Anda di halaman 1dari 2

Gangguan jiwa bisa dipulihkan!

Apabila pengobatan dilakukan dengan cepat, tepat,


menyeluruh dan berkesinambungan maka gangguan jiwa dapat
dipulihkan dan orang dengan gangguan jiwa dapat kembali
berfungsi serta produktif dalam kehidupan sehari hari.

Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Apa itu gangguan jiwa ?
Gangguan jiwa adalah sekelompok gejala yang ditandai dengan
perubahan pikiran, perasaan dan perilaku seseorang yang
menimbulkan hendaya/disfungsi dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari. Beberapa gangguan jiwa yang cukup sering terjadi
di masyarakat antara lain adalah: depresi, ansietas/cemas,
skizofrenia, bipolar, gangguan kepribadian, dll.

Siapakah yang dapat terkena gangguan jiwa ?


Gangguan jiwa bisa mengenai siapa saja dengan tingkatan ringan
sampai sangat berat. Dikatakan 1 dari 4 orang memiliki risiko untuk
terkena gangguan jiwa untuk semua tingkatan usia dari berbagai
latar belakang kehidupan.

Apakah dampak dari gangguan jiwa ?


Mereka yang mengalami gangguan jiwa akan mengalami perubahan dalam
pikiran, perasaan dan perilakunya sehingga dapat mengganggu pekerjaan,
aktivitas sehari-hari dan pola relasi dengan orang lain.
Gangguan jiwa dapat mengganggu fungsi dan produtivitas dalam
kehidupan sehari-hari.

Apa penyebab dari gangguan jiwa ?


Beberapa bukti menunjukkan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh
kombinasi dari beberapa faktor yaitu: biologi, psikologis dan sosial.
• Faktor biologi antara lain adalah keturunan/genetik, masa dalam
kandungan, proses persalinan, nutrisi, riwayat trauma kepala dan
adanya gangguan anatomi dan fisiologi saraf.
• Faktor psikologis yang berperan terhadap timbulnya gangguan jiwa
antara lain adalah: interaksi dengan orang lain, intelegensia, konsep diri,
keterampilan, kreativitas, dan tingkat perkembangan emosional. Faktor
sosial yang berpengaruh yaitu: stabilitas keluarga, pola asuh orang tua,
adat dan budaya, agama, tingkat ekonomi, nilai dan kepercayaan tertentu.
Adanya perubahan pada stabilitas zat kimia (neurotransmiter) di saraf
otak diyakini menjadi penyebab munculnya gangguan jiwa.

Apa saja gangguan jiwa yang sering ditemui ?


• Skizofrenia: Gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya
halusinasi (gangguan persepsi panca indera, misalnya mendengar
bisikan atau melihat bayangan yang tidak ada sumbernya),
delusi/waham (keyakinan yang salah, tidak sesuai realita/logika),
gangguan pada pikiran, pembicaraan dan perilaku,
dan emosi yang tidak sesuai.
• Depresi: Munculnya perasaan yang sedih dan kehilangan
minat terhadap segala sesuatu. Pasien dapat mengungkapkan
bahwa mereka merasa bersalah, tidak ada harapan, dan tidak
berharga. Mudah lelah dan nyeri di beberapa bagian tubuh
sering juga dikeluhkan oleh pasien, disertai dengan gangguan
pada pola makan dan tidur. Beberapa pasien memiliki risiko
untuk bunuh diri pada gangguan ini.
• Gangguan Bipolar: Perubahan mood yang naik turun menjadi
ciri gangguan ini. Mood yang meningkat (disebut manik/mania/hipomanik)
ditandai dengan ide-ide kebesaran, energi yang berlebih, banyak bicara,
tidak butuh tidur, banyak ide, dan sering melakukan perilaku yang berisiko.
Pada episode selanjutnya bisa terjadi penurunan mood yang disebut
depresi, ditandai dengan gejala-gejala seperti di atas.
• Ansietas/cemas : Perasaan yang tidak menyenangkan,
cemas/khawatir tanpa sebab yang jelas, seringkali disertai oleh
gejala otonomik, seperti nyeri kepala, berkeringat, jantung berdebar,
sesak nafas, seperti tercekik, mual, muntah, diare, kesemutan,
gelisah, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai