Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S
DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG MAWAR
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :
NAMA : REYNA AGNES AWALIA
NIM : P1337420216004
TINGKAT : 2A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S
DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG MAWAR
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Reyna Agnes Awalia
NIM : P1337420216004
Tanggal pengkajian : 27 Juli 2018
Tempat : Ruang Mawar RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Jam : 09.30 WIB

1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 6 Januari 1966
Status : Sudah bercerai
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Alamat : Karangtengah RT 03 RW 01, Kembaran
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk : 23 Juli 2018
NO.RM : 00-82-62-39
Diagnosa medis : Diabetes Melitus

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. S
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Karangtengah RT 03 RW 01, Kembaran
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Hubungan dengan Pasien: Anak

3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan pusing
b. Keluhan tambahan
Selain itu pasien juga mengeluh kaki kesemutan dan pegal-pegal
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto pada tanggal
23 Juli 2018 dengan keluhan lemas sejak 1 minggu terakhir, pusing, dada
berdebar, serta kaki kesemutan dan pegal-pegal. Pada saat diruang mawar
dilakukan pemeriksaan GDS stick dengan hasil 395.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah menderia DM sejak 4 tahun yang lalu.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang
sama dengan yang diderita pasien.
4. Pola Fungsional Gordon
a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Pasien mengatakan kurang memperhatikan kesehatannya.
DO: Pasien sudah 4 tahun menderita diabetes melitus
b. Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan sebelum dirawat di Rumah Sakit pasien makan 3 kali
sehari dan habis sedangkan selama dirawat di Rumah Sakit hanya
menghabiskan 2-3 sendok makan dari jatah makan Rumah sakit.
DO: Pasien hanya menghabiskan 2-3 sendok makan dari jatah makan Rumah
Sakit
c. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan sebelum dirawat di Rumah sakit pasien BAB 2 hari
sekali, BAK 4-5kali sehari sedangkan selama di Rumah Sakit pasien BAB 2
hari sekali dan BAK 6-7 kali sehari
DO: Tampak padat pada konsistensi BAB pasien selama di Rumah Sakit
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : Pasien mengatakan sebelum dan selama dirawat di Rumah Sakit dalam
aktivitas dibantu oleh keluarganya.
DO: Semua aktivitas pasien tampak dibantu oleh keluarganya.
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Mandi √
Minum √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat dan Tidur
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit tidur siang 2-3 jam dan tidur malam
hari 7-8 jam. Sedangkan selama sakit tidur siang hanya 1 jam dan tidur malam
6-7 jam.
DO: Pasien tampak segar
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca inderanya.
DO: Pasien kooperatif dengan tindakan yang diberikan.
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : Pasien mengatakan tidak mengerti dan tidak tahu sama sekali kenapa
sampai mengalami diabetes melitus.
DO: Pasien tampak gelisah dan bertanya-tanya dengan pertanyaan yang sama.
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah menikah tetapi bercerai, mempunyai 4orang
anak dan 1 cucu
DO: Pasien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Pasien mengatakan setiap ada masalah selalu dibicarakan dengan
keluarganya.
DO: Pasien dibawa dan dirawat di Rumah Sakit atas persetujuan keluarga.
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarganya
DO: Pasien tampak ditemani oleh keluarga
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Pasien mengatakan beragama islam
DO: Pasien menjalankan sholat 5 waktu

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : sedang
b. Kesadaran : composmentris (E = 4, M= 6, V= 5)
c. Tanda Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,4°C
RR : 20 x/menit
d. Head to Toe :
1) Kepala
Inspeksi : Rambut putih, pendek, tidak berbau

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

2) Mata
Inspeksi : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, fungsi
penglihatan normal, tidak ada sekret, tidak ada katarak
Palpasi : tidak ada peningkatan bola mata
3) Telinga
Inspeksi : simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
4) Hidung
Inspeksi : tidak ada sekret cairan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus
5) Mulut dan gigi
Inspeksi : mukosa kering
6) Pemeriksaan Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran tiroid,
Palpasi : JVP teraba, tidak ada pembesaran kelenjaran tiroid
7) Pemeriksaan paru dada
Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada otot bantu nafas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : bunyi nafas veskuler, tidak ada bunyi tambahan
8) Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : simetris
Palpasi : ictus cordis tidak nampak
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara jantung reguler, bunyi jantung S1, S2, bunyi jantung
S3 tidak terdengar, tidak ada murmur, tidak ada gallop
9) Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak nampak pembesaran pada perut
Palpasi : ada nyeri tekan
Auskultasi : Bising usus 12x/menit
Perkusi : timpani
10) Genitalia
Inspeksi : tidak terpasang kateter, volume urin sedikit dan urin
berwarna kuning keruh
11) Punggung : tidak ada lordosis, kifosis, skoliosis
12) Kulit
Inspeksi : warna coklat tua, kulit kering
Palpasi : turgor kulit sedang
13) Ekstrimitas
a.)Inspeksi : tangan sebelah kanan terpasang infus , terdapat oede, pada
kaki kiri.
b.) Palpasi : nyeri tekan pada kaki, capillary refill < 3 detik,

