Anda di halaman 1dari 23

EKONOMI TEKNIK

APLIKASI EKONOMI TEKNIK

Nama Mahasiswa : 1. Alfionisa Regina T (10316575)


2. Fadli ifirrin (12316464)
3. Ivan Fadlilla (13316632)
4. Lita Syakira (14316080)
5. Muhammad Sopiyan (15316117)
6. Nurmuzakki (15316596)

Trisemster : 6 (Enam)
Kelas : 3Ta01

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Aplikasi Ekonomi Teknik” telah penulis susun
dengan usaha maksimal dan juga bantuan atas berbagai pihak yang telah
memberikan infomsasi dan referensi buat penyusun.
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesiakan makalah ini. Terlepas dari itu semua, kami menyadari
masih banyak kesalahan mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain
yang tidak penulis sadari. kami sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai
perbaikan dan menambah pengetahuan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca terutama
bagi mahasiwa teknik sipil. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas perhatiannya.

Depok, April 2019

Penyusun

ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................. 2
1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 2
2.1 HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP WAKTU ............... 2
2.2 TINGKATAN PENGAMBILAN MINIMUM ............................ 4
2.3 NET PRESENT VALUE (NPV) ................................................... 4
2.4 ANNUAL WORTH VALUE .......................................................... 6
2.5 INTERNAL RATE OF RETURN .................................................. 7
2.6 EKTERNAL RATE OF RETURN ............................................... 8
BAB III METODOLOGI .............................................................................. 10
3.1 LANGKAH-LANGKAH PEHITUNGAN NET PRESENT
VALUE ........................................................................................ 10
3. 2 LANGKAH-LANGKAH PEHITUNGAN ANNUAL WORTH
VALUE......................................................................................... 11
3.3 LANGKAH-LANGKAH PEHITUNGAN INTERNAL RATE
OF RETURN ................................................................................ 11
3.4 LANGKAH-LANGKAH PEHITUNGAN EKTERNAL RATE
OF RETURN ................................................................................ 12
BAB IV PEMBAHASAN DAN STUDI KASUS ......................................... 13
4.1 PEHITUNGAN NET PRESENT VALUE .................................... 13
4. 2 PEHITUNGAN ANNUAL WORTH VALUE ............................... 14
4.3 PEHITUNGAN INTERNAL RATE OF RETURN ....................... 15
4.4 PEHITUNGAN EKTERNAL RATE OF RETURN ....................... 16

iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 18
5.1 KESIMPULAN ........................................................................... 18
5.2 SARAN ........................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 19

iv
Ekonomi Teknik

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan
dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari
biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Prinsip dan
metodologi ekonomi teknik merupakan bagian integral dari manajemen sehari-hari
dan operasi perusahaan-perusahaan swasta dan koperasi, pengaturan utilitas publik
yang diregulasi, badan-badan atau agen-agen pemerintah dan organisasi-organisasi
nirlaba. Prinsi ini dimanfaatkan untuk menganalisis pengunaan-penggunaan
alternatif terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan aset-
aset fisik dan operasi suatu organisasi.
Alternatif alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya
(manusia, material, uang, mesin, kesempatan). Dengan berbagai alternatif yang ada
tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang
terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternatif rancangan,
maupun keputusan investasi modal, mengevaluasi kesempatan finansial dll.
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan
keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk
melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk
memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria
yang sama.
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang
telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak
tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait
dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas
seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif.
Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus
melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan tujuan.
1
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dari judul Aplikasi Ekonomi
Teknik adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana aplikasi-aplikasi hubungan nilai uang terhadap waktu?
2. Bagaimana tingkatan pengambilan minimum?
3. Apa yang dimaskud net present value?
4. Apa yang dimaksud annual worth value?
5. Apa yang dimaksud internal rate of return?
6. Apa yang dimaksud ekternal rate of return?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan dari judul penyusunan Aplikasi Ekonomi Teknik
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungan niali uang terhadap waktu.
2. Untuk mengethui tingkatan pengambilan minimum.
3. Untuk mengetahui net present value.
4. Untuk mengetahui annual worth value.
5. Untuk mengetahui internal rate of return.
6. Untuk mengetahui ekternal rate of return.

