Anda di halaman 1dari 12

EVIDENCE BASED PRACTICE LOTUS BIRTH DALAM KEPERAWATAN

MATERNITAS

MAKALAH

Disusun oleh
Kelompok 2
Kelas 3C
Alivia Karima Faqih 16010098
Ayu Rahmawati 16010103
Evi Nurdiana M. 16010108
Furqon Romadhon 16010114
Khusnul Chotimah W. 16010119
Muhamad Fauzi 16010126
Novelia Andrika R. P. 16010131
Siti Azlinda 16010136
Vita Putri Rahayu 16010141

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr SOEBANDI JEMBER
2017/2018

KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada
umumnya.

Jember, 12 Desember 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 4


1.2 Tujuan......................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6

2.1 Pengertian Lotus Birth................................................................................ 6


2.2 Indikasi Lotus Birth..................................................................................... 6
2.3 Kontraindikasi Lotus Birth.......................................................................... 6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Lotus Birth...................................................... 6
2.5 SOP Lotus Birth.......................................................................................... 10

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan................................................................................................. 12
3.2 Saran........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infeksi pada bayi baru lahir merupakan salah satu penyebab kemtian bayi
terutama di Negara sedang berkembang. Kemtian akibat infeksi tali pusat yang
menyebabkan tetanus neonatorum juga masih ditemukan diberbagai Negara.
WHO melaporkan bahwa sekitar 500 ribu bayi baru lahir meninggal setiap
tahunnya karena infeksi bakteri. Hal ini disebabkan karena praktik
pemotongan tali pusat yang tidak seteril.

Pemotongan tali pusat menurut penerapan Manajemen Aktif Kala III,


pemotongan tali pusat lebih cepat dilakukan (kombinasi pemberian oksitosin,
pemotongan tali pusat yang cepat dan traksi tali pusat). Hal tersebut banyak
dilakukan diberbagai Negara karena dapat menurunkan kejadian perdarahan.
Namun demikian, WHO juga melaporkan bahwa asuhan yang fisiologis yakni
tidak memberikan oksitosin, peregangan tali pusat terkendali juga tidak
menambah resiko terjadinya perdarahan. Praktik penundaan penjepitan atau
pemotongan tali pusat terbukti dapat memproteksi bayi dari anemia defisiensi
besi.

Bukti penelitian lain melaporkan bahwa menunda penjepitan tali pusat


pada bayi cukup bulan dapat memberikan tambahan 30% darah ekstra hingga
60% lebih banyak sel darah merah. Studi lain juga melaporkan bahwa
penundaan penjepitan tali pusat dapat menurunkan resiko terjadinya retensio
plasenta.

Dari fakta yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa penundaan


pemotongan tali pusat perlu diadopsi dalam praktik kesehatan. Lotus Birth
merupakan salah satu metode yang dapat memungkinkan penundaan
pemotongan tali pusat dilakukan meskipun masih kontroversi sebagai petugas
kesehatan yang professional perlu memahami tentang isu tersebut, sehingga
dapat memberikan asuhan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan klien.

4
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lotus birth.
1.2.2 Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi lotus birth.
1.2.3 Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan lotus birth.
1.2.4 Untuk mengetahui langkah-langkah lotus birth.

BAB II

5
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lotus Birth

Lotus Birth adalah proses persalinan pada kala III yang tidak langsung
dilakukan pemotongan tali pusat, tetapi dibiarkan tetap terhubung antara bayi
dan plasenta hingga lepas dengan sendirinya. Rata-rata tali pusat lepas dari
perut bayi sekitar 3-10 hari pasca persalinan (Djami, 2013).

Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di


klinik dan rumah bersalin khusus, sehingga proses bonding attachment antara
ibu dan bayi dapat dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi
yang baru lahir (Tirta Yasa, 2014)

2.2 Indikasi Lotus Birth


2.2.1 Pada bayi cukup bulan atau premature
2.2.2 Pada bayi yang kurang sehat

2.3 Kontraindikasi Lotus Birth


2.3.1 Pada bayi yang memiliki tali pusat pendek
2.3.2 Bayi asfiksia berat
2.3.3 Bayi yang plasentanya tidak kunjung lepas pada dinding Rahim

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Lotus Birth


2.4.1 Kelebihan:
a. Dapat mengurangi resiko terjadinya infeksi

Lotus birth merupakan salah satu piihan dalam proses persalinan


yang sehat. Beberapa ahli kesehatan telah menyatakan bahwa dengan
metode ini, dapat membantu untuk menghindari terjadinya infeksi
pada bagian pusat akibat proses pemotongan, karena hal tersebut tidak
akan menimbulkan luka pada bagian tali pusat yang bisa membuat bayi
merasa tidak nyaman.

b. Membantu mencukupi asupan nutrisi dan makanan pada bayi baru


lahir

Plasenta merupakan penyokong bagi bayi selama dalam kandungan


yaitu sebagai sumber yang dapat menyalurkan darah yang berisi
nutrisi, zat-zat mineral, maupun oksigen bagi bayi. Hal ini berarti

6
apabila bayi dipisahkan dalam waktu yang cepat dari plasenta akan
membuatnya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan asupan
oksigen serta darah yang berisi nutrisi baginya seperti ureum, natrium,
iron dan sebagainya. Manfaat Lotus Birth dapat membantu
memberikan jaminan bagi bayi untuk mendapatkan asupan darah dan
oksigen dari plasenta.

c. Mencegah timbulnya terserang penyakit

Ini merupakan salah satu alasan kenapa lotus birth sangat


disarankan dalam sebuah proses persalinan. Tali pusat yang dibiarkan
terlepas secara alami tanpa melalui prosedur pemotongan tidak akan
mengganggu bayi dalam memenuhi volume darah dalam tubuhnya.
Tetapi hal ini justru dapat membantu untuk mencegah timbulnya
berbagai macam penyakit di masa depan.

d. Dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh bayi

Menurut beberapa penelitian dalam beberapa tahun terakhir,


menyatakan bahwa lotus birth dapat membantu bayi dalam memiliki
kandungan zat besi dalam tubuhnya. Hal tesebut dapat mencegah
timbulnya anemia, serta dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi
bagi bayi, terutama pada kasus kelahiran bayi prematur.

e. Membantu sistem pernapasan pada bayi yang baru dilahirkan

Penundaan pemotongan tali pusat pasca kelahiran juga dapat


membantu dalam memenuhi kebutuhan oksigen pada bayi sebelum
bayi tersebut benar-benar mampu untuk melakukan pernafasan sendiri
pasca kelahiran yaitu melalui tali pusat. Hal ini tentu saja dapat
mencegah terjadinya gangguan sindrom pernafasan pada bayi yang
baru dilahirkan.

f. Membantu pencegahan kerusakan otak pada bayi

7
Manfaat lotus birth pada bayi memungkinkannya untuk
menghindari berbagai macam jenis gangguan penyakit di kemudian
hari seperti kerusakan otak, autisme, maupun gangguan mental
lainnya.

g. Memungkinkan bayi untuk cepat menangis pasca dilahirkan

Lotus birth merupakan suatu prosedur alami dalam sebuah proses


kelahiran yang mana tali pusat akan dibuiarkkan terlepas secra
sendirinya tanpa melaui proses pemotongan. Hal ini juga bertujuan
agar bayi yang baru saja dilahirkan dapat sesegera mungkin untuk
menangis.

h. Membentuk bonding antara ibu dan bayi

Lotus birth memungkinkan terjadinya bounding attachmen yang


lebih lama, sehingga hal tersebut bisa lebih mendekatkan bayi dengan
sang ibu setelah proses kelahiran.

i. Membuat bayi menjadi lebih tenang

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan


bahwa bayi-bayi yang menjalani proses lotus birth pasca kelahiran
memiliki perbedaan perilaku dengan bayi-bayi yang mengalami
pemotongan tali pusat beberapa saat setelah kelahiran. Diantaranya
adalah bayi yang mengalami proses lotus birth lebih tenang, lebih baik
dalam proses menghisap ASI, serta lebih nyenyak dalam tidurnya. Hal
ini kemungkinan besar disebabkan karena tidak adanya luka pada
daerah pusat yang mengganggu sang bayi.

j. Meminimalkan trauma pasca kelahiran bayi

Dari segi psikologis, manfaat lotus birth bisa meminimalkan


timbulnya trauma pada bayi. Terutama pada masa-masa transisi pasca
kelahiran dimana bayi akan menemukan dunia baru sehingga akan

8
membuat sang bayi lebih familiar dengan kehidupan barunya di dunia.
merasa lebih tenang karena tidak mengalami perpisahan yang
mendadak dengan hal yang selama ini menyokong hidupnya dalam
rahim yaitu plasenta.

2.4.2 Kekurangan
a. Tidak bisa diterapkan pada semua setting pelayanan karena terbatas
oleh keyakinan, budaya dan kebijakan serta bukti ilmiah
b. Membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan SDM yang
kompeten
c. Perlu berhati-hati dalam merawat bayi, tali pusat dan plasenta
sebelum putus agar tidak infeksi, tidak berbau dan tidak putus
karena tindakan yang tidak disengaja dan terburu-buru

2.5 SOP Lotus Birth

LOTUS BIRTH

NO DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

PROSEDUR TGL TERBIT DITETAPKAN OLEH:


TETAP Kelompok 3
PENGERTIAN Lotus Birth adalah proses persalinan pada kala III yang
tidak langsung dilakukan pemotongan tali pusat, tetapi

9
dibiarkan tetap terhubung antara bayi dan plasenta hingga
lepas dengan sendirinya
TUJUAN 1. Mengurangi infeksi bakteri yang menyebabkan
tetanus neonatorum pada tali pusat bayi baru lahir.
2. Mengurangi anemia defisiensi besi pada bayi cukup
bulan.
3. Menurunkan resiko terjadinya retensio palsenta
pada bayi baru lahir.
INDIKASI 1. Pada bayi cukup bulan atau premature
2. Pada bayi yang kurang sehat
KONTRA 1. Pada bayi yang memiliki tali pusat pendek
2. Bayi asfiksia berat
INDIKASI
3. Bayi yang plasentanya tidak kunjung lepas pada
dinding Rahim
PERSIAPAN 1. Mangkuk bersih
2. Air hangat
3. Saringan
4. Handuk
5. Kain penyerap
6. Tempat plasenta
PROSEDUR 1. Ketika bayi lahir, biarkan tali pusat utuh. Jika tali
pusat melingkari leher bayi, cukup dikeluarkan
melalui kepala
2. Tunggu kelahiran placenta secara alamiah, jangan
gunakan oksitosin karena oksitosin akan memaksa
darah terlalu banyak dan terlalu cepat ke bayi dan
kompromi placenta.
3. Ketika placenta lahir, tempatkan ke dalam mangkuk
bersih di samping ibu.
4. Tunggu transfusi melalui tali pusat ke bayi sebelum
menangani plancenta.
5. Basuh plasenta menggunakan air hangat dan
keringkan.
6. Tempatkan placenta kedalam saringan selama 24
jam untuk memungkinkan drainase.
7. Bungkus placenta dalam bahan penyerap, popok
atau kain dan masukkan ke dalam kantong placenta.
Ganti bungkusan setiap hari atau lebih sering
apabila terdapat rembesan.

10
8. Bayi di gendong dan diberi asi sesuai keinginan
atau kebutuhan bayi yang diketahui secara insthing
oleh ibu jika bayi menangis atau reaksi lainnya.
9. Bayi di beri pakaian longgar agar tidak
mengganggu gerakan karena tali pusat masih
menempel.
10. Bayi dapat di mandikan seperti biasa, plasenta
dibiarkan begitu saja.
11. Batasi pergerakan selama plasenta belum putus

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lotus birth adalah salah satu pilihan untuk melahirkan plasenta dengan
cara alamiah sesuai dengan kesehatan maternitas. kontroversi metode lotus
birth untuk diaplikasikan secara general masih terus diperdebatkan, namun
consensus untuk menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat telah
disepakati dan disetujui oleh WHO. Tali pusat dijepit setelah berhenti
berdenyut untuk memungkinkan penambahan aliran darah pada bayi untuk
mencegah anemia.

Sebagai tenaga kesehatan yang profesional perlu mempertimbangkan baik


buruk dan untung ruginya suatu metode agar dapat menghasilkan output
kehamilan yaitu, ibu dan bayi yang aman dan sehat serta penerus bangsa yang
berkualitas.

3.2 Saran

11
Seharusnya sebagai tenaga kesehatan kita memberikan pendidikan
mengenai manfaat dan kekurangan lotus birth agar tidak menimbulkan infeksi
pada bayi baru lahir.

DAFTAR PUSTAKA
Ana. (2015). 10 Manfaat Lotus Pada Bayi. Retrieved December 5, 2017, from
Kesehatan: https://manfaat.co.id

Djami, M. E. (2013). Lotus Birth Isu Terkini dan Evidence Based Dalam Praktek
Kebidanan. Jurnal Ilmiah Permata Medika, 1-4.

Rohim, M. A. (2013). Lotus Birth. Retrieved December 5, 2017, from


Keperawatan: http://www.2013/06/lotus-birth.html=1.com

Tirta Yasa, S. (2014). Lotus Birth. Retrieved December 5, 2017, from Kebidanan:
http://bidanchild.blogspot.co.id/2014/02/makalah-lotus-birth.html

12

Anda mungkin juga menyukai