Anda di halaman 1dari 66

MEMAHAMI KERAJAAN HINDU/BUDHA DAN ISLAM DENGAN PRESENTASI INTERAKTIF with i-

Spring (Tugas Sejarah kelas XI IPA)


Hello Historian....
Setelah kalian membuat Rangkuman dan mengetahui mengenai perkembangan agama Hindu/Budha yang berkembang di Indonesia maka sekarang giliran
kalian untuk memperesentasikan profil kerajaan-kerajaan bercorah Hindu Budha dan kerajaan Islam yang ada di Indonesia.
Gimana caranya dan apa sich presentasinya ?
Kalian cukup lakukan tahapan sebagai berikut :
1. Bagi kelas anda menjadi 7 kelompok (silahkan pilih anggota sendiri dipimpin ketua kelas)
Dan pembagian tugasnya sebagai berikut :

Kelompok Kerajaan
1 Kutei, Tarumanegara,
Pajajaran
2 Holing, Mataram Kuno,
Medang Kamulan
3 Sriwijaya, Melayu, Kediri
4 Singosari, Bali, majapahit
5 Samudera Pasai, Aceh,
Demak
6 Pajang, Mataram Islam,
Banten
7 Cirebon, Makasar, Ternate-
Tidore
2. Rangkum dan cari beberapa bahan yg mendukung materi kelompok anda dari buku, LKS dan internet

3. Buat Presentasi materi kelompok kalian tersebut menggunakan “Power Point” yang hasil akhirnya dijadikan Flash menggunakan “I-Spring”
4. Tutorial dan software pendukung serta contoh produk hasil kerja ada dalam CD (kelompok kalian cukup mengganti Rp.10.000,- per kelompok atau
per Cd)
5. Kerjakan tugas ini selama libur lebaran (pertemuan pertama ketika masuk akan dinilai progres pembuatan tugas kelompok jadi siapkan jurnal dan
kerjaan kelompok anda, kemudian minggu depannya akan presentasi dimulai kelompok 1 dan seterunya)
6. Kalian berhak berinovasi dan berkreasi sebagus mungkin agar mendapat nilai maksimal, namun diutamakan pokok pekerjaan kalian HARUS MENARIK
minimal ada file : gambar, musik, video, hyperlink, dan tidak TEXT BOOK/membosankan. Berkreasilah seindah mungkin dan buat pak aries kagum pada
kerjaan anda….
7. Buatlah Jurnal Kerja Kelompok untuk dinilai sebagai pertimbangan nilai Kelompok dan Individu
Contoh : JURNAL KEGIATAN MEMBUAT PRESENTASI INTERAKTIF with i-Spring
Anggota kelompok 3 Materi : “Kerajaan Sriwijaya, Melayu, dan Kediri”
1. Bram (XI IPA-6/05)
2. Wisnu (XI IPA-6/23)
3. Dita (XI IPA-6/15)
4. Lukman (XI IPA-6/11)
5. Trisila (XI IPA-6/02)
Hari / tanggal Nama Pembagian Job Kegiatan Hasil / Keterangan
Anggota
Selasa, 31 Juli Semua Rapat pembagian Rapat Dihasilkan pembagian
2012 Anggota Job Job tiap anggota dan
schdule
pelaksanaannya
Rabu, 1 Agustus Bram, Dita, Cari bahan Cari bahan di Dapat beberapa bahan
2012 Trisila Internet dan CD materi dan gambar dari
internet
Sabtu, 4 Agustus Wisnu, Ngedit Bikin presentasi Selesai bikin tapi
2012 Lukman di power point belum selesai masih
belum di edit ama
kurang materi kerajaan
kediri
dst dst dst dst dst
8. Penilaian akan didasarkan pada :
 Nilai Tugas Individu : dari kinerja tiap anggota dalam kelompok dan dilihat dari Jurnal Kerja
 Nilai Tugas Kelompok : Berdasarkan hasil (produk) materi dan presentasi kelompok
9. Semua petunjuk, materi, program dan contoh hasil produk telah ada dalam Cd jadi tidak ada alasan untuk telat mengerjakan tugas atau telat
mengumpulkan tugas

Kerjakan tugas ini dengan ikhlas semoga kelompok kalian mendapatkan nilai-nilai yg memuaskan
Nilai bagus tidak didapatkan dengan cara yang instant namun didapatkan dari usaha keras & do’a serta
kemauan anda untuk memperolehnya

