EBP Lotus Birth
EBP Lotus Birth
MATERNITAS
MAKALAH
Disusun oleh
Kelompok 2
Kelas 3C
Alivia Karima Faqih 16010098
Ayu Rahmawati 16010103
Evi Nurdiana M. 16010108
Furqon Romadhon 16010114
Khusnul Chotimah W. 16010119
Muhamad Fauzi 16010126
Novelia Andrika R. P. 16010131
Siti Azlinda 16010136
Vita Putri Rahayu 16010141
KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 12
3.2 Saran........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi pada bayi baru lahir merupakan salah satu penyebab kemtian bayi
terutama di Negara sedang berkembang. Kemtian akibat infeksi tali pusat yang
menyebabkan tetanus neonatorum juga masih ditemukan diberbagai Negara.
WHO melaporkan bahwa sekitar 500 ribu bayi baru lahir meninggal setiap
tahunnya karena infeksi bakteri. Hal ini disebabkan karena praktik
pemotongan tali pusat yang tidak seteril.
4
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lotus birth.
1.2.2 Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi lotus birth.
1.2.3 Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan lotus birth.
1.2.4 Untuk mengetahui langkah-langkah lotus birth.
BAB II
5
PEMBAHASAN
Lotus Birth adalah proses persalinan pada kala III yang tidak langsung
dilakukan pemotongan tali pusat, tetapi dibiarkan tetap terhubung antara bayi
dan plasenta hingga lepas dengan sendirinya. Rata-rata tali pusat lepas dari
perut bayi sekitar 3-10 hari pasca persalinan (Djami, 2013).
6
apabila bayi dipisahkan dalam waktu yang cepat dari plasenta akan
membuatnya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan asupan
oksigen serta darah yang berisi nutrisi baginya seperti ureum, natrium,
iron dan sebagainya. Manfaat Lotus Birth dapat membantu
memberikan jaminan bagi bayi untuk mendapatkan asupan darah dan
oksigen dari plasenta.
7
Manfaat lotus birth pada bayi memungkinkannya untuk
menghindari berbagai macam jenis gangguan penyakit di kemudian
hari seperti kerusakan otak, autisme, maupun gangguan mental
lainnya.
8
membuat sang bayi lebih familiar dengan kehidupan barunya di dunia.
merasa lebih tenang karena tidak mengalami perpisahan yang
mendadak dengan hal yang selama ini menyokong hidupnya dalam
rahim yaitu plasenta.
2.4.2 Kekurangan
a. Tidak bisa diterapkan pada semua setting pelayanan karena terbatas
oleh keyakinan, budaya dan kebijakan serta bukti ilmiah
b. Membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan SDM yang
kompeten
c. Perlu berhati-hati dalam merawat bayi, tali pusat dan plasenta
sebelum putus agar tidak infeksi, tidak berbau dan tidak putus
karena tindakan yang tidak disengaja dan terburu-buru
LOTUS BIRTH
9
dibiarkan tetap terhubung antara bayi dan plasenta hingga
lepas dengan sendirinya
TUJUAN 1. Mengurangi infeksi bakteri yang menyebabkan
tetanus neonatorum pada tali pusat bayi baru lahir.
2. Mengurangi anemia defisiensi besi pada bayi cukup
bulan.
3. Menurunkan resiko terjadinya retensio palsenta
pada bayi baru lahir.
INDIKASI 1. Pada bayi cukup bulan atau premature
2. Pada bayi yang kurang sehat
KONTRA 1. Pada bayi yang memiliki tali pusat pendek
2. Bayi asfiksia berat
INDIKASI
3. Bayi yang plasentanya tidak kunjung lepas pada
dinding Rahim
PERSIAPAN 1. Mangkuk bersih
2. Air hangat
3. Saringan
4. Handuk
5. Kain penyerap
6. Tempat plasenta
PROSEDUR 1. Ketika bayi lahir, biarkan tali pusat utuh. Jika tali
pusat melingkari leher bayi, cukup dikeluarkan
melalui kepala
2. Tunggu kelahiran placenta secara alamiah, jangan
gunakan oksitosin karena oksitosin akan memaksa
darah terlalu banyak dan terlalu cepat ke bayi dan
kompromi placenta.
3. Ketika placenta lahir, tempatkan ke dalam mangkuk
bersih di samping ibu.
4. Tunggu transfusi melalui tali pusat ke bayi sebelum
menangani plancenta.
5. Basuh plasenta menggunakan air hangat dan
keringkan.
6. Tempatkan placenta kedalam saringan selama 24
jam untuk memungkinkan drainase.
7. Bungkus placenta dalam bahan penyerap, popok
atau kain dan masukkan ke dalam kantong placenta.
Ganti bungkusan setiap hari atau lebih sering
apabila terdapat rembesan.
10
8. Bayi di gendong dan diberi asi sesuai keinginan
atau kebutuhan bayi yang diketahui secara insthing
oleh ibu jika bayi menangis atau reaksi lainnya.
9. Bayi di beri pakaian longgar agar tidak
mengganggu gerakan karena tali pusat masih
menempel.
10. Bayi dapat di mandikan seperti biasa, plasenta
dibiarkan begitu saja.
11. Batasi pergerakan selama plasenta belum putus
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lotus birth adalah salah satu pilihan untuk melahirkan plasenta dengan
cara alamiah sesuai dengan kesehatan maternitas. kontroversi metode lotus
birth untuk diaplikasikan secara general masih terus diperdebatkan, namun
consensus untuk menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat telah
disepakati dan disetujui oleh WHO. Tali pusat dijepit setelah berhenti
berdenyut untuk memungkinkan penambahan aliran darah pada bayi untuk
mencegah anemia.
3.2 Saran
11
Seharusnya sebagai tenaga kesehatan kita memberikan pendidikan
mengenai manfaat dan kekurangan lotus birth agar tidak menimbulkan infeksi
pada bayi baru lahir.
DAFTAR PUSTAKA
Ana. (2015). 10 Manfaat Lotus Pada Bayi. Retrieved December 5, 2017, from
Kesehatan: https://manfaat.co.id
Djami, M. E. (2013). Lotus Birth Isu Terkini dan Evidence Based Dalam Praktek
Kebidanan. Jurnal Ilmiah Permata Medika, 1-4.
Tirta Yasa, S. (2014). Lotus Birth. Retrieved December 5, 2017, from Kebidanan:
http://bidanchild.blogspot.co.id/2014/02/makalah-lotus-birth.html
12