PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Untukmencapaipembangunannasionaldiperlukanupayapenyelengaraankesehatan
dilakukanindividu,kelompok,masyarakat,lembagapemerintahatauswadayamasyarakat yang
MenurutWorld Health Organization (WHO) Tahun 2002 Kesehatan yang baik atau
kesejahteraan adalah suatu kondisi dimana tidak hanya bebas dari penyakit, namun juga harus
kompleksdarisegalaunsur,
perkembanganjamanmemaksaseseoranguntukikutberperanaktifdalamperkembangannya.
Sehinggauntukkelangsunganhidupseseorangharusbekerjakeras demi
indoesia.com/2009/01/Herrniascrotalis.html).
lebihdisebabkankarenakurangsempurnanyaprocesus vaginalis
indoesia.com/2009/01/Herrniascrotalis.html).
notabene yang
penuhdenganaktivitasmaupunkesibukandimanaaktivitastersebutmembutuhkanstamina yang
tinggi. Jika stamina kurangbagus dan terusdipaksakanmaka, penyakit hernia
merupakanprotrusiataupenonjolanisisuaturonggamelaluidefekataubagianlemahdaridindingron
isiperutmenonjolmelaluidefekataubagianlemahdarilapisanmuskulo-aponeurotikdindingperut
206).
2007).
tiaptahunnyameningkat. Didapatkan data pada decade tahun 2005 sampaitahun 2010 penderita
kesehatan.jurnal kesehatan
sebagaipendidikmemberikanpendidikankesehatanuntukmencegahkomplikasiadanyainfeksisete
sertasebagaipenelitiyaitudimanaperawatberupayamenelitiasuhankeperawatankepadaklien
herniotomy melaluimetodeilmiah.
Berdasarkanpenjelasandiatas,
makapenulistertarikuntukmengetahuilebihlanjutbagaimanapenatalaksanaan,
1.2.RuangLingkup
Dalampenulisanini, penulismembatasibagaimanacaramenerapkanasuhankeperawatan
instalasirawatinapruangArofahRumahSakitIslamKlaten.
1.3.TujuanPenulisan
1.3.1. TujuanUmum
Untukmendapatkanpengalaman yang nyatatentangasuhanke-perawatan “Pada
pencegahanterhadapkomplikasi.
1.3.2. TujuanKhusus
InapArofahRumahSakitIslam Klaten”,Penulismampu:
hernia berulang.
Islam Klaten.
Islam Klaten
f. Melaksanakantindakankeperawatan pada pasienpasienBp DDenganDiagnosaMedis
ruangrawatinapArofahRumahSakitIslam Klaten
ruangrawatinapbedahRumahSakitIslam Klaten
ruangrawatinaparofahRumahSakitIslam Klaten
1.4.ManfaatPenulisan
1.4.1. BagiPerawat
Untukmenambahpengetahuan dan
keterampilansertameningkatkandalammelaksanakanpenerapan proses
Sebagaibahanmasukanbagiinstitusipendidikan agar
telahpenulisselesaikan.
pelaksanaan asuhan keperawatan khususnya dibidang keperawatan maupun tim kesehatan lain
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Konsep Dasar
2.1.1. Definisi
(Mansjoerdkk, 2002:313).
Hernia
merupakanprotrusiataupenonjolanisisuaturonggamelaluidefekataubagianlemahdaridindingron
isiperutmenonjolmelaluidefekataubagianlemahdarilapisanmuskulo-aponeurotikdindingperut
2007).
menekan testis.
SedangkanHerniotomiadalahpembedahankantong hernia sampaikelehernya,
2.12. AnatomiFisiologi
Berikutiniadalahbagian-bagiandarianatomistruktursistempencernaan.
Strukturpencernaanadalah:
1. Mulut
2. Faring
3. Esofagus/Kerongkongan
Esofagusmerupakansaluranpencernaan yang menghubungkantekakdenganlambung, 25cm,
4. Gaster/Lambung
berhubungandenganosofagusmelaluiorifisiumpilorik,
5. Usushalus
6. Ususbesar/Intestinum mayor
Ususbesar/Intestinum mayor 1,5m, lebarnya ± 5-6cm. Bagian-
7. Peritonium (selaputperut)
abdomen. Fungsiperitonium:
adadalamronggaperitoniumtidaksalingbergesekan.
abdomen.
1) Kantong hernia
2) Isi hernia
jaringanpenyanggausus (omentum).
3) Pintu hernia
Merupakanbagian locus minoris resistance yang dilaluikantong hernia.
4) Leher hernia
2.1.3. Etiologi
1. Kongenital
Dapatadasejaklahirataudidapatkemudiandalamhidup.
