Anda di halaman 1dari 4

Banyak orang takut dan resah ketika menghadapi UN (Ujian Nasional), kenapa? kenapa harus takut ???

Kalau kita tidak salah ngapaen harus takut? Iya bukan…! Rasa takut hanya untuk pencuri ulung yang
beraksi saat dalam kesempitan akal, dalam ujian alias penyontek, mereka takut, jangan-jangan waktu ujian
tidak mendapatkan contekan, tidak ada teman yang bisa memberi jawaban, atau tidak mendapatkan tempat
duduk yang strategis saat ujian. Sehingga mereka bukan takut tidak dapat menjawab soal-soal UN, namun
lebih takut dengan posisi tempat duduk saat ujian nanti, dengan siapa ? sebelah kiri kanan, muka belakang
siapa? Duduknya di sebelah mana? Dekat pengawas nggak? Itulah yang membuat para pencuri ulung itu
takut dan cemas.

Tapi tentu, kita tak ingin jadi pencuri itu bukan? Karena mereka menggantungkan jawabannya mereka
kepada orang lain alias lengong kanan-lengong kiri, muka atau belakang. Budaya itu harus dihilangkan
sejak dini, apalagi saat UN. Seandainya orang yang kita contek itu tidak lulus, bagaimana dengan kita?
Apakah kita juga mau ikut-ikutan tidak lulus, menjadi pecundang karena kebodohanmu sebelum berjuang?
Tentu saja tidak bukan? Jadi jauh-jauhkanlah hal yang demikian itu.
“Persiapan Adalah Ibu dari Sebuah Keberhasilan”, begitu pituah mengatakan. Betul…! Keberhasilan
seseorang tergantung pada bagaimana ia mempersiapkannya. “Hidup santai masa depan cerah” , kata-kata
itu sangat tidak mungkin, that imposible only, tidak mungkin seseorang itu berhasil tanpa usaha, kerja
keras, motivasi yang tinggi, do’a dan sikap yang pantang menyerah. Untuk menghadapi UN, tentu kita
harus memiliki persiapan yang matang, meliputi : mental, fisik yang kuat dan tentunya dengan ilmu yang
mantap. Karena itu kita perlu memiliki strategi khusus dalam menghadapi semuanya, sehingga persiapan
kita yang matang akan membuahkan hasil yang memuaskan yaitu sebuah keberhasilan dan kesuksesan.

Nah, berikut ini Strategi jitu untuk menghadapi Ujian Nasional, agar kita tidak tegang dan stress
menghadapi Ujian Nasional (UN) yang dalam benak kita terbayang laksana menghadapi monsters yang
menakutkan:

1. Lakukanlah proses belajar secara continue, karena cara yang dikenal dengan SKS alias Sistem
Kebut Semalam sudah Jadul. Tentu tidak mau juga usaha kita selama 3 tahun ini dibalasi hanya
dengan nilai yang mengecewakan, atau bahkan mampu memupuskan harapan kita dalam
menggapai masa depan. Tidak mau bukan…? Oleh karena itu, teruslah belajar, pantang
menyerah…!
2. Sebelum memulai proses belajar hendaklah kita menenangkan diri dan membersihkan pikiran kita
terlebih dahulu dari berbagai permasalahan.
3. Untuk sementara, jauhkan diri dari HP (handphone). Karena bagi anak remaja itu sangat banyak
pengaruhnya dan dapat mengganggu konsentrasi belajar. Seperti untuk nelpon atau sms si
dia,yang menghabiskan waktu, hingga larut malam. Untuk sementara, bukan gak apa-apa kalau
bersabar dikit demi masa depan. “Kalau perlu putusin si dia”. Itu demi kebaikanmu, pilihlah kata-
kata yang elok yang bisa buat ia mengerti dengan kita. Kita tentu tidak mau menyesal nantinya,
kalau kita dinyatakan tidak lulus bukan…? Ingat! penyesalan itu akan datang pada kemudian
harinya.
4. Gunakan cara yang cocok untuk kita dalam menenangkan diri dan pikiran. Seperti : membaca Al-
Qur’an secara rutin 2-5 halaman perharinya atau lebih. Shalat tahajjud, puasa senin kamis, dan
usahakanlah melakukan shalat hajad. Shalat Hajad (permintaan), disanalah lebih baik untuk kita
untuk bermunajat kepada Allah. Lakukanlah shalat ini pada malam hari. Setelah shalat dua
rakaat, lalu sujudlah, baca istigfar 100 kali dalam sujud, shalawat nabi, Al-Fatihah, ayat kursi dan
bacaan lainnya, seperti tiga kul alias surat Al-ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq. Semakin banyak kita
membacanya, tentu semakin baik. Setelah itu barulah ucapkan do’a atau permintaan kita, dengan
bahasa yang indah.Usahakan shalat ini dilakukan selama 7 hari berturut-turut sebelum UN dan 7
hari sesudahnya. Ingat keikhlasan menentukan dikabulkannya do’a kita oleh Allah, Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang. Karena Dialah satu-satunya tempat untuk kita menyembah dan
meminta pertolongan. Yakinlah….! Do’a kita insyaallah akan dikabulkan Allah. Karena Ia tidak
pernah menyia-nyiakan do’a hambaNya yang beriman dan taat padaNya.
5. Bagi-bagilah waktu yang kita gunakan dalam belajar. Kalau perlu kita buat daftar kegiatan yang
akan kita lakukan pada hari ini. Pemanfaatan waktu yang tidak efektif akan menimbulkan kerugian
buat diri.
6. Pilihlah waktu istirahat untuk mengendorkan urat-urat saraf kita setelah lama digunakan untuk
konsentrasi belajar.
7. Jangan langsung melakukan aktivitas belajar setelah selesai mengikuti ujian. Hendaknya istirahat
terlebih dahulu beberapa saat, sehingga hilang rasa sedih, kecewa, dan kesal karena tidak bisa
menjawab soal-soal tadi. Dengan demikian, kita akan terhindar dari kecemasan menghadapi ujian
selanjutnya.. (Kuncinya jangan sampai kita terbebani dengan ujian tadi, lupakan itu, biarkan ia
berlalu, sekarang tatap kedepan untuk hari esok. Karena, orang yang lemah itu adalah orang yang
sibuk dengan apa-apa yang telah terjadi, tanpa menjadikannya sebuah motivasi.
8. Bila menemukan materi yang sulit dipelajari atau untuk menghafalnya, maka bacalah materi itu
sebelum tidur, Karena menurut penelitian, materi yang kita baca tadi akan terurai ketika tidur.
Mengingat otak orang yang tidur itu lebih jernih daripada otak orang yang terjaga. So, ketika
bangun kembali kita bisa mendapatkan ide atau jalan untuk menemukan solusi untuk pelajaran
yang sulit tersebut.
9. Jangan begadang, tidur yang cukup. Karena itu akan membuat kita lemas dan ngantuk saat
menghadapi ujian.
10. Berangkatlah dengan perut berisi, maksudnya jangan biarkan perut ini kosong saat berangkat
sekolah, makanlah terlebih dahulu. Tapi jangan terlalu kenyang, karena itu dapat membuat kita
mengantuk.
11. Hindari makanan berlemak, hindari minum kopi dan teh, karena itu akan membuat kita cepat haus
dan kekeringan saat ujian.
12. Datanglah ketempat ujian 10 menit sebelum masuk. Karena kalau terlalu cepat obrolan teman-
teman dan hal-hal lainnya akan dapat mengganggu konsentrasi kita. Namun jangan juga sampai
telat, hal ini sangat berpengaruh pada psikologi atau kondisi jiwa kita, baik konsentrasi, pikiran
dan emosional, akan membuat kita merasa cemas dan gelisah saat menjawab soal ujian.
13. Jangan membahas pelajaran di sekolah menjelang ujian, karena itu akan memecahkan
konsentrasi kita dan menghilangkan apa yang telah kita pelajari di rumah.
14. Saat menerima kertas soal, ucapkanlah do’a, ”Bismillahi, la haula wa la quwwata illa billahi al-
aliyyul adziimi. Allahumma laa sahla tawakkalnaa” (Dengan menyebut nama Allah, tidak ada daya
dan kekuatan melainkan dari Allah Yang Maha Tinggi dan Agung. Ya Allah, tidak ada kemudahan
kecuali Engkau yang buat mudah. Cukuplah Allah sebagai penolongku, hanya kepada Allah kami
bertawakkal.)
15. Bagilah waktu untuk menjawab soal-soal ujian. Berpandai-pandailah bermain dengan waktu saat
ujian. Untuk itu usahakan bawa jam tangan saat ujian.
16. Mulailah dari menjawab soal-soal yang dianggap mudah. Ini akan mendorong kita untuk rileks dan
percaya diri mengerjakan soal-soal berikutnya.
17. Jangan pedulikan teman-teman kita saat ujian, konsentrasikan pikiran kita pada kertas soal dan
jawaban.
18. Jangan cemas bila teman-teman sedang menulis jawabannya, ketika kita masih berfikir.
19. Jangan terganggu ketika melihat teman-teman sudah selesai duluan, karena belum tentu mereka
betul semua alias tidak ada yang salah. Jangan terpengaruh, mari kita gunakan semua waktu itu
dengan baik, dengan mengkoreksi jawaban kita.
20. Jika kita kembali cemas, maka ulangilah do’a di atas, mari kita pejamkan mata, ambil nafas,
tahan untuk beberapa saat, lalu keluarkan pelan-pelan.
Strategi atau langkah untuk menghadapi UN di atas tentu saja sudah cukup akrap dalam telinga dan fikiran
kita. Insya Allah dengan strategi diatas kita dapat keluar dari ruang ujian dengan lapang dada, pikiran
tenang, dengan penuh rasa bangga dapat menjawab soal-soal dengan baik. Selanjutnya bertawakkallah
pada Allah, serahkah semua kepadaNya, tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha…berdo’a…dan
bertawakkal…, hasilnya urusan Yang Maha Kuasa, semoga berhasil
Ya Allah ya Tuhan kami,segala puji hanya bagi engkau, tiada tuhan selain engkau,ya Allah..

