Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4) tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah
untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Merujuk
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, PNS
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan untuk membangun
moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di


tempat pelatihan dan di tempat tugas sehingga memungkinkan peserta
mampu mengaktualisasikan dan membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi), dan merasakan manfaatnya. Karakter PNS profesional dibentuk
dari sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar profesi PNS, dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI serta
mengusai tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayan publik.

Untuk mencapai Visi dan Misi pembangunan kesehatan Kabupaten


Wonogiri serta Visi dan Misi UPTD Puskesmas Purwabtoro I maka perlu

1
disusun sebuah dokumen perencanaan yang komprehensif. Puskesmas
sebagai ujung tombak institusi pelayanan kesehatan dilapangan dituntut
untuk dapat menyusun perencanaan dengan baik berdasarkan prioritas
masalah dengan berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.

Peran ASN di bidang kesehatan melalui kegiatan mewujudkan


pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di Puskesmas meliputi
pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu bentuk
upaya promotif adalah memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam
pemberian ASI Ekslusif. Dukungan tersebut diwujudkan dengan
menyediakan ruang laktasi dan megoptimalkan fungsi ruang laktasi.
Penyediaan Ruang Mentyusui bertujuan untuk memberikan perlindungan
kepada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif dan memenuhi hak anak untuk
mendapatkan ASI Eksklusif dan meningkatkan peran dan dukungan
keluarga, masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah terhadap
pemberian ASI Eksklusif

B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Isu

Dalam proses meningkatkan Mutu Pelayanan UPTD Puskesmas


Purwantoro I ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government. Sebagai
pelayan publik isu-isu tersebut sangat mempengaruhi sehingga menjadi perlu
untuk dianalisis penyebabnya dan ditemukan solusi untuk menanganinya.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2
Tabel 1.1 Hasil isu yang teridentifikasi
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini
Diharapkan

1. Belum optimalnya Pelayanan Ruangan laktasi Memberikan privasi


fungsi ruang Publik yang saat ini ada bagi seorang ibu
digunakan untuk meyusui kepada
laktasi di UPTD gudang bayinya ataupun
Puskesmas untuk memerah
ASI
Purwantoro I
2. Belum tersedianya Pelayanan Ruangan bermain Memberikan
ruang bermain publik anak yang saat ini tempat bermain
belum difungsikan anak yang edukatif
anak di UPTD dengan baik guna meningkatkan
Puskesmas tumbuh kembang
anak
Purwantoro I

3. Belum ada Pelayanan Penjenguk pasien Menetapkan jam


penetapan jam Publik bebas menjenguk kunjung agar dapat
kunjung bagi pasien pada jam memberikan waktu
penjenguk pasien berapapun pasien istirahat.
di Rawat Inap Manajemen
UPTD Puskesmas ASN
Purwantoro I
4. Belum optimalnya Pelayanan Pasien merokok Mengoptimalkan
fungsi ruang Publik dihalaman fungsi ruang
merokok di puskesmas atau merokok
lingkungan sekitar tempat
Puskesmas Manajemen parkir
Purwantoro I ASN

5. Belum adanya Pelayanan Pasien TB di rujuk Dapat tersedianya


ruang isolasi TB di Publik ke Rumah Sakit. ruang isolasi TB di
Rawat Inap UPTD Puskesmas
Puskesmas
Purwantoro I

3
2. Penetapan Isu

a) Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL dan USG

Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanaan menggunakan


pendekatan Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu sebagai berikut. (Modul
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, 2008

Tabel 1.2 Tabel parameter APKL

No Indikator Keterangan
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat. jadi bukan isu yang
sudah lepas dari perhatian masyarakat atau isu
yang sudah basi.
2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak, masyarakat pelanggan pada
umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu
saja.
4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.

4
Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak
lanjuti menggunakan Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah
Adapun indikator analisis USG adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3 Tabel penjelasan USG


No Komponen Keterangan
1 2 3
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
demgan waktu yang tersedia serta seberapa keras
tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu
2 Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang ditimbulkan masalah-masalah lain kalu
masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
3 Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab
isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.
Parameter yang digunakan untuk menentukan prioritas yaitu
menggunakan skala likert pada tabel berikut :

Tabel 1.4 Tabel parameter USG


Nilai Urgency / Seriousness / Growth /
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
1. Isu tidak mendesak Isu tidak begitu Isu lamban
untuk segera serius untuk di bahas berkembang
diselesaikan karena tidak
berdampak ke hal
yang lain
Isu kurang Isu kurang serius Isu kurang cepat
2. mendesak untuk untuk segera berkembang
segera dibahas karena tidak
diselesaiakn

5
kurang berdampak
ke hal yang lain
3. Isu cukup Isu cukup serius Isu cukup cepat
mendesak untuk untuk segera berkembang, segera
segera dibahas karena akan dicegah
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain
4. Isu mendesak Isu serius untuk Isu cepat berkembang
untuk segera segera dibahas untuk segera dicegah
diselesaikan karena akan
berdampak ke hal
yang lain
5. Isu sangat Isu sangat serius Isu sangat cepat
mendesak untuk untuk segera berkembang untuk
segera dibahas karena akan segera dicegah
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain

6
Tabel 1.5 Analisis Pemilihan Isu dengan menggunakan APKL dan USG

KRITERIA A KRITERIA B

N
SUMBER ISU IDENTIFIKASI ISU PERINGKAT
O
A P K L KET U S G ∑

1 Pelayanan Belum optimalnya fungsi ruang laktasi di


+ + + + MS 5 5 5 15 I
. Publik UPTD Puskesmas Purwantoro I

2 Pelayanan Belum tersedianya ruang bermain anak di


- - - + TMS
. Publik UPTD Puskesmas Purwantoro I
Pelayanan
Belum ada penetapan jam kunjung bagi
3 Publik,
penjenguk pasien di UPTD Puskesmas + + + + MS 4 3 3 10 III
. Manajamen Purwantoro I
ASN
4 Pelayanan Belum optimalnya fungsi ruang merokok di
+ + + + MS 4 4 3 11 II
. Publik lingkungan Puskesmas Purwantoro I

Pelayanan
5 Publik, Belum adanya ruang isolasi TB di UPTD
- + + - TMS
. Manajamen Puskesmas Purwantoro I
ASN
Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni “Belum Optimalnya Fungsi Ruang Laktasi
di Puskesmas Purwantoro I” dengan perolehan skor USG 15.

7
C. Dampak Isu tidak diselesaikan
Ruang laktasi merupakan salah satu ruang yang sebaiknya
tersedia di setiap fasilitas umum dan fasilitas kesehatan. Apabila
ruang laktasi tidak dimanfaatkan dengan baik, maka akan
berdampak terganggunya proses laktasi di fasilitas kesehatan. Hal
tersebut akan berdampak menurunnya derajat kesehatan
masyarakat.

