Anda di halaman 1dari 11

Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TANGAN DAN DAYA TAHAN OTOT


LENGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMANAH JARAK 30 METER
PADA ATLET PANAHAN SULAWESI SELATAN

Oleh:
NUKHRAWI NAWIR )*

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot


tangan dan daya tahan otot lengan terhadap kemampuan memanah pada jarak
30 meter. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian
ini adalah seluruh Atlet panahan Sulawesi Selatan dengan jumlah sampel
penelitian 20 orang yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data
yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dengan menggunakan sistem
SPSS Versi 15.00 pada taraf signifikan 95% atau 0,05.
Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan
bahwa: (1) kontribusi kekuatan otot tangan terhadap kemampuan memanah
pada jarak 30 meter sebesar 81,3%; (2) kontribusi daya tahan otot lengan
terhadap kemampuan memanah pada jarak 30 meter sebesar 59,8%; dan (3)
kontribusi kekuatan otot tangan dan daya tahan otot lengan terhadap
kemampuan memanah pada jarak 30 meter sebesar 85,7%.

Kata Kunci: Kekuatan otot tangan, daya tahan otot lengan, memanah jarak
30 meter

ABSTRACT

This study aims to determine the contribution of muscle strength and


muscular endurance hand arm of the ability to shoot at a distance of 30 meters.
This study includes a descriptive type of research. This study population is all of
South Sulawesi Archery Athletes with a sample of the study 20 people chosen
at random sampling. Data analysis techniques used were correlation analysis
techniques using SPSS system version 15:00 on 95% or a significant level  of
0.05.
Starting from the results of data analysis, the study concluded that: (1)
contribution to the ability of the hand muscle strength of the bow at a distance of
30 meters at 81.3%, (2) contribution to the arm muscle endurance archery skills
at a distance of 30 meters by 59, 8%, and (3) contribution of muscle strength
and muscular endurance hand arm of the ability to shoot at a distance of 30
meters at 85.7%.

Keywords: Hand muscle strength, muscle endurance arm, shooting distance


of 30 meters

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 122


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

PENDAHULUAN Bagi seorang pemula, faktor


yang terpenting dalam, menunjang
Panahan merupakan suatu bkeberhasilan serta prestasi adalah
olahraga yang mempunyai meningkatkan teknik-teknik dasar
karakteristik tersendiri dalam memanah. Secara garis besar ada
kelasnya, meskipun dalam enam teknik dasar dalam memanah,
perkembangannya kurang diminati yaitu : (1) Posisi berdiri, (2) Memasang
oleh masyarakat, akan tetapi olahraga anak panah, (3) menarik tali busur, (4)
ini cukup mampu berbicara dan Posisi jangkar, (5) Melepaskan, dan
diperhitungkan oleh Negara lain di (6) Gerak lanjutan
dunia sehingga hal ini mampu Selain teknik dasar, ada
mengangkat nama bangsa Indonesia beberapa raktor lain yang dapat
pada umumnya. Seharusnya panahan menunjang keberhasilan belajar
yang merupakan budaya bangsa memanah, yaitu : (1) Kecepatan
dapat dikembangkan dalam bentuk mengambil keputusan, (2) Ketepatan
olahraga bergengsi dan bermutu di menganalisa situasi, dan (3)
mata masyarakat. Jika kita mau Kemampuan mengendalikan emosi.
melihat keluar, maka kita akan Kekuatan memegang peranan
mendapatkan hal yang belum kita yang signifikan dan merupakan basis
ketahui dan itu memang benar-benar dari semua komponen kondisi fisik
terjadi, dimana perkembangan lainnya, khususnya komponen kondisi
panahan di Negara-negara tetangga fisik yang menunjang dalam
kita dapat berkembang dengan cukup keberhasilan memanah. Dengan
pesat. Selain daripada itu pemerintah kekuatan, seorang pemanah akan
mereka juga sangat mendukung dapat menarik serta meregangkan
sekali akan perkembangan olahraga busur yang lebih besar tarikannya
di negaranya khususnya cabang sehingga dengan demikian dapat
olahraga panahan. membuat anah panah melaju lebih
Pada dasarnya cabang olahraga cepat.
panahan merupakan gabungan antara Daya tahan otot adalah
olahraga dan seni. Disebut olahraga kemampuan otot atau sekelompok
karena menggunakan otot-otot otot rangka untuk meneruskan
fungsional, seperti trapezius, tricep kontraksi pada jangka waktu yang
dan deltoid dan juga membutuhkan lama, serta kemampuan pemulihan
ketahanan fisik. Disebut seni karena yang cepat setelah lelah. Dalam
membutuhkan sentuhan jiwa yang olahraga panahan dibutuhkan daya
halus, kesabaran,keuletan dan tahan otot yang baik untuk tiap
ketahanan mental. individu agar dapat melakukan teknik
Faktor-faktor seperti koordinasi, gerakan secara optimal. Dengan
kekuatan, daya tahan, kekuatan otot demikian akan terbentuk suatu
tangan dan daya tahan otot lengan penampilan prima sejak awal hingga
sangat menentukan dalam akhir pertandingan.
menghasilkan teknik dasar memanah
yang baik dan benar.dalam cabang Hakekat Kekuatan Otot tangan
olahraga panahan hasil penampilan Menurut kamus Umum
dan prestasi dapat terlihat pada skor Bahasa Indonesia, Kekuatan adalah
yaitu jumlah perkenaan anak panah “Tenaga dan gaya”.Sedang
pada target face atau sasaran. kekuatan dalam bahasa Inggris

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 123


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

disebut “Strength” yang merupakan berkontraksi secara maksimal.


salah satu komponen kondisi fisik. Kekuatan merupakan fungsi
Kekuatan diartikan sebagai” Tenaga berkontraksinya otot sehingga dapat
yang dipakai untuk mengubah memberikan energi yang diperlukan
keadaan gerak atau bentuk suatu bagi gerak manusia.
benda”. Setiap orang memiliki tingkat
Kekuatan merupakan suatu kemampuan kekuatan yang
elemen dalam berbagai ciri berbeda. Ia mampu
penampilan.Kekuatan dapat mempertahankan keadaan tubuh
membantu meningkatkan dan tidak mudah menderita
komponen-komponen seperti kelelahan yang berarti dalam
kecepatan, kelincahan, dan melakukan kegiatan fisik. Peranan
ketepatan. Dengan demikian, kekuatan yang lain adalah tubuh
kekuatan sebagai bagian yang tidak tidak mudah mendapat cedera pada
dapat dipisahkan dalam waktu berolahraga.
peningkatan prestasi olahraga, Punggung (Vertebrae
khususnya olahraga panahan. Torakales) dibentuk oleh 12 ruas
Keterampilan motorik tulang belakang yang merupakan
memanah adalah dengan bagian dari 32 ruas tulang belakang
menggunakan alat. Yaitu busur dan yang terdapat pada tubuh manusia.
anak panah. Kekuatan mempunyai Sebagian bagian dari ruas tulang
peranan penting dalam cabang belakang secara otomatis punggung
olahraga panahan. Untuk mempunyai peran yang sangat
melengkungkan busur secara penting selain untuk bergerak,
maksimal guna melepaskan anah fungsi-fungsi tersebut antara lain :
panah kesasaran yang tepat untuk menahan berat badan,
dibutuhkan unsur kekuatan. melindungi jaringan syaraf dan
Singer dan Dick (1980) membantu proses bernafas.
mengatakan bahwa keberhasilan Dari uraian di atas dapat
menampilkan keterampilan motorik disimpulkan bahwa kekuatan otot
bergantung kepada sifat bangunan tangan adalah kekuatan yang
individu dan yang sebenarnya dihasilkan oleh otot-otot tangan
kemampuan kekuatan merupakan yang bergerak sesuai dengan
komponen utama keterampilan derajat kebebasan yang dimilikinya.
motorik.
Lebih lanjut lagi Mathew dan Hakikat Daya tahan otot lengan
Fox (1976) mengatakan bahwa Salah satu unsur kesegaran
kekuatan sebagai energi maksimal jasmani yang sangat penting adalah
yang dapat dilakukan oleh otrot atau daya tahan. Dengan daya tahan
sekelompok otot yang bekerja yang baik, performa atlet akan tetap
melawan tahanan dalam suatu optimal dari waktu ke waktu karena
usaha maksimal, tahanan disini memiliki waktu menuju kelelahan
merupakan beban yang dapat yang cukup panjang. Hal ini berarti
diangkat atau diatasi. bahwa atlet mampu melakukan
Dari defenisi-defenisi gerakan, yang dapat dikatakan,
tersebut di atas dapat disimpiulkan berkualitas tetap tinggi sejak awal
bahwa kekuatan menyangkut fungsi hingga akhir pertandingan.
otot atau sekelompok otot yang