Adapunpenyebabkongenitalataubawaandapatdibagimenjadiduaberdasarkankelainannya:
– tempattertentu.
a) Pekerjaanmengangkatbarang-barangberat.
a) Usiatua, seringmelahirkan.
b) Perubahandefeksetelahappendiktomy
dialamimanusiaselamahidupnya, antaralain :
a) Tekanan intraabdominal yang tinggi. Banyak dialami oleh pasien yang seringmengejan
Berikutiniadalahpembagianatauklasifikasidari hernia:
1. Hernia MenurutLokasinya.
dikenaldenganistilahturunberokatauburut.
mengikutisaluranspermamasukkedalamkanalisinguinaliskemudianmasukkedalamkantong
yang disebabkankarenakelainaankongenital.
d) Hernia femoralisadalah hernia yang tejadiapabilaususmasukmelaluiprosecus discus di
paha.
2. Hernia MenurutIsinya
adalahusushalus.
b) HeniaOmentum
(omentum).
melibatkantulangbelakangmisalmyajatuhdalamposisiterduduk.
3. Hernia MenurutSifatnya
a) Hernia Reponibel
masukjikaberbaringataudidorongmasuk, tidakadakeluhannyeri/gejala.
b) Hernia Ireponibel
a) Kantong hernia
b) Isi hernia
jaringanpenyanggausus (omentum).
c) Pintu hernia
d) Leher hernia
2.1.5. Patofisiologi
Bilabayilahirumumnyaprosesusinitelahmengalamiobliterasi,
sehinggaisironggaperuttidakdapatmelaluikanalistersebut.
dan wanitasemasajanin.
2001).
Komplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Antara lain
pada dinding abdominal. Hernia yang seringterjadiadalah inguinal, femoral, umbilical, dan
dihasilkanbisameluassepanjangkanalisinguinalis; jikameluaskedalamskrotummakadisebut
&Erb. 2004) .
inguinalistertutupsehinggadapatmencegahmasuknyaususkedalamkanalisinguinalis.
Kelemahanototdindingperutantara lain terjadiakibatkerusakanN.Ilioinguinalis dan
hernia medial berbentuktonjolanbulat. Pada bayi dan anak, hernia lateralis disebabkan oleh
1997).
Pada kebanyakankasus hernia, tanda dan gejala yang seringmuncul pada pasien yang
dapatditemuiantara lain:
1. Berupabenjolankeluarmasuk/keras
waktumeningkatsesuatuataukegiatanfisiklainnya. Pada
beberapakasustertentumassamenjulursampaikedalamskrotum,
mudahdiperagakankalaupasienberdiritetapiperiksalahpasienbaikdalamposisiberdirimaupundal
amposisitelentang.
internadengansatutanganmakadapatdicegahjangansampai hernia
masukkedalamkanalisinguinalis.
terakhirdibuatterasalebihmenonjolbilapasienbatuk. Salah
satutandapertamaadalahadanyamassadalamdaerahinguinalismanapunataubagianatasskrotum.
Silvya. A.2005).
Umumnyapasienpengatakanturunberok, burutataukelingsir,
mengatakanadanyabenjolan di selangkangan/kemaluan.
Benjolantersebutbisamengecilataumenghilang pada waktutidur, dan bilamenangis, mengejan,
ataumengangkatbendaberatataubilaposisipasienberdiridapattimbulkembali.
Keadaanumumpasienbiasanyabaik. Bilabenjolantidaknampak,
makaakantampakbenjolan. Bilamemangsudahtampakbenjolan,
harusdiperiksakanapakahbenjolantersebutdapatdimasukkankembali. Pasiendimintaberbaring,
inguinaliseksternasehinggameskipun annulus
funikulusspermatikusdapatdipisahkandarimassa hernia.
Pada pasienkadang-kadangditemukangejalamudahkencingkarenabuli-
2.1.7. PemeriksaanDiagnostik
Telunjukkananpemeriksaharusmengikutikordaspermatika di lateral
tindakaninitidakakanmenimbulkannyeri.
Setelah memeriksasisikiri,
prosedurinidiulangidenganmemakaijaritelunjukkananuntukmemeriksasisikanan.
Sebagianpemeriksalebihsukamemakaijaritelunjukkananuntukmemeriksasisikananpasien, dan
jaritelunjukkiriuntukmemeriksasisikiripasien. Cobalahkeduateknikini dan lihatlahcara mana
yang andarasakanlebihnyaman.
indirekmungkinada di dalamskrotum.
Auskultasimassaitudapatdipakaiuntukmenentukanapakahadabunyiusus di dalamskrotum,
dapatdilakukan:
1. Pemeriksaanfisik,
pasiendimintauntukmengejandenganmenutupmulutdalamkeadaanberdiribilaada hernia
makaakantampakbenjolan.
2.
Bilasudahadabenjolandapatdiperiksadengancaramemintapasienuntukberbaringbernafasdengan
Tindakandiagnostikyaitu :
2.1.8. Penatalaksanaan
responbilitasmakadilakukantindakanbedahefektifkarenaditakutkanterjadikomplikasi. Pada
masukuntukkemudiandilakukanbedahefektif di kemudianhariataumenjadiinkarserasi.