D. Rumusan Masalah

Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi


melalui habituasi adalah
a. Bagaimana cara mengoptimalkan fungsi ruang laktasi di
UPTD Puskesmas Purwantoro I Kabupaten Wonogiri?
b. Bagaimana Nilai Dasar PNS (ANEKA) dapat
diimplementasikan selama kegiatan aktualisasi melalui
habituasi di unit kerja?
c. Bagaimana keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi
dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat?
E. Tujuan

Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah


ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi
ini adalah sebagai berikut :
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai ANEKA.
Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam setiap
kegiatanyang dilakukan di satuan kerja.
Mengoptimalkan fungsi laktasi di Puskesmas Purwantoro I
F. Manfaat

Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain :

1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil


a. Penulis lebih bisa menjalankan dan mengimplementasikan

8
perannya dalam lingkup kegiatan sehari-hari menggunakan
nilai-nilai dasar ASN yang telah didapakan selama mengkuti
inclass Diklat Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
b. Memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi keterkaitan
prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan whole of
Government.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Negara, Nilai tersebut dijabarkan secara lebih spesifik:
1) Akuntabilitas Tanggung Jawab, Jujur, Kejelasan, Target, Netral,
mendahulukan Kepentingan Publik, Adil,
Transparan, Konsisten, dan Partisipatif.
2) Nasionalisme 45 butir Pancasila
3) Etika Publik Jujur, Bertanggungjawab, Integritas Tinggi,
Cermat, Disiplin, Hormat, Sopan, Santun, Taat
Pada Peraturan, Taat Pada Perintah, dan Menjaga
Rahasia.
4) Komitmen Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, dan Berorientasi
Mutu mutu.
5) Anti Korupsi Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras,
Sederhana, Mandiri, Adil, Berani, dan Peduli.
2. Bagi Satuan Kerja
Dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat
UPTD Puskesmas Purwantoro I dari aspek promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative untuk mendukung Visi dan Misi UPTD
Puskesmas Purwantoro I.
3. Bagi Masyarakat tercapainya Purwantoro sehat secara optimal.

9
BAB II

PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yaitu Paradigma Sehat;
Pertanggungjawaban Wilayah; Kemandirian masyarakat;
Pemerataan; Teknologi tepat guna; dan Keterpaduan dan
kesinambungan
Dasar Hukum Pusat Kesehatan Masyarakat, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
Tahun 2008 tentang Rekam Medis
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Kinik Pratama
Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek mandiri
Dokter Gigi;

10
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas.

2. Visi, Misi, Motto, Semboyan, Tata Nilai, Tujuan dan Sasaran


Organisasi

A. VISI DAN MISI


Visi

Visi Puskesmas Purwantoro I adalah Menjadi Puskesmas


Pilihan Masyarakat Menuju Purwantoro Sehat dan Mandiri.
Dengan rumusan ini diharapkan masyarakat Purwantoro akan
hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan
sehat serta dapat memilih, menjangkau dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan berkeadilan
sehingga memiliki derajat kesehatan yang optimal.
Misi

Dalam usaha mewujudkan visi yang telah ditentukan, maka


dirumuskan misi yang diemban, yaitu :

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peembangunan


kesehatan.
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.

B. Motto
Kesehatan anda kebahagiaan kami

C. Tata Nilai
S-I-N-E-R-G-I

1. Senyum
2. Inovatif

11
3. Nyaman
4. Empati
5. Resik
6. Guyub
7. Inklusif

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas


Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya sesuai dengan
tanggung jawabnya.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan dijangkau oleh
masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat
kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan.

12
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS PURWANTORO I
KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI
( Permenkes NO 75 Tahun 2014 )

KEPALA PUSKESMAS
Dr.Warsenoismunandar,MM.

KA.SUBAG TATA USAHA


Suprapti,SIP.

KEPEGAWAIAN KEUANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH TANGGA


WINDARTI,SKM. ENY ARYANTI,AMDKEB PUSKESMAS ATIK
ETIK LESTARI,AMDKEB ARNITA MARYANI,AMDKEB.
UPIK ROHFITASARI,AMKL MURNIASIH,AMF.

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP PENANGGUNG JAWAB JARING&JEJARING


ANI NURMAIDA,AMKL Drg.ANIK ANGGARA Dr. ANITA MAYASARI

JARINGAN
UKM PENGEMBANGAN RAWAT JALAN LABORATORIUM KEFARMASIAN JEJARING
UKM ESSENSIAL RAWAT INAP PONED
PUSTU
DR.BRIANITA KIYENDA ENY AFRA NUR APOTEK
DR. SETYO BUDI DR.SETYO BUDI
SANTOSO SANTOSO SAFARYUNI,AMAK AZIZAH,APT.
PKD
PROMKES KES.JIWA KLINIK PRATAMA

LILIS MARYANTI,SKM BUDI H,SKEP,NS PUSKESLING


DPM
KESLING UKS
PMB
ANI NURMAIDA,AMKL NURHAYATI,AMDKEB
LABORATORIUM
P2P KESEHATAN LANSIA

SIDIK R,SKEP,NS ANIK PUJI,AMDKEB SWASTA

KIA DAN KB KES. OLAH RAGA

SRI LESTARI,AMd.Keb SIGID P,AMKL

GIZI BATRA

KATMAS,SKM. ASTI KURNIAWATI

PERKESMAS

SUSRIYAH,AMK.

SURVEILANS

Rahayu, Am.Kep
P2 DIARE

13 P2 DBD
P2 FILARIASIS
P2 KUSTA
P2 FLU BURUNG P2 DIARE
No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
1 KEPALA PUSKESMAS Bertugas sebagai manager Puskesmas,
Pelaksana Medis Tekhnis, dan
Konsultan Medis.
2 KEPALA SUB BAGIAN Bertugas membawahi dan
TATA USAHA mengkoordinasi kegiatan: SP2TP,
Bendahara, Administrasi dan Pelaporan
loket, Kepegawaian, pengelolaan
barang dan Inventaris kantor.
3 PENANGGUNG JAWAB Bertugas membawahi dan
UKM ESSENSIAL DAN mengkoordinasi kegiatan: PROMKES,
KEPERAWATAN KESLING, dan P2P
MASYARAKAT

4 PENANGGUNG JAWAB Bertugas membawahi dan


UKM PENGEMBANGAN mengkoordinasi kegiatan : Pelayanan
kesehatan Jiwa,pelayanan NAPZA dan
Rokok, Pelayanan kesehatan
Tradisional komplementer, UKS,
Kesehatan Lansia
5 PENANGGUNG JAWAB Bertugas membawahi dan
UKP KEFARMASIAN mengkoordinasi kegiatan BP Umum, BP
DAN LABORATORIUM Gigi dan Mulut, Pelayanan KIA-KB,
Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan
Gizi, Pelayanan Persalinan,
Laboratorium dan Imuninasi.
6 PENANGGUNG JAWAB Bertugas membawahi dan
JARINGAN PELAYANAN mengkoordinasi kegiatan: PUSTU,
PUSKESMAS DAN Puskesmas Keliling, Bidan Desa,
JEJARING PELAYANAN Jejaring Fasilitas pelayanan kesehatan
KESEHATAN (JFPK)

14
Uraian tugas Dokter berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara No.139/KEP/M.PAN/11/2003
adalah sebagai berikut:
1) Pelayanan Kesehatan
a) Kuratif:
(1) Melakukan pelayanan medik umum.
(2) Melakukan tindakan darurat medik/P3K.
(3) Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat inap.
b) Rehabilitatif:
(1) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
(2) Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
c) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan
Penyakit:
(1) Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Ibu.
(2) Melakukan Pemeliharaan kesehatan Bayi dan Balita.
(3) Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Anak.
(4) Melakukan Pelayanan KB.
(5) Melakukan Pelayanan Imunisasi.
(6) Melakukan Pelayanan Gizi.
(7) Melakukan Penyuluhan Medik.
d) Pembuatan Catatan Medik untuk Pasien Rawat Jalan dan
Rawat Inap:
(1) Membuat catatan medik pasien rawat inap.
(2) Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
e) Pelayanan Kesehatan Lainnya untuk Masyarakat:
(1) Melayani atau menerima konsultasi dari luar.
(2) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
(3) Menguji kesehatan individu.
(4) Melakukan Visum et Repertum.

15
f) Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Rangka
Kemandirian di Bidang Kesehatan: Melakukan kaderisasi
masyarakat dalam bidang kesehatan

2) Pengabdian Pada Masyarakat


a) Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan:
(1) melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana
alam/wabah di lapangan
(2) Membantu dalam kegiatan kesehatan
b) Pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan:
(1) Mengamati penyakit/wabah di lapangan

3) Pengembangan Profesi
Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan

4) Penunjang Tugas Dokter


Peran serta dalam seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan

3. Deskripsi SDM, Sarana prasarana dan Sumber daya yang lain


A. KEADAAN GEOGRAFI

Kecamatan Purwantoro merupakan salah satu dari 25 kecamatan di


Kabupaten Wonogiri. Letak Kecamatan Purwantoro kurang lebih 45 km dari
Kota Wonogiri. Kecamatan Purwantoro terdiri dari 2 kelurahan yaitu
Tegalrejo dan Purwantoro serta 13 desa yaitu Sumber, Bangsri, Biting,
Kepyar, Gondang, Miricinde, Joho, Sukomangu, Talesan, Sendang,
Kenteng, Ploso dan Bakalan. Sementara wilayah kerja Puskesmas
Purwantoro I sendiri terdiri dari 2 kelurahan Tegalrejo dan Purwantoro serta
8 desa yaitu Bangsri, Biting, Kepyar, Gondang, Sendang, Kenteng, Ploso
dan Bakalan.
Letak Geografis Wilayah Kerja Puskesmas Purwantoro I sebagian
besar adalah dataran rendah (60%) , ada juga daerah berbukit dan
pegunungan (40%).Letak Kabupaten Wonogiri secara geografis terletak

16
pada garis lintang 7O32’ - 8O15’ lintang selatan dan garis bujur 110O41’ -
111O18’ bujur timur. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari
pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk
jajaran pegunungan seribu, yang merupakan mata air dari Bengawan Solo,
walaupun ada juga daerah dataran maupun daerah pantai.
Letak strategis :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Puhpelem dan
Bulukerto
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kismantoro
- Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Purwantoro II
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Purwantoro Tahun 2018,


menunjukan bahwa Puskesmas Purwantoro I memiliki luas wilayah kerja sebesar
40.244,4267 ha (40,24 km2). Kabupaten Wonogiri memiliki 8 desa dan 2
kelurahan. Desa terjauh dari kecamatan adalah Bakalan sejauh 8,5 km,
sedangkan desa terdekat adalah desa Bangsri. Desa Sendang yang memiliki
luas wilayah 244,5635 ha merupakan desa tersempit wilayahnya, sedangkan
desa Bakalan adalah yang paling luas. Sementara desa Kenteng adalah desa
yang paling tinggi lokasinya yang berada pada ketinggian 445 meter dpl diatas
permukaan air laut dan yang paling rendah adalah desa Biting.

B. KEADAAN PENDUDUK

Wilayah Kerja Puskesmas Purwantoro I berdasarkan Kantor Kecamatan


Purwantoro tahun 2018 memiliki jumlah penduduk sebesar 41.709 jiwa yang
tersebar di 8 desa dan 2 kelurahan dan kepadatan penduduk sebesar 98 jiwa
per km2.

- Jumlah penduduk terbesar : Desa Biting


- Jumlah penduduk terkecil : Desa Sendang
- Kepadatan tertinggi : Desa Biting
- Kepadatan terendah : Kelurahan Tegalrejo

17
- Wilayah terluas : Desa Bakalan
- Wilayah tersempit : Desa Sendang
C. Role Model
Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik
untuk di contoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.
Dalam hal ini role model bagi penulis adalah Kepala UPTD Puskesmas
Purwantoro I dr. Warseno Ismunandar , MM yang dapat menjadi panutan,
inspirasi, contoh, dan teladan bagi penulis.

Gbr . 3.2 Role Model

Selama penulis bekerja di UPTD Puskesmas Purwantoro I , beliau


sosok yang bisa dijadikan teladan bagi penulis. Beliau bisa tetap berwibawa
tanpa membuat batas antara pimpinan dan yang dipimpin. Beliau selalu
memberikan solusi yang terbaik dan objektif terhadap masalah untuk
kepentingan puskesmas atau masyarakat . Beliau bisa menjadi pemimpin
yang baik, berakuntabilitas, mempunyai jiwa nasionalisme dan berkomitmen
mutu.

18
BAB III
KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai


ANEKA
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Purwantoro I Kabupaten
Wonogiri
Identifikasi isu : 1. Belum optimalnya fungsi ruang laktasi di
UPTD Puskesmas Purwantoro I
2. Belum tersedianya ruang bermain anak di
UPTD Puskesmas Purwantoro I
3. Belum ada penetapan jam kunjung bagi
penjenguk pasien di UPTD Puskesmas
Purwantoro I
4. Belum optimlany fungsi ruang merokok di
lingkungan Puskesmas Purwantoro I
5. Belum adanya ruang isolasi TB di UPTD
Puskesmas Purwantoro I

Isu yang : Belum optimalnya fungsi ruang laktasi di


diangkat UPTD Puskesmas Purwantoro I
Gagasan : 1. Merencanakan pengoptimalan fungsi
Penyelasaian Isu ruang laktasi
2. Melakukan pendataan peralatan dan
perlengkapan yang akan digunakan di
ruang laktasi
3. Mempersiapkan ruangan laktasi
4. Sosialisasi kepada pasien tentang
ruang laktasi
5. Monitoring penggunaan ruang laktasi

