1. Pada saat Anda makan makanan yang mengandung lemak,
pada tubuh Anda akan terjadi proses pencernaan lemak. Jelaskan proses pencernaan lemak yang terjadi termasuk keterlibatan organ dan kelenjar dalam proses tersebut! 2. Buatlah contoh lain (selain kasus usus buntu/apendisitis), kasus mengenai keluhan penyakit pada sistem pencernaan manusia dan berilah solusi atau upaya untuk menjaga kesehatan dari penyakit tersebut!
JAWABAN :
1. Proses Pencernaan Lemak
secara singkat proses pencernaan lemak sudah dimulai dari mulut, yakni dengan dikeluarkannya enzim lingual lipase yang akan memecah sebagian kecil lemak ke dalam komponen yang lebih sederhana. Saat memasuki esofagus, lemak dalam bolus akan dilembekkan dengan suhu esofagus. Kemudian lemak akan masuk ke lambung dan dimulailah pencernaan yang sesungguhnya. Lambung akan menghasilkan lipase gastrik untuk memecah lemak menjadi digliserid dan monogliserid. Di sini (lambung), 10- 20% lemak dari makanan dipecah
Setelah itu komponen lemak yang tergabung dalam kimus
(sudah tercampur enzim-enzim lambung) akan masuk ke duodenum, menyebabkan stimulasi dinding usus untuk menghasilkan: 1. hormon sekretin dari sel S yang akan menstimulasi dihasilkannya enzim-enzim pankreas, 2. pankreozimin, juga menstimulasi dihasilkannya enzim- enzim pankreas, dan 3. kolesistokinin dari sel CCK untuk stimulasi empedu menghasilkan cairan empedu.
Absorbsi hasil pencernaan lemak yang sebagian besar
(70%) adalah asam lemak dan sebagian lagi (20%) monogliserida terjadi pada usus kecil (usus halus). Pada waktu asam lemak dan monogliserida diabsorbsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus, mereka diubah kembali menjadi lemak atau trigliserida. Lemak yang terjadi ini berbentuk partikel-partikel kecil yang disebut kilomikron dan dibawa ke dalam darah melalui cairan limfe atau pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka kiri.
Berikut meknisme pencernaan lemak di dalm tubuh
Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam
bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.
Sumber : Buku IPA kelas 7 (Kurikulum 2013)
Anna Poedjiadi (Dasar-dasar Biokimia) Catatan : organ ketika hanya dilalui makanan dan dicerna secara mekanik, sedangkan disebut kelenjar jika menghasilkan enzim dan terjadi pencernaan kimiawi
2. Kasus mengenai keluhan penyakit system pencernaan
makanan Gangguan pencernaan secara umum dibagi atas organik dan fungsional. Hasil endoskopi pada kasus gangguan fungsional tidak mendapati kelainan pada organ pencernaan. Sedangkan gangguan organik mendapati adanya kelainan meliputi luka dalam, lecet, atau kanker pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari. Berikut keluhan penyakit system pencernaan (modul hal 83) 1. DIARE Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya 2. GASTRITIS Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau HCl terlalu tinggi. 3. KONSTIPASI ATAU SEMBELIT (SULIT BAB) 4. HEMAROID ATAU WASIR pelebaran pembulu vena 5. TUKAK LAMBUNG 6. KOLIK Rasa nyeri pada perut, yang biasanya ditimbulkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat (misal : usus, saluran empedu, saluran kencing, saluran telur pada wanita. 7. Sariawan 8. Cacingan 9. Maal nutrisi 10. Keracunan, biasanya terjadi karena bakteri samonella
Dan berikut 5 cara untuk membantu mencegah gangguan
pencernaan dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan seperti dikutip dari FoxNewsHealth 1. Makan banyak serat setiap hari Serat tidak hanya kunci untuk menjaga pencernaan, tetapi penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Diet tinggi serat merupakan bagian penting dari makanan sehat, selain membantu pencernaan, juga dapat membantu mencegah diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker kolorektal, dan penyakit lainnya 2. Mengunyah makanan dengan cukup Mengunyah tidak hanya membantu memecah makanan, namun juga merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung dan usus kecil untuk mulai melepaskan enzim pencernaan 3. Berolahraga secara teratur dan menghindari stress Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam Gastroenterology and Hepatology journal telah menunjukkan bahwa, aktivitas fisik benar-benar dapat membantu mengurangi masalah pencernaan 4. Jangan terlalu sering menggunakan antasida Asam di perut membantu tubuh mencerna makanan, namun dalam beberapa kasus asam dapat kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar dari gangguan pencernaan. Ketika hal tersebut terjadi, orang sering mengonsumsi antasida yang bekerja dengan menetralkan asam lambung. Namun, bila terlalu sering digunakan, antasida dapat menyebabkan perut kehilangan fungsi dan rentan terhadap infeksi bakteri. 5. Suplemen enzim pencernaan Enzim pencernaan yang berasal dari sumber tanaman dapat membantu mempromosikan pencernaan yang baik dan bahkan meningkatkan penyerapan gizi. Dalam kasus di mana orang yang kurang cukup enzim pencernaan karena pola makan yang buruk dan kesehatan, mengkonsumsi suplemen enzim dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan dan sakit perut.
Bahkan pada pria sehat, dengan enzim ekstra dapat
membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sebuah enzim pencernaan yang baik berisi campuran amilase, lipase, selulase (untuk mencerna serat tanaman), dan protease. Enzim-enzim tersebut merupakan berbagai enzim kunci untuk mencapai pencernaan yang lebih baik dari banyak makanan