6. Pemeriksaan Penunjang
Nama : Tn. W
No RM : 00-82-62-39
Alamat : Karangtengah RT 03 RW 01, Kembaran
Tanggal : 23 Juli 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 8.6 g/µL 11.7 – 15.5
Leukosit 20470 U/L 3600-11000
Hematrokrit L 24 % 35-47
Eritrosit L 3.4 10ˆ6/Ul 3.8-5.2
Trombosit 494.000 /Ul 150.000-440.000
MCV 71.5 Fl 80 – 100
MCH 25.3 pg/cell 26 – 34
MCHC L 35.4 % 32 – 36
RDW 15.7 % 11.5 – 14.5
MPV L 9.1 Fl 9.4-2.4
Hitung Jenis
Basofil 0.1 % 0-1
Eosinofil H 0.3 % 2-4
Batang L 4.2 % 3-5
Segmen 66.7 % 50-70
Limfosit L 5.7 % 25-40
Monosit 3.0 % 2-8
KIMIA KLINIK
Ureum darah L 92.11 mg/dL 14.98 - 38.52
Kreatinin Darah H 2.67 mg/dL 0.55 – 1.02
Glukosa sewaku H 476 mg/dL <= 200
Natrium H 119 mg/dL 134 - 146
Kalium H 6.3 mmol/L 3.4 – 4.5

Hasil Pemeriksaan X-FOTO THORAK AP


Nama : Tn. S
No RM : 00-82-62-39
Alamat : Karangtengah RT 03 RW 01, Kembaran
Tanggal : 25 Juli 2018

KESAN :
Cor tak membesar
Pulmo dalam batas normal

7. Program Terapi
- IUFD Nacl 0,9 % : 16 tpm
- Metronidazole 3x500 mg
- Metoclorpramide 3x10 mg
- Dcr tab 3x50 mg
- Aspilet 1x80 mg
- Nacl 3% extra

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : pasien mengatakan pusing, Agen cedera biologis Nyeri Akut
kaki kiri kesemutan dan pegal-
pegal
P = gula darah tinggi
Q = ditusuk-tusuk
R = kepala dan kaki
S = skala 4
T= terus menerus
DO : pasien terlihat lemas
2. DS : pasien mengatakan mual ketidakmampuan Ketidakseimbangan
ketika makan mencerna makanan nutrisi : kurang dari
Ds : pasien terlihat lemas kebutuhan tubuh

3. DS : Pasien mengatakan tidak Kurang informasi Defisiensi


mengerti dan tidak tahu sama Pengetahuan
sekali kenapa sampai mengalami
diabetes melitus.
DO: Pasien tampak gelisah dan
bertanya-tanya dengan pertanyaan
yang sama.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal DX NOC NIC
Rabu/ 25 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400)
Juli 1018 keperawatan selama 2x24 jam - Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan nyeri pada pasien komprehensif yang
berkurang/hilang dengan kriteria meliputi lokasi,
hasil : karakteristik, onset/durasi,
Kontrol Nyeri (1605) frekuensi, kualitas,
Indikator Awal Tujuan intensitas atau beratnya
Mengenali kapan 4 1 nyeri dan faktor pencetus.
nyeri terjadi - Gali bersama pasien
Menggunakan 4 1 faktor-faktor yang dapat
tindakan menurunkan atau
pengurangan memperberat nyeri.
(nyeri) tanpa - Ajarkan penggunaan
analgesik teknik non farmakologi
Menggunakan 4 1 (seperti biofeedback,
analgesik yang TENS, hypnosis,
direkomendasikan relaksasi, bimbingan
antisipatif, terapi musik,
Ket :
terapi bermain, terapi
1 : Tidak pernah menunjukkan
aktivitas, akupressur,
2 : Jarang menunjukkan
aplikasi panas/dingin dan
3: Kadang-kadang menunjukkan
pijatan, sebelum, dan
4 : Sering menunjukkan
sesudah jika
5 : Secara konsisten menunjukkan
memungkinkan, ketika
melakukan aktivitas yang
menimbulkan nyeri,
sebelum nyeri terjadi atau
meningkat; dan
bersamaan dengan
tindakan penurunan rasa
nyeri lainnya.
- Ajarkan metode
farmakologi untuk
menurunkan nyeri.
- Pastikan perawatan
analgesik bagi pasien
dilakukan dengan
pemantauan yang ketat.
2 Setelah dilakukan tindakan Monitor Nutrisi ( 1160)
keperawatan selama 2x24 jam - Monitor adanya mual dan
diharapkan kebutuhan nutrisi pasien mutah
kembali normal dengan kriteria hasil : - Monitor diet dan asupan
Status Nutrisi (1004) kalori
Indikator Awal Tujuan - Identifikasi perubahan
Asupan gizi 2 5 nafsu makan dan aktivitas
akhir-akhir ini
Asupan 2 5 - Identifikasi perubahan
makanan berat badan terakhir
Rasio berat 3 5 - Monitor kecenderungan
badan/tinggi turun dan naiknya berat
badan badan (misalnya pada
pasien anak-anak, pola
Ket :
tinggi dan anak-anak
1 : Sangat menyimpang dari rentang
sesuai dengan standar
normal
growth chart)
2 : Banyak menyimpang dari rentang
normal
3: Cukup menyimpang dari rentang
normal
4 : sedikit menyimpang dari rentang
normal
5 : tidak menyimpang dari rentang
normal

