Anda di halaman 1dari 26

Kondiloma Akuminata

Disusun oleh:

Adilla Shafryantyo Purnomo


G991905002

Pembimbing:
dr. Endra Yustin ES, M.Sc, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
STATUS
PASIEN

2
Nama : Tn. BW
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 26 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh pabrik
Alamat : Colomadu, Jawa Tengah
No. RM : 01467XXX
Tanggal Periksa : 04 Juli 2019

3
ANAMNESIS

4
Keluhan Utama
Muncul benjolan di penis

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poli Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSDM
dengan keluhan muncul benjolan di penisnya sejak 7 bulan SPRS.
Awalnya pasien mengaku benjolan yang timbul hanya satu, kecil, tidak
gatal, tidak nyeri sehingga pasien tidak memeriksakan diri ke dokter.
Dua bulan SPRS, benjolan yang mulanya hanya satu, menjadi
bertambah banyak, membesar dan seperti jengger ayam.
Pasien melakukan pemeriksaan di RS PKU, namun tidak
diberikan pengobatan dan langsung diarahkan ke RSUD dr. Moewardi.
Pasien tidak ada riwayat luka lecet pada penis sebelumnya. Pasien
juga tidak mengeluhkan keluhan serupa pada lipatan paha dan
bokong.

5
Riwayat Penyakit Dahulu
○ Riwayat IMS : disangkal
○ Riwayat Alergi : Obat Bodrex®
○ Riwayat Asma : disangkal
○ Riwayat DM : disangkal
○ Riwayat Hipertensi : disangkal
○ Riwayat Penyakit Lain : disangkal
○ Riwayat Mondok : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


○ Riwayat Keluhan serupa : disangkal
○ Riwayat Alergi : disangkal
○ Riwayat Asma : disangkal
○ Riwayat DM : disangkal
○ Riwayat Hipertensi : disangkal
6
○ Riwayat Penyakit lain : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien setiap hari bekerja sebagai buruh di pabrik dari pagi
hingga sore. Pasien jarang pulang ke rumah, pasien pulang ke rumah 2
kali dalam seminggu. Saat ini pasien berobat menggunakan BPJS.

Riwayat Seksual
○ Hubungan Seksual Pertama : Saat pasien 22 tahun
○ Hubungan seksual terakhir : 4 minggu SPRS
○ Jumlah pasangan seks : >2 orang (multipartner, wanita)
○ Orientasi seksual : Genito-genital
○ Partner seks terakhir : Wanita
○ Penggunaan Kontrasepsi : Tidak menggunakan kondom
○ Partner seks sakit IMS : Istri pasien mengeluhkan gatal serta
keluar sekret berwarna putih susu dan berbau tidak sedap.

7
PEMERIKSAAN
FISIK

8
Status Generalis
Keadaan Umum : GCS E4V5M6, compos mentis, tampak sakit ringan.
Vital Sign :
○ Suhu : 36,7°C
○ Nadi : 84x/ menit
○ Respiration rate : 20x/ menit
○ VAS Score :3
Antropometri :
○ Berat badan : 63 kg
○ Tinggi badan : 173 cm
○ Status gizi : baik, normoweight

9
Status dermatovenerologis

Pada regio penis bagian corpus, tampak papul


multiple dengan permukaan verukosa sewarna
10
kulit.
Diagnosis Banding

○ Kondiloma akuminata
○ Kondiloma lata

11
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan acetowhite dilakukan, dan


didapatkan hasil berwarna putih (frosting 12
positif)
Diagnosis Kerja

Kondiloma Akuminata

13
Terapi
1. Non medikamentosa
• Menjelaskan mengenai kondisi, tatalaksana dan prognosis penyakit
kepada pasien
• Abstinensia koitus
• Edukasi agar istri pasien juga diperiksakan
• Pasien kontrol serta edukasi untuk setia terhadap pasangan

2. Medikamentosa
• Asam trikloroasetat 80% tiap 1 minggu (pengobatan dilakukan oleh
dokter)
• Simetidin 4 x 400 mg perhari selama 12 minggu
• Rawat luka post asam trikloroasetat dengan oles salep gentamisin
2x sehari

14
Prognosis

• Ad vitam : dubia ad bonam


• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanam : dubia ad bonam
• Ad cosmeticum : dubia ad bonam

15
TINJAUAN
PUSTAKA

16
Definisi
Kondiloma akuminata merupakan lesi proliferasi jinak yang
disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), terutama tipe 6
dan 11 yang dapat ditemukan pada 90-95% kasus. Lesi biasanya
berbentuk seperti kembang kol atau papilomatosis dengan
permukaan verukosa yang ditemukan pada membran mukosa atau
kulit genitalia eksterna maupun perianus. Kondiloma akuminata sering
disebut kutil kelamin, jengger ayam, vineal warts, atau anogenital
warts.

17
Epidemiologi
Kondiloma akuminata ditularkan 98% melalui hubungan
seksual. Selain itu kondiloma akuminata juga dapat ditularkan lewat
barang (fomites) yang tercemar HPV. Frekuensi pada laki-laki sama
dengan perempuan.
Berdasarkan data dari Center for Disease Control and
Prevention (CDC) tercatat bahwa lebih dari 19,7 juta kasus baru IMS
tiap tahun dan terdapat sebanyak 14,1 juta kasus infeksi HPV. Penelitian
IMS di Indonesia yang dilakukan pada 12 Rumah Sakit Pendidikan tahun
2007-2011 melaporkan bahwa kondiloma akuminata menempati
peringkat ketiga terbesar

18
Etiologi
Kondiloma akuminata disebabkan oleh HPV. HPV merupakan
virus dengan DNA rantai ganda dan kapsid icosahedral yang bersifat
epiteliotropik. Infeksi sel epitel basal akan mengawali siklus hidup virus.
Infeksi HPV yang spesifik dan penyakit yang berhubungan
dengan tipe HPV tertentu. HPV tipe 6 dan 11 telah terbukti menjadi jenis
virus yang dominan di kutil kondiloma akuminata. Jenis kondiloma
akuminata yang terlibat telah meningkat menjadi enam belas: 1-6, 10,
11, 16, 18, 31, 33, 35, 39, 41, dan 42. HPV tipe 16, 18, 31, 33, 35, 39, 41, 45, 51, dan
52 telah menunjukkan potensi onkogenik yang paling signifikan.

19
Patofisiologi
Pada saat terjadi hubungan seksual, infeksi HPV dapat terjadi
dengan adanya abrasi mikroskopis. Virus akan memasuki epitel basal
di daerah anogenital. Setelah masuk ke sel basal pejamu, virus
melepaskan kapsul protein sebagai circular episome. Virus kemudian
akan berada pada masa inkubasi laten 1-8 bulan. Selama masa laten
tidak tampak manifestasi infeksi.
Selama masa infeksi aktif, HPV akan bereplikasi tergantung
pada replikasi sel pejamu yang kemudian memicu sel pejamu untuk
membentuk banyak lesi berupa kutil datar hingga papiler.

20
Manifestasi Klinis
Kondiloma akuminata memiliki masa inkubasi sekitar 2
minggu – 9 bulan dengan median 3 bulan. Kelainan fisik secara umum
mulai muncul 2-3 bulan setelah kontak. Keluhan dapat muncul dari
letak kutil. Kutil di daerah perianus menyebabkan iritasi dan nyeri. Kutil
di daerah uretra dapat menyababkan aliran urin. Beberapa kutil juga
dapat menyebabkan perdarahan.
Terdapat 3 bentuk klinis kondiloma akuminata:
○ Bentuk akuminata
○ Bentuk keratolitik
○ Papul

21
Gejala dan Tanda
○ Kondiloma ○ Pada wanita
akuminata sering dapat
pada daerah menyerang labia
yang lembab minora dan
○ Berbau busuk vagina

○ Warts ○ Memiliki riwayat


kehidupan
○ Pada pria dapat seksual aktif
menyerang penis, dengan banyak
uretra dan pasangan.
daerah rektal

22
Diagnosis Banding

○ Kondiloma akuminata
○ Kondiloma lata

23
Pemeriksaan Penunjang
○ Tes asam asetat
○ Kolposkopi
○ Histopatologi
○ Dermoskopi

24
Tatalaksana
Berdasarkan cara kerja, terdapat 3 cara pengobatan
kondiloma akuminata:
1. Antimetabolit
○ Tingtura podofilin
○ 5-fluorourasil
2. Sitodestruksi
○ Asam Trikloroasetat (TCA)
○ Bedah eksisi
○ Bedah listrik
○ Bedah beku
3. Imunostimulator
○ Imiquimod
○ Interferon
○ Simetidin
25
Terima
kasih
26

Anda mungkin juga menyukai