Ya Allah, betapa kotornya diri kami, betapa hinanya diri kami Ya Allah,
Ya Allah,kami adalah orang2 yg lalai!,
kami sering mninggalkan apa-apa yg telah engkau perintahkan kpd kami,kami lalai ya Allaah.
Ya Allah betapa agungNya engkau,
Engkau beri kami mata,telinga,lidah,tangan,kaki, dan akal pikiran,
tapi kami tdk mggunakan semua itu utk hal2 yg baik,hal-hal yg engkau perintahkan Ya Allah.

Ya Allah Yang Maha Mengetahui,saat ini,mungkin kami semua masih bisa bertatapan muka,
kami masih bisa melihat senyum indah kedua orang tua kami, senyum guru-guru kami,dan senyum
teman-teman kami,,
kami tidak tahu, beberapa tahun yg akan datang, mungkin semua itu akan hilang & tidak dapat kami
jumpai lagi.

Ya Allah,kami sadar, kami ini adalah orang yang kotor, kami berlumurkan dosa,
Ya Allah yang Pengampun, ampunilah segala dosa-dosa kami ya Allah,
segala tindak,sikap,dan tutur kata kami, lebih utama terhadap kedua orang tua kami,guru-guru kami Ya
Allah,,
tidak sedikit dosa-dosa yg kami perbuat terhadap mereka ya Allah,
mungkin tanpa mereka semua, kami saat ini bukanlah siapa-siapa,
kami bukanlah orang yg brguna bagi bangsa & agama,, ampunilah kamii Ya Allaah..

Allahummaghfirlanaa waliwaalidiina warham-humaa kama rabbayaani saghiiraa..3x

Ya Allah ya Mujiib, sesaat lagi kami akan menghadapi Ujian Nasional,


ujian yang akan menentukan kelulusan kami nanti,, berikanlah kepada kami kekuatan utk
menghadapinya Ya Allah,
Ya Allah, kami ingin dapat menghadapi ujian nasional ini dengan hasil yg terbaik ya Allah.
Ya Allah, Kami ingin pada angkatan kami tahun ini, semua murid Lulus 100% ya Allah,
kami ingin melihat semua wajah teman-teman kami bahagia,kami ingin melihat wajah guru-guru dan
kedua orang tua kami tersenyum bahagia ya Allah..
Hanya kepada Engkau kami memohon,dan hanya kpd Engkau kami meminta petunjuk,
Ya Allah kabulkanlah doa kami;

Anda mungkin juga menyukai