Surabaya, 30 Juli 2012


Guru Bidang Study Sejarah

Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si


NIP. 19820409 200604 1 013
ANGPAU LEBARAN BIKIN E-BOOK SEJARAH…..KEREN MEN (Tugas Sejarah kelas XII IPA)
Hello Historian....
elajar tidak hanya dilakukan menggunakan buku tebal berisi materi yang terkadang membuat kita menjadi terbebani. Di era teknologi saat
ini alangkah indahnya kalo belajar juga bisa diakses melalui ponsel sembari bermain Fb dan dengerin MP3. Nah untuk itulah Revolusi Belajar

B
akan kita mulai……
Gimana caranya Pak Aries ?
Kalian cukup lakukan tahapan sebagai berikut :
1. Bagi kelas anda menjadi 10 kelompok (silahkan pilih anggota sendiri dipimpin ketua kelas)
Dan pembagian tugasnya sebagai berikut :

Kelompok Pembagian Materi


1 Sejarah kelas X semester 1
2 Sejarah kelas X semester 2
3 Sejarah kelas XI IPA
semester 1
4 Sejarah kelas XI IPA
semester 2
5 Sejarah kelas XI IPS
semester 1
6 Sejarah kelas XI IPS
semester 2
7 Sejarah kelas XII IPA
semester 1
8 Sejarah kelas XII IPA
semester 2
9 Sejarah kelas XII IPS
semester 1
10 Sejarah kelas XII IPS
semester 2
2. Rangkum dan cari beberapa bahan yg mendukung materi kelompok anda dari buku paket sejarah, LKS dan internet atau pinjam buku LKS dari Pak Aries
jika masih tersedia / juga bisa pinjam ke anak IPS jika materi kelompok anda tentang kelas IPS

3. Buat E-book dari bahan rangkuman anda tadi menggunakan EXELEARNING


4. Tutorial dan software pendukung serta contoh produk hasil kerja ada dalam CD (kelompok kalian cukup mengganti Rp.10.000,- per kelompok atau
per Cd)
5. Kerjakan tugas ini selama libur lebaran (pertemuan pertama ketika masuk akan dinilai progres pembuatan tugas kelompok jadi siapkan jurnal dan
kerjaan kelompok anda, kemudian minggu depannya akan ada penilaian dengan cara menghadap langsung dengan Pak Aries dan sharing mengenai tugas
yg telah dibuat bukan tentang isi materi tugasnya. Jadi yg ditanyakan nanti berkaitan bagaimana langkah kerja kalian)
6. Kalian berhak berinovasi dan berkreasi sebagus mungkin agar mendapat nilai maksimal, namun diutamakan pokok pekerjaan kalian HARUS MENARIK
dan menunjukan KEMATANGAN kalian selama 2 tahun yg telah menerima berbagai pelatihan membuat PPT Interaktif, Flash, Quiz, Film, dsb...tampakan
itu dalam E-book kalian. Berkreasilah seindah mungkin dan buat pak aries kagum pada kerjaan anda….
7. Buatlah Jurnal Kerja Kelompok untuk dinilai sebagai pertimbangan nilai Kelompok dan Individu
Contoh : JURNAL KEGIATAN MEMBUAT E-BOOK with EXELEARNING
Anggota kelompok 2 Materi : “Sejarah Kelas X semester 2”
1. Bram (XII IPA-6/05)
2. Wisnu (XII IPA-6/23)
3. Dita (XII IPA-6/15)
4. Lukman (XII IPA-6/11)
5. Trisila (XII IPA-6/02)
Hari / tanggal Nama Pembagian Job Kegiatan Hasil / Keterangan
Anggota
Selasa, 31 Juli Semua Rapat pembagian Rapat Dihasilkan pembagian Job
2012 Anggota Job tiap anggota dan schdule
pelaksanaannya
Rabu, 1 Agustus Bram, Dita, Cari bahan Cari bahan di Internet Dapat beberapa bahan
2012 Trisila dan LKS serta CD tugas materi dan gambar dari
internet
Sabtu, 4 Agustus Wisnu, Ngedit Mencoba menggunakan Selesai bikin tapi belum
2012 Lukman Exelearning dan selesai masih belum di edit
memasukan materi serta ama kurang beberapa
menyusunnya materi
dst dst dst dst dst
8. Penilaian akan didasarkan pada :
 Nilai Tugas Individu : dari kinerja tiap anggota dalam kelompok dan dilihat dari Jurnal Kerja
 Nilai Tugas Kelompok : Berdasarkan hasil (produk) materi dan presentasi (sharing) kelompok
9. Semua petunjuk, materi, program dan contoh hasil produk telah ada dalam Cd jadi tidak ada alasan untuk telat mengerjakan tugas atau telat
mengumpulkan tugas
Kerjakan tugas ini dengan ikhlas semoga kelompok kalian mendapatkan nilai-nilai yg memuaskan
Nilai bagus tidak didapatkan dengan cara yang instant namun didapatkan dari usaha keras & do’a serta
kemauan anda untuk memperolehnya
Surabaya, 30 Juli 2012
Guru Bidang Study Sejarah

Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si


NIP. 19820409 200604 1 013
Proses Masuk Dan Berkembangnya Hindu Budha Di Indonesia
Hello Historian....
Pada permulaan tarikh masehi, di Benua Asia terdapat dua negeri besar yang tingkat peradabannya dianggap sudah tinggi, yaitu India dan Cina. Kedua
negeri ini menjalin hubungan ekonomi dan perdagangan yang baik. Arus lalu lintas perdagangan dan pelayaran berlangsung melalui jalan darat dan laut.
Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India-Cina adalah Selat Malaka. Indonesia yang terletak di jalur posisi silang dua benua dan dua samudera,
serta berada di dekat Selat Malaka memiliki keuntungan, yaitu:
1. Sering dikunjungi bangsa-bangsa asing, seperti India, Cina, Arab, dan Persia,
2. Kesempatan melakukan hubungan perdagangan internasional terbuka lebar,
3. Pergaulan dengan bangsa-bangsa lain semakin luas, dan
4. Pengaruh asing masuk ke Indonesia, seperti Hindu-Budha.
Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional menyebabkan timbulnya percampuran budaya. India merupakan
negara pertama yang memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu. Ada beberapa hipotesis yang dikemukakan para ahli
tentang proses masuknya budaya Hindu-Buddha ke Indonesia.

1. Hipotesis Brahmana
Hipotesis ini mengungkapkan bahwa kaum brahmana amat berperan dalam upaya penyebaran budaya Hindu di Indonesia. Para brahmana mendapat
undangan dari penguasa Indonesia untuk menobatkan raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan. Pendukung hipotesis ini adalah Van Leur.
2. Hipotesis Ksatria
Pada hipotesis ksatria, peranan penyebaran agama dan budaya Hindu dilakukan oleh kaum ksatria. Menurut hipotesis ini, di masa lampau di India sering
terjadi peperangan antargolongan di dalam masyarakat. Para prajurit yang kalah atau jenuh menghadapi perang, lantas meninggalkan India. Rupanya,
diantara mereka ada pula yang sampai ke wilayah Indonesia. Mereka inilah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat
tinggalnya. Di tempat itu pula terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu. F.D.K. Bosch adalah salah seorang pendukung hipotesis ksatria.

3. Hipotesis Waisya
Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang berasal dari kelompok pedagang telah berperan dalam menyebarkan budaya Hindu ke
Nusantara. Para pedagang banyak berhubungan dengan para penguasa beserta rakyatnya. Jalinan hubungan itu telah membuka peluang bagi terjadinya
proses penyebaran budaya Hindu. N.J. Krom adalah salah satu pendukung dari hipotesis waisya.

4. Hipotesis Sudra
Von van Faber mengungkapkan bahwa peperangan yang tejadi di India telah menyebabkan golongan sudra menjadi orang buangan. Mereka kemudian
meninggalkan India dengan mengikuti kaum waisya. Dengan jumlah yang besar, diduga golongan sudralah yang memberi andil dalam penyebaran budaya
Hindu ke Nusantara.

