Anda di halaman 1dari 11

PENGARAHAN KEPADA

PELAKSANA

No Dokumen:Ksr

SOP No Revisi :001


TanggalTerbit: 11 Juni 2018
Halaman :1/4
PUSKESMAS SYAHRUDIN KOLA, SKM
RIUNG NIP :198101012006041042
1. Pengertian Pengarahan kepada pelaksana adalah arahan atau
wejangan oleh orang yang diberikan kewenangan
kepada petugas sebelum melakukan pelayanan baik
pelayanan administrasi maupun kepada pasien
sehinggah dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
2. Tujuan 1. Memberi peneguhan kepada staf.
2. Meningatkan kepada staf agar dapat bekerja sesuai
dengan protap.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Riung nomor Ksr
032.1/WPN/11/412/3/2018 tentang kepatuhan
petugas terhadap SOP
4. Referensi Kosterman Usri.,dkk.Diagnosis dan Terapi Penyakit Gigi
dan Mulut,.Edisi II: LSKI.2012

5. Prosedur 1. Kepala Puskesmas bersama pengelola program


menyusun Rencana Usulan Kerja (RUK) tahunan
2. Pengelola program membuat Rencana Program
Kerja (RPK)bulanan sesuai RUK tahunan
3. Kepala Puskesmas Mengkonsultasi RPK ke dinas
kesehatan
4. Setelah disetujui masing-masing program
menjalankan kegiatanberdasarkan RPK
5. Pengelola program mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan program
6. Apabila pencapaian tidak sesuai target atau ada
kegiatan yang tidak dilaksanakan sesuai RPK
dibuat perencanaan baru.
6. Bagan Alur
Menyusun RUK

Menyusun RPK

Konsultasi RPK ke dinas

Melaksanakan kegiatan
sesuai RPK

Evaluasi kegiatan program

Perubahan rencana
program

7. Unit Terkait Semua Unit pelayanan di Puskesmas Riung


8. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Catatan tindakan
PERTEMUAN DAN PENILAIAN
KINERJA

No Dokumen:Ksr
No Revisi :001
SOP TanggalTerbit: 11 Juni 2018
Halaman :1/4
PUSKESMAS SYAHRUDIN KOLA, SKM
RIUNG NIP :198101012006041042
1. Pengertian Pertmuan dan Penilaian kinerja adalah suatu proses
pengukuran tingkat keberhasilan Puskesmas dalam
menyelesaikan pekerjaan atau tugas menjalankan
program yang ada di Puskesmas. Penilaian kinerja
yang ada di Puskesmas dengan tujuan mengetahui
tingkat keberhasilan dalam Puskesmas dilakukan
secara periodik sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja di
Puskesmas.
2. Sebagai rekomendasi untuk melakukan
peningkatan sistem keja dan pelayanan di
puskesmas .
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas RiungTentang Penilaian Kinerja
nomor Ksr 032.1/WPN/11/412/3/2018 tentang
kepatuhan petugas terhadap SOP
4. Referensi Keputusan Mentri Kesehatan RI No.857/Menkes
/SK/IX/2009 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja
5. Prosedur/ 1. KepalaPuskesmasmembentuk tim penilaian kinerja
Langkah- 2. Tim penilai kinerja mengumpulkan data dari setiap
langkah program (data triwulan). Kepala Puskesmas
mengkonsultasi RPK ke dinas kesehatan
3. Data yang sudah dikumpulkan diinput dan
mendapatkan hasilnya dilaporkan kepada kepala
Puskesmas.
4. Setelah data diinput dan mendapatkan hasilnya
dilaporkankepadakepalaPuskesmas.
5. Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dengan
menggunakan grafik sarang laba-laba kepada
pengelola program.
6. Bersama pengelola program dilakukan analisis
masalah dan hambatan
7. Merumuskan pemecahan masalah
8. Merencanakan perbaikan serta rencana usulan
kegiatan tiap program.
6. Unit Terkait Para pengelolah program di Puskesmas Riung
KERANGKA ACUAN
PERTEMUAN PENILAIAN KINERJA

A. PENDAHULUAN
Dalam mencapai derajad kesehatan yang optimal dibidang
kesehatan pada saat ini diupayakan melalui perbaikan mutu
pelayanan di fasilitas Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan
tingkat pertama yang bertanggung jawab dengan menyediakan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
harus diselenggarakan secara berkualitas , adil dan merata,
memuaskan seluruh masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya.
Kualitas dan kinerja dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat akan dicapai jika penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat tersebut dikelolah dengan baik sesuai standar dan
pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan
peningkatan mutu dan kinerja yang menunjang berkesinambungan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat harus
memperhatikan standar struktur, standard proses penyelenggaraan
dan standard hasil. Indikator upaya kesehatan masyarakat perlu
ditetapkan, distandarkan dan diukur secara periodik, dianalisis
sebagai dasar untuk melakukan upaya perbaikan mutu dan kinerja
yang berkesinambungan.
Penyelenggaraan kesehatan salah satunya dengan
mengoptimalkan fungsi puskesmas. Berdasarkan keputusan
MenteriKesehatan No 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat yang menyatakan bahwa fungsi puskesmas ada 2 yaitu:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilaya kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP Tingkat pertama di wilaya kerjanya

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya


kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan masyarakat tersebut dikelompokan menjadi dua yaitu:

Upaya kesehatan masyarakat adalah upaya yang ditetapkan


berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai daya ungkit tinggi upaya peningkatan derajad kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:

1. Pelayanan promosi kesehatan


2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan kesehatan ibu, amnak dan keluarga berencana
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayanan pengobatan

Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan


masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksanan teknis
adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk hasil
yang optimal. Berdasarkan hasil evaluasi penilaian kinerja
puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada tahun 2014
menunjukan sebagian besar puskesmas belum memenuhi
pencapaian kinerja.
Sedangkan kepatuhan terhadap standar prosedur operasional
yang diukur melalui compliance rate beberapa unit menunjukan hasil
dibawah 80% sedangkan indeks kepuasan masyarakat untuk
mengukur kepuasan pelanggan yang diperoleh hasil masih belum
memuaskan sehinggah masih ada beberapa media yang
mengungkapkan rendahnya kualitas pelayanan di puskesmas.

C. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan perbaikan mutu manajemen maka akan
terwujudnya peningkatan pengelolaan mutu di puskesmas secara
bekesinambungan yang akan menjamin pelaksanaan kegiatan
mutu dan kinerja secara konsisten dan sistematis.
II. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanaan perbaikan mutu pelayanan dan kinerja di
puskesmas, maka diharapkan mampu:
1. Terinformasikannya pengukuran mutu dan kinerja secara
bekesinambungan.
2. Terlaksananya audit internal mutu dan kinerja secara
konsisten dan sistematis.
3. Terwujudnya kepatuhan pelaksanaan kegiatankontrak
dengan pihak ketiga
4. Terwujudnya peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu
pelayanan.
D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


I Peningkatan pengukuran  Menetapkan indikator mutu
kinerja pelayanan
 Menetapkan sasaran
 Menetapkan instrumen
 Mencatat data
 Melaksanakan pengukuran
 Melakukan analisis
 Melakukan tindak lanjut
II Peningkatan  Menetapkan tim audit
pelaksanaan audit  Penetapan perodisasi audit internal
internal  Pelaksanaan audit internal
III Peningkatan Pengelolaan  Identifikasi masalah kegiatan yang
Kontrak Pihak Ketiga memerlukan dukungan pihak
ketiga
 Penetapan spesifikasi
 Penyusunan dokumen kontrak
 Penetapan pihak ketiga
 Pelaksanaan kegiatan
 Evaluasi kegiatan
 Rencana tindak lanjut
IV Peningkatan  Identifikasi kapasitas masing-
Kemampuan Pegawai masing
Dalam Mutu Pelayanan  Penetapan standar kompetensi
 Peningkatan kapasitas staf
 Penyusunan rencanakerja staf
 Pelaksanaan rencana kerja
 Penilaian hasil kerja
 Rencana tindak lanjut

E. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan
disusun pelaporan tentang hasil yang dicapai pada bulan
tersebut,sedangkan untuk tugas belajar dan ijin belajar adealah
laporan nilai akademik.

F. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Catatan harian pelaksanaan indikator mutu pengukuran
kinerja dilakukan setiap hari. Catatan audit internal dilakukan dua
kali dalam setahun. Pelaporan tahunan hasil analisis penilaian
kinerja oleh wakil manajemen mutu.
G. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan
untuk mendapatkan pengetahuan serta mengetahui kebutuhan
masyarakat Riung dibidang kesehatan untuk dapat dilakukan
perbaikan dan pembaharuan dalam pelayanan kesehatan di
puskesmas Riung.

Riung,

Plt.Kepala UPTD Puskesmas Riung

SYAHRUDIN KOLA, SKM

NIP: 198101012006041042

Anda mungkin juga menyukai