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 124


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

Kekuatan dibutuhkan agar jantung permenit dari lebih kurang


otot mampu membangkitkan tenaga 200 menjadi sekitar 185-190. ini
terhadap suatu tahanan. Sedangkan bukan berarti penurunan
daya tahan diperlukan untuk bekerja kemampuan jantung permenit,
dalam durasi yang panjang. Daya melainkan justru meningkatkan
tahan otot sendiri merupakan efisiensi kerja jantung sehingga
perpaduan antara kekuatan dan para olahragawan yang terlatih
daya tahan. Daya tahan fisik mampu menyelesaikan kerja berat
menghasilkan perubahan- dengan denyut jantung permenit
perubahan fisiologi dan biokimia lebih rendah, dengan kata lain daya
pada otot, sehingga daya tahan kerja fisik cukup meningkat.
secara umum bermanifestasi Maksudnya adalah apabila
melalui daya tahan otot. seseorang yang kurang daya
Daya tahan otot adalah tahannya bila melakukan kegiatan,
kemampuan otot rangka atau denyut jantungnya permenit dapat
sekelompok otot untuk meneruskan mencapai 200 denyut. Namun bila
kontraksi pada periode atau jangka melakukan latihan olahraga daya
waktu yang lama dan mampu pulih tahan, maka denyut jantung
dengan cepat setelah lelah. tersebut dapat turun menjadi 185-
Kemampuan tersebut dapat 190 permenit. Penurunan ini
diperoleh melalui metabolisme mencerminkan efesiensi kerja
aerob maupun anaerob. jantung. Peningkatan kerja fisik
Daya tahan adalah batas akibat efesien kerja jantung,
kemampuan seseorang pada waktu peredaran darah, pernafasan dan
melakukan aktivitas dan apabila otot.
telah timbul kelelahan, maka ini Daya tahan yang dikemukakan
merupakan batas kerja kemampuan Nossek yang diterjemahkan oleh
seseorang tersebut. M. Kasmad Harsono (1988) bahwa : “Ketahanan
Yahya (1987) menyatakan bahwa: organisme untuk melawan
Daya tahan adalah kemampuan kelelahan dalam jangka waktu yang
tubuh untuk melanjutkan aktivitas lebih lama”. Mochammad Sajoto
termasuk membuang dan (1995) bahwa: ”Daya tahan dapat
bertambahnya asam laktat”. Jadi dibagi dua yakni daya tahan khusus
daya tahan adalah kemampuan (specific endurance) dan daya tahan
seseorang untuk meneruskan umum (general endurance).”
aktivitas yang giat dalam waktu Ada beberapa faktor yang
yang lama yang meliputi adanya mempengaruhi tingkat daya tahan
interaksi efisien dari otot, darah, otot, antara lain:
jantung dan paru-paru. a. Aktivitas fisik
Saat melakukan latihan b. Kualitas otot
olahraga dengan perkiraan waktu c. Kontraksi Otot
lama, pada prinsipnya memerlukan d. Vascularisasi dan Innervasi
daya tahan. Dalam buku Fisologis e. Kekuatan otot
Olahraga (1983) dijelaskan peranan f. Cadangan glikogen
dari latihan ketahanan sebagai g. Berat badan
berikut: Latihan ketahanan h. Usia
(endurance training) menghasilkan i. Jenis kelamin
kecenderungan turunnya denyut j. Nutrisi

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 125


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

Otot yang cepat lelah dikerjakan dan sebagainya.


dikatakan mempunyai ketahanan (Poerwadarminta, 1991).
yang rendah. Kelelahan otot Dalam cabang olahraga
merupakan akibat dari panahan selain membutuhkan
ketidakmampuan kontraksi dan kondisi fisik yang prima seorang
metabolisme serat-serat otot untuk pemanah harus pula menguasai
terus memberi hasil kerja yang teknik dasar memanah yang baik
sama. Ketidakmampuan tersebut dan benar agar dapat mencapai
disebabkan oleh gangguan pada: prestasi optimal. Seorang pemanah
1. Sistem saraf; Saraf tidak dapat dikatakan memiliki kondisi fisik yang
mengirimkan impuls ke otot prima, jika ia memiliki daya tahan
sehingga otot tidak berkotraksi. serta kekuatan otot yang
2. Neuromuscular junction; dipergunakan langsung dalam
Kelelahan semacam ini biasa memanah.
terjadi pada fast twitch fibers. Pemanah pemula dalam
Chemical transmitter yang latihan panahan harus mengetahui
berkurang mengakibatkan dan mencoba cara memasang tali
impuls tidak dapat diteruskan. yang benar pada busur. Cara
3. Mekanisme kontraksi; Kontraksi memasang tali yang benar penting
otot yang kuat dan lama dapat sekali, yaitu agar busur tidak patah
menyebabkan kelelahan otot. dan nocking point berada pada
Kelelahan otot pada atlet posisi yang benar. Ada dua cara
berbanding lurus dengan memasang tali pada busur:
penurunan kreatin fosfat, a. Metode dorong tarik (push pull)
glikogen, dan ATP otot. Metode ini dipakai pada busur
Sedikitnya jumlah zat-zat yang lurus dan melengkung. Tali
tersebut mengakibatkan dipasang secara tepat di dalam notch
mekanisme kontraksi tidak dapat dari sisi busur sebelah bawah yang
menghasilkan energi. dibiarkan tenang. Tangan yang satu
4. Sistem saraf pusat; Gangguan menarik bagian tengah busur keluar,
lokal sistem sensorik sedangkan tangan yang lain
mempengaruhi pengiriman mendorong untuk memaksa sisi busur
impuls ke susunan saraf pusat. kearah bawah. Ketika lengkungan
Hal ini dapat menyebabkan diperoleh, jari harus menyumbat ujung
hambatan ke sistem motorik tali dalam penakik busur atas (notch).
sehingga kerja otot menurun. Tali yang sudah dipasang harus
diperiksa yaitu dalam keadaan lurus
Hakikat Panahan dengan busur. Pemanah harus hati-
Setiap individu menginginkan hati dalam menggunakan metode ini,
sebuah hasil dari suatu proses karena jika saat mendorong tidak hati-
latihan yang panjang. Hal ini hati tangan bisa tergelincir, akibatnya
digambarkan sebagai tolak ukur busur bisa terbang ke depan dan
dalam menilai keterampilan atau dapat memukul wajah.
kemampuan indivdiu tersebut. b. Metode Tindak Langkah
Dalam olahraga, hasil atau tujuan Menempatkan sayap bawah
yang dicapai disebut prestasi. di depan salah satu kaki dan tali
Prestasi dikatakan sebagai hasil busur berada diantara kaki yang
yang telah dicapai atau dilakukan, lain. Pemanah manarik sayap

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 126


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

bagian atas maju di atas paha dan inersia atau kelembaman. Oleh
masukkan tali sampai takik pada karena itu, Hukum I Newton dikenal
ujung sayap. Kelemahan metode ini juga dengan sebutan Hukum
pemanah cenderung sering menarik Kelembaman. Hukum ini mulai
sayap bagian atas ke arah badan diterapkan dari mulai menarik busur,
menjadi suatu garis lurus dengan terutama dari sikap set up.
tali busur dan busur melengkung Pemanah tidak bisa hanya
secara alami. menggunakan otot bagian belakang
Teknik memanah pada saja dalam menarik, tetapi harus
dasarnya ada sembilan langkah, menggunakan lengan atas dan
yaitu: tangan penarik dengan baik.
1. Cara berdiri (stance) Bagaimanapun juga, jika pemanah
2. Memasang ekor panah (nocking) secara kontinu menarik, berarti
3. Posisi Setengah Tarikan (set up) melepas posisi holding, dimana kita
4. Menarik Tali (drawing) butuh transfer ketegangan yang
5. Penjangkaran (anchoring) memungkinkan dari lengan atas dan
6. Menahan sikap memanah (holding) tangan penarik ke otot bagian
7. Membidik (aiming) belakang. Oleh karena itu, jika
8. Melepaskan anak panah (release) holding tidak tercapai, tidak ada
9. Gerak Lanjut (follow through) transfer ketegangan yang bisa
Teknik memanah yang benar terjadi. Selama fase transfer, otot
terkait erat dengan segi anatomi punggung secara kontinu
dan mekanika gerak. Dengan menggerakkan scapula kearah
mekanika gerak, akan memungkinkan tulang belakang, ketika ketegangan
terciptanya keajegan (consistency) dari lengan atas dan tangan penarik
yang baik. Mekanika gerak yang telah ditransfer. Hukum inertia hanya
terkait dalam olahraga panahan diterapkan dari posisi holding.
adalah dua poros (axis) gerak. Dua Scapulae bergerak mendekat tulang
poros gerak tersebut adalah: poros I belakang yang menyebabkan dada
dan poros II. Poros I (satu) adalah membuka dan tidak berlebihan, ini
sikap bahu dan sikap lengan penting supaya anak panah terjadi
penahan busur (bow hand) satu klik.
garis lurus. Sedangkan poros II Hukum Newton II berbunyi:
(dua) adalah sikap bahu dan sikap “Benda akan mengalami percepatan
lengan penahan busur (draw hand) jika ada gaya yang bekerja pada
satu garis lurus. benda tersebut dimana gaya ini
Hukum Newton I sebagaimana sebanding dengan suatu konstanta
dirumuskan oleh Sir Isaac Newton (massa) dan percepatan benda”.
(1642-1772) adalah: “Sebuah benda Maksudnya, makin besar percepatan
terus dalam keadaan diam atau makin besar pula kekuatannya,
terus bergerak dengan kelajuan makin kecil percepatan makin kecil
tetap, kecuali jika ada gaya luar pula kekuatannya. Hukum ini akan
yang memaksa benda tersebut menerapkan momentum dari
mengubah keadaan.” Hukum I memulai gerakan menarik. Dengan
Newton juga menggambarkan sifat demikian lebih baik menarik yang
benda yang selalu mempertahankan cepat dan dalam garis lurus kira-kira
keadaan diam atau keadaan 2-3 inchi di bawah dagu.
bergeraknya yang dinamakan

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 127


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

Hukum Newton III berbunyi: terjadi pada saat gerakan sikut


“Dua benda yang berinteraksi akan lengan kanan melakukan gerakan
timbul gaya pada masing-masing kebelakang baik pada saat menarik
benda yang arahnya berlawanan tali busur sampai melepaskan anak
arah dan besarnya sama”. Dalam panah. External Forces/tenaga dari
hukum ini dijelaskan mengenai aksi luar, Dari awalan sampai proses
dan reaksi. Dimana pada saat release, Di luar tubuh, Hambatan
proses release, aksi yang diberikan udara dan gravitasi juga berpengaruh
ialah pada saat otot-otot scapula pada saat melakukan gerakan.
bekerja menarik tali kebelakang
yang menghasilkan suatu reaksi METODE PENELITIAN
yang disebut proses klicking, Desain penelitian atau
sehingga membuat anak panah rancangan penelitian yang
terlepas dari busur. digunakan dalam penelitian ini
Dalam proses release, juga adalah korelasional. Populasi
menuntut adanya keseimbangan merupakan suatu kumpulan atau
statis yang harus dipertahankan kelompok individu yang dapat
selama menembak. Keseimbangan diamati oleh anggota populasi itu
yang baik dan sesuai dengan sendiri atau bagi orang lain yang
biomekanik, dapat membuat memiliki perhatian terhadapnya.
pemanah melakukan teknik yang Populasi menurut Sugiyono (2000)
baik dan membuat sedikit upaya mengemukakan bahwa : “Populasi
dari otot yang terlibat dalam adalah wilayah generalisasi yang
gerakan tersebut. Posisi tubuh yang terdiri atas obyek/subyek yang
tepat akan menghasilkan sedikit mempunyai kualitas dan kuantitas
ketegangang pada tubuh, sehingga serta karakteristik tertentu yang
sikap holding dan aiming dapat ditetapkan oleh peneliti untuk
dicapai dalam proses release. dipelajari dan kemudian ditarik
Pendistribusian berat badan kesimpulan”. Populasi suatu
merupakan komponen yang sangat penelitian harus memiliki
penting pada pendistribusian gaya karakteristik yang sama atau hampir
vertikal dan horizontal. Hubungan sama. Olehnya itu yang menjadi
langsung dan secara proporsional populasi pada penelitian ini adalah
antara gaya vertikal dan horizontal atlet panahan Sulawesi Selatan
dalam panahan tidak dapat dengan sampel yang diambil atau
ditunjukkan dengan menggunakan digunakan dalam penelitian ini
gaya yang tepat. Bagaimanapun berjumlah 20 orang dari atlet
juga, dengan postur yang benar dan panahan Sulawesi Selatan. Data
seimbang, kita bisa lebih kuat yang dikumpulkan dalam penelitian
mengembangkan gaya yang lebih ini meliputi : Tes kekuatan otot
bermanfaat, sehingga bisa tangan, daya tahan otot lengan, dan
mencapai stabilitas yang lebih baik. prestasi memanah jarak 30 meter
Force/gaya yang di gunakan ronde nasional. Data yang
dalam proses release adalah gaya terkumpul tersebut perlu dianalisis
internal (tekan) / internal forces secara statistik deskriptif, maupun
terutama saat scapulae dan sikut infrensial untuk keperluan pengujian
pada lengan kanan menarik hipotesis penelitian.
kebelakang. Vector/arah gaya

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 128


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

HASIL PENELITIAN DAN dapat membantu saat melakukan


PEMBAHASAN tarikan anak panah dan menahan
Ada kontribusi kekuatan otot busur. Seorang atlet panahan,
tangan terhadap kemampuan disaat melakukan gerakan tarikan
memanah pada jarak 30 meter pada anak panah dan mempertahankan
atlet panahan Sulawesi Selatan. posisi busur di depan, maka posisi
Berdasarkan hasil pengujian tangan akan harus diletakkan
analisis data kekuatan otot tangan dengan baik untuk
terhadap kemampuan memanah mempertahankan posisi busur
pada jarak 30 meter pada atlet dengan baik. Oleh karena itu, otot
panahan Sulawesi Selatan, tangan harus ditunjang komponen
diperoleh nilai regresi ( R0 ) 0.902 fisik kekuatan agar posisi anak
dengan tingkat probabilitas (0,000) panah disaat ditarik dan menahan
<  0,05, untuk nilai R Square busur tetap maksimal. Serta
(koefesien determinasi) 0.813. Hal Kekuatan mempunyai peranan
ini berarti 81,3% kemampuan penting dalam cabang olahraga
memanah pada jarak 30 meter panahan. Untuk melengkungkan
dijelaskan oleh kekuatan otot busur secara maksimal guna
tangan. Dari uji Anova atau F test, melepaskan anah panah kesasaran
didapat F hitung adalah 78.276 yang tepat dibutuhkan unsur
dengan tingkat signifikansi 0,000. kekuatan.
Oleh karena probabilitas (0,000) Ada kontribusi daya tahan otot
jauh lebih kecil dari 0,05, maka lengan terhadap kemampuan
model regresi dapat dipakai untuk memanah pada jarak 30 meter pada
memprediksi kemampuan memanah atlet panahan Sulawesi Selatan.
pada jarak 30 meter (dapat Berdasarkan hasil pengujian
diberlakukan untuk populasi dimana analisis data daya tahan otot lengan
sampel diambil). Dari uji t diperoleh terhadap kemampuan memanah
8.847 dengan tingkat signifikansi pada jarak 30 meter pada atlet
0,000. Oleh karena probabilitas panahan Sulawesi Selatan,
(0,000) jauh lebih kecil dari 0,05. diperoleh nilai regresi ( R0 ) 0.774
Maka Ho ditolak dan H1 diterima dengan tingkat probabilitas (0,000)
atau koefesien regresi signifikan, < 0,05, untuk nilai R Square
atau kekuatan otot tangan benar- (koefesien determinasi) 0.598. Hal
benar berpengaruh secara ini berarti 59.8% kemampuan
signifikan terhadap kemampuan memanah pada jarak 30 meter
memanah pada jarak 30 meter. dijelaskan oleh daya tahan otot
Dengan demikian dapat disimpulkan lengan. Dari uji Anova atau F test,
bahwa kontribusi kekuatan otot didapat F hitung adalah 26.814
tangan terhadap kemampuan dengan tingkat signifikansi 0,000.
memanah pada jarak 30 meter pada Oleh karena probabilitas (0,000)
atlet panahan Sulawesi Selatan jauh lebih kecil dari 0,05, maka
sebesar 81,3%. Kekuatan otot model regresi dapat dipakai untuk
tangan merupakan kemampuan memprediksi kemampuan memanah
tangan untuk dapat berkontraksi pada jarak 30 meter (dapat
secara maksimal. Olehnya itu diberlakukan untuk populasi dimana
kekuatan otot tangan diperlukan sampel diambil). Dari uji t diperoleh
bagi setiap atlet panahan untuk 5.178 dengan tingkat signifikansi
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 129
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

0,000. Oleh karena probabilitas hitung adalah 50.950 dengan tingkat


(0,000) jauh lebih kecil dari 0,05. signifikansi 0,000. Oleh karena
Maka Ho ditolak dan H1 diterima probabilitas (0,000) jauh lebih kecil
atau koefesien regresi signifikan, dari 0,05, maka model regresi dapat
atau daya tahan otot lengan benar- dipakai untuk memprediksi
benar berpengaruh secara kemampuan memanah pada jarak
signifikan terhadap kemampuan 30 meter (dapat diberlakukan untuk
memanah pada jarak 30 meter. populasi dimana sampel diambil).
Dengan demikian dapat disimpulkan Dari uji t diperoleh 7.024 dengan
bahwa kontribusi daya tahan otot tingkat signifikansi 0,000. Oleh
lengan terhadap kemampuan karena probabilitas (0,000) jauh
memanah pada jarak 30 meter pada lebih kecil dari 0,05. Maka Ho
atlet panahan Sulawesi Selatan ditolak dan H1 diterima atau
sebesar 59,8%. Ini membuktikan koefesien regresi signifikan, atau
bahwa daya tahan otot lengan kekuatan otot tangan dan daya
adalah kemampuan otot lengan tahan otot lengan benar-benar
melakukan aktivitas atau berpengaruh secara signifikan
berkontraksi tanpa adanya rasa terhadap kemampuan memanah
kelelahan. Artinya lengan dituntut pada jarak 30 meter. Dengan
untuk mampu melakukan kontraksi demikian dapat disimpulkan bahwa
yang lama pada saat menahan kontribusi kekuatan otot tangan dan
busur dan anak panah. Ini dapat daya tahan otot lengan terhadap
dianalisis bahwa pada saat kemampuan memanah pada jarak
memanah, lengan diharuskan untuk 30 meter pada atlet panahan
lurus dan dipertahankan untuk Sulawesi Selatan sebesar 8,25%.
menahan busur dan anak panah Ini membuktikan bahwa kedua
agar membidik pada sasaran yang komponen fisik yang diteliti yaitu
tepat. kekuatan otot tangan dan daya
Ada kontribusi kekuatan otot tahan otot lengan sangat berperan
tangan dan daya tahan otot lengan dalam melakukan kemampuan
terhadap kemampuan memanah memanah. Sebab mulai terjadi sikap
pada jarak 30 meter pada atlet pemasangan ekor panah sampai
panahan Sulawesi Selatan. dengan sikap setelah melepas anak
Berdasarkan hasil pengujian panah, lengan harus selalu
analisis data kekuatan otot tangan dipertahankan dengan lurus. Oleh
dan daya tahan otot lengan karena itu, kekuatan dan daya tahan
terhadap kemampuan memanah otot sangat menunjang keberhasilan
pada jarak 30 meter pada atlet dalam melepaskan anak panah ke
panahan Sulawesi Selatan, sasaran yang tepat. Dari sembilan
diperoleh nilai regresi ( R0 ) 0.926 gerakan teknik dasar panahan,
dengan tingkat probabilitas (0,000) semuanya ditunjang oleh
< 0,05, untuk nilai R Square kemampuan tangan dan lengan.
(koefesien determinasi) 0.857. Hal Untuk itu perlu diketahui bahwa
ini berarti 85.7% kemampuan otot-otot lengan yang bekerja dalam
memanah pada jarak 30 meter olahraga panahan terdiri dari tiga
dijelaskan oleh kekuatan otot bagian yaitu otot lengan bagian
tangan dan daya tahan otot lengan. atas, otot lengan bagian bawah dan
Dari uji Anova atau F test, didapat F otot–otot tangan. Sedangkan otot-
*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 130
Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

otot yang bekerja dominan adalah Kontribusi kekuatan otot tangan


otot lengan seperti otot tricep terhadap kemampuan memanah
brachii,deltoids dan otot bicep pada jarak 30 meter pada atlet
brachii. Otot-otot yang disebutkan, panahan Sulawesi Selatan sebesar
diperkuat oleh Hardianto Wibowo di 81,3%.
dalam bukunya seperti dijelaskan Kontribusi daya tahan otot
sebagai berikut: (1) Otot lengan lengan terhadap kemampuan
bagian atas; otot-otot ventralis memanah pada jarak 30 meter pada
disebut otot bagian atas (fleksi) dan atlet panahan Sulawesi Selatan
otot-otot dorsalis atau kedang sebesar 59,8%.
(ekstensi) yang terdiri dari: m. Kontribusi kekuatan otot tangan
Deltoids, m. bicep brachii, m. tricep dan daya tahan otot lengan
brachii. Otot lengan bagian bawah terhadap kemampuan memanah
terdiri dari: Otot-otot ventralis, Otot- pada jarak 30 meter pada atlet
otot radialis Otot-otot Dorsalis. panahan Sulawesi Selatan sebesar
Untuk Otot tangan terdiri dari (1) 85,7%.
Otot-otot tenar/ ibu jari/ bagian Agar hasil penelitian ini dapat
Lateral yang terdiri dari: M. abduktor dimanfaatkan untuk meningkatkan
pollisis bervis, M. opponeus pollisis, kemampuan memanah pada jarak
M. flexor pollisis, ddan M. abduktor 30 meter bagi atlet, maka saran
pillisis, (2) Otot-otot hipotenar/ yang dapat dikemukakan sebagai
kelingking/ bagian medial yang berikut :
terdiri dari: m. palmoris brevis, m. Untuk dapat meningkatkan
abductor digiti quinti, m. flexor digiti penampilan kemampuan atlet pada
quinti, dan m. opponeus digiti quinti, cabang olahraga panahan perlu
dan (3) Otot-otot bagian dalam penerapan bentuk latihan yang
lengan/ bagian tengah yang terdiri sesuai dengan teknik dasar yang
dari; m. Lumbrikales, m. interossesi dikembangkan dan unsur komponen
dorsalis, dan m. interossesi volaris. fisik yang dibutuhkan sebagai
Otot-otot yang diuraikan tersebut penunjang pada penampilan.
dapat berkontraksi dengan Hendaknya kedua komponen
maksimal bila ditunjang oleh yang terkait atau yang dibutuhkan
komponen fisik khususnya kekuatan dalam meningkatkan kemampuan
dan daya tahan otot. Bila hal itu memanah pada jarak 30 meter yaitu
dapat dimiliki setiap atlet panahan, kekuatan otot tangan dan daya
maka hasil kemampuan di dalam tahan otot lengan dapat
memanah jarak 30 meter dapat diperhatikan dengan baik guna
dicapai dengan maksimal dengan menampilkan hasil yang maksimal.
tidak mengabaikan proses Diharapkan adanya penelitian
pelaksanaan teknik dasar panahan. lebih lanjut dengan sampel yang
lebih besar pada penelitian yang
PENUTUP relevan agar hasil penelitian ini
Sesuai dari hasil analisis dapat dikembangkan untuk
pengujian hipotesis dengan memperkaya khasanah disiplin ilmu
berdasar pada masalah yang keolahragaan, khususnya dalam
diajukan, maka dapat ditarik upaya meningkatkan kemampuan
kesimpulan sebagai berikut: memanah pada jarak 30 meter.

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 131


Competitor, Nomor 2 Tahun 3, Juni 2011

DAFTAR PUSTAKA Rahantoknam. 1988. Belajar


Achmad Damiri. 1990. Panahan. motorik: teori dan aplikasinya
FPOK IKIP Bandung. dalam pendidikan jasmani dan
Arikanto Suharsimi, 1992. Prosedur olahraga. Jakarta : P2LPTK
Penelitian Suatu Pendekatan Departemen Pendidikan dan
Praktek. Jakarta: Penerbit Kebudayaan.
Rhineka Cipta. Sajoto, Moch. 1988. Pembinaan
Barrett J. A. 1990. Olahraga kondisi fisik dalam olahraga.
Panahan: Pedoman, Teknik Semarang : FPOK IKIP.
dan Analisa. Semarang: Sugiyono. 2000. Statistika dalam
DAHARA PRIZE. penelitian. Bandung : Penerbit
Dwijonowinoto Kasiyo, 1993. Dasar- CV. Alfabetha.
Dasar Ilmiah Kepelatihan. IKIP Surahman, Winarno. 1982.
: Semarang. Pengantar penelitian ilmiah
Fox. 1983. The Psyologicad Basis dasar; metode dan teknik.
of Phisical Education and Bandung : PT. Tarsito.
Atletes Printed Thy Unted
States of Anarned.
Harsono, 1988. Coaching dan
aspek-aspek psikologi dalam
coaching. Jakarta : Depdikbud
Dirjen Dikti.
Herre. D, 1982. Priniciple of Sport
Training Inducation to Theory
and Metode of Training Sport.
Verlag Berham.
Indosat Menyerahkan Bantuan
Peralatan Olah Raga Panahan
Untuk Pondok Pesantren
Pondok Madinah, http://www.
docstoc.com/docs/20098139/In
dosat-Menyerahkan-Bantuan-
Peralatan-Olah-Raga-
Panahan-Untuk-Pondok,
diakses 13 Februari 2010.
Jansen C.R, 1983. Apllied
Kinesiologi Biomekanika. New
york Hill Company.
Kasmad, M.Yahya . 1994, Belajar
motorik, Suatu kajian belajar
keterampilan gerak. Ujungpandang
: IKIP Ujungpandang.
Lee dkk. 2000. “Standar Baku
Teknik Memanah” Makalah
Penataran Pelatih Panahan
Tingkat Dasar. Jakarta: PB.
Perpani

*) Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNM 132

Anda mungkin juga menyukai