1. Konservatif
2. Operatif
Pengobatanoperatifmerupakansatu-satunyapengobatan hernia inguinalis yang rasional.
3. Herniotomi
setinggimungkinlaludipotong.
4. Hernioplasti
memperkuatdindingbelakangkanalisinguinalis.
Hernioplastilebihpentingartinyadalammencegahterjadinyaresidifdibandingkandenganhernioto
abdominis, musculus oblikus internus abdominis ke ligamentum cooper pada metodeMac Vay.
Biladefekcukupbesaratauterjadiresidifberulangdiperlukanpemakaianbahansintesissepertimersil
a) Herniotomi: eksisikantunghernianyasajauntukpasienanak.
b) Herniorafi: memperbaikidefek, perbaikandenganpemasanganjaring (mesh) yang
dimasukkanmelaluibedahterbukaataulaparoskopik.
2) Observasikeadaanklien.
5) Perhatikandrainase.
6) Penuhikebutuhannutrisiklien.
a) Hari 0: Bilapengaruhobatanestesihilangbolehdiberiminumsedikit-sedikit
laparatomi)
2. Retensiurinakut.
4. Gangguanaktivitas
5. Nyeri kronis.
adalahsebagaiberikut:
a) Sistem Gastrointestinal
b) SistemNeurologi
c) SistemPernapasan
Spinal Thalamus Traktus( STT ) ke Spinal Respiratory Traktus ( SRT ). Dari spinal thalamus
d) SistemKardiovaskuler
untukmeningkatkanfrekuensipernapasan dan
merangsangepineprinsehinggamenstimulasijantunguntukmemompalebihcepatselainitu juga
menghasilkanadrenergiksehinggadimanifestasikanpeningkatandenyutnadi.
e) SistemIntegumen
Luka operasiakanmengakibatkankerusakankontinuitasjaringan dan
f) SistemMuskuloskeletal
mengakibatkanmetabolismeanaerobsehinggamenghasilkanasamlaktat,
haridapatterganggu.
Selainitunyeriakibatlukaoperasidapatmengakibatkanklienmengalamiketerbatasangerak.
g) SistemPerkemihan
&Suddarth2002 : 484).
2.2. KonsepKeperawatanSecaraTeoritis
2.2.1. Pengkajian
menentukanhasildaritahapberikutnya.
Pengkajiandilakukansecarasistematismulaidaripengumpulan data, identifikasi dan evaulasi
mengangkatberatataudefekasi. Keluhantentangketidaknyamanan.
Keluhantentangketidaknyamanan.
kebutuhanterhadappembedahansegera. Selainitumanifestasiobstruksiususdapatdideteksi
apakahakutataukronikapakahberpengaruhterhadapstrukturdisekelilingnya dan
a) Aktivitas/Istirahat
b) Eliminasi
Gejala :Konstipasi, mengalamikesulitandalamdefekasi, adanyainkontinensiaatauretensi urine.
c) Integritas Ego
d) Neuro Sensori
e) Nyeri/Kenyamanan
membengkokan badan, mengangkat, defekasi, mengangkat kaki ataufleksi pada leher, nyeri
menjalar pada kaki, bokong (lumbal) atau bahu/lengan, kaku pada leheratauservikal.
Keterbatasanuntukmobilisasiataumembungkukkedepan.
pada palpasi.
inflamasilukaoperasi
2. Intoleransiaktivitasberhubungandenganadanyaketerbatasanrentanggerak dan
5. Kerusakanmobilitasfisikberhubungandengankelemahan dan
operasi
penggunaananestetikselamapembedahan abdomen
2.2.3. IntervensiKeperawatan
2000: 137) :
inflamasilukaoperasi
Tujuan :
Setelah dilakukantindakankeperawatandiharapkannyeridapatberkurangsampaihilang.
Kriteriahasil :
Intevensi
dapatdilakukanmandiri.
e) Anjurkan pada keluargauntukmemberikanmassase pada area abdomen yang nyeritapibukan
area lukaoperasi.
Rasional: Relaksasi dan pengalihanmerupakan rasa mengalihkan rasa nyeri dan
menciptakankenyamananklien
2) Intoleransiaktivitasberhubungandenganadanyaketerbatasanrentanggerak dan
Tujuan :
Intoleransiaktifitasdapatteratasisetelahdilakukantindakankeperawatan
Kriteriahasil :
1) Klientidaklemah
2) Kliendapatmelakukanaktifitassecaramandiri
3) Klientidaktakutbergeraklagi dan mauberaktivitasmandiri.
Intervensi
a) Kajikemampuankliendalammelakukanaktifitas.
Rasional: Mempengaruhipilihanintervensi/bantuan.
paruuntukmembawajumlahoksigenadekuatkejaringan
Rasional: Membantuklienseperlunyadalamlatihanberaktivitas
d) Dorongpartisipasikliendalamsemuaaktifitassesuaikemampuan individual.
g) Bantu aktifitasatauambulasipasiensesuaidengankebutuhan
Rasional: Meningkatkankemandiriankliendalamberaktivitas
Memperbaikikondisiklien
Tujuan :
tidakterjadikonstipasi
Kriteriahasil :
1) Pasienbisa BAB minimal 1x dalamsehari
2) Konsistensifeseslunak
Intervensi
mengandungserat.
ususmengidentifikasikanadanyakelancarandalammetabolismepencernaan
f) Anjurkanpasienmenghindarimengejansaat BAB
Tujuan :
Setelah dilakukantindakankeperawatandiharapkaninfeksitidakterjadi.
Kriteriahasil :
Intervensi
pada lukaoperasi.
pada lukaoperasi
c) Lakukanmedikasilukasteril/bersihtiaphari.
d) Pertahankantekhnikasepticantiseptik/kesterilandalamperawatanluka dan
tindakankeperawatanlainnya.
f) Manajemenkebersihanlingkunganpasien.
5) Kerusakanmobilitasfisikberhubungandengankelemahan dan
operasi(Doengoes, 2000).
Tujuan :
Kerusakanmobilitasfisikdapatberkurangsetelahdilakukantindakankeperawatan.
Kriteriahasil :
2) Mempertahankanposisifungsional
4) Menunjukkantehnikmampumelakukanaktivitas
Intervensi :
mengistirahatkanmuskuloskelektalsehinggaaktivitasbertahaptidakkelelahan
Rasional: latihansecarabertahapdapatmeningkatkankemandiriankliendalamberaktivitas.
latihanbertahapdapatmeningkatkankemampuankliendalamberaktivitas.
e) Berikandorongan pada pasienuntukmelakukanaktifitasdalamlingkupketerbatasan dan
f) Ubahposisisecaraperiodictiap 2 jam
Tujuan :
Kerusakanintegritasjaringandapatdiatasisetelahtindakanperawatan.
Kriteriahasil :
1) Penyembuhanlukasesuaiwaktu
2) Tidakadalaserasi, integritaskulitbaik
Intervensi :
d) Lakukanalihposisidenganseringpertahankankesejajarantubuh
Rasional: menghindaridekubitus
f) Gunakantempattidurbusaataukasutudarasesuaiindikasi
g) Kolaborasipemberian antibiotic
penggunaananestetikselamapembedahan abdomen.
Tujuan :
tidaknyerisaat BAK.
Kriteriahasil :
24 jam.
Intervensi
masalahdalampolaeliminasiklien
d) Lakukanbleder training
Rasional: untukmeningkatkankemandiriandalameliminasi urine
Tujuan:
Kriteriahasil:
1) Keluargamampumenyebutkanmengenaimasalah hernia.
2) Keluargamampumenyebutkanperawatan hernia.
Intervensi:
b) Diskusikandengankeluargatentangkomplikasi hernia.
perawatansetelahoperasi
perawatansetelahoparasi
Dalambabiniakandibahastentangasuhankeperawatan yang
3.1 Pengkajian
Post Operasi Herniotomy di Ruang Rawat InapArofahRumah Sakit Islam Klaten, dilakukan
pada tanggal 8 April 2019 jam 15.00 WIB dan data yang didapatkanadalah:
3.1.1 Biodata
a. IdentitasPasien
Nama : Bp D
JenisKelamin : Laki-laki.
Umur : 58Tahun.
Pendidikan : SMA
GolonganDarah : B.
PenanggungJawab
Nama : Bp S.
Pekerjaan : Swasta.
3.1.3 RiwayatKesehatanSekarang
Keluarga klien mengatakan sejak 1 bulan yang lalu klien sering mengeluhkanada
benjolan di area selakangan sebelah kanan benjolah terasa nyeri dan seringmualmuntah,
biasanya benjolan bisa masuk sendiri, tetapi pada hari ini benjolan tersebut tidak bisa masuk
dan terasa nyeri. Kemudian oleh keluargadiperiksakankedokter dan oleh
Klaten pada tanggal07 April2019 jam 02.00, kemudianklienmenjalanirawat inap dan operasi
pada tanggal08April 2019. Dan pada saatmelakukanpengkajian pada klien post operasi pada
nyeriterasasemakinsakitsaatklienbergerak dan
batukterutamasaatklienbergerakselainituklienmengatakanperutterasapenuhsepertima
umuntahtapitidakbisamuntah.
Severity:Kelurgaklienmengatakansaatinitidakdapatberaktivitaskarenanyeriterutamasaatnyerika
Skala nyeri 7
pada malamhari.
klientidakmemilikiriwayatalergibaikterhadapobatmaupunmakananapapun.
3.1.5 RiwayatPenyakitKeluarga
3.1.6 Riwayat/KeadaanPsikososial
bergaulterbiasamenggunakanbahasadaerahyaitubahasajawa.
2. PersepsiKlienTentangPenyakitnya
dan berharapcepatsembuh.