2
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 HUBUNGAN NILAI UANG TERHADAP WAKTU


Nilai uang terhadap waktu adalah konsep dimana bahwa nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep
yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan
waktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan
datang, kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian. Oleh
karena itu, konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan
baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
Berbicara masalah nilai waktu uang ini, Anwar Iqbal Qureshi (1991) yang
dikutip Syafii Antonio (2001: 74) menjelaskan mengenai fenomena bunga dengan
rumusan yang dikenal “menurunnya nilai barang di waktu mendatang dibanding
dengan nilai barang di waktu kini.” Singkatnya kalangan ini menganggap bahwa:
“sebagai agio atau selisih nilai yang diperoleh dari barang-barang pada waktu
sekarang terhadap perubahan atau penukaran barang di waktu yang akan datang.”
Boehm Bawerk dalam Syafii Antonio (2001: 74) sebagai pendukung
pendapat tersebut mengemukakan tiga alasan mengapa nilai barang di waktu yang
mendatang akan berkurang, yaitu sebagai berikut:
1. Keuntungan di masa yang akan datang diragukan. Hal tersebut disebabkan oleh
ketidakpastian peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang, sedangkan
keuntungan masa kini sangat jelas dan pasti.
2. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi
manusia daripada kepuasan mereka pada waktu yang akan datang. Pada masa
yang akan datang, mungkin saja seseorang tidak mempunyai kehendak semacam
sekarang.
3. Kenyataannya, barang-barang pada waktu kini lebih penting dan berguna.
Dengan demikian, barang-barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi
dibanding dengan barang-barang pada waktu yang akan datang.
3
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

2.2 TINGKATAN PENGAMBILAN MINIMUM


Tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR) merupakan
indicator dalam pengambilan keputusan manajemen dari beberapa pertimbangan.
Diantara pertimbangan tersebut, sebagai berikut:
1. Jumlah uang yang tersedia untuk investasi, dan sumber serta biaya dari dana
tersebut (yaitu dana ekuitas atau dana pinjaman)
2. Jumlah proyek baik yang tersedia untuk investasi dan keperluannya (yaitu
apakah mempertahankan operasi yang ada sekarang dan bersifat esensial atau
memperluas operasi sekarang dan bersifat elektif)
3. Besarnya resiko yang dirasakan sehubungan dengan peluang-peluang
investasi menjadi ada untuk perusahaan dengan biaya diperkirakan untuk
mengelola proyek-proyek dalam cakrawala perencanaan pendek terhadap
cakrwala perencanaan panjang.
4. Jenis organisasi yang terlihat (yaitu pemerintah, utilitas public, atau industri
kompetitif).
Dalam teori MARR yang sering disebut sebagai tingkat tariff (hurdle rate)
haruslah dipilih untuk memaksdimumkan kesejahteraan ekonomis suatu organisasi,
sesuai dengan jenis-jenis pertimbangan di atas. Suatu pendekatan popular dalam
menentukan MARR melibatkan titik pandang biaya kesempatan (opportunity cost),
dan hal ini berakibat pada fenomena pencatuan modal (capital
rationing). Pencatuan modal terjadi apabila manajemen memutuskan untuk
membatasi modal yang diinvestasikan. Situasi ini dapat terjadi apabila jumlah
modal yang tersedia tidak mencukupi untuk mendukung semua kesempatan
investasi yang menguntungkan.

2.3 NET PRESENT VALUE (NPV)


Net Present Value merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan
yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai
diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada
masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV
diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan
4
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan. Jadi perhitungan


NPV mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan.
Menurut Kasmir (2003:157) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih
sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV Investasi
selama umur investasi. Sedangkan menurut Ibrahim (2003:142) Net Present Value
(NPV) merupakan net benefit yang telah di diskon dengan menggunakan social
opportunity cost of capital (SOCC) sebagai discount factor.
Arus kas masuk dan keluar yang didiskontokan pada saat ini (present value)
yang dijumlahkan masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:
𝐶1
𝑁𝑃𝑉 =
(1 + 𝑖)𝑡
dimana:
t = waktu arus kas
i= suku bunga diskonto yang digunakan
C1 = arus kas bersih dalam waktu t

Pada tabel berikut ditunjukkan arti dari perhitungan NPV terhadap keputusan
investasi yang akan dilakukan.
Bila Berarti Maka
Investasi yang dilakukan
NPV > 0 memberikan manfaat bagi Proyek bisa dijalankan
perusahaan
Investasi yang dilakukan akan
NPV < 0 mengakibatkan kerugian bagi Proyek ditolak
perusahaan
Investasi yang dilakukan tidak Kalau proyek dilaksanakan atau
mengakibatkan perusahaan tidak dilaksanakan tidak
untung ataupun merugi berpengaruh pada keuangan
NPV = 0
perusahaan. Keputusan harus
ditetapkan dengan menggunakan
kriteria lain misalnya dampak

5
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

investasi terhadap positioning


perusahaan

Keunggulan metode NPV Kelemahan metode NPV


a. Memperhitungkan nilai aktu a. Manajemen harus dapat
dari uang menaksir tingkat biaya modal
b. Memperhitungkan arus kas yang relevan selama usia
selama usia ekonomis proyek ekonomis proyek
c. Memperhitungkan nilai sisa b. Jika proyek memiliki nilai
proyek investasi inisial yang berbeda,
serta usia ekonomis yang juga
berbeda, maka NPV yang lebih
besar belum menjamin sebagai
proyek yang lebih baik.
c. Derajat kelayakan tidak hanya
dipengaruhi oleh arus kas,
melainkan juga dipengaruhi
oleh faktor usia ekonomis
proyek

2.4 ANNUAL WORTH VALUE


Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) merupakan analisis didasarkan
pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar
diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada suatu
tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of
return – MARR)
Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana:
𝐴
𝐴𝑊 = 𝑃𝑊 ( )
𝑃, 𝑖, 𝑛
𝐴
𝐴𝑊 = 𝐹𝑊 ( )
𝐹, 𝑖, 𝑛

6
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

Dengan demikian, AW dari setiap alternatif dapat dihitung juga dari nilai-
nilai ekuivalen lainnya. Nilai AW alternatif diperoleh dari persamaan:
𝐴𝑊 = 𝑅 − 𝐸 − 𝐶𝑅
Dimana:
R = revenues (penghasilan atau penghematan ekuivalen tahunan)
E = expences (pengeluaran ekuivalen tahunan)
CR = capital recovery (pengembalian modal)
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai AW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak
diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka
alternatif dengan NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk
dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua
alternatif yang memiliki AW ≥ 0.
Capital recovery suatu alternatif ialah nilai seragam tahunan yang ekuivalen
dengan modal yang diinvestasikan. Beberapa persamaan yang dapat digunakan
untuk menghitung CR adalah:
𝐴 𝐴
𝐶𝑅 = 𝐼 ( )−𝑆( )
𝑃, 𝑖, 𝑛 𝐹, 𝑖, 𝑛
𝐴
𝐶𝑅 = (𝐼 − 𝑆) ( ) + 𝐼(𝑖)
𝐹, 𝑖, 𝑛
𝐴
𝐶𝑅 = (𝐼 − 𝑆) ( ) + 𝑠(𝑖)
𝑃, 𝑖, 𝑛
Dimana:
I = investasi awal alternatif
S = nilai sisa di akhir usia pakai
n = usia pakai alternatif

2.5 INTERNAL RATE OF RETURN


Internal Rate Of Return merupakan suku bunga yang akan menyamakan
jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of
future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk di investasi.
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat
pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang
7
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap
nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat
NPV sama dengan nol.

IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return)
lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain
(bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain). IRR digunakan dalam menentukan
apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan
bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of
return atau Minimum atractive rate of return (MARR) . MARR adalah laju
pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang
investor.
Besarnya nilai dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
𝑁𝑃𝑉1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + (𝑖 − 𝑖1 )
(𝑁𝑃𝑉1 + 𝑁𝑃𝑉2 ) 2
Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1 =Net Present Value bernilai positif
NPV2 = Net Present Value bernilai negatif

2.6 EKTERNAL RATE OF RETURN


Perhitungan IRR didasari pada asumsi bahwa :arus dana positif
diinvestasikan kembali dg suku bunga yg sama, dari suku bunga i* yg
didapatkan.Pada umumnya asumsi ini tidak benarkarena dana-dana positif
diinvestasikan pada suku bunga pasaran MARR, dimana IRR ≠MARR.Jadi suku
bunga atau rate of return yang lazim ditentukan oleh :IRR dan MARR, dan disebut
Composite Rate of Return (CRR = ic) atau disebut juga External Rate of Return
(ERR).

8
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

Internal Rate of Return ditentukan oleh sifat / besar arus dana, terlepas
daripada pasaran (external). Composite Rate of Return atau External Rate of Return
ditentukan oleh suku bunga yang dibayarkandan suku bunga yang diterimadari arus
dana.Non konvensional arus dana bisa menghasilkan lebih dari satu harga i*,
tergantung dari jumlah pergantian arus dana, bahkan bisa negatif ataupun tidak real
(imajiner).Tetapi kalau dihitung composite rate of return, hanya akan didapat satu
harga ic
External Rate of Return dihitung dari persamaan :

𝑛 𝑛
𝑃 𝐹 𝐹
∑ 𝐸𝑘 ( )( ) = ∑ 𝑅𝑘 ( )
𝐹, 𝑖, 𝑘 𝑃, 𝑖𝑐, 𝑛 𝑃, ∈, 𝑛 − 𝑘
𝑘=0 𝑘=0

dimana :
Ek = kelebihan dana pengeluaran pada periode k
Rk = kelebihan dana penerimaan pada periode k
Ic = CRR atau ERR
I = suku bunga untuk arus dana pengeluaran

∈ = suku bunga untuk arus dana penerimaan

External Rate of Return (ERR) bisa juga digunakan untuk pemilihan


alternatif, caranya sama dengan Internal Rate of Return (IRR) yaitu dengan
menggunakan selisih arus dana antara alternatif.Bila didapatkan arus dana non
konvensional, lebih tepat digunakan cara ERR.

9
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

BAB III
METODOLOGI

Ekonomi Teknik

Aplikasi Ekonomi Teknik

MAR NPV annual internal ekternal


worth rate of rate of
value return return

1 2 3
𝐶1
𝑁𝑃𝑉 =
(1 + 𝑖)𝑡
𝐴
1 𝐴𝑊 = 𝑃𝑊 ( )
𝑃, 𝑖, 𝑛
𝐴
𝐴𝑊 = 𝐹𝑊 ( )
𝐹, 𝑖, 𝑛

2
𝑁𝑃𝑉1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + (𝑖 − 𝑖1 )
(𝑁𝑃𝑉1 + 𝑁𝑃𝑉2 ) 2

𝑛 𝑛
𝑃 𝐹 𝐹
∑ 𝐸𝑘 ( )( ) = ∑ 𝑅𝑘 ( )
𝐹, 𝑖, 𝑘 𝑃, 𝑖𝑐, 𝑛 𝑃, ∈, 𝑛 − 𝑘
𝑘=0 𝑘=0
3

3.1 LANGKAH-LANGKAH PEHITUNGAN NET PRESENT VALUE


Adapun langkah-langkah dalam menghitung Net Present Value adalah
sebagai berikut:
1. Tentukan nilai sekarang dari setiap arus kas, termasuk arus masuk dan arus
keluar, yang didiskontokan pada biaya modal proyek.
10
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

2. Jumlahkan arus kas yang didiskontokan ini, hasil ini didefinisikan sebagai NPV
proyek,
3. Jika NPV adalah positif, maka proyek harus diterima, sementara jika NPV adalah
negatif, maka proyek itu harus ditolak. Jika dua proyek dengan NPV positif
adalah mutually exclusive, maka salah satu dengan nilai NPV terbesar harus
dipilih .

3.2 LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN ANNUAL WORTH VALUE


Adapun langkah-langkah dalam menghitung Annual Worth Value adalah
sebagai berikut:
1. Tentukan Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) didasarkan pada konsep
ekuivalensi .
2. Semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai
uang tahunan yang sama besar pada suatu tingkat pengembalian minimum yang
diinginkan (minimum attractive rate of return – MARR).
3. Menghiungv hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana AW =
PW(A/P,i,n) dan AW = FW(A/F,i,n). Dengan demikian, AW dari setiap
alternatif dapat dihitung juga dari nilai-nilai ekuivalen lainnya.

3.3 LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN INTERNAL RATE OF


RETURN
Adapun langkah-langkah dalam menghitung Internal Rate Of Return adalah
sebagai berikut:

1. Menghitung net present value (NPV) pada tingkat biaya modal (cost of capital),
ditunjukkan dengan r1.
2. Melihat apakah net present value positif atau negative.
3. Melihat kondisi sebagai berikut:
– Jika net present value positif, gunakan tingkat bunga yang lebih tinggi (r2)
dari r1.

11
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

- Jika net present value negative, gunakan tingkat bunga yang lebih rendah (r2)
dari r1.
- IRR yang tepat dengan net present value sama dengan nol, terkadang terletak
diantara kedua rate tersebut.
4. Menghitung net present value dengan menggunakan r2.
5. Melakukan interpolasi untuk memperoleh IRR yang tepat.

3.4 LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN EKSTERNAL RATE OF


RETURN
Secara umum, ada tiga langkah yang digunakan dalam prosedur perhitungan.
1. semua arus kas keluar netto didiskonto ke waktu 0 (sekarang) pada 𝜖% per
periode pemajemukan.
2. Menentukan tingkat pengembalian eksternal, yaitu tingkat bunga yang
memberikan kesamaan antara kedua kuantitas.
3. Nilai absolut dari nilai ekivalen arus kas keluar netto sekarang pada 𝜖% (langkah
pertama)

12
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

BAB IV
PEMBAHASAN
DAN STUDI KASUS

3.1 PERHITUNGAN NET PRESENT VALUE


NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang
dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk
menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Kasus :
Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk
meningkatkan jumlah produksi produknya. Harga Mesin produksi yang baru
tersebut adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per
tahun. Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5
tahun. Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?

Penyelesaiannya :
Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 +
(50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.

13
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

Kesimpulan :
Penggantian mesin ini layak untuk dilakukan, karena NPV = -Rp. 30.240.000
yaitu NPV > 0
Keterangan:
NPV > 0, investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan, proyek
bisa dijalankan.
NPV < 0, investasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan, proyek ditolak.
NPV = 0, investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung
ataupun merugi.

3.2 PERHITUNGAN ANNUAL WORTH VALUE


Cara analis perhitungan annual woth value adalah semua arus dana untuk
masing-masing alternatif dijadikan arus dana ekivalen yang sama besarnya tiap
periode (Uniform Series).Alternatif-alternatif tidak perlu dibuat menjadi periode
peninjauan yang sama.Alternatif yang dipilih :
Kasus:
Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:

Keuntungan Nilai Sisa


Usia pakai Harga Beli
Mesin Per Tahun diakhir usia
(Tahun) (Rp)
(Rp) pakai (Rp)
X 8 2.500.000 750.000 1.000.000
Y 9 3.500.00 900.000 1.500.000

Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.

14
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

Penyelesaian:

Mesin X

AW X = 750000 – 2500000(A/P,15%,8) + 1000000(A/F,15%,8)

AW X = 750000 – 2500000(0,22285) + 1000000(0,07285)

AW X = 265725

Mesin Y

AW Y = 900000 – 3500000(A/P,15%,9) + 1500000(A/F,15%,9)

AW Y = 900000 – 3500000(0,20957) + 1500000(0,05957)

AW Y = 255860

AW mesin X, Rp. 265.725, lebih besar dibanding AW mesin Y, Rp. 255.860.


Untuk itu pilih mesin X.

3.3 PERHITUNGAN INTERNAL RATE OF RETURN


Internal rate of return atau yang disingkat dengan IRR adalah tingkat bunga
dimana nilai sekarang bersih dari semua arus kas (baik positif maupun negatif) dari
suatu proyek atau investasi sama dengan nol. Tingkat pengembalian Internal
digunakan untuk mengevaluasi daya tarik proyek atau investasi. Jika Internal rate
of Return adalah proyek baru melebihi tingkat pengembalian yang diinginkan
perusahaan, proyek itu diinginkan. Jika IRR turun di bawah tingkat pengembalian
yang diminta, proyek harus ditolak.

Kasus:
Pabrik ABC mempertimbangkan usulan investasi senilai Rp 130.000.000 tanpa
nilai sisa. Pendapatan arus kas per tahun RP 21.000.000 selama 6 tahun.
Diasumsikan RRR sebesar 13%. Hitunglah IRR.

15
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

Penyelesaian
Dicoba dengan faktor diskonto 10%:
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
NPV = (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000 = Rp 659.000
Dicoba dengan faktor diskonto 12%:
NPV = (21.000.000 x 5,7849 ) – 130.000.000
NPV = Rp – 6.649.000
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00

Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan


ketepatannya kita perlu melakukan interpolasi. Caranya adalah sebagai berikut:

Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV dengan OI

10% Rp 130.659.000 Rp 130.659.000

12% Rp 123.351.000 Rp 130.000.000

2% Rp 7.308.000 Rp 659.000

IRR = 10% + (659.000/7.308.000) x 2%


IRR = 10,18%
Kesimpulannya, proyek investasi tersebut lebih baik ditolak. Alasannya IRR <
13% yang artinya tidak layak secara finansial.

3.4 PERHITUNGAN EKTERNAL RATE OF RETURN


Jika 𝜖 = 15% dan MARR = 20%, tentukan apakah proyek untuk diagram
arus kas total yang digambarkan di bawah ini dapat diterima. Perhatikan dalam
contoh ini bahwa penggunaan 𝜖% berbeda dari MARR yang diilustrasikan. Hal ini
dapat terjadi jika, karena beberapa alasan, sebagian atau seluruh dana yang
berhubungan dengan proyek ditangani diluar struktur normal permodalan
perusahaan.

16
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

Penyelesaian :

E0 = $10.000 (k = 0) 


E1 = $5.000 (k =1) 


Rk = $5.000 untuk k = 2,3, ..., 6


| -$10.000 - $5.000 (P/F, 15%,1) / (F/P,i’%, 6)

= $5.000 .(F/A, 15%, 5%);i’%, = 15,3%


i’% lebih kecil dari MARR = 20%, sehingga proyek ini tidak dapat

diterima berdasarkan metode ERR.

17
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat berdasarkan panyusunan makalh dengan
judul aplikasi ekonomi teknik adalah sebagai berikut:
1. Net Present Value merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan
yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital
sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini.
2. Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) merupakan analisis didasarkan
pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar
diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada
suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive
rate of return – MARR)
3. Internal Rate Of Return merupakan suku bunga yang akan menyamakan
jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present
value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk
di investasi.
4. Perhitungan IRR didasari pada asumsi bahwa :arus dana positif
diinvestasikan kembali dg suku bunga yg sama, dari suku bunga i* yg
didapatkan

4.2 SARAN
Ekonomi teknik merupakan pembelajaran tentang penentuan faktor kriteria
ekonomi dengan beberapa meotde yang ada dalam menyelesaikan persoalaan
dibidang teknik. Dari metode yang ada memiliki cara dan langkahnya masing-
masing dalam menentukan persoalan maka dari itu gunakan metoda yang sesuai
dengan persolaan yang akan dibahas.
18
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Ekonomi Teknik

DAFTAR PUSTAKA

Al. 2012. Belajar Ekonomi Teknik. Available from URL:

http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/ (Diakses pada April 2019).

Riyanto, Teguh. 2016. Mengenak Konsep Nilai Waktu Terhadap Uang. Available
from URL: https://zahiraccounting.com/id/blog/mengenal-konsep-nilai-
waktu-terhadap-uang/ (Diakses pada April 2019).
Mevimeps. 2012. Aplikasi Hubungan Nilai Uang Terhadap Waktu. Available from
URL: http://aboutengineeringeconomy.blogspot.com/2012/04/aplikasi-
hubungan-nilai-uang-terhadap.html (Diakses pada April 2019).
Kelicicioklatdiary. 20110. Net Present Value And Internal Rate of Return .
Available from URL: https:// kelincicoklatdiary. wordpress.com/
2010/10/14/net-present-value-npv-dan-internal-rate-of-return-irr (Diakses
pada April 2019).
Habib, Naifal. 2013. Present Worth Analysis. Available from URL:
http://jackstellar.blogspot.com/2013/11/tugas-2-present-future-annual-
worth.html (Diakses pada April 2019).
Anonim. 2012. Multitiple Rate Of Return Eksternal Rate Of Retunr. Available from
URL: http://saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/Ekotek7-Multiple-
RR-ERR.pdf (Diakses pada April 2019).

19
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai