Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PROFIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Sejarah Singkat Tentang LPJKP Kaltara

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Diinformasikan pihak Dinas Pekerjaan


Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPR-KP) Provinsi
Kalimantan Utara (Kaltara), sejak awal April lalu provinsi termuda di Indonesia ini
telah memiliki Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Kaltara.
“LPJK Kaltara ini sifatnya independen. Dan, untuk sementara ini, karena baru berdiri
maka operasionalnya dibantu Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltara melalui
DPUPR-KP,” kata kepala DPUPR-KP Kaltara, Suheriyatna, Rabu (24/4).

LPJK Kaltara mempunyai peran melakukan dan mendorong penelitian dan


pengembangan jasa konstruksi. Selain itu, lembaga ini juga menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi. “LPJK juga melakukan registrasi tenaga
kerja konstruksi, yang meliputi kualifikasi, klasifikasi dan sertifikasi keterampilan dan
keahlian kerja,” jelas Suheriyatna.

Peran lain LPJK Kaltara yakni, melakukan registrasi badan usaha jasa konstruksi
dan mendorong serta meningkatkan peran arbitrase, mediasi dan penilai ahli di bidang
jasa konstruksi. “Untuk sementara ini, kantor LPJK Kaltara menggunakan Ruko
(Rumah Toko) yang disewa di sekitar Jalan Jelarai Raya,” ucap Suheriyatna.

LPJK Kaltara saat ini baru memiliki 3 orang asesor, dan dalam perkembangannya
4
nanti sumber daya manusia LPJK akan mengikuti kebutuhan yang ada. “Ketua LPJK
dipilih setiap lima tahun sekali, dan untuk periode ini ketua LPJK Kaltara itu, Abdul
Wahab,” jelas Suheriyatna.

LPJK Kaltara saat dalam kondisi mapan, untuk menjalankan tugas dan fungsinya
akan menggunakan dana yang berasal dari pendapatan imbalan atas jasa lembaga,
kontribusi dari anggota lembaga, dan bantuan dari pihak lain yang sah dan tidak
terikat. “Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan dukungan pendanaan untuk
kegiatan kesekretariatan lembaga,” tuntas Suheriyatna.

Wagub Kukuhkan Pengurus LPJK Kaltara

DIKUKUHKAN: Wagub H Udin Hianggio mengukuhkan pengurus LPJK Kaltara di


gedung serba guna Kantor Gubernur Kaltara, Senin (6/2).
PROKAL.CO, TANJUNG SELOR - Wakil Gubernur (Wagub) H Udin Hianggio
mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kaltara
periode 2016-2020 di gedung serba guna Kantor Gubernur Kaltara, Senin (6/2).

Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie,


Abdul Wahab Rusli resmi menjadi ketua LPJK Kaltara. Wagub mengatakan,
pelantikan sebagai momentum meningkatkan kiprah LPJK dalam memberdayakan
insan jasa konstruksi di Kaltara.

5
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Wagub menyampaikan apresiasi
dan dukungannya atas dikukuhkannya pengurus LPJK Kaltara. “Pembentukan LPJK
ini telah melalui proses sesuai dengan aturan dan undang-undang. Semoga
kesempatan dan kepercayaan yang saudara terima, untuk dijalankan dengan sebaik-
baiknya," katanya.

Wagub menyatakan, LPJK Kaltara mempunyai tantangan besar ke depannya,


mengingat LPJK Kaltara merupakan lembaga baru saja lahir atau untuk pertama
kalinya, yang diharapkan menjadi pengawal arah pertumbuhan dan perkembangan
jasa konstruksi di Kaltara.

"Sehingga dapat diwujudkan usaha yang kokoh, usaha yang handal dan berdaya saing,
menghasilkan pekerja yang berkualitas dan berkelanjutan. Tidak hanya sekadar
membangun, tapi bangunan yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, H Abdul Wahab mengatakan, pembentukan LPJK Kaltara memang


melalui proses panjang. Diawali dari seleksi administrasi yang dilakukan beberapa
badan usaha, pakar perguruan tinggi, dan pemerintah.

Setelah itu, dilakukan tahap kelompok usul di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR). "Setelah itu, perwakilan asosiasi menetapkan
nama-nama calon pengurus LPJK untuk mengikuti fit and proper test. Dari situ pokja
seleksi mengikuti fit and proper test di Banjarmasin. Kemudian diputuskan oleh
Menteri PU sebanyak 8 orang," ujarnya.

Ke delapan nama akhirnya menggelar rapat perdana di Tanjung Selor pada 9


Desember 2016 dengan agenda pemilihan ketua. "Salah satu tantangan kerja LPJK
Kaltara ialah kondisi geografis dan kondisi infrastrukturnya," ujarnya.

Untuk diketahui, tugas pokok LPJK ialah melakukan dan mendorong penelitian dan
pengembangan jasa konstruksi di antaranya menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan jasa konstruksi, melakukan registrasi tenaga kerja konstruksi yang meliputi
klasifikasi, kualifikasi dan sertifikasi keterampilan dan keahlian kerja, melakukan
registrasi badan usaha jasa konstruksi, serta mendorong dan meningkatkan peran
arbitrase, mediasi, dan penilai ahli di bidang jasa konstruksi. (humas)

Anda mungkin juga menyukai