Yang terhormat
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
di seluruh Indonesia
Dalam rangka pelaksanaan pembinaan bakat, prestasi dan kepribadian peserta didik berkebutuhan
khusus tahun anggaran 2019, dengan hormat Kami sampaikan bahwa Direktorat Pembinaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus akan menyelenggarakan lomba-lomba PKLK tingkat
nasional dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Anak Berkebutuhan Khusus berbasis Pramuka
tahun 2019 (jenis dan ketentuan lomba terlampir pada lampiran surat edaran dan petunjuk teknis).
Sehubungan hal tersebut, Kami mohon agar Saudara segera menginformasikan kegiatan tersebut
kepada Sekolah Luar Biasa di wilayah Saudara untuk segera mempersiapkan hal-hal yang terkait
dengan kegiatan dimaksud.
A. Kegiatan
1. Lomba-Lomba PKLK
Tempat dan
No Kegiatan Jenis Lomba Jenis Disabilitas L/P
Waktu
1. Bulutangkis Putra SMPLB Tunarungu L
2. Bocce Putri SDLB Down Syndrome P
3. Bocce Putri SMPLB Down Syndrome P
4. Bocce Putri SMALB Down Syndrome P
5. Lari Putra 80 M SDLB Tuna Grahita Ringan L Semarang,
6. Lari Putra 100 M SMPLB Tuna Grahita Ringan L 25 s.d. 29
1 O2SN
7. Lari Putra 100 M SMALB Tuna Grahita Ringan L Agustus
2019
Tunadaksa, Paralegia, dan
8. Balap Kursi Roda Putra
CP Berat – kelainan L
SMPLB
fungsi 1 atau 2 kaki
9. Catur Putra/Putri
Tunanetra Total L/P
SDLB/SMPLB/SMALB
1. Menyanyi SDLB A-C-D-Autis L/P
2. Menyanyi SMPLB/SMALB A-C-D-Autis L/P
3. Melukis SDLB B-C-D-Autis L/P
Bandar
4. Melukis SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P Lampung,
2 FLS2N 5. Desain Grafis SMPLB B-C-D-Autis L/P 15 s.d. 19
6. Desain Grafis SMALB B-C-D-Autis L/P September
2019
7. Menari SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P
8. MTQ SMPLB/SMALB A-C-D-Autis L/P
9. Pantomime SMPLB/SMALB B L/P
1. Menjahit SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P
2. Membatik SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P
3. Hantaran SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P
4. Merangkai bunga buatan
B-C-D-Autis L/P Bandung,
SMPLB/SMALB
21 s.d. 25
3 LKSN 5. Tata boga SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P Oktober
6. Kecantikan SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P 2019
7. Kriya Kayu SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P
8. IT SMPLB/SMALB B-C-D-Autis L/P
9. Kreasi barang bekas (limbah)
B-C-D-Autis L/P
SMPLB/SMALB
1. Lomba bercerita (mendongeng)
Semua Jenis Disabilitas L/P
SDLB
2. Lomba baca puisi SDLB. Semua Jenis Disabilitas L/P
3. Lomba menyarikan buku DKI
Festival & Semua Jenis Disabilitas L/P Jakarta,
(sinopsis) SMPLB
4 Lomba 4. Lomba penulisan kreatif 25 s.d. 29
Literasi Semua Jenis Disabilitas L/P Juli 2019
(menulis cerpen) SMALB
5. Lomba cipta dan baca puisi
Semua Jenis Disabilitas L/P
SMPLB/SMALB
6. Lomba cipta komik strip
Semua Jenis Disabilitas L/P
SMPLB/SMALB
Tempat dan
No Nama Lomba Jenis Lomba Ketunaan L/P
Waktu
1. Lomba Membuat Tulisan dan Penyisihan
Menceritakan Kembali Online, 1
Tentang Hidup Bersih, Sehat A-B-C-D-Autis L/P April s.d. 31
dan Stop Narkoba untuk Agustus
SDLB 2019
2. Lomba Membuat Sarana
Informasi dan Kampanye Final,
5 ABK Berseri Berupa Poster Tentang Hidup November
A-B-C-D-Autis L/P
Bersih, Sehat, dan Stop 2019 di
Narkoba untuk Belitung
SMPLB/SMALB
3. Lomba Tata Kelola UKS
Menuju ABK Berseri untuk
L/P
Guru/Kepala Sekolah
Pembina UKS
Penyisihan
1. Lomba bercerita melalui Online, 1
Semua Jenis
video daring untuk SD L/P April s.d. 31
Disabilitas
inklusif; Agustus
Literasi 2019
Daring di Final,
6 2. Lomba desain grafis daring Semua Jenis November
Sekolah L/P
Inklusif untuk SMP inklusif; dan Disabilitas 2019 di
Belitung
3. Lomba penulisan karya ilmiah
Semua Jenis
populer daring untuk L/P
Disabilitas
SMA/SMK inklusif.
2. Pramuka
Tempat dan
No Kegiatan Jenis Lomba Jenis Disabilitas L/P
Waktu
1. Permainan kebersamaan,
A-B-C-D-E-Autis L/P
keterampilan dan edukatif
a. Membawa bendera bersama-
sama
Buperta –
b. Mendirikan tenda
PPK ABK Cibubur, 1
1 Berbasis c. Keterampilan hidup s.d. 4
Pramuka d. Permainan edukasi Oktober
2. Menghias tenda A-B-C-D-E-Autis L/P 2019
3. Karnaval A-B-C-D-E-Autis L/P
4. Pentas seni dan budaya A-B-C-D-E-Autis L/P
5. Penanggulangan Bencana Alam A-B-C-D-E-Autis L/P
Catatan: Jika terjadi perubahan waktu pelaksanaan akan diinformasikan melalui Surat
Pemberitahuan.
B. Jumlah Peserta dan Pendamping
1. Lomba-Lomba PKLK
2. Pramuka
C. Usia Peserta
1. Peserta jenjang SDLB usia maksimal 17 tahun per 31 Desember 2019
2. Peserta jenjang SMPLB usia maksimal 20 tahun per 31 Desember 2019
3. Peserta jenjang SMALB usia maksimal 23 tahun per 31 Desember 2019
D. Ketentuan Lomba
Ketentuan masing-masing lomba secara rinci dapat dilihat pada Petunjuk Teknis masing-
masing lomba yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
PETUNJUK TEKNIS
OLIMPIADE OLAHRAGA
SISWA NASIONAL (O2SN)
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS (ABK)
TAHUN 2019
Pendaftaran Online
http://pklk.kemdikbud.go.id
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini pengelolaan pendidikan dituntut untuk dapat
memotivasi dan mengoptimalisasi segala aspek kehidupan, termasuk sumber
daya manusia. Hal tersebut juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang menyebutkan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagai tolak
ukur keberhasilan pendidikan olahraga di Sekolah Luar Biasa (SLB), perlu
dilaksanakan kegiatan dalam bentuk lomba yang kompetitif sebagai upaya untuk
menumbuhkan motivasi dan kecintaan terhadap olahraga. Untuk itu, Direktorat
Pembinaan PKLK menyelenggarakan O2SN ABK secara berkesinambungan.
1
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan O2SN ABK:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional;
3. Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan PrestasiPeserta
Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
4. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
5. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Pada Sekolah Formal;
7. Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan;
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan PKLK Tahun
Anggaran 2019.
C. Tujuan
Pelaksanaan O2SN ABK bertujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak peserta didik
berkebutuhan khusus dalam bidang olahraga sebagai bagian dari pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan melalui persaingan yang sehat dan sportif;
2. meningkatkan motivasi, minat, bakat dan kecintaan peserta didik
berkebutuhan khusus terhadap olahraga;
3. meningkatkan kesegaran jasmani dan pembentukan kondisi fisik untuk
pembelajaran pendidikan jasmani adaptif peserta didik berkebutuhan khusus
yang kuat;
4. meningkatkan sikap toleransi, empati, kompetitif dan sportif peserta didik
berkebutuhan khusus;
2
5. melahirkan bibit-bibit olahragawan ABK potensial yang dapat dibanggakan di
masa depan.
E. Sasaran
Peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) ABK tahun 2019 adalah
peserta didik pada jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB. Kegiatan ini akan diikuti
oleh sekitar 612 orang yang berasal dari 34 provinsi yang terdiri atas 306
peserta dan 360 pendamping.
3
BAB II
PELAKSANAAN PERTANDINGAN
A. Ketentuan Umum
Ketentuan umum pada pelaksanaan O2SN ABK tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
1. jumlah peserta sebanyak 9 orang untuk 9 cabang lomba;
2. jumlah pendamping sebanyak 9 orang untuk setiap provinsi;
3. biaya perjalanan pergi-pulang peserta dan pendamping dibebankan kepada
dana bantuan pemerintah Direktorat Pembinaan PKLK yang disalurkan melalui
sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan;
4. akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal dari hotel ke tempat
lomba/venue selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh Direktorat
Pembinaan PKLK;
5. apabila jumlah peserta dan pendamping melebihi kuota yang telah ditentukan
di atas maka kelebihan tersebut di luar tanggung jawab panitia tetapi menjadi
tanggung jawab penuh provinsi yang bersangkutan;
6. membawa bendera kontingen;
7. membawa Surat Keterangan dari kepala sekolah bahwa peserta adalah
peserta didik aktif yang dibuktikan dengan melampirkan fotocopy rapor;
8. membawa Surat Keterangan Sehat dari dokter dan membawa kartu
askes/jamsostek/BPJS;
9. membawa Surat Pernyataan bahwa data tersebut adalah benar yang
ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Provinsi bermaterai dan apabila data
tersebut tidak benar maka peserta akan didiskualifikasi;
10. pendaftaran peserta secara online http://pklk.kemdikbud.go.id.
4
B. Cabang Yang Dilombakan
1. Bulutangkis Putra jenjang SMPLB (Tunarungu);
2. Bocce Putri jenjang SDLB (Down Syndrome);
3. Bocce Putri jenjang SMPLB (Down Syndrome);
4. Bocce Putri jenjang SMALB (Down Syndrome);
5. Lari Putra 80 Meter jenjang SDLB (Tuna Grahita Ringan);
6. Lari Putra 100 Meter jenjang SMPLB (Tuna Grahita Ringan);
7. Lari Putra 100 Meter jenjang SMALB (Tuna Grahita Ringan);
8. Balap Kursi Roda Putra jenjang SMPLB (Tunadaksa, Paralegia, dan CP Berat –
kelainan fungsi 1 atau 2 kaki);
9. Catur Putra/Putri jenjang SDLB/SMPLB/SMALB (Tunanetra Total).
D. Penghargaan Pemenang
1. Juara per cabang lomba terdiri darijuara I,II, III dan juara harapan I, II, III.
2. Hadiah kejuaraan:
juara I : medali emas, piala, piagam, dan uang kejuaraan;
juara II : medali perak, piala, piagam, dan uang kejuaraan;
juara III : medali perunggu, piala, piagam, dan uang kejuaraan;
juara Harapan I : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan;
juara Harapan II : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan;
juara Harapan III : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan;
3. Kontingen provinsi yang menjadi juara umum akan memperoleh piala dan
uang pembinaan.
4. Semua pendamping, panitia dan peserta yang tidak menjadi juara
memperoleh sertifikat partisipasi O2SN ABK dari panitia penyelenggara.
5. Semua narasumber, fasilitator dan wasit dan pembantu wasit memperoleh
sertifikat partisipasi O2SN ABK dari panitia penyelenggara.
5
E. Pembiayaan
1. Pembiayaan kegiatan O2SN ABK bersumber dari Pemerintah dan sumbangan
lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Lomba tingkat nasional dianggarkan dari dana APBN tahun 2019 yang
dialokasikan pada DIPA Direktorat Pembinaan PKLK tahun 2019, biaya
perjalanan peserta dan pendamping melalui dana bantuan pemerintah yang
disalurkan melalui sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan rekomendasi
dari Dinas Pendidikan Provinsi
F. Tata Tertib
1. Peserta wajib mengikuti jadwal pelaksanaan (time schedule) yang telah
ditetapkan.
2. Peserta yang dinyatakan diskualifikasi tidak diikutsertakan dalam lomba tanpa
kecuali.
3. Peserta harus melakukan registerasi kepada panitia dan menyerahkan
biodata, Surat Tugas, SPPD, tiket, pas foto dan bahan-bahan lain yang telah
ditentukan.
4. Setiap peserta,pendamping, pembina, panitia, dan wartawan diwajibkan
memakai pengenal selama kegiatan lomba berlangsung.
5. Seluruh peserta selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Apabila sakit dan
memerlukan dokter dapat menghubungi panitia.
6. Akomodasi disediakan dan diatur oleh panitia.
7. Peserta mematuhi peraturan yang telah ditentukan.
8. Waktu makan diatur/disesuaikan dengan jadwal, termasuk makanan kecil
(snack) disediakan pada waktu istirahat.
9. Semua pengeluaran yang berkaitan dengan cucian, makanan dan minuman
tambahan serta telepon menjadi tanggungan peserta yang bersangkutan dan
harap diselesaikan sendiri dengan pihak penginapan/hotel sebelum
meninggalkan penginapan/hotel.
6
BAB III
KETENTUAN PERTANDINGAN
7
3) pada bagian belakang pakaian harus ada nama dan provinsi asal
pemain dengan ketentuan lebar huruf 6-10 cm.
4) pemain harus memakai sepatu olahraga/bulutangkis;
5) pendamping/pelatih saat mendampingi pemain dilapangan tidak boleh
memakai celana jeans dan harus bersepatu.
c. Shuttlecock yang digunakan sesuai ketentuan PBSI dan disediakan oleh
panitia.
d. Perlengkapan pertandingan atlet disediakan oleh kontingen masing-masing.
3. Ketentuan Khusus
a. Pertandingan babak penyisihan dibagi 2 tahap sebagi berikut:
Tahap 1: Pemain dibagi menjadi 4 pool dengan menggunakan sistem gugur
tunggal untuk menghasilkan 2 pemain terbaik pada masing-masing pool untuk
bermain pada tahap ke – 2.
Tahap 2: 8 peserta dari tahap 1 diundi dan dipertandingkan dengan sistem
gugur rangkap untuk menghasilkan juara 1, 2, 3, harapan 1, 2, 3.
b. Skema pertandingan dapat dilihat pada halaman berikutnya.
Skema Pertandingan Bulutangkis
Juara 1,2,3
Harapan 1,2,3
8
4. Teknis Pelaksanaan
a. Penjelasan Teknis (Technical Meeting)
Penjelasan teknis pertandingan bulutangkis putra SMPLB tingkat nasional
tahun 2019 dilaksanakan 1 hari sebelum pertandingan dimulai. Penjelasan
teknis hanya akan dibicarakan masalah teknis pelaksanaan pertandingan
sesuai dengan peserta yang telah mendaftarkan diri dan hadir, serta
dinyatakan sah oleh juri keabsahan.
b. Protes
Setiap protes tehnik dapat disampaikan pada saat pertandingan berlangsung
kepada wasit (referee) oleh pendamping/pelatih. Pengajuan protes kepada
wasit dilakukan oleh pendamping/pelatih pada saat pertandingan berlangsung
sebelum servis berikutnya dilakukan.
5. Kriteria Penilaian
a. Setiap Pertandingan berlaku prinsip “The best of Three Games”.
b. Scoring System menggunakan rally point skor 21.
c. Jika terjadi duece pada point 20-20, pihak yang memperoileh 2 angka secara
berturut-turut memenangkan game tersebut.
d. Bila skor menjadi 24-24, maka pihak yang memperoleh angka 25 terlebih
dulu akan memenangkan game tersebut.
e. Istirahat tidak melebihi 60 detik selama setiap game bila salah satu pihak
memperoleh 11 angka dan tidak melebihi 120 detik antar game.
f. Bila terjadi one game all, pemain diijinkan beristirahat tidak melebihi 120
detik sebelum melanjutkan game yang ketiga (game terakhir).
g. Pendamping/pelatih boleh mendatangi pemain untuk memberikan instruksi
atau pemain boleh mendatangi pendamping/pelatih untuk meminta instruksi
pada saat shuttle not in play.
9
6. Wasit
a. Wasit terdiri dari 3 orang wasit utama dari PKLK dan dibantu oleh 4 orang
asisten wasit.
b. Wasit sekurang-kurangnya memiliki sertifikasi/lisensi daerah, nasional, dan
dibantu oleh para asisten wasit.
c. Linesman yang bertugas sebanyak 16 orang untuk 4 lapangan.
d. Petugas cleaning sebanyak masing-masing 4 orang untuk 4 lapangan.
7. Perlengkapan
a. Alat yang dibawa peserta:
1) raket sesuai dengan peraturan PBSI;
2) pemain harus memakai pakaian olahraga bulutangkis di arena
pertandingan;
3) pakaian pertandingan sesuai ketentuan PBSI;
4) pada bagian belakang pakaian harus ada nama pemain dan
provinsi asal Pemain;
5) pemain harus memakai sepatu olahraga/bulutangkis.
b. Alat yang disiapkan panitia:
1) Lapangan 4 unit dilengkapi dengan kursi wasit
2) Shutllecock (25 slop) dengan standar pertandingan nasional
3) Keranjang peralatan pemain 8 unit
4) Keranjang kok bekas 4 unit
5) Raket cadangan 8 buah
6) Fotokopi scoring sheet
7) Laptop dan printer (1 set)
8) Kertas A4 6 rim/jenjang
9) Spidol warna permanen
10) Meja panitia 4 buah, medis 2 buah
11) Bolpoint 2 pak
10
12) Scoring pet/papan untuk menulis 6 buah
13) Scoring board (skore nilai)
14) Clip penjepit
15) Kaos panitia/petugas
16) Alat cleaning 4 buah untuk 4 lapangan
17) Stopmap binding/lobang dan alat pelubang
18) Sound System
19) Roll kabel
20) Podium juara
8. Materi Pertandingan
Pertandingan bulutangkis bagi peserta didik SMPLB putra dengan ketunaan
tunarungu total (B).
9. Pemenang
a. Juara
b. Runner up
c. Peringkat III
d. Harapan I
e. Harapan II
f. Harapan III
11
Waktu Kegiatan Keterangan
HARI PERTAMA
10.00 – selesai Registrasi Peserta Kontingen Panitia
HARI KEDUA
Referee, Panitia, Pembina
08.00 – 12.00 Pembukaan
dan Peserta
14.00 – 16.00 Technical Meeting (TM)
Panitia, Pembina, dan Peserta
16.00 – 18.00 Uji coba Lapangan Bulutangkis
HARI KETIGA
08.00 – 08.45 Menuju GOR Bulutangkis Wasit, Panitia, Kontingen
08.45 – 09.00 Persiapan Pertandingan Peserta , Pendamping
09.00 – 12.00 Pelaksanaan Pertandingan
12.00 – 13.00 ISHOMA
Pelaksanaan Pertandingan
13.00- 17.00
Lanjutan
HARI KEEMPAT
Persiapan Pertandingan Babak
08.00 – 09.00 Juri, panitia dan kontingen
final
Pelaksanaan Pertandingan
09.00 – 12.00 Panitia, Juri, dan Kontingen
Babak final
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Pelaksanaan Pertandingan Final Panitia, Juri, dan Kontingen
15.00 – 19.00 ISHOMA
Pengumuman pemenang,
19.00 – 22.00 pembagian hadiah dan
penutupan
HARI KELIMA
Kembali ke daerah Check out
08.00 – 12.00
masing – masing Maksimal pukul 12.00
12
11. Penutup
Hal-hal yang belum tercantum dalam panduan dan materi pertandingan ini
akan diinformasikan dan dibahas pada waktu technical meeting.
12. Lampiran
Format Penilaian
13
B. Bocce Putri untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
1. Peserta
a. Peserta merupakan peserta didik aktif SDLB, SMPLB, dan SMALB Down
Syndrome yang masih terdaftar (belum lulus sekolah) pada tahun
pelajaran 2019/2020 dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah
yang disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Membawa surat keterangan yang menyatakan Down Syndrome dari
Psikolog/Orthopedagog.
c. Usia maksimal peserta SDLB 17 tahun per 31 Desember 2019, SMPLB 20
tahun per 31 Desember 2019, dan SMALB 23 tahun per 31 Desember
2019 dan dibuktikan dengan akta kelahiran.
d. Peserta adalah juara 1 hasil seleksi tingkat provinsi dibuktikan dengan
sertifikat/piagam/surat keterangan yang ditandatangani oleh kepala Dinas
Pendidikan Provinsi.
e. Jumlah peserta setiap provinsi 1 orang putri jenjang SDLB, 1 orang putri
jenjang SMPLB, 1 orang putri jenjang SMALB.
14
Waktu Kegiatan Keterangan
Hari Ketiga
Wasit, Panitia, Official, dan
08.00 – Selesai Babak Penyisihan
Peserta
Hari Keempat
Wasit, Panitia, Official, dan
08.00 – Selesai Babak Semi Final & Final
Peserta
19.00 – 21.30 Penutupan
Hari Kelima
3. Sistem Pertandingan
a. Pertandingan terdiri atas babak penyisihan, semi final dan final.
b. Pertandingan diselenggarakan dengan menggunakan sistem gugur
tunggal, baik pada babak penyisihan, semi final maupun final.
c. Penentuan pool dan bagan pertandingan akan ditentukan pada saat
technical meeting setelah diperoleh kepastian jumlah peserta.
d. Pemenang pada babak penyisihan ditentukan dengan the best of three,
yaitu peserta yang terlebih dahulu memenangkan 2 set pertandingan.
e. Pemenang pada babak semi final dan final ditentukan melalui perolehan
point dengan dibatasi waktu selama 12 menit. Jika ada salah satu
peserta yang terlebih dahulu memperoleh point 12 sebelum 12 menit,
maka peserta tersebut dinyatakan sebagai pemenang dan atau jika
waktu pertandingan telah habis maka peserta dengan perolehan point
terbesar dinyatakan sebagai pemenang (tergantung mana yang lebih
dahulu dicapai).
f. Jika pada satu pertandingan (semi final dan final) terjadi seri, maka akan
dilakukan satu set pertandingan untuk menentukan pemenangnya, dan
15
jika masih seri maka akan dilakukan satu set berikutnya, sampai
diperoleh pemenang.
g. Para pemenang terdiri atas:
1) Juara I
2) Juara II
3) Juara III
4) Harapan I
5) Harapan II
6) Harapan III
h. Harapan I adalah peserta yang kalah pada saat perebutan juara III,
sedangkan harapan II dan III adalah peserta yang memperoleh point
tertinggi pada babak 8 besar.
i. Upacara penghormatan pemenang
Upacara penghormatan pemenang dilaksanakan sesaat setelah seluruh
pertandingan selesai dan announcer mengumumkan masing-masing
pemenang.
16
d. Setiap peserta dan tim ofisial harus berperilaku sopan, tidak boleh
berkata kotor atau melakukan tindakan anarkis yang bisa menimbulkan
keributan, perkelahian, kerusuhan dan lain-lain.
e. Pendamping peserta hanya bertugas memberikan instruksi kepada
peserta tentang strategi yang diterapkan dan tidak diperbolehkan untuk
ikut bermain dalam arena pertandingan.
f. Pendamping peserta berada pada daerah yang telah ditentukan dan
dilarang untuk masuk melewati garis lapangan permainan.
g. Tiap peserta wajib untuk memakai perlengkapan permainan lengkap,
yaitu pakaian kontingen sesuai dengan asal daerah masing-masing;
h. Semua peserta tidak boleh memakai aksesoris yang bisa membahayakan
diri sendiri maupun orang lain.
i. Setiap keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat;
j. Protes menyangkut hasil pertandingan dapat diajukan paling lambat 30
menit setelah suatu hasil pertandingan diumumkan secara resmi oleh
announcer.
k. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan dan
diikutisecara tertulis dan ditandatangani oleh pendamping/pelatih atas
nama atlet tersebut kepada panitia. Panitia pertandingan akan
mempertimbangkan bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk
diambil keputusan (disediakan lembar protes).
l. Pengajuan protes kepada panitia pertandingan hanya dilakukan oleh tim
pendamping/pelatih secara tertulis dan ditandatangani.
5. Ketentuan Umum
a. Pertandingan bocce diselenggarakan berdasarkan peraturan O2SN ABK
tahun 2019.
17
b. Peraturan pertandingan mengacu pada Peraturan Pertandingan Bocce
secara Nasional dan Internasional yaitu Special Olympics Indonesia
(SOIna) dan Special Olympics International (SOI).
c. Semua peserta pertandingan dan pendamping dianggap telah
mengetahui dan mengerti isi peraturan tersebut.
d. Penjelasan teknis (tehnical meeting)
1) Tehnical meeting dilaksanakan 1 hari sebelum pertandingan dimulai dan
dihadiri oleh pendamping/pelatih.
2) Tehnical meeting menjelaskan pelaksanaan teknis pertandingan
(drawwing, bagan dan jadwal pertandingan).
e. Diskualifikasi
Peserta yang dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh tim keabsahan tidak
akan dipertandingkan.
6. Ketentuan Khusus
a. Wasit memanggil kedua atlet yang akan bertanding dan dilakukan
undian/lemparan koin untuk menentukan memilih warna bola bocce dan
pelempar pallina pertama.
b. Atlet memulai lemparan bola palina dan bola bocce ketika sudah
diinstruksikan oleh wasit.
c. Lemparan dapat dilakukan oleh satu atau dua tangan dengan ketentuan
di bawah pinggang.
d. Hasil lemparan dinyatakan tidak sah jika sebagian atau seluruh anggota
tubuh melewati garis lemparan.
e. Pertandingan dinyatakan selesai apabila wasit sudah memutuskan salah
satu peserta pemenang.
18
7. Wasit Pertandingan
Wasit pertandingan bocce merupakan professional yang terdiri atas unsur
praktisi dan akademisi sebanyak 9 orang (masing-masing jenjang 3 orang
wasit) dan dibantu oleh asisten wasit.
8. Perlengkapan
a. Peserta wajib memakai seragam olahraga celana dan kaos
dengan ketentuan pada belakang seragam memuat identitas
provinsi asal peserta.
b. Peserta wajib memakai sepatu olahraga dan mengenakan kaos kaki.
c. Perlengkapan pertandingan bocce yang disediakan oleh panitia dengan
spesifikasi yang sesuai ketentuan. Adapun perlengkapan yang disediakan
oleh panitia adalah sebagai berikut:
1) 3 lapangan bocce sesuai dengan ketentuan dan standar
internasional;
2) 18 set bola bocce dan pallina yang sesuai dengan standar;(6 set bola
untuk 1 lapangan)
3) 12 set bendera (6 warna merah 6 warna biru); (1 lapangan 1 set (1
set merah 1 set biru) ;
4) 3 buah meteran (tanah) dengan panjang 30 meter;( 1 lapangan 1)
5) 3 buah meteran (bangunan) dengan panjang 5 meter;(1 lapangan 1)
6) 3 buah stopwatch Q&Q 100 memory; (1 lapangan 1)
7) 3 buah peluit; (1 lapangan 1)
8) 3 Kg magnesium; (1 lapangan 1kg)
9) 6 buah kain lap ;( 1 lapangan 2 lap)
10) 6 buah scoring board; ( 1 lapangan 2 lap)
11) 150 lembar scoring sheet babak penyisiha (1 jenjang 50 lembar) +
60 lembar scoring sheet babak semi final dan final; (1 jenjang 20)
19
12) Alat tulis kantor (spidol, steples, papan white board secukupnya) (1
lapangan 1 set)
13) 9 buah Papan dada (1 lapangan 3)
14) Meja & kursi (1 lapangan 2 meja 10 kursi)
15) Tenda panitia & peserta
16) 3 set Sound system (1 lapangan 1 set)
9. Ketentuan Lain
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan ini dan masih dianggap
perlu akan dibicarakan dan disepakati bersama dalam penjelasan teknis
(tehnical meeting).
21
SCORING SHEET
CABANG OLAHRAGA BOCCE PUTRI
O2SN ABK TAHUN 2019
NO. SET
NO NAMA ATLET PROVINSI TOTAL
DADA 1 2 3
PEMENANG : ……………………………………….
NO. SET
NO NAMA ATLET PROVINSI TOTAL
DADA 1 2 3 4 5
PEMENANG : …………………………………..
23
LAPANGAN BOCCE
3,05 m
18,29 m
9,145 m
3,05 m
3,66 m
24
BAGAN PERTANDINGAN
1 11
2 19
27
23
10
13
11
SEMI FINAL
31
12
13
25
14
15
15
29
16
17
17
21
18
19
34 FINAL
33 PEREBUTAN JUARA 3
20
21
22
22
14
23
30
24
25
26
26
18
27
SEMI FINAL
32
28
10
29
24
30
16
31
28
32
33
3 20
4 12
34
25
C. Lari Putra 80 Meter untuk SDLB dan 100 Meter untuk SMPLB dan SMALB
1. Peserta
a. Peserta adalah peserta didik tunagrahita ringan (C) yang aktif belajar di
SDLB pelajaran 2019–2020 dibuktikan dengan buku rapor dan surat
keterangan kepala sekolah yang disahkan oleh dinas pendidikan provinsi,
bahwa yang bersangkutan memang bersekolah di SDLB yang bersangkutan.
b. Peserta dinyatakan sebagai juara pertama pada seleksi O2SN ABK tingkat
provinsi dibuktikan dengan SK Dinas Pendidikan Provinsi/sertifikat/piagam
asli yang bersangkutan.
c. Setiap provinsi hanya mengirimkan 1 (satu) orang peserta O2SN ABK pada
cabang olahraga atletik nomor lari 80 m putra.
d. Peserta membawa surat keterangan yang menyatakan menyandang
tunagrahita ringan (C) dari psikiater atau psikolog.
e. Peserta diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter.
f. Peserta yang pernah menjadi juara pertama nasional (O2SN ABK) tidak
diperkenankan mengikuti perlombaan tahun berikutnya.
g. Peserta dari tiap provinsi memiliki memiliki prestasi waktu maksimal 13,99
detik untuk SDLB, 16,99 detik untuk SMPLB dan 16,99 detik untuk SMALB
h. Usia maksimal peserta SDLB 18 per 31 Desember 2019
i. Usia maksimal peserta SMPLB 20 tahun per 31 Desember 2019
j. Usia maksimal peserta SMALB 23 tahun per 31 Desember 2019
26
1) Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukan dengan sebuah garis
selebar 5 cm dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus
diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.
2) Aba – aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah : “
BERSEDIA”, “SIAP” dan “ YA” atau bunyi pistol.
3) Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba – aba “ YA” atau
bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
4) Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan
(dalam satu seri lomba hanya diperbolehkan terjadi kesalahan start satu
kali, apabila terjadi kesalahan yang ke dua maka orang yang melakukan
kesalahan tersebut yang didiskualifikasi).
Perlombaan atletik bagi siswa berkebutuhan khusus tunagrahita ringan (C)
tingkat nasional tahun 2019 diselenggarakan berdasarkan peraturan
perlombaan atletik O2SN ABK tahun 2019.
b. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi
peraturan tersebut.
c. Pakaian
1) Pakaian seragam perlombaan atletik harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan.
2) Para peserta perlombaan diharuskanan memakai pakaian yang bersih dan
potongan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jalannya
perlombaan.
d. Penjelasan Teknis
Penjelasan teknis perlombaan lari 80 meter untuk SDLB putra bagi peserta
didik berkebutuhan khusus tunagrahita ringan (C) tingkat nasional tahun
2019 dihadiri oleh pendamping dan peserta dilaksanakan 1 hari sebelum
perlombaan dimulai.
Dalam penjelasan, hanya akan dibicarakan masalah pelaksanaan teknik
perlombaan.
27
e. Protes
Protes menyangkut hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer.
1) Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet
yang bersangkutan atau pendamping/pelatih atas nama atlet tersebut
kepada panitia perlombaan. Panitia perlombaan akan mempertimbangkan
bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan.
2) Pengajuan protes kepada panitia perlombaan dilakukan oleh tim
pendamping secara tertulis.
f. Lain-lain
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan ini dan masih dianggap
perlu akan diatur kemudian.
3. Peraturan Perlombaan
a. Lari 80 meter putra SDLB
1) Ketentuan Khusus
a) penentuan Urutan Lintasan
penentuan urutan lintasan disesuaikan berdasarkan data prestasi
terakhir atlet, dan / atau dari data registrasi;
b) pemanggilan Atlet
pemanggilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan
dilakukan dari ruangan roll call di dekat lapangan pemanasan.
pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan
sebagai berikut:
i. Untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan PERTAMA
dilaksanakan 30 menit sebelum nomor perlombaan dimulai, dan
pemanggilan terakhir 20 menit sebelum dimulai. Selanjutnya 10
menit sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena
perlombaan.
28
ii. Ketika peserta namanya dipanggil oleh panitia, mereka harus
menunjukkan nomor atlet kepada panitia/petugas roll call.
iii. Tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet masing-masing,
yang dipakai di dada dan di punggung.
iv. Para pendamping tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila
atlet sudah masuk ruangan roll call.
Keterangan:
Panggilan pertama, atlet/pendamping diharuskan membubuhkan
tanda (V) di depan nama atlet sebagai tanda hadir.
Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruangan roll call.
Para atlet dan pendamping harus hadir tepat sesuai jadwal.
2) Teknik Pelaksanaan
Sebelum pelari mengikuti aba-aba start lomba, para pelari duduk di kursi
di belakang start block.
a) Persiapan Lomba
i. Atlet oleh panitia diperkenankan untuk membetulkan dan
mencoba start block, kemudian kembali ke tempat duduk.
ii. Announcer akan menyebut namanya satu persatu. Pada waktu
seorang atlet disebut nama dan nomor dada, yang bersangkutan
berdiri maju selangkah sambil melambaikan tangannya kepada
penonton dan kembali duduk.
iii. Starter memberi aba aba “BERSEDIA”.
iv. Atlet didampingi panitia lapangan menuju kegaris start.
b) Permulaan Lomba
i. sesudah aba-aba “BERSEDIA” semua pelari harus mengambil
sikap dibelakang garis start di jalur lintasan yang telah ditentukan.
Kedua tangan dan satu lututnya harus kontak dengan tanah, dan
kedua kakinya harus kontak dengan start blok (start jongkok),
sebelum pelari melakukan posisi aba – aba bersedia dengan benar
29
yaitu posisi start jongkok dan tidak melakukan gerakan (diam),
maka aba-aba perlombaan tidak boleh dilanjutkan, tetapi harus
menunggu sampai start jongkok benar;
ii. pada aba-aba “SIAP” semua pelari secara serentak tanpa tunda-
tunda waktu harus segera mengambil sikap siap yaitu mengangkat
panggul posisi waktu ini paling lama sekitar 2 detik, gagal
melakukan aba-aba ini dalam waktu yang pendek, maka pelari
dianggap melakukan start yang salah;
iii. jika semua atlet telah “SIAP”, maka alat start yang sah diaktifkan
oleh starter. Kemudianatlet langsung berlari sepanjang garis
lintasan menuju garis finish;
iv. hal–hal yang dianggap sebagai start salah, jika menurut Starter
sebagai berikut :
Seorang atlet gagal mentaati aba-aba “bersedia” atau “siap”
setelah suatu tengat waktu yang layak;
Seorang atlet setelah aba-aba “BERSEDIA”,mengganggu atlet
lainnya dengan menggunakan suara atau cara lainnya;
Seorang atlet mencuri waktu sebelum alat start dibunyikan.
c) Saat Lomba
i. pada saat lomba pelari berada di lintasan masing-masing, atlet
harus tetap berada di lintasan yang ditentukankepadanya sejak
start sampai finish;
ii. jika seorang atlet didorong atau dipaksa oleh atlet lain untuk berlari
di luar lintasannya, dan bila tak ada keuntungan yang diperoleh,
maka atlet tersebut tidak harus didiskualifikasi;
iii. bila seorang atlet:
Berlari di luar lintasannya di bagian lurus, namun tidak ada
keuntungan yang diperoleh, maka dia juga tidak harus
dikenakan diskualifikasi.
30
d) Finish
i. kedatangan atlet harus diurutkan menurut bagian tubuhnya (yaitu:
torso, yang dibedakan dari kepala, leher, lengan, tungkai, tangan
atau kaki) yang menyentuh bidang vertical pada sisi terdekat garis
finish;
ii. hasil lomba yang sah berdasarkan kedatangan dan catatan waktu.
3) Ketentuan Babak Penyisihan dan Babak Final
i. Babak Penyisihan
Babak penyisihan terdiri dari 5 seri
ii. Babak Final
Peserta final diambil dari :
Lima (5) peserta kedatangan pertama di setiap seri.
Dan 3 waktu terbaik dari seluruh seri.
Atau ditentukan kemudian dalam technical meeting sesuai dengan
lintasan atau Track yang tersedia di tempat lomba.
4) Kriteria Penilaian
Hasil lomba yang sah berdasarkan kepada :
a) Kedatangan atlet di garis finish dan
b) Catatan waktu tercepat.
5) Dewan Juri
Tim juri terdiri dari 3 orang profesional/praktisi/akademisi di bidang
pendidikan jasmani dan olahraga ditambah 17 orang asisten juri / panitia
lapangan.Dengan pembagian tugas sebagai berikut:
a) starter 1 orang;
b) recall Starter 1 orang;
c) timer 3 orang;
d) pengawas Lintasan 2 orang;
e) juri kedatangan 8 orang;
f) juri pencatat hasil 1 orang;
31
g) juri pengolah data 1 orang;
Penunjukan asisten juri/panitia lapangan diserahkan ke juri/wasit
masing-masing cabor dengan ketentuan sebagai berikut:
1) memiliki sertifikat dalam cabornya;
2) berpengalaman dalam cabornya.
6) Materi Lomba
Materi Lomba atletik nomor lari 80 meter untuk SDLB putra dengan
ketunaan tunagrahita.
32
b. Lari 100 meter putra SMPLB dan Lari 100 meter putra SMALB
1) Ketentuan Khusus
a) Penentuan Urutan Lintasan
penentuan urutan lintasan disesuaikan berdasarkan data prestasi
terakhir atlet, dan / atau dari data registrasi;
b) Pemanggilan Atlet
Pemanggilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan
dari ruangan roll call di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu
pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut:
i. untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan PERTAMA dilaksanakan
30 menit sebelum nomor perlombaan dimulai, dan pemanggilan
terakhir 20 menit sebelum dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum
perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena perlombaan;
ii. ketika peserta namanya dipanggil oleh panitia, mereka harus
menunjukkan nomor atlet kepada panitia/petugas roll call;
iii. tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet masing-masing,
yang dipakai di dada dan di punggung;
iv. para pendamping tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila
atlet sudah masuk ruangan roll call.
Keterangan:
Panggilan pertama, atlet/pendamping diharuskan membubuhkan
tanda (V) di depan nama atlet sebagai tanda hadir.
Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruangan roll call.
Para atlet dan pendamping harus hadir tepat sesuai jadwal.
2) Teknik Pelaksanaan
Sebelum pelari mengikuti aba-aba start lomba, para pelari duduk di kursi
di belakang start block
a) Persiapan Lomba
33
i. atlet oleh panitia diperkenankan untuk membetulkan dan mencoba
start block, kemudian kembali ke tempat duduk;
ii. announcer akan menyebut namanya satu persatu. Pada waktu
seorang atlet disebut nama dan nomor dada, yang bersangkutan
maju selangkah sambil melambaikan tangannya kepada penonton
dan kembali duduk;
iii. starter memberi aba aba “BERSEDIA”;
iv. atlet didampingi panitia lapangan menuju kegaris start.
b) Permulaan Lomba
i. Sesudah aba-aba “BERSEDIA” semua pelari harus mengambil
sikap dibelakang garis start di jalur lintasan yang telah ditentukan.
Kedua tangan dan satu lututnya harus kontak dengan tanah, dan
kedua kakinya harus kontak dengan start blok (start jongkok),
sebelum pelari melakukan posisi aba – aba bersedia dengan benar
yaitu posisi start jongkok dan tidak melakukan gerakan (diam),
maka aba-aba perlombaan tidak boleh dilanjutkan, tetapi harus
menunggu sampai start jongkok benar;
ii. Pada aba-aba “SIAP” semua pelari secara serentak tanpa tunda-
tunda waktu harus segera mengambil sikap siap yaitu mengangkat
panggul posisi waktu ini paling lama sekitar 2 detik, gagal
melakukan aba-aba ini dalam waktu yang pendek, maka pelari
dianggap melakukan start yang salah;
iii. Jika semua atlet telah “SIAP”, maka alat start yang sah diaktifkan
oleh starter. Kemudianatlet langsung berlari sepanjang garis
lintasan menuju garis finish;
iv. Hal–hal yang dianggap sebagai start salah, jika menurut Starter
sebagai berikut :
Seorang atlet gagal mentaati aba-aba “bersedia” atau “siap”
setelah suatu tengat waktu yang layak;
34
Seorang atlet setelah aba-aba “BERSEDIA”,mengganggu atlet
lainnya dengan menggunakan suara atau cara lainnya;
Seorang atlet mencuri waktu sebelum alat start dibunyikan.
c) Saat Lomba
i. Pada saat lomba pelari berada di lintasan masing-masing, atlet
harus tetap berada di lintasan yang ditentukankepadanya sejak
start sampai finish;
ii. Jika seorang atlet didorong atau dipaksa oleh atlet lain untuk berlari
di luar lintasannya, dan bila tak ada keuntungan yang diperoleh,
maka atlet tersebut tidak harus didiskualifikasi;
iii. Bila seorang atlet:
Berlari di luar lintasannya di bagian lurus, namun tidak ada
keuntungan yang diperoleh makadia juga tidak harus dikenakan
diskualifikasi.
d) Finish.
i. Kedatangan atlet harus diurutkan menurut bagian tubuhnya (yaitu:
torso, yang dibedakan dari kepala, leher, lengan, tungkai, tangan
atau kaki) yang menyentuh bidang vertical pada sisi terdekat garis
finish.
ii. Hasil lomba yang sah berdasarkan kedatangan dan catatan waktu.
35
ditentukan kemudian dalam technical meeting sesuai dengan
lintasan atau Track yang tersedia di tempat lomba.
4) Kriteria Penilaian
Hasil lomba yang sah berdasarkan kepada :
i. kedatangan atlet di garis finish dan;
ii. catatan waktu tercepat.
5) Dewan Juri
Tim juri terdiri dari 3 orang profesional/praktisi/akademisi di bidang
pendidikan jasmani dan olahraga ditambah 17 orang asisten juri/panitia
lapangan. Dengan pembagian tugas sebagai berikut:
i. starter 1 orang;
ii. recall Starter 1 orang;
iii. timer 3 orang;
iv. pengawas Lintasan 2 orang;
v. juri kedatangan 8 orang;
vi. juri pencatat hasil 1 orang;
vii. juri pengolah data 1 orang;
Penunjukan asisten juri/panitia lapangan diserahkan ke juri/wasit masing-
masing cabor dengan ketentuan sebagai berikut:
i. memiliki sertifikat dalam cabornya;
ii. berpengalaman dalam cabornya.
6) Materi Lomba
Materi Lomba atletik nomor lari 100 meter untuk SMPLB putra dan SMALB
dengan ketunaan tunagrahita.
36
3. Perlengkapan
Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta adalah perlengkapan perlombaan
yang sifatnya personal yang harus dibawa oleh peserta lomba adalah :
1) sepatu lomba atau sepatu khusus sprinter (Spikes);
2) kaos lomba;
3) celana Lomba;
4) kaos kaki;
5) handuk;
6) minuman.
4. Alat yang disiapkan panitia untuk lomba lari SDLB, SMPLB dan SMALB.
NO ALAT BAHAN JUMLAH
1 Start block (S) Alumunium 8
2 Nomor Dada (B) Kain 34 x 3 warna berbeda
3 Stopwatch (B) 100 Memory 10
4 Bendera start dan Kain 2
tongkat (B)
5 Pluit (B) Plastik 6
6 Bendera juri lintasan (B) Kain 5 warna putih
5 warna merah
7 Bangku tangga juri Besi dan kayu 1 set
kedatangan
8 Lintasan atletik Gravel/tartan 8 lintasan
9 Keranjang perlengkapan Plastik 10
atlet (B)
10 Tenda roll call 1 set
11 Tenda petugas kesehatan 1 set
12 Tenda panitia 1 set
13 Sound system 1 set
14 Garis pembatas Plastik 10 set
15 Kursi Plastik Plastik 8 buah
16 ATK (spidol, whiteboard)
17 Kamera video 1. s
(handycam), tripod e
t
37
Jadwal perlombaan
38
LAY OUT TEMPAT PERTANDINGAN
39
LAMPIIRAN
40
D. Balap Kursi Roda Putra untuk SMPLB
1. Persyaratan Umum
Balap Kursi Roda 100 meter perorangan putra bagi peserta didik putra SMPLB
tunadaksa (D), paraplegia, dan CP berat – kelainan fungsi 1 atau 2 kaki (1
peserta tiap provinsi) dengan persyaratan:
a. peserta merupakan peserta didik tunadaksa (d), paraplegia, dan cp berat
yang memiliki kelainan fungsi salah satu kaki/keduanya;
b. peserta merupakan peserta didik aktif smplb dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala sekolah dan fotokopi lembar identitas buku rapor;
c. usia maksimal peserta smplb 20 tahun per 31 desember 2019 dibuktikan
dengan surat keterangan kepala sekolah;
d. peserta merupakan juara 1 tingkat provinsi hasil seleksi di daerah tahun
2019 (melampirkan sertifikat/sk juara tingkat provinsi beserta catatan
waktunya) dan belum pernah menjadi juara 1 (satu) pada cabang olahraga
dan jenjang pendidikan yang sama di o2sn abk yang diselenggarakan oleh
direktorat pembinaan pklk, ditjen dikdasmen, kementerian pendidikan dan
kebudayaan pada tahun sebelumnya;
e. seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen,
sedangkan kursi roda untuk pelaksanaan perlombaan disiapkan oleh panitia
di arena lomba, artinya tidak diperkenankan mebawa kursi roda perlombaan
dari daerahnya dan;
f. di daftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan
jadwal pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta.
3. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Peserta perlombaan balap kursi roda tingkat nasional tahun 2019 diatur
berdasarkan Peraturan O2SN ABK tahun 2019.
2) Peserta adalah benar-benar peserta didik SLB yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah dilampiri dengan fotokopi halaman
identitas rapor.
3) Peserta harus dilengkapi dengan surat keterangan sehat dari dokter.
4) Peserta harus melakukan registerasi dengan dilengkapi foto ukuran 4 x 6
cm berwarna 4 lembar.
42
b. Penentuan untuk menuju babak berikutnya menunggu jumlah peserta dan
jumlah hit atau seri setelah seluruh pendaftar lomba masuk ke panitia.
c. Semua nomor lintasan lari balap kursi roda menggunakan babak
penyisihan, semifinal, dan final.
5. Teknik Pelaksanaan
a. Pemanggilan Atlet
Pemanggilan atlet untuk memasuki arena perlombaan atletik akan dilakukan
dari ruangan roll call di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu
pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan adalah sebagai berikut:
1) Seluruh nomor lintasan, pemanggilan PERTAMA dilaksanakan 30 menit
sebelum nomor perlombaan ini dimulai dan pemanggilan terakhir 20 menit
sebelum dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para
atlet masuk ke arena perlombaan;
2) Pada panggilan pertama di roll call, bila peserta namanya dipanggil oleh
panitia,mereka diharapkan menunjukkan nomor atlet kepada
panitia/petugas roll call sebagai presensi tahap 1;
3) Pada panggilan kedua, tiap atlet masuk ruang pemeriksaan di roll call.
Tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet yang masing-masing
dipakai di dada dan di punggung. Petugas roll call berhak menolak
memasukkan atlet ke dalam arena lomba, apabila atlet tidak memakai
nomor dada dan kelengkapan lain tidak sesuai;
4) Para official/coach tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila atlet
sudah masuk ruangan roll call dan arena lomba, kecuali diminta oleh
panitia.
Keterangan:
Para atlet dan coach/pendamping harus hadir tepat sesuai jadwal
pemanggilan pertama roll call;
43
Panggilan pertama, atlet/coach diharuskan membubuhkan tanda (V) di
depan nama atlet sebagai tanda hadir;
Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruang pemeriksaanroll call.
b. Penjelasan Teknis (Technical Meeting)
Penjelasan teknis perlombaan kursi roda bagi peserta didik sekolah khusus
jenjang SMPLB 1 hari sebelum perlombaan dimulai. Dalam penjelasan teknis
hanya membicarakan masalah pelaksanaan teknik perlombaan atas dasar
peserta riil yang telah mendaftarkan diri dan hadir
Teknikal meeting untuk lomba kursi roda, harus dilaksanakan di lapangan
lomba kursi roda, sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada semua
peserta untuk mencoba alat kursi roda, dan penyesuaian lapangan yang akan
digunakan.
c. Panitia Perlombaan
Panitia dan juri perlombaan ditentukan dan ditetapkan oleh Panitia
Penyelenggara tingkat nasional tahun 2019;
d. Protes
1) protes menyangkut hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30
menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh
penyiar/announcer;
2) setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet
yang bersangkutan atau pendamping/pelatih atas nama atlet tersebut
kepada panitia perlombaan. Panitia perlombaan akan mempertimbangkan
dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil
keputusan;
3) pengajuan protes ditujukan kepada masing-masing juri nomor lomba
dilakukan oleh pendamping/pelatih secara tertulis dengan membayar
denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
44
e. Pakaian
1) pakaian seragam perlombaan Balap Kursi Roda harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang
bersangkutan;
2) para peserta perlombaan diwajibkan memakai pakaian yang bersih dan
desain/potongan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jalannya
perlombaan;
3) para peserta wajib menggunakan sepatu olahraga;
4) para peserta wajib menggunakan helm/tutup kepala;
5) Para peserta/atlet boleh menggunakan sarung tangan.
f. Cara Memperkenalkan Atlet
Sebelum atlet mengikuti aba-aba start memulai lomba, penyiar akan
memperkenalkan namanya satu persatu. Pada waktu seorang atlet disebut
namanya, maka yang bersangkutan maju selangkah sambil melambaikan
tangannya kepada penonton;
g. Upacara Penghormatan Pemenang
Pemenang Juara I, II, III, dan harapan I, II, III setiap nomor akan dipanggil
dan diantar ke ruang tunggu untuk mengikuti pelaksanaan upacara
penghormatan pemenang;
h. Piagam Penghargaan dan Medali Kejuaraan
a) piagam penghargaan diberikan kepada seluruh peserta lomba;
b) pedali kejuaraan diberikan kepada pemenang Juara I, II, III, dan harapan
I, II, III diberikan langsung pada saat Upacara Penghormatan Pemenang;
i. Lain-lain
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam ketentuan ini dan masih dianggap
perlu akan diatur kemudian.
45
6. Ketentuan Babak Penyisihan dan Babak Final
a. Peserta yang berhak masuk ke babak berikutnya adalah, juara I dan II
ditambah tiga catatan waktu terbaik dari semua seri;
b. Peserta yang berhak masuk ke babak semi final adalah, juara I dan II dari
setiap seri, ditambah dua cacatan waktu terbaik dari seluruh seri;
c. Ketentuan juara adalah, juara I, II, dan III dan harapan I, II, dan III
adalah, catatan waktu terbaik I, II, dan III dan harapan I, II, dan III.
7. Dewan Juri
a. Koordinator Juri;
b. 3 orang Juri;
c. Asisten Juri 12 orang;
d. Tenaga administrasi 2 orang.
8. Perlengkapan
Alat yang disiapkan peserta :
a. Pelindung-pelindung tubuh yang diperlukan;
b. Sarung tangan;
c. Pakaian seragam lengkap ada identitas provinsi dan nama atlet;
d. Sepatu;
e. Penambahan pembalun pegangan roda diperbolehkan.
Alat yang disiapkan panitia:
1. Kursi Roda (12 buah) beserta 8. Meja (dua buah)
teknisinya 4 orang. 9. Komputer
2. Helm (10 buah) 10. Perlengkapan administrasi scoring (alat tulis)
3. Nomor dada (sesuai jumlah peserta) 11. Kunci-kunci roda (kunci pas, tang, obeng,
4. Stopwach 6 buah kunci inggris)
5. Camera finish (1 buah) 12. Pompa
6. Bendera start (2 buah) 13. Tenda untuk di start dan finish
7. Pluit (2 buah) 14. Bendera merah putih (dipasang di kursi roda)
15. Sound system &Microphone
16. ATK (spidol, whiteboard)
46
9. Jadwal Lomba
47
REKAP DAFTAR PESERTA LOMBA KURSI RODA 100 M O2SN SMPLB PKLK TAHUN 2019
DI ………………………. HASIL REKOMENDASI JURI KEABSAHAN YANG BERHAK MENGIKUTI
UNDIAN
48
FORMAT PENILAIAN HASIL CATATAN WAKTU LOMBA KURSI RODA O2SN
PKLK SMPLB
Tahun 2019 di …………………………………
TIMER
Acara : …………………………………….
Babak : ……………………………………..
Seri : ………………………………………
Pengawas lintasan: ………………………………………..
(…………………………………………………………)
49
FORMAT PENILAIAN HASIL KEDATANGAN LOMBA KURSI RODA O2SN PKLK
SMPLB
Tahun 2019 di ………………………………..
KEDATANGAN
Acara : …………………………………….
Babak : ……………………………………..
Seri : ………………………………………
Pengawas lintasan: ………………………………………..
(…………………………………………………………)
50
REKAP HASIL URUTAN FINISH PER SERI
LOMBA 100 M KURSI RODA O2SN PKLK SMPLB
Tahun 2019 di ……………………………
Acara : ………………………………….
Babak : ………………………………….
Seri : ………………………………….
(…………………………………………..) (………………………………………………)
51
REKAPITULASI HASIL LOMBA BALAP KURSI RODA 100 M BABAK I
(Penyisihan)
O2SN PKLK SMPLB di …………………………….
Juara 1 dan 2 tiap seri, ditambah ditambah 6 waktu terbaik masuk babak II (semi final)
Seri 1
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
Seri 2
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
Seri 3
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
52
Seri 4
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
Seri 5
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
Seri 6
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
Seri 7
No.
Lintasan Nama Provinsi Urutan Waktu
Dada
1
2
3
4
5
6
53
HASIL RANGKING WAKTU TERBAIK BABAK I SELURUH SERI
LOMBA BALAP KURSI RODA 100 M O2SN PKLK SMPLB Tahun 2019
di ……………………….
54
HASIL PENEMPATAN SERI DAN LINTASAN BABAK II LOMBA KURSI RODA
O2SN SMPLB PKLK TAHUN 2019 DI …………………….
Juara 1 tiap seri, ditambah 3 waktu terbaik masuk babak Final
Seri 1
Seri 2
Seri 3
55
HASIL RANGKING WAKTU TERBAIK BABAK II SELURUH SERI
LOMBA BALAP KURSI RODA 100 M O2SN PKLK SMPLB Tahun 2019
di ………………………………..
56
HASIL PENEMPATAN LINTASAN BABAK FINAL LOMBA KURSI RODA
O2SN SMPLB PKLK TAHUN 2019 DI ……………………………….
Diambil juara 1, 2, 3
Seri 1
Koordinator Lomba
(…………………………………………………)
57
E. Lomba Catur Perorangan Putra/Putri untuk SDLB/SMPLB/SMALB
1. Peserta
Usia maksimal peserta SDLB 17 tahun per 31 Desember 2019, SMPLB 20
tahun per 31 Desember 2019, dan SMALB 23 tahun per 31 Desember 2019
yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan fotokopi
raporterakhir dan dengan ketunaan tunanetra total (A) diselenggarakan
berdasarkan Peraturan O2SN ABK tahun 2019 (peraturan lomba yang
terbaru).
2. Materi Pertandingan
Pertandingan catur perorangan tunanetra putra/putri
3. Peraturan Pertandingan
a. Peraturan Umum
1) Pertandingan menggunakan sistem swiss 5 babak. Pairing
menggunakan Program Swiss Perfect/ Swiss Manager.
2) Nomor Pertandingan Catur Standar dengan waktu pikir masing-masing
peserta adalah 60 (enam puluh) menit sampai dengan selesai.
3) Pemain yang terlambat hadir 15 menit setelah pertandingan dimulai,
dinyatakan kalah .
4) Pesertadiwajibkanberpakaianolahraga, bersepatusertamemakai ID Card
dari Panitia.
5) Official/Pelatih dan penonton dilarang merokok di dalam ruangan lomba
catur.
6) Pendamping dan Peserta lomba Catur yang mengeluarkan HP ketika
lomba berlangsung dinyatakan kalah.
7) Keputusan wasit mutlak dan mengikat, tidak dapatdiganggugugat.
b. Peraturan Khusus
Peraturan pertandingan mengacup ada peraturan FIDE/PERCASI
58
1) Setiap peserta wajib didampingi oleh satu pendamping yang bertugas
membantu atletnya dalam hal :
a) Giliran melangkah.
b) Memberitahu sisa waktu pikir.
c) Menjalankan jam catur.
d) Mengisi dan menandatangani Form Hasil Pertandingan (Score).
2) Atlet/ Pemain wajib memberitahu kepada lawannya dalam hal :
a) Mengancam Raja (skak).
b) Rokade
3) Selesai menjalankan bidak, pemain wajib menjalankan jam catur.
4. Perlengkapan
Seluruh perlengkapan pertandingan disediakan oleh panitia pelaksana.
a. Perlengkapan Lomba
Peralatan yang diperlukan antara lain :
a. Menyediakan Software/aplikasi Swiss Manager (License) atau swiss perfect
(license)
b. PapanCatur: Petak hitam lebih menonjol dari petak putih (20 buah).
c. BuahCatur: Buah catur warna hitam diberi paku/pines (20 Pasang).
d. Jam Catur: Peserta wajib menggunakan jam catur. Official/pelatih
dibolehkan memberitahu sisa waktu piker peserta (20 buah)
e. Penutup Mata: Selama pertandingan berlangsung setiap peserta wajib
menggunakan penutup mata (40 buah)
f. Notebook/Laptop
g. LCD Proyektor
h. Printer
i. Sound system
j. Kabelrol
k. White Board
59
l. Bolpoint
m. Spidol white board besar
n. Kertas A4
o. Staples kecil
p. Cello Tapebening dan Double Tape
q. Stopmap
r. Gunting
s. Cutter
5. Penilaian/Penentuan Juara
Penilaian/Penentuan Juara berdasarkan :
a. Berdasarkan MP (Match Point)
b. Bilasamaditentukandengan BH (Buchholz)/Solkoff
c. Bilasamaditentukandengan SB (Sonnebern Berger)
d. Bilasamaditentukandengan PS (Progressive Score)
6. Dewan Juri
Dewan Juri berasal dari 3 orang juri/wasit professional dari Praktisi, Perguruan
tinggi, dan ditambah 3 petugas lapangan.
60
Waktu Kegiatan Tempat Keterangan
Hari Pertama
Registrasi Peserta Kontingen
10.00 – selesai Hotel Panitia
Tes Keabsahan
Hari Kedua
08.00 – Selesai Pembukaan Panitia Panitia
Dewan Juri &
14.00 – Selesai Technical Meeting Hotel
Panitia
Dewan Juri &
20.00 – 22.00 Babak 1 Hotel
Panitia
Hari Ketiga
08.00 - 10.00 Pertandingan Babak 2
Dewan Juri &
10.30 - 12.00 Pertandingan Babak 3 Hotel
Panitia
14.00 - 16.30 Pertandingan Babak 4
19.30 - 21.30 Review Hotel Panitia
Hari Keempat
08.00 – 08.15 Persiapan Pertandingan Dewan Juri &
Hotel
08.15 – 10.15 Pertandingan Babak 5 Panitia
10.15 – 12.00 UPP Hotel Panitia
12.00 – 13.00 ISHOMA
Hari Kelima
Check out
Kembali ke daerah
08.00 – 12.00 Maks. pukul
masing – masing
12.00
c. Mekanisme Pertandingan
a. Pada hari pertama pertandingan 1 babak
b. Pada hari kedua pertandingan 3 babak
c. Pada hari ketiga pertandingan 1 babak
61
Lampiran
DENAH PERTANDINGAN CATUR
ADM
AREA PENONTON
AREA PENONTON
62
Meja Bangku ADM
Bangku Pendamping Bangku Pemain
PENDAMPING PENDAMPING
(........................) (........................)
63
BAB IV
PENUTUP
64
PETUNJUK TEKNIS
FESTIVAL DAN LOMBA SENI
SISWA NASIONAL (FLS2N)
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS (ABK)
TAHUN 2019
TAHUN 2019
Pendaftaran Online
http://pklk.kemdikbud.go.id
P
eningkatan mutu pembinaan pendidikan khusus bidang seni Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan,
melalui penyelenggaraan Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ABK
diharapkan dapat memberikan wadah berkreasi dengan menampilkan karya kreatif
dan inovatif peserta didik ABK dengan mengedepankan sportivitas dalam
pengembangan diri secara optimal. Kegiatan FLS2N ABK merupakan salah satu
upaya untuk terpeliharanya semangat dan komitmen para pelaksana pendidikan di
daerah, sehingga memungkinkan mereka selalu berupaya mengembangkan proses
pendidikan khususnya bidang seni dan budaya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusunlah Buku Panduan FLS2N ABK tahun
2019 sebagai acuan kerja bagi para juri, peserta, dan pendamping serta panitia
dalam melaksanakan kegiatan ini.
Akhirnya, kepada seluruh peserta dan pendamping kami ucapkan selamat berlomba
dan mengikuti kegiatan FLS2N ABK tahun 2019. Kepada panitia, kami harapkan
dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan kepada semua pihak yang telah
membantu kelancaran kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih. Selamat dan semoga
sukses selalu.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan khusus dan layanan khusus yang
sekaligus meningkatkan sumber daya manusia, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memprogramkan
berbagai kegiatan, yang salah satu programnya adalah Festival & Lomba
Seni Siswa Nasional (FLS2N) ABK Tahun 2019 dengan pelaksanaan diatur
secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi sampai
tingkat nasional. Penyelenggaraan FLS2N ABK sebagai salah upaya untuk
penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik berkebutuhan khusus
karena melalui FLS2N akan dikenalkan kemajemukan dan beragam keunikan
potensi seni dalam budaya daerah dari seluruh wilayah Indonesia.
FLS2N ABK menggali potensi peserta didik berkebutuhan khusus di bidang
non akademik khususnya bidang seni budaya dan memberikan dorongan
sehingga timbul motivasi yang kuat untuk mampu beraktualisasi diri dan
berkompetisi secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki setiap peserta didik ABK. Selain itu diharapkan agar
peserta didik ABK dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitasnya dalam
bidang non akademik serta karya-karya nyata yang diminati oleh peserta didik
berkebutuhan khusus sejak dini sampai kelak dewasa, sehingga rasa percaya
diri terhadap kemampuan yang dimiliki semakin besar.
B. Dasar Hukum
1. Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Permendiknas nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Pendidik;
3. Permendiknas nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
1
4. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter Pada Sekolah Formal;
6. Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan;
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus tahun 2019.
C. Tujuan
1. Memberikan wadah peserta didik berkebutuhan khusus untuk berkreasi
di bidang seni dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif.
2. Mengembangkan ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan
karakter peserta didik berkebutuhan khusus yang berbasis budaya bangsa.
3. Meningkatkan kreativitas dan motivasi peserta didik berkebutuhan
khusus untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuan di bidang seni.
4. Menumbuhkembangkan sikap sportivitas dan kompetitif peserta didik
berkebutuhan khusus, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter,
serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bersosialisasi.
E. Sasaran
Peserta FLS2N ABK tahun 2019 adalah peserta didik SDLB, SMPLB dan SMALB.
Kegiatan akan diikuti oleh sekitar 612 orang yang berasal dari 34 provinsi yang
terdiri atas 306 peserta dan 306 pendamping.
3
BAB II
PELAKSANAAN LOMBA
A. Ketentuan Umum
1. Peserta merupakan juara 1 tingkat provinsi tahun 2019 hasil seleksi di daerah
(melampirkan SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi juara I
(satu) pada cabang yang sama FLS2N ABK yang diselenggarakan oleh
Direktorat Pembinaan PKLK pada tahun sebelumnya.
2. Jumlah peserta 9 orang untuk 9 cabang lomba.
3. Jumlah pendamping setiap provinsi 9 orang pelatih/guru.
4. Biaya perjalanan pergi-pulang peserta dan pendamping dibebankan kepada
dana bantuan pemerintah Direktorat Pembinaan PKLK yang disalurkan melalui
sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan.
5. Akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh
Direktorat Pembinaan PKLK.
6. Apabila jumlah peserta dan pendamping melebihi kuota yang telah ditentukan
di atas maka kelebihan tersebut di luar tanggung jawab panitia tetapi menjadi
tanggung jawab penuh provinsi yang bersangkutan.
7. Membawa bendera kontingen.
8. Membawa Surat Keterangan dari kepala sekolah bahwa peserta adalah
peserta didik aktif yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi rapor.
9. Peserta berusia maksimal 17 tahun untuk SDLB, maksimal 20 tahun untuk
SMPLB, dan maksimal 23 tahun untuk SMALB terhitung per 31 Desember
2019 yang dibuktikan dengan fotokopi akta kelahiran/surat kenal lahir yang
dilegalisir.
10. Membawa Surat keterangan sehat dari dokter dan membawa kartu
askes/jamsostek/BPJS.
11. Peserta dan pendamping wajib melakukan registrasi online pada
http://pklk.kemdikbud.go.id.
4
B. Cabang yang Dilombakan
1. Menyanyi SDLB
2. Menyanyi SMPLB/SMALB
3. Melukis SDLB
4. Melukis SMPLB/SMALB
5. Desain Grafis SMPLB
6. Desain Grafis SMALB
7. Menari SMPLB/SMALB
8. MTQ SMPLB/SMALB
9. Pantomime SMPLB/SMALB
D. Penghargaan Pemenang
1. Juara jenis lomba: juara I, II, III, dan juara harapan I, II, III
2. Hadiah kejuaraan:
Juara I : medali emas, piala, piagam, dan uang kejuaraan.
Juara II : medali perak, piala, piagam, dan uang kejuaraan.
Juara III : medali perunggu, piala, piagam, dan uang kejuaraan.
Juara Harapan I : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan.
Juara Harapan II : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan.
Juara Harapan III : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan.
3. Kontingen provinsi yang menjadi juara umum akan memperoleh piala dan
uang pembinaan.
4. Semua pendamping, panitia, dan peserta yang tidak menjadi juara
memperoleh sertifikat partisipasi FLS2N ABK dari panitia penyelenggara.
5. Semua narasumber, fasilitator, dan juri memperoleh sertifikat partisipasi
FLS2N ABK dari panitia penyelenggara.
5
E. Pembiayaan
1. Pembiayaan kegiatan FLS2N ABK bersumber dari Pemerintah dan sumbangan
lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Lomba tingkat nasional dianggarkan dari dana APBN tahun 2019 yang
dialokasikan pada DIPA Direktorat Pembinaan PKLK tahun 2019, biaya
perjalanan peserta dan pendamping melalui dana bantuan pemerintah yang
disalurkan melalui sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan yang
direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
F. Tata Tertib
1. Pendaftaran peserta
Peserta harus melakukan registrasi kepada panitia dan menyerahkan
biodata, surat tugas, SPPD, dan bahan-bahan lain yang telah ditentukan.
2. Setiap peserta, pendamping, panitia, dan wartawan diwajibkan memakai
pengenal selama kegiatan lomba berlangsung.
3. Peserta dan pendamping mempunyai hubungan emosional atau terbiasa
mendampingi dan wajib berjenis kelamin sama.
4. Diharapkan seluruh peserta selalu dalam keadaan sehat, apabila sakit dan
memerlukan dokter dapat menghubungi panitia.
5. Akomodasi disediakan dan diatur oleh panitia, guna kelancaran
penyelenggaraan diharapkan para peserta mematuhi peraturan yang telah
ditentukan.
6. Waktu makan diatur/disesuaikan dengan jadwal, termasuk makanan ringan
(snack) disediakan pada waktu istirahat.
7. Semua pengeluaran yang berkaitan dengan cucian, makanan dan minuman
tambahan serta telepon menjadi tanggungan peserta yang bersangkutan
dan harap diselesaikan sendiri dengan pihak hotel sebelum meninggalkan
hotel.
8. Peserta dan pendamping tidak diperbolehkan merusak property hotel, serta
membawa pulang alat-alat /property hotel seperti handuk dll.
9. Selama kegiatan berlangsung tidak diperkenankan merokok di dalam
ruangan, kecuali di smoking area.
6
BAB III
KETENTUAN LOMBA
A. Menyanyi SDLB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik tunanetra (A), tunagrahita (C), tunadaksa
(D), dan autis.
b. Materi lagu untuk pelaksanaan seleksi di daerah diwajibkan sesuai dengan
yang tercantum di dalam Petunjuk teknis (Juknis) FLS2N ABK 2019.
c. Peserta merupakan peserta didik aktif SDLB dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala sekolah.
d. Peserta berusia maksimal 17 tahun terhitung per 31 Desember 2019 yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan fotokopi rapor
terakhir.
e. Kostum peserta lomba wajib bebas rapi/yang telah disepakati.
2. Ketentuan
a. Babak Penyisihan
1) Pada babak penyisihan peserta masuk ke dalam ruangan lomba dan
akan maju satu persatu dengan acapella untuk menyanyikan 1 buah
lagu wajib dari pilihan di bawah ini:
a) Serumpun Padi (ciptaan Meladi);
b) Terima kasihku (ciptaan Sri Widodo);
c) Hari Merdeka (ciptaan Husein Muntahar);
Peserta menyanyikan lagu secara acapella tanpa pengulangan
2) Peserta menyanyikan satu lagu daerah dari provinsi asal diiringi dengan
minus one atau acapella.
3) Dewan juri berhak menghentikan peserta menyanyi, bilamana dianggap
sudah memenuhi persyaratan penilaian.
b. Babak Final:
1) Peserta menyanyikan satu dari 3 pilihan lagu Pop Indonesia hasil karya
dari lomba cipta lagu PKLK sebagai berikut:
7
a) Aku Diciptakan (Gabby Rodearmi Saragih);
b) Aku Bisa (Muhammad Rifqi);
c) Aku Bisa (Louis Samue Lawendatu);
2) Peserta menyanyikan satu dari 3 (tiga) pilihan lagu berbahasa Inggris
sebagai berikut:
a) Ben (Michael Jackson);
b) A Million Dreams ( The Greatest Showman);
c) Dance Tonight (yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari dan J
Flow);
3) Peserta akan diiringi oleh band panitia (peserta diperkenankan bermain
dengan alat musik sendiri atau bersama grup band)
3. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan
oleh panitia dan juri.
b. Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti babak
penyisihan pada saat penjelasan teknis (technical meeting).
c. Nomor urut peserta berdasar nomor undian.
d. Setiap peserta wajib memakai tanda pengenal/nomor undian.
e. Pada babak penyisihan, peserta masuk ke ruang lomba satu persatu untuk
menyanyikan:
1) 1 Lagu Wajib dari 3 pilihan di atas
2) 1 Lagu Daerah
f. Dewan juri menetapkan dua belas (12) peserta untuk masuk babak final.
g. Para finalis menyanyikan satu dari 3 pilihan lagu Pop Indonesia dan satu
dari 3 lagu pilihan berbahasa Inggris.
h. Peserta akan diiringi oleh band panitia (peserta diperkenankan bermain
dengan alat musik sendiri atau bersama grup band pengiring panitia).
8
4. Jadwal Lomba Menyanyi untuk SDLB
No Waktu Kegiatan Tempat
Hari Pertama
12.00 WIB s.d 1. Registrasi peserta dan pendamping
1
Selesai 2. Tes keabsahan peserta
Hari Kedua
1 07.00 s.d 07.30 WIB Persiapan pembukaan
2 07.30 s.d 11.00 WIB Pembukaan
3 11.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 15.00 WIB Bedah buku
5 15.00 s.d 15.15 WIB Istirahat
Penjelasan teknis (technical meeting)
6 15.15 s.d 17.30 WIB untuk seluruh peserta dan
pendamping
Hari Ketiga
1 08.00 s.d 12.00 WIB Babak penyisihan
2 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
3 13.00 s.d 16.00 WIB Lanjutan babak penyisihan
Rapat dewan juri menentukan (12
4 16.00 s.d 17.00 WIB
orang) finalis
5 17.00 s.d 18.00 WIB Pengumuman finalis menyanyi solo
6 18.00 s.d 19.00 WIB Istirahat
19.00 WIB s.d
7 Menentukan nada dasar lagu
Selesai
Hari Keempat
1 08.00 s.d 12.00 WIB Babak final
2 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
Rapat dewan juri untuk menentukan
3 13.00 s.d 15.00 WIB
pemenang
Latihan para peserta dan para juri
4 15.00 s.d 17.00 WIB
untuk persiapan penutupan
5 17.00 s.d 19.0 WIB Istirahat
6 19.00 s.d 19.30 WIB Persiapan penutupan
19.30 WIB s.d
7 Penutupan
Selesai
Hari Kelima
08.00 WIB s.d
1 Check Out
Selesai
5. Kriteria Penilaian
Unsur-unsur yang dinilai dalam lomba menyanyi solo adalah:
9
a. Dasar suara: warna suara/timbre (berpengaruh pada penyesuaian pemilihan
lagu).
b. Teknik vokal: produksi suara, artikulasi, improvisasi, akurasi nada
(pitch/intonasi).
c. Ekspresi dan penghayatan: pembawaan dan penjiwaan penampilan.
d. Penampilan, kostum, penguasaan panggung, dan komunikasi dengan
penonton.
10
B. Menyanyi SMP/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik tunanetra (A), tunagrahita (C), tunadaksa
(D), dan autis.
b. Materi lagu untuk pelaksanaan seleksi di daerah diwajibkan sesuai dengan
yang tercantum di dalam Petunjuk teknis (Juknis) FLS2N ABK 2019.
c. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
d. Peserta berusia maksimal 20 tahun untuk SMPLB dan maksimal 23 tahun
untuk SMALB terhitung per 31 Desember 2019 yang dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kepala Sekolah dan fotokopi rapor terakhir.
e. Kostum peserta lomba wajib bebas rapi/yang telah disepakati.
2. Ketentuan
a. Babak Penyisihan
1) Pada babak penyisihan peserta masuk ke dalam ruangan lomba dan akan
maju satu persatu dengan acapella untuk menyanyikan 1 buah lagu wajib
dari pilihan di bawah ini:
a) Sapu tangan dari Bandung Selatan (ciptaan Hendri Rotinsulu);
b) Jembatan Merah (Gesang);
c) Melati dari Jayagiri (Bimbo);
Peserta menyanyikan lagu secara acapella tanpa pengulangan
2) Peserta menyanyikan satu lagu daerah dari provinsi asal diiringi dengan
minus one atau acapella.
3) Dewan juri berhak menghentikan peserta menyanyi, bilamana dianggap
sudah memenuhi persyaratan penilaian.
b. Babak Final
1) Peserta menyanyikan satu dari 3 pilihan lagu Pop Indonesia hasil karya
dari Lomba Cipta Lagu PKLK sebagai berikut:
11
a) Bersama Kita Bisa oleh Reza Ginandha Sakti (Cipt. Reza Ginandha
Sakti);
b) Aku Bisa oleh Hadela Yuri (Cipt. Hadela Yuri);
c) Hariku oleh Dani Tesia (Cipt. Dhoty Ft Danil Thesia);
2) Peserta menyanyikan satu dari 3 (empat) pilihan lagu berbahasa Inggris
sebagai berikut:
a) This is Me (yang dinyanyikan oleh The Greatest Showman);
b) Lost Star (yang dinyanyikan oleh Adam Levine);
c) Never Enough ( yang dinyanyikan oleh Loren Allerd);
3) Peserta akan diiringi oleh band panitia (peserta diperkenankan bermain
dengan alat musik sendiri atau bersama grup band).
3. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan
oleh panitia dan juri.
b. Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti babak
penyisihan pada saat penjelasan teknis (technical meeting).
c. Nomor urut peserta berdasar nomor undian.
d. Setiap peserta wajib memakai tanda pengenal/nomor undian.
e. Pada babak penyisihan, peserta masuk ke ruang lomba satu persatu untuk
menyanyikan:
1) 1 Lagu Wajib dari 3 pilihan di atas
2) 1 Lagu Daerah
f. Dewan juri menetapkan dua belas (12) peserta untuk masuk babak final.
g. Para finalis menyanyikan satu dari 3 pilihan lagu Pop Indonesia dan satu
dari 3 lagu pilihan berbahasa Inggris.
h. Peserta akan diiringi oleh band panitia (peserta diperkenankan bermain
dengan alat musik sendiri atau bersama grup band pengiring Panitia).
i. Urutan Lagu yang dinyanyikan harus disepakati antara Penyanyi Dan
Pengiring
12
4. Peralatan yang disiapkan
a. Peserta:
USB yang berisi music minus one yang akan ditampilkan diserahkan kepada
panitia pada saat penjelasan teknis/technical meeting.
b. Panitia:
1) Laptop
2) Audio/sound system
3) Microphone Wirelles
4) Baterai
5) Monitor Sound
6) Panggung
13
No Waktu Kegiatan Tempat
2 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
Rapat dewan juri untuk menentukan
3 13.00 s.d 15.00 WIB
pemenang
Latihan para peserta dan para juri
4 15.00 s.d 17.00 WIB
untuk persiapan penutupan
5 17.00 s.d 19.0 WIB Istirahat
6 19.00 s.d 19.30 WIB Persiapan penutupan
19.30 WIB s.d
7 Penutupan
Selesai
Hari Kelima
08.00 WIB s.d
1 Check Out
Selesai
14
C. Seni Lukis SDLB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta lomba melukis adalah peserta didik tunarungu (B), tunadaksa (D),
tunagrahita (C) atau autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SDLB dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala sekolah dan fotokopi rapor.
c. Peserta berusia maksimal 17 tahun terhitung per 31 Desember 2019.
2. Ketentuan Lomba
a. Lukisan hanya dibuat oleh peserta, tidak boleh dibantu oleh guru, orang
tua, pendamping, atau pihak lain. Bagi peserta yang diketahui dibuatkan
atau dibantu orang lain akan dinyatakan gugur.
b. Pengaduan guru, orang tua, atau pendamping perihal seorang peserta
yang dibantu pihak lain hanya dianggap sah jika pengaduan tersebut
disampaikan kepada panitia (bukan kepada juri) dengan cara
menunjukkan bukti.
3. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta lomba melukis harus berada di tempat pelaksanaan lomba pada
waktu yang telah ditentukan. Hasil karya seni lukis akan dinilai mulai dari
proses sampai hasil akhir secara langsung oleh juri.
b. Pada saat festival tingkat nasional, peserta diwajibkan membawa foto
karya seni lukis yang dilombakan/difestivalkan pada tingkat provinsi,
berukuran A4 berwarna.
c. Setiap peserta wajib memakai ID Card/nomor peserta.
d. Pada saat pelaksanaan festival lomba seni lukis, peserta diwajibkan
membuat lukisan sesuai tema yang diplihnya berdasarkan ketentuan.
e. Pada hari kedua lomba seluruh peserta (dan pendamping) diwajibkan
mengikuti workshop menggambar dan melukis.
4. Kriteria Penilaian
Aspek yang dinilai/indikator penilaian:
a. Warna: kreativitas, penguasaan teknik, media dan kemampuan membuat
komposisi warna dan unsur seni rupa lainnya.
15
b. Bentuk: kreativitas dan penguasaan bentuk maupun komposisi bentuk.
c. Teknik: kreativitas dan pengusaan teknik penggunaan bahan.
d. Tema: kesesuaian tema dengan keunikan cara menafsirkan tema
tersebut.
SKALA PENILAIAN
Unsur Bobot
(maksimal)
16
TEMA LUKISAN
d. Cita-citaku
11. Materi/bahan
a. Disediakan oleh panitia
1) Kertas gambar Canson 200 gsm dengan ukuran A2 (42 x 60cm)
2) Pensil 2B, penghapus
3) Oil pastel 36 warna merek Pentel/Titi/atau yang setara
4) Alas papan tripleks 4mm untuk melukis dengan ukuran 45 x 65cm
5) Lap dan tissue
6) Jumlah peralatan lukis adalah sejumlah peserta dikali dua (untuk lomba
dan workshop) ditambah jumlah juri
7) Setting/tata letak tempat lomba akan dilakukan oleh panitia bekerja
sama dengan dewan juri. Area lomba kurang lebih 1,5 x 1,5m per
peserta
8) Panil, plastik transparan dan label untuk pameran
b. Dibawa peserta:
1) Material utama adalah material kering seperti oil pastel merek
Pentel/Titi/setara (disediakan panitia) dan pensil, pensil warna, spidol,
krayon, kapur, atau arang (boleh dibawa peserta)
2) Material basah seperti cat air atau tinta (boleh dibawa peserta) tetap
dimungkinkan untuk digunakan tetapi tidak menjadi unsur utama.
12. Jadwal Lomba Melukis SDLB
No Waktu Kegiatan Tempat
Hari Pertama
1. Registrasi peserta dan pendamping
1 12.00 WIB s.d Selesai
2. Tes keabsahan peserta
Hari Kedua
17
No Waktu Kegiatan Tempat
1 07.00 s.d 07.30 WIB Persiapan pembukaan
2 07.30 s.d 11.00 WIB Pembukaan
3 11.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 15.00 WIB Bedah buku
5 15.00 s.d 15.15 WIB Istirahat
Penjelasan teknis (technical meeting)
6 15.15 s.d 17.30 WIB
untuk seluruh peserta dan pendamping
Hari Ketiga
1 08.00 s.d 08.30 WIB Briefing peserta
2 08.30 s.d 12.00 WIB Pelaksanaan lomba
3 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 16.00 WIB Lanjutan lomba
Rapat dewan juri untuk menentukan
5 16.00 s.d 17.30 WIB
pemenang
Hari Keempat
Workshop melukis/menggambar (crayon
1 08.00 s.d 12.00 WIB dan kertas gambar, cat air, pensil
perlengkapan utk pemateri)
3 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 17.00 WIB Latihan persiapan penutupan
5 17.00 s.d 19.00 WIB Istirahat
6 19.00 s.d 19.30 WIB Persiapan penutupan
7 19.30 WIB s.d Selesai Penutupan
Hari Kelima
1 08.00 WIB s.d Selesai Check Out
18
D. Seni Lukis SMPLB/SMALB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta lomba melukis adalah peserta didik tunarungu (B), tunagrahita (C),
tunadaksa (D), dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah dan fotokopi rapor.
c. Peserta berusia maksimal 20 tahun untuk SMPLB dan maksimal 23 tahun
terhitung per 31 Desember 2019 untuk SMALB.
2. Ketentuan Lomba
a. Lukisan hanya dibuat oleh peserta, tidak boleh dibantu oleh guru, orang
tua, pendamping atau pihak lain. Bagi peserta yang diketahui dibuatkan
atau dibantu orang lain akan dinyatakan gugur.
b. Pengaduan guru, orang tua atau pendamping perihal seorang peserta yang
dibantu pihak lain hanya dianggap sah jika pengaduan tersebut
disampaikan kepada panitia (bukan kepada juri) dengan cara menunjukkan
bukti.
3. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta sudah terdaftar sebagai peserta lomba.
b. Masing-masing peserta mengambil nomor undian dan mengisi formulir (2
rangkap) kepada panitia. Formulir ditempel di bagian belakang kertas
masing-masing peserta.
c. Mempersiapkan alat, menempati ruang dan posisi yang telah disiapkan.
d. Aktivitas lomba seni lukis adalah “lukis luar ruangan” (outdoor painting, en
plein air, on the spot), yaitu melukis objek atau suasana lingkungan sekitar,
tergantung lokasi FLS2N ABK 2019, seperti pantai atau pegunungan. Objek
yang digambarkan adalah lingkungan khusus yang ditentukan oleh panitia
4. Juara bidang lukis: juara 1,2,3 dan juara harapan 1,2,3.
5. Setelah lomba lukis selesai akan diadakan workshop melukis di atas kaos (t-
shirt)
19
6. Penilaian
a. Aspek yang di nilai
ASPEK PENILAIAN MELUKIS DENGAN OBJEK BERWARNA
a. Unsur Rupa
1) Garis
2) Warna
3) Bentuk
b. Pengorganisasian unsur rupa
1) Kreativitas dalam menata Pengorganisasian garis, warna, dan
bentuk dalam suatu komposisi secara kreatif.
c. Aspek Teknik
1. Keterampilan dalam merwujudkan lukisan dengan media cat
acrylic memakai teknik transparan, teknik impasto, teknik plakat,
teknik blok, kolase, tekstur, media campuran, atau teknik lain
temuan peserta
2. Kreativitas dalam menerapkan teknik tertentu
3. Spontanitas dalam menggoreskan warna dengan alat tertentu
d. Tema / isi
1) Lukisan sesuai dengan tema yang telah ditentukan
2) Mengungkapkan tema secara kreatif sesuai penafsiran peserta,
atau menangkap objek dengan sudut pandang yang menarik.
b. Kriteria Penilaian
1) Pemenang lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi.
lomba.
No Unsur Penilaian Objek Bobot
1 Garis 10
2 Warna 10
3 Bentuk 10
4 Komposisi 20
5 Teknik 20
6 Isi /tema 30
Jumlah 100
20
7. Dewan Juri
Dewan juri terdiri dari 3 orang yang berasal dari Perguruan Tinggi Seni dan
Seniman.
8. Perlengkapan
a. Alat yang dibawa peserta
Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta adalah:
1) Cat akrilik yang biasa dipakai peserta.
2) Kuas yang biasa dipakai.
3) Piring /palet untuk aduk cat.
4) Peralatan yang bersifat pribadi (celemek, tissue, easel).
5) Gelas /mangkok (pencuci kuas).
6) Rautan dan penghapus.
9. Mekanisme Lomba
a. Seluruh peserta melaksanakan lomba lukis sesuai tema yang dipilih dengan
cat akrilik di atas kanvas, di tempat yang ditentukan panitia.
b. Menulis judul karya, nama, dan nomor peserta di belakang kanvas.
c. Peserta bekerja mandiri.
21
10. Workshop
a. Pelaksanaan
1) Melukis kaos (t-shirt) dengan cat tekstil
2) Peserta dapat didampingi oleh pendamping
3) Workshop dilaksanakan dalam ruangan
b. Bahan dan Alat untuk Workshop
1) Kaos (t-shirt) bahan katun berwarna dasar putih ukuran all size
sebanyak peserta.
2) Zat pewarna tekstil bermerek Lefranc 6 warna: merah, biru, kuning,
hitam, putih, emas, sebanyak 6 set.
3) Lembaran karton duplex ukuran A3 sebanyak peserta.
4) Penjepit untuk melekatkan kaos pada karton duplex (4 x jumlah
peserta).
11. Kisi-Kisi
KOMPETENSI/SUB BENTUK
KRITERIA KINERJA KETERANGAN
KOMPETENSI SOAL
Dapat menuangkan Peserta didik Praktek Kemampuan teknik
ide/gagasan dalam mempunyai visual dari peserta
bentuk visual/seni lukis kemampuan dalam lomba ditunjang
secara ekspresif. menangkap tema dan dengan konsep
objek yang ditentukan berkarya
Dapat membuat Peserta lomba dapat Praktek Kaidah estetis
komposisi, bidang melukis dengan merupakan kemampuan
dengan kaidah estetis pendekatan nilai-nilai peserta dalam
(elemen senirupa dan estetis memadukan elemen
prinsip seni) elemen senirupa yaitu
bentuk, garis, bidang,
warna dan tekstur
sehingga terlihat
harmonis dan estetis
Kemampuan teknis Kemampuan peserta Eksplorasi media dan
lomba dalam alat yang ditunjukkan
mengeksplorasi media peserta lomba, selain
dan alat yang harus baik tapi juga
digunakan kreatif dan inovatif.
Menunjukkan struktur
menggambar objek
22
12. Jadwal Lomba Melukis SMPLB/SMALB
No Waktu Kegiatan Tempat
Hari Pertama
1. Registrasi peserta dan pendamping
1 12.00 WIB s.d Selesai
2. Tes keabsahan peserta
Hari Kedua
1 07.00 s.d 07.30 WIB Persiapan pembukaan
2 07.30 s.d 11.00 WIB Pembukaan
3 11.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 15.00 WIB Bedah buku
5 15.00 s.d 15.15 WIB Istirahat
Penjelasan teknis (technical meeting)
6 15.15 s.d 17.30 WIB
untuk seluruh peserta dan pendamping
Hari Ketiga
1 08.00 s.d 08.30 WIB Briefing peserta
2 08.30 s.d 12.00 WIB Pelaksanaan lomba
3 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 17.30 WIB Lanjutan pelaksanaan lomba
Hari Keempat
1 08.00 s.d 08.30 WIB Briefing peserta
2 08.30 s.d 12.00 WIB Workshop
2 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
3 13.00 s.d 14.00 WIB Penilaian dan penyerahan nilai
4 14.00 s.d 17.00 WIB Persiapan penutupan
5 17.00 s.d 19.00 WIB Istirahat
7 19.30 WIB s.d Selesai Penutupan
Hari Kelima
1 08.00 WIB s.d Selesai Check Out
23
E. Desain Grafis SMPLB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta didik aktif SMPLB.
b. Setiap daerah (provinsi) hanya diwakili oleh 1 (satu) orang peserta.
c. Sehat jasmani dan rohani (tidak dalam kondisi sakit).
d. Peserta berusia maksimal 20 tahun terhitung per 31 Desember 2019
e. Peserta diwajibkan pada saat registrasi membawa dokumen:
1) Surat Keterangan Kepala Sekolah yang disahkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi menyatakan bahwa peserta adalah didik aktif tahun pelajaran
2019-2020 SMPLB tunarungu (B), tunagrahita (C), dan tunadaksa (D),
dan autis.
2) Surat Keterangan yang menyatakan menyandang tunarungu (B) dari
dokter THT RSUD atau Surat Keterangan yang menyatakan menyandang
tunadaksa (D) dari dokter RSUD.
3) Surat keterangan tidak buta warna.
4) Surat keterangan sehat dari dokter.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Hari pertama pelaksanaan lomba
Pada hari pertama pelaksanaan lomba:
1. Absensi peserta
2. Penjelasan Modul 1 (Mendesain kalendar meja)
3. Pengecekan alat
4. Mendesain kalendar meja
b. Hari kedua pelaksanaan lomba
Pada hari kedua pelaksanaan lomba
1. Absensi peserta
2. Penjelasan Modul 2 (Mendesain poster)
3. Pengecekan alat
4. Mendesain poster
24
3. Ketentuan Lomba
Tidak ada babak penyisihan dan babak final.
4. Teknik Penilaian
a. Kesesuaian tema (kesesuaian dengan tema yang diminta)
b. Ide (originalitas dan daya tarik)
c. Layout dan komposisi (kesesuaian layout dan komposisi)
5. Perlengkapan
a. Alat yang WAJIB dibawa peserta:
Laptop dengan spesifikasi minimal:
Intel i5 2.00Ghz, VGA 512MB VRAM2 GB RAM, 500 GB Harddisk/ terbaru
1) Windows 7 32bit /terbaru
2) Microsoft Office 2011/terbaru
3) Adobe Photoshop CS3/terbaru
4) Adobe Illustrator CS3/terbaru
5) Adobe Acrobat X/terbaru
6) Corel Draw X6/terbaru
7) Alat tambahan seperti pen tablet, mouse, mouse pad, keyboard, layar
monitor tambahan (apabila dibutuhkan).
8) Dilarang menggunakan program di luar yang ditentukan di atas.
9) Laptop yang akan digunakan WAJIB dalam keadaan kosong/tanpa
data, apabila ditemukan data dalam bentuk apapun di dalam laptop,
data tersebut akan dihapus saat pengecekan alat. Panitia dan juri
tidak bertanggungjawab atas kehilangan data yang telah dihapus.
b. Alat dan bahan yang disiapkan panitia:
6. Materi Lomba
a. MODUL 1 - MENDESAIN KALENDAR MEJA
Peserta diminta untuk mendesain kalendar meja dengan tema yang telah
disediakan dan akan diundi pada saat sebelum lomba. Kalendar meja yang
akan didesain WAJIB menggunakan template, gambar, dan teks yang telah
disediakan dan melaksanakan seluruh instruksi dari soal yang diberikan.
1) Tema (akan diundi sebelum lomba berlangsung)
- Dilarang merokok
- Membuang sampah pada tempatnya
- Mencuci tangan yang benar
- Jauhi narkoba
- Rajin menyikat gigi
- Rajin berolahraga
26
2) Spesifikasi teknis
a) Waktu lomba 2,5 jam (150 menit).
b) Desain yang dihasilkan adalah karya original pada saat lomba
berlangsung, tidak boleh mengambil desain dan image/gambar dari
internet atau menggunakan desain yang telah ada/disiapkan.
c) Dilarang menggunakan alat komunikasi dan mengakses internet/USB
selama lomba berlangsung.
d) Apabila terindikasi melakukan kecurangan, peserta otomatis akan
didiskualifikasi.
e) Wajib mendesain sesuai dengan tema yang telah diundi sebelum
lomba berlangsung.
f) Wajib mendesain dengan menggunakan template, gambar, dan teks
yang telah disediakan.
g) Desain dapat menggunakan ilustrasi kreasi sendiri (original).
h) Peserta dapat membawa alat tulis dan alat kerja sendiri seperti
gunting, cutter, lem, dan lainnya.
i) Program yang dapat digunakan untuk mendesain adalah Adobe
Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Coreldraw. Dilarang
menggunakan program di luar yang ditentukan.
j) Penggunaan alat dan bahan yang disediakan oleh panitia akan
ditentukan pemakaiannya sepenuhnya oleh juri.
k) Apabila terdapat perubahan dan penyesuaian yang berhubungan
dengan teknis lomba, keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
28
7. Jadwal Lomba Desain Grafis SMPLB
29
F. Desain Grafis SMALB
1. Persyaratan Peserta
30
3. Ketentuan Lomba
Tidak ada babak penyisihan dan babak final
4. Teknik Penilaian
a. Kesesuaian tema (kesesuaian dengan tema yang diminta)
b. Ide (originalitas dan daya tarik)
c. Layout dan komposisi (kesesuaian layout dan komposisi)
5. Perlengkapan
a. Alat yang WAJIB dibawa peserta:
Laptop dengan spesifikasi minimal:
Intel i5 2.00Ghz, VGA 512MB VRAM2 GB RAM, 500 GB hard disk/terbaru
1) Windows 7 32bit/terbaru
2) Microsoft Office 2011/terbaru
3) Adobe Photoshop CS3/terbaru
4) Adobe Illustrator CS3/terbaru
5) Adobe Acrobat X/terbaru
6) Corel Draw X6/terbaru
7) Alat tambahan seperti pen tablet, mouse, mouse pad, keyboard,
layar monitor tambahan (apabila dibutuhkan).
8) Dilarang menggunakan program di luar yang ditentukan di atas
9) Laptop yang akan digunakan WAJIB dalam keadaan kosong/tanpa
data, apabila ditemukan data dalam bentuk apapun di dalam laptop,
data tersebut akan dihapus saat pengecekan alat. Panitia dan juri
tidak bertanggungjawab atas kehilangan data yang telah dihapus.
b. Alat dan bahan yang disiapkan panitia
6. Materi Lomba
a. MODUL 1 - MENDESAIN PAPER TOY
Peserta diminta untuk mendesain paper toy dengan tema yang telah di
tentukan. Desain paper toy adalah karya original, tidak boleh mengambil
desain dan image/gambar dari internet atau desain yang telah ada.
1) Tema
- Cerita rakyat asal daerah masing-masing peserta
2) Spesifikasi teknis saat lomba berlangsung
a) Waktu lomba 2.5 jam (150 menit). Waktu perakitan paper toy 1 jam
(60 menit).
b) Desain paper toy yang akan dihasilkan adalah karya original pada
saat lomba berlangsung, tidak boleh mengambil desain dan
image/gambar dari internet atau menggunakan desain yang telah
ada/disiapkan.
32
c) Dilarang menggunakan alat komunikasi dan mengakses internet/
USB selama lomba berlangsung.
d) Apabila terindikasi melakukan kecurangan, peserta otomatis akan
didiskualifikasi.
e) Wajib mendesain sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
f) Wajib mendesain dengan menggunakan template yang telah
disediakan.
g) Desain dapat menggunakan ilustrasi kreasi sendiri (original).
h) Desain paper toy hanya menggunakan media print out saat lomba
sebanyak maksimal 2 lembar A3 termasuk dengan template yang
telah disediakan. Dapat ditambahkan dengan elemen pelengkap
lainnya yang didesain seperti topi, aksesoris, dan lainnya sesuai
dengan tema dan tidak boleh menggunakan elemen yang sudah
jadi/ada.
i) Peserta dapat membawa alat tulis dan alat kerja sendiri seperti
gunting, cutter, lem, dan lainnya.
j) Program yang dapat digunakan untuk mendesain adalah Adobe
Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Coreldraw. Dilarang
menggunakan program di luar yang ditentukan.
k) Penggunaan alat dan bahan yang disediakan oleh panitia akan
ditentukan pemakaiannya sepenuhnya oleh juri.
l) Apabila terdapat perubahan dan penyesuaian yang berhubungan
dengan teknis lomba, keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
33
c) Desain background paper toy WAJIB sudah terakit pada saat
pengumpulan. Apabila pada saat pengumpulan desain background
paper toy belum selesai dirakit atau tidak siap, maka tidak akan
masuk ke dalam penilaian.
d) Deskripsi dari desain background paper toy:
o Ukuran wajib 20 x 20 x 20 cm dengan 3 sisi meliputi sisi dasar,
kanan dan kiri (sesuai dengan contoh gambar).
o Background wajib dilapisi dengan board tebal.
o Elemen pendukung untuk background paper toy harus sesuai
tema dan dapat ditambahkan sesuai dengan kreativitas yang
dapat berupa 2D atau 3D (contoh: rumah, landscape, tanaman,
dan lainnya)
o Material background WAJIB menggunakan media kertas atau
karton (bukan material jadi seperti miniatur, boneka dan
lainnya).
34
d) Apabila terindikasi melakukan kecurangan, peserta otomatis akan
didiskualifikasi.
e) Wajib mendesain sesuai dengan tema yang telah ditentukan
sebelum lomba berlangsung.
f) Wajib mendesain dengan menggunakan template, gambar dan teks
yang telah disediakan.
g) Desain dapat menggunakan ilustrasi kreasi sendiri (original).
h) Peserta dapat membawa alat tulis dan alat kerja sendiri seperti
gunting, cutter, lem, dan lainnya.
i) Program yang dapat digunakan untuk mendesain adalah Adobe
Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Coreldraw. Dilarang
menggunakan program di luar yang ditentukan.
j) Penggunaan alat dan bahan yang disediakan oleh panitia akan
ditentukan pemakaiannya sepenuhnya oleh juri.
k) Apabila terdapat perubahan dan penyesuaian yang berhubungan
dengan teknis lomba, keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat.
36
37
G. Menari SMPLB/SMALB
1. Persyaratan Peserta:
a. Peserta didik aktif dan masih duduk di jenjang SMPLB maksimal 20 tahun
atau SMALB maksimal 23 tahun terhitung per 31 Desember 2019
dengan hambatan tunarungu (b), tunagrahita ringan (C), tunadaksa dan
autis dibuktikan surat keterangan dari ahli dan kepala sekolah yang
disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Peserta adalah juara 1 hasil seleksi tingkat provinsi dibuktikan dengan
sertifikat/piagam/surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
c. Jumlah peserta lomba setiap provinsi 1 orang.
d. Peserta belum pernah menjadi juara I pada FLS2N ABK bidang lomba
menari pada tahun-tahun sebelumnya.
e. Peserta diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter.
f. Apabila salah satu peserta FLS2N ABK terbukti secara sah tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka peserta yang
bersangkutan didiskualifikasi.
2. Ketentuan:
a. Materi yang akan dilombakan adalah Tari Kreasi Daerah, yaitu tari kreasi
yang sudah dikemas dan berpijak pada tari tradisional setempat, masih
menunjukkan ciri khas kedaerahannya baik dari segi gerak, iringan musik,
maupun tata rias dan busana tarinya.
b. Materi tari kreasi daerah diupayakan agar memilih tarian yang gerakannya
memberikan peluang untuk mengeksplorasi kemampuan menari siswa,
yang melibatkan seluruh anggota tubuh (gerak kepala, tangan, mata,
badan, dan kaki).
c. Aspek yang dilombakan adalah kemampuan menari (kepenarian) dan
bukan tariannya. Sub aspek yang dinilai adalah:
1) Wiraga, merupakan teknik gerak yang meliputi koordinasi gerak,
keluwesan gerak, keseimbangan gerak, kualitas gerak, dan intensitas
gerak.
38
a) Koordinasi gerak adalah kemampuan menyelaraskan antara gerak
tangan dengan mata, gerak kepala dengan mata, gerak tangan
dengan kaki, atau gerak badan dengan anggota tubuh lainnya.
b) Keluwesan gerak adalah kemampuan dalam kelenturan dan
kelentukan gerak tubuh.
c) Keseimbangan gerak adalah, kemampuan dalam mempertahankan
stabilitas gerak.
d) Kualitas gerak adalah kemampuan menuangkan gerak secara
tuntas, jelas, dan bersih.
e) Intensitas gerak adalah kemampuan dalam mengekspresikan
kekuatan gerak, menumbuhkan semangat dan kemampuan
mengolah emosi dalam menari.
2) Wirama, merupakan kesesuaian gerak dengan iringan tari, dan
kesesuaian gerak dengan irama gerak itu sendiri.
3) Wirasa, merupakan ekspresi gerak dan ekspresi wajah yang meliputi
penjiwaan dalam melakukan gerak tari, sesuai dengan tema tarian.
d. Penguasaan panggung, merupakan kemampuan dalam mengolah pola
lantai.
e. Harmonisasi penampilan tari, merupakan keselarasan antara seluruh
aspek penilaian tari dan tata rias busana tari, serta unsur pendukung
lainnya (seperti properti, dekorasi, suasana yang disesuaikan dengan
tema).
f. Mengumpulkan sinopsis tari secara lengkap minimal 1 jam sebelum lomba
dimulai, rangkap 3 (tiga). Sinopsis menjelaskan tentang gambaran cerita
atau tema tarian yang ditampilkan. Sinopsis ditulis dalam satu paragraf.
g. Durasi waktu penampilan tari 5 – 10 menit.
h. Rias dan busana tari disesuaikan dengan tema tari atau tokoh yang akan
ditampilkan, dan disiapkan oleh peserta.
i. Jika tarian menggunakan properti, peserta harus menyiapkan sendiri.
j. Musik iringan tari berupa CD, USB atau MP3 disiapkan oleh peserta.
39
3. Babak Penyisihan dan Final
a. Pada babak penyisihan seluruh peserta mengikuti lomba, dari seluruh
peserta yang mengikuti lomba akan disaring menjadi 12 peserta.
b. Pada babak final 12 peserta yang lolos mengikuti lomba.
c. Materi tari peserta lomba untuk babak penyisihan dan final sama, kostum
boleh berbeda.
d. Penentuan kejuaraan diambil 6 pemenang lomba menari yaitu juara I, II,
III dan juara harapan I, II, III
4. Perlengkapan
a. Perlengkapan yang disiapkan peserta
1) Busana tari minimal 2 stel ( untuk babak penyisihan dan final )
2) Tata rias (make-up)
3) Properti jika dibutuhkan
4) Musik dalam bentuk CD/USB/MP3 (sebaiknya mempersiapkan semuanya)
b. Perlengkapan yang disiapkan oleh Panitia
1) Panggung pementasan dengan ukuran minimal 6 x 8 m lengkap dengan
dekorasi panggung.
2) Spanduk sebagai background panggung.
3) Sound system lengkap dengan monitor kontrol suara:
a) Speaker
b) Sound control yang diletakan di panggung
c) VCD/DVD player
d) Laptop
e) Mic
4) Tata Lampu / Lighting panggung pertunjukan lengkap sesuai kebutuhan
tema (lighting panggung pertunjukan dan bukan lighting standar), hal ini
penting untuk memperkuat karakter dan ekpsresi penari.
5) Ruang rias dan busana.
6) Meja dan kursi untuk juri.
40
5. Dokumentasi (kamera foto dan video), panitia membuat dokumentasi khusus
lomba menari dalam bentuk video sebagai arsip/dokumen.
7. Kriteria/aspek Penilaian
a. Wiraga
b. Wirama
c. Wirasa
d. Penguasaan panggung
e. Harmonisasi penampilan tari
8. Lokasi dan Jadwal Lomba
a. Lokasi Lomba
1) Lokasi lomba dilaksanakan di ruangan tertutup dengan fasilitas AC atau
mempunyai sirkulasi udara yang baik.
41
2) Denah tempat lomba.
43
H. Lomba MTQ SMPLB/SMALB
Tema: Merajut Persaudaraan
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta MTQ adalah peserta didik berkebutuhan khusus pada jenjang
pendidikan SMPLB/SMALB dari tunanetra (A), tunagrahita (C) tunadaksa
(D) dan autis (laki-laki/perempuan).
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Peserta berusia maksimal 20 tahun untuk SMPLB dan maksimal 23 tahun
untuk SMALB, terhitung per 31 Desember 2019 .
d. Peserta merupakan juara 1 hasil seleksi di tingkat provinsi masing-masing
yang dibuktikan dengan surat tugas dari Dinas Pendidikan Provinsi.
e. Peserta bukan juara 1 pada MTQ FLS2N ABK yang diselenggarakan
sebelumnya.
f. Setiap provinsi mengirimkan 1 (satu) orang peserta (putra atau putri).
g. Peserta pria berpakaian rapi dan memakai peci, sedangkan untuk wanita
berbusana muslimah dan berjilbab/berkerudung.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Masing-masing peserta mengambil undian dan maqra’ untuk mengikuti
babak penyisihan.
b. Peserta sudah berada di majlis MTQ 15 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta wajib mengenakan nomor undian pada saat tampil di mimbar
tilawah.
d. Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut undian.
e. Peserta yang dipanggil sampai tiga kali berturut-turut tidak tampil maka
dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang dibenarkan.
f. Peserta mengawali bacaannya dengan ta’awwudz dan mengakhirinya
dengan tashdiq tanpa salam.
g. Durasi waktu untuk babak penyisihan tahap pertama selama 2 menit
sedangkan untuk penyisihan tahap kedua dan final selama 7- 8 menit.
h. Tanda yang digunakan dalam membaca adalah tanda getar atau lampu.
44
Tanda Getar
1) Getar satu kali : tanda mulai membaca
2) Getar dua kali : tanda persiapan selesai
3) Getar tiga kali : tanda waktu telah habis
Tanda Lampu
1) Lampu Hijau : mulai membaca
2) Lampu Kuning : persiapan selesai
3) Lampu Merah : Waktu telah habis/selesai
Apabila waktu yang ditentukan telah habis, sementara bacaan masih
berada di tengah-tengah ayat, maka peserta dipersilahkan untuk
melanjutkan bacaannya sampai akhir ayat.
3. Ketentuan Lomba
a. MTQ dilaksanakan melalui tiga babak yaitu babak penyisihan tahap
pertama, babak penyisihan tahap kedua dan babak final.
b. Babak penyisihan tahap pertama diikuti oleh seluruh peserta MTQ dari
masing-masing provinsi.
c. Babak penyisihan kedua diikuti oleh seluruh peserta yang dinayatakan
layak pada babak penysiihan pertama.
d. Babak final diikuti oleh 12 finalis.
e. Bacaan yang digunakan adalah qiraat mujawwad menurut qiraat Imam
Ashim riwayat Hafas.
f. Maqra’ yang dibaca pada saat MTQ adalah maqra’ yang telah ditentukan
oleh panitia.
g. Ketentuan Maqra’ MTQ
Maqra’ yang ditentukan oleh panitia meliputi:
1) QS. Ali Imran dimulai dari ayat 159
2) QS. Al-Maidah dimulai dari ayat 8
3) QS. Al-Yunus dimulai dari ayat 19
4) QS. Al-Furqon dimulai dari ayat 63
5) QS. Al-Hujurat dimulai dari ayat 10
45
h. Pada babak penyisihan tahap pertama setiap peserta memilih salah satu
maqra’ yang telah ditentukan oleh panitia sebagai kelayakan kompetensi
mengikuti babak penyisihan babak kedua.
i. Pada babak penyisihan tahap kedua setiap peserta memilih salah satu
maqra’ yang telah ditentukan oleh panitia.
j. Pada babak final peserta menyerahkan tiga maqra’ dari maqra’ yang telah
ditentukan untuk selanjutnya diundi oleh panitia.
k. Pada babak final penentuan maqra’ akan diundi oleh panitia dari 3 maqra’
yang dipilih oleh peserta.
l. Pengambilan maqra’ dan nomor undian akan dilaksanakan saat technical
meeting.
m.Peserta tampil dengan membawakan minimal 3 (tiga) lagu.
n. Pada babak penyisihan, peserta wajib membawakan lagu bayati dimulai
dari nada qarar (nada rendah).
4. Teknik Penilaian
Penilaian Musabaqah Tilawah al-Qur’an meliputi 3 bidang yaitu:
a. Bidang Tajwid (30%)
1) Makharijul huruf (tempat keluar huruf)
2) Sifatul huruf (sifat huruf)
3) Ahkamul huruf (hukum bacaan)
4) Ahkam al-Madd wal Qashr (panjang pendek bacaan)
b. Bidang Suara dan Lagu (40%)
1) Suara (kenyaringan, kejernihan, kehalusan, keindahan dan
pengaturan napas)
2) Lagu (lagu pertama dan lagu penutup, jumlah lagu, peralihan,
keutuhan dan tempo lagu, irama dan gaya, variasi)
c. Bidang Fashahah dan Adab (30%)
1) Al-waqf wal ibtida’ (ketepatan berhenti dan memulai bacaan)
2) Mura’atul huruf wal harakat (ketepatan bacaan huruf dan harakat)
3) Mura’atul kalimat wal ayat (ketepatan kalimat dan ayat)
4) Adabut Tilawah (tata krama peserta selama membawa al-Qur’an)
46
5. Perlengkapan
Alat yang disiapkan panitia meliputi:
1) Dua (2) orang Panitera.
2) Al-Qur’an biasa.
3) Al-Qur’an braille untuk tunanetra.
4) Blanko penilaian.
5) Ruang Pelaksanaan MTQ.
6) Background MTQ.
7) Mimbar tilawah.
8) Sound System.
9) Microphone Standing.
10) Alat getar untuk tanda tahapan membaca.
11) Lampu tanda tahapan membaca (kuning, hijau dan merah).
47
No Waktu Kegiatan Tempat
3 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
4 13.00 s.d 16.00 WIB Lanjutan babak penyisihan ke-2
5 16.00 s.d 17.30 WIB Penilaian 10 besar
6 17.30 WIB Pengumuman 10 besar
Hari Keempat
1 08.00 s.d 08.30 WIB Persiapan lomba
2 08.30 s.d 12.00 WIB Pelaksanaan final
3 12.00 s.d 13.00 WIB Istirahat
Rapat dewan juri untuk menentukan
4 13.00 s.d 14.00 WIB
pemenang
5 14.00 s.d 17.00 WIB Bimtek MTQ
6 17.00 s.d 19.00 WIB Istirahat
7 19.00 s.d 19.30 WIB Persiapan penutupan
8 19.30 WIB s.d Selesai Penutupan
Hari Kelima
1 08.00 WIB s.d Selesai Check Out
48
I. Lomba Pantomim SMPLB/SMALB
Tema : Kreativitas Anak Nusantara
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta adalah peserta didik aktif (putra/putri) SMPLB/SMALB tunarungu
(B) kelas VII dan VIII atau kelas X dan XI tahun pelajaran 2019-2020
dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah yang disahkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Peserta berusia maksimal 20 tahun untuk SMPLB dan maksimal 23 tahun
untuk SMALB terhitung per 31 Desember 2019.
c. Jumlah peserta setiap provinsi 1 peserta didik.
d. Peserta adalah juara I hasil seleksi tingkat provinsi dibuktikan dengan
sertifikat/piagam/surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
e. Peserta belum pernah menjadi Juara I Nasional pada FLS2N ABK
sebelumnya dalam bidang lomba pantomim.
f. Membawa surat keterangan yang menyatakan menyandang tunarungu (B)
dari Dokter THT RSUD.
g. Peserta di wajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter.
3. Materi Lomba
a. Lingkup Lomba
Masing-masing peserta pantomime setiap provinsi menyiapkan 2 (dua)
judul untuk berlomba yang terdiri dari :
1) Materi lomba babak penyisihan
Peserta bebas memilih membawakan salah satu judul :
49
a) Menjala ikan
b) Terjun payung
c) Menjahit baju
Durasi pantomime 5 menit
2) Materi lomba babak final (12 besar)
Peserta di wajibkan membawakan judul :
Berternak bebek
Durasi pantomime 5 menit.
4. Kisi-kisi
Kompetensi/Sub Bentuk
Kriteria Kinerja Keterangan
Kompetensi Soal
2. Menampilkan Memperlihatkan
Tubuh sebagai alat ekspresi,
kelenturan tubuh
gerakan-gerakan jika ada penggunaan property
(Keselarasan Antara Praktek
yang tepat sesuai sudah menjadi tanggung jawab
bentuk,gerakan dan
dengan cerita. peserta.
cerita)
3. Menerapkan Peserta secara maksimal wajib
blocking-blocking di Penguasaan ruang. Praktek melatih kepekaan beradaptasi di
atas panggung. atas panggung.
9. Mekanisme Pelaksanaan
Tahap pertama
Pada hari pertama lomba, babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta.
Tahap kedua
Pada hari kedua lomba babak final (diambil dari 12 besar yang kemudian di
lombakan kembali untuk menentukan juara I, II, III, dan juara harapan I, II,
III).
51
10. Tempat dan Jadwal Lomba
a. Lay out tempat lomba:
Panggung dengan ukuran 4 m x 6 m
Sound system standart (Speaker Active + kabel audio, laptop dengan DVD
room, Microphone).
Gambar tempat lomba:
53
BAB IV
PENUTUP
54
PETUNJUK TEKNIS
LOMBA KETRAMPILAN SISWA
NASIONAL (LKSN)
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS (ABK)
TAHUN 2019
Pendaftaran Online
http://pklk.kemdikbud.go.id
Kepada semua pihak yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam penyelenggaraan
kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengamanatkan bahwa
tujuan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan keterampilan yang dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus dirancang untuk
mempersiapkan ABK untuk praktek di bidang multi disiplin kompetensi. Nantinya,
usai mereka menjalani pendidikan dan pembinaan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah, mereka akan menjadi seorang yang mandiri, profesional yang
dapat menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi di pasaran.
1
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan LKSN ABK tahun 2019 adalah:
1. Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta
Didik;
3. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
4. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
pada Sekolah Formal;
6. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus Tahun 2019.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan LKSN ABK tahun 2019 adalah:
1. menggali dan memberikan dorongan kepada peserta didik berkebutuhan
khusus untuk mengembangkan potensi, bakat dan kreativitasnya pada bidang
keterampilan secara optimal;
2. menumbuhkan sikap disiplin, rasa percaya diri, toleransi, kompetitif dan
sportivitas peserta didik berkebutuhan khusus;
3. mendapatkan gambaran yang digunakan untuk evaluasi penyelenggaraan
pembelajaran keterampilan sesuai standar kompetensi peserta didik di sekolah;
4. meningkatkan semangat kemandirian dalam berkarya dan berprestasi, serta
mendapatkan peserta didik yang terampil bidang non akademik khususnya
bidang keterampilan menjahit, batik, hantaran, merangkai bunga, kecantikan,
tata boga, kriya kayu, IT, dan kreasi barang bekas (limbah).
5. mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dalam
mewujudkan pendidikan karakter bangsa.
2
D. Hasil Yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan LKSN ABK tahun 2019 adalah:
1. termotivasinya peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengembangkan
potensi, bakat dan kreativitasnya pada bidang kreativitas secara optimal;
2. tumbuhnya sikap disiplin, rasa percaya diri, toleransi, kompetitif dan
sportivitas peserta didik berkebutuhan khusus;
3. tersedianya materi yang digunakan untuk evaluasi penyelenggaraan
pembelajaran keterampilan sesuai standar kompetensi peserta didik di
sekolah;
4. tumbuhnya semangat mandiri dalam berkarya dan berprestasi, serta
mendapatkan peserta didik yang mumpuni bidang non akademik khususnya
bidang keterampilan menjahit, batik, hantaran, merangkai bunga, tata boga,
kayu, IT, dan kreasi barang bekas (limbah).
5. terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dalam
mewujudkan pendidikan karakter bangsa.
E. Sasaran
Peserta LKSN ABK jenjang pendidikan dasar dan menengah tahun 2019 adalah
peserta didik jenjang SMPLB/SMALB.
3
BAB II
PELAKSANAAN LOMBA
A. Persyaratan Umum
1. Peserta LKSN ABK 2019 adalah Peserta Didik berkebutuhan khusus yang
terdaftar dan masih duduk pada jenjang SMPLB/SMALB yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan fotokopi rapor terakhir yang
telah dilegalisir oleh pihak yang berwenang.
2. Peserta LKSN ABK tahun 2019 berusia maksimal 20 tahun untuk jenjang
SMPLB dan maksimal berusia 23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31
Desember 2019 yang dibuktikan dengan fotokopi Akta Kelahiran atau Surat
Kenal Lahir yang telah dilegalisir oleh pihak yang berwenang.
3. Peserta dan pendamping wajib melakukan registrasi online di
http://pklk.kemdikbud.go.id.
5
3. Peserta LKSN ABK wajib mengikuti seleksi keabsahan yang dilakukan oleh juri
keabsahan sebelum pelaksanaan lomba sesuai dengan jadwal dan tempat
yang ditentukan panitia.
4. Apabila salah satu peserta LKSN ABK terbukti secara sah tidak memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan, maka seluruh peserta dari provinsi yang
bersangkutan didiskualifikasi.
F. Penghargaan Pemenang
1. Juara per cabang lomba: juara I, II, III dan juara juara harapan I, II, III.
2. Hadiah kejuaraan:
Juara I : medali emas, piala, piagam, dan uang kejuaraan
Juara II : medali perak, piala, piagam, dan uang kejuaraan
Juara III : medali perunggu, piala, piagam, dan uang kejuaraan
Juara Harapan I : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan
Juara Harapan II : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan
Juara Harapan III : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan
3. Pendamping, panitia dan peserta yang tidak menjadi juara memperoleh
sertifikat partisipasi LKSN ABK dari panitia penyelenggara.
4. Narasumber, fasilitator dan juri memperoleh sertifikat partisipasi LKSN ABK
dari panitia penyelenggara.
G. Pembiayaan
1. Pembiayaan Kegiatan LKSN ABK Tahun 2019 bersumber dari Pemerintah dan
sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Lomba tingkat nasional dianggarkan dari dana APBN tahun 2019 yang
dialokasikan pada DIPA Direktorat Pembinaan PKLK tahun 2019, kecuali biaya
perjalanan peserta dan pendamping melalui dana bantuan pemerintah yang
disalurkan melalui sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan rekomendasi
dari Dinas Pendidikan Provinsi.
6
H. Tata Tertib
1. Pendaftaran Peserta
Peserta harus mendaftarkan diri kepada panitia (di tempat penginapan) dan
menyerahkan Biodata, Surat Tugas, SPPD, dan bahan-bahan lain yang telah
ditentukan.
2. Setiap peserta, pendamping, panitia, dan wartawan diwajibkan memakai
pengenal selama kegiatan lomba berlangsung.
3. Diharapkan seluruh peserta selalu dalam keadaan sehat. Apabila sakit dan
memerlukan dokter dapat menghubungi panitia.
4. Akomodasi disediakan dan diatur oleh panitia, guna kelancaran
penyelenggaraan diharapkan para peserta mematuhi peraturan yang telah
ditentukan.
5. Waktu makan diatur/disesuaikan dengan jadwal, termasuk makanan kecil
(snack) disediakan pada waktu istirahat.
6. Semua pengeluaran yang berkaitan dengan cucian, makanan dan minuman
tambahan serta telepon menjadi tanggungan peserta yang bersangkutan dan
harap diselesaikan sendiri dengan pihak hotel sebelum meninggalkan hotel.
7
BAB III
KETENTUAN LOMBA
2. Materi lomba
Membatik untuk Pasmina, tema “Batik Kontemporer”, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Desain batik diambil dari ciri khas daerah/kearifan lokal dari masing-masing
daerah/provinsi peserta lomba.
b. Desain batik merupakan gabungan dari bentuk-bentuk geometris atau bentuk
naturalis/renggaan/stilasi dari benda-benda yang ada di alam.
c. Batik yang dibuat merupakan batik tulis yang secara visual tampilan
keseluruhannya mencerminkan nilai-nilai batik yang mengusung ciri khas
daerah/kearifan lokal dan memiliki nilai estetis yang tinggi.
8
c) Peralatan batik yang biasa digunakan peserta (misalnya canting, kuas,
hair dryer untuk mengeringkan batik, pewarna batik yang akan
digunakan, alat pembentang batik).
4. Teknik Pelaksanaan
a. Hari pertama pelaksanaan lomba:
1) Membuat desain batik dengan ketentuan:
a) Tema desain diambil/berdasarkan ciri khas /kearifan lokal masing-masing
daerah asal peserta.
b) Desain dibuat dalam kertas roti yang sudah disediakan (ukuran sesuaikan
dengan bahan pashmina, ukuran Panjang 175 cm X Lebar 75 cm).
9
c) Waktu pembuatan desain batik 2 jam (120 menit), dengan catatan :
apabila desain telah selesai sebelum waktunya peserta bisa melanjutkan
pada tahap berikutnya.
2) Membatik
a) Waktu pelaksanaan 5 jam (300 menit).
b) Tehnik batik tulis.
c) Tampilan keseluruhan desain dilihat dari komposisi desain ditinjau dari
unsur dan prinsip desain batik.
d) Menyimpan hasil sementara membatik untuk dilanjutkan pada hari
berikutnya.
5. Kriteria Penilaian
a. Pemenang lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi yang
merupakan akumulasi dari kedua kategori lomba.
b. Sistem penilaian dilaksanakan dengan bobot yang berbeda pada masing-
masing kategori lomba, yaitu:
1) Desain batik : 30 %;
2) Membatik : 70 %.
c. Bobot nilai maksimal : 100
6. Aspek Penilaian
a. Aspek Penilaian Desain Batik
1) Kerapihan desain batik yang dibuat.
2) Tema desain yang mengusung ciri khas daerah masing-masing peserta.
10
3) Total look desain batik yang dibuat dilihat dari aspek unsur dan prinsip
desain batik.
b. Aspek Penilaian Membatik
1) Kesesuaian hasil akhir batik dengan desain batik dan tema yang yang
dipilih.
2) Komposisi unsur-unsur dan prinsip membatik (ada cecekan, klowong,
tembokan).
3) Kerapian hasil akhir batik.
11
B. Lomba Kriya Kayu Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan tunarungu
(B), tunagrahita (C), tunadaksa (D), dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
2. Materi Lomba
Materi lomba adalah membuat produk dari kayu sesuai dengan desain yang
ditentukan melalui gambar teknik, dengan ketentuan:
a. Tema produk kayu: mainan kayu kinetik.
b. Peserta mengikuti petunjuk yang tertera pada gambar teknik dan model 1:1.
c. Teknik pengerjaan menggunakan teknik kerja bangku dan merangkai
komponen dengan menggunakan peralatan manual dan semi masinal.
d. Waktu 12 jam efektif, hari pertama 8 jam, hari kedua 4 jam.
e. Finishing dengan wax, cat atau semir (disesuaikan).
12
b. Bahan yang disediakan panitia:
Keterangan Jumlah Satuan
1) Papan kayu jati ukuran 30 cm X 150 34 buah
cm (p x l) dengan ketebalan 12 mm
sudah diserut /peserta.
2) Amplas lembaran
a) nomor 150 @ 2 lembar /peserta 68 lembar
b) nomor 250 @ 2 lembar /peserta 68 lembar
c) nomor 400 @ 2 lembar /peserta 68 lembar
3) Mata gergaji scroll 3 lusin
4) Material finishing (WAX atau Clear) 10 kg
4. Penilaian
a. Aspek yang dinilai:
1) Kesan umum
Kelengkapan pakaian kerja, kebersihan diri, dan tempat kerja serta
perlakuan terhadap alat kerja.
13
2) Aspek Keterampilan/Teknis
Teknik penggunaan alat dan bahan
Tingkat kehalusan pengerjaan
Tingkat kepresisian
3) Aspek Kreativitas
Keunikan produk
Kebaruan teknik
Estetika
b. Sistem Penilaian
Sistem penilaian dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut:
1) Penilaian ketika lomba berlangsung. Point penilaian meliputi :
- Prosedur kerja (SOP) misal: pakaian kerja, kerapihan tempat kerja,
prosedur penggunaan alat.
- Kebersihan tempat kerja, sebelum dan sesudah lomba.
2) Penilaian produk, untuk melihat secara keseluruhan hasil kerja peserta
lomba.
3) Kriteria penilaian
Penilaian lomba terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a) Prosedur pengerjaan 10%
b) Keterampilan
Menilai karya peserta lomba dari tingkat kesesuaian dengan gambar
kerja yang diberikan dengan unsur penilaian sebagai berikut:
i. Kepresisian (sesuai ukuran antara yang tertera pada gambar kerja
dengan karya yang dibuat) 30%.
ii. Kerapihan pengerjaan (pengerjaan yang rapi mulai dari sambungan
hingga finishing) 30%.
c. Kreativitas 30%
14
C. Lomba Tata Boga Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan tunarungu
(B), tunagrahita (C), tunadaksa (D), dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
3. Materi Lomba
Materi lomba tata boga adalah sebagai berikut:
a. Membuat membuat kue kering, dengan ketentuan:
1) Tema: Hari Raya.
2) Mempersiapkan dan membuat kue kering dengan 2 (dua) macam rasa, 2
(dua) macam bentuk, 2 (dua) macam hiasan, jumlah kue kering sebanyak
2 toples (ukuran masing-masing 500 gram).
3) Mengolah hasil dari resep yang telah dibuat sesuai dengan ketentuan
masing-masing peserta.
4) Menggunakan bahan-bahan lokal sesuai dengan daerah masing-masing,
bahan bisa berupa umbi-umbian/kacang-kacangan/biji-bijian/batang
sagu/buah-buahan lokal/kombinasi bahan baku lokal tersebut.
5) Menyimpan hasil olahan yang telah dibuat untuk dihias di hari berikutnya.
15
b. Menghias kue kering terdiri dari :
1) Mempersiapkan resep dan bahan olahan hiasan kue kering yang akan
dibuat.
2) Mengolah hasil dari resep yang telah dibuat sesuai dengan ketentuan
masing-masing peserta.
3) Menghias kue kering dengan menggunakan bahan fondant, gula, royal
icing, glazuur (bahan dasar gula, putih telur, cream of tartar/lemon
juice/cuka), perasa dan pewarna makanan.
4. Mekanisme Lomba
a. Tahap pertama
Pada hari pertama pelaksanaan lomba diawali dengan penjelasan lomba,
pengecekan alat dan pelaksanaan lomba pengolahan kue kering (belum
dihias).
b. Tahap Kedua
Pada hari kedua pelaksanaan lomba diawali dengan penjelasan modul 2,
pengecekan alat dan pelaksanaan lomba antara lain mengolah bahan
dekorasi dan menghias kue kering sampai jadi.
16
No Alat besar yang disediakan Jumlah Ket
8 Lemari pendingin 1 digunakan bersama
9 Bowl stainless stell 30 cm 34 sesuai jumlah peserta
10 Bowl plastik 15 cm 68 sesuai jumlah peserta
11 Ayakan tepung 34 sesuai jumlah peserta
Baking tray aluminium 40 x
12 34 sesuai jumlah peserta
60 x 2 cm
13 Sendok makan 34 sesuai jumlah peserta
17
Ket: Untuk kebutuhan bahan bahan lainnya, para peserta
dibebaskan untuk membawa sendiri sesuai dengan
kebutuhannya
18
c. Resep asli yang masuk ke panitia menjadi hak milik panitia.
d. Resep didisplay pada saat lomba.
e. Kartu/label kue dan resep disiapkan dari peserta lomba.
f. Semua hasil kreasi peserta lomba dipamerkan pada tempat yang disediakan
panitia.
g. Meja display dan taplak polos yang disediakan panitia.
h. Bahan dan peralatan pengolahan kue kering yang spesifik harus dibawa
sendiri oleh peserta lomba.
i. Pada saat lomba, peserta lomba wajib mengenakan pakaian chef lengkap
(penutup kepala, celemek/apron, sepatu kerja, sarung tangan bila
diperlukan).
9. Penilaian
Aspek yang dinilai Poin
Kebersihan dan ketentuan keselamatan kerja 10
Penggunaan bahan dan alat serta wastage 10
Persiapan serta tehnik pengolahan 10
Rasa, tekstur 30
Kreatifitas ide penampilan secara keseluruhan dan 40
pemakaian bahan lokal
Total 100
19
sama maka akan diadakan tes wawancara oleh setiap juri.
b. Para juara ditentukan langsung oleh juri meliputi: juara I, II, III dan juara
harapan I, II, III.
20
D. Lomba Kecantikan Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putri dengan kekhususan tunarungu (B),
tunagrahita (C), tunadaksa (D), dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
2. Materi Lomba
Lomba terbagi dalam 4 kategori, yaitu:
a. Merias wajah fantasi pada diri sendiri dengan ketentuan:
1) Tema rias wajah fantasi: Legenda Indonesia, contoh: Dewi
Damarwulan, Kencono Ungu, Dewi Sri, Nyi Roro Kidul, Roro
Jonggrang dll.
2) Bagian yang dirias hanya pada bagian wajah, leher bagian depan, dan
dada atas bagian depan.
3) Teknik merias menggunakan kosmetik rias wajah dan face painting serta
menggunakan bulu mata palsu sesuai tema dan juga boleh menggunakan
diamond atau glitter warna warni.
4) Waktu 2 jam (120 menit).
5) Area yang diberikan painting hanya pada bagian wajah, leher bagian
depan dan dada atas bagian depan.
6) Menampilkan hasil riasan melalui peragaan (catwalk).
21
4) Teknik seni rias kuku menggunakan cat acrylic /cat kuku dan kuas rias kuku
dan boleh menambahkan dengan aksesoris diamond/rhinestone.
5) Membuat desain kuku di atas kuku palsu.
6) Tidak boleh menggunakan stiker.
c. Rias Wajah Bridal Internasional / Pengantin Gaun Panjang pada model
(bukan pada diri sendiri) dengan ketentuan:
1) Merias wajah model yang disediakan dengan ketentuan standard make up
Bridal Internasional .
2) Riasan yang dibuat harus disesuaikan dengan tone warna kulit model untuk
penggunaan foundation dan bedak, riasan mata yang dibuat soft dan
diperhatikan detail pembauran warnanya, penggunaan eyeliner yang rapi,
pembentukan alis yang sama dan seimbang kanan kirinya, contour dan
blusher rapi dan seimbang kiri dan kanannya, lip liner disesuaikan dengan
bentuk bibir yang ideal serta harus rapi dan seimbang, pengaplikasian lipstick
diperhatikan warnanya yaitu menggunakan warna soft serta harus rapi,
penggunaan lipgloss harus rapi, pengaplikasian bulu mata palsu harus aman
dan tidak terlepas dari garis mata serta lem bulu mata tidak terlihat.
3) Waktu 2 jam (120 menit).
4) Model memakai baju dan riasan rambut sesuai dengan standard Bridal
Internasional/gaun panjang warna putih.
5) Menampilkan hasil riasan melalui peragaan (catwalk)
d. French Manicure pada model (bukan pada diri sendiri) dengan ketentuan:
1) Tema: French Polish.
2) Peserta didik melakukan perawatan tangan manicure meliputi penghapusan
cat kuku merah, pencucian tangan, pembentukan dan pengikiran kuku,
pengguntingan cuticle, penghalusan lempeng kuku (buffer nail plate),
pemberian warna pink transparan pada seluruh lempeng kuku,pemberian cat
kuku putih pada bagian ujung lepas kuku dengan diperhatikan garis
senyumnya/ “smile line”, pengaplikasian top coat, kerapihan pengaplikasian
warna kuku harus diperhatian.
22
3) Waktu 2 jam (120 menit).
4) Teknik seni rias kuku menggunakan cat kuku warna pink transparan dan
warna putih.
5) Tidak boleh menggunakan stiker/pembatas/tape/untuk membuat smile line
pada French pulish.
23
3) Peralatan dan bahan merias wajah fantasi:
a) Make up set (maskara, eyeliner, eyebrow pencil, bedak tabur).
b) Kuas make up set .
c) Spons make up.
d) Bulu mata palsu sesuai tema bridal make up.
e) Lem bulu mata buatan/palsu.
f) Tissue.
g) Kapas.
h) Cape.
i) Aksesoris penunjang rias wajah Bridal Internasional (crown, veil,
perhiasan, sepatu bridal).
j) Busana penunjang rias wajah Bridal Internasional (gaun panjang
pengantin warna putih)
4) Peralatan dan bahan French Manicure:
a) Peralatan manicure (gunting kuku,kikir kuku, pendorong cuticle, gunting
cuticle, buffer, sikat kuku, waskom kecil) .
b) Cotton bud.
c) Gelas kecil.
d) Tissue.
e) Alcohol
f) Aceton (penghapus warna kuku)
g) Hand body lotion / cream massage
h) Kapas.
24
@10 kuku/peserta (bentuk
runcing/datar) 34 buah
3) Double tape ukuran sedang 34 set
4) Body / face painting 34 set
5) Make up set/Pallete make up
(terdiri dari : bedak padat,
foundation, eyeshadow, blush on, 34 buah
lipstick) 34 buah
6) Cat kuku warna pink transparan 34 buah
7) Cat kuku warna putih 34 buah
8) Meja ukuran 40 cm x 60 cm 34 buah
9) Kursi 1 set
10)Cermin ukuran 30 cm x 40 cm 34 buah
11)Taplak putih ukuran meja 1 set
12)Tempat sampah kecil
13)Area peragaan (panggung dan 1 buah
sound sistem)
14)Cat acrylic 34 buah
15)Ember besar 4 buah
16)Sarung tangan karet 1 box
17)Gayung 4 buah
18)CD music
4. Penilaian
a. Aspek yang Dinilai
1) Desain Make Up Fantasy Legenda Indonesia
a) Kesan Umum
Kebersihan dalam persiapan area kerja, alat, bahan dan
kosmetik serta persiapan pribadi (penampilan diri) peserta.
b) Aspek Keterampilan/Teknis
Teknik penggunaan alat, bahan dan kosmetik.
Teknik keserasian warna dan pembauran warna.
Teknik pengaplikasian kosmetik.
c) Aspek Kesesuaian Dengan Tema
Sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan harus persis
sama dengan desain yang diberikan.
d) Hasil Keseluruhan/total look
Kesesuaian hasil akhir make up, busana, rias rambut dan
25
aksesoris (total look).
Menampilkan hasil riasan dengan ekspesi melalui peragaan
(catwalk).
2) Desain Make Up Bridal Internasional
a) Kesan Umum
Kebersihan dalam persiapan area kerja, alat, bahan dan
kosmetik serta persiapan pribadi (penampilan diri) peserta.
b) Aspek Keterampilan/Teknis
Teknik penggunaan alat, bahan dan kosmetik.
Teknik keserasian warna dan pembauran warna.
Kerapihan pengaplikasian warna.
c) Aspek Kesesuaian Dengan Tema
Sesuai dengan tema Bridal Internasional
d) Hasil Keseluruhan/total look
Kesesuaian hasil akhir make up, busana, rias rambut dan
aksesoris (total look).
Menampilkan hasil riasan dengan ekspesi sesuai tema melalui
peragaan (catwalk).
26
d) Hasil Keseluruhan/ Estetis
Kesesuaian hasil akhir rias kuku dengan desain masing-
masing sesuai tema.
Kerapian akhir riasan kuku.
4) French Manicure
e) Kesan Umum
Kebersihan dalam persiapan area kerja, alat, bahan dan
kosmetik serta persiapan pribadi (penampilan diri) peserta.
f) Aspek Keterampilan/Teknis
Teknik penggunaan alat dan bahan.
Teknik pembentukan kuku.
Teknik membuat French polish dengan rapi.
Teknik pembentukan smile line pada French polish.
g) Aspek Kesesuaian Dengan Desain
Sesuai dengan warna dan bentuk French polish.
h) Hasil Keseluruhan/ Estetis
Kerapian akhir French polish pada kuku.
5. Penilaian
a. Pemenang lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi yang
merupakan akumulasi dari empat kategori lomba.
b. Sistem penilaian dilaksanakan dengan bobot yang berbeda pada masing-
masing kategori lomba, yaitu:
Rias Wajah Fantasi Legenda Indonesia : 30 %
Rias Wajah Bridal Internasional : 30 %
Rias Kuku Tema Legenda Indonesia : 20 %
Rias Kuku Bridal Internasional : 20 %
27
6. Mekanisme Lomba
a. Tahap pertama
Pada hari pertama pelaksanaan lomba diawali briefing peserta dilanjutkan:
1) Peserta dan Pendamping menyiapkan hair do dan memakaikan gaun
panjang pengantin ke model.
2) Peserta dan pendamping tidak boleh menata produk atau alat apaun diatas
meja kerja.
3) Peserta diperkenankan menata produk atau alat diatas meja setelah juri
mempersilakan untuk memulai lomba.
4) Dua ember diisi air bersih, dan 2 ember lagi untuk air kotor :
5) Pelaksanaan lomba French Manicure pada kuku model.
a) Penataan area kerja
b) Pengelapan tangan
c) Penghapusan cat kuku
d) Pemotongan dan pengikiran kuku
e) Pencucian tangan
f) Pembersihan kutikel
g) Buffing kuku
h) Massage tangan
i) Pengaplikasian teknik French polish
j) Pengemasan area kerja
6) Pelaksanaan lomba make up Bridal Internasional pada model.
a) Higiene sanitasi tangan peserta
b) Pengaplikasian make up bridal
c) Berkemas area kerja (tempat sampah kosong,dan area kerja
bersih,tidak ada alat satupun yang tertinggal)
7) Peragaan hasil riasan.
b. Tahap kedua
Pada hari kedua pelaksanaan lomba diawali breafing peserta dan dilanjutkan:
28
1) Pelaksanaan lomba nail art Legenda Indonesia pada kuku palsu diri
sendiri.
a) Higiene sanitasi tangan peserta
b) Pengaplikasian nail art
c) Berkemas area kerja (tempat sampah kosong,dan area kerja
bersih,tidak ada alat satupun yang tertinggal)
2) Pelaksanaan lomba merias wajah fantasi Legenda Indonesia pada diri
sendiri .
a) Higiene sanitasi tangan peserta
b) Pengaplikasian make up fantasy
c) Berkemas area kerja (tempat sampah kosong,dan area kerja
bersih,tidak ada alat satupun yang tertinggal)
3) Peragaan hasil riasan (catwalk).
29
E. Lomba Merangkai Bunga Buatan (Artificial) Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan
tunarungu (B), tunagrahita (C), tunadaksa (D), dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal
berusia 23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
3. Materi Lomba
Merangkai bunga buatan (artificial) dari sesuai ide dan kreatifitas
masing-masing peserta.
1) Bentuk dasar rangkaian bunga buatan (artificial) berbentuk rangkaian
bulat.
30
2) Bentuk dasar rangkaian bunga buatan (artificial) berbentuk rangkaian
lonjong/oval.
Peserta memilih salah satu bentuk rangkaian di atas, sesuai dengan tema
yang dipilih diperbolehkan menambahkan ciri ke-daerah-an masing-masing
provinsi.
31
a. Tema rangkaian bunga buatan (artificial) untuk peringatan hari-hari besar dan
keagamaan.
b. Waktu selama 5 jam (300 menit) untuk masing-masing lomba.
c. Tehnik pelaksanaan:
Lomba dilaksanakan selama 2 (dua) hari.
a. Hari pertama (babak penyisihan) diikuti oleh seluruh provinsi:
Membuat bunga buatan (artificial) dari bahan yang memiliki nilai jual
seperti: kain flannel, daun jagung kering tapi bukan dari kantong
keresek bekas (apabila diperlukan untuk menambahkan
rangkaian bunga tersebut diatas)
Merangkai bunga buatan (artificial) dengan ide dan kreativitas masing-
masing
Diambil sepuluh besar untuk maju ke babak final
4. Perlengkapan
a. Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta adalah:
1) Desain gambar rencana bentuk rangkaian bunga buatan (artificial), sketsa
(pilih salah satu bentuk sebagai berikut bentuk bulat, lonjong/oval atau
kerucut/tumpeng).
2) Keranjang, Vaas/vase/jambangan/pot bunga dan juga asesori nya dibawa
sendiri oleh masing-masing peserta dari tiap-tiap provinsi masing-masing.
Unggulkan kerajinan masing-masing provinsi untuk penggunaan keranjang,
32
Vaas/vase/jambangan/pot dan asesori rangkaian bunga dan buah tersebut.
3) Bahan untuk buatan (artificial)
4) Gunting bunga
5) Cutter
6) Kawat bunga
7) Flower tape
8) Kertas wrapping
9) Peralatan/perlengkapan penunjang.
33
5. Aspek Penilaian
No Aspek/Kriteria Penilaian
A Hasil keseluruhan (holistik) rangkaian bunga buatan (artificial)
B Kreativitas
C Keterampilan teknis merangkai bunga buatan (artificial).
Kesiapan dan kebersihan meliputi :
Bentuk dan atau garis rangkaian
Proporsional
Keseimbangan
Irama penempatan tinggi rendahnya bunga
Keserasian warna
D Pemilihan keranjang, jambangan/vaas, alat merangkai, bahan
dan materi bunga buatan serta variasinya.
E Pemasangan floral foam (pemotongan, pemasangannya pada
wadah/jambangan, ketinggian floral foam pada jambangan)
F Teknik penggunaan bunga:
Utama
Pengisi
Penghalus
6. Kriteria Penilaian
a. Hasil keseluruhan (kesan umum)
Kesesuaian hasil akhir rangkaian bunga buatan (artificial) dan aksesori,
seperti: pita, hasil kerajinan khas daerah, sesuai dengan tema yang
telah ditentukan (total look).
Menampilkan hasil rangkaian bunga buatan sesuai dengan tema.
b. Kreativitas
c. Keterampilan teknis merangkai bunga buatan (artificial).
Keterampilan teknis merangkai bunga buatan (artificial) pada waktu proses
merangkai meliputi:
Bentuk dan atau garis rangkaian
Proporsional
Keseimbangan
Irama penempatan tinggi rendahnya bunga
Keserasian warna
34
d. Pemilihan keranjang, jambangan/vaas, alat merangkai, bahan dan materi
bunga serta variasinya.
e. Pemasangan floral foam (pemotongan, pemasangannya pada
wadah/jambangan, ketinggian floral foam pada jambangan).
f. Teknik penggunaan bunga:
Bunga utama adalah yang menjadi rangka rangkaian sesuai dengan
bentuk yang diinginkan.
Bunga pengisi adalah bunga yang dipergunakan untuk mengisi
kekosongan dalam suatu rangkaian bunga.
Bunga penghalus adalah bunga yang dipergunakan untuk memperindah
suatu rangkaian bunga.
Bagian-bagian yang masih kosong dilengkapi dengan bunga/daun yang
sesuai.
7. Tabel Penilaian
a. Pemenang lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi yang
merupakan akumulasi nilai dari semua juri.
b. Sistem penilaian dilaksanakan dengan bobot yang berbeda pada masing-
masing kriteria penilaian, yakni:
No Aspek/Kriteria Penilaian Bobot
1) Hasil keseluruhan (holistik) rangkaian bunga buatan 30%
(artificial)
2) Kreativitas 10%
3) Keterampilan teknis merangkai bunga buatan (artificial).
Kesiapan dan kebersihan meliputi :
Bentuk dan atau garis rangkaian
Proporsional 10%
Keseimbangan
Irama penempatan tinggi rendahnya bunga
Keserasian warna
4) Pemilihan keranjang, jambangan/vaas, alat merangkai,
bahan dan materi bunga serta variasinya. 10%
5) Pemasangan floral foam (perendaman, pemotongan, 10%
pemasangannya pada wadah/jambangan, ketinggian
floral foam pada jambangan)
35
6) Teknik penggunaan bunga: 20%
Utama
Pengisi
Penghalus
7) Kelengkapan dan ketepatan pesnggunaan alat 10%
Total 100 %
36
F. Lomba Menjahit Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan tunarungu (B),
tunagrahita (C), tunadaksa (D) dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
d. Kostum peserta lomba bagian atas putih (blus/kemeja), bagian bawah hitam
(rok/celana panjang).
e. Peserta lomba harus dapat mengoperasikan mesin jahit manual, mesin jahit
dinamo dan mesin jahit high speed.
2. Materi Lomba
a. Tema Gaun Pesta Remaja dengan Sentuhan Potensi Daerah
Membuat gaun pesta untuk remaja siang hari dengan sentuhan potensi
daerah, ketentuan sebagai berikut:
1) Panjang gaun maxi/panjang sampai mata kaki, dengan detail:
a) lengan panjang (bisa memilih lengan lonceng, lengan kop, atau
lengan kreasi sendiri);
b) menggunakan kerah rebah atau kerah tegak atau kerah setengah
tegak.
2) Penutup pakaian/belahan memakai tutup tarik/ritsleting posisinya dapat
di bagian depan atau dibagian belakang.
3) Gaun yang dibuat tidak menggunakan vuring.
4) Warna bahan utama dan bahan lainnya menggunakan warna cerah.
5) Bahan hiasan/pelengkap yang digunakan dapat memilih: pita, renda,
payet, benang sulam, kancing hias.
6) Finishing menggunakan jahitan tangan seperti: merge soom dan
memasang kancing:
37
b. Langkah-langkah pengerjaan:
1) Peserta membawa desain, ukuran standart M dan pola yang telah
disiapkan sebelumnya.
2) Peserta meletakan pola pada bahan harus memanggil juri untuk dinilai.
3) Menjahit dan menyelesaikan gaun pesta dan harus selesai sesuai
dengan alokasi waktu yang diberikan.
4) Menghias gaun pesta dan harus selesai sesuai dengan alokasi waktu
yang diberikan.
5) Waktu pelaksanaan selama 13 jam selama 2 hari.
38
c. Peralatan jahit disiapkan oleh panitia adalah:
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Mesin Jahit DDL 9100 lengkap 1/peserta Buah
Industry 1 N dengan jarum, sepatu,
spool
2 Mesin Obras 3 N MO. 1/5 peserta Buah
3 Meja potong 160X120x75 cm 1/peserta Buah
4 Obeng Min Min type 1 Buah
5 Obeng Jarum Hexa type 1 Buah
Obras
6 Sepatu zipper invisible 1/peserta Buah
invisible
7 Meja Setrika meja lipat 1/3 peserta Buah
8 Setrika Listrik 350 watt 1/3 peserta Buah
9 Semprotan semprotan plastik 1/3 peserta Buah
10 Alat presing 1/3 peserta set
11 Meteran kain 1,5 meter 1/peserta Buah
12 Keranjang baju 1/peserta Buah
13 Keranjang 1/peserta Buah
sampah
14 Dummy ukuran M 1/peserta Buah
4. Aspek Penilaian
No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal
1 Keaslian karya 10
Originalitas
Memiliki ciri khas/karakter
Memiliki tingkat kesulitan
2 Menggunting pola 10
Kelengkapan tanda pola
Kelengkapan dan jumlah komponen
3 Menggunting bahan 10
Arah serat
Efisiensi bahan
4 Ketepatan ukuran 20
Tinggi kerah
Panjang gaun
Panjang lengan
Panjang bahu
5 Teknologi menjahit 20
Kualitas kampuh
Kualitas setikan mesin
Kualitas penyelesaian leher
Kualitas penyelesaian lengan
Kualitas penyelesaian penutup pakaian
Kualitas kelim
6 Presing 10
39
Kualitas hasil pressing (tidak mengkilap)
7 Hiasan busana 10
Kualitas pemasangan
Pemilihan warna yang sesuai
Kerapihan dan kebersihan
8 Kesan Keseluruhan/Total Look 10
Tampilan keseluruhan hasil gaun pesta
Keserasian dengan hiasan
Kerapihan
Jumlah 100
5. Kriteria Penilaian
a. Pemenang lomba adalah peserta yang memperoleh nilai akhir tertinggi.
b. Sistem penilaian dilaksanakan dengan bobot yang berbeda.
40
G. Lomba Informasi dan Teknologi (IT) Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan tunarungu
(B), tunagrahita (C), tunadaksa (D) dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
2. Materi Lomba
LSKN bidang TI dilaksanakan dalam 1 (satu) babak yang didalamnya mencakup
penilaian konten lomba dan tanya jawab dengan peserta.
Jenis lomba: mengembangkan Web Design dan Web Programming
menggunakan Content Management System (CMS)
Materi Lomba:
1) CMS* : Wordpress
2) Server : Online**
3) Tema : Company Profile / Sistem Informasi Sekolah
*) Wordpress sudah terinstall di server
**) Pastikan software pendukung untuk konfigurasi online sudah terinstall
41
antara lain mencakup: nama dan logo, lokasi, instalasi plugin yang
dibutuhkan dan Instalasi theme (beberapa jenis theme), dan lain sebagainya.
c. Desain/layout
Tata letak website akan mempengaruhi pengunjung saat mengakses website
yang dikembangkan. Design/layout perlu memperhatikan beberapa aspek
seperti webpage style, warna, layout scheme, text, images, animasi, dan
user friendly interface. Media yang disediakan berupa images, text, dan
font type (diutamakan terintegrasi dengan bootstrap).
d. Fungsionalitas
Setelah website di desain dengan baik, selanjutnya adalah menambahkan
fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam website. Fungsi-fungsi tersebut
akan terintegrasi ke dalam website yang dikembangkan. Fungsi yang
dimaksud mencakup CRUD (Create, Read, Update, dan Delete)
menggunakan PHP dan Mysql/sql server.
4. Perlengkapan yang harus dibawa oleh peserta
a. Komputer/Laptop yang telah diinstall program yang digunakan oleh peserta
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Spesifikasi komputer/laptop yang digunakan sebaiknya menyesuaikan
dengan kebutuhan untuk membuat website, tidak disarankan
menggunakan netbook (laptop dengan layar kecil).
2) Selain program yang terinstal, harddisk komputer/laptop harus dalam
kondisi kosong (tidak berisi file yang terkait dengan lomba baik berupa file
latihan, maupun gambar-gambar pendukung).
3) Apabila terdapat data selain program yang dibutuhkan/install, data
tersebut akan dihapus oleh juri.
4) Kondisi komputer/laptop merupakan tanggung jawab peserta termasuk
antisipasi apabila terjadi kerusakan (panitia tidak menyediakan laptop dan
komputer cadangan).
b. Modem untuk koneksi internet.
c. Peserta dapat membawa Pentablet, mouse, mouse pad dan keyboard
tambahan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta (panitia tidak
42
menyediakan).
d. Perangkat lunak pendukung seperti: Winscp/Filezilla dan Mysql Workbench*.
*) Perangkat lunak pendukung disesuaikan dengan yang biasa digunakan
oleh peserta.
5. Perlengkapan yang disediakan oleh panitia:
a. Server online.
b. Jaringan internet.
c. TV atau LCD Projector (diperlukan visualisasi ke pendamping saat peserta
sedang lomba .
6. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta sudah terdaftar sebagai peserta lomba.
b. Masing-masing peserta mengambil nomor undian.
c. Mempersiapkan alat, menempati ruang dan posisi yang telah disiapkan.
d. Mengikuti lomba sesuai peraturan dan waktu yang telah ditentukan.
7. Aspek Penilaian
Catatan:
1. Perlombaan bersifat online.
2. Panitia menyiapkan server untuk peserta dan sudah terinstall CMS Wordpress.
3. Peserta akan diberikan akses ke server untuk konfigurasi website dan database.
4. Panitia memfasilitasi koneksi internet di tempat lomba.
Bandwith Minimal 40 MB (dedicated).
43
5. Panitia memfasilitasi koneksi listrik untuk tiap laptop peserta.
6. Panitia memfasillitasi tampilan keadaan ruangan lomba ke ruang tunggu pendamping.
44
H. Lomba Hantaran Putra/Putri SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
a. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan tunarungu
(B), tunagrahita (C), tunadaksa (D), dan autis.
b. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan
surat keterangan dari kepala sekolah.
c. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
2. Materi Lomba
a. Tema: Pernikahan
b. Membuat dan Menghias Tempat Amplop Sumbangan
Tempat amplop sumbangan adalah sebuah tempat yang akan digunakan
untuk menyimpan amplop sumbangan. Tempat tersebut harus dibuat oleh
peserta lomba dengan ketentuan:
1) Terbuat dari karton tebal/triplex dengan ukuran minimal Panjang 40x Tinggi
60 x Lebar 40 cm.
2) Bisa dibongkar pasang (sistem knockdown) untuk memudahkan di
pengangkutan (kerangka kotak bisa disiapkan dari rumah).
3) Pembungkus tempat uang dilapisi busa lapis dan di tutup dengan kain
satin/beludru/katun/kain khas daerah masing-masing di kerjakan di tempat
lomba.
4) Bentuk tempat uang bebas: segi empat, bulat, hati dan lain-lain.
5) Dihias bebas dengan pita/renda/payet dan lain-lain dengan tehnik
pengerjaan dengan jahit tangan, direkatkan menggunakan lem dibantu
elastik.
6) Waktu lomba 7 jam
45
1) Hiasan buku tamu dengan pita/renda/payet/ dll hasil karya sendiri.
2) Bentuk buku tamu bebas sesuai ide dan kreasi peserta, ukuran maksimal
Panjang 40 cm x Lebar 30 cm.
3) Warna buku tamu sesuai tema.
4) Hiasan buku tamu karya sendiri sesuai kebutuhan.
5) Hiasan boleh ada sentuhan ciri khas kedaerahan.
6) Buku tamu di beri pelapis busa lapis, disampul kain dan dihias sesuai
tujuan.
7) Pulpen/spidol juga dihias cantik serasi dengan buku tamu.
8) Waktu lomba buku tamu 4 jam.
46
c. Perlengkapan yang disediakan oleh panitia:
1) Membuat Kotak Uang Sumbangan
Keterangan Jumlah Satuan
1. Gunting kain 34 buah
2. Meteran kain 34 buah
3. Busa lapis 34 meter
4. Tembakan lem 34 buah
5. Lem lilin 102 batang
6. Streples/hacter 34 buah
7. Cutter 34 buah
8. Lem tube 68 buah
9. Doubletape 34 buah
10. Jarum pentul 34 kotak
11. Karet elastik 68 meter
12. Kabel Roll menyesuaikan
4. Aspek Penilaian:
a. Membuat Tempat Amplop Sumbangan
1) Kombinasi warna
2) Kerapihan
3) Kebersihan
4) Kreasi
5) Estetika
47
b. Menghias buku tamu
1) Kombinasi warna
2) Kerapihan
3) Kebersihan
4) Kreasi
5) Estetika
5. Bobot Penilaian:
a. Membuat kotak sumbangan
1) Kombinasi warna : 20 %
2) Kerapihan : 20 %
3) Kebersihan : 10 %
4) Kreasi : 30 %
5) Estika : 20 %
Jumlah 100%
b. Menghias buku tamu
1) Kombinasi warna ` : 20 %
2) Kerapihan : 20 %
3) Kebersihan : 10 %
4) Kreasi : 30 %
5) Estetika : 20 %
Jumlah 100%
48
7. Teknik Pelaksanaan
a. Hari pertama pelaksanaan lomba:
1) Membuat tempat amplop sumbangan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
2) Membuat penutup tempat amplop sumbangan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan.
3) Membungkus dan menghias tempat amplop sumbangan dan
penutupnya.
4) Waktu selama 7 jam.
49
I. Lomba Membuat Kreasi Barang Bekas (Limbah) Putra/Putri
SMPLB/SMALB
1. Persyaratan
d. Peserta merupakan peserta didik putra/putri dengan kekhususan tunarungu
(B), tunagrahita (C), tunadaksa (D), dan autis.
e. Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB/SMALB dibuktikan dengan surat
keterangan dari kepala sekolah.
f. Usia peserta maksimal 20 tahun untuk jenjang SMPLB dan maksimal berusia
23 tahun untuk jenjang SMALB pada 31 Desember 2019.
2. Materi Lomba
a. Kreasi jam dinding dari limbah plastik:
1) Kreasi jam dinding berbahan limbah plastik (botol plastik, gelas plastik,
sendok plastik, tutup botol dll) dengan ukuran minimal Panjang 20 cm x
Lebar 20 cm dan maksimal Panjang 30 cm x Lebar 30 cm.
2) Bentuk jam bebas.
3) Alas jam (tatakan tempat mesin jam) dibuat di tempat lomba. Bahan alas
bisa terbuat dari plastik,kayu,karton tebal,triplek atau limbah lainnya.
4) Hiasan jam dibuat di tempat lomba (bukan membeli jadi).
5) Waktu lomba selama 7 jam.
6) Penggunaan bahan utama berupa material limbah plastik minimal 80%.
b. Membuat dan menghias cinderamata dompet pesta dari limbah kain motif
lokal ciri khas daerah.
1) Bentuk dan kreasi bebas, menggunakan bahan limbah kain lokal ciri khas
daerah masing-masing dengan ukuran minimal Panjang 20 cm x tinggi 15
cm dan maksimal panjang 25 cm x tinggi 18 cm (ukuran alas
bebas/menyesuaikan).
2) Dikerjakan di tempat lomba selama 4 jam.
3) Cinderamata memiliki nilai jual.
4) Dompet pesta dan hiasannya dibuat di tempat lomba (tidak membeli jadi).
50
5) Pembuatan dompet pesta bisa menggunakan lem yang sesuai atau teknik
jahit.
6) Kemasan dompet pesta di bawa peserta ke tempat lomba dalam keadaan sudah
jadi.
4. Teknik Pelaksanaan
a. Hari pertama pelaksanaan lomba :
1) Membuat kreasi jam dinding berbahan limbah plastik sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
2) Waktu pembuatan selama 7 jam.
51
5. Peralatan dan bahan yang dibawa peserta lomba
a. Peralatan dan bahan untuk kreasi jam dinding
Keterangan Jumlah
b. Membuat dan menghias cinderamata berupa dompet pesta dari bahan limbah
kain motif lokal ciri khas daerah
Keterangan Jumlah
1. Limbah kain motif lokal ciri khas daerah Sesuai kebutuhan
2. Peralatan jahit Sesuai kebutuhan
3. Lem yang sesuai Sesuai kebutuhan
4. Peralatan (gunting,cutter,dll) Sesuai kebutuhan
5. Penggaris dan alat tulis lainnya Sesuai kebutuhan
6. Bahan membuat hiasan dompet pesta Sesuai kebutuhan
7. Peralatan dan bahan penunjang yang relevan Sesuai kebutuhan
8. Kemasan/packaging dompet yang sudah jadi Sesuai kebutuhan
6. Aspek Penilaian
a. Kreasi jam dinding dari limbah plastik
1) Kesan Umum
Kebersihan dalam persiapan area kerja, alat,bahan,dan persiapan
pribadi (penampilan diri) peserta didik.
2) Aspek keterampilan/teknis
52
Teknik penggunaan alat,bahan,dan bahan pembantu kerja dalam
pembuatan kreasi jam dinding.
Bentuk dan kombinasi warna
3) Aspek kesesuain tema
Sesuai dengan tema yaitu kreasi jam dinding dari limbah plastik, baik
ukuran maupun bahannya.
4) Hasil keseluruhan/Total Look
Keserasian dan keindahan kreasi jam dinding sesuai dengan tema.
Menampilkan sebuah kreasi jam dinding sesuai tema dan siap diberikan
untuk di display.
53
7. Kriteria Penilaian
a. Kreasi jam dinding dari limbah plastik dengan bobot sbb:
Bentuk dan kombinasi warna : 40
Kesesuaian dengan tema,bahan,dan ukuran : 30
Keserasian dan keindahan : 25
Kebersihan, persiapan alat dan bahan kerja :5
TOTAL : 100
b. Membuat dan menghias cinderamata dompet pesta dari limbah kain motif lokal
ciri khas daerah.
Bentuk dan kombinasi warna : 40
Kesesuaian dengan tema,bahan,dan ukuran : 30
Keserasian dan keindahan : 25
Kebersihan, persiapan alat dan bahan kerja :5
TOTAL : 100
c. Pemenang lomba adalah peserta yang memiliki nilai akhir tertinggi yang
merupakan akumulasi dari penilaian masing-masing lomba.
54
BAB IV
PENUTUP
Keberhasilan kegiatan LKSN ABK tahun 2019 ini sangat tergantung dari partisipasi aktif
semua unsur yang terlibat. Pelaksanaan kegiatan secara tertib, teratur, dan disertai
tanggung jawab yang tinggi akan mendorong suksesnya kegiatan ini.
Dengan memahami panduan ini diharapkan penyelenggara, tim juri, dan peserta dapat
berpartisipasi dengan baik serta mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
sehingga pada akhir kegiatan dapat dicapai hasil yang maksimal.
55
Lampiran 1: Jadwal dan Lokasi
Jadwal dan Lokasi Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) ABK Tahun 2019
1 HARI PERTAMA
10.00 - 18.00 Registrasi Peserta Lomba
12.00 - selesai Tes Keabsahan
2 HARI KEDUA
08.00 - 08.30 Persiapan Pembukaan
08.30 – 11.30 Pembukaan
11.30 - 14.00 Istirahat
14.00 - 15.00 Penjelasan Teknis Keseluruhan
15.00 – 17.00 Penjelasan Teknis Masing-Masing Lomba:
a. Lomba menjahit
b. Lomba tata boga
c. Lomba membatik
d. Lomba kriya kayu
e. Lomba hantaran
f. Lomba kreasi barang bekas
g. Lomba merangkai bunga
h. Lomba kecantikan
i. Lomba IT
NO TGL WAKTU KEGIATAN LOKASI
(WIB)
3 HARI KETIGA
06.30 - 07.45 Perjalanan ke tempat lomba menjahit dan tata boga
Perjalanan ke tempat lomba membatik dan kriya kayu
1. Perjalanan menuju tempat lomba tata boga
07.45 - 08.00 Persiapan lomba dan penjelasan lomba oleh juri
2. Perjalanan menuju tempat lomba kriya kayu
08.00 - 12.00 Pelaksanaan Lomba:
3. Perjalanan menuju tempat lomba membatik
1. Lomba
a. Lomba menjahit
menjahit
2. Lomba
j. Lomba tata tata
bogaboga
3. Lomba kriya kayu
k. Lomba membatik
4. Lomba membatik
l. Lomba kriya kayu
5. Lomba merangkai bunga segar
m. Lomba hantaran
6. Lomba hantaran
n. Lomba kreasi barang
7. Lomba kreasi bekas
barang bekas (limbah)
o. Lomba merangkai
8. Lomba bunga
kecantikan
9. Lomba
p. Lomba IT
kecantikan
q. Lomba IT
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Lanjutan Pelaksanaan Lomba
16.00 – 17.00 Perjalanan dari tempat lomba menuju penginapan
4 HARI KEEMPAT
06.31 - 07.45 Perjalanan ke tempat lomba menjahit dan tata boga
Perjalanan ke tempat lomba membatik dan kriya kayu
4. Perjalanan menuju tempat lomba tata boga
07.45 - 08.00 Persiapan lomba dan penjelasan lomba oleh juri
5. Perjalanan menuju tempat lomba kriya kayu
08.00 - 12.00 Pelaksanaan Lomba
6. Perjalanan (khusus
menuju membatik
tempat lombas.d 13.00 WIB)
membatik
10. Lomba menjahit
11. Lomba tata boga
12. Lomba kriya kayu
13. Lomba membatik
14. Lomba merangkai bunga segar
15. Lomba hantaran
16. Lomba kreasi barang bekas (limbah)
NO TGL WAKTU KEGIATAN LOKASI
(WIB)
Jenis
No. Nama Juri Instansi
Keterampilan
Kwee Indriyani Kurniawan ACP
1 Tata Boga ……………………………………. …………………………………
Dra. Ucu Sawitri Dunia Usaha dan Mandiri
Dra. Lilies Yulastri, M.Pd. IKK FT UNJ
Merangkai
2 Dra. Eti Herawati, M. Si IKK FT UNJ
Bunga
Dr. Nuryety Zain, MM FE UNJ
Mila Karmila, S.Pd., M.Ds UPI Bandung
Hj. Suharti, S.Pd. IPBI Kartini
3 Membatik
Asosiasi Profesi Batik dan Tenun
Hendri Suprapto
Nusantara
Asosiasi Profesi Ikatan Busan
Sila Indrayanti, MM
Indonesia
4 Menjahit
Dra Dwijanti, MM Kotak Kota Art Prod (Owner)
Dra. Sri Emy Yuli Suptihatin, MSi UNY
Dr. Kusuma Dewi Sutanto LKP Aprodhite
Wiena Latifah Sari, AMF, SE,
5 Kecantikan Lembaga Diklat Moeryati Soedibyo
Dipl.Cidesco
Oki Ria Anggraeni UNY
Agus Agung Permana, S.Si UNJ
Hartanto Satyo Nugraha, S.Kom,
6 IT AMIK Bogor
S.Pd.
Muhammad Reyhan Pahlevi Tokopedia
Dr. Ihsan ITB
Andi Hakim ITB
7 Kriya Kayu
Dra. RA. MM, Padansari Kusumo,
ITB
M.Sn
Enen Wardana, S.Kom LKP Widia
8 Hantaran Isye Leksmono IPHI Pancawati
Dra. Sri Purwanti Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Lia Widiasari S.I.P. LKP Widia
Membuat Kreasi
9 Ni Luh Putu Sukertini, SE LKP Cenil
Barang Bekas
Sri Hastuti Margono, SS, MM LKP Widia
PETUNJUK TEKNIS
FESTIVAL DAN LOMBA
LITERASI
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS (ABK)
TAHUN 2019
Pendaftaran Online
http://pklk.kemdikbud.go.id
G
uru memiliki peran penting dalam memotivasi peserta didik untuk belajar,
sehingga dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus menggunakan
pendekatan yang komprehensif serta progresif agar guru bisa memotivasi rasa
ingin tahu peserta didik dan memicu mereka untuk berpikir kritis. Dalam
pengembangan pembelajaran ini, guru harus mampu memilih dan memanfaatkan
bahan ajar yang ada dengan secermat mungkin. Guru harus mendorong peserta didik
untuk membaca buku-buku yang berkualitas, karena membaca sejalan dengan proses
berpikir kritis yang memungkinkan peserta didik untuk menjadi kreatif dan berdaya
cipta.
Atas kondisi itulah, dibutuhkan suatu terobosan serius dan strategi yang kreatif dalam
memberikan pelayanan pendidikan literasi yang berkualitas. Untuk menyelaraskan
pemahaman dan membangkitkan budaya literasi di lingkungan Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
PPKLK akan melakukan kegiatan yang bertajuk Festival/Lomba Literasi.
Semoga panduan ini dapat memberi arah bagi tercapainya kegiatan Festival/Lomba
sebagai wadah pengembangan literasi yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik berkebutuhan khusus yang sangat beragam kondisi dan
keberadaannya.
i
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
(PKLK) yang sekaligus meningkatkan sumber daya manusia, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
memprogramkan berbagai kegiatan, yang salah satu kegiatannya adalah
Festival/lomba Literasi ABK, yang terdiri dari : Festival Literasi, Sarasehan,
Pameran Pojok baca, dan lomba : mendongeng/bercerita, menyarikan buku
cerita, penulisan kreatif, lomba cipta dan baca puisi, cipta komik strip dan
baca puisi dengan pelaksanaan diatur secara berjenjang dari tingkat sekolah
sampai tingkat nasional.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan Festival Literasi PKLK tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
3. Permendiknas Nomor 34 tahun 2006 tentang Prestasi Peserta Didik yang
memilki prestasi kecerdasan dan/atau bakat istimewa;
4. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
1
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015
Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2015 -2019;
6. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Permendikbud Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
8. Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Tahun Anggaran 2019.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Festival Literasi PKLK tahun 2019 adalah sebagai
berikut.
1. Mendukung Gerakan Literasi Sekolah
2. Menggali dan memberikan dorongan kepada peserta didik Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus agar dapat mengembangkan potensi, bakat,
dan kreativitasnya di bidang literasi
3. Memupuk dan menumbuhkembangkan jiwa seni, sastra, semangat, disiplin
dan rasa percaya diri bagi peserta didik Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus
4. Meningkatkan budaya baca dan kreativitas siswa dalam belajar dan
berkarya melalui kompetisi yang sehat, jujur, dan terbuka
5. Mendapatkan gambaran konkret tentang budaya baca yang digunakan
sebagai salah satu alat evaluasi penyelenggaraan proses pembelajaran
literasi di sekolah
6. Menumbuhkan sikap kritis, terbuka, dan rasa ingin tahu peserta didik dalam
berbagai hal melalui Festival Literasi.
2
7. Membangun karakter melalui literasi.
E. Sasaran
Peserta Festival Literasi PKLK tahun 2019 adalah peserta didik SDLB, SMPLB,
dan SMALB. Kegiatan ini akan diikuti oleh 408 orang (berasal dari 34 provinsi)
yang terdiri atas 204 orang peserta, dan 204 orang pendamping.
F. Peserta
1. Anak berkebutuhan khusus yang ada di sekolah-sekolah luar biasa/sekolah
khusus.
2. Peserta didik dari jenjang SDLB, SMPLB, dan SMALB.
3
BAB II
PELAKSANAAN FESTIVAL/LOMBA
4
C. Ketentuan Umum Lomba
1. Jumlah peserta per provinsi: 1 orang untuk 1 mata lomba.
2. Jumlah pendamping setiap provinsi: 6 orang guru untuk mendampingi 6
orang peserta. Pendamping tersebut harus berjenis kelamin yang sama
dengan peserta yang didampinginya.
3. Biaya perjalanan pergi-pulang peserta dan pendamping dibebankan kepada
dana bantuan pemerintah Direktorat Pembinaan PKLK yang disalurkan
melalui sekolah/lembaga/yayasan penerima bantuan (diutamakan kepada
sekolah yang kepala sekolahnya menjadi Ketua Satgas GLS SLB Provinsi
dan rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi).
4. Akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh
Direktorat Pembinaan PKLK.
5. Apabila jumlah peserta dan pendamping melebihi kuota yang telah
ditentukan di atas, kelebihan tersebut tidak menjadi tanggung jawab
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, tetapi
menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
6. Membawa surat keterangan dari kepala sekolah bahwa peserta adalah
peserta didik aktif yang dibuktikan dengan fotokopi rapor.
7. Membawa surat keterangan sehat dari dokter dan membawa kartu
askes/jamsostek/BPJS (bagi yang memiliki).
5
2. Peserta Festival dan lomba Literasi ABK tahun 2019 yang dikirimkan
mewakili provinsi, wajib menyerahkan dokumen surat keterangan resmi
dari pihak yang berwenang, diserahkan kepada panitia pada saat daftar
ulang sebagai berikut:
a. surat keterangan sebagai delegasi peserta Festival dan lomba Literasi
dari yang berwenang/Dinas Pendidikan Provinsi;
b. surat keterangan yang sah/sertifikat yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan adalah juara I pada Festival Literasi tingkat provinsi yang
diselenggarakan pada tahun 2019;
c. surat keterangan bukti dari sekolah yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan benar-benar siswa pada satuan pendidikan khusus SDLB,
SMPLB, dan SMALB di wilayah provinsi yang bersangkutan;
d. surat keterangan sehat dari dokter; dan
e. surat keterangan yang sah dari pihak yang berwenang (dokter/
psikolog/ortopedagog) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
mengalami hambatan atau kelainan tertentu (tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, autis, dan/atau gabungan dari beberapa
kelainan tersebut).
3. Ketua delegasi setiap provinsi wajib menandatangani Surat Pernyataan
Keabsahan Dokumen Administrasi Peserta, yang disiapkan panitia pada saat
daftar ulang.
4. Peserta lomba wajib mengikuti seleksi keabsahan yang dilakukan oleh juri
keabsahan sebelum pelaksanaan lomba sesuai dengan jadwal dan tempat
yang ditentukan panitia.
5. Apabila salah satu peserta lomba terbukti secara sah tidak memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan, seluruh peserta dari provinsi yang
bersangkutan didiskualifikasi.
6
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan Festival dan lomba Literasi PKLK Tingkat
Nasional tahun 2019 akan dilaksanakan pada tahun 2019 bertempat di
Jakarta.
F. Penghargaan Pemenang
1. Juara per mata lomba: juara I, II, III, dan juara harapan I, II, III.
2. Hadiah kejuaraan:
a. Juara I : medali emas, piala, piagam, dan uang kejuaraan
b. Juara II : medali perak, piala, piagam, dan uang kejuaraan
c. Juara III : medali perunggu, piala, piagam, dan uang kejuaraan
d. Juara Harapan I : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan
e. Juara Harapan II : medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan
f. Juara Harapan III: medali, piala, piagam, dan uang kejuaraan
3. Pendamping dan peserta yang tidak menjadi juara memperoleh sertifikat
partisipasi lomba dari panitia penyelenggara.
4. Narasumber, fasilitator, dan juri memperoleh sertifikat partisipasi lomba
dari panitia penyelenggara.
G. Pembiayaan
1. Pembiayaan kegiatan Festival dan lomba Literasi ABK tahun 2019 tingkat
provinsi bersumber dari pemerintah atau pemerintah daerah serta
sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Festival dan Lomba Literasi PKLK tahun 2019 dianggarkan dari dana APBN
tahun 2019 yang dialokasikan pada DIPA Direktorat Pembinaan PKLK tahun
2019, biaya perjalanan peserta dan pendamping melalui dana bantuan
pemerintah yang disalurkan melalui sekolah/lembaga/yayasan penerima
bantuan.
7
H. Tata Tertib
1. Peserta harus mendaftarkan diri kepada panitia (di tempat penginapan) dan
menyerahkan biodata, surat tugas, SPPD, dan bahan-bahan lain yang telah
ditentukan.
2. Setiap peserta, pendamping, panitia, dan wartawan diwajibkan memakai
pengenal selama kegiatan lomba berlangsung.
3. Seluruh peserta diharapkan menjaga kesehatannya. Apabila sakit dan
memerlukan dokter, peserta dapat menghubungi panitia.
4. Akomodasi disediakan dan diatur oleh panitia. Demi kelancaran
penyelenggaraan, para peserta diharapkan mematuhi peraturan yang telah
ditentukan.
5. Waktu makan diatur/disesuaikan dengan jadwal, termasuk makanan kecil
(kudapan) disediakan pada waktu istirahat.
6. Semua pengeluaran yang berkaitan dengan biaya mencuci pakaian,
pembelian makanan dan minuman tambahan serta biaya telepon menjadi
tanggungan peserta yang bersangkutan dan harus dibayar lunas kepada
pihak hotel sebelum meninggalkan hotel.
8
BAB III
KETENTUAN FESTIVAL/LOMBA
2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta dan atau pendampingnya menghadiri rapat penjelasan teknis
dengan dewan juri dan panitia sehari sebelum perlombaan.
b. Saat rapat penjelasan teknis, setiap peserta dan ataupun
pendampingnya wajib mengambil nomor dada melalui mekanisme
undian untuk menentukan urutan tampil pada babak penyisihan. Nomor
tersebut akan tetap dipakai pada babak final sebagai identitas, namun
penentuan urutannya tetap diundi kembali.
9
c. Peserta hadir di lokasi lomba sedikitnya 15 menit sebelum lomba
dimulai, untuk mengisi daftar hadir, mengenakan nomor undian pada
dada sebelah kiri.
d. Peserta dengan nomor urut 11 ke atas setelah mengisi daftar hadir
dapat menunggu di ruangan lain, dan kembali ke lokasi saat gilirannya
sudah dekat.
e. Peserta wajib mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan
oleh panitia dan juri.
f. Peserta membuka penampilan dengan salam kepada hadirin, serta
menyebutkan judul cerita serta pengarangnya.
g. Durasi penampilan dari tiap peserta maksimal 10 menit di luar salam
dan persiapan.
3. Ketentuan Lomba
a. Babak Penyisihan
1) Tema (pilih salah satu)
a) Menjadi generasi literat yang mandiri
b) Generasi milenial, generasi literasi
2) Peserta dan pendampingnya masuk ke ruang penilaian lomba
sesuai nomor urut hasil pengambilan undian.
3) Pada saat penilaian di babak penyisihan berlangsung, peserta
dan pendamping yang belum tampil berada di luar ruang
penilaian.
4) Peserta yang sudah selesai memberi penampilan boleh
meninggalkan lokasi dan kembali saat pembacaan pengumuman.
10
5) Pada babak penyisihan dewan juri akan menetapkan 12 (dua
belas) besar yang peserta yang lolos seleksi ke babak final.
Penilaian dilakukan tertutup oleh dewan juri.
6) Pengumuman pemenang 12 (dua belas) besar dibacakan oleh
dewan juri di hadapan para peserta dan pendampingnya.
Kemudian di tempel di papan pengumuman.
b. Babak Final
1) Tema (pilih salah satu)
a) Nenek Moyangku Petani dan Pelaut
b) Pohon Keluarga
c) Cita-citaku
2) Para finalis dan pendampingnya dipersilakan hadir ke dalam
ruang penilaian.
3) Setiap finalis membawakan cerita yang telah dipersiapkan
sebelumnya dan harus berbeda dari babak penyisihan
4) Peserta dan pendamping lain yang belum menjadi finalis
dpersilakan hadir sebagai penonton.
5) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu: juara I, II, III dan
juara harapan I, II, III.
6) Pengumuman 6 (enam) juara akan disampaikan pada penutupan
festival.
4. Teknik Penilaian
a. Konten cerita dan penguasaaan materi (skor maksimal 20)
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain
sebagai berikut.
1) pemilihan cerita yang menarik dan sesuai untuk jenjang SDLB
2) keruntutan alur cerita dan kejelasan pesan yang disampaikan melalui
cerita
3) kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi, pilihan
kata, kalimat, gaya bahasa).
11
b. Penghayatan terhadap isi cerita (skor maksimal 20)
Penilaian terhadap aspek ini disesuaikan dengan jenis ketunaan
peserta. Nilai tambah pada ketunaan tertentu dapat diberikan sesuai
dengan kesepakatan dewan juri. Misalnya tuna grahita sejak awal
sudah diberi nilai 5, tidak mulai dari score 0, begitu juga dengan
ketunaan cerebral palsy.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini antara lain
sebagai berikut:
12
5) Aspek lain yang menunjukan kreatifitas dan inovasi pserta. Misalnya,
peserta memodifikasi cerita, atau mengisahkan cerita dengan
interpretasi yang menarik.
5. Perlengkapan
a. Peserta membawa
1) Fotokopi dari dua buah sumber cerita yang menjadi bahan cerita
untuk dibawakan pada babak penyisihan dan babak final.
2) Kostum dan alat peraga lain untuk mendukung penampilan saat
lomba.
6. Materi Lomba
Selain tema-tema yang telah disebutkan di atas untuk lomba babak
penyisihan dan babak final. Cerita-cerita tersebut harus memuat nilai-nilai
sebagai berikut:
a. Cerita yang mengandung nilai budi pekerti
b. Cerita yang mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
c. Cerita yang mengajarkan kejujuran
13
B. LOMBA BACA PUISI SDLB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta putra/putri dari SDLB dengan jenis ketunaan tertentu kecuali
peserta hambatan bicara/CP mencantumkan surat pernyataan dapat
membaca puisi dengan jelas.
b. Kostum peserta lomba bebas rapi dan dapat disesuaikan dengan puisi
yang akan dibacakan.
c. Menyerahkan naskah puisi kepada panitia menjelang lomba.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir.
b. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh
panitia dan juri.
c. Setiap peserta mengambil undian urutan tampil untuk mengikuti
perlombaan babak penyisihan pada saat penjelasan teknis.
d. Peserta akan dipanggil berdasarkan urutan undian.
e. Setiap peserta memakai nomor undian di dada sebelah kiri.
f. Setiap peserta tampil membaca puisi di atas panggung maksimal 10
menit.
g. Peserta tidak boleh didampingi guru/pendamping ketika membaca puisi
di atas panggung.
h. Peserta boleh membawa alat bantu sesuai dengan kondisi/kebutuhan
peserta.
3. Ketentuan Lomba
a. Babak Penyisihan
1) Semua peserta dan pendamping berada dalam ruangan lomba
dengan tertib.
2) Peserta tampil secara berurutan sesuai nomor undian untuk
membacakan puisi yang telah dibacakan pada tingkat provinsi.
14
b. Babak Prafinal
1) Setelah babak penyisihan selesai, juri membacakan 12 (dua belas)
besar peserta yang masuk babak final.
2) Dua belas peserta tersebut kemudian mengambil undian tiga puisi
yang akan dibacakan saat babak final. Puisi yang diundi adalah tiga
puisi wajib yang telah diumumkan sebelumnya oleh panitia
(terlampir).
3) Setiap peserta mengambil undian urutan tampil untuk mengikuti
perlombaan babak final.
c. Babak Final
1) Tema (pilih salah satu)
a) Aku
b) Alamku, Negeriku
c) Keluargaku
2) Dua belas peserta yang masuk babak final berada dalam ruangan
lomba bersama dengan pendamping. Pendamping dan peserta
yang tidak masuk babak final diperkenankan hadir dengan tertib.
3) Peserta tampil secara berurutan sesuai nomor undian untuk
membacakan puisi hasil undian.
4) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu juara I, II, III dan
juara harapan I, II, III. Juara akan diumumkan saat penutupan
festival.
4. Teknik Penilaian
a. Kriteria Penilaian Lomba Baca Puisi
1) Penghayatan (skor maksimal 40)
Peserta harus mampu menghayati dengan tepat keseluruhan makna
puisi yang dibacakan, baik makna yang tersirat maupun yang
tersurat.
15
2) Pengucapan (skor maksimal 30)
Peserta harus mampu membacakan puisi dengan artikulasi yang
jelas, intonasi yang tepat, dan pengucapan yang dinamis
(disesuaikan dengan kemampuan peserta).
3) Mimik dan Gestur (skor maksimal 30)
Peserta harus mampu membacakan puisi dengan mimik dan gestur
yang proporsional.
a.
Identitas Peserta Penghayatan Pengucapan Gestur
K (nilai maksimal (nilai maksimal (nilai maksimal
No Nama Provinsi Jenis
40) 30) 30)
i Ketunaan
s
Kisi-Kisi Penilaian Baca Puisi: (Rentang skor = 70-100)
5. Perlengkapan
Perlengkapan yang disediakan panitia
a. nomor undian
b. pelantang suara
c. panggung dan
d. aksesibilitas ke atas panggung bagi siswa tunadaksa.
6. Materi Lomba
Tema lomba baca puisi untuk tahap penyisihan adalah
a. kejujuran
b. persahabatan
c. keberanian dan
d. cita-cita / harapan
16
C. LOMBA MENYARIKAN BUKU (SINOPSIS) UNTUK SMPLB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta putra/putri SMPLB dengan semua jenis ketunaan (peserta
tunarungu mencantumkan surat pernyataan dapat menyampaikan isi
cerita sesuai dengan kemampuannya).
b. Setiap peserta membawa laptop, alat bantu membaca dan menulis
lainnya.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir.
b. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh
panitia dan juri.
c. Setiap peserta mengambil nomor undian untuk mengikuti perlombaan
babak penyisihan pada saat penjelasan teknis.
d. Nomor peserta dipasang di dada sebelah kiri.
f. Hasil karya peserta lomba akan dprint oleh panitia dan dinilai oleh juri.
3. Ketentuan Lomba
a. Tema
Tema pada babak penyisihan:
1) Sains Bagian dari hidup
2) Buku Jendela Dunia
3) Pengelolaan Keuangan
Tema pada babak final akan ditentukan oleh juri
17
b. Babak Penyisihan
1) Peserta memasuki ruangan lomba lalu duduk pada kursi yang sudah
disiapkan panitia.
2) Pendamping hanya membantu siswa hingga sampai siswa duduk di
tempat yang telah tersedia.
3) Peserta mendapatkan buku/braille/soft copy dari panitia dalam
bentuk pdf.
4) Peserta membaca buku yang didapat dari panitia selama 120 menit.
5) Peserta menyarikan buku selama 90 menit.
6) Setelah kegiatan berakhir, juri akan menetapkan 12 (dua belas)
besar yang lolos seleksi untuk mengikuti babak final.
7) Saat pengumuman 12 (dua belas) besar yang lolos seleksi para
pendamping diperkenankan hadir dalam ruangan.
c. Babak Final
1) Peserta memasuki ruangan lomba lalu duduk pada kursi yang sudah
disiapkan panitia.
2) Pendamping hanya membantu siswa hingga sampai siswa duduk di
tempat yang telah tersedia.
3) Peserta mendapatkan buku/braille/soft copy dari panitia dalam
bentuk pdf.
4) Peserta membaca buku yang didapat dari panitia selama 120 menit.
5) Peserta menyarikan buku selama 90 menit.
6) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu juara I, II, III dan
juara harapan I, II, III. Juara akan diumumkan saat penutupan
festival.
18
4. Teknik Penilaian
Penilaian hasil lomba menyarikan buku dilakukan terhadap aspek (a) isi
sari buku, yaitu pemahaman peserta terhadap ide dan nilai pokok di dalam
buku, (b) keruntutan penalaran dan bahasa dalam penyajian sari buku
dan (c) kreativitas penyajian dalam sari buku.
5. Perlengkapan
a. Seluruh Peserta lomba masing-masing membawa laptop.
19
6. Materi lomba
a. Babak Penyisihan
Tema/materi/buku lomba menyarikan bacaan pada babak penyisihan
diambil dari buku yang disediakan oleh panitia.
Babak Final
Tema/materi/buku lomba menyarikan buku pada babak final akan
disampaikan oleh juri sebelum babak final berlangsung.
20
D. LOMBA PENULISAN KREATIF (MENULIS CERPEN) UNTUK SMALB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta putra/putri jenjang SMALB dengan semua jenis ketunaan.
b. Peserta membawa alat bantu menulis sendiri, apabila diperlukan.
c. Semua peserta wajib menggunakan laptop.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir.
b. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh
panitia dan juri.
c. Setiap peserta mengambil nomor peserta untuk mengikuti perlombaan
babak penyisihan pada saat penjelasan teknis.
d. Nomor peserta dipasang di dada sebelah kiri.
e. Pada babak penyisihan, peserta diberi waktu 90 menit untuk menulis
cerpen berdasarkan tema yang telah ditentukan.
f. Pada babak final, peserta diberi waktu 120 menit untuk menulis cerpen
berdasarkan tema yang akan disampaikan 10 menit sebelum acara
berlangsung.
3. Ketentuan Lomba
a. Tema
Tema pada babak penyisihan
1) Toleransi
2) Nasionalisme
3) Cinta Budaya Lokal
Tema pada babak final akan ditentukan oleh juri
b. Babak Penyisihan
1) Peserta memasuki ruangan lomba lalu duduk pada kursi yang sudah
disiapkan panitia.
2) Pendamping hanya membantu siswa hingga siswa duduk di tempat
yang telah tersedia.
21
3) Peserta menulis selama 90 menit sesuai tema yang telah
disampaikan pada sepuluh menit sebelum kegiatan berlangsung
(tertera pada butir 6 tentang Materi lomba).
4) Setelah kegiatan berakhir, juri akan menetapkan 12 (dua belas)
besar yang lolos seleksi untuk mengikuti babak final.
5) Saat pengumuman 12 (dua belas) besar yang lolos seleksi para
pendamping diperkenankan hadir dalam ruangan.
c. Babak Final
1) Peserta memasuki ruangan lomba lalu duduk pada kursi yang telah
disiapkan panitia.
2) Pendamping hanya membantu siswa hingga siswa duduk di tempat
yang telah tersedia.
3) Peserta menulis selama 120 menit sesuai tema yang telah
disampaikan pada 10 menit sebelum kegiatan berlangsung.
4) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu juara I, II, III dan
juara harapan I, II, III. Juara akan diumumkan saat penutupan
festival.
4. Teknik Penilaian
Penilaian hasil lomba cerpen dilakukan terhadap aspek (a) kesesuaian
judul dengan tema/topik, (b) struktur, teknik penulisan, bahasa (c) isi, dan
(d) keaslian dan kreativitas sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
22
2) Kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat,
gaya bahasa).
3) Kekuatan menghidupkan cerita.
5. Perlengkapan
Peserta membawa alat bantu untuk menulis dan laptop/laptop bicara bagi
tunanetra.
6. Materi Lomba
a. Babak Penyisihan
Peserta membuat cerpen bertema besar “Keragaman dan Toleransi
sebagai Karakter Bangsa”.
Untuk cerpen, tema besar tersebut diharapkan mencakup
1) nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan patriotisme
2) kerukunan hidup dalam keragaman budaya dan agama.
b. Babak Final
Tema lomba penulisan kreatif babak final akan disampaikan pada 10
menit sebelum acara berlangsung.
23
E. LOMBA CIPTA DAN BACA PUISI SMPLB/SMALB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta putra/putri SMPLB/SMALB dengan semua jenis ketunaan
(peserta tunarungu mencantumkan surat pernyataan dapat membaca
puisi dengan jelas).
b. Kostum peserta lomba bebas rapi dan dapat disesuaikan dengan puisi
yang akan dibacakan.
c. Peserta menulis puisi di tempat lomba untuk diseleksi.
d. Peserta menyiapkan dan membawa alat peraga dan kustom membaca
puisi, apabila diperlukan.
e. Puisi harus baru dan dihasilkan atau diciptakan pada saat lomba. Media
untuk penulisan dapat disepakati.
f. Naskah awal diserahkan kepada panitia.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir.
b. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh
panitia dan juri.
c. Setiap peserta mengambil undian untuk mengikuti perlombaan pada
saat penjelasan teknis.
d. Pada saat lomba, peserta akan menerima tema yang diberikan oleh
panitia.
e. Peserta diberi waktu selama 2 jam untuk mencipta sebuah puisii
dengan menggunakan alat tulis yang sudah dibawa oleh peserta
sendiri.
f. Jika ruang mencukupi, pendamping duduk di deret paling belakang
untuk melihat dari kejauhan. Jika ruang tidak mencukupi, pendamping
hanya bisa menunggu di luar kegiatan berlangsung.
g. Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika mencipta puisi.
h. Juri akan menetapkan dua belas finalis untuk dilanjutkan dalam acara
final berupa lomba pembacaan puisi.
24
3. Ketentuan Lomba
a. Tema
Tema pada babak penyisihan
1) Kreativitas dan Imajinasi
2) Era Digital
3) Sekolahku
Tema pada babak final akan ditentukan oleh juri
b. Babak Penyisihan (Cipta Puisi)
1) Peserta dipanggil berdasarkan urutan undian.
2) Setiap peserta memakai nomor undian di dada sebelah kiri.
3) Lama waktu (durasi) yang digunakan untuk mencipta puisi adalah
1,5 jam (babak penyisihan).
4) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika mencipta puisi.
5) Juri akan menetapkan 12 (dua belas) besar yang lulus seleksi
dalam penciptaan, untuk selanjutnya mengikuti lomba baca puisi.
c. Babak Final (Baca Puisi)
1) Semua peserta dan pendamping berada dalam ruangan lomba
dengan tertib.
2) Juri mengumumkan 12 (dua belas) yang lulus seleksi untuk
kemudian menjalani penciptaan puisi di babak final di hari itu juga.
3) Lama waktu (durasi) yang digunakan untuk mencipta puisi adalah
1.5 jam (babak final).
4) Setiap peserta tampil membaca puisi di atas panggung maksimal 10
menit.
5) Peserta tampil membacakan puisi yang telah dibuat pada saat babak
final.
6) Juri akan menetapkan 6 (enam) besar yang lulus seleksi di hari
kedua sebagai pemenang lomba cipta dan baca puisi.
25
4. Teknik Penilaian
a. Kriteria Penilaian Lomba Cipta Puisi
1) Kesesuaian tema (skor maksimal 30)
Puisi yang diciptakan harus sesuai dengan tema yang diperoleh dalam
undian.
2) Daya tarik bahasa (skor maksimal 40)
Puisi yang diciptakan harus mempunyai daya tarik dari segi estetika
bahasa puisi, yaitu diksi, rima, gaya bahasa, dan perwajahan puisi
(enjembemen).
3) Kedalaman makna (skor maksimal 30)
Puisi yang diciptakan harus mengandung kedalaman makna dan
kedewasaan sikap yang memadai.
b. Kriteria Penilaian Lomba Baca Puisi
1) Penghayatan
Peserta harus mampu menghayati dengan tepat keseluruhan makna
puisi yang dibacakan, baik makna yang tersirat maupun yang
tersurat.
2) Pengucapan
Peserta harus mampu membacakan puisi dengan artikulasi yang
jelas, intonasi yang tepat, dan dinamika pengucapan yang kuat.
3) Gestur
Peserta harus mampu membacakan puisi dengan gestur atau gerak
tubuh yang berjiwa dan terjaga serta mimik yang sesuai.
c. Rubrik Penilaian Lomba Cipta Puisi
(Rentang skor 0 - 100)
Identitas Peserta Kesesuaian Daya Tarik Kedalaman
Tema (nilai Bahasa (nilai Makna
No Nama Provinsi maksimal 30) maksimal 40) (nilai maksimal
30)
26
d. Rubrik Penilaian Baca Puisi
(Rentang skor 0 - 100)
Identitas Peserta Penghayatan Pengucapan Gestur
(nilai maksimal (nilai (nilai maksimal
No Nama Provinsi 30) maksimal 40) 30)
5. Perlengkapan
a. Alat yang dibawa peserta
1) alat tulis lengkap dan alat tulis khusus (bagi penyandang
tunanetra)
2) peserta yang membutuhkan peralatan khusus diminta membawa
perlengkapan sendiri, termasuk laptop/HP bicara jika diperlukan.
b. Alat yang disediakan panitia
1) nomor undian
2) kertas untuk menulis puisi
3) kertas khusus untuk peserta tunanetra
4) pelantang suara
5) panggung
6) alat yang mempermudah naik ke atas panggung bagi peserta
tunadaksa.
6. Materi Lomba
1) Tema ditentukan pada saat lomba berlangsung
2) Tema puisi pada babak penyisihan di hari pertama
a. Kreativitas dan Imajinasi
b. Era Digital
3) Tema puisi pada babak final di hari kedua yaitu : Sekolahku
27
F. LOMBA CIPTA KOMIK STRIP SMPLB/SMALB
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta lomba cipta komik strip adalah putra/putri SMPLB/SMALB
peserta didik aktif dengan semua jenis ketunaan (peserta tunanetra
Low vision melampirkan surat pernyataan mampu menggambar).
b. Peserta membawa peralatan menggambar dan menulis, khususnya
yang tidak disediakan panitia.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir.
b. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh
panitia dan juri.
c. Setiap peserta mengambil undian untuk mengikuti perlombaan babak
penyisihan pada saat penjelasan teknis.
d. Setiap peserta memakai nomor undian di dada sebelah kiri.
e. Lomba dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu babak penyisihan dan
babak final.
f. Ketika mencipta komik strip, peserta tidak didampingi guru/pen-
damping.
g. Komik strip yang diciptakan harus didasarkan pada tema undian
(Pahlawanku, Wirausaha, Lingkungan). Tema tersebut digunakan
sebagai sumber ilham untuk menciptakan komik strip. Cerita dapat
dikembangkan sesuai dengan tema lomba.
3. Ketentuan Lomba
a. Tema
Tema pada babak penyisihan:
1) Pahlawanku
2) Wirausaha
3) Lingkungan
Tema pada babak final akan ditentukan oleh juri
28
b. Babak Penyisihan
1) Semua peserta dan pendamping berada dalam ruangan yang sama
dengan tertib.
2) Komik strip karya peserta yang dilombakan saat di tingkat provinsi
harus dibawa dan diletakkan di meja yang telah disiapkan panitia.
3) Para juri menilai komik strip karya peserta tersebut secara
bergantian.
4) Juri menetapkan 12 (dua belas) besar yang lolos seleksi untuk
mengikuti babak final.
c. Babak Final
1) Dua belas peserta yang masuk babak final masuk dalam ruangan
lomba.
2) Pendamping tidak diperkenankan masuk ke ruangan lomba pada
saat lomba berlangsung.
3) Para peserta mengambil undian buku/soft copy yang akan dijadikan
sumber ilham mencipta komik strip.
4) Para finalis disediakan waktu selama enam jam untuk mencipta
komik strip.
5) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu juara I, II, III dan
juara harapan I, II, III.
4. Teknik Penilaian
a. Kriteria Penilaian
1) Kesesuaian dengan cerita asli (skor maksimal 20)
Komik strip yang diciptakan sesuai dengan buku/soft copy tema
(Pahlawanku, Wirausaha, Lingkungan) yang diperoleh dalam undian.
2) Daya tarik karakter/tokoh (skor maksimal 30)
Tokoh komik strip yang diciptakan mengandung ciri karakter yang
khas dan hidup melalui kata-kata dan/atau gambar.
3) Daya tarik cerita (skor maksimal 25)
29
Komik strip yang diciptakan mengandung struktur cerita yang
menarik melalui kata dan/atau gambar.
4) Gaya gambar (skor maksimal 25)
Komik strip yang diciptakan menawarkan gaya gambar yang unik
dan menarik.
5. Perlengkapan
Panitia menyediakan perlengkapan
a. nomor undian
b. kertas gambar
c. alat tulis/gambar (pensil, penghapus, drawing pen, spidol gambar) dan
d. pengeras suara
6. Materi Lomba
Materi lomba cipta komik strip ini akan dipilih oleh panitia dengan tema
pahlawanku, wirausaha dan lingkungan.
30
BAB IV
PENUTUP
Kesuksesan penyelenggaraan Festival dan Lomba Literasi ABK tahun 2019 sangat
bergantung pada partisipasi aktif semua unsur yang terlibat. Pelaksanaan kegiatan
secara tertib, teratur, penuh tanggung jawab akan mendorong kelancaran dan
suksesnya kegiatan ini.
Dengan memahami panduan ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan Festival dan Lomba Literasi ABK tahun 2019 dapat melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya agar tercapai hasil yang optimal.
31
Lampiran 1: JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan
FESTIVAL DAN LOMBA LITERASI ABK
Jakarta, 22 s.d 26 April 2019
No Waktu Kegiatan Tempat
Hari Pertama
1. 10.00 – 16.00 WIB Registrasi
2. 10.00 – 17.00 WIB Tes Keabsahan
3. 19.30 – 21.00 WIB Technical Meeting Keseluruhan
Hari Kedua
1. 08.00 – 10.00 WIB Pembukaan
2. 14.00 – 16.00 WIB Technical Meeting masing-masing
lomba:
1. Bercerita (mendongeng) untuk
SDLB
2. Baca puisi SDLB
3. Benyarikan buku (sinopsis)
untuk SMPLB
4. Penulisan kreatif (menulis
cerpen) untuk SMALB
5. Cipta dan baca puisi untuk
SMPLB/SMALB
6. Cipta komik strip SMPLB/SMALB
Hari Ketiga
1. 08.00 – 12.00 WIB Babak Penyisihan:
1. Bercerita (mendongeng) untuk
SDLB
2. Baca puisi SDLB
3. Benyarikan buku (sinopsis)
untuk SMPLB
4. Penulisan kreatif (menulis
cerpen) untuk SMALB
5. Cipta dan baca puisi untuk
SMPLB/SMALB
6. Cipta komik strip SMPLB/SMALB
2. 15.00 – 17.00 WIB Penentuan Hasil 12 Besar
3. 19.00 WIB - Selesai Pengumuman Finalis 12 Besar
Hari Keempat
1. 08.00 – 12.00 WIB Babak Final 12 Besar
2. 13.00 – 17.00 WIB Seminar Literasi
3. 17.00 – 21.00 WIB Penutupan
Hari Kelima
1. 08.00 – 10.00 WIB Penyelesaian Administrasi
2. 10.00 – 12.00 WIB Check Out
Lampiran 2: DAFTAR JURI LOMBA
Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun Buku Panduan Festival/Lomba ABK
Berseri PKLK tahun 2019 sebagai acuan kerja bagi para juri, peserta, pendamping
dan panitia dalam melaksanakan kegiatan ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah khususnya Sekolah Luar Biasa perlu
mendapatkan skala prioritas. Kondisi Sekolah Luar Biasa, baik jenjang pendidikan
dasar dan pendidikan menengah seluruh Indonesia secara umum masih perlu
ditingkatkan menjadi sekolah yang sehat, nyaman, bersih dan menarik. Hal ini
secara kasat mata dapat dilihat pada toilet peserta didik, ruang kelas, halaman
sekolah maupun taman belum mampu memberikan kenyamanan dalam proses
pembelajaran bagi peserta didik.
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah suatu kondisi lingkungan
sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal
membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terhindar dari
berbagai pengaruh negatif. Kondisi lingkungan sekolah yang ideal tersebut
diharapkan mampu mendukung proses pendidikan dalam mencapai hasil yang
optimal, baik dari segi pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler dan
ektrakurikuler terutama pelaksanaan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, ramah, rindang, nyaman, inklusif dan
stop narkoba perlu didukung dan dimplementasikan oleh semua pemangku
kepentingan dalam suatu program kegiatan yang terstruktur, terencana sehingga
menjadi budaya sekolah.
Dalam mencapai tujuan terciptanya lingkungan yang sehat dan PHBS yang
menjadi budaya sekolah maka perlu diadakan kegiatan kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan tersebut. Diantara kegiatan yang dapat
dilaksanakan untuk mencapat tujuan tersebut adalah melalui kegiatan “Festival
dan Lomba Anak Berkebutuhan Khusus Bersih Sehat Ramah Inklusif
PKLK” yang disingkat “Festival dan Lomba ABK BERSERI”. Kegiatan ini juga
diharapkan dapat menumbuhkan motivasi para peserta didik yang kuat dalam
1
meningkatkan prestasi dan jiwa bersaing secara sehat dalam mencapai prestasi
masing-masing.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyelenggaraan Festival/Lomba ABK Berseri PKLK Tahun 2019
adalah:
1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang APBN Tahun Anggaran
2016.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan APBN.
7. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan tahun 2015 -2019;
9. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementererian Pendidikan dan Kebudayaan.
10. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter Pada Sekolah Formal;
11. Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan;
12. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Tahun Anggaran 2019.
2
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Festival/Lomba ABK Berseri PKLK tahun 2019 adalah:
1. memupuk dan menumbuhkembangkan pola hidup bersih dan sehat,
sehingga tumbuh rasa percaya diri bagi peserta didik Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus dalam menggapai hidup yang lebih baik;
2. meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar dan berkarya melalui
kompetisi yang sehat, jujur, dan terbuka;
3. mendapatkan gambaran konkret tentang lingkungan sekolah bersih
dan sehat serta tanpa narkoba yang dapat digunakan untuk
membentuk prilaku peserta didik dan meningkatan kualitas proses
pembelajaran.
3
BAB II
PELAKSANAAN LOMBA
A. Pesyaratan Peserta
1. Sekolah Luar Biasa/Sekolah Khusus (SLB/SKh) yang memiliki legalitas dari
pemerintah.
2. Sekolah terbaik hasil seleksi tingkat provinsi yang telah melaksanakan bebagai
kegiatan UKS yang melibatkan seluruh warga sekolah.
3. Semua peserta lomba berasal dari satu sekolah yang sama.
4. Peserta didik yang mengikuti lomba berusia maksimal berusia maksimal 17
tahun untuk jenjang SDLB (per 31 Desember 2019), SMPLB maksimal 20
tahun (per 31 Desember 2019) dan SMALB maksimal berusia 23 Tahun (per
per 31 Desember 2019) untuk semua jenis ketunaan.
5. Pendamping yang mengikuti lomba adalah kepala sekolah dan atau guru
pengelola UKS.
6. Bukan juara 1 (satu) lomba yang sama tahun-tahun sebelumnya.
B. Teknik Pelaksanaan
Peserta Festival dan Lomba ABK Berseri adalah sekolah yang dinyatakan sebagai
sekolah terbaik dalam pengelolaan kegiatan UKS di masing masing Propinsi.
Festival dan Lomba ABK Berseri dibagi menjadi 3 tahap lomba yaitu: Tahap
Seleksi Berkas, Tahap Visitasi Sekolah, dan Babak Final.
1. Tahap Seleksi Berkas
Setelah ditetapkan sebagai sekolah terbaik dalam pengelolaan UKS hasil
seleksi oleh provinsi maka sekolah mengirimkan 5 (lima) berkas yang di
perlukan untuk penilaian tahap seleksi berkas tingkat nasional berupa:
a. Profil sekolah.
b. Karya tulis hasil original peserta didik yang berisi tentang:
1) lingkungan sekolah sehat
2) kegiatan UKS, PMR, kader kesehatan sekolah, dan dokter kecil
3) apotek hidup yang dikelola oleh peserta didik
4
4) kantin sehat
5) stop narkoba
c. Media promosi kesehatan hasil karya peserta didik yang berisis tentang:
1) lingkungan sekolah sehat
2) kegiatan UKS, PMR, kader kesehatan sekolah, dan dokter kecil
3) apotek hidup yang di kelola oleh peserta didik
4) kantin sehat
5) stop narkoba
d. Makalah karya original Pembina UKS (kepala sekolah dan guru) mengenai
tata kelola pelaksanaan UKS di sekolah masing-masing.
e. Dokumentasi kegiatan, administrasi, dan kebersihan lingkungan.
Seluruh berkas soft file dikirimkan ke alamat email:
pklkabkberseri2019@gmail.com.
Upload dokumen pada 1 April 2019 s.d 31 Agustus 2019 pukul 23.59, dan
pengumuman finalis pada tanggal 1 Oktober 2019;.
Berkas hard copy dikirimkan ke:
Subdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan PKLK
Komplek Kemdikbud
Jl. RS Fatmawati – Cipete
Jakarta Selatan
Tahap ini akan menyeleksi 26 (dua puluh enam) sekolah terbaik dari 34 (tiga
puluh empat) Provinsi yang akan masuk tahap Visitasi Sekolah.
5
a. Verifikasi profil sekolah.
b. Verifikasi karya tulis peserta didik.
c. Verifikasi media promosi hasil karya peserta didik.
d. Verifikasi makalah UKS.
e. Verifikasi dokumen kegiatan, administrasi, dan kebersihan lingkungan
sekolah
Catatan :
1) Sekolah tidak diberikan informasi waktu pelaksanaan visitasi
akan dilaksanakan.
2) Apabila di lingkungan sekolah ditemukan ada warga sekolah yang
merokok atau terdapat puntung rokok maka sekolah dinyatakan
gugur.
3. Tahap Final
Setelah dinyatakan finalis 17 (tujuh belas) besar, Direktorat Pembinaan PKLK
akan memanggil para finalis melalui Dinas Pendidikan Provinsi terkait untuk
mengikuti babak final pada tingkat nasional. Finalis akan memaparkan hasil
karya peserta didik dan pengelolaan UKS di sekolah secara kolaboratif antara
peserta didik dan guru. Para juri akan memberikan penilaian dan menentukan
juara I, II, III dan juara harapan I, II, dan III dari 3 (tiga) kategori lomba
yaitu: lomba karya tulis peserta didik, lomba membuat media promosi
kesehatan karya peserta didik, dan lomba tata kelola UKS.
C. Tema Kegiatan
“Sekolahku Sehat, Prestasiku Meningkat”
D. Ketentuan Lomba
1. Peserta Lomba/Festival ABK Berseri PKLK Tahun 2019 adalah peserta didik
berkebutuhan khusus dari SLB/SKh dan Kepala Sekolah/Guru/Pengelola UKS
yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi sebagai sekolah terbaik yang
6
memenuhi kriteria bersih, sehat, dan stop narkoba dibuktikan melalui SK
Penetapan Kadisdik provinsi.
2. Jumlah peserta lomba ABK berseri dari setiap provinsi terdiri dari:
a. 1 (satu) orang peserta didik untuk membuat tulisan tentang budaya hidup
bersih, sehat, dan stop narkoba dan menceritakan kembali apa yang ditulis
tersebut;
b. 1 (satu) orang peserta didik untuk membuat media promosi berupa poster,
audio informasi, video sesuai tema lomba ABK berseri yang dilombakan;
c. 2 (dua) orang pendamping yang merupakan kepala sekolah dan atau
Pengelola UKS di sekolah yang bersangkutan untuk melakukan kolaborasi
guna membuat makalah dan mempresentasikan kegiatan peserta didik
dalam menerapkan budaya bersih, sehat, ramah, rindang, nyaman, inklusif
dan stop narkoba melalui tata kelola UKS.
3. Pendamping dan sekaligus menjadi peserta adalah kepala sekolah dan atau
guru pengelola UKS pada sekolah yang bersangkutan.
4. Pendamping harus berjenis kelamin yang sama dengan pesertanya.
5. Seluruh biaya perjalanan, akomodasi dan konsumsi peserta dan pendamping
yang mengikuti babak final tingkat nasional dibebankan pada DIPA Direktorat
Pembinaan PKLK Tahun anggaran 2019.
6. Apabila jumlah delegasi melebihi kuota yang telah ditentukan di atas, maka
kelebihan tersebut menjadi tanggung jawab provinsi yang bersangkutan.
7. Semua hasil lomba menjadi hak milik Direktorat Pembinaan PKLK dan dapat
dipublikasikan dengan tetap mencantumkan nama penulis/pembuat.
E. Teknik Penilaian
1. Tahap seleksi berkas
a. Karya tulis peserta didik tentang perilaku hidup bersih dan sehat bobot
20%
Penilaian karya tulis dilakukan terhadap aspek (1) kesesuaian judul dengan
tema/topik; (2) struktur, pengisahan, dan bahasa; (3) isi; dan (4) keaslian
dan kreativitas sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
7
1) Kesesuaian Judul dengan Tema/Topik
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) daya pikat judul;
b) kesesuaian judul dengan tema/topik dan isi.
2) Struktur, Pengisahan, dan Bahasa
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dan
teknik pengisahan;
b) kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat,
gaya bahasa);
c) kekuatan menghidupkan cerita.
3) Isi
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) kesesuaian ide tulisan dengan tema;
b) makna dan/pesan yang disampaikan;
c) nilai-nilai karakter peserta didik yang ditawarkan dalam tulisan.
4) Keaslian dan Kreativitas
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) keaslian dan kekhasan (unsur baru) isi cerita;
b) aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.
b. Media promosi perilaku hidup bersih dan sehat bobot 20%
Penilaian media promosi dilakukan terhadap aspek (1) kesesuaian judul
dengan tema/topik; (2) ide (originalitas dan daya tarik); dan (3) keaslian
dan kreativitas sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
c. Makalah tata kelola UKS dalam rangka pembinaan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat peserta didik bobot 30%
Penilaian makalah dilakukan terhadap aspek
1) kesesuaian judul dengan tema/topik;
2) struktur dan bahasa;
3) isi; dan
4) keaslian dan kreativitas.
8
1) Kesesuaian Judul dengan Tema/Topik
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) daya pikat judul;
b) kesesuaian judul dengan tema/topik dan isi.
2) Struktur dan Bahasa
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik);
b) kekuatan pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat, gaya bahasa);
c) kekuatan menghidupkan penggambaran suasana.
3) Isi
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) Kondisi Lingkungan Sekolah;
b) Pelaksanaan Program UKS Tahun 2018 dan tahun-tahun
sebelumnya;
c) Rencana Progam UKS Tahun 2019;
d) nilai-nilai kehidupan/budaya yang hidup di lingkungan sekolah.
4) Keaslian dan Kreativitas
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) keaslian dan kekhasan (unsur baru) di sekolah;
b) aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.
d. Dokumentasi Kegiatan UKS, administrasi UKS, dan kebersihan lingkungan
bobot 30%
1) Jumlah dan ragam kegiatan UKS.
2) Kualitas pelaksanaan UKS
3) Kelengkapan dan kerapihan berkas administrasi UKS
4) Ragam dan Kualitas kebersihan lingkungan
2. Tahap visitasi
a. Verifikasi profil sekolah (bobot 5%).
b. Verifikasi karya tulis peserta didik (bobot 10%).
c. Verifikasi media promosi hasil karya peserta didik (bobot 10%).
9
d. Verifikasi makalah UKS (bobot 10%).
e. Verifikasi kegiatan peserta didik terkait dengan: (bobot 40%)
1) Kegiatan lingkungan sekolah sehat
2) kegiatan UKS, PMR, kader kesehatan sekolah, dan dokter kecil
3) apotek hidup yang di kelola oleh peserta didik
4) kantin sehat
5) stop narkoba
f. Verifikasi dokumen administrasi dan kebersihan lingkungan sekolah (bobot
25%).
3. Tahap Final
a. Lomba Karya Tulis Peserta Didik
Penilaian hasil lomba membuat tulisan dilakukan terhadap aspek (1)
kesesuaian judul dengan tema/topik; (2) struktur, pengisahan, dan
bahasa; (3) isi; dan (4) keaslian dan kreativitas sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan .
1) Kesesuaian Judul dengan Tema/Topik
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) daya pikat judul;
b) kesesuaian judul dengan tema/topik dan isi.
2) Struktur, Pengisahan, dan Bahasa
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dan
teknik pengisahan;
b) kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat,
gaya bahasa);
c) kekuatan menghidupkan cerita.
3) Isi
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) kesesuaian ide tulisan dengan tema;
b) makna dan/pesan yang disampaikan;
10
c) nilai-nilai karakter peserta didik yang ditawarkan dalam tulisan.
4) Keaslian dan Kreativitas
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) keaslian dan kekhasan (unsur baru) isi cerita;
b) aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.
11
2) Pelaksanaan Program UKS Tahun 2017 dan tahun-tahun
sebelumnya;
3) Rencana Progam UKS Tahun 2018;
4) nilai-nilai kehidupan/budaya yang hidup di lingkungan sekolah.
d) Keaslian dan Kreativitas
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
1) keaslian dan kekhasan (unsur baru) di sekolah;
2) aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.
12
3) aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.
F. Dewan Juri
1. Dewan juri pada tahap seleksi berkas dan visitasi sekolah berjumlah 3 (tiga)
orang dibantu 2 (dua) orang pendamping juri;
2. Dewan juri pada saat babak final berjumlah 9 (sembilan) orang.
3. Juri berasal dari perguruan tinggi (bidang keahlian Kesehatan/Bahasa/Sastra),
penggiat UKS atau anggota tim UKS Pusat yang berkompeten, unsur dari
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan/atau praktisi yang menguasai ke-PLB-an;
4. Dewan juri menilai seluruh hasil karya peserta pada form penilaian yang telah
disiapkan;
5. Dewan juri menetapkan juara I, II, III dan juara harapan I, II, dan III dari
masing-masing kategori lomba yaitu: lomba karya tulis peserta didik, lomba
membuat media promosi kesehatan karya peserta didik, dan lomba tata kelola
UKS.
6. Ketetapan juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat;
7. Persyaratan dewan juri:
a. Minimal sarjana (pendidikan) bahasa/sastra, sarjana PLB atau praktisi
yang berkompeten; dan
b. Mampu bersikap adil (independen).
G. Penghargaan Pemenang
1. Juara per kategori lomba: juara I, II, dan III dan juara harapan I, II, dan III
2. Hadiah perlombaan:
b. Juara I: Piala, Piagam dan hadiah;
c. Juara II: Piala, Piagam dan hadiah;
d. Juara III: Piala, Piagam dan hadiah;
e. Juara Harapan I: Piala, Piagam, dan hadiah;
f. Juara Harapan II: Piala, Piagam, dan hadiah; dan
13
g. Juara Harapan III: Piala, Piagam, dan hadiah.
Bagi sekolah yang mendapat juara I, II, dan III dan juara harapan I, II, dan
III mendapat uang pembinaan.
3 Peserta memperoleh sertifikat atas keikutsertaan pada Festival/Lomba ABK
Berseri PKLK Tahun 2018 dari panitia penyelenggara.
H. Perlengkapan
Perlengkapan yang harus dibawa peserta saat final:
1. Laptop, CD (Compack Disk) atau Flasdisk dan bahan paparan dalam bentuk
power point (Soft Copy dan Hard Copy).
2. Alat peraga sebagai alat bantu paparan
3. Hasil karya yang di hasilkan dari aktifitas sekolah
4. ATK
Perlengkapan yang di siapkan panitia :
1. LCD
I. Lokasi Lomba
Lomba dilaksanakan di ruangan tertutup berukuran minimal 4 x 6 m2 dengan
fasilitas AC atau mempunyai sirkulasi udara yang baik, memiliki layar untuk
proyektor/LCD.
14
BAB III
PENUTUP
15
Lampiran 1: Instrumen Verifikasi
INSTRUMEN VERIFIKASI
Nama
:
Sekolah
Provinsi :
Tanggal :
Tidak
Instrumen Sesuai Nilai Keterangan
Sesuai
A. Profil Sekolah (bobot 5%)
1. Surat keputusan pemenang juara 1 hasil
seleksi tingkat provinsi dari Dinas Provinsi.
2. Sekolah memilik NISN.
3. Ijin operasional.
Verifikasi Karya Tulis Peserta Didik (bobot
B.
10%)
Wawancara dengan peserta didik pembuat karya
tulis untuk memastikan originalitas hasil karya
peserta didik
Verifikasi Media Promosi Hasil Karya Peserta
C.
Didik (bobot 10%)
Wawancara dengan peserta didik pembuat media
promosi untuk memastikan originalitas hasil karya
peserta didik
D. D. Verifikasi Makalah UKS (bobot 10%)
Wawancara dengan kepala sekolah dan atau guru
pembuat karya tulis untuk memastikan originalitas
hasil karya yang telah dibuat.
Verifikasi Kegiatan Peserta Didik (bobot
E.
40%)
Mengamati aktifitas sekolah untuk memastikan
semua kegiatan di bawah ini dilaksanakan di
sekolah. Adapun kegiatan yang di amati adalah:
1. Kegiatan lingkungan sekolah sehat
2. kegiatan UKS, PMR, kader kesehatan sekolah,
dan dokter kecil
3. apotek hidup yang di kelola oleh peserta didik
4. kantin sehat
5. stop narkoba
Verifikasi dokumen administrasi dan
F.
kebersihan lingkungan sekolah (bobot 25%)
1. Memeriksa dokumen-dokumen yang telah di
kirimkan
2. Mengamati kebersihan lingkungan sekolah
Juri
TTD
Lampiran 2: Penilaian Berkas
PENILAIAN BERKAS
Nama
:
Sekolah
Provinsi :
Tanggal :
Nama
:
Sekolah
Provinsi :
Tanggal :
Karya tulis peserta didik tentang perilaku hidup bersih dan sehat
A.
(bobot 20%)
1. Kesesuaian Judul dengan Tema/Topik
a . daya pikat judul
b. kesesuaian judul dengan tema/topik dan isi
2. Struktur, Pengisahan, dan Bahasa
a. terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dan teknik
pengisahan;
b. kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat, gaya
bahasa);
c. kekuatan menghidupkan cerita
3. Isi
a) kesesuaian ide tulisan dengan tema;
b) makna dan/pesan yang disampaikan;
c) nilai-nilai karakter peserta didik yang ditawarkan dalam tulisan.
4. Keaslian dan Kreativitas
a. keaslian dan kekhasan (unsur baru) isi cerita;
b. aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi
Juri
TTD
Lampiran 4: Instrumen Penilaian Media Promosi
Nama
:
Sekolah
Provinsi :
Tanggal :
Juri
TTD
Lampiran 5: Instrumen Penilaian Tata Kelola UKS
INSTRUMEN PENILAIAN TATA KELOLA UKS
Nama
:
Sekolah
Provinsi :
Tanggal :
Juri
TTD
PETUNJUK TEKNIS
FESTIVAL DAN LOMBA LITERASI
DALAM JARINGAN (DARING)
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(ABK) PADA SEKOLAH
PENYELENGGARA PROGRAM
INKLUSIF TAHUN 2019
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini, pengelolaan pendidikan dituntut untuk dapat memotivasi
dan mengoptimalisasi segala aspek kehidupan, termasuk sumber daya manusia. Hal
tersebut juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Sebagai tolak ukur kegiatan pembinaan literasi bagi ABK di sekolah
penyelenggara program inklusif, perlu dilaksanakan kegiatan dalam bentuk lomba
yang kompetitif sebagai upaya untuk menumbuhkan motivasi dan kecintaan
terhadap literasi sekaligus peningkatan kemampuan dibidang teknologi informasi.
Untuk itu, Direktorat Pembinaan PKLK menyelenggarakan Festival dan Lomba literasi
Dalam Jaringan/Online Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada sekolah
Penyelenggara Program Inklusif.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan Festival dan Lomba literasi Dalam Jaringan/Online Untuk
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada sekolah Penyelenggara Program Inklusif:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
3. Permendiknas Nomor 34 tahun 2006 tentang Prestasi Peserta Didik yang memilki
prestasi kecerdasan dan/atau bakat istimewa;
4. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
1
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 -2019;
6. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
Pada Sekolah Formal;
7. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus Tahun Anggaran 2019.
C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Festival dan Lomba literasi Dalam Jaringan/Online Untuk
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada sekolah Penyelenggara Program Inklusi
adalah:
1. Menggali dan memberikan dorongan kepada peserta didik ABK pada sekolah
penyelenggara program inklusif agar dapat mengembangkan potensi, bakat, dan
kreativitasnya di bidang literasi;
2. Memupuk dan menumbuhkembangkan jiwa seni, sastra, semangat, disiplin dan
rasa percaya diri bagi peserta didik Festival dan Lomba literasi Dalam
Jaringan/Online Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada sekolah
Penyelenggara Program Inklusif;
3. Meningkatkan budaya baca dan kreativitas peserta didik dalam belajar dan
berkarya melalui kompetisi yang sehat, jujur, dan terbuka;
4. Mendapatkan gambaran konkret tentang budaya baca yang digunakan sebagai
salah satu alat evaluasi penyelenggaraan proses pembelajaran literasi di sekolah
penyelenggara program inklusif;
5. Menumbuhkan sikap kritis, terbuka, dan rasa ingin tahu peserta didik Festival dan
Lomba literasi Dalam Jaringan/Online Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
pada sekolah Penyelenggara Program Inklusif dalam berbagai hal; dan
6. Meningkatnya kemampuan teknologi informasi peserta didik ABK.
2
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan Festival dan Lomba literasi Dalam
Jaringan/Online Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada sekolah
Penyelenggara Program Inklusif adalah
1. terciptanya suasana kompetisi yang sehat dan sportif antar peserta didik,
sekolah, kabupaten/kota, dan antar provinsi di bidang literasi;
2. terwujudnya peserta didik yang berprestasi di bidang literasi;
3. terlaksananya gerakan literasi sekolah dalam jangka panjang;
4. terwujudnya karakter bangsa yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia
melalui penumbuhan budi pekerti; dan
5. lahirnya penulis-penulis muda yang mandiri dan produktif dari kalangan anak
ABK.
3
BAB II
PELAKSANAAN LOMBA
4
C. Ketentuan Umum Lomba
1. Jumlah peserta bebas;
2. Peserta yang lulus babak penyisihan akan mengikuti babak final
3. Jumlah pendamping setiap peserta yang mengikuti final adalah 1 orang guru
untuk mendampingi 1 orang peserta. Pendamping tersebut harus berjenis kelamin
yang sama dengan peserta yang didampinginya;
4. Lomba ini hanya dapat diikuti oleh ABK dengan kelainan:
Tunanetra (A)
Tunagrahita (C) dan Autis
Tunadaksa (D)
Tunarungu (B)
5. Biaya perjalanan pulang-pergi (pp) peserta lomba dan pendamping pada babak
final tingkat nasional dibiayai oleh DIPA Direktorat Pembinaan PKLK tahun 2019;
6. Apabila jumlah pendamping melebihi kuota yang telah ditentukan, maka kelebihan
tersebut tidak menjadi tanggung jawab Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
dan Layanan Khusus tetapi menjadi tanggung jawab yang bersangkutan;
7. Membawa surat keterangan dari kepala sekolah penyelenggara program inklusif
bahwa peserta adalah peserta didik aktif yang dibuktikan dengan fotokopi rapor;
8. Membawa surat keterangan sehat dari dokter dan membawa kartu
askes/jamsostek/BPJS (bagi yang memiliki).
F. Penghargaan Pemenang
1. Juara per mata lomba: juara I, II, III dan harapan I, II, III
2. Hadiah kejuaraan:
a. Juara I : medali emas, piala, piagam, dan uang.
b. Juara I : medali perak, piala, piagam, dan uang.
c. Juara III : medali perunggu, piala, piagam, dan uang.
d. Juara Harapan I : medali perunggu, piala, piagam, dan uang.
e. Juara Harapan II : medali perunggu, piala, piagam, dan uang.
f. Juara Harapan III : medali perunggu, piala, piagam, dan uang.
3. Narasumber, fasilitator, dan juri memperoleh sertifikat partisipasi lomba dari
panitia penyelenggara.
6
G. Pembiayaan
1. Pembiayaan kegiatan festival dan lomba literasi ABK online tahun 2019 bersumber
dari Pemerintah atau sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Festival dan lomba literasi ABK online tahun 2019 dibiayai dari dana APBN yang
dialokasikan pada DIPA Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus tahun 2019.
H. Tata Tertib
1. Peserta yang lulus babak penyisihan harus mendaftarkan diri kepada panitia (di
tempat penginapan) dan menyerahkan biodata, surat tugas, SPPD, dan bahan-
bahan lain yang telah ditentukan;
2. Setiap peserta, pendamping, panitia, dan wartawan diwajibkan memakai pengenal
selama kegiatan lomba berlangsung;
3. Seluruh peserta diharapkan menjaga kesehatannya. Apabila sakit dan
memerlukan dokter dapat menghubungi panitia;
4. Akomodasi disediakan dan diatur oleh panitia, guna kelancaran penyelenggaraan
diharapkan para peserta mematuhi peraturan yang telah ditentukan;
5. Waktu makan diatur/disesuaikan dengan jadwal, termasuk makanan kecil (snack)
disediakan pada waktu istirahat;
6. Semua pengeluaran yang berkaitan dengan biaya mencuci pakaian, pembelian
makanan dan minuman tambahan serta biaya telepon menjadi tanggungan
peserta yang bersangkutan dan harus dibayar lunas kepada pihak hotel sebelum
meninggalkan hotel.
7
BAB III
KETENTUAN LOMBA
1. Persyaratan Peserta
2. Teknik Pelaksanaan
a. Upload hasil karya siswa pada 1 April 2019 s.d 31 Agustus 2019 pukul 23.59,
dan pengumuman finalis pada tanggal 1 Oktober 2019;
b. Pelaksanaan final lomba akan diadakan pada bulan November 2019 di Belitung
– Prov. Kepulauan Bangka Belitung.
c. Peserta menjamin video merupakan karya orisinal, tidak melanggar hak cipta.
Segala tuntutan dan permasalahan hukum yang terkait dengan video yang
dikirim peserta menjadi tanggung jawab peserta.
d. Penilaian juri pada tahap penyisihan akan memilih 12 (dua belas) besar yang
akan mengikuti tahap final.
3. Materi Lomba
Materi diambilkan dari cerita yang menarik, menginsiprasi, inovatif, dan sesuai
untuk jenjang SD yang berasal dari:
a. cerita rakyat dari daerah asal peserta,
8
b. cerita jenaka,
c. cerita tentang fenomena alam dan semesta,
d. cerita yang sesuai dengan pengalaman keseharian peserta didik jenjang
SD,
Cerita tersebut mengandung budi pekerti luhur; tidak mengandung unsur
kekerasan, SARA, bias gender, pornografi, tidak memicu konflik, tidak
mengandung promosi produk tertentu.
4. Diskripsi Teknis
a. Video dalam bentuk dokumen membacakan cerita sesuai dengan tema yang
diberikan;
b. Penyampaian video menggunakan bahasa Indonesia (Jika menggunakan bahasa
lain sebagai sisipan, harus ada tampilan teks berbahasa Indonesia)
c. Kostum peserta lomba di dalam video bebas rapi dan dapat disesuaikan dengan
cerita yang akan dibacakan.
d. Peserta diperbolehkan menggunakan alat peraga untuk bercerita dan kostum
sendiri apabila diperlukan. Video dibuat dengan hanya satu latar/background;
e. Durasi video bercerita daring minimal 5 menit, maksimal 8 menit
f. Pembuatan video dilakukan pada tahun 2019
g. Resolusi video minimum 720×400 sampai dengan 1920×1080 pixels dengan Format
file .mp4.
h. Pada video dicantumkan tema #cerdasberliterasi;
i. Video wajib diupload ke youtube sekolah kemudian link youtube diemailkan ke
lombadaringpklk2019@gmail.com beserta dengan sinopsis singkat cerita
j. Wajib mengumpulkan data diri dengan isi sebagai berikut:
1) Nama
2) Tempat dan tanggal lahir
3) Alamat rumah
4) Nomor telepon
5) E-mail
9
6) Jenis kelamin
7) Jenis ketunaan
8) Asal sekolah
9) Alamat sekolah
10) Nama pembimbing
11) Telepon pembimbing
12) Email pembimbing/ email sekolah
5. Ketentuan Lomba
a. Babak Penyisihan
1) Pada tahap pertama akan dipilih 12 (dua belas) besar untuk mengikuti
tahap final
2) Peserta diundang untuk mengikuti babak final.
b. Babak final
1) Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir;
2) Peserta mengikuti seluruh tahapan final lomba yang telah ditentukan
oleh panitia dan juri;
3) Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti perlombaan
babak final pada saat penjelasan teknis;
4) Peserta akan dipanggil berdasarkan urutan undian;
5) Setiap peserta memakai nomor undian di dada sebelah kiri;
6) Peserta menyampaikan lagi/menayangkan secara langsung video daring
(yang sudah lulus di babak penyisihan). Waktu penyampaian bergantung
pada lama waktu video (5—8 menit)
7) Peserta mempresentasikan mengenai latar pembuatan video daring,
proses pembuatan, tujuan, manfaat, inovasi yang dilakukan, dan
harapan khusus. Lama waktu yang digunakan untuk menyampaikan
presentasi video bercerita maksimal 10 menit di atas panggung.
8) Juri akan melakukan tanya jawab dan wawancara selama maksimal 20
10
menit setelah presentasi;
9) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika bercerita di panggung;
dan
10) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu Juara I, II, III dan Juara
Harapan I, II, III.
6. Teknik Penilaian
a. Tahap Penyisihan
1) Konten Cerita (skor maksimal 35)
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) Pemilihan cerita yang menarik dan sesuai untuk jenjang SD, seperti
cerita rakyat dari daerah asal peserta, cerita jenaka, cerita tentang
fenomena alam dan semesta, cerita yang sesuai dengan pengalaman
keseharian peserta didik jenjang SD, cerita yang menginspirasi, atau
cerita inovatif. Cerita tersebut mengandung budi pekerti luhur; tidak
mengandung unsur kekerasan, SARA, bias gender, dan/atau
pornografi; tidak memicu konflik; tidak mengandung promosi produk
tertentu.
b) Keruntutan alur cerita dan kejelasan pesan yang disampaikan melalui
cerita;
c) Kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi/pilihan kata,
kalimat, gaya bahasa).
d) Wujud skenario
2) Penghayatan terhadap isi cerita (skor maksimal 40)
Penilaian terhadap aspek ini disesuaikan dengan jenis ketunaan peserta. Hal
yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:
a) intonasi, irama, tempo, dan volume suara yang menunjukkan
penghayatan terhadap cerita;
b) kelancaran dalam bercerita;
c) ekspresi wajah yang mendukung isi cerita; dan
11
d) gerak tubuh dalam menampilkan kekuatan isi cerita.
3) Kreativitas dalam menyajikan video bercerita (skor maksimal 25)
Penilaian terhadap aspek ini disesuaikan dengan jenis ketunaan
peserta. Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini antara
lain:
a) kesopanan dan kesesuaian busana yang sesuai dengan isi cerita
(tokoh, narator, dll);
b) penggunaan alat bantu yang sesuai dengan isi cerita;
c) penguasaan ruang–peserta memanfaatkan ruang/panggung untuk
bergerak ketika bercerita--apabila mungkin;
d) interaksi dengan penonton;
e) aspek lain yang menunjukkan kreativitas dan inovasi peserta,
misalnya, peserta memodifikasi cerita, atau mengisahkan cerita
dengan interpretasi yang menarik.
b. Tahap Final
Pada tahap ini, peserta akan melakukan presentasi mengenai video daring
yang telah dibuatnuya. Hal-hal yang akan dinilai adalah
1) Konten: latar pembuatan video daring, tujuan, manfaat, proses
pembuatan, inovasi, harapan khusus (skor maksimal 20);
2) Keruntutan alur presentasi dan kejelasan pesan yang disampaikan
melalui presentasi (skor maksimal 10
3) Kekuatan presentasi melalui pemanfaatan bahasa yang
meliputi diksi/pilihan kata, kalimat, gaya bahasa (skor maksimal 25);
4) Penghayatan terhadap isi presentasi (skor maksimal 25).
Penilaian terhadap aspek presentasi disesuaikan dengan jenis ketunaan
peserta. Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara
lain:
a) intonasi, irama, tempo, dan volume suara yang menunjukkan
penghayatan terhadap isi presentasi;
12
b) kelancaran dalam presentasi;
c) ekspresi wajah yang mendukung presentasi; dan
d) gerak tubuh dalam menampilkan kekuatan presentasi.
5) Kreativitas dalam menyajikan presentasi (skor maksimal 20)
Penilaian terhadap aspek ini disesuaikan dengan jenis ketunaan peserta.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini antara lain:
a) kesopanan dan kesesuaian busana yang sesuai dengan presentasi;
b) penggunaan alat bantu yang sesuai dengan isi presentasi;
c) penguasaan ruang – peserta memanfaatkan ruang/panggung untuk
bergerak ketika presentasi, apabila mungkin;
d) interaksi dengan penonton; dan
e) aspek lain yang menunjukkan kreativitas dan inovasi peserta.
13
B. LOMBA DESAIN GRAFIS DARING UNTUK SMP INKLUSIF
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta adalah ABK (putra/putri) aktif di SMP penyelenggara program
pendidikan inklusif dengan jenis ketunaan Tunanetra (A), Tunagrahita (C) dan
Autis, Tunadaksa (D) dan Tunarungu (B);
b. Peserta lomba dapat memilih topik sesuai dengan yang ditentukan oleh panitia
dan juri;
c. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh panitia
dan juri.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Upload hasil karya siswa pada 1 April 2019 s.d 31 Agustus 2019 pukul 23.59,
dan pengumuman finalis pada tanggal 1 Oktober 2019;
b. Pelaksanaan final lomba akan diadakan pada bulan November 2019 di Belitung
– Prov. Kepulauan Bangka Belitung.
c. Peserta menjamin karya desain grafis merupakan karya orisinal milik peserta
(bukan plagiat atau ciptaan guru), tidak melanggar hak cipta. Segala tuntutan
dan permasalahan hukum yang terkait dengan karya desain grafis yang dikirim
peserta menjadi tanggung jawab peserta. Jika di kemudian hari terbukti
merupakan karya plagiat atau karya orang lain, yang bersangkutan akan
menerima segala konsekuensinya.
d. Penilaian juri pada tahap penyisihan akan memilih 6 (enam) besar yang akan
mengikuti tahap final.
3. Materi Lomba
Materi Lomba karya desain grafis untuk SMP inklusif adalah penggambaran hal-
hal yang menarik, memnginsipirasi, dan inovatif dan sesuai untuk jenjang SMP
yang dapt dipilih dari tema berikut ini:
a. Promosi wisata dari daerah asal peserta,
14
b. Kampanye pendidikan inklusif,
c. Kampanye hidup bersih dan sehat di sekolah asal peserta,
Hal-hal tersebut mengandung budi pekerti luhur; tidak mengandung unsur
kekerasan, SARA, bias gender, pornografi; tidak memicu konflik; tidak
mengandung promosi produk tertentu.
4. Diskripsi Teknis
a. Ukuran poster yang dikumpulkan adalah ukuran A3 Potrait (29,7 cm x 42 cm)
b. Seluruh hasil pengerjaan dikumpulkan di dalam 1 file folder.
c. File folder diberi nama “Nama Lengkap_Asal Provinsi”
d. Di dalam folder tersebut wajib terdapat 2 folder yang terdiri dari
1) File desain dengan format penamaan di atas.
2) File desain yang di export ke file gambar/JPG
3) Folder Link yang berisikan image/gambar yang digunakan
e. Peserta mengunggah hasil karya desain grafis dengan narasi ke alamat email:
lombagrafispklk2019@gmail.com;
f. Karya desain dibuat dengan menggunakan salah satu program:
g. Adobe Photoshop
h. Adobe Illustrator
i. Corel Draw
j. Adobe Indesign
k. Apabila menggunakan image/gambar, ukuran resolusi yang digunakan adalah
200-250 PPI
l. Apabila karya desain Anda menggunakan hasil karya orang lain, otomatis akan
didiskualifikasi.
m. Wajib mengumpulkan data diri dengan isi sebagai berikut:
1) Nama
2) Tempat dan tanggal lahir
3) Alamat rumah
4) Nomor telepon
15
5) E-mail
6) Jenis kelamin
7) Jenis ketunaan
8) Asal sekolah
9) Alamat sekolah
10) Nama pembimbing
11) Telepon pembimbing
12) Email pembimbing/ email sekolah
5. Ketentuan Lomba
a. Babak Penyisihan
1) Pada tahap pertama akan dipilih 12 (dua belas) besar untuk mengikuti
tahap final
2) Peserta diundang untuk mengikuti babak final.
b. Babak final
1) Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir;
2) Peserta mengikuti seluruh tahapan final lomba yang telah ditentukan
oleh panitia dan juri;
3) Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti perlombaan
babak final pada saat penjelasan teknis;
4) Peserta akan dipanggil berdasarkan urutan undian;
5) Setiap peserta memakai nomor undian di dada sebelah kiri;
6) Pada tahap final, enam finalis mempresentasikan karya desain grafis
yang dibuatnya pada tahap penyisihan dengan tema yang telah dipilih.
7) Durasi lomba tiga puluh menit (30 menit) per peserta yang terdiri atas
10 menit presentasi dan 20 menit tanya jawab;
8) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu Juara I, II, III dan Juara
Harapan I, II, III.
16
6. Teknik Penilaian
a. Tahap Penyisihan
1) Kesesuaian dengan tema (skor maksimal 30)
Karya desain grafis sesuai dengan tema yang ditetapkan.
2) Ide dan kreatifitas (skor masimal 30)
Menampilkan originalitas dan daya tarik dari karya desain yang di hasilkan
3) Layout dan komposisi (skor masimal 30)
Harmonisasi dari tata letak dari desain yang di hasilkan
4) Deskripsi singkat mengenai desain (skor maksimal 10)
Deskripsi singkat yang menggambarkan ide dari desain yang dihasilkan
5) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika presentasi dan tanya jawab
dengan juri.
b. Tahap Final
Pada tahap ini, peserta akan melakukan presentasi mengenai karya desain
poster yang telah dibuatnuya. Hal-hal yang akan dinilai adalah
1) Konten: latar pembuatan poster daring, tujuan, manfaat, proses
pembuatan, inovasi, harapan khusus (skor maksimal 25);
2) Keruntutan alur presentasi dan kejelasan pesan yang disampaikan
melalui presentasi (skor maksimal 15)
3) Presentasi melalui pemanfaatan bahasa yang meliputi diksi/pilihan kata,
kalimat, gaya bahasa (skor maksimal 35);
a) intonasi, irama, tempo, dan volume suara yang menunjukkan
penghayatan terhadap isi presentasi;
b) kelancaran dalam presentasi;
c) ekspresi wajah yang mendukung presentasi; dan
d) gerak tubuh dalam menampilkan kekuatan presentasi.
4) Kreativitas dalam menyajikan presentasi (skor maksimal 25)
Penilaian terhadap aspek ini disesuaikan dengan jenis ketunaan peserta.
17
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini antara lain:
a) kesopanan dan kesesuaian busana yang sesuai dengan presentasi;
b) penggunaan alat bantu yang sesuai dengan isi presentasi;
c) penguasaan ruang – peserta memanfaatkan ruang/panggung untuk
bergerak ketika presentasi, apabila mungkin;
d) interaksi dengan penonton; dan
e) aspek lain yang menunjukkan kreativitas dan inovasi peserta.
18
C. LOMBA PENULISAN ILMIAH POPULER DARING UNTUK SMA INKLUSIF
1. Persyaratan Peserta
a. Peserta adalah ABK (putra/putri) aktif di SMP penyelenggara program
pendidikan inklusif dengan jenis ketunaan Tunanetra (A), Tunagrahita (C) dan
Autis, Tunadaksa (D) dan Tunarungu (B);
b. Peserta lomba dapat memilih topik sesuai dengan yang ditentukan oleh panitia
dan juri;
c. Peserta mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh panitia
dan juri.
2. Teknik Pelaksanaan
a. Upload hasil karya siswa pada 1 April 2019 s.d 31 Agustus 2019 pukul 23.59,
dan pengumuman finalis pada tanggal 1 Oktober 2019;
b. Pelaksanaan final lomba akan diadakan pada bulan November 2019 di Belitung
– Prov. Kepulauan Bangka Belitung.
c. Peserta menjamin karya ilmiah populer merupakan karya orisinal milik peserta
(bukan plagiat atau ciptaan guru), tidak melanggar hak cipta. Segala tuntutan
dan permasalahan hukum yang terkait dengan karya ilmiah populer yang
dikirim peserta menjadi tanggung jawab peserta. Jika di kemudian hari
terbukti merupakan karya plagiat atau karya orang lain, yang bersangkutan
akan menerima segala konsekuensinya.
d. Penilaian juri pada tahap penyisihan akan memilih 12 (dua belas) besar untuk
mengikuti tahap final.
3. Materi Lomba
Materi Lomba Penulisan Karya Ilmiah Populer untuk SMA/SMK inklusif bertema
konten literasi Abad ke-21. Peserta dapat memilih salah satu tema konten literasi
dari enam konten literasi berikut:
4. Diskripsi Teknis
a. Peserta menyiapkan satu karya ilmiah populer dengan jumlah teks dalam
halaman kertas A4, minimal 4 halaman, maksimal 10 halaman dengan huruf
Arial 12 spasi 1,5;
b. Penulisan karya ilmiah populer ditulis dalam bahasa Indonesia. Jika terdapat
istilah yang menggunakan bahasa lain, baik itu bahasa asing atau bahasa
daerah, harus mengikuti ketentuan Ejaan Bahasa Indonesia dan menyertakan
padanan bahasa Indonesianya;
c. Karya ilmiah populer ditulis pada tahun 2019;
d. Karya ilmiah populer peserta tidak boleh mengandung unsur pornografi,
memicu konflik, bias gender, SARA, kekerasan, maupun promosi produk
tertentu;
e. File yang dikumpulkan diberi nama “Nama Lengkap_Asal Provinsi”
f. Peserta mengunggah hasil karya desain grafis dengan narasi ke alamat
20
email:lombamenulispklk2019@gmail.com
g. Wajib mengumpulkan data diri dengan isi sebagai berikut:
1) Nama
2) Tempat dan tanggal lahir
3) Alamat rumah
4) Nomor telepon
5) E-mail
6) Jenis kelamin
7) Jenis ketunaan
8) Asal sekolah
9) Alamat sekolah
10) Nama pembimbing
11) Telepon pembimbing
12) Email pembimbing/ email sekolah
5. Ketentuan Lomba
a. Babak Penyisihan
1) Pada tahap pertama akan dipilih 6 (enam) besar untuk mengikuti tahap
final
2) Peserta diundang untuk mengikuti babak final.
b. Babak final
1) Peserta hadir di tempat lomba 15 menit sebelum lomba dimulai dan
mengisi daftar hadir;
2) Peserta mengikuti seluruh tahapan final lomba yang telah ditentukan
oleh panitia dan juri;
3) Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti perlombaan
babak final pada saat penjelasan teknis;
4) Peserta akan dipanggil berdasarkan urutan undian;
5) Setiap peserta memakai nomor undian di dada sebelah kiri;
6) Pada tahap final, enam finalis mepresentasikan karya tulis ilmiah
21
populer yang dituliskannya pada tahap penyisihan dengan tema yang
telah dipilih (boleh menggunakan power point atau bahan lain yang
diperlukan).
7) Untuk keperluan presentasi, finalis membuat infografis berupa poster.
Selin untuk keperluan presentasi, poster inforgrafis akan ditampilkan
selama kegiatan final berlangsung.
8) Durasi presentasi tiga puluh menit (30 menit) per peserta yang terdiri
atas 10 menit presentasi dsan 20 menit tanya jawab;
9) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika bercerita di panggung;
dan
10) Juri akan menetapkan enam pemenang, yaitu Juara I, II, III dan Juara
Harapan I, II, III.
6. Teknik Penilaian
a. Tahap Penyisihan
1) Isi (skor maksimal 40)
Isi karya ilmiah populer harus relevan dengan judul dan tema yang
ditetapkan. Isi menarik, inovatif, menginspirasi, dan membuat pembaca
berpikir kritis.
2) Penggunaan bahasa ( skor maksimal 35)
Penggunaan bahasa dalam hal ini mencakup penggunaan kata, kalimat,
istilah, gaya bahasa dan kesesuaian antarkalimat, paragraf, dan bagian
tulisan.
3) Sistematika (skor maksimal 25)
Sistematika teratur dengan alur yang jelas.
b. Tahap Final
Pada tahap ini, peserta akan melakukan presentasi mengenai karya desain
poster yang telah dibuatnuya. Hal-hal yang akan dinilai adalah
1) Konten: latar pembuatan karya ilmiah daring, tujuan,manfaat,
22
proses pembuatan, inovasi, harapan khusus (skor maksimal 25);
2) Keruntutan alur presentasi dan kejelasan pesan yang disampaikan
melalui presentasi (skor maksimal 15)
3) Presentasi melalui pemanfaatan bahasa yang meliputi diksi/pilihan kata,
kalimat, gaya bahasa (skor maksimal 35);
a) intonasi, irama, tempo, dan volume suara yang menunjukkan
penghayatan terhadap isi presentasi;
b) kelancaran dalam presentasi;
c) ekspresi wajah yang mendukung presentasi; dan
d) gerak tubuh dalam menampilkan kekuatan presentasi.
4) Kreativitas dalam menyajikan presentasi (skor maksimal 25)
Penilaian terhadap aspek ini disesuaikan dengan jenis ketunaan peserta.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini antara lain:
a) kesopanan dan kesesuaian busana yang sesuai dengan presentasi;
b) penggunaan alat bantu yang sesuai dengan isi presentasi;
c) penguasaan ruang – peserta memanfaatkan ruang/panggung untuk
bergerak ketika presentasi, apabila mungkin;
d) interaksi dengan penonton; dan
e) aspek lain yang menunjukkan kreativitas dan inovasi peserta.
5) Juri akan melakukan tanya jawab dan wawancara selama maksimal 20
menit setelah presentasi;
6) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika presentasi dan tanya
jawab dengan juri.
24
BAB III
PENUTUP
Kesuksesan penyelenggaraan festival dan lomba literasi ABK online tahun 2019
sangat bergantung dari partisipasi aktif semua unsur yang terlibat. Pelaksanaan
kegiatan secara tertib, teratur, penuh tanggung jawab akan mendorong kelancaran
dan suksesnya kegiatan ini.
Dengan memahami panduan ini diharapkan semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan festival dan lomba literasi ABK online tahun 2019 dapat melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya agar tercapai hasil yang optimal.
25
Lampiran 1
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai fondasi dan ruh utama
pendidikan. Tak hanya olah pikir (literasi), PPK mendorong agar pendidikan nasional
kembali memperhatikan olah hati (etik dan spiritual) olah rasa (estetik), dan juga
olah raga (kinestetik).
Guna memberikan panduan dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, maka disusun
“Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
Berbasis Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2019”. Panduan ini dibuat untuk
memberikan acuan dan pemahaman kepada penyelenggara, peserta, pendamping
dan juri dalam melaksanakan kegiatan. Direktorat Pembinaan PKLK sebagai
penyelenggara Penguatan Pendidikan Karakter Peserta didik Berkebutuhan Khusus
Berbasis Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2019 telah melakukan berbagai persiapan
agar pelaksanaan pendidikan karakter bagi ABK tersebut dapat terselenggara
dengan lancar, aman dalam koridor pembinaan, pengembangan, inovasi, prestasi,
bakat dan potensi di bidang kepramukaan dan kebugaran jasmani peserta didik
berkebutuhan khusus.
Akhirnya, kepada seluruh peserta, pendamping dan Pembina kami ucapkan selamat
berkompetisi secara sehat, junjung tinggi sportivitas, dan kepada panitia saya
berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh anggota
kontingen.
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 diamanatkan bahwa Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Sebagai makhluk sosial, anak Indonesia
khususnya berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus harus memiliki
kepekaan sosial, sensitive dan apresiatif terhadap seni dan budaya,
demokratis, simpatik, empatik, dan toleran. Pada aspek jasmani, anak
berkebutuhan khusus Indonesia haruslah sehat, bugar, berdaya tahan, sigap,
terampil, trengginas. Sementara itu, pada aspek spiritual memiliki kemampuan
mengembangkan dan meningkatkan ketakwaan, akhlak mulia, budi pekerti, dan
pribadi unggul.
2
B. Dasar Hukum
Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar:
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008 tentang Wajib Belajar;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah nomor 66 tahun 2010;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 39 tahun 2008 tentang
Pembinaan Kepeserta didikan;
9. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Menengah;
10. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter Pada Sekolah Formal;
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus tahun anggaran 2019.
C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan pendidikan karakter peserta didik berkebutuhan khusus
berbasis pramuka tingkat nasional tahun 2019 adalah:
3
1. Mengembangkan potensi, minat dan bakat ABK Indonesia dalam bidang
seni, budaya, sosial, dan kepemimpinan.
2. Membangun keakraban bersama antar peserta berkebutuhan khusus
Indonesia dari berbagai penjuru sehingga tertanam jiwa kebangsaan dan
nasionalisme sebagai anak Indonesia yang berkarakter.
3. Membangun semangat kerjasama tim diantara peserta dan pendamping
sebagai bekal untuk mencapai kemandirian di masa depan.
4. Sebagai wadah apresiasi pembinaan dan penghargaan terhadap
pembinaan pendidikan ekstrakurikuler sekolah luar biasa dan inklusif.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah sebanyak 816 peserta dari 34 Provinsi. Setiap
kontingen provinsi terdiri atas 12 orang peserta dan 12 orang pendamping.
Sedangkan peserta didik pada setiap grup terdiri dari jenis ketunaan A, B, C, D,
E dan Autis.
4
E. Hasil Yang diharapkan
1. Terwujudnya rasa cinta peserta didik ABK terhadap pendidikan karakter.
2. Peserta didik ABK memiliki karakter yang kuat.
3. Terwujudnya sikap toleransi, kompetitif dan sportif peserta didik sekolah
khusus/Sekolah Luar Biasa (SKh/SLB) yang lebih meningkat.
4. Terbentuknya peserta didik berkebutuhan khusus sebagai individu yang
berakhlak mulia, memiliki wawasan kebangsaan, apresiatif terhadap seni
dan budaya Indonesia, terampil, tangkas, penuh percaya diri dan mandiri.
5. Menumbuhkan minat dan bakat peserta didik ABK dibidang kepramukaan,
sekaligus mendorong semua SLB mempunyai gugus depan.
6. Terlaksananya rekreasi edukatif kepramukaan bagi peserta didik ABK yang
menyenangkan.
7. Mengembangkan sikap kreatif, inovatif dan terampil untuk mewujudkan
kemandirian ABK.
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Penyelenggaraan
1. Nama Kegiatan :
Pendidikan Karakter Peserta didik Berkebutuhan Khusus Berbasis Pramuka
Tingkat Nasional Tahun 2019
6
2. Tema Kegiatan :
“Menuju Kemandirian Melalui Pendidikan Karakter."
3. Motto: “Cerdas, Sehat dan Berkarakter "
4. Waktu dan tempat :
a. Waktu : Hari Selasa sampai Jumat, tanggal 6 Agustus s.d. 9 Agustus
2018
b. Tempat : BUPERTA Cibubur, DKI Jakarta
5. Tahap Penyelenggaraan :
a. Tahap persiapan
1) Direktorat melakukan pemberitahuan ke Dinas Pendidikan Provinsi
2) Dinas Pendidikan Provinsi menunjuk sekolah calon penerima bantuan
3) Sekolah mengumpulkan berkas/proposal ke Dinas Pendidikan Provinsi
4) Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan usulan ke Direktorat Pembinaan
PKLK
5) Penyaluran bantuan ke sekolah/lembaga/yayasan/organisasi
6) Pelaksanaan pelatihan oleh sekolah
7) Pendaftaran peserta pendidikan karakter
b. Tahap pelaksanaan
1) Daftar ulang peserta
2) Pelaksanaan Kegiatan
3) Pengawasan kegiatan
c. Tahap Penyelesaian
1) Evaluasi kegiatan
2) Laporan kegiatan
B. Peserta
1. Peserta pendidikan karakter peserta didik berkebutuhan khusus berbasis
pramuka tingkat nasional tahun 2019 adalah peserta didik ABK yang telah
diseleksi di bidang kepramukaan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan
rician sebagai berikut:
7
a. Peserta jenis ketunaan A,B,C,D,E dan Autis
Jenjang SDLB : (2 orang putra + 2 orang putri) x 34 provinsi =
136 orang
Jenjang SMPLB : (2 orang putra + 2 orang putri) x 34 provinsi =
136 orang
Jenjang SMALB : (2 orang putra + 2 orang putri) x 34 provinsi =
136 orang
b. Pendamping = (6 orang putra + 6 orang putri) x 34 provinsi = 408 orang
c. Jumlah seluruh peserta dan pendamping = 816 orang
8
b. Pendamping
1) Surat Tugas dari Dinas Pendidikan Provinsi
2) Surat Keterangan Sehat dari dokter setempat
3) Membawa Pas Photo 3 x 4 sebanyak 2 lembar
4) Membawa surat keterangan bahwa yang bersangkutan adalah benar
guru pendamping dari sekolah asal peserta pendidikan karakter
peserta didik berkebutuhan khusus berbasis pramuka tingkat nasional
tahun 2019.
5) Jenis kelamin pendamping harus sama dengan jenis kelamin peserta
6) Membawa SPPD dari Dinas Pendidikan Provinsi
7) Membawa kartu Askes/Asuransi/BPJS bagi yang memiliki
C. Agenda Kegiatan
Secara garis besar agenda kegiatan pendidikan karakter peserta didik
berkebutuhan khusus berbasis pramuka tingkat nasional adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengantar
a. Daftar ulang
b. Orientasi atau penjelasan teknis kegiatan
2. Kegiatan Inti
a. Permainan kebersamaan, keterampilan dan edukatif
1) Membawa bendera bersama-sama
2) Mendirikan tenda
3) Keterampilan hidup
4) Permainan edukasi
b. Menghias tenda
c. Karnaval
d. Pentas seni dan budaya
3. Kegiatan Pelengkap
a. Apel pagi
b. Upacara pembukaan dan penutupan
c. Ibadah dan Olah Raga
9
d. Api Unggun
D. Peralatan
1. Untuk kegiatan inti peserta menggunakan perlengkapan dan alat yang
disediakan oleh panitia.
2. Untuk menghias tenda dan karnaval peserta dipersilahkan membawa alat
dan perlengkapan sendiri.
E. Kepanitiaan
Panitia penyelenggara pada kegiatan pendidikan karakter peserta didik
berkebutuhan khusus berbasis pramuka tingkat nasional tahun 2019 adalah
lembaga/yayasan/organisasi yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan PKLK
sebagai pelaksana kegiatan.
G. Materi Kegiatan
Materi kegiatan pendidikan karakter peserta didik berkebutuhan khusus
berbasis pramuka tingkat nasional tahun 2019 tersebut meliputi :
a. Game Persaudaraan dan Keterampilan
a) Berkibarlah benderaku
1) Setiap kontingen diberi alat tali, bendera kecil, triplek yang sudah
dibentuk menjadi lingkaran
2) Setiap kontingen beradu cepat menuju garis finish (dengan jarak 25
meter) dengan syarat bendera tidak boleh jatuh. Apabila jatuh,
peserta harus mengulangi dari garis start (maksimal waktu 10 menit).
3) Pada saat pelaksanaan:
10
i. Peserta sebagai pelaksana
ii. Pendamping sebagai pengarah
4) Kriteria Penilaian:
i. Bendera berdiri tegak
ii. Kekompakan
iii. Waktu
b) Mendirikan tenda
1) Setiap kontingen diberi tenda dan peralatan mendirikan tenda.
2) Setiap kontingen beradu cepat mendirikan tenda.
3) Waktu mendirikan tenda maksimal 15 menit
4) Pada saat pelaksanaan:
i. Peserta sebagai pelaksana
ii. Pendamping sebagai pengarah
5) Kriteria Penilaian:
i. Posisi tenda
ii. Tali temali
iii. Kekompakan
iv. Waktu
11
6) Kriteria Penilaian:
i. Hasil keseluruhan
ii. Kerapian
iii. Kreativitas
iv. Kekompakan
v. Waktu
d) Permainan edukasi
1) Materi permainan adalah nama-nama pahlawan
2) Waktu maksimal setiap kontingen 7 menit
3) Pada saat pelaksanaan:
i. Peserta sebagai pelaksana
ii. Pendamping sebagai pengarah
4) Kriteria Penilaian:
i. Ketepatan Jawaban
ii. Waktu
b. Menghias tenda
Menghias tenda dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tema “Kemerdekaan RI dan kearifan lokal masing-masing daerah”
b. Bahan dan alat bantu menghias tenda disediakan oleh masing-masing
kontingen
c. Kriteria penilaian:
1) Kesesuaian dengan tema
2) Kebersihan
3) Kerapihan
4) Kreativitas
c. Karnaval
a. Tema “Kemerdekaan RI dan kearifan lokal masing-masing daerah”
b. Pakaian karnaval peserta disediakan oleh masing-masing kontingen
c. Pakaian olahraga pendamping disediakan oleh masing-masing kontingen
d. Karnaval dilaksanakan dengan route di Area Perkemahan
12
e. Kriteria penilaian:
1) Kesesuaian dengan tema
2) Kekompakan
3) Kreativitas
I. Penghargaan
1. Penghargaan untuk permainan kebersamaan dan keterampilan: juara I, II,
III dan harapan I, II, III akan diberikan piala, piagam dan hadiah.
2. Penghargaan untuk menghias tenda: juara I, II, III dan harapan I, II, III
akan diberikan piala, piagam dan hadiah.
3. Penghargaan untuk karnaval: juara I, II, III dan harapan I, II, III akan
diberikan piala, piagam dan hadiah.
4. Penghargaan untuk pentas seni dan budaya: juara I, II, III dan harapan I,
II, III akan diberikan piala, piagam dan hadiah .
5. Penghargaan untuk penanggulangan bencana: juara I, II, III dan harapan
I, II, III akan diberikan piala, piagam dan hadiah.
6. Kontingen tergiat I, II, III dan harapan I, II, III akan diberikan
penghargaan, piala, piagam dan hadiah.
7. Semua Peserta, Pendamping dan panitia memperoleh sertifikat partisipasi
kegiatan dari panitia penyelenggara
8. Narasumber dan fasilitator memperoleh sertifikat partisipasi kegiatan dari
Panitia Penyelenggara
J. Pembiayaan
1. Biaya perjalanan peserta dan pendamping untuk mengikuti kegiatan
pendidikan karakter peserta didik berkebutuhan khusus berbasis pramuka
tingkat nasional tahun 2019 di lokasi/provinsi yang telah ditetapkan. Yang
dimaksud dengan biaya perjalanan ini adalah uang transport lokal dari dan ke
bandara dan biaya transportasi darat, air maupun udara Pergi Pulang (PP) dari
Provinsi asal ke provinsi tujuan penyelenggaraan kegiatan bersumber dari
Dana Bantuan Pendidikan Karakter Pramuka Direktorat Pembinaan PKLK yang
telah disalurkan kepada sekolah penerima bantuan.
14
2. Uang harian peserta dan pendamping selama mengikuti kegiatan pendidikan
karakter peserta didik berkebutuhan khusus berbasis pramuka tingkat nasional
tahun 2019 bersumber dari Dana Bantuan Pendidikan Karakter Pramuka
Direktorat Pembinaan PKLK yang telah disalurkan kepada sekolah penerima
bantuan.
3. Biaya akomodasi dan konsumsi, dan penyelanggaran tingkat nasional dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan karakter peserta didik berkebutuhan
khusus berbasis pramuka tingkat nasional tahun 2019 bersumber DIPA
Direktorat Pembinaan PKLK Tahun Anggaran 2019.
4. Hadiah/piala/medali/sertifikat dibiayai dari DIPA Direktorat Pembinaan PKLK
Tahun Anggaran 2019.
K. Petunjuk Umum
1. Pendaftaran Peserta
Peserta harus mendaftarkan diri kepada Panitia (di tempat Penginapan)
dan menyerahkan Biodata, Surat Tugas, SPPD, Tiket, Pas Foto dan bahan-
bahan lain yang telah ditentukan.
2. Setiap peserta, pendamping, panitia, dan wartawan diwajibkan memakai
pengenal selama kegiatan berlangsung.
3. Diharapkan seluruh peserta selalu dalam keadaan sehat. Apabila sakit dan
memerlukan dokter dapat menghubungi panitia.
4. Akomodasi
Akomodasi berupa tenda disediakan dan diatur oleh Panitia, guna
kelancaran penyelenggaraan diharapkan para peserta mematuhi peraturan
yang telah ditentukan.
5. Waktu Makan
Waktu makan diatur/disesuaikan dengan jadwal, termasuk makanan kecil
(snack) disediakan pada waktu istirahat.
15
L. Tata Tertib
1. Peserta dan pendamping melakukan registrasi pada saat kedatangan
2. Semua peserta mengikuti evaluasi keabsahan oleh tim keabsahan
3. Memelihara ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung
4. Peserta dan Pendamping mengikuti semua kegiatan yang ditetapkan
5. Peserta dan Pendamping berpakaian seragam pramuka dengan benar dan rapi
serta berpakaian olah raga sesuai jenis kegiatannya.
6. Peserta laki-laki didampingi oleh pendamping pria dan peserta putri
didampingi pendamping wanita
7. Peserta laki-laki dan Pendamping tidak diperbolehkan memasuki tenda putri
atau pendamping perempuan.
8. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam-jam kegiatan
9. Peserta dan Pendamping harus meminta ijin panitia apabila ada keperluan
10. Peserta dan Pendamping tidak diperkenankan meninggalkan tempat kegiatan
pada saat kegiatan berlangsung
11. Peserta dan Pendamping wajib menjaga kebersihan tenda dan tempat
kegiatan
12. Peserta dan Pendamping dilarang merokok sewaktu kegiatan berlangsung
13. Peserta dan pendamping wajib memakai tanda peserta sewaktu keluar dari
tenda dan waktu mengikuti kegiatan
16
BAB III
PENUTUP
Dengan memahami panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk semua
pihak yang terlibat dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga
mencapai hasil yang optimal.
17
Lampiran 1
UPACARA PEMBUKAAN
PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK
BERKEBUTUHAN KHUSUS BERBASIS PRAMUKA
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019
-----------------------------------------------------------------------------------
Susunan Acara
I. Acara Pendahuluan :
Pukul 18.45 1. Peserta Upacara dan petugas siap di tempat Upacara
2. Para Undangan menempati tempat yang telah
disediakan
3. Pemimpin Upacara memasuki lapangan dan
menyiapkan barisan
Pukul 19.15 : 4. Pembina Upacara, Ka Kwarnas dan Rombongan
memasuki tempat Upacara menuju mimbar
5. Laporan Panitia
kehormatan Kegiatan
6. Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
II. Acara Pokok :
Pukul 19.15 : 1. Pemimpin Upacara menyiapkan barisan
2. Pembina Upacara menempati mimbar upacara
3. Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara,
dipimpin oleh Pemimpin Upacara
4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara.
5. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara.
7. Pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan UUD ’45 dan
Dasadarma Pramuka
8. Sambutan Pembina Upacara dilanjutkan pernyataan
resmi Pembukaan Pendidikan Karakter Peserta didik
Berkebutuhan Khusus Berbasis Pramuka Tahun 2019,
ditandai dengan pemukulan kentongan.
9. Pengibaran Bendera Kegiatan
10. Pengalungan Tanda Peserta secara simbolis
11. Menyanyikan Hymne Satya Darma Pramuka
12. Doa bersama
13. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina
Upacara.
14. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara,
dipimpin oleh Pemimpin Upacara
15. Pembina Upacara menuju mimbar kehormatan.
III. Acara Penutup :
Pukul 20.00 : 1. Atraksi Budaya
2. Pemimpin Upacara membubarkan barisan
3. Foto bersama
4. Ramah – Tamah.
Lampiran 2
API UNGGUN (UPACARA PENUTUPAN)
PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK
BERKEBUTUHAN KHUSUS BERBASIS PRAMUKA
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019
---------------------------------------------------------------------------
Susunan Acara
I. Acara Pendahuluan :
Pukul 20.00 : 1. Semua peserta, petugas dan undangan siap di tempat
upacara
2. Persiapan
II. Acara Pokok :
Pukul 21.10 : 1. Pemimpin Upacara menyiapkan barisan
2. Pembina Upacara menempati mimbar upacara
3. Prosesi penyalaan api unggun kayu
4. Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara
5. Laporan Pemimpin Upacara
6. Menyanyikan Lagu Kebangsanaan Indonesia Raya.
7. Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina
8. Upacara.Panitia Kegiatan
Laporan
9. Pengumuman dan penyerahan hadiah
10. Amanat Pembina Upacara, dilanjutkan pernyataan
11. Penutupan secara resmi.
12. Penanggalan Tanda peserta secara simbolis
13. Penurunan Bendera Kegiatan
14. Menyanyikan Lagu “Bagimu Negeri”
15. Doa bersama
16. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina
Upacara.
17. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara
18. Upacara selesai, Pembina Upacara meninggalkan
mimbar upacara.
JADWAL KEGIATAN
PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS BERBASIS
PRAMUKA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019
NILAI KARAKTER
PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS BERBASIS
PRAMUKA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019