Peran lain LPJK Kaltara yakni, melakukan registrasi badan usaha jasa konstruksi
dan mendorong serta meningkatkan peran arbitrase, mediasi dan penilai ahli di bidang
jasa konstruksi. “Untuk sementara ini, kantor LPJK Kaltara menggunakan Ruko
(Rumah Toko) yang disewa di sekitar Jalan Jelarai Raya,” ucap Suheriyatna.
LPJK Kaltara saat ini baru memiliki 3 orang asesor, dan dalam perkembangannya
4
nanti sumber daya manusia LPJK akan mengikuti kebutuhan yang ada. “Ketua LPJK
dipilih setiap lima tahun sekali, dan untuk periode ini ketua LPJK Kaltara itu, Abdul
Wahab,” jelas Suheriyatna.
LPJK Kaltara saat dalam kondisi mapan, untuk menjalankan tugas dan fungsinya
akan menggunakan dana yang berasal dari pendapatan imbalan atas jasa lembaga,
kontribusi dari anggota lembaga, dan bantuan dari pihak lain yang sah dan tidak
terikat. “Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan dukungan pendanaan untuk
kegiatan kesekretariatan lembaga,” tuntas Suheriyatna.
5
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Wagub menyampaikan apresiasi
dan dukungannya atas dikukuhkannya pengurus LPJK Kaltara. “Pembentukan LPJK
ini telah melalui proses sesuai dengan aturan dan undang-undang. Semoga
kesempatan dan kepercayaan yang saudara terima, untuk dijalankan dengan sebaik-
baiknya," katanya.
"Sehingga dapat diwujudkan usaha yang kokoh, usaha yang handal dan berdaya saing,
menghasilkan pekerja yang berkualitas dan berkelanjutan. Tidak hanya sekadar
membangun, tapi bangunan yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Setelah itu, dilakukan tahap kelompok usul di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR). "Setelah itu, perwakilan asosiasi menetapkan
nama-nama calon pengurus LPJK untuk mengikuti fit and proper test. Dari situ pokja
seleksi mengikuti fit and proper test di Banjarmasin. Kemudian diputuskan oleh
Menteri PU sebanyak 8 orang," ujarnya.
Untuk diketahui, tugas pokok LPJK ialah melakukan dan mendorong penelitian dan
pengembangan jasa konstruksi di antaranya menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan jasa konstruksi, melakukan registrasi tenaga kerja konstruksi yang meliputi
klasifikasi, kualifikasi dan sertifikasi keterampilan dan keahlian kerja, melakukan
registrasi badan usaha jasa konstruksi, serta mendorong dan meningkatkan peran
arbitrase, mediasi, dan penilai ahli di bidang jasa konstruksi. (humas)