Oleh:
Lili SryCandra,S.Pd
No.Peserta:19201102710053
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
dan memahami:
1. Penegrtian Ingatan (memori) dan teori pendukungnya.
B. PEMBAHASAN
Ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk masa yang
cukup lama.
Para ahli mengungkapkan bahwa ada tiga proses memori, seperti berikut :
- Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh indera dimasukkan
dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya.Contohnya adalah seorang anak yang
menginginkan barang yang sangat ia mau, apabila tidak dibelikan, ia akan
menangis sekeras kerasnya. Kelakuan tersebut bisa tersimpan di otak mereka
karena dengan menagis sekeras-kerasnya ia akan dibelikan barang yang ia mau.
- Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan
pengetahun ke dalam ingatannya. Contohnya adalah seseorang yang sering jalan
kesuatu tempat, ia akan hafal dengan sengaja tempat tersebut.
2. Storage; Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding
tersebut. Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan
informasi yang diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini
sangat mempengaruhi jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek, atau
memori jangka panjang). Setiap proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak dalam
diri seseorang dan jejak ini akan disimpan sementara dalam ingatannya. Sehubungan
dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu
interval atau jarak waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.
Interval dapat dibedakan atas :
- Lama Interval yaitu menunjukan tentang lamanya waktu antara pemasukan bahan
sampai ditimbulkan kembali bahan itu. Lamanya berkaitan dengan kekuatan
retensi
- Isi Interval yaitu aktivitas-aktivitas yang terdapat pada interval. Aktivetas tersebut
akan merusak atau menganggu jejak ingatan sehingga dapat menyebabkan
kelupaan.
3. Retrieval adalah pemulihan kembali apa yang telah disimpan sebelumnya. Proses
mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang
disimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Hilgrad (1975) menyebutkan tiga
jenis proses mengingat, yaitu :
4. Recall yaitu mengeluarkan bagian spesifik dari informasi, biasanya diarahkan dengan
menggunakan Selective attention adalah membatasi perhatian pada stimulus tertentu
ketika ada banyak stimulus yang hadir pada situasi tertentu. Individu lebih
memperhatikan karakteristik fisik dari stimulus, contohnya adalah volume dan ritme
suara.
5. Recognition yaitu mengenali bahwa stimulus tertentu telah disajikan sebelumnya.
Contohnya Misalnya dalam soal pilihan berganda, siswa hanya dituntut untuk
melakukan recognition karena semua pilihan jawaban sudah diberikan. Siswa hanya
perlu mengenali jawaban yang benar di antara pilihan yang ada.
6. Redintegrative yaitu proses meningat dengan menghubungkan berbagai informasi
menjadi suatu cerita yang cukup lengkap. Proses ini terjadi bila seseorang ditanya
sebuah nama, misalnya Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI), maka akan
teringat banyak hal tentang tokoh tersebut.
Perbedaan antara recall dan recognition menunjukan adanya fungsi petunjuk
mengingat dalam recognition. Petunjuk ini membantu organisme mengenali
informasi yang akan diingat khususnya memori jangka panjang.
Ingatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alat (daya batin)
untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah diketahui (dipahami, dipelajari,
dan sebagainya).Informasi yang kita peroleh terekam di dalam ingatan melalui proses
berpikir.
Informasi yang masuk kemudian diproses dan tersimpan berkaitan erat dengan
kemampuan kognisi seseorang (Frishammar, 2002). Dengan kata lain, pemrosesan
informasi dipengaruhi oleh faktor memori dan kognisi termasuk kecerdasan seseorang
(Frishammar, 2002).Resnick (1981) berpendapat bahwa dalam psikologi pemrosesan
informasi memfokuskan pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana
pengetahuan dimanipulasi, ditransformasi dan dihasilkan dari proses beberapa
pemecahan masalah. Pemrosesan informasi didalam pikiran berlangsung terus-menerus
selama adanya informasi baru yang masuk dalam pikiran.
Komponen pemrosesan informasi dipilah berdasarkan perbedaan fungsi,
kapasitas, bentuk informasi, serta proses terjadinya. Komponen tersebut adalah:
1. Sensory Memory (SM)
Sensory Memory (SM) merupakan sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar.
Di dalam SM informasi ditangkap dalam bentuk aslinya, bertahan dalam waktu sangat
singkat, dan informasi tadi mudah terganggu atau berganti.
2. Working Memory (WM)
Long Term Memory (LTM) diasumsikan; (a) berisi semua pengetahuan yang telah
dimiliki individu; (b) mempunyai kapasitas tidak terbatas; (c) sekali informasi disimpan
di dalam LTM ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.
C. KESIMPULAN
1. Ingatan (Memori) adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Memory memberi manusia
kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memory
merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam
saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit dan unik di
seluruh bagian otak. Memory yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan
berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan.
2. Pemrosesan informasi didalam pikiran berlangsung terus-menerus selama adanya
informasi baru yang masuk dalam pikiran.Psikologi pemrosesan informasi
memfokuskan pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana pengetahuan
dimanipulasi, ditransformasi dan dihasilkan dari proses beberapa pemecahan
masalah. Stimulus yang masuk melalui pancaindra diterima oleh sensory
memory.Sensory memory menyimpan semua informasi sensorik (visual,
pendengaran, penciuman, dan haptic) untuk periode yang sangat singkat dalam
bentuk sensoriknya yang mentah.