Anda di halaman 1dari 1

ANALISA KINERJA ALAT X-RAY FLUORESCENCE SPECTROMETRY

(XRF) DENGAN METODE ASTM D4294 TERHADAP MINYAK SOLAR


PADA PENGUJIAN KANDUNGAN SULFUR
DI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
MINYAK DAN GAS BUMI “LEMIGAS”

Nama : Rizka Meidiana


NIM : 13030056
Pembimbing : 1. Hj. Indah Dhamayanthie, M.T.
: 2. Dian Farkhatus Solikha, M.Pd.
Pembimbing Lapangan : Hadi Mulyadi, A.Md.

ABSTRAK

Pusat Penelitian dan Pengembang Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”
merupakan Lembaga Minyak dan Gas Bumi yang berada dibawah Badan Penelitian
dan Pengembangan (balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
XRF (X-Ray Fluorescence spectrometer) merupakan alat yang digunakan untuk
menganalisis komposisi kimia beserta konsentrasi unsur-unsur yang terkandung
dalam suatu sampel dengan menggunakan metode spektrometri. XRF umumnya
digunakan untuk menganalisa unsur dalam mineral atau batuan. Verifikasi metode
uji adalah konfirmasi ulang dengan cara menguji suatu metode dengan melengkapi
bukti-bukti yang obyektif, apakah metode tersebut memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dan sesuai dengan tujuan. Sampel minyak solar B-0 memiliki kandungan
sulfur paling banyak yaitu 0,079 % massa dan sampel minyak solar B-30 memiliki
kandungan sulfur paling sedikit yaitu 0,046 % massa. Pada pengujian sampel
minyak solar B-0 didapatkan relatif standar deviasi (%RSD) terkecil yaitu 0,0199.
Pada pengujian sampel minyak solar B-20 didapatkan relatif standar deviasi
(%RSD) terbesar yaitu 0,0600. Berdasarkan hasil %RSD yang didapatkan %RSD
termasuk ke dalam batas CV Horwitz yaitu %RSD < 2%.Didapatkan bahwa nilai
Repeatability sampel B-0, B-10, B-20, dan B-30 termasuk dalam nilai Repeatability
Precision Value, Diesel sehingga alat EDXRF dalam kondisi baik dan stabil.

Kata kunci : Minyak solar, Repeatability, sulfur, verifikasi, X-Ray.

ii

Anda mungkin juga menyukai