Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LOK BAHU
Jl. Ir. H. Nusyirwan Ismail, M. Si RT. 015
Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang
Email : Puskesmaslokbahu2017@gmail.com
Samarinda

KERANGKA ACUAN PROGRAM


KELUARGA BERENCANA PUSKESMAS LOK BAHU
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Berdasarkan Permenkes no 75 tahun 2014, Program Keluarga Berencana
merupakan salah satu program dari usaha kesehatan yang wajib diadakan dalam
penyelenggaraan suatu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang meliputi beberapa
kegiatan yakni pelayanan dalam gedung dan luar gedung.
Kegiatan dalam gedung meliputi pelayanan KB, konseling, pencatatan dan
pelaporan. Sedangkan kegiatan luar gedung dalam rangka meningkatkan drajat kesehatan
ibu dan keluarga berencana diantaranya adalah kunjungan ibu nifas, drop ut KB,
kunjungan ibu resiko tinggi dsb.

II. LATAR BELAKANG.


Kesehatan Ibu nifas dan Keluarga Berencana sebagai salah satu upaya kesehatan
ditujukan untuk mewujudkan kualitas derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Ketentuan mengenai penyelenggaraan pelayanan kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana
di puskesmas selanjutnya diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 75 Tahun 2014. Dalam penyelenggaraannya di puskesmas Lok bahu juga diatur dalam
SK kepala Puskesmas tentang Jenis-Jenis Pelayanan.
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang
mendasar dan merupakan pelayanan yang penting untuk mengurangi angka kesakitan dan
kematian karena kehamilan.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan promotif
yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

b. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka angka kesakitan dan kematian karena kehamilan melalui
konseling KB dan kesehatan ibu nifas.
2. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat
untuk mencegah kehamilah.
3. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam upaya
kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana (KB).

IV. TATA NILAI PUSKESMAS DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA


1. Efisien yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan
sesuatu secara maksimal.
2. Kerjasama yaitu dengan bekerja sama lintas program dan lintas sektor dalam
melaksanakan program yang ada dipuskesmas
3. Profesional yaitu:
- Profesional dalam pekerja sesuai dengan ilmu dan kompetensinya
- Profesional dan peka terhadap permasalahan yang ada
- Memberikan pelayanan sesuai kewenangan dan standar yang ada.
4. Disiplin yaitu tepat waktu dalam bekerja dan menyelesaikan tugas yang telah
ditetapkan
5. Ramah yaitu ramah bertutur kata dan bersikap baik terhadap semua orang
V. TATA HUBUNGAN KERJA/PEMBAGIAN PERAN LINTAS PROGRAM / LINTAS SEKTOR
Peran Lintas Sektor.

No. Kegiatan Identifikasi Peran Lintas Sektor

1. Drop Out Kb - Sebagai BKKBN sebagai pelaksana tugas kepala badan


koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
- Kecamatan sebagai koordinator tingkat kecamatan
- RT dan Kelurahan sebagai koordinator tingkat
kecamatan.
- Kader sebagai penggerak kegiatan KB di masyarakat.

2. Penyuluhan Ibu Nifas - Kecamatan sebagai koordinator tingkat kecamatan


- RT dan Kelurahan sebagai koordinator tingkat
kecamatan.
- Kader sebagai penggerak kegiatan kesehatan Ibu nifas
di masyarakat.

Peran Lintas Program

No. Kegiatan Identifikasi Peran Lintas Program

1. Drop Out KB - Bidan Koordianator sebagai coordinator di


puskesmas.
- Promkes sebagai Petugas Promosi Kesehatan di
Puskesmas

2. Penyuluhan Ibu Nifas - Bidan Koordianator sebagai koordinator di


puskesmas.
- Promkes sebagai Petugas Promosi Kesehatan di
Puskesmas
VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Drop out KB 1. Mencatat data PUS yang tidak berKB/DO


2. Menerima laporan dari BPM dan kader.
3. Merencanakan waktu kunjungan rumah pada PUS
yang berKB/DO
4. Mengunjungi rumah PUS yang tidak berKB/DO
5. Mengidentifikasi masalah atau hambatan dalam
pemilihan kontrasepsi.
2. Penyuluhan Ibu Nifas 1. Mengunjungi rumah pasien.
2. Menjelaskan maksud dan kedatangan ke rumah
pasien
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air lalu
mengeringkan
4. Memakai handscoon
5. Melakukan pemriksaan TTV
6. Melakukan pemeriksaan infeksi.
7. Melakukan pemeriksaan palpasi.
8. Melepaskan handscoon
9. Mendokumentasikan kegiataan yang sudah dilakukan
10. Memberikan konseling
11. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan pada program kesehatan lingkungan meliputi :
a. Perencanaan
1. Menyusun usulan kegiatan (RUK)
Mengidentifikasi masalah,prioritas masalah,mencari akar penyebab masalah,
menganalisa masalah serta pemecahan masalah.
2. Mengajukan usulan kegiatan (RUK)
3. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
b. Pelaksanaan dan Pengendalian
1. Pengorganisasian di puskesmas
- Bidan pelaksana
- Kader kesehatan di wilayah kerja
2. Pelaksanaan kegiatan
- Kaji ulang RPK
- Menyusun jadwal kegiatan
- Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana sesuai prosedur

VIII. SASARAN
1. Kunjungan Drop out KB : PUS yang 3 kali berturut tidak melanjutkan kontrasepsi.
2. Kunjungan Ibu Nifas yang terlapor setiap bulan dari kader di masyarakat.

IX. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kunjungan drop out KB x x X x x x x x x x

2. Kunjungan Ibu Nifas x x X x x x x x x x

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dapat dilakukan langsung saat pertemuan, atau konseling dilakukan untuk
mengetahui permasalahan dan pemahaman sasaran.
Pelaporan yang dilakukan saat kegiatan dilakukan adalah mencatat semua keluhan,
pertanyaan peserta dalam buku kerjapetugas untuk dijadikan sebuah referensi dan bahan
pertimbangan bersama pengelola KIA dan kepala puskesmas untuk dapat ditindaklanjuti.

XI. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan
Pencatatan dilakukan didalam lembar perjalanan dinas petugas, saat proses dimulai,
hasil dan kesimpulan dari kegiatan.
b. Pelaporan
Laporan dilakukan sebulan sekali dan dikirim ke dinas kesehatan kota samarinda
melalui tata usaha puskesmas sebagai koordinator.``
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan tiga bulan sekali dalam lokmin triwulan dengan seluruh staf
puskesmas, dan setahun sekali dalam pertemuan lintas sector.

Anda mungkin juga menyukai