Bab I Pendahuluan 1.1 Activity Based Cos
Bab I Pendahuluan 1.1 Activity Based Cos
PENDAHULUAN
1
Untuk mendesain system ABC, perlu dipahami beberapa pengertian berikut
Aktivitas merupakan pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi yaitu tindakan,
gerakan atau rangkaian pekerjaan. Kumpulan tindakan yang dilakukan dalam organisasi yang
berguna untuk tujuan penentuan biaya berdasarkan aktivitas :
Activity Center
Biasanya aktivitas yang berkaitan diikutsertakan dalam pusat aktivitas yang
melaporkan informasi yang berkaitan dengan aktivitas dalam suatu fungsi atau proses.
Sumbe daya
Merupakan unsur ekonomis yang dibebankan atau digunakan untuk melakukan
aktivitas
Objek biaya
Bentuk akhir dimana pengukuran biaya diperlukan
Activity cost pool
Merupakan pengelompokan dari semua elemen biaya yang berkaitan dengan suatu aktivitas
Elemen biaya
Merupakan jumlah yang dibayarkan untuk sumber daya yang dikonsumsioleh
aktivitas dan terkandung di dalam cost pool
Cost driver
Merupakan factor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas
2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Langkah-Langkah Desain Sistem ABC
Lakukan survey pendahuluan dan pelajari system akuntansi biaya diperusahaan dan
telaah peraturan yang berlaku.
Bentuk tim khusus untuk menerapkan system ABC
Manajer akuntansi menggambar grafik untuk menjelaskan struktur umummodel ABC
Pastikan, Asumsi: system akuntansi tradisional mencukupi untuk mengukur bahan
langsung dan tenaga kerja langsung
Membuat tahap proses penerapan.
Mengidentifikasikan aktivitas dalam system ABC.
Memahami dan menggabungkan aktivitas.
Menyusun pool biaya aktivitas dan ukuran aktivitas.
Menelusuri biaya overhead aktivitas dan obyek biaya.
Membebankan biaya ke pool biaya aktivitas
Menghitung tariff aktivitas
Membebankan biaya ke obyek biaya..
Menghitung margin produk dengan system ABC.
Menyiapkan laporan manajemen.
3
2.3. Keterbatasan ABC
a. Pengalokasian sekalipun data aktivitas tersedia, banyak biaya-biaya mungkin
perlu dialokasikan dan produk-produk yang didasarkan pada ukuran volume
berubah-ubah karena secara praktis tidak dapat ditemukan suatu aktivitas
khusus yang menyebabkan timbulnya biaya-biaya tidak menjadi mudah.
b. Biaya-biaya yang diabaikan banyak biaya produk-produk khusus yang
dihilangkan dari analisis.Aktivitas-aktivitas tersebut menyebabkan biaya-biaya
seperti pemasaran, periklanan, riset dan pengembangan, teknik produk dan
klaim jaminan.
c. Biaya dan waktu yang digunakan system ABC sangat mahal untuk dikembangkan
dan diterapkan. Hal ini juga sangat memakan waktu. Seperti kebanyakan
manajemen inovasi atau system
Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk
digolonhkan dalam 4 kelompok, yaitu:
Facility sustaining activity cost
biaya yang berkaitan dengan aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki
perusahaan. Misal biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya gaji pegawai kunci
Product sustaining activity cost
biaya yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan pengembangan produk dan biaya
untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Misal biaya pengujian
produk, biaya desain produk
Bacth activity cost
biaya yang berkaitan dengan jumlah bacth produk yang diproduksi. Misal biaya setup
mesin.
Unit level activity cost
biaya yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan.
Misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
4
2.4. Kelemahan sistem akuntansi biaya konvensional adalah sebagai berikut :
Hanya menggunakan jam kerja langsung untuk mengalokasikan biaya overhead.
Hanya menggunakan dasar alokasi yang volume relate (unit level) untuk
pengalokasian bagian dari biaya produk/pelanggan. Pengukuran alokasi biaya
overhead yang merupakan bagian dari biaya produksi ditentukan dengan
menggunakan dasar yang berkaitan dengan volume produksi. Hal ini menyebabkan
distorsi pengukuran product cost karena aktivitas-aktivitas penyebab timbulnya biaya
overhead banyak yang tidak berkaitan langsung dengan produk yang dihasilkan.
Hanya menitik beratkan biaya produk pada fase produksi saja.Sistem akuntansi biaya
konvensional menitik beratkan padatahap produksi tertentu tidak akan menghasilkan
informasi yang relevan.
Kurang menekankan analisis produk jangka panjang
Pabrik sepatu Maya menghasilkan produk, Barry dan Bally dan menggunakan system
penetapan biaya di mana semua biaya tidak langsung dikumpulkan di dalam suatu pool biaya
dan dialokasikan berdasar pada jam mesin.
Manajemen lain ememutuskan untuk menetapkan ABC karena studi tentang biaya
mengungkapkan bahwa biaya umum berhubungan dengan aktivitas set up dan aktivitas
desain. Banyaknya setup dan banyaknya jam mesin desain merupakan pendorong aktivitas
untuk kedua biaya tersebut dan jam mesin selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk mengalokasi kan
biaya tidak langsung.
5
2.6. Berikut ini informasi operasi tahun sekarang dari pabrik sepatu Maya:
Data Biaya
Per Unit
250 50
Total
200.000 850.000 1.050.000
By Upah Langsung
80.000 425.000 505.000
Jam Desain
9.600 4.400 14.000
Setup
120 80 200
Jam Mesin
5.000 45.000 50.000
Overhead
Desain
350.000
Setup
250.000
Lain – Lain
1.200.000
Total
1.450.000
Direktur Pabrik Sepatu Maya meminta kepala bagian akuntansi :
1. Menghitung total biaya dan biaya per unit yang dilaporkan untuk keduaproduk dengan system
perhitungan harga pokok dengan konsep ABC
6
2.7. Pabrik Sepatu Maya
Tarif Overhead :
Overhead Lainnya : 1.200.000 : 50.000 jam mesain = Rp.24 per jam mesain
Penyelesaian
Barry Bally Total
Bahan Baku 200.000 850.000 1.050.000
Upah Langsung 80.000 425.000 505.000
Overhead
25 X 9.600 jam desain 240.000 - -
25 x 4.400 jam desain - 110.000 -
Total - - 350.000
By setup
1.250 x 120 setup 150.000 - -
1.250 x 80 setup - 100.000 -
Total - - 250.000
By Lainnya
24 x 5.000 jam mesin 120.000 - -
24 x 45.000 jam mesin - 1.080.000 -
Total - - 1.200.000
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
8
Daftar Pustaka
Tunggal, Amin Widjaja, Activity Based Costing Suatu Pengantar, Rineka Cipta,
Jakarta, 1992
Website : https://www.scribd.com/doc/96156672/Makalah-Activity-Based-Costing
Islahuzzaman, 2011. Activity Based Costing. Alfabeta. Bandung
Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 2,BP STIE
YKPN, YK, 1999
Supriono. 2007. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Tekhnologi