19
Tabel 3.1 Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
NO Penguatan Dampak Jika
Tahapan Output / Hasil dengan terhadap Visi
Kegiatan Nilai Kegiatan Tidak
Kegiatan Kegiatan Substansi Mata Misi
Organisasi Dilaksanakan
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Merencanakan 1. Melakukan 1. Melakukan 1. Etika publik 1.Kegiatan ini Kegiatan ini Tidak mendapat
pengoptimalan konsultasi konsultasi (sopan, santun mendukung Visi mencermink arahan
fungsi ruang dengan Kepala dengan perilaku / keluwesan) UPTD an nilai berkaitan
laktasi Puskesmas , sopan dan Tercermin Puskesmas organisasi dengan ruang
Sekretaris,dan bahasa yang dalam Purwantoro I laktasi
Bendahara santun melakukan Menjadi 1. Senyum
Puskesmas sehingga konsultasi Puskesmas 2. Inovatif
terkait ruang disetujuinya dilakukan Pilihan 3. Empati
laktasi rencana dengan Masyarakat 4. Guyub
pengoptimalan perilaku sopan Menuju
fungsi ruang dan bahasa Purwantoro
laktasi yang santun. Sehat dan
Mandiri
2. Kegiatan ini
mendukung Misi
2. Membuat 2. Tercapainya 2.Komitmen Mutu ( UPTD
kesepakatan kesepakatan orientasi mutu) Puskesmas
bersama untuk Tercermin dalam
dengan Kepala kesepakatan yang
Purwantoro I
Puskesmas, mengoptimalka Meningkatkan
berorientasi mutu
Sekretaris dan n fungsi ruang profesionalisme
Bendahara laktasi yang Sumber Daya
berorientasi Manusia dalam
mutu 3.Nasionalisme
pelaksanaan
(sila ke 4)

20
3. Terevaluasinya Diwujudkan pelayanan
3. Evaluasi hasil kegiatan secara dengan adanya kesehatan.
kegiatan musyawarah musyawarah
perencanaan dan menyusun mencapai
pengoptimalan giatan tujuan bersama
fungsi ruang berikutnya
laktasi berdasarkan
perintah dari
kepala
puskesmas

2. Melakukan 1. Konsultasi 1. Melakukan 1. Etika Publik


1.Kegiatan ini 1. Inovatif Tidak
pendataan kepada kepala konsultasi (sopan, santun /
mendukung Visi mengetahui
peralatan dan Puskesmas dengan perilaku keluwesan) UPTD alat dan
perlengkapan terkait sopan dan Tercermin dalam
Puskesmas perlengkapa
yang akan pengadaan dan bahasa yang melakukan Purwantoro I n yang akan
digunakan di pendanaan santun konsultasi Menjadi digunakan
ruang laktasi barang sehingga dilakukan Puskesmas diruang
disetujuinya denganperilakus
Pilihan laktasi
pendanaan opan dan bahasa
Masyarakat
ruang laktasi yang santun. Menuju
Purwantoro
Sehat dan
Mandiri
2. Kegiatan ini
mendukung Misi
2. Membuat daftar 2. Tersusunnya 2. Komitmen UPTD
peralatan dan daftar peralatan Mutu Puskesmas
dan Purwantoro I

21
perlengkapan perlengkapan (Orientasi Meningkatkan
yang diperlukan yang diperlukan Mutu) profesionalisme
berdasarkan Terlaksananya Sumber Daya
orientasi mutu pembuatan daftar Manusia dalam
organisasi peralatan dan pelaksanaan
untuk perlengkapan pelayanan
memperbaiki berdasarkan kesehatan.
orientasi mutu
pelayanan organisasi untuk
puskesmas memperbaiki
pelayanan
puskesmas
3. Anti Korupsi(
jujur,tanggung
jawab)
Membuat daftar
peralatan dan
perlengkapan
yang diperlukan
dengan jujur
penuh tanggung
jawab sesuai
dengan
pendanaan barang.
3. Mempersiapkan 1. Mempersiapka 1. Terpilihnya 1. Komitmen 1.Kegiatan ini 1. Inovatif Ruang laktasi
ruangan laktasi n tempat dan ruangan yang Mutu (efektif, mendukung Visi 2. Nyaman tidak dapat
memastikan nyaman, efisien) UPTD 3. Empati digunakan
tempat layak efektif, dan Tercermin Puskesmas 4. Resik dengan baik
fasilitasnya dan efisien. dalam Purwantoro I 5. Guyub
kebersihannya pemilihan Menjadi
ruangan yang Puskesmas
nyaman Pilihan

22
efektif, dan Masyarakat
efisien Menuju
Purwantoro
Sehat dan
Mandiri
2. Kegiatan ini
2. Memperbaiki 2. Tertatanya 2. Anti Korupsi mendukung Misi
tata letak ruang ruang laktasi (kerja keras, UPTD
laktasi secara mandiri tanggungjawab) Puskesmas
sesuai dengan mempersiapkan Purwantoro I
kebutuhan dan tempat dengan Meningkatkan
tanggung kerja keras dan sarana dan
jawab. penuh prasarana
tanggungjawab pelayanan
kesehatan.
4. Sosialisasi 1. Memberikan 1. Tersampaikann 1. Akuntabilitas 1.Kegiatan ini 1. Senyum Pasien tidak
kepada pasien informasi ya informasi (kejelasan) mendukung Visi 2. Inovatif mengetahui
tentang ruang kepada pasien dengan jelas Memberikan UPTD 3. Nyaman tempat ruang
laktasi tentang ruang terkait ruang informasi Puskesmas 4. Empati laktasi di
laktasi yang ada laktasi dengan jelas Purwantoro I 5. Guyub puskesmas
di Puskesmas dan mudah Menjadi 6. Inklusif dan tidak
dipahami Puskesmas mengetahui
2. Memberi papan 2. Adanya papan 2. Akuntabilitas Pilihan fungsi
petunjuk ruang petunjuk ruang (Kejelasan, Masyarakat ruangan
laktasi laktasi dengan transparan) Menuju tersebut
jelas dan Memberikan Purwantoro
transparan papan Sehat dan
petunjuk ruang Mandiri
laktasi yang 2. Kegiatan ini
mendukung Misi

23
jelas dan UPTD
transparan Puskesmas
3.Komitmen Purwantoro I
Mutu (Orientasi Meningkatkan
Mutu, Inovatif) peran serta
Memberikan masyarakat
papan petunjuk dalam
yang berorientasiberperilaku
mutu dan dengan bersih dan
gambar yang sehat,
inovatif . meningkatkan
profesionalisme
sumber daya
manusia dalam
pelaksanaan
pelayanan
kesehatan, dan
meningkatkan
sarana dan
prasarana
pelayanan
kesehatan
5 Monitoring 1. Memantau 1. Terpantaunya 1. Komitmen 1.Kegiatan ini 1. Nyaman Ruangan
penggunaan penggunaan ruang laktasi Mutu(orientasi mendukung Visi 2. Resik laktasi tidak
ruang laktasi ruang laktasi dan dapat mutu) UPTD 3. Inklusif berfungsi
meliputi difungsikan Pemantauan Puskesmas dengan baik
kebersihan, dengan baik penggunaan Purwantoro I
kenyamanan, sehingga dapat ruang laktasi Menjadi
pencahayaan memberikan sebagai Puskesmas
dan ventilasi pelayanan yang bentuk dari Pilihan

24
beriorientasi orientasi mutu Masyarakat
mutu untuk Menuju
memastikan Purwantoro
ruangan Sehat dan
berfungsi Mandiri
dengan baik 2. Kegiatan ini
2. Membuat 2. Adanya blangko 2. Akuntabilitas mendukung Misi
blangko kritik kritik dan saran (Kejelasan, UPTD
dan saran pasien dapat transparan) Puskesmas
penggunan memberikan Membuat Purwantoro I
ruang laktasi masukan blangko kritik Meningkatkan
dengan jelas dan saran peran serta
dan transparan penggunaan masyarakat
berkaitan ruang laktasi dalam
dengan ruang berperilaku
Laktasi bersih dan
sehat,
meningkatkan
profesionalisme
sumber daya
manusia dalam
pelaksanaan
pelayanan
kesehatan, dan
meningkatkan
sarana dan
prasarana
pelayanan
kesehatan

25
6. Sosialisasi 1. Berkonsultasi 1. Melakukan 1. Etika Publik Kegiatan ini
kepada kepada konsultasi (sopan, santun / mendukung Visi
masyarakat kepala dengan keluwesan) UPTD
tentang ASI perilaku sopan Tercermin dalam Puskesmas
puskemas
Ekslusif dan ASI dan bahasa melakukan Purwantoro I
Perah yang santun konsultasi dengan Menjadi
sopan dan santun. Puskesmas
Pilihan
2. Membuat
2. Adanya 2.Akuntabilitas Masyarakat
paparan (kejelasan) Menuju
paparan untuk
untuk Membuat paparan Purwantoro
presentasi
presentasi dengan jelas dan Sehat dan
dengan jelas
tentang ASI mudah dipahami Mandiri
dan 2. Kegiatan ini
Ekslusif dan
transparan mendukung Misi
ASI Perah
UPTD
3. Menyiapkan
3. Tersedianya 3. Anti Korupsi Puskesmas
tempat (kerja keras, Purwantoro I
tempat
sosialisasi tanggungjawab) Meningkatkan
sosialisasi
mempersiapkan peran serta
dengan penuh
tempat dengan masyarakat
tanggung kerja keras dan dalam
4. Melakukan jawab penuh berperilaku
Sosialisasi tanggungjawab bersih dan
4. Adanya 4.Akuntabilitas sehat,
informasi yang (kejelasan) meningkatkan
jelas dan Memberi informasi profesionalisme
yang jelas dan sumber daya
mudah dipahami manusia dalam

26
mudah pelaksanaan
dipahami Nasionalisme(Sila pelayanan
ke 5, keadilan sosial) kesehatan, dan
meningkatkan
sarana dan
prasarana
pelayanan
kesehatan

27
B. Jadwal Aktualisasi

Tabel 3.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan MEI JUNI Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1 2
1 Merencanakan pembentukan ruang laktasi Foto Dokumentasi, Hasil
Notulen

2 Melakukan pendataan peralatan dan perlengkapan Foto Doukementasi,


yang akan digunakan di ruang laktasi Notulen Daftar peralatan
dan perlengkapan
3 Mempersiapkan ruangan laktasi Foto Dokumentasi
4 Sosialisasi kepada pasien tentang ruang laktasi Foto Dokumentasi
sosialisasi, papan
petunjuk ruang laktasi,
leaflet tentang ASI dan
ruang laktasi
5 Monitoring penggunaan ruang ruangan laktasi Foto Dokumentasi
penggunaan ruang laktasi
6. Melakukan sosialisasi tentang ASI Ekslusif Foto Dokumentasi, video

28
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi nilai–nilai dasar ASN akan dilaksanakan pada minggu
ke empat bulan April 2019 sampai dengan minggu kedua bulan Juni 2019 pada
institusi tempat kerja. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala–
kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi
kurang optimal. Antisipasi dalam menghadapi kendala–kendala selama
aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Antisipasi menghadapi kendala–kendala aktualisasi
Antisipasi
Strategi menghadapi
No. Kegiatan Kendala menghadapi
kendala
kendala
1. Merencanakan Perbedaan Membuat Memberikan masukan
pengoptimalan pendapat komitmen kepada kepala
ruang laktasi mengenai bersama puskesmas bahwa
ruang laktasi ruang laktasi dapat
dioptimalkan sebaik
mungkin
2. Melakukan Dana yang Menggunakan Membelanjakan
pendataan dianggarkan dana dengan anggaran dengan
peralatan dan bisa saja efisien sehemat mungkin dan
perlengkapan kurang untuk memanfaatkan
yang akan pengadaan peralatan yang sudah
digunakan di peralatan dan ada yang bisa digunakan
ruang laktasi perlengkapan sebagai alternatif
3. Mempersiapkan Ruangan Memperbaiki Mendesain ruang laktasi
ruangan laktasi Laktasi tata ruang agar bisa digunakan
minimalis dan laktasi semaksimal mungkin
tata ruang
laktasi belum
dibenahi

4. Sosialisasi Pasien belum Memberikan Memberikan informasi


kepada pasien mengetahui leaflet kepada kepada pasien tentang
tentang ruang fungsi ruang pasien yang fungsi ruang laktasi yang
laktasi laktasi berisi tentang ada
fungsi ruang
laktasi
5. Monitoring Tidak Memantau Monitoring berkala
penggunaan berjalannya kegiatan yang meliputi kebersihan,
ruang laktasi fungsi ruang dilakukan pencahayaan dan
laktasi pasien di ruang ventilasi di ruang
dengan baik laktasi Laktasi.

29
BAB IV

HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Dokter Ahli Pertama dilaksanakan di


UPTD Puskesmas Purwantoro I Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri .
Aktualisasi ini dilaksanakan selama off campus terhitung tanggal 2 Mei 2019 sampai
dengan 11 Juni 2019. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini melaksanakan 6 kegiatan,
diantaranya yaitu : 1. Merencanakan pengoptimalan fungsi ruang laktasi ,
2.Melakukan pendataan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan di ruang
laktasi., 3.Mempersiapkan ruangan laktasi., 4.Sosialisasi kepada pasien tentang
ruang laktasi., 5.Monitoring penggunaan ruang laktasi., 6. Sosialisasi kepada
masyarakat tentang ASI Ekslusif dan ASI Perah.

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilakukan, manfaat


kegiatan, penguatan nilai organisasi, dan dukungan bukti-bukti kegiatan dijabarkan
sebagai berikut:

1.Merencanakan pengoptimalan fungsi ruang laktasi

Uraian kegiatan secara terperinci terperinci tercantum sebagai berikut :

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Merencanakan pengoptimalan fungsi
ruang laktasi
Tanggal Pelaksanaan 3 Mei 2019- 4 Mei 2019
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas , Sekretaris,dan
Bendahara Puskesmas terkait ruang
laktasi
2. Membuat kesepakatan dengan
Kepala Puskesmas, Sekretaris dan
Bendahara

30
3. Evaluasi Hasil kegiatan perencanaan
pengoptimalan fungsi ruang laktasi

Habituasi Nilai Dasar ANEKA 1. Etika Publik ( menghargai


komunikasi, konsultasi,
kerjasama)
Sebelum melaksanakan program
yang dibuat, saya mengedepankan
konsultasi dengan atasan saya yaitu
kepala puskesmas untuk
mendapatkan izin. Saya juga
berkonsultasi dengan staff
puskesmas dalam rencana
pengoptimalan ruang laktasi. Dalam
berkonsultasi dengan atasan, saya
menggunakan bahasa yang baik,
sopan, santun, jelas, dan saya
mendengarkan arahan dari atasan
dengan baik.
2. Komitmen Mutu
Kegiatan yang dibuat disepakati
bersama sebagai sebuah komitmen
untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat berupa
menyediakan ruang laktasi yang
nyaman sehingga meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang
pentingnya ASI Ekslusif.
3. Nasionalisme
Eevaluasi hasil konsultasi dan
kegiatan yang telah disepakati
dengan kepala puskesmas dan staff
terkait merupakan bentuk

31
musyawarah untuk mencapai
kesepakatan

Dampak jika nilai ANEKA tidak


diimplementasikan
1. Jika kegiatan konsultasi dilakukan
tanpa etika yang benar, maka terjadi
kesalahpahaman antara atasan
dengan bawahan, tidak disetujuinya
kegiatan, menciptakan hubungan
kerja yang tidak harmonis antara
atasan dengan bawahan yang
mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan kegiatan optimalisasi fungsi
ruang laktasi.
2. Pengoptimalan fungsi ruang laktasi
yang tidak berorientasi mutu
berdampak terhadap kualitas
pelayanan di Puskesmas Purwantoro
3. Jika tidak dilakukan musyawarah
dalam kegiatan optimalisasi fungsi
ruang laktasi, maka tidak
mendapatkan masukan dari atasan
untuk perbaikan ruang Laktasi di
Puskesmas Purwantoro I.
Kontribusi terhadap Pencapaian Visi- Kontribusi kegiatan terhadap misi
Misi Organisasi puskesmas yaitu :
Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat
Menuju Purwantoro Sehat dan Mandiri
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mencerminkan nilai
organisasi Puskesmas Purwantoro I
yaitu Senyum,Inovatif,Empati,Guyub

32
Kendala Terbatasnya waktu konsultasi
disebabkan kesibukan Kepala
Puskesmas dan staf terkait karena
bersamaan dengan persiapan re
akreditasi
Strategi Mengatasi Masalah Membuat kesepakatan waktu terlebih
dahulu dengan kepala puskesmas dan
staf terkait untuk berkonsultasi.
Lampiran Kegiatan 1 1. Hasil konsultasi
2. Foto kegiatan
3. Video kegiatan

2.Melakukan pendataan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan di ruang


laktasi.

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Melakukan pendataan peralatan dan
perlengkapan yang akan digunakan di
ruang laktasi
Tanggal Pelaksanaan 6 Mei 2019- 7 Mei 2019
Tahapan Kegiatan 1. Konsultasi kepada kepala
Puskesmas terkait pengadaan dan
pendanaan barang
2. Membuat daftar peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan
Habituasi Nilai Dasar ANEKA 1. Etika Publik( menghargai
komunikasi, konsultasi,
kerjasama) Sebelum melaksanakan
program yang dibuat, saya
mengedepankan konsultasi dengan
atasan saya yaitu kepala puskesmas
untuk mendapatkan masukan terkait
pengadaan dan pendanaan barang.

33
2. Komitmen Mutu
Terlaksananya pembuatan daftar
peralatan dan perlengkapan
berdasarkan orientasi mutu untuk
memperbaiki pelayanan puskesmas
3. Anti Korupsi( jujur,tanggung
jawab)Terlaksananya pembuatan
daftar peralatan dan perlengkapan
yang diperlukan dengan jujur dan
penuh tanggung jawab sesuai
dengan pendanaan barang.

Dampak jika nilai ANEKA tidak


diimplementasikan
1. Jika kegiatan konsultasi
pengadaan dan pendanaan
barang untuk ruang laktasi
dilakukan tanpa etika yang benar,
maka terjadi kesalahpahaman
antara atasan dengan bawahan,
tidak disetujuinya kegiatan,
menciptakan hubungan kerja
yang tidak harmonis antara
atasan dengan bawahan yang
mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan kegiatan
2. Tidak terlaksananya pembuatan
daftar peralatan dan
perlengkapan berdasarkan
orientasi mutu berdampak
terhadap menurunnya kualitas
pelayanan di puskesmas

34
3. Tidak terlaksananya pembuatan
daftar peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan
dengan jujur dan penuh tanggung
jawab sesuai dengan pendanaan
barang akan mengakibatkan
menurunnya kualitas pelayanan
di puskesmas dan menurunnya
kepercayaan pimpinan.

Kontribusi terhadap Pencapaian Visi- Kontribusi kegiatan terhadap misi


Misi Organisasi puskesmas yaitu :
Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat
Menuju Purwantoro Sehat dan Mandiri
dan Meningkatkan profesionalisme
Sumber Daya Manusia dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mencerminkan nilai
organisasi Puskesmas Purwantoro I
yaitu Inovatif
Kendala Terbatasnya dana yang ada untuk
peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan.
Strategi Mengatasi Masalah Mengoptimalkan dana yang ada
semaksimal mungkin tanpa mengurangi
kualitas kenyamanan ruang Laktasi dan
menggunakan barang yang tidak
terpakai untuk dimodifikasi ulang
sehingga dapat dimanfaatkan untuk
ruang laktasi.

35
Lampiran Kegiatan 2 1. Daftar peralatan dan perlengkapan
2. Foto kegiatan
3. Video kegiatan

3.Mempersiapkan ruangan laktasi

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Mempersiapkan ruangan laktasi
Tanggal Pelaksanaan 9 Mei 2019- 11 Mei 2019
Tahapan Kegiatan 1. Mempersiapkan tempat dan
memastikan tempat layak fasilitasnya
dan kebersihannya
2. Memperbaiki tata letak ruang laktasi
Habituasi Nilai Dasar ANEKA 1. Komitmen Mutu (efektif, efisien)
Terlaksananya kegiatan pemilihan
ruangan yang nyaman efektif, dan
efisien untuk Laktasi
2. Anti Korupsi(kerja keras,
tanggungjawab) Terlaksananya
kegiatan penataan ruang laktasi
dengan kerja keras dan penuh
tanggungjawab

Dampak jika nilai ANEKA tidak


diimplementasikan
1. Tidak menemukan ruangan laktasi
yang nyaman , efektif dan efisien
berdampak terhadap menurunnya
kualitas pelayanan di puskesmas.
2. Tidak terlaksananya kegiatan
penataan ruang laktasi dengan kerja
keras dan penuh tanggung jawab

36
berdampak terhadap menurunnya
kualitas pelayanan di puskesmas.
Kontribusi terhadap Pencapaian Visi- Kontribusi kegiatan terhadap misi
Misi Organisasi puskesmas yaitu :
Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat
Menuju Purwantoro Sehat dan Mandiri
dan Meningkatkan profesionalisme
Sumber Daya Manusia dalam
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mencerminkan nilai
organisasi Puskesmas Purwantoro I
yaitu
Inovatif,Nyaman,Empati,Resik,Guyub

Kendala Ruangan yang ada tidak begitu luas,


serta dalam memperbaiki tata ruang
laktasi tidak dapat dilakukan seorang
diri, diperlukan beberapa personil untuk
membantu.
Strategi Mengatasi Masalah Memaksimalkan ruangan yang ada
dengan sebaik mungkin agar dapat
digunakan dengan nyaman dan
memohon bantuan dari beberapa staff
puskesmas untuk memperbaiki tata
ruang laktasi.
Lampiran Kegiatan 1 1. Gambar Denah ruangan
2. Foto kegiatan
3. Video kegiatan

37
4.Sosialisasi kepada pasien tentang ruang laktasi.

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Sosialisasi kepada pasien tentang
ruang laktasi
Tanggal Pelaksanaan 16 Mei 2019- 18 Mei 2019
Tahapan Kegiatan 1. Memberikan informasi kepada pasien
tentang ruang laktasi yang ada di
Puskesma
2. Memberi papan petunjuk ruang
laktasi

Habituasi Nilai Dasar ANEKA 1. Akuntabilitas (kejelasan) Dengan


terlaksananya kegiatan ini maka
pasien dapat mengetahui dengan
jelas fungsi ruang laktasi sehingga
dapat dimanfaatkan dengan baik.
2. Akuntabilitas (Kejelasan,
transparan) Dengan papan petunjuk
ruang Laktasi maka pasien dapat
mengetahui lokasi ruang laktasi yang
ada di puskesmas.
3. Komitmen Mutu (Orientasi Mutu,
Inovatif) Memberikan papan
petunjuk yang berorientasi mutu dan
dengan gambar yang inovatif ,
sehingga membantu pasien
menemukan lokasi ruang Laktasi di
puskesmas.
Dampak jika nilai ANEKA tidak
diimplementasikan
1. Pasien tidak dapat mengetahui
dengan jelas fungsi ruang laktasi

38
sehingga tidak dapat dimanfaatkan
dengan baik.
2. Pasien tidak mengetahui lokasi ruang
laktasi yang ada di puskesmas,
sehingga dapat menurunkan kualitas
pelayanan kesehatan.

Kontribusi terhadap Pencapaian Visi- Kontribusi kegiatan terhadap misi


Misi Organisasi puskesmas yaitu :
Kegiatan ini mendukung Visi UPTD
Puskesmas Purwantoro I Menjadi
Puskesmas Pilihan Masyarakat Menuju
Purwantoro Sehat dan Mandiri dan
mendukung Misi UPTD Puskesmas
Purwantoro I Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam berperilaku bersih
dan sehat, meningkatkan
profesionalisme sumber daya manusia
dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan, dan meningkatkan sarana
dan prasarana pelayanan kesehatan
Penguatan Nilai-Nilai Organisas Kegiatan ini mencerminkan nilai
organisasi Puskesmas Purwantoro I
yaitu: Senyum,Inovatif,
Nyaman,Empati,Guyub,Inklusif
Kendala Tidak Semua pasien mengetahui fungsi
ruang laktasi yang ad dipuskesmas
Strategi Mengatasi Masalah Memberikan informasi kepada pasien
untuk dapat Laktasi di ruang laktasi yang
telah disediakan .
Lampiran Kegiatan 1 1. Foto kegiatan
2. Video kegiatan

39
5.Monitoring penggunaan ruang laktasi

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Monitoring penggunaan ruang laktasi

Tanggal Pelaksanaan 23 Mei 2019- 25 Mei 2019


Tahapan Kegiatan 1. Memantau penggunaan ruang laktasi
meliputi kebersihan, kenyamanan,
pencahayaan dan ventilasi
2. Membuat blangko kritik dan saran
penggunan ruang laktasi

Habituasi Nilai Dasar ANEKA 1. Komitmen Mutu(orientasi mutu)


Terlaksananya kegiatan pemantauan
penggunaan ruang laktasi sebagai
bentuk dari orientasi mutu untuk
memastikan ruangan berfungsi
dengan baik
2. Akuntabilitas (Kejelasan,
transparan) Membuat blangko kritik
dan saran sehingga pasien dapat
memberikan masukan dengan jelas
dan transparan berkaitan dengan
ruang laktasi

Dampak jika nilai ANEKA tidak


diimplementasikan
1. Apabila kegiatan tersebut tidak
dilakukan, maka tidak dapat
mengetahui bagaimana
penggunaan ruang laktasi oleh
pasien, sehingga tidak dapat
dipantau kebersihan ruangan,

40
pencahayaan dan kenyamanan
ruangan.
2. Pasien tidak dapat memberikan
aspirasi sebagai bahan masukan
untuk perbaikan ruang laktasi.
Kontribusi terhadap Pencapaian Visi- Kontribusi kegiatan terhadap visi misi
Misi Organisasi puskesmas yaitu :
Kegiatan ini mendukung visi puskesmas
Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat
Menuju Purwantoro Sehat dan Mandiri
dan Meningkatkan profesionalisme
Sumber Daya Manusia dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mencerminkan nilai
organisasi Puskesmas Purwantoro I
yaitu Nyaman,Resik,Inklusif
Kendala Terbatasnya waktu untuk memantau
pasien dalam menggunakan ruangan
laktasi.
Strategi Mengatasi Masalah Menghimbau kepada pasien agar
menjaga kebersihan ruang Laktasi dan
menyediakan kotak saran sebagai
bahan masukan dari pasien , serta
meminta petugas kebersihan untuk rutin
membersihkan ruang laktasi.
Lampiran Kegiatan 1. Foto kegiatan
2. Video kegiatan

41
6. Sosialisasi kepada masyarakat tentang ASI Ekslusif dan ASI Perah.

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Sosialisasi kepada masyarakat tentang
ASI Ekslusif dan ASI Perah
Tanggal Pelaksanaan 4 Mei, 9 Mei dan 17 Mei 2019
Tahapan Kegiatan 1. Berkonsultasi kepada kepala
puskemas
2. Membuat paparan untuk presentasi
tentang ASI Ekslusif dan ASI Perah
3. Menyiapkan tempat sosialisasi
4. Melakukan Sosialisasi

Habituasi Nilai Dasar ANEKA 1. Etika Publik


(sopan, santun / keluwesan)
Melakukan konsultasi kepada atasan
dengan sopan dan santun agar
mendapatkan arahan tentang tempat
dilakukannya sosialisasi dan materi
untuk sosialisasi.
2. Akuntabilitas (kejelasan)
Membuat paparan untuk sosialisasi ASI
dengan media leaflet yang menarik dan
mudah dipahami oleh masyarakat
sehingga masyarakat dapat dengan
jelas memahami isi materi tersebut.
3. Anti Korupsi
(kerja keras, tanggungjawab)
Bertanggung jawab menyiapkan tempat
sosialisasi dengan baik agar dapat
membuat ibu dan balita nyaman saat
dilakukan sosialisasi, salah satu nya
dengan memberikan mainan untuk balita
sehingga tercipta situasi yang kondusif.