Selain pendapat di atas, para ahli menduga banyak pemuda di wilayah Indonesia yang belajar agama Hindu dan Buddha ke India. Di perantauan mereka
mendirikan organisasi yang disebut Sanggha. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali untuk menyebarkannya. Pendapat semacam ini
disebut Teori Arus Balik.
Pada umumnya para ahli cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa masuknya budaya Hindu ke Indonesia itu dibawa dan disebarluaskan oleh
orang-orang Indonesia sendiri. Bukti tertua pengaruh budaya India di Indonesia adalah penemuan arca perunggu Buddha di daerah Sempaga (Sulawesi
Selatan). Dilihat dari bentuknya, arca ini mempunyai langgam yang sama dengan arca yang dibuat di Amarawati (India). Para ahli memperkirakan, arca
Buddha tersebut merupakan barang dagangan atau barang persembahan untuk bangunan suci agama Buddha. Selain itu, banyak pula ditemukan prasasti
tertua dalam bahasa Sanskerta dan Malayu kuno. Berita yang disampaikan prasasti-prasasti itu memberi petunjuk bahwa budaya Hindu menyebar di
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.
Masuknya pengaruh unsur kebudayaan Hindu-Buddha dari India telah mengubah dan menambah khasanah budaya Indonesia dalam beberapa aspek
kehidupan.
1. Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat di Indonesia telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat mulai menerima sistem
kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Buddha sejak berinteraksi dengan orang-orang India. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada kehidupan
keagamaan, misalnya dalam hal tata krama, upacara-upacara pemujaan, dan bentuk tempat peribadatan.

2. Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan
wilayah yang luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu, lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai,
Tarumanegara, dan Sriwijaya.

3. Arsitektur
Salah satu tradisi megalitikum adalah bangunan punden berundak-undak. Tradisi tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan
bangunan candi. Jika kita memperhatikan Candi Borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya berbentuk limas yang berundak-undak. Hal ini menjadi
bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.

4. Bahasa
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti yang sebagian besar berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam
perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa Sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa
Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Sanskerta, yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dan
sebagainya.

5. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab
Ramayana dan Mahabharata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul
di Indonesia adalah:
1. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa,
2. Sutasoma, karya Mpu Tantular, dan
3. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca.

Agama Hindu
Agama Hindu berkembang di India pada ± tahun 1500 SM. Sumber ajaran Hindu terdapat dalam kitab sucinya yaitu Weda. Kitab Weda terdiri atas 4
Samhita atau “himpunan” yaitu:
1. Reg Weda, berisi syair puji-pujian kepada para dewa.
2. Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci.
3. Yajur Weda, berisi mantera-mantera untuk upacara keselamatan.
4. Atharwa Weda, berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit.
Di samping kitab Weda, umat Hindu juga memiliki kitab suci lainnya yaitu:
1. Kitab Brahmana, berisi ajaran tentang hal-hal sesaji.
2. Kitab Upanishad, berisi ajaran ketuhanan dan makna hidup.
Agama Hindu menganut polytheisme (menyembah banyak dewa), diantaranya Trimurti atau “Kesatuan Tiga Dewa Tertinggi” yaitu:
1. Dewa Brahmana, sebagai dewa pencipta.
2. Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara dan pelindung.
3. Dewa Siwa, sebagai dewa perusak.
Selain Dewa Trimurti, ada pula dewa yang banyak dipuja yaitu Dewa Indra pembawa hujan yang sangat penting untuk pertanian, serta Dewa Agni (api)
yang berguna untuk memasak dan upacara-upacara keagamaan. Menurut agama Hindu masyarakat dibedakan menjadi 4 tingkatan atau kasta yang disebut
Caturwarna yaitu:
1. Kasta Brahmana, terdiri dari para pendeta.
2. Kasta Ksatria, terdiri dari raja, keluarga raja, dan bangsawan.
3. Kasta Waisya, terdiri dari para pedagang, dan buruh menengah.
4. Kasta Sudra, terdiri dari para petani, buruh kecil, dan budak.
Selain 4 kasta tersebut terdapat pula golongan pharia atau candala, yaitu orang di luar kasta yang telah melanggar aturan-aturan kasta.
Orang-orang Hindu memilih tempat yang dianggap suci misalnya, Benares sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa serta Sungai Gangga yang airnya
dapat mensucikan dosa umat Hindu, sehingga bisa mencapai puncak nirwana.

