Kelompok Kerajaan
1 Kutei, Tarumanegara,
Pajajaran
2 Holing, Mataram Kuno,
Medang Kamulan
3 Sriwijaya, Melayu, Kediri
4 Singosari, Bali, majapahit
5 Samudera Pasai, Aceh,
Demak
6 Pajang, Mataram Islam,
Banten
7 Cirebon, Makasar, Ternate-
Tidore
2. Rangkum dan cari beberapa bahan yg mendukung materi kelompok anda dari buku, LKS dan internet
3. Buat Presentasi materi kelompok kalian tersebut menggunakan “Power Point” yang hasil akhirnya dijadikan Flash menggunakan “I-Spring”
4. Tutorial dan software pendukung serta contoh produk hasil kerja ada dalam CD (kelompok kalian cukup mengganti Rp.10.000,- per kelompok atau
per Cd)
5. Kerjakan tugas ini selama libur lebaran (pertemuan pertama ketika masuk akan dinilai progres pembuatan tugas kelompok jadi siapkan jurnal dan
kerjaan kelompok anda, kemudian minggu depannya akan presentasi dimulai kelompok 1 dan seterunya)
6. Kalian berhak berinovasi dan berkreasi sebagus mungkin agar mendapat nilai maksimal, namun diutamakan pokok pekerjaan kalian HARUS MENARIK
minimal ada file : gambar, musik, video, hyperlink, dan tidak TEXT BOOK/membosankan. Berkreasilah seindah mungkin dan buat pak aries kagum pada
kerjaan anda….
7. Buatlah Jurnal Kerja Kelompok untuk dinilai sebagai pertimbangan nilai Kelompok dan Individu
Contoh : JURNAL KEGIATAN MEMBUAT PRESENTASI INTERAKTIF with i-Spring
Anggota kelompok 3 Materi : “Kerajaan Sriwijaya, Melayu, dan Kediri”
1. Bram (XI IPA-6/05)
2. Wisnu (XI IPA-6/23)
3. Dita (XI IPA-6/15)
4. Lukman (XI IPA-6/11)
5. Trisila (XI IPA-6/02)
Hari / tanggal Nama Pembagian Job Kegiatan Hasil / Keterangan
Anggota
Selasa, 31 Juli Semua Rapat pembagian Rapat Dihasilkan pembagian
2012 Anggota Job Job tiap anggota dan
schdule
pelaksanaannya
Rabu, 1 Agustus Bram, Dita, Cari bahan Cari bahan di Dapat beberapa bahan
2012 Trisila Internet dan CD materi dan gambar dari
internet
Sabtu, 4 Agustus Wisnu, Ngedit Bikin presentasi Selesai bikin tapi
2012 Lukman di power point belum selesai masih
belum di edit ama
kurang materi kerajaan
kediri
dst dst dst dst dst
8. Penilaian akan didasarkan pada :
Nilai Tugas Individu : dari kinerja tiap anggota dalam kelompok dan dilihat dari Jurnal Kerja
Nilai Tugas Kelompok : Berdasarkan hasil (produk) materi dan presentasi kelompok
9. Semua petunjuk, materi, program dan contoh hasil produk telah ada dalam Cd jadi tidak ada alasan untuk telat mengerjakan tugas atau telat
mengumpulkan tugas
Kerjakan tugas ini dengan ikhlas semoga kelompok kalian mendapatkan nilai-nilai yg memuaskan
Nilai bagus tidak didapatkan dengan cara yang instant namun didapatkan dari usaha keras & do’a serta
kemauan anda untuk memperolehnya
B
akan kita mulai……
Gimana caranya Pak Aries ?
Kalian cukup lakukan tahapan sebagai berikut :
1. Bagi kelas anda menjadi 10 kelompok (silahkan pilih anggota sendiri dipimpin ketua kelas)
Dan pembagian tugasnya sebagai berikut :
1. Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam upaya penyebaran budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat
undangan dari penguasa Indonesia untuk menobatkan raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah Van Leur.
2. Hipotesis Ksatria
Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu dilakukan oleh kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau di India sering
terjadi peperangan antargolongan di dalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkan India. Rupanya,
diantara mereka ada pula yang sampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat
tinggalnya. Di tempat itu pula terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorang pendukung hipotesis ksatria.
3. Hipotesis Waisya
Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal dari kelompok pedagang telah berperan dalam menyebarkan budaya Hindu ke
Nusantara. Para pedagang banyak berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan hubungan itu telah membuka peluang bagi terjadinya
proses penyebaran budaya Hindu. N.J. Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesis waisya.
4. Hipotesis Sudra
Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang tejadi di India telah menyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka kemudian
meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar, diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran budaya
Hindu ke Nusantara.
Selain pendapat di atas, para ahli menduga banyak pemuda di wilayah Indonesia yang belajar agama Hindu dan Buddha ke India. Di perantauan mereka
mendirikan organisasi yang disebut Sanggha. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali untuk menyebarkannya. Pendapat semacam ini
disebut Teori Arus Balik.
Pada umumnya para ahli cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa masuknya budaya Hindu ke Indonesia itu dibawa dan disebarluaskan oleh
orang-orang Indonesia sendiri. Bukti tertua pengaruh budaya India di Indonesia adalah penemuan arca perunggu Buddha di daerah Sempaga (Sulawesi
Selatan). Dilihat dari bentuknya, arca ini mempunyai langgam yang sama dengan arca yang dibuat di Amarawati (India). Para ahli memperkirakan, arca
Buddha tersebut merupakan barang dagangan atau barang persembahan untuk bangunan suci agama Buddha. Selain itu, banyak pula ditemukan prasasti
tertua dalam bahasa Sanskerta dan Malayu kuno. Berita yang disampaikan prasasti-prasasti itu memberi petunjuk bahwa budaya Hindu menyebar di
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek
kehidupan.
1. Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat di Indonesia telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistem
kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejak berinteraksi dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan
keagamaan, misalnya dalam hal tata krama, upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempat peribadatan.
2. Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan
wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai,
Tarumanegara, dan Sriwijaya.
3. Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunan punden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan
bangunan candi. Jika kita memperhatikan Candi Borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya berbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi
bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.
4. Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam
perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa
Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dan
sebagainya.
5. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab
Ramayana dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul
di Indonesia adalah:
1. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa,
2. Sutasoma, karya Mpu Tantular, dan
3. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.
Agama Hindu
Agama Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. Sumber ajaran Hindu terdapat dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri atas 4
Samhita atau “himpunan” yaitu:
1. Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada para dewa.
2. Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.
3. Yajur Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan.
4. Atharwa Weda, berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit.
Di samping kitab Weda, umat Hindu juga memiliki kitab suci lainnya yaitu:
1. Kitab Brahmana, berisi ajaran tentang hal-hal sesaji.
2. Kitab Upanishad, berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.
Agama Hindu menganut polytheisme (menyembah banyak dewa), diantaranya Trimurti atau “Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:
1. Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta.
2. Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara dan pelindung.
3. Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.
Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang banyak dipuja yaitu Dewa Indra pembawa hujan yang sangat penting untuk pertanian, serta Dewa Agni (api)
yang berguna untuk memasak dan upacara-upacara keagamaan. Menurut agama Hindu masyarakat dibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yang disebut
Caturwarna yaitu:
1. Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta.
2. Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, dan bangsawan.
3. Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, dan buruh menengah.
4. Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil, dan budak.
Selain 4 kasta tersebut terdapat pula golongan pharia atau candala, yaitu orang di luar kasta yang telah melanggar aturan-aturan kasta.
Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggap suci misalnya, Benares sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Gangga yang airnya
dapat mensucikan dosa umat Hindu, sehingga bisa mencapai puncak nirwana.
Agama Buddha
Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531 SM. Ayahnya seorang raja bernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddha
artinya orang yang telah sadar dan ingin melepaskan diri dari samsara.
Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. Adapun yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
1. Winayapittaka : Berisi peraturan-peraturan dan hukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.
2. Sutrantapittaka : Berisi wejangan-wejangan atau ajaran dari sang Buddha.
3. Abhidarmapittaka : Berisi penjelasan tentang soal-soal keagamaan.
Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yaitu:
1. Buddha yaitu berbakti kepada Buddha.
2. Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
3. Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Disamping itu agar orang dapat mencapai nirwana harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau Astavidha yaitu:
1. Pandangan yang benar.
2. Niat yang benar.
3. Perkataan yang benar.
4. Perbuatan yang benar.
5. Penghidupan yang benar.
6. Usaha yang benar.
7. Perhatian yang benar.
8. Bersemedi yang benar.
Karena munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menumbuhkan dua aliran dalam agama Buddha yaitu:
1. Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
2. Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan saling membantu.
Pemeluk Buddha juga memiliki tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat yaitu:
1. Kapilawastu, yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.
2. Bodh Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedi dan memperoleh Bodhi.
3. Sarnath/ Benares, yaitu tempat Sang Buddha mengajarkan ajarannya pertama kali.
4. Kusinagara, yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.
PENGINDERAAN JAUH
13 Votes
Ilmu, teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang obyek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh
dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan obyek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji.
2. Lindgren
Teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut berbentuk radiasi
elektromagnetik yang dipantulkan dari permukaan bumi.
Fungsi tenaga adalah untuk menyinari obyek permukaan bumi dan memantulkannya pada sensor
Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
Waktu penyinaran, jumlah energi yang diterima oleh obyek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi
miring (sore hari). Makin banyak enegri yang diterima obyek, makin cerah warna obyek tersebut.
Sudut datang sinar matahari mempengaruhi jumlah energi yang diterima bumi
Bentuk permukaan bumi, permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih
banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah
bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
Keadaan Cuaca, kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan
memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
2. Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat
di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di
atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi.
Kondisi Cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi
3. Interaksi antara tenaga dan obyek
Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap obyek memiliki karakterisitik yang
berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
Obyek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya pantulnya rendah akan terlihat
gelap pada citra.
Contoh :
permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan
puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.
Stereoskop Cermin, salah satu jenis alat yang digunakan untuk melakukan interpretasi citra
Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.
6. Pengguna Data
Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil
inderaja. Jika tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data inderaja
misalnya adalah :
Bidang militer
Bidang kependudukan
Bidang pemetaan
Bidang Meteorologi dan Klimatologi
INTERPRETASI CITRA
7 Votes
Interpretasi citra :
adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra, selanjutya menilai arti penting dari obyek
tersebut
Kegiatan memperoleh data inderja dari interpretasi citra ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaiatuStereoskop. Alat ini
berfungsi untuk memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang diletakkan secara bertampalan. Dua buah foto udara tersebut
Langkah-langkah umum yang dilakukan untuk memperoleh data penginderaan jauh agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang
adalah :
1. Deteksi
Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit
2. Identifikasi
3. Pengenalan
Pengenalan obyek yang dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan obyek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan
tertentu
4. Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama
5. Deduksi
Merupakan kegiatan pemrosesan citra berdasarkan obyek yang terdapat pada citra ke arah yang lebih khusus.
6. Klasifikasi
Meliputi deskripsi dan pembatasan (deliniasi) dari obyek yang terdapat pada citra
7. Idealisasi
Penyajian data hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.
5 Votes
Dalam melakukan kegiatan interpretasi citra, ada beberapa unsur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan deteksi,
identifikasi untuk mengenali sebuah obyek. Unsur-unsur tersebut jika disusun secara hirarki menurut tingkat kesulitan interpretasi akan
Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra
Warna adalah ujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.
2. Bentuk
Mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek, baik bentuk umum (shape) maupun bentuk rinci (form) untuk mempermudah
pengenalan data.
3. Ukuran
Termasuk dalam unsur ukuran adalah jarak, lua, volume, ketinggian tempat dan kemiringan. Ukuran dapat mencirikan obyek sehingga
4. Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan atau pengolangan rona pada citra. Dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu tekstur halus, sedang
dan kasar.
5. Pola
Pola adalah kecenderungan bentuk suatu obyek , misal pola aliarn sungai, jaringan jalan dan pemukiman penduduk.
6. Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada pada daerah gelap. Obyek yang berada pada daerah gelap biasanya
tidak terlihat atau hanya samar-samar. Meskipun demikian bayangan sering menjadi kunci penting pada pengenalan beberapa obyek
Merupakan tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung,
8. As0siasi
Adalah keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu obyek pada
9. Konvergensi bukti
Di dalam mengenali sebuah obyek pada pada foto udara dianjurkan tidak hanya menggunakan satu unsur interpretasi citra, tetapi
sebaiknya menggunakan unsur-unsur yang lainnya sekaligus. Semakin banyak jumlah unsur yang digunakan, semakin menciut
5 Votes
Rona dan Warna merupakan unsur interpretasi citra yang digunakan untuk mengenali obyek dengan tingkat kesulitan termudah. Artinya
hanya dengan menggunakan unsur rona dan warna ini maka suatu obyek dalam sebuah citra/foto udara dapat dikenali.
1. Rona
Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Rona pada foto udara pankromatik merupakan atribut
bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut dengan sinar putih. Rona merupakan tingkatan dari
a. Karakteristik obyek
pantulan sinarnya.
Pantulan obyek, misalnya perairan akan menghasilkan rona yang gelap. Sedangkan perbukitan kapur akan menhasilkan rona yang
terang.
Klik Pada Gambar Untuk Melihat Animasi
Jenis filem yang digunakan juga mempengaruhi rona pada citra, hal dikarenakan setiap film juga mempunyai dan kepekaan kualitas
tersendiri.
c. Pemrosesan Emulsi
Proses emulsi dapat menghasikan cetakan dengan hasil redup (mat), setengah redup (semi mat) dan cetakan gilap (glossy). Cetakan
glossy menghasilkan rona yang cenderung terang sebaliknya cetakan redup menghasilkan rona yang cenderung gelap.
d. Cuaca
Kondisi udara di atmosfer dapat menyebabkan citra terlihat memiliki rona yang terang/gelap. Jika kondisi udara di atmosfer sangat
lembab dan berkabut akan menyebabkan rona pada citra cenderung gelap
Letak obyek berkaitan dengan lintang dan bujur. Letak lintang menentukan besarnya sudut datang sinar matahari. Waktu pemotretan
juga mempengaruhi sudut datang sinar matahari. Waktu pemotretan pada siang hari cenderung akan menghasilkan rona yang lebih
2. Warna
Warna adalah ujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Berbeda dengan rona
yang hanya menyajikan tingkat kegelapan dalam wujud hitam putih, warna menunjukkan tingkat kegelapan yang lebih beraneka.
Merupakan bentuk secara umum atau dapat dikatakan “bentuk sekilas” dari suatu obyek. Bentuk umum melihat ciri khas suatu obyek
Gunung dengan type strato berbentuk kerucut jika foto udara yang digunakan berskala kecil.
Form merupakan bentuk yang bersifat lebih rinci, maksudnya dalam bentuk umum suatu obyek masih ada bentuknya yang terlihat lebih
rinci, misal :
Jika gunung berapi dengan tipe strato diamati dengan menggunakan foto udara yang berskala lebih besar maka kelihatan bahwa
sebenarnya bentuknya tidak mutlak kerucut, tetapi masih ada bentuk-bentuk lain yang lebih rinci. Contoh bentuk rinci :
pada lereng gunung tersebut terdapat aliran sungai yang memanjang menuruni lereng.
sehingga mempermudah pengenalan obyeknya pada citra. Contoh-contoh obyek yang dapat dikenali menurut bentuknya misalnya :
1. Gedung sekolah pada umumnya memiliki bentuk seperti huruf I, L, U dan persegi panjang atau kotak.
2. Tajuk pohon palma berbentuk bintang, tajuk pohon kerucut berbentuk kerucut dan tajuk pohohn bambu seperti buu-bulu.
3. Bekas Meander sungai yang terpotong dapat dikenali sebagai dataran rendah yang berbentuk tapal kuda dan kadang berisi air yang
4. Lapangan sepakbola yang memiliki lintasan lari berbentuk elips, sedangkan yang tidak memiliki lintasan lari akan berbentuk persegi
panjang.
5. Masjid dapat dikenali dari bentuknya yang relatif persegi atau bentuk khas pada kubahnya.
Klik pada gambar untuk melihat animasi
2 Votes
Ukuran adalah atribut obyek yang meliputi jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Ukuran merupakan faktor
pengenal yang dapat digunakan untuk membedakan obyek-obyek sejenis yang terdapat pada foto udara sehingga dapat dikatakan
bahwa ukuran sangat mencirikan suatu obyek. Obyek pada foto udara dapat diketahui ukurannya dengan membandingkan dengan skala
Beberapa obyek yang dapat dikenali dari ukuran-ukuran yang berbeda misalnya :
1. Ukuran bangunan untuk pemukiman memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran bangunan sekolah, perkantoran dan pabrik.
Permukiman pendudukan memiliki ukuran yang lebih kecil dari bangunan sekolah dan perkantoran.
Klik pada gambar untuk melihat animasi
2. Nilai kayu selain ditentukan menurut jenis kayunya juga dapat volumenya. Volume kayu dapat ditaksir dari ketinggian pohon,
3. Lapangan olahraga selain berbentuk segi empat juga dapat dibedakan dari ukurannya. Misalnya :
3 Votes
Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada di daerah gelap. Obyek atau gejala yang terletak di daerah
bayangan biasanya hanya tampak samar-samar atau bahkan tidak tampak sama sekali. Meskipun bayangan membatasi gambaran
penuh suatu obyek pada foto udara, kadang justru menjadi kunci penting dalam interpretasi terutama untuk mengenali suatu obyek
1. Jalan layang
Jalan layang dapat dikenali dari posisinya yang lebih tinggi dari jalan lain disekitarnya sehingga pancaran sinar matahari akan
Cerobong asap, tangki minyak dan bak air yang dipasang pada sebuah pabrik terlihat lebih tinggi dari bayangannya.
5. Menara.
Monumen Nasional (Monas) terlihat lebih jelas pada foto udara karena ada bayangannya yang tampak.
Bayangan yang terbentuk pada suatu obyek sangat dipengaruhi oleh arah datang sinar matahari dan letak lintang.
Apabila pemotretan dilakukan pada pagi hari, bayangan obyek akan terletak di sebelah barat.
Posisi bayangan obyek yang dipotret pada pagi hari dan pada bulan-bulan tertentu di Equator.
Apabila pemotretan dilakukan pada sore hari, bayangan obyek akan terletak di sebelah timur.
Posisi bayangan obyek pada foto udara yang dipotret pada sore hari dan bulan-bulan tertentu di Equator.
Gerak semu matahari juga akan menyebabkan letak bayangan berbeda meskipun sama-sama dipotret pada pagi atau sore hari. Gerak
semu matahari menyebabkan matahari seolah-olah mengalami perpindahan letaknya di garis paralel bumi pada bulan-bulan tertentu.
Bayangan dapat digunakan untuk menentukan orientasi/arah mata angin pada foto udara.
Unsur Situs Pada Interpretasi Citra
5 Votes
Situs adalah tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung tetapi
1. Letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya (Estes dan Simonet, 1975). Van Zuidam menjelaskan pengertian ini
dengan situasi atau situs geografi, yang diartikan sebagai tempat kedudukan atau letak suatu obyek terhadap obyek lain di
sekitarnya. Misal pengaruh letak iklim terhadap interpretasi citra untuk geomorfologi
2. Letak suatu obyek terhadap bentang darat (Estes dan Simonet, 1975), seperti misalnya situs suatu obyek di rawa, di puncak bukit
yang kering dan di sepanjang tepi sungai. Van Zuidam menjelaskan pengertian ini dengan situs topografi, yaitu letak suatu obyek
Beberapa contoh kenampakan obyek yang dapat dikenali dengan menggunakan unsur situs misalnya :
Situs permukiman memanjang/linear umumnya sejajar dengan bentukan alam dan budaya tertentu, misalnya :
Situs permukiman radial/melingkar biasanya karena mengelilingi suatu bentukan alam/budaya, misalnya :
Situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi menghendaki pengatusan yang baik.
Lahan pertanian berpetak dalam bentuk persegi dan cenderung lurus biasanya terdapat di daerah dataran, sedangkan lahan pertanian
dalam bentuk persegi, cenderung membengkok dan berteras-teras biasanya terdapat di daerah miring.
Tajuk pohon yang berbentuk bintang mencirikan pohon palma, bila tumbuhnya menggerombol dan berada di daerah air payau maka
2 Votes
Konvergensi bukti dapat diartikan penggunaan kombinasi unsur-unsur interpretasi sebagai pengumpulan dan pemilahan bukti untuk
Di dalam mengenali obyek pada citra hendaknya tidak hanya menggunakan satu unsur interpretasi saja, tetapi dianjurkan untuk
menggunakan unsur sebanyak mungkin. Semakin banyak menggunakan kombinasi unsur-unsur interpretasi, semakin menciut
lingkupnya ke arah titik simpul tertentu. Jadi konvergensi bukti dapat pula dikatakan sebagai bukti-bukti yang mengarah pada simpul-
simpul tertentu.
Salah satu contoh penerapan konvergensi bukti dalam mengenali obyek pada citra misalnya dalam mengenali pohon.
Konvergensi bukti pengenalan obyek.
1. Bentuk
Pada sebuah citra terlihat kumpulan pepohonan dengan bentuk tajuknya seperti bintang. Dengan melihat bentuk tajuk dapat
diidentifikasi pohon tersebut adalah pohon jenis palme, tetapi ini masih belum rinci karena pohon jenis palma banyak contohnya
2. Pola
Dengan menambahkan unsur pola maka dari hasil pengamatan diketahui pohon tersebut memiliki pola tanam yang tidak teratur. Dari
Kelapa sawit dan kelapa mempunyai pola tanam yang teratur karena kedua tanaman ini banyak dibudidayakan oleh manusia.
Enau, sagu dan nipah mempunyai pola yang tidak teratur karena pohon ini banyak yang tumbuh secara alamiah dan tidak
Dari data tersebut makan identifikasi mengerucut pada pohon sagu, enau dan nipah saja
3. Ukuran
Penggunaan unsur ukuran digunakan untuk melihat berap tinggi pohon tersebut melalui interpretasi citra. Jika pohon yang terdapat
pada citra mempunyai tinggi 10 meter atau lebih maka kemungkinannya tinggal 2 yaitu pohon nipah dan sagu.
4. Situs
Penggunaan unsur situs digunakan untuk mengamati lingkungan sekitar pohon tersebut. Jika dari hasil pengamatan diketahui pohon
tersebut terdapat di daerah bertanah becek dan berair payau, maka kemungkinan obyek tersebut menciut ke satu titik simpul.
Tumbuhan tersebut tidak lain adalah sagu, karena enau merupakan tumbuhan darat yang tidak terdapat di daerah air payau.
Bidang Pemetaan
5 Votes
Pemanfaatan foto udara/citra hasil penginderaan untuk kegiatan pemetaan merupakan kegiatan yang umum dilakukan pada saat
sekarang. Kegiatan pemetaan menggunakan foto udara lebih mudah dilakukan daripada pemetaan secara manual. Beberapa keunggulan
Hasil inderaja dapat digunakan untuk memetakan daerah yang sangat luas dengan cepat, pemetaan manual biasanya hanya digunakan
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi inderaja untuk kegiatan di bidang pemetaan misalnya untuk pemetaan daerah rawan
genangan air di wilayah Jakarta. Untuk membuat peta ini diperlukan lebih dahulu foto udara wilayah Jakarta untuk di interpretasi lebih
lanjut.
Foto Udara Wilayah Jakarta
Tahapan dalam pemetaan menggunakan hasil inderaja ini dengan membuat pola dengan menggunakan data inderaja yang di awali
dengan penggabungan foto udara dalam bentuk mozaik guna membatasi wilayah yang akan dipetakan.
Dari foto udara wilayah Jakarta misalnya di interpretasi pada tempat-tempat yang :
Berbentuk cekungan/basin.
Permukiman padat
Wilayah yang diinterpretasi tersebut kemudian dideliniasi untuk membedakan dengan wilayah yang tidak rawan tergenang. Hasil
deliniasi kemudian dapat dibuat dan diproses lebih lanjut menjadi peta daerah rawan genangan air.
Peta Daerah Rawan Genangan Air
1. Data Acuan
Merupakan kumpulan data pendukung untuk kegiatan interpretasi. Data ini bersifat melengkapi data yang terdapat pada citra. Contoh
data acuan ini dapat berupa :
Data pustaka/kepustakaan
Peta
Hasil kerja lapangan dll
Data acuan berguna untuk membantu proses interpretasi, analisis dan verifikasi hasilnya.
2. Kunci Interpretasi
Kunci interpretasi pada citra umumnya berupa potongan citra yang telah di interpretasi, diyakinkan kebenarannya, dan diberi
keterangan berupa jenis obyek yang digambarkan, unsur interpretasi, serta keterangan tentang citra meliputi :
Data yang tersimpan dalam citra perlu dijaga agar tidak menimbulkan goresan atau terhapus, sehingga perlu penanganan yang hati-hati
pada setiap citra.
4. Pengamatan Stereoskopis
Adalah suatu kegiatan menafsir citra dengan menggunakan alat bantu yang dinamakan stereoskop. Salah satu syarat dapat dilakukan
pengamatan stereoskopis adalah adanya daerah yang bertampalan pada sebuah foto udara. Pengamatan stereoskopis pada citra yang
bertampalan akan menimbulkan gambaran tiga dimensi. Jenis citra yang umum untuk pengamatan stereoskopis adalah foto udara.
5. Metode Pengkajian
Adalah suatu cara yang bersistem dalam menelaah atau melakukan penyelidikan terhadap obyek.
6. Penerapan Konsep
Data inderaja diperoleh dengan menerapkan konsep multi, yang terdiri atas konsep multispektrum, multitingkat, multitemporal,
multiarah, multipolarisasi dan multidisiplin.
Aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi antara lain sebagai berikut :
Melakukan perekaman terhadap pola awan guna mengetahui bidang pergerakan tekanan udara.
Melakukan perekaman terhadap tingkat per-awanan dan kandungan air di udara untuk mengetahui keadaaan cuaca dan iklim.
Dari hasil perekaman seperti yang telah disebutkan di atas kemudian dapat dibuat peta animasi kondisi cuacanya. Untuk melihat
beberapa contoh hasil-hasil penginderaan jauh dapat anda lihat di situs LAPAN.
Hasil perekaman kondisi atmosfer dapat di buat peta animasinya. (Klik untuk melihat animasi)
Data Acuan Pada Interpretasi Citra
Citra menyajikan gambaran yang lengkap miri dengan wujud dan letak sebenarnya. Akan tetapi dalam melakukan interpretasi suatu
obyek/fenomena / gejala pada citra masih diperlukan data lain yang lebih meyakinkan hasil interpretasi. Data yang diperoleh selain dari
kegiatan interpretasi ini disebut dengan data acuan. Data acuan pada kegiatan interpretasi citra digunakan untuk membantu proses
interpretasi, analisis dan verifikasi hasilnya.
Data Acuan
Data kepustakaan
Data peta
Data statistik
Meskipun citra menyajikan gambaran lengkap, pada umumnya masih perlu dilakukan kegiatan lapangan (observasi ). Observasi
dilakukan untuk menguji atau meyakinkan kebenaran hasil interpretasi yang telah dilakukan. Observasi atau uji medan (field check)
Hasil interpretasi yang memerlukan uji medan antara lain dipengaruhi oelh faktor-faktor berikut :
Kualitas citra meliputi skala, resolusi dan informasi yang harus diinterpretasi
Uji Lapangan dilakukan karan kualitas citra kurang baik
Kondisi medan
Kunci Interpretasi
Kunci interpretasi citra pada umunya dapat berupa potongan citra yang telah diinterpretasi, diyakinkan kebenarannya, dan diberi
keterangan sebelumnya. Keterangan pada kunci interpretasi ini dapat berupa :
Keterangan tentang citra meliputi jenis, skala, waktu pemotretan dan lokasi daerahnya
Kunci interpetasi citra dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan interpretasi citra.
Adalah kunci interpretasi citra yang digunakan untuk obyek individual. Misalnya rumah.
Kunci Individu
Adalah kunci interpretasi citra yang digunakan untuk identifikasi obyek-obyek atau kondisi penting dalam suatu subyek/kategori
Kunci Subyek
Adalah himpunan kunci individu atau kunci subyek untuk identifikasi obyek-obyek atau wilayah tertentu. Misalnya wilayah administratif
Adalah kunci subyek atau kunci regional suatu daerah yang tidak terjangkau secara terestrial, tetapi dipersiapkan untuk daerah lain
yang serupa. Misalnya hutan Hutan di Kalimantan untuk interpretasi hutan Papua. Namun cara ini tidak dianjurkan kecuali untuk
keadaan darurat.
Adalah kunci interpretasi yang disiapkan untuk obyek atau kondisi yang tampak langsung. Misalnya bentuk lahan, pola aliran
permukaan.
Kunci Langsung
Adalah kunci interpretasi yang digunakan untuk deduksi informasi yang tidak tampak langsung pada citra. Misalnya tingkat bahaya erosi
Kunci Asosiatif
Penerapan Teknologi Inderaja Di
Bidang Kependudukan
Pengeinderaan jauh menghasilkan data yang ringkas tentang lingkungan yan berkenaan dengan bumi. Salah satu aplikasi yang nyata
dari pemanfaatan hasil pengeinderaan jauh dalam bidang kependudukan adalah untuk memetakan distribusi spasial penduduk.
Selain pemetaan distribusi spasial kependudukan, data inderaja juga dapat dimanfaatkan untuk meneliti dampak keberadaan manusia
Oleh karena ukuran penduduk terlalu kecil, pola distribusinya hanya dapat diinterpretasi secara tidak langsung, yaitu berdasarkan pola
permukiman penduduk atau bukti lain yang tampak. Pola permukiman penduduk itu sendiri dapat diketahui dengan menginterpretasikan
Cara yang digunakan untuk mengelola hasil interpretasi penginderaan jauh. Data hasil interpretasi penginderaan jauh dapat berupa :
Tujuan dari penanganan data interpretasi citra adalah untuk memelihara citra atau plastik transparansi agar tidak tergores atau bahkan
mengalami kerusakan sehingga menyebabkan citra tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk kegiatan interpretasi.
1. Menyusun citra tiap satuan perekaman atau pemotretan secara numerik dan menghadap ke atas
2. Mengurutkan tumpukan citra sesuai dengan urutan interpretasi yang akan dilaksanakan dan memberikan penyekat di antaranya
3. Meletakkan tumpukan citra hingga membentuk jalur terbang membentang dari arah kiri ke kanan terhadap pengamat
4. Meletakkan citra yang akan digunakan sebagai pembanding di sebelah citra yang akan diinterpretasi
gambaran suatu gejala atau objek hasil rekaman dari sebuah sensor, baik dengan cara optik, elektrooptik maupun elektronik.
Citra merupakan salah satu jenis data hasil penginderaan jauh yang berupa data visual/gambar. Citra sering disebut
dengan Image atau Imagery. Hasil penginderaan jauh selain citra misalnya adalah data digital atau data angka/numerik.
yaitu citra yang yang dihasilkan dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor kamera fotografik.
yaitu citra yang dihasilkan dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor nonkamera yang merekam dengan cara
memindai/scanning
Beberapa perbedaan antara citra foto dengan cira nonfoto antara lain :
dasar pemindaian
- Kamera yang
detektornya bukan
film
termistor, foto
perekaman
serta gelombang
mikro
Like this:
Citra Nonfoto Hasil Penginderaan Jauh
Citra Nonfoto
adalah gambar atau citra tentang suatu obyek dipermukaan bumi yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai
(scanning).
Prinsip memindai adalah merekam obyek di permukaan bumi dengan mekanisme parsial. Obyek dipermukaan bumi terbagi dalam sub
area berupa garis yang membentuk area seluruhnya. Mekanisme perekaman baris perbaris pada sub area inilah yang di sebut
perekaman secara parsial.
Prinsip Memindai
Citra Nonfoto dibedakan atas dasar :
1. Citra Nonfoto berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan
a. Citra Radar
Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro dan sumber tenaga buatan
a. Citra Tunggal
b. Citra Multispektral
a. Citra Dirgantara
Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara
b. Citra Satelit
Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di antariksa/luar angkasa.
3 Votes
Pekerjaan Interpretasi Citra dimulai dari kegiatan mengkaji suatu obyek pada citra sesuai dengan tujuan interpretasi.
Metode Pengkajian :
Suatu cara bersistem dalam menelaah atau melakukan penyelidikan terhadap obyek pada citra.
Pengamatan mulai dari obyek yang sudah diketahui ke obyek yang belum diketahui.
Metode pengkajian dalam kegiatan interpretasi citra secara umum menggunakan 2 macam metode, antara lain :
1. Fishing Expedition
Metode pengkajian obyek pada citra dengan cara melakukan pengamatan ke seluruh wilayah dan disertai dengan pengambilan data.
Kegiatan ini mirip dengan orang yang memancing, seluruh daerah perairan dijelajahi untuk mencari ada tidaknya ikan. Sehingga metode
ini kemudian disebut dengan metode “Fishing Expedition” atau “Ekspedisi Memancing”
2. Logical Search
Pada metode ini pengamatan terhadap seluruh wilayah pada citra dilakukan tetapi pengambilan data hanya dilakukan secara selektif
INDERAJA
A. Pengertian
Pengundaran jauh adaalh ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek,
daerah atau denomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak
langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer . 1994)
Istilah pengindaraan jauh :
Inggris (remote sensing)
Perancis (teleaction/Teledetection)
Jerman (fornerkundung)
Rusia (distantsionnya)
Spanyol (perception)
2. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gsa antara lain karbon
dioksida, nitrogen, dan oksigen
Jendela atmosfer adalah bagian spectrum gelombang elektro magnetik yang dapat
mencapai bumi
Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada roda (warna) yang dihasilkan
Objek mempunyai dan pantul yang tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan objek
yang daya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra.
5. Perolehan data
6. Penggunaan data
5. Perolehan data
6. Penggunaan data
D. Interpretas citra .
Interpretasi adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada
citra
Langkah-langkah interprestasi
» Deteksuiu langkah Interpretasi
» Identifikasi pengamatan objek
» Deduksi: hipotesis dari data
» Analisasi : mencirikan objek
» Klasifikasi/Deskripsi »
Unsur-unsur
a. Rona (tone) = tingkat gelap dan cerahnya suatu objek pada citra.
Warna = wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit.
Contoh = air tampak rona gelap pada foto pankromatik.
b. Bentuk = kerangka objek
Contoh = gedung sekolah umumnya berbentuk huruf I, L dan U
c. Ukuran = berupa jarak, luas, tinggi.
Contoh = ukuran rumah mukim pada umumnya lebih kecil daripada rumah kantor.
d. Tekstur = halus kasarnya suatu gambaran citra.
Contoh = hutan bertekstur kasar, semak bertekstur halus.
e. Pola = kecenderungan bentuk suatu objek
Contoh = pola sungai meander yang dicirikan dengan pola samapi berkelak kelok.
f. Bayangan = dipengaruhi oleh arah datangnya sinar mata hari pada saat pemotretan.
g. Situs = letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya
Contoh = situs permukiman memanjang pada umumnya terletak di pantai sepanjang tepi
jalan.
h. Asosiasi = keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain.
Contoh = stasiun kereta api berasosiasi dengan rel kereta api.
i. Konvergensi bukti = penggunaan beberapa unsur intreprotasi lingkupnya menjadi semakin
menyempit kearah satu kesimpulan.
Contoh = pohon berupa kelapa, kelapa sawit, pipah, enau, sagu agar dapat mendirikan suatu
kesimpulan yang jelas perlu dilengkapi dengan unsur yang lain.
E. Ciri citra
1. Spasial : ciri yang berkaitan dengan ruang, misalnya: pola, tekstur, situs,asosiasi, bentuk,
ukuran dan bayangan
2. Spektral : ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik misalnya: rona dan warna
Temporal : ciri yang berkaitan dengan waktu perekaman misalnya: umur dan waktu
Moving Game: Game Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis TPR
Jumat, Januari 27, 2012 game, media bahasa inggris, permainan 0 comments
Sebelum bermain:
Kenalkan peserta dengan kosakata yang akan digunakan dalam permainan. Caranya bisa menggunakan flashcard
atau realia (benda nyata). Sistem metode terjemahan bisa dipakai untuk anak-anak. Di sini, contoh tema yang akan
dibahas tentang makanan.
Brainstorm peserta dengan mengajukan pertanyaan menggunkan ‘yes/no question’. Misalnya, ‘Do you like bread?’
Jika peserta menjawab ‘yes’ atau ‘no’, permainan bisa dimulai. Tapi, jika tidak, pertanyaan bisa diterjemahkan dulu
ke dalam bahasa Indonesia.
Waktunya bermain:
Berilah tanda untuk tempat peserta. Caranya bisa dengan membuat lingkaran di atas lantai menggunakan marker.
Bisa juga dengan menggunakan kursi yang ditata membentuk lingkaran. Jumlah tanda atau kursi disesuaikan jumlah
peserta.
Peserta menempati kursi atau tanda yang sudah dibuat.
Ajukan pertanyaan yes/no questions sesuai dengan tema
Peserta harus berpindah tempat jika jawabannya ‘Yes’ dan tetap di tempat jika jawabannya ‘No’
Jadikan pertanyaan pertama sebagai latihan untuk mengetahui apakah peserta mengerti permainan ini atau tidak.
Beritahukan kepada peserta bahwa anda akan ikut dalam permainan ini, dan anda akan menempati tempat yang
kosong. Peserta yang tidak mendapat tempat menjadi kucing dan harus mengajukan pertanyaan Yes/No questions
Perbaiki kalimat pertanyaan jika terdapat kesalahan dengan cara mengulangi kalimat pertanyaan yang benar.
Permainan dilanjutkan sampai dianggap cukup.
Setelah bermain:
Ulangi lagi pertanyaan yes/no question lalu minta peserta untuk menjawab dengan kalimat utuh ‘Yes, I do’ ‘No, I
don’t’ dan sebagainya.
Cek pemahaman siswa dengan worksheet (lembar kerja)
Tips:
Jika menggunakan kursi, perhatikan penempatan kursi. Usahakan kursi menempel ke dinding untuk menghindari
peserta terjatuh saat menempati kursi.
Untuk peserta young learners, permainan ini cocok digunakan untuk melatih membuat pertanyaan sederhana seperti
‘Do you like…’ atau ‘Do you have…’
Untuk peserta dengan kemampuan lebih tinggi, permainan ini bisa digunakan untuk berbagai macam tenses.
Kekurangan:
Geografi
Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan geografisnya amat
bermacam-macam.
Ada padang rumput di Pesisir Timur,
Pegunungan Appalachian
Great Plains di tengah negeri ini,
Sungai Mississippi-Missouri,
Pegunungan Rocky di bagian barat
Danau Ontario di Utara.
Danau Erie di Utara.
Danau Michigan di Utara.
Iklimnya bermacam-macam menurut keadaan geografisnya, dari tropis (panas dan
kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida sampai tundra (dingin
sepanjang tahun) diAlaska. Sebagian besar negara ini memiliki musim panas yang
hangat dan musim salju yang dingin. Sejumlah bagian AS, seperti bagian
California, memiliki iklim Mediterrania.
ii. JEPANG
日本国
Nippon-koku atau Nihon-koku
Paulownia (五七桐 Go-Shichi no Kiri?)
Lagu kebangsaan Kimigayo (君が代?)
