Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NURLINDA

KELAS :A
SEMESTER :II
PRODI : S1 KEPERAWATAN
NIM : 1814201033
MATA KULIAH : PANCASILA

PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA


Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philein “ yang berarti cinta dan “sophia“
yang berarti kebijaksanaan. Jadi filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan
kebijaksanaan, atau mencintai kebenaran/pengetahuan. Cinta dalam hal ini
mempunyai arti yang seluas-luasnya, yang dapat dikemukakan sebagai keinginan
yang menggebu dan sungguh-sungguh terhadap sesuatu, sedangkan kebijaksanaan
dapat diartikan sebagai kebenaran yang sejati. Jadi filsafat secara sederhana dapat
diartikan sebagai keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran
yang sejati. Filsafat merupakan Induk Ilmu pengetahuan. Menurut J. Gredt dalam
bukunya “Elementa Philosophiae” Bahwa filsafat sebagai “Ilmu pengetahuan
yang timbul dari prinsip-prinsip mencari sebab musababnya yang terdalam”.

 Filsafat Pancasila Menurut Ruslan Abdulgani, bahwa Pancasila


merupakan filsafat negara yang lahir sebagai collectieve Ideologie (cita-
cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat,
karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang
dilakukan oleh the founding father kita, kemudian dituangkan dalam suatu
“sistem” yang tepat. Sedangkan menurut Notonagoro, Filsafat Pancasila
memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakekat dari
Pancasila.
 Karakteristik Sistem Filsafat Pancasila Sebagai filsafat, Pancasila memiliki
karakteristik sistem filsafat tersendiri yang berbeda dengan filsafat lainnya,
yaitu antara lain : Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang
bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Dengan pengertian lain, apabila
tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka
itu bukan Pancasila. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat
dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut :
 Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2, 3, 4, 5
 Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan mendasari dan menjiwai sila 3,
4, 5
 Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari dan menjiwai sila
4, 5
 Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, 3 dan mendasari dan menjiwai
sila 5
 Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, 3, 4

Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli/permanen/primer Pancasila

suatu yang ada mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.
Pancasila sebagai suatu realita, artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan
masyarakatnya, sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan
berkembang dalam kehidupan sehari-hari.

6 Pengertian Filsafat Pancasila Menurut Para Ahli dan Secara Umum

1. Soekarno

Soekarno manyatakan bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang


diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya india (Hindu-
Budha), Barat (Kristen) dan Arab (Islam).

Beliau berpendapat bahwa (Ketuhanan) ialah asli berasal dari Indonesia (keadilan
sosial) terinpirasi dari konsep ratu adil, Soekarno tidak pernah menyinggung atau
memprogandakan (persatuan).
2. Soeharto

Sedangkan oleh Presiden ke Bapak Soeharto filsafat pancasila mengalami


perubahan, melalui filsuf-filsuf yang disponsori Depdikbud semua elemen Barat
disingkirkan dan diganti interpretasinya dalam budaya Indonesia sehingga
menghasilkan (Pancasila truly Indonesia).

Semua sila dalam pancasila ialah asli Indonesia dan pancasila dijabarkan menjadi
lebih rinci yakni dalam butir-butir pancasila.

3. Ruslan Abdulgani

Ruslan Abdulgani berpendapat bahwa Pancasila adalah filsafat negara yang lahir
sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia.

4. Notonagoro

Notonagoro mengartikan bahwa Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan


dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat pancasila.

Secara ontologi, kajian pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya


untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila pancasila.

5. Kajian Ontologis

Secara ontologis, dari kajian pancasila merupakan sebagai filsafata yang


dimaksudkan sebagai upaya untuk dapat mengetahui pada hakekat dasar dari sila-
sila panacasila. Bahwa pada hakekatnya dasar ontologism pancasila ialah
manusia, sebab pancasila merupakan subjek hukum pokok dari pancasila itu
sendiri. Kemudian pada hakekatnya manusia itu ialah semua kompleksitas
makhluk hidup baik sebagai makhluk indivindu sekaligus juga sebagai makhluk
sosial.
6. Pengertian Filsafat Pancasila Secara Umum

Filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini
sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana, dan
paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli Yang Penting Diketahui

Mau tidak mau, sebagai mahasiswa harus mau belajar ilmu filsafat. Minimal
artinya Anda mengetahuinya. Dan untuk mengetahui makna dari filsafat, silahkan
Anda baca yang berikut ini:

1. Al Farabi

Filsafat yakni ilmu atau pengetahuan tentang sifat bagaimana sifat sesungguhnya
dari kebenaran.

2. Aristoteles

Filsafat ialah ilmu atau pengetahuan yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu
metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika atau filsafat
keindahan.

3. Immanuel Kant

Filsafat merupakan ilmu atau pengetahuan yang merupakan dasar dari semua
pengetahuan dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang
menjawab pertanyaan mengerai apa yang dapat kita ketahui.
4. Plato

Filsafat merupakan ilmu yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang


kebenaran yang sebenarnya.

5. Langeveld

Filsafat ialah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yakni tentang
masalah makna keadaan, Tuhan, kebebasan dan keabadian.

6. Hasbullah Bakry

Filsafat ialah ilmu yang meneliti secara mendalam mengenai ketuhanan, manusia
dan alam semesta untuk menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana alam dapat
dicapai sejauh pikiran manusia dan bagaimana perilaku manusia yang seharusnya
setelah mencapai pengetahuan itu.

7. Notonegoro

Menurutnya, Filosofi yang meneliti hal-hal yang menjadi objek inti dari sudut
mutlak (di), yang tetap serta tidak berubah, yang juga disebut dengan alami.

8. Rene Descartes

Filsafat ialah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam
menjadi pokok dari penyelidikan.

9. Johann Gotlich Fickte

Filsafat sebagai Wissenschaftslehre atau ilmu dari ilmu-ilmu , yaitu ilmu umum,
yang menjadi dasar segala ilmu. Ilmu yang membicarakan sesuatu bidang atau
jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu
dengan mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
10. N. Driyarkara

Filsafat ialah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’,
refleksi dari realitas atau reality jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu.

11. Prof. Dr. Ismaun, M.Pd

Filsafat merupakan usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan
qalbunya dengan sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis,
universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yg
hakiki yakni pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yg sejati.

12. Harold H. Titus

Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan


alam yg biasanya diterima dengan tidak kritis. Filsafat merupakan suatu proses
kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yg dijunjung tinggi.

13. Marcus Tullius Cicero (106 SM – 43SM) politikus dan ahli pidato
Romawi

Beliau merumuskan Filsafat ialah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung
dan usaha-usaha untuk mencapainya.

14. Menurut Ir. Proedjawijatna

Filsafat merupakan ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras


untuk segala sesuatu dengan pikiran belaka.

15. Paul Nartorp

Menurut Paul Nartorp Filsafat sebagai Grunwissenschat atau ilmu dasar hendak
menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang
sama, yang memikul sekaliannya .
16. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI

Beliau menyimpulkan: Filsafat ialah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, itu
artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang akan
dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha
untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

17. Prof. Mr. Muhammad Yamin

Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya


seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan

18. Bertrand Russel

Filsafat ialah sesuatu yg berada di tengah-tengah antara teologi dan sains.


Sebagaimana dengan teologi, filsafat berisikan tentang pemikiran-pemikiran
mengenai masalah-masalah pengetahuan definitif tentangnya, sampai sangat jauh,
tidak bisa dipastikan, akan tetapi seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian
akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.

19. Sidi Gazalba

Filsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala
sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

20. Fichte

Fichte menyebut filsafat sebagai Wissenschafslehre : ilmu dari ilmu-ilmu, yakni


ilmu yang umum, yang menjadi dasar segala ilmu.
21. Pengertian Filsafat Menurut Etimologi

Kata FIlsafat juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam
bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk, dan berasal dari kata-kata (philia =
persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = “kebijaksanaan”). Sehingga arti
harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.Kata filosofi yang dipungut
dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia.

Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang
yang mendalami bidang falsafah disebut “filsuf”.

22. Filsafat Secara Umum

Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio.

Anda mungkin juga menyukai