PERENCANAAN KEPERAWATAN
- Nyeri perut - Tidak ada nyeri 8. Monitor tanda dan gejala diare
- Kram - Tidak ada diare 9. Anjurkan klien untuk menghubungi pe-tugas setiap
episode diare
- Tidak ada kram
10. Observasi turgor kulit secara teratur
- Gambaran peristaltic tidak
tampak 11. Monitor area kulit di daerah perianal dari iritasi dan
ulserasi
- Bau fese normal (tidak amis,
bau busuk) 12. Ukur diare / keluaran isi usus
3. Batasi pengunjung
- Tidak ada distensi vena 11. Berikan cairan dengan selang (NGT) bila perlu
leher
12. Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
- Mata tidak cekung
13. Kolaborasi dokter jika ada tanda dan gejala kelebihan
- Tidak bingung cairan
4. PK: Syok hipovolemia b.d Setelah dilakukan tindak-an / 1. Kaji dan catat status perfusi perifer. Laporkan temuan
dehidrasi penanganan selama 1 jam bermakna : ekstremitas dingin dan pucat, penurunan
diharapkan klien mempunyai amplitude nadi, pengisian kapiler lambat.
perfusi yang adekuat, dengan
criteria : 2. Pantau tekanan darah pada interval sering ; waspadai
pada pembacaan lebih dari 20 mmHg di bawah rentang
normal klien atau indicator lain dari hipotensi : pusing,
perubahan mental, keluaran urin menurun.
Kriteria hasil :
3. Bila hipotensi terjadi, tempatkan klien pada posisi
- Amplitudo nadi perifer telentang untuk meningkatkan aliran balik vena. Ingat
meningkat bahwa tekanan darah > atau = 80/60 mmHg untuk perfusi
koroner dan arteri ginjal yang adekuat.
- Pengisian kapiler singkat (<
2 detik) 4. Pantau CVp (bila jalur dipasang) untuk menentukan
keadekuatan aliran balik vena dan volume darah; 5-10 cm
- Tekanan darah dalam H2O biasanya dianggap rentang yang adekuat. Nilai
rentang normal mendekati 0 menunjukkan hipovolemia, khususnya bila
terkait dengan keluaran urin menurun, vasokonstriksi, dan
- CVP > atau = 5 cm H2O peningkatan frekuensi jantung yang ditemukan pada
hipovolemia.
- Frekuensi jantung teratur
5. Observasi terhadap indicator perfusi serebral menurun
- Berorientasi terhadap waktu, : gelisah, konfusi, penurunan tingkat kesadaran. Bila
tempat, dan orang indicator positif terjadi, lindungi klien dari cidera dengan
meninggikan pengaman tempat tidur dan menempatkan
- Keluaran urin > atau = 30 tempat tidur pada posisi paling rendah. Reorientasikan
ml/jam klien sesuai indikasi.
5 Takut b.d tindakan inva-sif, Setelah dilakukan tindak-an Coping enhancement (5230)
hospitalisasi, penga-laman keperawatan selama … X 24 jam
lingkungan yang kurang rasa takut klien berkurang, dengan 1. Kaji respon takut pasien : data objektif dan subyektif
bersahabat. (00148) criteria :
2. Jelaskan klien / keluarga tentang proses penyakit
- Panik - Klien tidak menyerang atau 4. Sampaikan sikap empati (diam, memberikan sen-tuhan,
menghindari sumber yang mengijinkan mena-ngis, berbicara dll)
- Teror menakutkan
5. Dorong orang tua untuk selalu menemani anak
- Perilaku menghindar - Klien menggunakan tek-nik
atau menyerang relaksasi untuk me-ngurangi takut 6. Berikan pilihan yang realistis tentang aspek perawatan
- Impulsif - Klien mampu mengontrol 7. Dorong klien untuk melakukan aktifitas sosial dan
respon takut komunitas
- Nadi, respirasi, TD
sistolik meningkat - Klien tidak melarikan diri 8. Dorong penggunaan sumber spiritual
- Ketegangan mening- - Klien mau berinteraksi 7. Dorong klien mengungkapkan perasaan, persepsi dan
kat sosial takut secara verbal
- Mengungkapkan mene-rima
keadaan
- Memanfaatkan dukungan
social
- Melaporkan peningkatan
kenyamanan psikisnya
- Mengungkapkan membu-
tuhkan bantuan
7 Kurang pengetahuan kli-en / Setelah dilakukan penjelasan Teaching : Disease Process (5602)
orang tua tentang diare b.d selama … X pertemuan klien /
kurang informa-si, orang tua mengetahui dan 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan klien /
keterbatasan kognisi, tak memahami tentang penya-kitnya, orang tua tentang proses penyakitnya
familier dengan sum-ber dengan criteria :
informasi. 2. Jelaskan patofisiologi diare dan ba-gaimana hal ini
berhubungan dengan ana-tomi dan fisiologi dengan cara
yang sesuai.
Knowledge : Disease Process
Batasan Karakteristik : (1803) : 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
diare dengan cara yang sesuai
- Mengungkapkan ma- - Mengetahui jenis / nama
salah penyakitnya 4. Gambarkan proses penyakit diare dengan cara yang
sesuai
- Tidak tepat mengiku- - Mampu menjelaskan pro-ses
ti perintah penyakit 5. Identifikasi kemungkinan penyebab de-ngan cara yang
tepat
- Tingkah laku yang - Mampu menjelaskan fak-tor
berlebihan (histeris, resiko 6. Bantu klien / orang tua mengenali faktor penyebab
bermusuhan, agitasi, apatis) diare
- Mampu menjelaskan efek
penyakit 7. Berikan informasi upaya-upaya mencegah diare :
selalu merebus air minum, mencuci tangan sebelum makan,
- Mampu menjelaskan tan-da tidak makan di sembarang tempat, merebus dot / botol susu
dan gejala penyakit sebelum digunakan, memperhatikan kebersihan lingkungan
dll
- Mampu menjelaskan
komplikasi 8. Berikan informasi pada klien / orang tua tentang
kondisi / perkembangan kesehatan dengan tepat
- Mampu menjelaskan ba-
gaimana mencegah kom-plikasi 9. Sediakan informasi tentang pengukuran diagnostik
yang tersedia
8. Pola nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Airway manajemen ( 3140)
hiperventilasi perawatan selama … X 24 jam
pola nafas efektif, dengan criteria : 1 Buka jalan napas, gunakan teknik chin lift atau jaw
thrust bila perlu
Ø 1-4 th : < 20 atau > 30 - Tidak ada penggunaan otot- 7 Monitor peningkatan gelisah, cemas, air hunger
otot tambahan
Ø 5-14 th : < 14 atau > 25 8 Monitor kemampuan klien untuk batuk efektif
- Tidak ada retraksi dada
Ø > 14 th : < 11 atau > 24 9 Catat karakteristik dan durasi batuk
- Tidak ditemukan dispneu
- Kedalaman nafas 10 Monitor secret di saluran napas
- Dispneu saat aktivitas ti-dak
Ø Volume tidal de-wasa ditemukan 11 Monitor adanya krepitasi
saat istira-hat 500 ml
- Napas pendek-pendek ti-dak 12 Monitor hasil roentgen thorak
Ø Volume tidal ba-yi 6-8 ditemukan
ml/kg BB 13 Bebaskan jalan napas dengan chin lift atau jaw thrust
- Tidak ditemukan taktil bila perlu
- Penurunan kapasitas fremitus
vital 14 Resusitasi bila perlu
- Tidak ditemukan suara
- Timing rasio napas tambahan 15 Berikan terapi pengobatan sesuai advis (oral, injeksi,
atau terapi in-halasi)
Aktivitas :
3. Rekam EKG
6. Monitor hemodinamik.
DAFTAR PUSTAKA