Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

Mata Kuliah : Higiene Indutri


Dosen : Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM, M.Kes.

Judul Youtube : Tak Sadar Bahaya Polusi Suara Membuat


Kita Alami Gangguan Pendengaran
“Kebisingan”

DISUSUN OLEH

PUTRI YANTI
K012181105

DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


PASCASARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
A. Masalah
Tingkat kebisingan kota-kota di Indonesia telah melewati Nilai
Ambang Batas. Sumber kebisingan berasal dari kendaran bermotor,
mobil serta pembangunan gedung-gedung di perkotaan. Kebisingan
menjadi konsumsi rutin masyarakat. Jakarta merupakan salah satu
kota yang memiliki tingkat kebisingan tingi dan banyak masyarakat
yang tidak menyadari hal tersebut karena kurangnya pengetahuan
dan informasi tentang kebisingan dan dampaknya.
Menurut salah satu narasumber pengendara bermotor yang
aktifitas rutinnya selama 5 jam per hari berada di jalanan menyatakan
dampak dari kebisingan yang dialami saat ini adalah penurunan daya
dengar. Kebisingan kota-kota besar di Indonesia mencapai 80 dB,
nilai tersebut melebihi Nilai Ambang Batas yang di perkenankan yaitu
70 dB, sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun
1996. Ruang-ruang publik sekitar kita bisa menjadi sumber
kebisingan, jalan raya dengan banyaknya kendaran menjadi porsi
besar penyumbang kebisingan. Menurut Pendiri Komunitas Telinga
Hati, satu kendaran bajaj memiliki Nilai Ambang Batas sebesar 90 dB.
Jumlah kendaraan yang khususnya berada di Jakarta berdasarkan
data tahun 2015 menunjukkan jumlah kendaraan di Jakarta lebih
banyak dibanding penduduknya yang berjumlah 10.1 juta jiwa, dari
data dijabarkan jumlah kendaraan roda 2 ada sebanyak 13.9 juta dan
jumlah kendaraan roda 4 ada sebanyak 3.5 juta, dan tentunya masih
mengalami peningkatan hingga saat ini.
Efek domino dari kebisingan kota membuat masyarakat sering tidak
sadar telah mengalami ganguan pendengaran/tuli. Tuli yang dialami
bersifat tuli syaraf/sensero neural yang gejala awalnya adalah adanya
bunyi ditelinga atau disibut tinitus. Selain mempengaruhi
pendengaran, kebisingan juga akan mempengaruhi psikis seperti
gangguan emosional dan hipertensi. Gangguan psikis ini disebabkan
karena kebisingan membuat hormone kortisol terbentuk akibat
adrenalin negative yang meningkat, menurut para ahli hal tersebut
dapat memicu hal-hal yang negatif.
B. Solusi
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebisingan yaitu:
1. Penggunaan alat peredam suara
Untuk mengurangi kebisingan yang diakibatkan proses
pembakaran pada mesin motor diperlukan alat peredam suara
knalpot. Alat tersebut membantu mengurangi efek suara yang
dihasilkan dari knalpot kendaraan, khususnya sepeda motor. Alat
tersebut terbuat dari glaswool dan stainless steel.
2. Pendidikan melalui sosialisasi
Melalui pendidikan dapat memberikan pengetahuan tentang
sumber-sumber kebisingan dan membangun kesadaran dengan
memberitahu dampak kesehatan yang dapat timbul akibat
kebisingan.
3. Mengurangi penggunaan kendaraan yang tidak perlu
Jika jarak yang ingin ditempuh dekat, sebaiknya bepergian dengan
berjalan kaki menuju tempat yang dituju serta memanfaatkan
penggunaan angkutan umum yang tersedia.

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=Rx3uyDVFL8s

Anda mungkin juga menyukai