Ibu kota Tokyo (de facto)
35°41′N 139°46′E
Kota terbesar New York City
Bahasa resmi Bahasa Jepang (de facto)[1]
Bahasa daerah Aynu itak, bahasa Ryukyu, dandialek
yang diakui bahasa Jepang
Kelompok etnik 98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Cina,
0,6% lain-lain[2]
Pemerintahan Monarki konstitusional,sistem
parlementer
Kaisar Akihito
Perdana Menteri Yoshihiko Noda (DPJ)
Legislatif Parlemen Jepang
Geografi Jepang
Gunung Fuji, bunga sakura, danshinkansen. Ketiganya merupakan simbol Jepang
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur
benua Asia. Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari
utara ke selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan
Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah
Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan,[35][36] dan cocok untuk
pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk
dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak,
dan hujan lebat. Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan
pesisir. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering
dialami Jepang karena letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan
tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak sering menyebabkan tsunami.
Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami. Gempa bumi besar yang
terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa
bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki
banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun
sebagai daerah tujuan wisata.
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang
jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara
wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan. Pada musim dingin, Jepang
bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah
Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin
musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan
sebaliknya pada musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
okkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan
membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju
banyak turun ketika musim dingin.
aut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang
sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan
Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat
tinggi akibat fenomena angin fohn.
ataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim
panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan
siang hari juga sangat mencolok.
aut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur
tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
amudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat
dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu
lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
epulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim
subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim
panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat
sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16
Agustus 2007.
Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan
musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum
mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai
pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi
sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis
khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa
hujan yang sangat lebat.[40]
iii. INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland
Geografi
Geografi Britania Raya
Britania Raya yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Great Britain bisa
dikatakan merupakan negara federal yang terdiri
dariInggris, Skotlandia dan Wales bersama-sama dengan Irlandia Utara.
Keempat negara bagian ini membentuk negara yang disebut sebagaiUnited
Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (secara harfiah dalam bahasa
Indonesia: "Kerajaan Serikat Britania Raya dan Irlandia Utara"). Dari keempat
negara bagian ini, Inggrislah yang paling penting sehingga di Indonesia negara ini
disebut dengan nama ini meskipun ini hanyalah sebagian saja. Selain keempat
negara bagian ini, Britania Raya juga memuat Pulau Man, Kepulauan
Channel sepertiGuernsey, Jersey, Alderney dan Sark. Daerah-daerah ini secara
pemerintahan bukan bagian dari Britania Raya tetapi mungkin lebih tepat disebut
sebagai jajahan meskipun jaraknya sungguh dekat.
Sebagian besar Inggris terdiri dari dataran rendah. Kota besar
termasuk London, Birmingham, Manchester, Leeds, Sheffield, Liverpool,Bristol,
Nottingham, Leicester, dan Newcastle upon Tyne. Dekat Dover,
Inggris, Terowongan Channel menghubungkan Britania Raya denganPerancis.
Tidak ada puncak melebihi 1000 m di Inggris.
Sebagian besar Wales bergunung-gunung, puncak tertingginya ialah Snowdon,
pada 1.085 m dpl. Di utara daratan utama ialah pulauAnglesey. Kota terbesar dan
ibukotanya ialah Cardiff, terletak di selatan Wales. Wilayah metropolitan lainnya
termasuk Swansea, Newport, dan Wrexham.
Geografi Skotlandia bervariasi, dengan dataran rendah di selatan dan timur
dan dataran tinggi di utara dan barat, termasuk Ben Nevis, pegunungan tertinggi
di Britania Raya (1343 m). Banyak lengan lautan dalam, firth, dan loch yang
dalam. Banyak pulau di utara dan barat Skotlandia yang termasuk,
terutama Kepulauan Hebrida, Orkney dan Shetland, juga pulau kecil tak
berpenghuni Rockall, meski pernyataan ini dipertentangkan. Kota-kota utama
ialah Edinburgh, Glasgow, Aberdeen, dan Dundee.
Irlandia Utara, yang menyusun bagian timur laut Irlandia, paling berbukit. Kota-
kota utamanya ialah Belfast dan Londonderry.
Keseluruhannya diperkirakan bahwa Britania Raya termasuk sekitar 1098 pulau
kecil, sebagian alami dan sebagian crannog, sejenis pulau buatan yang dibangun di
masa lalu menggunakan batu dan kayu, secara bertahap diperbesar dengan limbah
alam yang menumpuk berwaktu-waktu.
Wilayah
Emirat di Uni Emirat Arab
Emirat Arab memiliki 7 negara bagian:
Abu Dhabi
Ajman
Dubai
Fujairah
Ras al-Khaimah
Sharjah
Umm al-Qaiwain
Uni Emirat Arab terletak di barat daya Asia dan dikelilingi Teluk
Oman dan Teluk Persia di antara Oman dan Arab Saudi. Ia adalah sebuah negara
yang mempunyai dataran yang kering kerontang dan mempunyai padang pasir yang
luas dengan gunung-gunung disebelah timur. Kedudukan strategisnya
menjadikannya tempat persinggahan ekspor dan impor minyak dunia.
Perjanjian perbatasan di antara Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada
tahun 1974 dan 1977 tidak pernah disebarkan kepada umum. Oleh itu perbatasan
yang tepat untuk kedua negara hanya diketahui oleh pemerintahan masing-
masing.
Geografi Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[32] yang memiliki 17.504
pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[33], yang
menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia
terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BTserta
terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan
luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa,
dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606
km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km²,
dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari
kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi
eksklusif: 200 mil laut, searah penjuru mata angin, yaitu:
Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782
Utara
km[33], Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
Selatan Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
Barat Samudra Indonesia
Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km[33], Timor
Timur
Leste, dan Samudra Pasifik
Geografi
Geografi Arab Saudi
Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas
kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima
kawasan di Semenanjung Arabdan merupakan negara terbesar di Asia Timur
Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal
Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan
mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah selatan
Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali),
kawasan gurun terluas di dunia. Namun demikian di bagian barat dayanya,
terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau.