Anda di halaman 1dari 5

Senin, 02 Januari 2012

AIR TANAH

Air tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut
tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang
sangat penting. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung,
lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi karst.
Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah, yang meliputi
faktor kualitas dan kuantitas air. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah
dengan menerapkan sumur resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan
sumur resapan adalah: 1. Dapat menambah jumlah air tanah. 2. Mengurangi jumlah limpasan.
Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang masuk kedalam tanah dengan
demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu musim hujan dan kemarau tidak terlalu
tajam.
Adanya sumur resapan akan memberikan dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air
hujan yang semula jatuh keatas permukaan genteng tidak langsung mengalir ke selokan atau
halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan. Akibat
yang bisa dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halanman atau selokan sehingga akan
mengurangi terjadinya limpasan permukaan.
Pemasangan sumur resapan dapat dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Maksud
sumur resapan model tunggal adalah satu sumur resapan digunakan untuk satu rumah,
sedangkan yang komunal satu sumur resapan digunakan secara bersama-sama untuk lebih
dari satu rumah.
Pengertian Air Tanah
Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan permukaan tanah. Kedalaman ait tanah
tidak sama ada setiap tempat tergantung pada tebal-tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan
kedudukan lapian air tanah tersebut. Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh air
disebut permukaan preatik. Volume air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis
lapisan batuannya. Terdapat dua jenis lapisan dalam tanah yaitu lapisan kedap air
(impermeable) dan lapisan tak kedap air (permeable).
Kadar pori lapisan kedap sangat kecil sehigga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil.
Kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dalam bilangan
persen. Sedangka pori kadar lapisan tak kedap air cukup besar. Oleh karena itu kemampuan
untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini akan terus meresap ke
bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh
lapisan tembus air ialah pasir, padas, kerikil dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan
tempat-tempat persediaan air yang baik karena merupakan tempat berkupulnya air sehingga
pada-lapisan-lapisan tersebut terbentuk tubuh air.
Selain lapisan kedap dan lapisan tak kedap juga terdapat lapisan peralihan yang merupakan
variasi dari kedua jenis lapisan tersebut. Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas
tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya.
Pada daerah yang letak air tanahnya lebih rendah dari permukaan air tanahpada daerah
tangkapan hujannya, ir akan memancar keluar dari sumur yang di bor atau biasa disebut
sumur artesis. Air artesis ini biasanya sangat penting bagi daerah yang kondisi tanahnya
kering, air artesis ini dapat memberikan air sebanyak 8.000.000 m3 per hari.
Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan meloloskan air dibedakan atas
empat lapisan yaitu :
1. Aquifer, adalah lapisan yag dapat menyipan dan mengalirkan air dalam jumlah besar.
Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir dll.
2. Aquiclude, adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air
dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus dan silt.
3. Aquifuge, adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, contohnya
batuan granit dan batuan yang kompak.
4. Aquifard, adalah lapisan atau ormasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya dapat
melooskan air dalam jumlah yang terbatas.
Unuk menjaga agar kelestraian air tanah tetap terjamin, maka perlu dilakukan upaya sebagai
berikut :
1. Mencegah penggunaan air yang tidak berlebihan oleh pengusaha untuk keperluan
industri,agar tidak mempercepat penurunan air tanah.
2. Mencegah pertambahan penduduk dan pemukiman yang berlebihan, hal ini berkaitan
dengan bertambahnya penggunaan air tanah.
3. Penetapan peraturan pemerintah dalam pemanfaatan air tanah di sekitar pantai, agar tidak
terjadi perluasan daerah peresapan air laut.
4. Mencegah kerusakan hutan dan daerah penghijauan agar tidak menimbulkan ketimpangan
tata air.
5. Memperhitungkan dampak dan manfaat konversi penggunaan lahan dalam suatu daerah
aliran sungai secara lebih matang.
6. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingungan (AMDAL) harus lebih diperketat
terutama terhadap penggunaan air tanah dan rencana pembangunan.
7. Menghindari pembuangan ataukontaminasi limbah terhadap air tanah, baik limbah
domestik maupun limbah industri.
Di beberapa wilayah indonesia memiliki kandungan air tanah yang potensial hal ini
disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi, rata-rata lebih dari 2000 mm/tahun.
Selain itu besarnya populasi tumbuhan penutup daratan ± 41.850 jenis an sekitar 75 % berupa
lahan kehutanan serta latar belakang Indonesia sebagai negara agraris sehingga aneka jenis
tanaman turut memperbesar absoorbsi teradap air permukaan. Dengan kandungan air yang
potensial tersebut maka air tanah tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan
karena air yang paling bersih dan sehat untuk minum, memasak, mandi dan cuci adalah air
tanah. Hal ini disebabkan karena pada perjalanan air diserap tanah/batuan terjadi proses
penyaringan, pembersihan dan penetralan derajat keasaman.
Pemanfaatan air tanah dapat dilakukan dengan mudah yakni dengan menggali atau mengebor
lapisan tanah.untuk pemanfaatan air tanah tertekan dapat dilakukan dengan teknologi
pengeboran sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untukkeerluan hidup misalnya
dimanfaatkan untuk pertanian dan industri.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting
terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan
rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah,
ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.

Kondisi suatu lapisan tanah membuat suatu pembagian zone air tanah menjadi dua zone
besar:
1. Zone air berudara (zone of aeration)
Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air yang masih dapat kontak dengan
udara. Pada zone ini terdapat tiga lapisan tanah, yaitu lapisan air tanah permukaan, lapisan
intermediate yang berisi air gravitasi dan lapisan kapiler yang berisi air kapiler.
2. Zone air jenuh (zone of saturation)
Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relatif tak terhubung
dengan udara luar dan lapisan tanahnya atau aquifer bebas.
Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada
di atas lapisan kedap air / impermeable.
Air preatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah
air preatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air preatis akan bertambah. Air
preatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
b. Air tanah artesis
Air tanah artesis adalah air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah, diantara dua lapisan
batuan yang tidak dapat ditembus air atau lapisan kedap air.
Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut
banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke
permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat
dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.

Anda mungkin juga menyukai