PENDAHULUAN
1
2
pengotor dari biodesel kasar. Alternatif metode yang saat ini banyak dikembangkan
adalah metode pencucian dry washing yaitu suatu metode pencucian tanpa
menggunakan air sehingga mampu meminimalisir penggunaan air yang
ketersediaannya semakin menipis.
Penelitian dry washing menggunakan adsorben telah banyak dilakukan,
Arisurya (2007) menggunakan atapulgit dan magnesium silikat, Pupaningrum
(2007) menggunakan beberapa jenis adsorben dalam pemurnian biodiesel minyak
jarak pagar serta penelitian Widyanagari (2008) menggunakan hidrat magnesium
silikat dan alumunium silikat sebagai adsorben pemurnian biodiesel jarak pagar,
Setiarsih (2009) melakukan penelitian regenerasi hidrat magnesium silikat dan
alumunium silikat untuk pemurnian biodiesel, Listiadi dan Putra (2013)
menggunakan hidrat magnesium silikat untuk pemurnian biodiesel minyak
jelantah, Wisesa (2015) dan Arifin (2016) menggunakan magnesium silikat untuk
pemurnian biodiesel hasil transesterifikasi. Dari beberapa penelitian terdahulu
adsorben yang banyak digunakan adalah magnesium silikat sintentik maupun hidrat
magnesium silikat yang belum dioptimasi penggunaannya terhadap respon yang
diharapkan.
Proses optimasi dengan Response Surface Methodology (RSM) telah
banyak dilakukan. Istiadi, dkk. (2009) menggunakan RSM untuk mengoptimasi
biodiesel dari minyak nabati, Zulfansyah, dkk. (2010) melakukan optimasi produksi
biodiesel dari minyak biji karet dengan RSM, Qowim (2012) menggunakan RSM
untuk optimasi proses transesterifikasi, Rucitra (2014) mengaplikasikan RSM pada
optimasi produksi biodiesel jarak pagar, Aritonang (2014) Menganalisis RSM
untuk optimasi produksi biodiesel dengan Static Mixer Reactor, dan Purba (2015)
mengoptimasi produksi biodiesel dari minyak bintaro dengan RSM.
Berdasarkan dari uraian tersebut, maka peneliti mengambil kajian
penelitian optimasi penggunaan hidrat magnesium silikat sebagai adsorben pada
pemurnian dry washing biodiesel menggunakan Response Surface Methodology
dengan tujuan untuk mengetahui kondisi optimum variabel bebas terhadap respon.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui kondisi optimum variabel bebas (konsentrasi, suhu, dan waktu)
terhadap respon rendemen, pH, bilangan penyabunan dan nilai kalor dengan
menggunakan Response Surface Methodology.
2. Mengetahui kondisi optimum variabel bebas (konsentrasi, suhu, dan waktu)
terhadap kualitas biodesel berdasarkan SNI 7182:2012 meliputi viskositas,
densitas, bilangan iodin, indeks setana dan kadar metil ester dengan
menggunakan Response Surface Methodology.
1.4 Manfaat
Manfaat dari adanya penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Melalui inovasi karya ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya
mewujudkan ketahanan energi yang mandiri melalui pengembangan sumber
energi alternatif yaitu pemanfaatan biodiesel sebagai sumber energi terbarukan,
sesuai dengan Peraturan Presiden RI No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan
Energi Nasional.
2. Menginformasikan dan menyumbangkan inovasi mengenai sumber energi
terbarukan dari bahan baku alternatif, yaitu dengan menciptakan biodiesel dari
minyak jelantah dengan menggunakan optimasi pemurnian dry washing
4
sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis dan nilai daya guna dari bahan
bahan tersebut.
3. Menjadi dasar dan acuan untuk penelitian selanjutnya dengan memperhatikan
seluruh aspek yang ada.