42
4. Akuntabilitas (kejelasan)
Melakukan sosialisasi dengan bahasa
yang sederhana , jelas, dan mudah
dipahami masyarakat.
Nasionalisme
Sila ke 5, keadilan sosial

Dampak jika nilai ANEKA tidak


diimplementasikan
1. Jika kegiatan konsultasi sosialisasi
ASI tidak dilakukan tanpa etika yang
benar, maka terjadi kesalahpahaman
antara atasan dengan bawahan, tidak
disetujuinya kegiatan, menciptakan
hubungan kerja yang tidak harmonis
antara atasan dengan bawahan yang
mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan kegiatan
2. Masyarakat tidak dapat memahami
isi dari paparan tersebut, sehingga
tidak dapat menerapkannya dengan
baik.
3. Tidak terciptanya tempat yang
nyaman dan tidak terciptanya suasana
yang kondusif.
4. Masyarakat tidak dapat memahami
dengan jelas materi dari sosialisasi
tersebut.
Kontribusi terhadap Pencapaian Visi- Kontribusi kegiatan terhadap misi
Misi Organisasi puskesmas yaitu : Kegiatan ini
mendukung visi puskesmas Menjadi
Puskesmas Pilihan Masyarakat Menuju
Purwantoro Sehat dan Mandiri dan

43
Meningkatkan profesionalisme Sumber
Daya Manusia dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Kegiatan ini mencerminkan nilai
organisasi
Senyum,Inovatif,Nyaman,Empati,Guyub
Kendala Terbatasnya waktu sosialisasi karena
bersamaan dengan bulan ramadhan,
terdapat beberapa kelas ibu hamil
maupun posyandu balita yang
diliburkan.
Strategi Mengatasi Masalah Merencanakan waktu sosialisasi dengan
matang dengan membuat perjanjian
untuk sosialisasi di posyandu balita
dengan bidan dan kader setempat.
Lampiran Kegiatan 1. Hasil konsultasi
2. Foto kegiatan
3. Video kegiatan
4.Paparan

44
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA

Kegiatan Optimalisasi Fungsi Ruang Laktasi di UPTD Puskesmas Purwantoro I mengimplentasikan nilai-nilai ANEKA yang
diterapkan.Gambaran proporsi penerapan dari nilai-nilai dasar tersebut secara ringkas dapat direkap dalam table berikut:

Tabel 4.1 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA

NO Nama Kegiatan Capaian Nilai-Nilai Dasar Aneka Jumlah


A N E K A
1 .Merencanakan - Musyawarah, menghargai Orientasi - 3
pengoptimalan fungsi mufakat komunikasi, Mutu
ruang laktasi konsultasi,
kerjasama
2., .Melakukan pendataan - - menghargai Orientasi jujur,tanggung 3
peralatan dan komunikasi, Mutu jawab
perlengkapan yang akan konsultasi,
digunakan di ruang kerjasama
laktasi
3 Mempersiapkan - - - efektif, kerja keras, 2
ruangan laktasi., efisien tanggungjawab
4 Sosialisasi kepada Kejelasan, - - Orientasi - 2
pasien tentang ruang transparan Mutu, Inovatif
laktasi.,
5 Monitoring penggunaan Kejelasan, - - Orientasi - 2
ruang laktasi transparan Mutu,
6. Sosialisasi kepada Kejelasan, Keadilan sosial sopan, santun - kerja keras, 4
masyarakat tentang ASI transparan / keluwesan tanggungjawab
Ekslusif dan ASI Perah.
Jumlah 3 2 3 5 3 16
Prosentase 3/16*100% =18,75% 2/16*100%= 3/16*100% 5/16*100% = 3/16*100% 100%
12,5% =18,75% 31.25 =18,75%

45
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia saat ini. Dalam
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, terdapat 3 fungsi ASN yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Nilai-
nilai dasar tersebut diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki
oleh ASN agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang
profesional.

Laporan aktualisasi dan habituasi ini adalah kegiatan menganalisis


implementasi dari nilai dasar PNS yang bisa di terapkan di antaranya
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi
seerta kedudukan PNS di didalam NKRI seperti Whole of Goverment, Pelayan
Publik, ataupun Manajemen ASN yang akan di aktualisasi kan selama proses
habituasi. Kegiatan Optimalisasi Fungsi Ruang Laktasi di UPTD Puskesmas
Purwantoro I dilaksanakan dalam 6 Kegiatan : 1. Merencanakan pengoptimalan
fungsi ruang laktasi , 2.Melakukan pendataan peralatan dan perlengkapan yang
akan digunakan di ruang laktasi., 3.Mempersiapkan ruangan laktasi.,
4.Sosialisasi kepada pasien tentang ruang laktasi., 5.Monitoring penggunaan
ruang laktasi., 6. Sosialisasi kepada masyarakat tentang ASI Ekslusif dan ASI
Perah.

Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapat dukungan


serta respon yang posistif dari kepala puskesmas, staff puskesmas dan
masyarakat. Kegitan yang dilaksanakan mampu menjadi perwujudan nilai-nilai
ANEKA yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi di lingkungan UPTD Puskesmas Purwantoro I.

46
B. Rekomendasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi diterapkan dan


diimplementasikan di lingkungan kerja instansi UPTD Puskesmas Purwantoro I
diharapkan dapat berkelanjutan dan memberi manfaat yang positif bagi
masyarakat. Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat
dilakukan secara berkelanjutan:

1) Bagi Peserta
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA pada
setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS yang
professional
2) Bagi Instansi
Melakukan monitoring dan evaluasi ruang laktasi agar ruangan tersebut
dapat dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan di puskesmas
3) Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan dalam sosialisasi
ASI sehingga turut mendukung dalam pemberian ASI Ekslusif dan dapat
meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

C. Rencana Aksi
Tabel 5.1 Rencana Aksi Optimalisasi Fungsi Ruang Laktasi

NO Kegiatan Nilai-Nilai Dasar yang Rencana Tindak


akan dilanjutkan Lanjut
1 Melakukan pendataan 1. Etika Publik Mendata perlatan dan
peralatan dan (menghargai perlengkapan yang
perlengkapan yang akan komunikasi, mungkin masih kurang
digunakan di ruang konsultasi, dan untuk perbaikn ruang
laktasi kerjasama) Laktasi seperti kulkas
2. Komitmen Mutu untuk menyimpan ASI.
(Orientasi Mutu)
3. Anti Korupsi
(jujur,tanggung jawab)
2 Mempersiapkan ruangan 1. Komitemen Mutu Memperindah tata
laktasi (efektif, efisien) letak ruangan laktasi

47
2. .Anti Korupsi (kerja agar lebih nyaman
keras, tanggungjawab digunakan.
3 Sosialisasi kepada 1. Akuntabilitas Mensosialisasikan
pasien tentang ruang (Kejelasan,Transparan) kepada pasien yang
laktasi. 2. Komitmen Mutu datang puskesmas
(Orientasi Mutu, yang membawa balita
Inovatif) agar dapat menyusui di
ruang laktasi.
4 Monitoring penggunaan 1. Akuntabilitas Memonitoring
ruang laktasi (Kejelasan,Transparan) kebersihan dan
2. Komitmen Mutu kenyaman ruang
(Orientasi Mutu) laktasi setiap selesai
pelayanan dan
mengevaluasi setiap
masukan dari pasien
dari kotak saran.
5 Sosialisasi kepada 1. Akuntabilitas Melakukan sosialisasi
masyarakat tentang ASI (Kejelasan,Transparan) berkelanjutan di kelas
Ekslusif dan ASI Perah. 2. Nasionalisme (Keadilan ibu hamil dan
sosial) posyandu Balita
3. Etika Publik (sopan, mengenai ASI Ekslusif
santun / keluwesan) dan ASI Perah.
4. Anti Korupsi (kerja
keras, tanggungjawab

48

Anda mungkin juga menyukai