk SBSN yang akan diterbitkan adalah SBSN tanpa warkat (scripless) dan tidak
dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder dengan jenis Akad Wakalah. SBSN ini
diterbitkan khusus untuk investor individu Warga Negara Indonesia, sehingga untuk
selanjutnya disebut dengan Sukuk Tabungan seri ST-002. Karakteristik pokok Sukuk
Tabungan seri ST-002 ini adalah sebagai berikut:

a. Struktur Sukuk : Wakalah


b. Tanggal Penerbitan : 29 November 2018

3
c. Tanggal Jatuh : 10 November 2020
Tempo
d. Nilai Nominal : - Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 yang
akan diterbitkan akan ditetapkan oleh Pemerintah
berdasarkan hasil pelaksanaan penjualan.
- Nilai Nominal per unit Sukuk Tabungan seri
ST-002 ditetapkan sebesar Rp1.000.000,00 (satu
juta Rupiah).
e Denominasi : Rupiah
f. Imbalan/Kupon : Imbalan berupa sewa yang jumlah pembayarannya
bersifat mengambang (disesuaikan setiap tiga
bulan) dengan Imbalan/Kupon minimal (floating with
floor).
g. Pelunasan Sukuk : Pelunasan dilakukan sebesar 100% (seratus
Tabungan seri ST- persen) dari Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri
002 ST-002.
h. Frekuensi : Dibayarkan secara periodik setiap bulan pada
Imbalan/Kupon tanggal 10 (sepuluh). Apabila tanggal 10 (sepuluh)
jatuh pada hari libur maka akan dibayarkan pada
hari kerja berikutnya.
i. Ketentuan : Tidak dapat diperdagangkan.
Perdagangan
j. Pencairan Sebelum : - Untuk investor dengan kepemilikan minimal
Jatuh Tempo (Early Rp2.000.000,00 ( dua juta rupiah).
Redemption) - Nominal pencairan sebelum Jatuh Tempo
(Early Redemption) minimum Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah) dengan kelipatan sesuai
nominal per unit SBSN yaitu Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah), dan maksimum 50% (lima
puluh persen) dari setiap pemesanan
pembelian yang mendapat penjatahan di pasar
perdana.
k. Aset SBSN : - Proyek dalam APBN tahun 2018 dengan nilai dan
spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
- Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah
dan/atau bangunan yang telah ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
- Menteri Keuangan menetapkan rincian Proyek
dan BMN tersebut di atas yang akan digunakan
sebagai Aset SBSN dalam rangka penerbitan
Sukuk Tabungan seri ST-002.

1.3 Penerbit
Penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002 akan dilakukan oleh Pemerintah melalui
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

1.4 Tanggung Jawab Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal


Pemerintah bertanggung jawab secara penuh atas pembayaran Imbalan/Kupon dan
Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002. Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai
Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 oleh Pemerintah tersebut dilakukan

4
berdasarkan ketentuan Undang-Undang SBSN dan alokasi pembayarannya ditetapkan
setiap tahun dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).

2. Struktur Akad Wakalah


Sukuk Tabungan seri ST-002 dengan struktur Wakalah diterbitkan atas dasar kesepakatan
antara investor dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dimana investor setuju untuk
menguasakan (Wakalah) dana investasi kepada Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
sebagai wali amanat untuk kegiatan investasi yang menghasilkan keuntungan.
Transaksi dalam rangka penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002 dengan Akad Wakalah,
terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
a. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku Wali Amanat/Wakil dari Pemilik Sukuk
Tabungan seri ST-002 menyatakan kesanggupannya untuk menerima serta mengelola
dana hasil penerbitan sukuk dan akan mengivestasikan dana dari hasil penerbitan Sukuk
Tabungan untuk pembelian Aset SBSN (Underlying Asset), baik berupa BMN dan
Proyek serta menunjuk Pemerintah sebagai wakil dalam pengadaan proyek sesuai
dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu.
b. Pembelian hak manfaat Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan oleh
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dari Pemerintah untuk digunakan sebagai obyek
Ijarah sesuai dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu berdasarkan Akad Bai’.
c. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku wakil dari Pemilik Sukuk Tabungan seri
ST-002 dengan Pemerintah membuat Perjanjian Pengadaan Proyek untuk membeli
Proyek dari Pemerintah. Selanjutnya atas dasar Perjanjian Pengadaan Proyek,
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia memberikan kewenangannya kepada Pemerintah
untuk melakukan pengadaan Proyek dalam rangka penyediaan obyek ijarah sesuai
dengan jenis, nilai dan spesifikasi tertentu.
d. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia selaku pemberi sewa dan Pemerintah selaku
penyewa mengadakan akad Ijarah (perjanjian sewa-menyewa Aset SBSN) dengan
ketentuan:
i. ijarah (sewa) BMN oleh Pemerintah untuk digunakan dalam operasional
pemerintahan sehari-hari.
ii. ijarah (sewa) Proyek, yang akan digunakan sebagai kompensasi dari imbalan jasa
pemeliharaan atas Obyek Ijarah (yang akan diatur dalam Perjanjian Pemberian
Kuasa (Akad Wakalah Atas Pemeliharaan Obyek Ijarah)
e. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia memberikan kuasa kepada Pemerintah untuk
memelihara obyek Ijarah yang telah disewa dalam Akad Ijarah berdasarkan Akad
Wakalah Atas Pemeliharaan Obyek Ijarah.
f. Pernyataan menjual dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dimana Perusahaan
Penerbit SBSN Indonesia hanya akan menjual Aset SBSN kepada Pemerintah baik
dalam hal akan melakukan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) atau
pada saat pengakhiran Akad Ijarah, dengan harga yang disepakati oleh Perusahaan
Penerbit SBSN Indonesia dan Pemerintah.
g. Pernyataan membeli dari Pemerintah dimana Pemerintah akan membeli Aset SBSN
yang dijual oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dalam hal Pencairan Sebelum
Jatuh Tempo (Early Redemption) atau pada saat pengakhiran Akad Ijarah, dengan harga
yang disepakati oleh Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

3. Aset SBSN

Aset SBSN dalam rangka penerbitan Sukuk Tabungan ini berupa Proyek dalam APBN Tahun
Anggaran 2018 dan BMN berupa tanah dan/atau bangunan. Rincian mengenai jenis, nilai,

5
dan spesifikasi Aset SBSN dicantumkan dalam dokumen transaksi aset yang ditandatangani
oleh Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia.

Aset SBSN sebagai dasar transaksi SBSN merupakan satu kesatuan yang tidak terbagikan.
Aset SBSN bukan merupakan jaminan dan tidak dapat diklaim baik secara individual atau
bersama-sama oleh Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002.

Aset SBSN tidak dapat dipindahtangankan oleh Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 kepada
pihak lain.

Untuk keperluan transaksi SBSN, Aset SBSN dinyatakan dalam unit-unit penyertaan/
kepemilikan dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah),
ekuivalen dengan nilai nominal untuk tiap unit SBSN.

4. Perusahaan Penerbit SBSN

Perusahaan Penerbit SBSN merupakan badan hukum khusus (special legal entity) yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang SBSN khusus untuk menerbitkan SBSN. Pendirian
dan pengelolaannya diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Perusahaan Penerbit SBSN sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 73
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2008 tentang
Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara.

Dalam rangka penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002 ini, Pemerintah melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 127 Tahun 2015 telah mendirikan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk
bertindak sebagai counter-party Pemerintah dalam transaksi Aset SBSN.
Kegiatan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dalam menerbitkan Sukuk Tabungan seri
ST-002 antara lain sebagai berikut:
a. melakukan pembelian Barang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan dari
Pemerintah berdasarkan Akad Bai;
b. membuat perjanjian dengan Pemerintah untuk menunjuk Pemerintah sebagai wakil dari
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia dalam pengadaan Proyek dengan pemberian
imbalan kepada Pemerintah yang nilainya akan diperhitungkan dengan harga sewa atas
sebagian Obyek Ijarah;
c. mengelola Aset SBSN dalam berbagai kegiatan yang menguntungkan, yaitu berupa
kegiatan ijarah (sewa menyewa) dengan Pemerintah atas Aset SBSN;
d. melakukan pemeliharaan atas Aset SBSN yang akan dilakukan oleh Pemerintah selaku
penyewa berdasarkan Perjanjian Pemeliharaan;
e. menjual Aset SBSN kepada Pemerintah pada saat Early Redemption atau pada saat
Sukuk Tabungan seri ST-002 jatuh tempo.

Selain menjalankan fungsi sebagai penerbit SBSN, sesuai dengan Undang-Undang SBSN
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia juga bertindak mewakili kepentingan Pemilik Sukuk
Tabungan seri ST-002 dengan melakukan fungsi sebagai Wali Amanat (trustee).
Pelaksanaan tugas sebagai Wali Amanat tersebut akan dibantu oleh satuan kerja di
lingkungan Kementerian Keuangan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
melakukan pengelolaan SBSN.

6
5. Fatwa dan Opini Syariah

Sesuai amanat Undang-Undang SBSN dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara
Ritel di Pasar Perdana Domestik, dalam rangka penerbitan dan penjualan Sukuk Tabungan
diperlukan adanya Fatwa dan/atau Pernyataan Kesesuaian Syariah (Opini Syariah) dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh Pemerintah.

Sukuk Tabungan seri ST-002 diterbitkan menggunakan Akad Wakalah dengan cara
bookbuilding, dengan mengacu pada fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI) sebagai berikut:
(1) Fatwa No.10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah;
(2) Fatwa No.69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN);
(3) Fatwa No.70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN;
(4) Fatwa No.71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back;
(5) Fatwa No.72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN Ijarah Sale and Lease Back;
(6) Fatwa No.95/DSN-MUI/VII/2014 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Wakalah; dan
(7) Fatwa No.112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijarah.

Dalam rangka penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002, DSN-MUI telah menerbitkan Opini
Syariah nomor: B.707/DSN-MUI/X/2018 tanggal 19 Oktober 2018, sehingga terdapat
kepastian khususnya bagi investor syariah bahwa investasi pada Sukuk Tabungan seri
ST-002 tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

7
II. KEUNTUNGAN DAN RISIKO INVESTASI SUKUK TABUNGAN SERI ST-002

1. Keuntungan

1. Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 dijamin
oleh Negara berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN setiap
tahunnya, sehingga Sukuk Tabungan seri ST-002 tidak mempunyai risiko gagal bayar.
2. Pada saat diterbitkan, Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri ST-002 ditawarkan lebih
tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.
3. Imbalan/Kupon mengambang dengan jaminan kupon minimal (floor) sampai dengan
Tanggal Jatuh Tempo.
4. Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri ST-002 dibayar setiap bulan.
5. Terdapat fasilitas Early Redemption tanpa dikenakan Redemption Cost.
6. Kemudahan akses untuk melakukan Transaksi Pembelian dan pengajuan Pelunasan
Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) melalui Sistem Elektronik.
7. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta mendukung pembiayaan
pembangunan nasional.
8. Memberikan akses kepada investor untuk berpartisipasi dalam aktivitas pasar keuangan
dengan cara dan metode yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

2. Risiko

Ada 2 (dua) jenis risiko potensial yang perlu dipertimbangkan oleh investor dalam
berinvestasi pada Sukuk Tabungan seri ST-002 sebagaimana halnya instrumen investasi
lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah. Kedua jenis risiko tersebut adalah:
1. Risiko gagal bayar (default risk) adalah risiko apabila investor tidak dapat memperoleh
pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo
baik Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal.
Sebagai instrumen pasar modal, Sukuk Tabungan seri ST-002 termasuk instrumen yang
bebas risiko (risk free instrument) karena pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal
Sukuk Tabungan seri ST-002 dijamin oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang
SBSN dan Undang-Undang APBN.
2. Risiko likuiditas (liquidity risk), adalah kesulitan dalam menjual Sukuk Tabungan seri
ST-002 sebelum jatuh tempo apabila investor memerlukan dana tunai.
Sukuk Tabungan seri ST-002 memiliki risiko likuiditas karena tidak dapat
diperdagangkan/dialihkan. Namun Sukuk Tabungan seri ST-002 dapat dicairkan sebelum
jatuh tempo dengan memanfaatkan fasilitas Early Redemption.

8
III. PENGGUNAAN DANA SBSN

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan dan penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002 ini
akan digunakan oleh Pemerintah untuk membiayai APBN termasuk pembiayaan Proyek dalam
APBN untuk Tahun Anggaran 2018.

9
IV. KETENTUAN DAN TATA CARA PEMBELIAN

1. Ketentuan

1.1 Pemesan Yang Berhak

Individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia yang memiliki Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di
Kementerian Dalam Negeri c.q. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan
Sipil.

1.2 Masa Penawaran

Masa Penawaran Sukuk Tabungan seri ST-002 akan dimulai pada tanggal
1 November 2018 pukul 09:00 WIB dan ditutup pada tanggal 22 November 2018 pukul
10:00 WIB. Dalam hal diperlukan, Pemerintah dapat melakukan penyesuaian atas
Masa Penawaran Sukuk Tabungan seri ST-002 dengan terlebih dahulu
mengumumkannya kepada publik.

1.3 Batasan Pemesanan Pembelian untuk Setiap Investor

Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 minimum adalah 1 (satu) unit
atau senilai Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan dengan kelipatan 1 (satu) unit atau
senilai Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri
ST-002 per investor maksimum adalah 3.000 (tiga ribu) unit atau senilai
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

1.4 Lain-lain

Mitra Distribusi berhak untuk menolak Pemesanan Pembelian yang tidak memenuhi
syarat.

2. Tata Cara Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002

2.1 Ketentuan dan Prosedur Registrasi pada Mitra Distribusi

a. Sebelum melakukan Pemesanan Pembelian SBSN Ritel untuk pertama kalinya


pada suatu Mitra Distribusi, calon investor terlebih dahulu melakukan proses
registrasi melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi. Informasi
mengenai alamat website dan/atau aplikasi pembelian Sukuk Tabungan seri
ST-002 dari masing-masing Mitra Distribusi tercantum dalam Lampiran I
Memorandum Informasi ini.
b. Proses registrasi dilakukan oleh calon investor dengan memasukkan informasi
paling kurang mengenai Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana,
dan nomor rekening surat berharga yang dimilikinya.
c. Calon investor yang belum memiliki Single Investor Identification (SID), rekening
dana, dan/atau rekening surat berharga, harus terlebih dahulu membuatnya
dengan dibantu oleh Mitra Distribusi.
d. Proses registrasi dan pembuatan Single Investor Identification (SID), nomor
rekening surat berharga, dan/atau nomor rekening dana dapat dilakukan sebelum
Masa Penawaran SBSN Ritel dimulai.

10
e. Single Investor Identification (SID), rekening surat berharga, dan rekening dana
yang dimasukkan ke dalam Sistem Elektronik harus atas nama calon investor
Sukuk Tabungan seri ST-002. Mitra Distribusi melakukan verifikasi atas
kesesuaian Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor
rekening surat berharga dengan identitas calon investor Sukuk Tabungan seri
ST-002. Pemerintah dalam hal diperlukan dapat melakukan verifikasi lebih lanjut
untuk memastikan validitas data calon investor Sukuk Tabungan seri ST-002.
f. Sebelum menyampaikan registrasi, calon investor wajib terlebih dahulu membaca
dan menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan layanan Sistem Elektronik serta
memastikan bahwa data yang disampaikan adalah benar dan lengkap.

Pembukaan rekening surat berharga di Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-


Registry dimaksudkan untuk mencatat kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002 atas
nama investor.

Pembukaan rekening dana di bank umum dimaksudkan untuk menampung dana tunai
atas pembayaran imbalan/kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 pada
saat jatuh tempo dan saat Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption).

2.2 Ketentuan dan Prosedur Pemesanan Pembelian

a. Pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 dapat dilakukan setiap saat
selama Masa Penawaran.
b. Pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 dilakukan oleh calon investor
yang telah teregister pada Mitra Distribusi melalui Sistem Elektronik dengan
menggunakan komputer dan/atau media elektronik lainnya yang terhubung
dengan jaringan internet.
c. Calon investor wajib terlebih dahulu membaca dan memahami Memorandum
Informasi ini sebelum memutuskan untuk melakukan pemesanan pembelian Sukuk
Tabungan seri ST-002.
d. Calon investor melakukan pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri
ST-002 dengan memasukkan data pemesanan melalui Sistem Elektronik pada
Mitra Distribusi.
e. Setiap pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 kemudian akan
diteruskan secara real time dari Sistem Elektronik yang ada pada Mitra Distribusi
ke Sistem Elektronik yang ada pada Kementerian Keuangan.
f. Sistem Elektronik pada Kementerian Keuangan akan melakukan verifikasi atas
pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 yang masuk terhadap
ketersediaan kuota (target) per seri penerbitan Pemerintah serta terhadap
pemenuhan ketentuan mengenai batasan Transaksi Pembelian untuk setiap
Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification / SID). Proses
verifikasi dilakukan berdasarkan urutan waktu (time priority) masuknya pemesanan
ke dalam Sistem Elektronik pada Kementerian Keuangan.
g. Pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 yang telah terverifikasi
(verified order) beserta kode pembayaran akan diinformasikan kepada calon
investor melalui Sistem Elektronik pada Mitra Distribusi dan/atau melalui surat
elektronik (e-mail) yang terdaftar.
h. Setiap pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 yang telah terverifikasi
(verified order) tidak dapat dibatalkan dan ditarik kembali.
i. Setiap pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 yang telah terverifikasi
(verified order) akan mengurangi jumlah kuota pembelian maksimum Sukuk
Tabungan seri ST-002 per individu.

11
2.3 Ketentuan dan Prosedur Pembayaran atas Pemesanan Pembelian

a. Calon investor melakukan pembayaran atas pemesanan pembelian Sukuk


Tabungan seri ST-002 yang terverifikasi (verified order) berdasarkan kode
pembayaran yang telah diterima oleh calon investor.
b. Pembayaran atas pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 dilakukan
melalui saluran-saluran pembayaran kepada rekening pemerintah yang dimiliki
oleh Bank/Pos Persepsi paling lambat 3 (tiga) jam setelah pemesanan pembelian
Sukuk Tabungan seri ST-002 terverifikasi. Informasi mengenai daftar Bank/Pos
Persepsi yang dapat menerima pembayaran atas pemesanan pembelian Sukuk
Tabungan seri ST-002 tercantum dalam Lampiran III Memorandum Informasi ini.
c. Pembayaran atas pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 dapat
dilakukan setiap saat pada hari kalender. Pada hari terakhir Masa Penawaran,
pembayaran atas pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 dapat
dilakukan paling lambat pukul 13.00 WIB.
d. Transaksi Pembelian dianggap selesai dan lengkap (completed order) setelah
pembayaran atas pemesanan pembelian ST-002 berhasil dilakukan, yaitu apabila
calon investor telah memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara)
yang tercantum pada BPN (Bukti Penerimaan Negara) yang diterbitkan oleh
Bank/Pos Persepsi.
e. Transaksi Pembelian yang telah selesai dan lengkap (completed order) akan
diinformasikan kepada calon investor melalui Sistem Elektronik pada Mitra
Distribusi dan/atau melalui surat elektronik (e-mail) yang terdaftar.
f. Pemerintah memastikan bahwa setiap Transaksi Pembelian yang telah selesai
dan lengkap (completed order) akan memperoleh alokasi Sukuk Tabungan seri
ST-002 pada tanggal setelmen.
g. Calon investor yang tidak melakukan pembayaran atas pemesanan pembelian
Sukuk Tabungan seri ST-002 sampai dengan batas waktu sebagaimana dijelaskan
pada huruf b maka Transaksi Pembelian tersebut dianggap batal (unpaid order).
Jumlah nominal Transaksi Pembelian yang dianggap batal tersebut akan
dikembalikan dan menambah jumlah kuota pembelian maksimum Sukuk
Tabungan seri ST-002 per individu yang bersangkutan paling lambat pada 2 (dua)
Hari Kerja berikutnya.
h. Calon investor dapat kembali melakukan pemesanan pembelian Sukuk Tabungan
seri ST-002 sepanjang masih dalam Masa Penawaran dan sesuai dengan
ketentuan mengenai batasan Transaksi Pembelian untuk tiap investor.
i. Apabila setelah berhasil melakukan pembayaran atas kode billing tetapi calon
investor belum memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara),
pemesanan pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 tersebut tidak akan dianggap
batal dalam hal calon investor telah memperoleh NTB/NTP (Nomor Transaksi
Bank/Nomor Transaksi Pos) yang tercantum pada BPN (Bukti Penerimaan
Negara) yang diterbitkan oleh Bank/Pos Persepsi. Selanjutnya Transaksi
Pembelian akan dianggap selesai dan lengkap (completed order) paling lambat
pada 2 (dua) Hari Kerja berikutnya, yaitu setelah NTPN (Nomor Transaksi
Penerimaan Negara) berhasil diterbitkan melalui proses rekonsiliasi pada Sistem
Elektronik yang ada di Kementerian Keuangan.
j. Dalam hal terjadi kondisi pada huruf i di atas, investor wajib menginformasikan
kondisi tersebut kepada Mitra Distribusi dimana investor melakukan Pemesanan
Pembelian.

3. Penetapan Hasil Penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002

Penetapan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002 akan dilakukan paling lambat 3
(tiga) Hari Kerja setelah akhir Masa Penawaran. Seluruh Pemesanan Pembelian Sukuk

12
Tabungan seri ST-002 yang telah selesai dan lengkap (completed order) akan memperoleh
alokasi Sukuk Tabungan seri ST-002 pada tanggal setelmen.

4. Distribusi Sukuk Tabungan seri ST-002

Pemerintah akan menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST-002 secara global (jumbo) dan
menyerahkan kepada Bank Indonesia untuk didistribusikan kepada Sub-Registry pada
tanggal 29 November 2018. Selanjutnya, pada tanggal yang sama Sub-Registry atau
Partisipan/Nasabah Sub-Registry akan mencatatkan Sukuk Tabungan seri ST-002 ke dalam
rekening surat berharga masing-masing investor. Bukti konfirmasi kepemilikan SBSN Ritel
dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Memorandum Informasi ini akan
disampaikan kepada Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 oleh Mitra Distribusi, Sub-
Registry, atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry melalui surat elektronik (e-mail) yang
terdaftar atau media komunikasi lainnya selambat-lambatnya pada tanggal 13 Desember
2018 (10 Hari kerja dari tanggal setelmen).

5. Jadwal Penetapan Hasil Penjualan dan Setelmen Sukuk Tabungan seri ST-002
a. Pemerintah menetapkan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002 pada tanggal
27 November 2018.
b. Tanggal Setelmen Sukuk Tabungan seri ST-002 dilakukan pada 2 (dua) Hari Kerja
setelah tanggal penetapan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST-002, yaitu pada
tanggal 29 November 2018.

13
V. PENATAUSAHAAN SUKUK TABUNGAN SERI ST-002

1. Pencatatan Kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002

Sukuk Tabungan seri ST-002 hanya dapat dimiliki oleh individu atau perseorangan Warga
Negara Indonesia.

Kepemilikan dari setiap Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 akan dicatat dalam suatu
sistem oleh Registry, antara lain dengan memuat hal sebagai berikut:
 Nama dan alamat Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002;
 Jenis Sukuk Tabungan yang dimiliki;
 Jumlah nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 yang dimiliki.

Fasilitas untuk memonitor kepemilikan investor atas Sukuk Tabungan seri ST-002 yang akan
dimilikinya tergantung dari kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah
Subregistry yang ditunjuk. Sebelum membuka rekening surat berharga pada Subregistry atau
Partisipan/Nasabah Subregistry tertentu, investor perlu memastikan sejauh mana
kemudahan yang diberikan Subregistry atau Partisipan/Nasabah Subregistry kepada investor
dalam memonitor kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002.

2. Kliring dan Setelmen

Kliring dan Setelmen Sukuk Tabungan seri ST-002 mengikuti ketentuan Bank Indonesia.

14
VI. PEMBAYARAN IMBALAN/KUPON DAN NILAI NOMINAL

1. Pembayaran Imbalan/Kupon

Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri ST-002 mencerminkan besaran sewa yang menjadi
hak investor atas penyewaan Aset SBSN kepada Pemerintah untuk setiap periode sewa.

Pembayaran Imbalan/Kupon dilakukan oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia sebagai


Agen Pembayar SBSN. Bank Indonesia akan melaksanakan pembayaran Imbalan/Kupon
Sukuk Tabungan seri ST-002 pada setiap Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon, yaitu
tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan.

Jenis Imbalan/Kupon adalah mengambang dengan tingkat Imbalan/Kupon minimal (floating


with floor). Tingkat Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri ST-002 disesuaikan setiap 3 (tiga)
bulan pada tanggal penyesuaian Imbalan/Kupon. Penyesuaian tingkat Imbalan/Kupon
dilakukan dengan menjumlahkan Tingkat Imbalan Acuan yang berlaku pada tanggal
penyesuaian Imbalan/Kupon dengan spread tetap sebesar 255 bps (2,55%) sampai dengan
jatuh tempo. Pembayaran Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri ST-002 berlaku tetap untuk
periode setiap 3 (tiga) bulan dan dibayar pada tanggal 10 setiap bulannya sampai dengan
jatuh tempo.

Tingkat Imbalan/Kupon yang berlaku untuk periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal
10 Januari 2019 dan tanggal 10 Februari 2019) adalah sebesar 8,30% per tahun, berasal dari
Tingkat Imbalan Acuan yang berlaku pada saat penetapan Imbalan/Kupon, yaitu sebesar
5,75% ditambah spread tetap sebesar 255 bps (2,55%). Tingkat Imbalan/Kupon untuk
periode pertama sebesar 8,30% per tahun tersebut berlaku sebagai tingkat Imbalan/Kupon
minimal (floor). Tingkat Imbalan/Kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

Tanggal penyesuaian Imbalan/Kupon adalah 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal mulai
berlakunya periode Imbalan/Kupon, di mana hari kerja dimaksud adalah hari kerja
Pemerintah. Tanggal mulai berlakunya periode Imbalan/Kupon adalah tanggal 11 Februari,
11 Mei, 11 Agustus, dan 11 November setiap tahunnya.

Penyesuaian Imbalan/Kupon berikutnya adalah mengikuti Tingkat Imbalan Acuan yang


berlaku pada tanggal penyesuaian kupon (3 hari kerja sebelum tanggal mulai berlakunya
periode Imbalan/Kupon yang baru) ditambah dengan spread tetap sebesar 255 bps (2,55%).
Dalam hal Tingkat Imbalan Acuan ditambah spread tetap 255 bps (2,55%) menghasilkan
angka yang lebih rendah dari tingkat Imbalan/Kupon minimal, maka Imbalan/Kupon yang
berlaku adalah tingkat Imbalan/Kupon minimal (floor), yaitu sebesar 8,30%.

Apabila tidak terdapat lagi Bank Indonesia 7-Day (Reverse) Repo Rate yang digunakan
sebagai Tingkat Imbalan Acuan pada tanggal penyesuaian Imbalan/Kupon, maka tingkat
Imbalan/Kupon yang digunakan sebagai dasar penyesuaian Imbalan/Kupon untuk periode
berikutnya adalah sebesar tingkat Imbalan/Kupon minimal (floor).

Informasi mengenai tingkat Imbalan/Kupon Sukuk Tabungan seri ST-002 yang berlaku dapat
dilihat di situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
(http://www.djppr.kemenkeu.go.id).

15
Imbalan/Kupon per unit yang dibayar pertama kali pada tanggal 10 Januari 2019 adalah
sebesar Rp9.453,00 (sembilan ribu empat ratus lima puluh tiga rupiah) yang diperoleh dari
penghitungan sebagai berikut:

 11/30 x 1/12 x 8,30% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp2.536,00 (dua ribu lima
ratus tiga puluh enam rupiah).
 Angka 11 (sebelas) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 29
November 2018 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Desember 2018.
 Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 10 Desember 2018 sampai dengan
tanggal 10 Januari 2019 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 8,30% x
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp6.917,00 (enam ribu sembilan ratus tujuh belas
rupiah).

Imbalan/Kupon per unit yang dibayar selanjutnya sampai dengan jatuh tempo dihitung
dengan menggunakan formula sebagai berikut:

 Tingkat Imbalan/Kupon yang berlaku x 1/12 x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

Ilustrasi penghitungan kupon setelah memperhitungkan pengenaan pajak penghasilan


sebesar 15%, sebagai berikut:
 Kepemilikan ST-002 dengan 10 (sepuluh) unit atau sebesar Rp10.000.000,00, kupon
per 1 (satu) unit sebesar Rp6.917,00. Jadi, perhitungan 10 (sepuluh) unit =
Rp6.917,00 X 10 = Rp69.170,00 (enam puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh
rupiah).
 Pengenaan pajak sebesar 15% (Pph final) yaitu Rp69.170,00 X 15% = Rp10.375,00
(sepuluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah)
 Kupon setelah dikurangi pajak 15% (Pph final) sebesar Rp69.170,00 – Rp10.375,00
= Rp58.795,00.

Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan
apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di
atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu rupiah).

Jumlah hari Imbalan/Kupon (day count) untuk penghitungan kupon berjalan (accrued interest)
menggunakan basis jumlah hari Imbalan/Kupon sebenarnya (actual per actual).

Pembayaran Imbalan/Kupon dilaksanakan di Indonesia dan akan dibayarkan kepada Pemilik


Sukuk Tabungan seri ST-002 yang tercatat pada Registry dengan mengkredit rekening dana
Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002.

Apabila pembayaran Imbalan/Kupon bertepatan dengan hari di mana operasional sistem


pembayaran tidak diselenggarakan oleh Bank Indonesia, maka pembayarannya akan
dilakukan pada Hari Kerja berikutnya tanpa kompensasi atau tambahan Imbalan/Kupon.

Pembayaran dilaksanakan di Indonesia dengan mengkredit rekening:


a. Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002, atau
b. Bank yang ditunjuk oleh Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002.

16
2. Pembayaran Nilai Nominal

Pembayaran Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 dilakukan pada Tanggal Jatuh
Tempo sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri
ST-002 yang dimiliki kepada setiap Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002.

Pembayaran dilaksanakan di Indonesia dengan mengkredit rekening:


a. Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002, atau
b. Bank yang ditunjuk oleh Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002.

Apabila pembayaran bertepatan dengan hari dimana operasional sistem pembayaran tidak
diselenggarakan oleh Bank Indonesia, maka pembayarannya dilakukan pada Hari Kerja
berikutnya tanpa adanya kompensasi atau tambahan Imbalan/Kupon.

3. Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)


3.1 Ketentuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
Pemerintah menyediakan fasilitas Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
kepada Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemanfaatan fasilitas Early Redemption oleh setiap Pemilik Sukuk Tabungan seri
ST-002 hanya dapat dilakukan pada periode yang telah ditentukan oleh Pemerintah,
yaitu mulai tanggal 28 Oktober 2019 pukul 09.00 dan ditutup pada tanggal 5 November
2019 pukul 14.00 WIB. Setelmen fasilitas Early Redemption dilaksanakan pada tanggal
11 November 2019.
b. Setiap Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 hanya dapat mengajukan Pelunasan
Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) melalui Sistem Elektronik yang ada di Mitra
Distribusi tempat Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 melakukan Pemesanan
Pembelian.
c. Setiap Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 yang dapat melakukan Early Redemption
adalah yang memiliki Sukuk Tabungan seri ST-002 minimal 2 (dua) unit atau senilai
Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dan kelipatan 1 (satu) unit atau senilai
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
d. Setiap Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 dapat memanfaatkan fasilitas Pelunasan
Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) maksimal sebesar 50% (lima puluh per
seratus) dari setiap Pemesanan Pembelian yang telah dilakukan.
e. Pada tanggal setelmen, Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 akan mendapatkan Nilai
Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002 sesuai nominal yang diajukan pada saat periode
pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption) beserta Kupon/Imbalan selama 1
(satu) bulan yang jatuh tempo pada tanggal 10 November 2019, sesuai ketentuan dan
persyaratan yang berlaku. Apabila pembayaran Nilai Nominal dan Kupon/Imbalan
Sukuk Tabungan seri ST-002 tersebut bertepatan dengan hari di mana operasional
sistem pembayaran tidak diselenggarakan oleh Bank Indonesia, maka pembayarannya
akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya tanpa kompensasi.
f. Pemanfaatan fasilitas Early Redemption tidak dikenakan biaya pencairan (redemption
cost).
g. Dengan dilakukannya Early Redemption atas kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002,
maka imbalan/kupon yang diterima oleh Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 akan
terkoreksi sesuai dengan sisa kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002 yang
dimilikinya.

17
3.2 Prosedur Pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)

a. Pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) dilakukan mulai


tanggal 28 Oktober 2019 pukul 09.00 dan ditutup pada tanggal 5 November 2019 pukul
14.00 WIB melalui Sistem Elektronik yang ada di Mitra Distribusi tempat Pemilik Sukuk
Tabungan seri ST-002 melakukan pemesanan dengan menggunakan komputer
dan/atau media elektronik lainnya yang terhubung dengan jaringan internet.
b. Investor melakukan pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
dengan memasukkan jumlah nilai Sukuk Tabungan seri ST-002 yang akan diajukan
Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) melalui Sistem Elektronik pada
Mitra Distribusi.
c. Setiap pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) kemudian akan
diteruskan secara real time ke Sistem Elektronik pada Kementerian Keuangan.
d. Sistem Elektronik pada Kementerian Keuangan akan melakukan validasi atas
pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) terhadap kesesuaian
atas ketentuan mengenai Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
sebagaimana tercantum di dalam Ketentuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early
Redemption).
e. Pembayaran Nilai Nominal dan Kupon/Imbalan Sukuk Tabungan seri ST-002 kepada
investor dilakukan pada tanggal setelmen Early Redemption yaitu tanggal 11 November
2019. Pembayaran Kupon/Imbalan Sukuk Tabungan seri ST-002 untuk periode
11 Oktober 2019 sampai dengan 10 November 2019 dilakukan secara penuh (full
coupon).
f. Dalam hal Sistem Elektronik pada Mitra Distribusi tidak lagi tersedia yang
mengakibatkan Pemilik Sukuk Tabungan seri ST-002 tidak dapat melakukan pengajuan
Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption), maka Pemerintah berwenang
mengalihkan pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) kepada
Mitra Distribusi lain atau mengambil kebijakan lain yang akan ditentukan kemudian.
Setiap pengajuan Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) bersifat mengikat,
tidak dapat dibatalkan dan ditarik kembali.

4. Agen Pembayar Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002
Bank Indonesia bertindak sebagai Agen Pembayar melaksanakan pembayaran
Imbalan/Kupon pada Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk
Tabungan seri ST-002 pada Tanggal Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
atau pada Tanggal Jatuh Tempo.

18
VII. BIAYA DAN PERPAJAKAN

1. Biaya Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002

Biaya Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan seri ST-002 meliputi:


 biaya meterai Rp6.000,00 (enam ribu Rupiah) untuk membuka rekening dana pada Bank
(dalam hal calon investor belum memiliki rekening dana);
 biaya meterai Rp6.000,00 (enam ribu Rupiah) untuk membuka rekening surat berharga
pada Subregistry atau melalui Partisipan/Nasabah Subregistry yang ditunjuk (dalam hal
calon investor belum memiliki rekening surat berharga);
Masing-masing Mitra Distribusi dan/atau Bank/Pos Persepsi dilarang untuk membebankan
biaya pemesanan di luar komponen biaya tersebut dalam rangka Pemesanan Pembelian
Sukuk Tabungan seri ST-002.
Masing-masing Mitra Distribusi dan Sub-Registry atau Partisipan/Nasabah Sub-Registry
dapat membebaskan sebagian atau seluruh komponen biaya pemesanan sebagaimana
tersebut di atas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabahnya.

2. Biaya Penyimpanan dan Transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk


Tabungan seri ST-002

Biaya penyimpanan dari rekening surat berharga umumnya dikenakan untuk periode satu
tahun dan besarannya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Subregistry atau
Partisipan/Nasabah Subregistry.
Besaran biaya transfer Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Tabungan seri ST-002
disesuaikan dengan kebijakan masing-masing Subregistry atau Partisipan/Nasabah
Subregistry.

19
3. Biaya Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)
Pemanfaatan fasilitas early redemption tidak dikenakan biaya pelunasan (redemption cost)
oleh Pemerintah.
4. Perpajakan
Berlaku peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

20
VIII. DOKUMEN HUKUM PENERBITAN SUKUK TABUNGAN

Dalam rangka penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002, khususnya terkait dengan transaksi Aset
SBSN, diperlukan beberapa dokumen hukum sebagai berikut:

1. Surat Pernyataan Kesanggupan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Untuk Menjadi Wali
Amanat/Wakil dari Pemilik/Pemegang Sukuk Tabungan.
Pernyataan kesanggupan dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia untuk bertindak
sebagai Wali Amanat/Wakil dari para pemilik/pemegang Sukuk untuk menerima serta
mengelola dana hasil penerbitan Sukuk untuk diinvestasikan ke dalam kegiatan investasi
yaitu pembelian Aset SBSN berupa Barang Milik Negara dan Proyek.

2. Akad Bai’ Barang Milik Negara.


Penjualan hak manfaat Barang Milik Negara (BMN) oleh Pemerintah kepada Perusahaan
Penerbit SBSN Indonesia untuk digunakan sebagai Aset SBSN (Akad Bai’).

3. Perjanjian Pengadaan Aset SBSN berupa Proyek.


Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia membeli Proyek dari Pemerintah, selanjutnya
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia memberikan kewenangan kepada Pemerintah untuk
mengadakan/melaksanakan pembangunan Proyek tersebut berdasarkan Perjanjian
Pengadaan Proyek.

4. Akad Ijarah.
Pemerintah berdasarkan akad Ijarah, menyewa Aset SBSN kepada Perusahaan Penerbit
SBSN Indonesia dengan ketentuan: (i) Ijarah BMN oleh Pemerintah untuk digunakan dalam
operasional pemerintahan sehari-hari. (ii) Ijarah Proyek, seluruhnya menjadi hak Pemerintah
sebagai kompensasi dari imbalan jasa pemeliharaan atas Obyek Ijarah (yang akan diatur
dalam Perjanjian Pemberian Kuasa (Akad Wakalah) Atas Pemeliharaan Obyek Ijarah).

5. Akad Wakalah atas Pemeliharaan Obyek Ijarah.


Dengan Akad Wakalah Atas Pemeliharaan Obyek Ijarah, Pemerintah akan menerima
imbalan jasa pemeliharaan dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia sebesar Imbalan
Ijarah Proyek sebagaimana telah disebutkan dalam Akad Ijarah.

6. Surat Pernyataan (Wa’d) untuk Menjual.


Pernyataan (Wa’d) dari Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia yang akan menjual seluruh
Obyek Ijarah dengan harga sebesar Nilai Nominal Sukuk kepada Pemerintah Republik
Indonesia.

7. Surat Pernyataan (Wa’d) untuk Membeli.


Pernyataan (Wa’d) dari Pemerintah yang akan membeli seluruh Obyek Ijarah dari
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia, dengan harga sebesar Nilai Nominal Sukuk.

8. Akad Bai’ atas Aset SBSN (saat jatuh tempo).


Perusahaan Penerbit SBSN bertindak sebagai Penjual atas Aset SBSN untuk kepentingan
pemilik/pemegang Sukuk menjual Aset SBSN kepada Pemerintah (pada saat jatuh tempo)
dengan nilai sebesar Nilai Nominal Sukuk.

21
IX. LAYANAN INFORMASI

Pertanyaan dan permintaan informasi lebih lanjut mengenai Sukuk Tabungan Seri ST-002
beserta cara pembeliannya dapat disampaikan melalui contact centre Mitra Distribusi yang
tercantum di bawah ini. Layanan informasi melalui contact centre Mitra Distribusi tersedia
minimal mulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

Mitra Distribusi Contact Center (Telepon dan Email)

(021) 2358 8000


Telp:
PT Bank Central Asia, Tbk. 1500888 (Halo BCA)
Email: halobca@bca.co.id
Telp: 14000 (Mandiri Call)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Email: mandiricare@bankmandiri.co.id
Telp: 1500046 (BNI Call)
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Email: bnicall@bni.co.id
Telp: 1500111
PT Bank Permata, Tbk.
Email: care@permatabank.co.id
(021) 575 2510
Telp:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 14017 / 1500017 (Call BRI)
Email: callbri@bri.co.id
Telp: 1500286
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.
Email: btncontactcenter@btn.co.id
Telp: (021) 2924 9088 / 9129
PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk
Email: fit@trimegah.com
(021) 71790970 Ext.206 / 207 / 208 /
Telp:
PT Bareksa Portal Investasi 081280001464
Email: cs@bareksa.com
(021) 726 8735 / (021) 739 3131/
Telp:
PT Star Mercato Capitale (tanamduit) 0811 9922923
Email: support@tanamduit.com
Telp: (021) 2978 4888
PT Investree Radhika Jaya
Email: cs@investree.id
Telp: 021 - 2258 5350/ 087771265290
PT Mitrausaha Indonesia Grup (modalku)
Email: layanan@modalku.co.id

22
X. LAIN-LAIN

1. Dalam hal diperlukan, pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian atas materi
Memorandum Informasi Sukuk Tabungan Seri ST-002 dan selanjutnya akan diumumkan
kepada publik.

2. Keterangan lebih lanjut mengenai Sukuk Tabungan seri ST-002 ini dapat diperoleh di:

Direktorat Pembiayaan Syariah,


Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko,
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Gedung Frans Seda, Lantai 5
Jl. DR Wahidin Raya No. 1, Jakarta 10710
Telp.: 62 21 3505052, Faks.: 62 21 3510728
Website http://www.djppr.kemenkeu.go.id

23
LAMPIRAN I. Mitra Distribusi Sukuk Tabungan seri ST-002

Bank Umum

PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.


Menara BCA Lt.36, Grand Indonesia Plaza Bapindo Menara Mandiri I Lt.23
Jl. M.H. Thamrin No.1 Jl. Sudirman kav.54-55
Jakarta 10310 Jakarta Selatan 12190 Indonesia
Website: https://ibank.klikbca.com/ Website: https://sbnonline.bankmandiri.co.id

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.


PT Bank Permata, Tbk.
Divisi Manajemen Wealth
Permata Bank Tower 3 Lt. 5
Menara BNI Lantai 21,
Jl. M. H. Thamrin Blok B1 No.1 Bintaro Jaya
Jalan Pejompongan Raya No. 24
Sektor VII
Jakarta 10210
Tangerang 15224
Telp: 021–50836901
Website: https://new.permatanet.com
Website: bit.ly/BNI_ST002
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.
Menara Bank BTN
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Jl. Gajah Mada No. 1 Lt. 5
Gedung BRI II Lt. 19 Jakarta 10130
Jl. Jend. Sudirman No. 44 - 46 Website:
Jakarta 10210 https://btnprioritas.btn.co.id/produk/detail/sbn-
Website: https://sbn.bri.co.id ritel/
st-sukuk-tabungan-

Perusahaan Efek

PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.


Gedung Artha Graha Lt.18
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
Website: https://sbn.trimegah.id/sbn/

Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology)

PT Bareksa Portal Investasi PT Star Mercato Capitale


Wisma Lembawai Jl. Hang Lekiu I No. 6A, Kebayoran Baru,
Jl. Bangka Raya No. 27 G-H Kemang, Jakarta Selatan 12120
Jakarta Selatan 12720 Website:
Website: https://sbn.bareksa.com/ https://tanamduit.page.link/sukuktabungan

Perusahaan Financial Technology (Peer-to-Peer Lending)

PT Investree Radhika Jaya PT Mitrausaha Indonesia Grup


AIA Central Building 21st Floor Unifam Tower, Lantai 6
Jl. Jend. Sudirman Kav. 48 A Jl. Panjang Blok X No. 1, Kedoya Utara, Kebon
Jakarta Selatan, 12930 Jeruk, Jakarta, 1150
Website: https://sbn.investree.id Website: https://modalku.co.id/sbn-info

24
LAMPIRAN II. Daftar Subregistry yang Digunakan oleh Mitra Distribusi
Sukuk Tabungan seri ST-002 dalam rangka Penatausahaan Surat
Berharga Negara

PT Bank Central Asia Tbk PT BANK NIAGA


Sub Registry Sub Registry
Menara BCA Lt. 28 - Grand Indonesia Graha Niaga Lt.7
Jl. M.H. Thamrin No.1 Jl. Jend Sudirman Kav.58
Jakarta 10310 Jakarta 12190
(Biro Custodian) (Securities Settlement Dept.)
Telp : 62 21 2358 8000 Telp : 62 21 250 5151/5252/5353
Faks: 62 21 2358 8300 Faks: 62 21 250 5206/5189
527 6051

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata


Bagian Kustodian Divisi Treasury Sub Registry
Gedung BRI II Lt. 3 Permata Bank Tower III
Jl. Jend. Sudirman No.44-46 Jl. M.H. Thamrin Blok B1 No.1
Jakarta 10210 Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya Sektor VII
Telp : 62 21 575 1502 Tangerang 15224
Faks: 62 21 250 0126 Telp : 62 21 745 5888/9888
Faks: 62 21 250 0767

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Sub Registry


Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower, Lt.5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53
Jakarta 12190
Telp : 62 21 5299 1099/1138
Faks: 62 21 5299 1199/1052

25
LAMPIRAN III. Daftar Bank/Pos Persepsi Sukuk Tabungan seri ST-002

No Nama Bank No Nama Bank


1 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 42 PT Bank CTBC Indonesia
2 PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk 43 PT Bank Commonwealth
3 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 44 PT Bank DBS Indonesia
4 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 45 PT Bank HSBC Indonesia
5 PT Pos Indonesia (Persero), Tbk 46 PT Bank JTrust Indonesia, Tbk.
6 PT Bank Central Asia, Tbk 47 PT Bank KEB Hana Indonesia
7 PT Bank Maspion Indonesia 48 PT Bank Maybank Indonesia, Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
8 49 PT Bank Rabobank Indonesia
dan Banten, Tbk
9 Citibank, N.A. 50 PT Bank UOB Indonesia
10 PT Bank Permata 51 Standard Chartered Bank
11 PT Bank CIMB Niaga, Tbk. 52 PT Bank Mestika Dharma
12 PT Bank Artha Graha 53 PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk.
13 PT Bank Bukopin 54 PT Bank Resona Perdania
14 PT Bank Sinarmas, Tbk 55 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
15 PT Bank Pembangunan Daerah Lampung 56 PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu
16 PT Bank DKI 57 PT Bank Mayapada International, Tbk.
17 PT Bank Pembangunan Daerah Bali 58 PT Bank Aceh Syariah
18 PT Bank OCBC NISP Tbk 59 PT Bank Syariah Bukopin
19 PT Bank BNI Syariah 60 PT Bank Ganesha, Tbk.
20 PT Bank BRISyariah 61 PT Bank MNC International, Tbk
21 PT Bank Danamon Indonesia 62 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah
22 PT Bank Mega, Tbk. 63 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
23 PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk 64 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara
24 PT Bank Panin Indonesia, Tbk 65 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
25 66 PT Bank Shinhan Indonesia
Selatan
26 Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 67 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Bank Pembangunan Daerah Istimewa
27 68 PT Bank Nusa Tenggara Barat
Yogyakarta
28 PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk. 69 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd
29 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 70 PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
30 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 71 PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
31 72 PT Bank Bumi Arta
Barat
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
32 73 PT Bank Syariah Mandiri
Tengah
PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Dan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
33 74
Maluku Utara Timur
34 PT Bank Pembangunan Daerah Papua 75 PT Bank QNB Indonesia, Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan
35 76 PT Bank Jasa Jakarta
Kepulauan Riau
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara
36 77 The Bangkok Bank Public Co. Ltd
dan Gorontalo
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan
37 PT Bank Nagari 78
dan Barat
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
38 79 JP Morgan Chase Bank, N.A.
Selatan dan Bangka Belitung

26
No Nama Bank No Nama Bank
39 Bank of America, N.A. 80 PT Bank Index Selindo
40 Deutsche Bank AG 81 Bank Mayora
41 PT Bank ANZ Indonesia

27
LAMPIRAN IV. Contoh Lembar Konfirmasi Kepemilikan Sukuk Tabungan

No. : …………………………

Konfirmasi Kepemilikan
Sukuk Tabungan seri ST-002

Rincian catatan kepemilikan Sukuk Tabungan seri ST-002 adalah sebagai berikut:

Nama Pemilik : …………………


Nama Pemegang Rekening : …………………
Alamat : …………………
No. Rekening Surat Berharga : …………………
Kode SBSN : ST-002
Nama SBSN : Sukuk Tabungan Seri ST-002
Imbalan/Kupon Pertama : 8,30%
Nominal Per Unit : Rp1.000.000,00
Jumlah Unit SBSN : ……. Unit
Total Nominal SBSN : Rp………………. (terbilang…)
Tanggal Setelmen : 29 November 2018
Tanggal Jatuh Tempo : 10 November 2020

Konfirmasi ini diterbitkan sesuai dengan data dalam Rekening Efek/Sub Rekening Efek di
Subregistry yang dikelola oleh ……….. sebagai pemegang rekening di Subregistry.

Apabila terdapat kesalahan dalam lembar konfirmasi kepemilikan, pemilik Sukuk Tabungan seri
ST-002 harus segera melapor kepada …….. sebagai Mitra Distribusi untuk segera ditindaklanjuti.

Jakarta, dd-mm-yyyy

28
LAMPIRAN V. Struktur Akad Wakalah

1. Penerbitan SBSN
a. Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia (SPV) menyatakan dirinya bertindak sebagai Wali
Amanat/Wakil dari pemegang SBSN untuk mengelola dana hasil penerbitan ke dalam
berbagai kegiatan yang menghasilkan keuntungan.
b. SPV menyampaikan kepada calon investor tentang rencana penggunaan dana dalam
berbagai kegiatan yang akan dilakukan.
c. Dengan menyetujui form pemesanan, Investor memberikan kuasa kepada Perusahaan
Penerbit SBSN Indonesia (Wakil) untuk mengelola dana penerbitan sukuk ke dalam
kegiatan investasi yang menghasilkan keuntungan.
d. Penerbitan sukuk. Nilai nominal sukuk yang diterbitkan setara dengan rencana kegiatan
investasi yang akan dilakukan.
2. Pembayaran Imbalan
a. Dana hasil penerbitan dikelola oleh SPV untuk diinvestasikan ke dalam kegiatan yang
menghasilkan keuntungan. Komposisi aset berwujud yang digunakan adalah sebesar
maksimum 50%, sehingga Sukuk Tabungan tidak dapat diperdagangkan di pasar
sekunder (non-tradable).
b. Kegiatan investasi:
o SPV membeli Barang Milik Negara dari Pemerintah, kemudian menyewakannya
kembali kepada Pemerintah melalui akad ijarah (sale and lease back). Nilai kegiatan
ini setara maksimum 50% dari total penerbitan SBSN.

29
o SPV melakukan kontrak procurement aset tetap yang memiliki masa manfaat lebih
dari satu tahun dengan Pemerintah. Nilai kegiatan ini setara minimum 50% dari total
penerbitan SBSN. Hasil procurement tersebut akan disewakan kepada Pemerintah
melalui akad Ijarah. Kewajiban pembayaran procurement fee oleh SPV akan diset-
off dengan kewajiban pembayaran ujrah oleh Pemerintah.
c. Imbalan berasal dari keuntungan investasi, berupa uang sewa (ujrah) dari hasil
penyewaan Barang Milik Negara, yang dibayar secara periodik.
3. Jatuh Tempo
a. Pada saat jatuh tempo, Pemerintah akan membeli Aset SBSN dari investor dengan harga
sesuai kesepakatan melalui akad Bai’. Harga pembelian Aset SBSN kemudian
dibayarkan kepada investor sebagai pelunasan sukuk.

30

Anda mungkin juga menyukai