Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEPERAWATAN

SEHAT JIWA
AREA KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA


ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
TARGET KESEHATAN JIWA
1.SEHAT JIWA TETAP SEHAT
2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI MANDIRI
DAN PRODUKTIF

INDONESIA SEHAT JIWA


DIAGNOSIS KEPERAWATAN SEHAT
JIWA
1. Kesiapan peningkatan perkembangan infant
2. Kesiapan peningkatan perkembangan Toddler
3. Kesiapan peningkatan perkembangan pre school
4. Kesiapan peningkatan perkembangan usia
sekolah
5. Kesiapan peningkatan perkembangan remaja
6. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
awal
7. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
8. Kesiapan peningkatan perkembangan Lansia
9. Kesiapan Peningkatan Perawatan diri
10. Kesiapan Peningkatan pengetahuan
11. Kurang Perawatan Diri
I. INFANT
Tahap Bayi (Basic Trust Vs Miss Trust )
Pengertian
tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan
dimana pada usia ini bayi belajar
terhadap kepercayaan dan
ketidakpercayaan.
Masa ini merupakan krisis pertama yang
dihadapi oleh bayi.
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
 Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
 Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang
tidak dikenalnya
 Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
 Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali
 Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat
bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya
 Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
 Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
 Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
 Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan
membantingnya.
Diagnosa
keperawatan :
Kesiapan peningkatan
perkembangan infant
Intervensi Generalis
Syegera menggendong, memeluk dan membuai bayi
saat bayi menangis
My emenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah,
sakit)
My emberi selimut saat bayi kedingingan My engajak
berbicara dengan bayi
My emanggil bayi sesuai dengan namanya
My engajak bayi bermain (bersuara lucu,
menggerakkan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
Ky eluarga bersabar dan tidak melampiaskan
kekesalan
atau kemarahan pada bayi
Syegera membawa bayi kepada pusat layanan
kesehatan bila bayi mengalami masalah kesehatan
II. USIA TODDLER
(otonomi vs rasa
malu)
Pengertian
tahap perkembangan anak usia 1.5 –
3 tahun dimana pada usia ini anak
akan belajar mengerjakan segala
sesuatu yang berkaitan dengan
kebutuhannya secara mandiri
(otonomi).
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
yAnak mengenal namanya sendiri
yAnak bertanya segala hal yang baru atau asing
menurutnya
yAnak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau
dibantu
yAnak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
yAnak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah
dengan orangtua
yAnak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan
yRasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari
dirinya sendiri karena pemaparan negatif
yKeraguan anak akan berkembang jika orang tua secara
jelas membuat malu/ mempermalukan anak di hadapan
orang lain, maka sebaiknya orang tua dapat memberikan
sikap yang arif ketika anak menjalani masa ini
yDiagnosa
keperawatan :
Kesiapan
peningkatan
perkembangan
Toddler
Intervensi Generalis
yBerikan mainan sesuai perkembangan anak
yLatih dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan secara
mandiri
yBerikan pujian pada keberhasilan anak
yTidak menggunakan kalimat perintah tetapi memberikan
alternatif pilihan
yTidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam bentuk
penganiayaan fisik pada anak (memukul, menjambak,
menendang dll)
yLibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga
yHindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa tidak
aman (menakut-nakuti, membuat terkejut, kalimat negatif,
mencela) yBila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera,
terjatuh, terluka
yBimbing anak untuk BAK/BAB di toilet
III. PRA SEKOLAH
(inisiatif vs rasa
bersalah)
PENGERTIAN
tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun
dimana pada usia ini anak akan belajar
berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan
berinisiatif, pengenalan identitas kelamin, meniru.
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
yAnak suka mengkhayal dan kreatif
Ay nak punya inisiatif bermain dengan alat-alat di
rumah Ay nak suka bermain dengan teman sebaya
Ay nak mudah berpisah dengan orang tua
Ay nak mengerti mana yang benar dan yang salah Ay
nak belajar merangkai kata dan kalimat
Ay nak mengenal berbagai warna
Ay nak membantu melakukan pekerjaan rumah
sederhana
Ay nak mengenal jenis kelaminnya
By elajar ketrampilan baru melalui permainan
Diagnosis : Kesiapan peningkatan perkembangan pre
school
Tujuan Tindakan :
Myempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal
My engembangkan ketrampilan motorik kasar dan
halus My engembangkan ketrampilan berbahasa
My engembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
Pyembentukan indentitas dan peran sesuai jenis
kelamin My engembangkan kecerdasan
My engembangkan nilai-nilai moral
My eningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan
IV. USIA SEKOLAH
(produktifitas vs
inferiority)
PENGERTIAN
tahap perkembangan anak usia 6-12 th
dimana pada usia ini anak akan belajar memiliki
kemampuan bekerja dan mendapat ketrampilan
dewasa, belajar menguasai dan menyelesaikan
tugasnya, produktif belajar, kenikmatan dalam
berkompetisi kerja dan merasakan bangga
dalam keberhasilan melakukan sesuatu yang
baik.
Bisa membedakan sesuatu yang baik/tidak dan
dampak melakukan hal yang baik/tidak.
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
Myampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah
My empunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari
teman, meraih juara pertama
Tyerlibat dalam kegiatan kelompok
My ulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
My ampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
sederhana misal merapikan tempat tidur,menyapu dll
My emiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca
buku cerita, menggambar
My emliliki teman akrab untuk bermain
Ty idak ada tanda bekas luka penganiayaan
Diagnosis : Kesiapan peningkatan perkembangan usia
sekolah
Tujuan
My empertahankan pemenuhan kebutuhan fisik
yang optimal
My engembangkan ketrampilan motorik kasar
dan halus
My engembangkan ketrampilan adaptasi
psikososial My engembangkan kecerdasan
My engembangkan nilai-nilai moral
My eningkatkan peran serta keluarga dalam
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
V. REMAJA (12-18 Th)
Identity Vs Role
Diffusion
Pengertian
tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn.
Remaja harus mampu mencapai identitas diri
meliputi peran, tujuan pribadi, keunikan dan ciri
khas diri.
Bila hal ini tidak tercapai : remaja mengalami
kebingungan peran yang berdampak pada
rapuhnya kepribadian sehingga akan terjadi
gangguan konsep diri
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan
y
diri
yBergaul dengan teman
yMemiliki teman curhat
yMengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka,
pengajian, bela diri)
yBertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan
tanpa tergantung pada orang tua
yMenemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita
masa depan
yTidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak
asusila yTidak menuntut orang tua secara paksa untuk
memenuhi keinginan yang berlebihan dan negatif
yBerperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan
bersikap baik pada teman
yMemiliki prestasi yang berarti dalam hidup
Diagnosis Kep:
Kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
Intervensi generalis :
Myemfasilitasi remaja untuk mengikuti
kegiatan yang positif dan bermanfaat
Tyidak membatasi atau terlau mengekang
remaja melainkan membimbingnya
My enciptakan suasana rumah yang nyaman
untuk pengembangan bakat dan kepribadian
diri
My enyediakan waktu untuk diskusi,
mendengarkan keluhan, harapan dan cita-cita
remaja
Tyidak menganggap remaja sebagai junior
yang tidak memiliki kemampuan apapun
VI. USIA DEWASA
AWAL (20-30 TAHUN)
PENGERTIAN
tahap perkembangan usia 20-30 tahun dan pada
usia ini individu harus mampu berinteraksi akrab
dengan oranglain (Erickson, 1963).
Penekanan utama : dalam perkembangan identitas
diri untuk membuat ikatan dengan orang lain yang
menghasilkan hubungan intim, mencari pasangan,
puncak intelektual dan fisik, mencari kepuasan diri
tinggi.
Kegagalan dalam berhubungan akrab dan
memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan
individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian
lalu menyendiri
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
yMenjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan
orang lain
yMempunyai hubungan dekat dengan orang-orang
tertentu (pacar, sahabat)
yMembentuk keluarga
yMempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan
berinteraksi
yMerasa mampu mandiri karena sudah bekerja
yMemperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi,
sosial dan emosional
yMempunyai konsep diri yang realistis yMenyukai diri
dan mengetahui tujuan hidup yBerinteraksi baik
dengan keluarga
yMampu mengatasi strss akibat perubahan dirinya
yMenganggap kehidupan sosialnya bermakna
yMempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupya
Diagnosis Keperawatan: Kesiapan
peningkatan perkembangan dewasa
Awal
VII. DEWASA (30-60 Th)
(GENERATIVITY Vs SELF-ABSORPTION AND
STAGNATION)

Pengertian
tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun
dimana pada tahap ini merupakan tahap dimana
individu mampu terlibat dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, pekerjaan, dan mampu
membimbing anaknya.
Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi
tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan
ketergantungan dalam pekerjaan dan keuangan.
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal
yMenilai pencapaian hidup
yMerasa nyaman dengan pasangan hidup
yMenerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
yMembimbing dan menyiapkan generasi di bawah
usianya secara arif dan bijaksana
yMenyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah
lansia
yKreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan
sesuatu yang bermanfaat
yProduktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti
bagi dirinya dan orang lain, mengisi waktu luang dengan
hal yang positif dan bermanfaat
yPerhatian dan peduli dengan orang lain :
memperhatikan kebutuhan orang lain.
yMengembangkan minat dan hobi.
Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa
VIII. LANSIA
(integritas vs putus
asa)
PENGERTIAN
Perkembangan psikososial lanjutusia adalah
tercapainya integritas diri yang utuh.
Pyemahaman terhadap makna hidup secara
keseluruhan membuat lansia berusaha
menuntun generasi berikutnya (anak dan
cucunya) berdasarkan sudut pandangnya.
Lyansia yang tidak mencapai integritas diri akan
merasa putus asa dan menyesali masa lalunya
karena tidak merasakan hidupnya bermakna.
Karakteristik
Perilaku
Karakteristik Normal Myempunyai harga diri tinggi
My enilai kehidupannya berarti
My enerima nilai dan keunikan orang lain
My enerima dan menyesuaikan kematian
pasangan My enyiapkan diri menerima
datangnya kematiasn My elaksanakan kegiatan
agama secara rutin
My erasa dicintai dan berarti dalam keluarga
Byerpartisipasi dalam kegiaan sosial dan
kelompok masyarakat
My enyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah
mandiri
Diagnosis Keperawatan:
Kesiapan peningkatan
perkembangan Lansia
IX. KESIAPAN PENINGKATAN
PENGETAHUAN ( READNESS
ENCHANCED FOR KNOWLEDGE)
Pengertian
Kyondisi individu yang membutuhkan
upaya peningkatan pemahaman.
Kondisi Klien
Kylien menceritakan pengalaman proses
penyakitnya pada perawat
Kylien menanyakan bagaimana upaya
pencegahan suatu penyakit dan cara
mengansipasinya pada perawat
Kylien tampak mengharapkan penjelasan
tentang cara mengantisipasi suatu penyakit
Kylien tampak bingung dan jika ditanya dan
melakukan sesuatu hanya menjawab
pertanyaan dengan“:tidak tahu…..selanjutnya
seperti apa yang saya lakukan untuk
meningkatkan
pengetahuan tentang informasi ……”
Diagnosa Keperawatan:
Kesiapan meningkatkan pengetahuan
(readiness enchange for knowledge)
(DEFICIENT
KNOWLEDGE)
Pengertian
Kyetiadaan atau kekurangan informasi
kognitif atau ketrampilan psikomotorik
berhubungan dengan topik yang spesifik
yang diperlukan untuk pemulihan kesehatan,
pemeliharaan, atau promosi kesehatan.
Teaching may take place in a hospital,
ambulatory care, or home setting. (NANDA,
2008).
Tanda dan
Gejala
Byanyak bertanya kepada petugas kesehatan.
My engucapkan suatu informasi dengan tidak tepat
Kyetidakmampuan mengikuti petunjuk dalam
melakukan pekerjaan
My enolak kebutuhan untuk belajar
My elakukan pekerjaan dengan tidak benar.
My engekspresikan rasa frustasi dan kebingungan
ketika melakukan pekerjaan.
Syusah mengingat
Diagnosis : Kurang Pengetahuan
XI. PERAWATAN
DIRI
Pyengertian:
Satu pola dari kegaiatan/aktivitas seseorang yang
membantu menuju kearah sehat untuk
menemukan tujuan sehat dan menjadikan suatu
kekuatan
Tanda Dan
Gejala
Myembersihkan badan atau bagian badan
My endapatkan atau memperoleh sumber air My
engeringkan badan
yMampu mengenakan pakaian
yMampu menelan makanan
yMampu memegang alat makan,mengunyah
makanan
yMampu pergi ke toilet, WC, Melaksanakan
kebersihan yang sesuai
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan Peningkatan
Perawatan Diri
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai