Kategori GCS Gambaran Klinik Ct-scan otak Minimal 15 Pingsan (-), defisit Normal neurologis (-) Ringan 13-15 Pingsan < 10 menit, Normal defisit neurologi (-) Sedang 9-12 Pingsan > 10 menit, Abnormal defisit neurologi (+) Berat 3-8 Pingsan > 6 jam, Abnormal defisit neurologi (+) 2. Amnesia jenis-jenisnya Amnesia Retrograd: Amnesia pada kejadian sebelum terjadinya penyebab kejadian. Amnesia Anterograd: Ketidakmampuan untuk, menyimpan memori setelah terjadinya penyebab kejadian. Sense-specific: Amnesia pada kejadian yang di proses dengan satu sense (indera). contoh: Agnosia 3. Skor TOAG untuk amnesia
4. Tatalaksana Trauma Medulla spinalis
1. ABC: pertahankan jalan nafas, beri oksigen bila sesak, beri cairan infus 2 jalur untuk mencegah terjadinya syok. 2. Immobilisasi dan stabilkan leher menggunakan cervical collar. 3. Stabilisasi Medis: pada penderita tetraparesis atau tetraplegia Periksa vital signs Pasang NGT Pasang kateter urin Segera normalkan vital signs. Berikan oksigen, monitor produksi urin, bila perlu monitor AGD (analisa gas darah), dan periksa apa ada neurogenic shock. Pemberian megadose Methyl Prednisolone, dalam kurun waktu 8 jam setaleh kecelakaan dapat memperbaiki konntusio medula spinalis. 4. Mempertahankan posisi normal vertebra (Spinal Alignment) 5. Dekompresi dan Stabilisasi Spinal: Bila realignment dengan cara tertutup ini gagal maka dilakukan open reduction dan stabilisasi dengan approach anterior atau posterior. 6. Rehabilitasi: bladder training, bowel training, latihan otot pernafasan, pencapaian optimal fungsi-fungsi neurologik dan program kursi roda bagi penderita paraparesis/paraplegia. 7. Medikamentosa: Methilprednisolon, analgetik bila ada nyeri, antidepresan untuk pengobatan nyeri kronik, insomnia, serta sakit kepala. 8. Non Medika Mentosa: Fisioterapi Tindakan operatif: Pada saat ini laminektomi dekompresi tidak dianjurkan, kecuali pada kasus-kasus tertentu 5. Perbedaan SDH, EDH, ICH EDH: adalah kumpulan darah antara tabula interna dan dura meter akibat pecahnya a. meningea media atau sinus venosus SDH: adalah kumpulan darah antara duramater dan Araknoid mater akibat robeknya bridging vein (vena jembatan) ICH: kumpulan darah yang letaknya di dalam parenkim otak karena pecahnya arteri infraserebral mono atau multiple 6. Skor Prognosis Medulla Spinalis ASIA Impairment Scale Lesi Tidak ada fungsi motorik atau sensorik dalam segmen sakral S4-S5 Komplit Fungsi sensorik tetapi motorik tidak ada di bawah tingkat neurologis dan Inkomplit mencakup segmen sakral S4-S5 Fungsi motorik ada di bawah level neurologis, dan lebih dari setengah otot Inkomplit utama di bawah level neurologis memiliki tingkat kekuatan otot kurang dari 3 Fungsi motorik ada di bawah level neurologis, dan setidaknya setengah dari Inkomplit otot utama di bawah level neurologis memiliki grade otot 3 atau lebih Fungsi motorik dan sensorik normal normal 7. Definisi fraktur basis kranii 1. Anterior Gejala dan tanda klinis: Keluarnya cairan likuor melalui hidung Perdarahan bilateral periorbital ecchymosis (raccoon eye) anosmia 2. Media Gejala dan tanda klinis: Keluarnya cairan likuor melalui telinga (otorrhea) Gangguan n. VII dan VIII 3. Posterior Gejala dan tanda klinis: Bilateral mastoid ecchymosis (battle sign)