3 Setelah dilakukan tindakan Pengajaran proses penyakit


keperawatan selama 2x24 jam (5602)
diharapkan pengetahuan bertambah - Kaji pengetahuan pasien
dengan kriteria hasil : terkait dengan proses
Pengetahuan: Manajemen Diabetes penyakit yang spesifik
(1820) - Review pengetahuan
Indikator Awal Tujuan pasien mengenai
Faktor-faktor 2 5 kondisinya
penyebab dan - Jelaskan tanda dan gejala
faktor yang yang umum dari penyakit,
berkontribusi sesuai kebutuhan
Tanda dan 2 5 - Identifikasi perubahan
gejala awal kondisi fisik pasien
penyakit - Jelaskan alasan dibalik
Penggunaan 2 5 manajemen/terapi/penang
yang benar dari anan yang
obat yang direkomendasikan
diresepkan
Ket :
1 : Tidak ada pengetahuan
2 : Pengetahuan terbatas
3: Pengetahuan sedang
4 : Pengetahuan banyak
5 : Pengetahuan sangat banyak
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tangg D Implementasi Catatan perkembangan Paraf
al X
Jumat/ 27 1 - Mengkaji S : pasien mengatakan pusing, kaki kiri Reyna
Juli 2018 lokasi, kesemutan dan pegal-pegal. Agnes
09.30 karakteristik, P = gula darah tinggi Awali
onset/durasi, Q = ditusuk-tusuk a
frekuensi, R = kepala dan kaki kiri
kualitas, S = skala 4
intensitas atau T= terus menerus
beratnya nyeri
dan faktor O : Pasien terlihat lemas
pencetus nyeri. TTV : TD : 120/80 mmHg
09.40 - Mengajarkan N : 80x/menit
teknik S : 36,4°C
relaksasi nafas RR : 20 x/menit
dalam A : Masalah belum teratasi
09.45 - Mamastikan Indikator Awa Tujua Akhi
r
perawatan l n
analgesik bagi Mengenali 4 1 3
pasien kapan nyeri
terjadi
Menggunakan 4 1 3
tindakan
pengurangan
(nyeri) tanpa
analgesik
Menggunakan 4 1 3
analgesik yang
direkomendasik
an
Ket :
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Secara konsisten menunjukkan

P : Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 28 1 - Mengkaji S: Reyna
Juli 2018 lokasi, - Pasien mengatakan pusing dan Agnes
14.30 karakteristik, pegal-pegal pada kaki sebelah kiri Awali
onset/durasi, sedikit berkurang setelah dilakukan a
frekuensi, teknik relaksasi nafas dalam dan
kualitas, pemberian analgesik.
intensitas atau - Pasien mengatakan nyeri
beratnya nyeri dipinggang sebelah kanan akan
dan faktor bertambah jika terlalu banyak
pencetus nyeri. bergerak.
16.00 - Berdiskusi
bersama O : Pasien sesekali tampak meringis
pasien tentang kesakitan
faktor-faktor TTV : TD : 140/80 mmHg
yang dapat S : 36,4°C
menurunkan N : 76 x/menit
atau R : 20 x/menit
memperberat
nyeri. A : Masalah belum teratasi
17.30 - Mengajarkan Indikator Awa Tujua Akhi
r
metode l n
farmakologi Mengenali 4 1 2
untuk kapan nyeri
menurunkan terjadi
nyeri. Menggunakan 4 1 2
17.35 - Mamastikan tindakan
perawatan pengurangan
analgesik bagi (nyeri) tanpa
pasien analgesik
21.00 - Mengajarkan Menggunakan 4 1 2
teknik analgesik yang
relaksasi nafas direkomendasik
dalam an

P : Lanjutkan intervensi

F. EVALUASI

Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


Sabtu/ 28 Juli 1 S : pasien mengatakan pusing, kaki kiri kesemutan dan Reyna Agnes
2018 pegal-pegal sudah berkurang Awalia
21.00 WIB P = gula darah tinggi
Q = ditusuk-tusuk
R = kepala dan kaki kiri
S = skala 2
T= hilang timbul

O : Pasien terlihat lebih rileks


TTV - TD : 130/80 mmHg
- S : 37°C
- N : 76 x/menit
- R : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Akhir
Mengenali kapan 4 1 2
nyeri terjadi
Menggunakan 4 1 2
tindakan
pengurangan
(nyeri) tanpa
analgesik
Menggunakan 4 1 2
analgesik yang
direkomendasikan

Ket :
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Secara konsisten menunjukkan

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai