Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN RSIA PERMATA HATI

NOMOR : /SK/RSIA-PH/ /2015


TENTANG
KEBIJAKAN PENANGANAN KARYAWAN YANG TERPAPAR PENYAKIT INFEKSIUS

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah


sakit perlu diatur kebijakan penanganan karyawan yang terpapar
penyakit infeksius yang disesuaikan dengan kriteria yang ditetapkan
oleh PPI.

2. bahwa kebijakan penanganan karyawan yang terpapar penyakit


infeksius yang berlaku disesuaikan di tiap-tiap unit sesuai dengan
standar yang ditetapkan.

3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


butir a dan butir b perlu ditetapkan dengan keputusan direktur RSIA
Permata Hati.

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.


2. undang - Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

3. Undang – Undang Republik Indonesia no. 36 Tahun 2014 Tentang


Tenaga Kesehatan.

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1333/MENKES/SK/XII/1999


Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA PERMATA HATI TENTANG KEBIJAKAN


PENANGANAN KARYAWAN YANG TERPAPAR PENYAKIT INFEKSIUS.

Kedua : Kebijakan ini mengatur bagaimana diatur kebijakan penanganan


karyawan yang terpapar penyakit infeksius dilakukan.

Ketiga : Tim PPI bertanggung jawab atas pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan
melaporkan pelaksanaan kebijakan tersebt kepada direktur RSIA
Permata Hati.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Surat Keputusan ini.

Ditetapkan di : M a k a s s a r
Pada Tanggal : / /2015
RSIA PERMATA HATI

dr. Armanto Makmun


NIK : 2011110227001
Lampiran
Keputusan Direktur RSIA Permata Hati
Nomor : /SK/RSIA-PH/ /2015
Tanggal :

KEBIJAKAN PENANGANAN KARYAWAN YANG TERPAPAR PENYAKIT INFEKSIUS

1. Kebijakan Penanganan Karyawan Yang Terpapar Penyakit Infeksius dijelaskan sebagai


timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara
epidiomologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
2. Kriteria tentang Penanganan Karyawan Yang Terpapar Penyakit Infeksius mengacu kepada
keputusan DIRJEN No.451/9 tentang kejadian luar biasa.
a. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
b. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya
c. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya
d. Jumlah penderita baru dalam 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan 2 (dua) kali lipat
atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun
sebelumnya.
3. Pencegahan dan pengendalian risiko penyebaran kejadian yang berpotensi terpapar
penyakit infeksius dilakukan segera secara sinergi melalui kinerja kerjasama lintas unit kerja
oleh Tim PPI.

Anda mungkin juga menyukai