Sesuai dengan alinea pertama maka dengan ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta menyampaikan Rancangan Akhirl Rencana Strategis Tahun 2013 – 2017
sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemda Provinsi DKI Jakarta
yang memuat Visi, Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
.
1.2 Landasan Hukum
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 – 2017
dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan yang berisi arah kebijakan,
program, kegiatan, dan tolok ukur kinerja kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta beserta jajarannya dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan
organisasi dan mendukung capaian visi misi Daerah.
1.3.2 Tujuan
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan
Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi
dan Kebijakan SKPD
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Dinas RSUD/RSKD
Kesehatan B. P. D.
No. Kualifikasi & Jajaran Ceng. Asih Koja Rebo Tarakan Sawit Jml
1. Golongan I 8 0 0 0 0 0 0 8
1. Eselon II 1 1 1 1 1 1 1 7
2. Eselon III 17 8 8 8 6 8 8 63
1. S3 0 0 0 0 0 0 0 0
2. S2 171 17 48 43 38 48 29 394
3. S1 1506 7 27 29 41 30 29 1669
4. Diploma 1422 10 170 124 96 102 71 1995
5. SLTA 1598 0 31 42 23 49 5 1748
6. SLTP 0 0 2 2 1 0 0 5
7. SD 0 0 0 0 1 1 0 2
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta, 2012
Dari 219 jumlah jabatan yang ada, jabatan yang terisi sampai akhir Desember
2012 sebanyak 219 jabatan. Pejabat yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
kualifikasinya adalah sebagai berikut.
Jabatan Kesesuaian
Jumlah
No SKPD yang Pendidik Diklatpi
Jabatan Pangkat
terisi an m
1 Eselon II 7 7 7 7 7
2 Eselon III 65 65 65 14 65
3 Eselon IV 147 147 147 27 147
Jumlah 219 219 219 48 219
Sumber : Dinas Kesehatan Prov , DKI Jakarta, 2012
Tabel 2.2.3.
Kualifikasi Teknis Pegawai Dinas , Sudin, UPT dan Puskesmas
No Jenis Tenaga Jumlah
I Fungsional Tertentu
1 Dokter Spesialis 0
2 Dokter Umum 389
3 Dokter Gigi 408
4 Keperawatan 889
5 Kefarmasian 87
6 Kesehatan Masyarakat 5
7 Gizi 55
8 Bidan 521
9 Keterapian Fisik 3
10 Keteknisan Medis 74
II Fungsional Umum 2.102
Total 4.697
KESMAS 4 2 0 0 0 1
GIZI 2 15 0 2 2 7
TEKNIS MEDIS 14 43 19 75 0 45 19 27 43 88
NON
KESEHATAN
31 189 43 238 11 311 31 166 35 145
227 703 204 593 34 802 240 473 280 373
Jumlah Tabel 2.2.5. Jenis Tenaga berdasarkan PNS dan Non PNS UPT
UPT LABKESDA 25 42
UPT JAMKESDA 28 68
FASILITAS JMLH
PUSKESMAS KECAMATAN 44
PUSKESMAS RAWAT INAP 19
TEMPAT TIDUR RANAP 218
PBDS 152
PBDU / PBDG 248
RS Tarakan 404 24 22 10 15 14 15 20
RS Koja 457 18 10 8 6 10 - 34
RS Budhi
260 18 14 8 4 - - 18
Asih
RS
182 28 16 11 6 7 - 13
Cengkareng
RS Pasar
139 49 44 2 8 - - 17
Rebo
RS Kep.
15 - - - - - - -
1000
N Jumlah Realisa
Nama Program %
o Keg si
1. Penerapan Kaidah Good Governance
Dalam Penyelenggaraan Urusan 813 805 99,02
Kesehatan
2. Sinkronisasi Kebijakan Pembiayaan,
Kelembagaan dan Regulasi 55 53 96,36
Kesehatan
3. Pencegahan dan Penanggulangan
426 423 99,30
Penyakit Menular
4. Penurunan Angka Kematian Ibu dan
211 206 97,63
Bayi
5. Peningkatan Kesehatan Anak Balita 107 107 100,00
6. Pengembangan Lingkungan Sehat 265 265 100,00
7. Promosi Kesehatan dan
334 332 99,40
Pemberdayaan Masyarakat
8. Pencegahan Penyakit Tidak Menular 78 78 100,00
9. Peningkatan Mutu Pelayanan
138 136 98,55
Kesehatan
10. Pengawasan Obat dan Makanan 106 105 99,06
11. Pengembangan Obat Asli Indonesia 9 9 100,00
12. Program Peningkatan Sarana dan 82 78 95,12
Prasarana Puskesmas
13. Program Peningkatan Sarana dan
4 3 75,00
Prasarana Rumah Sakit
14. Jaminan Pelayanan Kesehatan
30 30 100,00
Masyarakat (JPKM)
15. Program Peningkatan Kemitraan
5 5 100,00
Kesehatan
2) Indikator SPM
Tersedianya ruang perawatan yang cukup 100 90 100 100 100 100
Tersedianya alat-alat canggih untuk
100 90 100 100 100 100
mendukung pelayanan kesehatan unggulan
Menyediakan Sumber Terpenuhinya sarana pengolahan limbah
1 Daya Pelayanan sesuai dengan peraturan perundangan yang 100 90 100 100 100 100
Kesehatan Unggulan berlaku
Terpenuhinya sistem informasi manajemen
yang terintegrasi dan bisa diakses dimanapun
100 90 100 100 100 100
dengan server yang memiliki daya tampung
database yang luas.
Tersedianya fasilitas penunjang yang handal 100 90 100 100 100 100
Kerjasama dengan perusahaan semakin 3perusa 3perusa 3perusa 3perusa 3perusa 3perush
Meningkat haan/th haan/th haan/th haan/th haan/th aan/th
Kerjasama dengan tenaga ahli yang bermutu
Membangun Kolaborasi 2tenaga 2tenaga 2tenaga 2tenaga 2tenaga 2tenaga
internasional di bidang kesehatan semakin
ahli/th ahli/th ahli/th ahli/th ahli/th ahli/th
dengan sarana pelayanan meningkat
2 kesehatan dan pendidikan Terciptanya kerjasama dengan instansi 48 48 48 48 48
48
yang bermutu pemerintah yang semakin banyak dengan intansi/ intansi/ intansi/ intansi/ intansi/
intansi/
Internasional meningkatkan kunjungan peserta studi per per per per per
per tahun
banding tahun tahun tahun tahun tahun
Kesesuaian jumlah SDM Profesional dan
100 90 100 100 100 100
kompetensi dengan beban kerja
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan dan
jajaran Tahun 2008 – 2012
Tabel 2.2.6
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Belanja
914,11 833,23 988,84
Langsung 1.068,43 956,88 1.124,20 1.239,41 1.863,94 1.072,70 460,59
Belanja Tidak
94,18 52,72 437,80 439,96 286,84
Langsung 107,77 59,14 476,50 463,07 519,58
Total 1.176,20 1.016,03 1.600,71 1.702,48 2.383,52 1.008,29 885,94 1.426,64 1.512,65 747,43
3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Berdasarkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 – 2017, maka visi dan
misi dalam RPJMD adalah:
VISI
Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian
yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan
dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik.
MISI
1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah
menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.
3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau
bagi warga kota.
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga
sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota.
5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta
berorientasi pada pelayanan publik.
Berdasarkan pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD
Provinsi DKI Jakarta 2013 - 2017, maka Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
akan mendukung pelaksanaan misi ke 5, yaitu membangun pemerintahan yang
bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
Visi: Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat
hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan,
dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan public
2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi 118 per
100.000 kelahiran hidup;
5. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8 persen
menjadi kurang dari 32 persen;
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
80% menjadi 90%;
- Ancaman
bencana
(banjir rob,
kebakaran)
pada daerah
geografis
tertentu
- Masih muncul
stigma bahwa
masalah
kesehatan
hanya urusan
Dinas
Kesehatan
RTRW 2030 yang telah ditetapkan melalui Perda No. 1 tahun 2012 menjadi
sebuah arah pengembangan tata ruang wilayah DKI Jakarta hingga 20 tahun
mendatang. Di dalam RTRW 2030 tersebut, terdapat sebuah Visi bagi
pembangunan DKI Jakarta. Visi tersebut adalah:
Jakarta yang nyaman bermakna terciptanya rasa aman, tertib, tentram, dan
damai.
Renstra Dinkes Tahun 2013-2017 Page 40
Jakarta yang berkelanjutan bermakna terwujudnya pelayanan prasarana
dan sarana kota yang berkualitas, dalam jumlah yang layak,
berkesinambungan dan dapat diakses oleh seluruh warga kota Jakarta.
Dari makna visi tersebut di atas, Jakarta adalah Ibukota Negara yang
menjanjikan kehidupan yang sejahtera dan nyaman dengan pelayanan
prasarana dan sarana yang memadai dan dapat dimanfaatkan seluruh warga
masyarakat kota Jakarta.
Untuk terwujudnya Visi tersebut, maka disusunlah Misi yang menjadi arah
gerak pencapaian Visi tersebut. Misi yang terdapat di dalam RTRW 2030
adalah sebagi berikut:
Misi:
Visi dan Misi RTRW 2030 ini yang menjadi arahan bagi pengembangan
pembangunan DKI Jakarta untuk disukseskan secara bersama oleh seluruh
elemen di DKI Jakarta. Namun isu yang harus menjadi perhatian di dalam
RTRW 2030 bukan sekedar pencapaian Visi dan Misi di atas saja, namun
masih banyak hal lain yang sangat memiliki keterkaitan dengan tugas dan
fungsi dari Dinas Kesehatan. Isu-isu tersebut dapat dirangkum sebagai berikut:
Dengan ditetapkannnya RTRW 2030 DKI Jakarta, banyak hal yang harus
dilakukan oleh Dinas Kesehatan sebagai pengemban tugas pelayanan
kesehatan dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat.
Tabel 3.3.
Perbedaaan
tingkat sosial
ekonomi
Perlunya
kesepahaman
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 150 tahun 2009 tentang Struktur
Organisasi dan Tatakerja SKPD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terdiri
dari 4 Bidang dan 1 Sekretariat Yaitu : 1. Bidang Pelayanan Kesehatan, 2.
Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, 3. Bidang Kesehatan Masyarakat 4.
Bidang Sumber Daya Kesehatan, , 5.Sekretariat.
Berikut adalah identifikasi masalah ditiap bidang yang ada di Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta. :
3.4.5. Sekretariat
a. Perlindungan hukum terhadap karyawan belum optimal.
b. Belum adanya payung Hukum/Kebijakan untuk tenaga
Honorarium Non PNS;
c. Belum adanya paying untuk pengadaan barang dan jasa untuk
anggaran bersumber BLUD
Cakupan 95% 96% Perlunya penguatan Mobilisasi penduduk Jejaring PWS KIA
kunjungan jejaring PWS KIA untuk yang cukup tinggi belum optimal,
Ibu hamil mengoptimalkan berpengaruh dalam terutama jejaring
K4 pencatatan dan pelayanan ANC yang yang melibatkan
pelaporan, perlunya melibatkan banyak banyak fasilitas
peningkatan kualitas institusi dan lintas kesehatan dan lintas
pelayanan ANC batas wilayah batas wilayah
C.
Penyelidika
n
Epidemiolo
gi &
Penanggul
angan KLB
Kelurahan 100,0% 100%
mengalami
KLB yang
dilakukan
Penyelidika
n
Epidemiolo
gi < 24 jam
Promosi
Kesehatan
&
Pemberday
aan
4.2.1. TUJUAN
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta menyelenggarakan pembangunan
kesehatan yang bertujuan :
1. Terwujudnya kinerja organisasi yang efektif, efisien dan
transparan
2. Terwujudnya kualitas Pelayanan kesehatan perorangan,
masyarakat dan kegawat daruratan sesuai prinsip-prinsip
pelayanan prima
4.2.2. Sasaran
Tabel 4.1
Terwujudnya Meningkatnya
kinerja organisasi kinerja
yang efektif, efisien organisasi Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP
1
dan transparan kesehatan yang
efektif, efisien
dan transparan
Meningkatnya
Kompetensi
tenaga
kesehatan dan
implementasi
budaya kerja
Meningkatnya
sistem informasi
kesehatan
2 Terwujudnya Menurunnya
kualitas Pelayanan angka kesakitan
kesehatan dan kematian
perorangan, akibat masalah
masyarakat dan kesehatan
kegawat daruratan
sesuai prinsip-
prinsip pelayanan
prima
3 Berfungsinya pengendalian
bidang kesehatan masalah
masyarakat secara kesehatan Kelurahan Siaga 50 % 60% 70% 80% 90%
optimal sampai masyarakat di Aktif
4 Terjaminnya Masyarakat
pembiayaan terlindungi Persentase 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan dengan sistem penduduk
kesehatan bagi jaminan terlayani
masyarakat kesehatan
4.3.2. Kebijakan
a. Penerapan sistem manajemen mutu di jajaran kesehatan
b. Penempatan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan sesuai
kompetensinya
c. Pengembangan sistem informasi dan pemasaran sosial kesehatan;
d. Pengembangan manajemen mutu dan produk-produk pelayanan
kesehatan;
e. Pengembangan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
f. Peningkatan koordinasi upaya kesehatan masyarakat di tingkat
kelurahan
g. Penerapan sistem jaminan pembiayaan semesta (total coverage)
h. Pembangunan kesehatan dengan dukungan lintas sektor
i. Pengembangan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehata
Untuk lebih detail tentang program tersebut diatas, maka berikut penyajian program
dan kegiatan beserta indikator serta pendanaan indikatifnya pada tabel 5.1.
Tabel 5.1.
(terlampir)
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat
capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan
dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut
ini.
Tabel 6.1.
Kondisi
Kinerja
Indikator pada
Target Capaian Setiap Tahun
Kinerja Awal Kondisi Kinerja pada Akhir
No. Periode
Utama Periode RPJMD
(IKU) RPJMD
2011/201
2013 2014 2015 2016 2017
2
(1
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
)
Persentase
Cakupan UCI
1 (Universal 99,6% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Child
Imunization)
Kelurahan
Persentase
Penemuan
2 Kasus TB (Case 84% 85% 86% 87% 88% 90% 90%
Detection
Rate)
Persentase
Jumlah Rumah
4 yang Bebas 96% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jentik Nyamuk
Aedes Agepty
Persentase
5 Cakupan 45% 50% 60% 70% 80% 90% 90%
Kelurahan
Siaga Aktif
Persentase
Cakupan
Pelayanan
6 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan 94%
Dasar Pasien
Keluarga
Miskin
Persentase 1,10 1,0 0.8 0.7
7 Cakupan Balita 1.05% 0,7%
Bawah Garis 1,15% % % % %
Merah (BGM)