Keluargaklienmengatakanbahwadilingkungankeluargaselalumenjagakesehatananggotak
3. KonsepDiri
Pasien memikirkan mengenai penyakitnya dan kondisi kesehatanya. Pasien berharap agar
cepat sembuh dari sakit yang sedang dialaminya. Perubahan yang paling dirasakan pasien
4. KeadaanEmosi
Pasien mengatkan suasana hatunya sedang tidak nyaman dengan kondisi p.enyakitnya dan
merasa merepotkan anggota keluarga yang lain dengan kondisi pasien saat ini.
Klien termasuk orang yang supel, mudah diajak bicara oleh perawat, mengungkapakan
keluargakliensangatkooperatifsaatdilakukanpengkajian.
5. HubunganDenganKeluarga
Keluargaklienmengatakandalamkeluarganyahubungankeluargaterjalinbaik dan
3.1.7 PemeriksaanFisik
1. KeadaanUmum
tampak kesakitan karenanyeri pada lukaoperasi, klienhanya tiduran di atas tempat tidur.
2. Kesadaran
GCS 15 (Responbukamata 4, Responmotorik 5 dan Respon verbal 6), Tingkat kesadaran
Compos mentis.
3. Tanda-tanda Vital:
Skala Nyeri : 7
Kepala bersih, rambut klien pendek, warna hitam, pertumbuhan merata, dikulit kepala tidak
5. Mata
6. Telinga
Letak simetris, tidak ada serumen, dapat berfungsi dengan baik dan tidak menggunakan alat
bantu pendengaran.
7. Hidung
Simetris, tidak ada polip hidung, fungsi pernafasan baik, tidak terjadi sesak nafas, tidak
tampak tumpukan sekret dan tidak terdapat masalah dalam pola nafas, frekuensi pernafasan
24x/menit
8. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis. Jumlah gigi lengkap 32 buah, warna agak kuning,
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada peningkatan Jugularis Vena Perifer dan
10. Thorax
Bentuksimetris pergerakan dada kanan dan kirisimetris, tidaklesi pada kulit dan
tidakadapembengkakan dada.
a) Paru-Paru/Pulmo
Pada inspeksi didapat kan hasil permukaan dada simetris, permukaan dada kiri/sinistra sama
dengan permukaan dada kanan/dextra, Pernafasan normal frekuensi 24x/menit. Pada palpasi
didapatkan hasil fokal fremitus kiri/sinistra sama dengan kanan/dextra, fokal resonan
kiri/sinistra sama dengan kanan/dextra. Sedangkan pada perkusi suara paru sonor dan
auskultasi yaitu bunyi nafas vesikuler dan tidak terdengar suara nafas tambahan seperti
wheezing (suara abnormalitas pada paru seperti adanya penumpukan udara), ronkhi (mengi),
b) Jantung/Cardio
sebelahkiri.
11. Abdomen
Padainspeksididapatkanhasilpermukaan abdomen simetris kanan dan kiri, tidak ada ascites
dan Pada auskultasi didapatkan bising usus kurang lebih 8x / menit sedangkan pada perkusi
keempat kuadran abdomen didapatkan suara tympani dan pada palpasi tidak terdapat nyeri
tekan pada semua lapang abdomen terutama, tidak teraba lien dan hepar.
12. Genetalia
tidakterdapatendapanmaupundarah, posisikateterbenar/tanpahambatan,
13. Ekstremitas.
a) Ekstremitasatas
Fungsi ekstremitas atas normal dan dapat berfungsi dengan baik dan tidak menggunakan
alat bantu dan ekstremitas sebelah kanan terpasang Infus RL dengan infuset, 20
tetes/menit keadaan infus baik tidak terdapat oedem pada area yang terpasang infus dan
b) Ekstremitasbawah
Ekstremitasbawahtidakterdapatkelainan dan
dapatberfungsidenganbaikhanyasajaklientidakmaubanyakbergerakkarenaterasanyeri
pada lukaoperasisemakinmeningkatketikabergerak.
c) Skala kekuatanotot
Atas
Kanan Kiri
555 555
555 555
Bawah
Keterangan: Skala kekuatanotot pada kedua kaki dan keduatangannilai 5
Dmendapatkanterapisebagaiberikut:
sakitbertambahsaatbergerak,
pembedahan/
selainitu juga
mengembalikanherni
klienmengatakanmualtapitidakmunta
asikeposisisemula
h.
Quality :Klienmengatakannyeriterasamenusuk,
Terputusnyakontin
pedih dan panas,
nyeriterasasemakinsakitsaatklienberg
uitasjaringan
erak dan
batukterutamasaatklienbergerakselai
hsepertimaumuntahtapitidakbisamun
tah.
Region:Klien mengeluhkannyeriterasa di
Peningkatan
lukaoperasiyaitu di area inguinal dan
nyerimenyebarkeseluruhbagianperut
Severity:Kelurgaklienmengatakansaatinitidakda rangsangnyeri
patberaktivitaskarenanyeriterutamasa
kbergerak dan
untukmemenuhikebutuhanaktivitasse
hari-harisepertimakan,
membersihkandirikliendibantu oleh
orang tuanya.
Skala nyeri 7
Time:Klienmengatakannyerimunculsetiapsaatte
rutamasaatklienbergerak dan
b) Klienmengatakanlukaoperasiterasapedih
dan panas
c) Pada pengkajiannyeri, saat di
berikanpilihanrentangnyeri 1–10
pasienmengungkapkannyerinya pada angka
7.
Data obyektif:
a) Ekspresiwajahklientampakmenahannyeri.
b) Skala nyeri 7
c) Pasientampakmemegangibagianperut dan
tampakhati–
hatidalammelakukanpergerakan.
d) Pada inguinal
kanaklienterdapatlukaoperasikeadaanlukabe
rsihtidakterdapat pus.
e) Tanda–tanda vital:
TD : 120/80 mmHg
N :80 x / menit
RR : 24 x / menit
S : 368oC
2 Data subyektif: Ciderajaringan/
a) Klienmengatakantakutbergerak dan IntoleransiAktivit
beraktivitaskarenalukaakanterasanyerisaatberak as
prosedurInfasive
tivitas
b) Peningkatanrangs
Keluargaklienmengatakansemuaaktivitaskliens
epertimakan, minum dan kebersihandiridibantu
ang nociceptor
oleh orang tua.
Data Obyektif:
Nyeri
a) Pasientampaklemah.
b) Skala kekuatanotot pada
semuaekstremitasbawah 5,
tetapiklientidakmauberaktivitaskarenanyeri
pada lukaoperasi di abdomen.
c) UntukmemenuhiADLnyapasiendibantu oleh Ketakutanbergerak
keluarga dan perawat.
Keterbatasanrenta
nggerak
Intolerasi
mancapaitahap REM
Tidurtidaklampias
Gangguanpolaistirah
attidur
Rubor, dollorkalor
dan Pus pada luka
Resikoinfeksi
kemudianpenulisdapatmenegakkandiagnosakeperawatansebagaiberikut:
ketakutanbergerakakibatdariresponnyeri dan
prosedurinfasiveditandaidenganklienmengatakantakutbergerakkarenanyerimeningkatsaatberge
akibatdariadanyaprosedurinfasiveoperasiditandaidenganklienmengatakankurangbisatidurteruta
pada area perut dan lukaoperasi, klientampakpucat dan matamerah, klienhanyatidur 6 jam
pada malamhari dan tampakmemegangi area bekas operasi yang terdapatlukaoperasi dan
2 Senin I a) a)
8 April 2019 Mengajarkannafasdalamuntuk Pasienmengatakansetelahmelakuk
15.30wib menguranginyeri annafasdalamberulang-
ulangnyerisedikitberkurang.
b) Kolaborasipemberian therapyb)
injeksicetorolak 1ampul Pasienmengatakansetelahdisuntik
Senin c) nyerisedikitberkurang
8 April 2019 Menganjurkankeluargamemberc)
16.30 ikan massage pada area sekitar Tampakpasienmelakukannafasdal
operasitetapijauhdarilukaopera amekspresiwajahsedikitlebihrilek
si. s.
d) Cetrolakinjeksi 1 ampulmasuk
per bolus infus.
3 Senin II a) a)
8April 2019 Kajikemampuankliendalammel Klienmengatakantakutbergerakka
16.30wib akukanaktivitas renanyeri pada lukaoperasi
b)
Klienbelumberanibanyakbergerak
dan
pemenuhankebutuhannyadibantu
oleh keluarga
4 Senin II a)Membantukliendalammemilihpoa)
8 April 2019 sisi yang nyamanuntukistirahat Klienmengatakanapabilaberbarin
16.30 dan tidur. gmerasanyaman dan
beranibergeraksedikit-sedikit
b)
Menganjurkanklienberpartisipa
b) Klienmulaimaubergerak dan
sidalamsemuaaktifitassesuaike belajarberaktivitasmisalnyaminu
mampuan individual. msendiri.
a) a)
5 Senin III a) Mengkajiulangpolatidurpasiena) Keluargaklienmengatakan,
08 April 2019 klienseringterbanguntidurnyaterut
17.00 amamalamharikarenanyerimuncul
b) Tidurklienbelumcukup dan
b) klienterlihatsering
Mengidentifikasipenyebabkesu terbangunmalamkarenanyerimunc
litantidurpasien dan ul
masalahdalahpolaistirahattidur
8 Selasa II a. Memberikanlingkungantenang
a)
09 April 2019 dan mempertahankantirah Keluargaklienmengatakanklienm
15.30 baring. ulaimaubelajarberaktivitasmandiri
sepertimakan dan minumsendiri
dan berani duduk sendiri.
b)
b.Membantuaktifitasatauambulasip Klienmauberaktivitassecarabertah
asiensesuaidengankebutuhan ap.
Kecemasanklienmulaiberkurang
dan tampaklebihrileks
b. Menganjurkan,
memberikandukungan dan
b)
bantuanseperlunyakeluarga/ora Klienmengatakanmulaitidaktakut
ng pada beraktivitas dan
terdekatkliendalamaktivitasklie nyerimulaibeerkurang.
n c) Klienmampuberaktivitasmandiri.
Klientidakcemaslagi
3.4. EvaluasiKeperawatan/CatatanPerkembangan
2 Senin II Subyektif:
08April 2019 a) Keluargaklienmengatakanklienmasihtakutberaktivitassendiri.
20.00 wib b)
Keluargaklienmengatakanuntukmemenuhisemuakebutuhanaktivitasseha
ri-hariklienseperti mandi, makan, minum dan duduk dibantu oleh
keluarga.
c) Klienmengatakanbelumberanibergerak dan hanyaberbaringsaja.
Obyektif:
a) Klien tampak tiduran di atas tempat tidur.
b) Semuaaktivitassehari-hari (activity daily living)sepertimakan, duduk,
alih baring dilakukankeluarga klien dan denganbantuanperawat.
Analisa:
Masalahkeperawatanintoleransiaktivitasbelumteratasi.
Planning: LanjutkanIntervensi
a) Dorongpartisipasikliendalamsemuaaktifitassesuaikemampuan
individual.
b) Dorongdukungan dan bantuankeluarga/orang
terdekatdalamlatihangerak.
c) Berikanlingkungantenang dan mempertahankantirah baring.
d) Bantu aktifitasatauambulasipasiensesuaidengankebutuhan
Subyektif:
a) Klienmengatakanperutnyamulasingin BAB tapibelumbisa BAB.
b)
4 Senin IV Subyektif:
08April 2019 Klienmengatakanlukaterasanyeri dan kaku dan terasapanas pada luka.
20.00 Obyektif:
a) Terdapatluka post operasi, keadaanlukabersih, tidakterdapattanda-
tandainfeksisepertioedem dan lukatertutupkassasteril.
b) Tanda-tanda vital:
TD : 120/80mmHg
Nadi :80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36.8oC
Analisa/Assasment:
Masalahkeperawatanresikotinggiinfeksitidakterjadi
Planning: Intervensidilanjutkan
a) Kajiadanyatanda–tandainfeksi dan
peradanganmeliputiadanyakemerahansekitarluka dan pus pada
lukaoperasi.
b) Lakukanmedikasilukasteril/bersihtiaphari.
c) Pertahankantekhnikaseptikantiseptik/kesterilandalamperawatanluka dan
tindakankeperawatanlainnya.
d) Kolaborasidengantimmedisdalampemberian therapy antibiotik
5 Selasa I Subyektif:
9April 2019 a) Klienmengatakanlukaoperasiterasanyerisedikitberkurang dan kaku
19.30 b) Klienmengatakansetelahmelakukannafasdalamberulang kali
nyerisedikitberkurang dan klienmaumelakukannafasdalamberulang-
ulang.
c) Keluargaklienmengatakanklienmaumelakukannafasdalam dan
mempraktekanberulang-ulangsaatnyerimuncul dan
klienmenangissaatnyerimuncul.
d) Saatdilakukanpengkajiannyeridiberirentang 1-10
klienmenyebutkannyerinyaberkurangdari 6 menjadi 4.
Obyektif:
a) Ekspresiwajahklienlebihrileks
b) Klienmaumelakukannafasdalamberulang-ulang
c) Tanda-tanda vital:
TD : 120/70mmHg
Nadi :80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 365oC
Analisa:
Masalahkeperawatangangguan rasa nyamannyeriteratasisebagian.
Planning: IntervensiDilanjutkan
a) Kajitanda-tanda vital sesuaikondisiklien
b) Kajinyerimeliputilokasi, frekuensi, kwalitas dan skalanyeripasien.
c) Anjurkan pada keluargauntukmemberikanmassase pada area abdomen
yang nyeritapibukan area lukaoperasi.
6 Selasa II Subyektif:
9 April 2019 a)
19.30 Keluargaklienmengatakankliensudahmaubergeraksendirisecaraperlahan
-lahan.
b) Klienmengatakanmulaitidaktahu dan
cemaslagimelakukanpergerakansecarabertahapseperti duduk dan
minumsendiritapimasihdibantu minimal oleh ibuklien
Obyektif:
Kecemasanklienuntukbergerakberkurang
Aktivitaskliensepertimakan, duduk dan beralihposisimasihdibantu oleh
keluarga.
Klienmulaibisa duduk walaupundibantu
Analisa:
Masalahkeperawatanintoleransiaktivitasteratasisebagian
Planning: LanjutkanIntervensi
a) Berikanlingkungantenang dan mempertahankantirah baring.
b) Bantu aktifitasatauambulasipasiensesuaidengankebutuhan
8 Selasa IV Subyektif:
9 April 2019 Klienmengatakanlukaterasakakutapitidakpanas dan
20.30 nyerimulaisedikitberkurang
Obyektif:
a) Tanda-tanda vital: TD: 12070 mmHg, nadi 88x/menit, respirasi:
20x/menit, dan Suhutubuhklien: 36 5oC
b) Luka tampakbersihtidakterdapat Pus, tidaktampakkemerahan dan
oedemjahitanlukarapi dan lukatertutupkassasteril.
Analisa:
Masalahkeperawatanresikotinggiinfeksi tidakterjadi
Planning:
a) Kajiadanyatanda–tandainfeksi dan
peradanganmeliputiadanyakemerahansekitarluka dan pus pada
lukaoperasi.
b) Lakukanmedikasilukasteril/bersihtiapharidenganmenggunakancairan
NaCl dan Bethadinedenganperawatanlukabersih.
c) Pertahankantekhnikaseptikantiseptik/kesterilandalamperawatanluka dan
tindakankeperawatanlainnya.
9 Rabu I Subyektif:
10 April 2019 a) Pasienmengatakannyerijauhlebihberkurang, nyerihanyaterasakadang–
19.45 kadang
b) Setelah nafasdalamnyeritidakdirasakanlagi
c) Saatdilakukanpengkajiannyeridiberirentang 1-10
klienmenyebutkannyerinyaberkurangdari 4 menjadi 1.
Obyektif:
a) Klientampakrileks dan ekspresiwajahklientidaknyerilagi.
b) Luka operasikering dan tidakbengkak.
c) Hasil pemeriksaantanda-tanda vital: tekanandarah: 120/80mmHg, Nadi:
84x/menit, respirasi 20x/ menit, Suhu 367oC
Analisa:
Masalahkeperawatangangguan rasa nayamannyeriteratasi
Planning: intervensidihentikan
10 Rabu II Subyektif:
10 April 2019 a) Keluargaklienmengatakanklienmulaimauberjalan dan bangunsendiri
19.45 dan kekamar mandi sendiri.
b) Klienmengatakanmulaitidaktakutberaktivitas dan
nyerimulaibeerkurang.
Obyektif:
a) Klienmampuberaktivitasmandiri
b) Klientidakcemaslagi
Analisa/Assasment:
Masalahkeperawatanintoleransiaktivitasteratasi
Planning:
Intervensidihentikanpasienpulang.
14 Rabu IV Subyektif:
10 April 2019 a) Klienmengatakanlukasudahtidahbegitunyeri dan kaku
19.45 b) Keluargaklienmengatakansetiappagi dan sore
tempattidurselaludibersihakan dan pasientiappagi dan sore selalu di lap
denganwashlap air hangat
Obyektif:
a) Luka tampakbersih dan tidakadatanda-
tandainfeksisepertitidakterdapatoedem dan kemerahan pada luka dan
tidakterdapat pus jahitanlukarapi dan lukabersihtertutupkassasteril.
b) Hasil pemeriksaantanda-tanda vital: tekanandarah: 120/80mmHg, Nadi:
86x/menit, respirasi 20x/ menit, Suhu 367 oC
Analisa:
Masalahkeperawatanresikotinggiinfeksiteratasi, infeksitidakterjadi
Planning:
Intervensidihentikanpasienpulang
DAFTAR PUSTAKA
Anonim C. (2011) PedomanPerawatanPasien Post Operasi Laparotomy dan Hernia Scrotalis dan
perawatan Luka lanjutan. Available from http://www.wounds1.com/care/procedure20.cfm/35.
Di aksestanggal 22 Juli 2011
Anonim D. (April 2011)Pain perception and Management. Fundamentals of nursing: Human health and
function system Gastrointestinal.
Availablefromhttp://www.burnsurgery.org/Betaweb/Modules/moisthealing/part_2bc.
.htm.Diaksestanggal 22 Juli 2011.
Biggs WS, Dery WH. (2008) Evaluation and Treatment of Constipation in Infants and
Children.http://www.aafp.org/afp/20060201/469.html. Di aksestanggal 22 Juli 2011.
Kozier &Erb. (2004) Hernia Scrotalis Post Surgery Management dan Wounds. Fundamentals of nursing:
Concepts, process, and practice (7th ed.). New Jersey: Pearson prentice hall. Available from
http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/april 2009. Di aksestanggal 22 Juli 2011.
Sjamsuhidajat, R. Jong. Wd. (2005) Buku Ajar KeperawatanMedikalBedah. Edisi 2 (terjemahan) EGC.
Jakarta.
Wilkinson, J.M. (2000) Nursing diagnosis handbook with NIC interventions and NOC outcomes (7th
ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall
Health.http://wps.prenhall.com/chet_kozier_fundamentals_7/0,7865,764086-,00.html . Di
aksestanggal 22 Juli 2011.