Agama Buddha

Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531 SM. Ayahnya seorang raja bernama Sudhodana dan ibunya Dewi Maya. Buddha
artinya orang yang telah sadar dan ingin melepaskan diri dari samsara.
Kitab suci agama Buddha yaitu Tripittaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa Poli. Adapun yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
1. Winayapittaka : Berisi peraturan-peraturan dan hukum yang harus dijalankan oleh umat Buddha.
2. Sutrantapittaka : Berisi wejangan-wejangan atau ajaran dari sang Buddha.
3. Abhidarmapittaka : Berisi penjelasan tentang soal-soal keagamaan.
Pemeluk Buddha wajib melaksanakan Tri Dharma atau “Tiga Kebaktian” yaitu:
1. Buddha yaitu berbakti kepada Buddha.
2. Dharma yaitu berbakti kepada ajaran-ajaran Buddha.
3. Sangga yaitu berbakti kepada pemeluk-pemeluk Buddha.
Disamping itu agar orang dapat mencapai nirwana harus mengikuti 8 (delapan) jalan kebenaran atau Astavidha yaitu:
1. Pandangan yang benar.
2. Niat yang benar.
3. Perkataan yang benar.
4. Perbuatan yang benar.
5. Penghidupan yang benar.
6. Usaha yang benar.
7. Perhatian yang benar.
8. Bersemedi yang benar.
Karena munculnya berbagai penafsiran dari ajaran Buddha, akhirnya menumbuhkan dua aliran dalam agama Buddha yaitu:
1. Buddha Hinayana, yaitu setiap orang dapat mencapai nirwana atas usahanya sendiri.
2. Buddha Mahayana, yaitu orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan saling membantu.
Pemeluk Buddha juga memiliki tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat yaitu:
1. Kapilawastu, yaitu tempat lahirnya Sang Buddha.
2. Bodh Gaya, yaitu tempat Sang Buddha bersemedi dan memperoleh Bodhi.
3. Sarnath/ Benares, yaitu tempat Sang Buddha mengajarkan ajarannya pertama kali.
4. Kusinagara, yaitu tempat wafatnya Sang Buddha.
PENGINDERAAN JAUH

13 Votes

Definisi Penginderaan Jauh :

Penginderaan Jauh atau PJ atau Inderaja, menurut :

1. Lilesand and Keifer

Ilmu, teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang obyek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh
dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan obyek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji.

2. Lindgren

Teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut berbentuk radiasi
elektromagnetik yang dipantulkan dari permukaan bumi.

Skema Proses Penginderaan Jauh


Komponen Penginderaan Jauh
1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :

Fungsi tenaga adalah untuk menyinari obyek permukaan bumi dan memantulkannya pada sensor

 Tenaga Alamiah, yaitu sinar matahari


 Tenaga Buatan, yang berupa gelombang mikro

Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

 Waktu penyinaran, jumlah energi yang diterima oleh obyek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi
miring (sore hari). Makin banyak enegri yang diterima obyek, makin cerah warna obyek tersebut.
Sudut datang sinar matahari mempengaruhi jumlah energi yang diterima bumi
 Bentuk permukaan bumi, permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih
banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah
bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas
 Keadaan Cuaca, kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan
memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
2. Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat
di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di
atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi.

Kondisi Cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi
3. Interaksi antara tenaga dan obyek
Interaksi antara tenaga dan obyek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap obyek memiliki karakterisitik yang
berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
 Obyek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terilhat cerah pada citra, sedangkan obyek yang daya pantulnya rendah akan terlihat
gelap pada citra.

Contoh :

permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju mempunyai daya pantul tinggi yang terlihat lebih cerah, daripada permukaan
puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin.

4. Sensor dan Wahana


a. Sensor
Merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :
 Sensor Fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat
menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit)
 Sensor Elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetic yang kemudian
dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.
b. Wahana
Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan
tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok :
 Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara 1.000 – 9.000 meter di atas permukaan bumi
 Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari 18.000 meter di atas permukaan bumi
 Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km – 900 km diluar atmosfer bumi.

Satelit, wahana dengan peredaran di luar angkasa


5. Perolehan Data
Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :
 Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu
bernama stereoskop, stereoskop dapat digunakan untuk melihat obyek dalam bentuk tiga dimensi.

Stereoskop Cermin, salah satu jenis alat yang digunakan untuk melakukan interpretasi citra
 Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.
6. Pengguna Data
Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil
inderaja. Jika tidak ada pengguna, maka data inderaja tidak ada manfaatnya. Salah satu lembaga yang menggunakan data inderaja
misalnya adalah :
 Bidang militer
 Bidang kependudukan
 Bidang pemetaan
 Bidang Meteorologi dan Klimatologi

INTERPRETASI CITRA

7 Votes

Interpretasi citra :

adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali obyek pada citra, selanjutya menilai arti penting dari obyek

tersebut

Kegiatan memperoleh data inderja dari interpretasi citra ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaiatuStereoskop. Alat ini

berfungsi untuk memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang diletakkan secara bertampalan. Dua buah foto udara tersebut

merupakan wilayah yang sama namun sudut pemotretannya berbeda.

Stereoskop - Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan Interpretasi Citra

Langkah-langkah umum yang dilakukan untuk memperoleh data penginderaan jauh agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai bidang

adalah :
1. Deteksi

Pada tahap ini dilakukan kegiatan mendeteksi obyek yang terekam pada foto udara maupun foto satelit

2. Identifikasi

Mengidentifikai obyek berdasarkan ciri-ciri spektral, spasial dan temporal.

3. Pengenalan

Pengenalan obyek yang dilakukan dengan tujuan untuk mengklasifikasikan obyek yang tampak pada citra berdasarkan pengetahuan

tertentu

4. Analisis

Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang mempunyai ciri-ciri yang sama

5. Deduksi

Merupakan kegiatan pemrosesan citra berdasarkan obyek yang terdapat pada citra ke arah yang lebih khusus.

6. Klasifikasi

Meliputi deskripsi dan pembatasan (deliniasi) dari obyek yang terdapat pada citra

7. Idealisasi

Penyajian data hasil interpretasi citra ke dalam bentuk peta yang siap pakai.

UNSUR-UNSUR INTERPRETASI CITRA

5 Votes

Dalam melakukan kegiatan interpretasi citra, ada beberapa unsur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan deteksi,

identifikasi untuk mengenali sebuah obyek. Unsur-unsur tersebut jika disusun secara hirarki menurut tingkat kesulitan interpretasi akan

terlihat seperti pada gambar di bawah ini :


Hirarki Interpretasi Citra

Unsur-unsur interpretasi citra :

1. Rona dan Warna

Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra

Warna adalah ujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.

2. Bentuk

Mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek, baik bentuk umum (shape) maupun bentuk rinci (form) untuk mempermudah

pengenalan data.

3. Ukuran

Termasuk dalam unsur ukuran adalah jarak, lua, volume, ketinggian tempat dan kemiringan. Ukuran dapat mencirikan obyek sehingga

dapat dijadikan sebagai ciri pembeda dengan obyek lainnya

4. Tekstur

Tekstur adalah frekuensi perubahan atau pengolangan rona pada citra. Dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu tekstur halus, sedang

dan kasar.

5. Pola

Pola adalah kecenderungan bentuk suatu obyek , misal pola aliarn sungai, jaringan jalan dan pemukiman penduduk.

6. Bayangan

Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada pada daerah gelap. Obyek yang berada pada daerah gelap biasanya

tidak terlihat atau hanya samar-samar. Meskipun demikian bayangan sering menjadi kunci penting pada pengenalan beberapa obyek

yang justru lebih tampak pada bayangannya.


7. Situs

Merupakan tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung,

melainkan dalam kaitannya dengan lingkungan sekitarnya.

8. As0siasi

Adalah keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu obyek pada

citra sering merupakan petunjuk bagi adanya obyek lain.

9. Konvergensi bukti

Di dalam mengenali sebuah obyek pada pada foto udara dianjurkan tidak hanya menggunakan satu unsur interpretasi citra, tetapi

sebaiknya menggunakan unsur-unsur yang lainnya sekaligus. Semakin banyak jumlah unsur yang digunakan, semakin menciut

lingkupnya ke arah titik simpul tertentu.

Unsur Rona dan Warna Pada Interpretasi Citra

5 Votes

Rona dan Warna merupakan unsur interpretasi citra yang digunakan untuk mengenali obyek dengan tingkat kesulitan termudah. Artinya

hanya dengan menggunakan unsur rona dan warna ini maka suatu obyek dalam sebuah citra/foto udara dapat dikenali.

1. Rona

Rona adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu obyek yang terdapat pada citra. Rona pada foto udara pankromatik merupakan atribut

bagi obyek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut dengan sinar putih. Rona merupakan tingkatan dari

putih ke hitam atau selanjutnya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rona pada citra, yaitu:

a. Karakteristik obyek

Karakterisitik obyek yang mempengaruhi rona antara lain :


 Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada citra karena sinar yang datang mengalami hamburan hingga mengurangi

pantulan sinarnya.

Klik Pada Gambar Untuk Melihat Animasi

 Warna obyek yang gelap cenderung menghasilkan rona yang gelap

 Obyek yang basah/lembab cenderung menghasilakn rona gelap

Klik Pada Gambar Untuk Melihat Animasi

 Pantulan obyek, misalnya perairan akan menghasilkan rona yang gelap. Sedangkan perbukitan kapur akan menhasilkan rona yang

terang.
Klik Pada Gambar Untuk Melihat Animasi

b. Bahan yang digunakan

Jenis filem yang digunakan juga mempengaruhi rona pada citra, hal dikarenakan setiap film juga mempunyai dan kepekaan kualitas

tersendiri.

c. Pemrosesan Emulsi

Proses emulsi dapat menghasikan cetakan dengan hasil redup (mat), setengah redup (semi mat) dan cetakan gilap (glossy). Cetakan

glossy menghasilkan rona yang cenderung terang sebaliknya cetakan redup menghasilkan rona yang cenderung gelap.

d. Cuaca

Kondisi udara di atmosfer dapat menyebabkan citra terlihat memiliki rona yang terang/gelap. Jika kondisi udara di atmosfer sangat

lembab dan berkabut akan menyebabkan rona pada citra cenderung gelap

e. Letak Obyek dan waktu pemotretan

Letak obyek berkaitan dengan lintang dan bujur. Letak lintang menentukan besarnya sudut datang sinar matahari. Waktu pemotretan

juga mempengaruhi sudut datang sinar matahari. Waktu pemotretan pada siang hari cenderung akan menghasilkan rona yang lebih

terang dibandingkan dengan pemotretan pada sore/pagi hari.

2. Warna

Warna adalah ujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Berbeda dengan rona

yang hanya menyajikan tingkat kegelapan dalam wujud hitam putih, warna menunjukkan tingkat kegelapan yang lebih beraneka.

Contoh penggunaan unsur warna dapat dilihat pada gambar berikut :


Klik Pada Gambar Untuk Melihat Animasi

Unsur Bentuk Pada Interpretasi Citra


Bentuk merupakan variabel kualitatif yang mencerminkan konfigurasi atau kerangka obyek. Bentuk merupakan atribut yang jelas dan
khas sehingga banyak obyek-obyek di permukaan bumi dapat langsung dikenali pada saat interpretasi citra melalui unsur bentuk saja.

Ada dua istilah mengenai bentuk, yaitu :

1. Shape (bentuk umum/luar)

Merupakan bentuk secara umum atau dapat dikatakan “bentuk sekilas” dari suatu obyek. Bentuk umum melihat ciri khas suatu obyek

secara umum, misal :

Gunung dengan type strato berbentuk kerucut jika foto udara yang digunakan berskala kecil.

2. Form (bentuk rinci)

Form merupakan bentuk yang bersifat lebih rinci, maksudnya dalam bentuk umum suatu obyek masih ada bentuknya yang terlihat lebih

rinci, misal :

Jika gunung berapi dengan tipe strato diamati dengan menggunakan foto udara yang berskala lebih besar maka kelihatan bahwa

sebenarnya bentuknya tidak mutlak kerucut, tetapi masih ada bentuk-bentuk lain yang lebih rinci. Contoh bentuk rinci :

 pada lereng gunung tersebut terdapat aliran sungai yang memanjang menuruni lereng.

 terdapat patahan-patahan sehingga membentuk puncak-puncak kecil, jurang dan lembah.


Baik bentuk luar maupun bentuk rinci keduanya merupakan unsur interpretasi yang penting. Banyak bentuk yang mempunyai ciri khas

sehingga mempermudah pengenalan obyeknya pada citra. Contoh-contoh obyek yang dapat dikenali menurut bentuknya misalnya :

1. Gedung sekolah pada umumnya memiliki bentuk seperti huruf I, L, U dan persegi panjang atau kotak.

Klik pada gambar untuk melihat animasi

2. Tajuk pohon palma berbentuk bintang, tajuk pohon kerucut berbentuk kerucut dan tajuk pohohn bambu seperti buu-bulu.

3. Bekas Meander sungai yang terpotong dapat dikenali sebagai dataran rendah yang berbentuk tapal kuda dan kadang berisi air yang

menjadi danau tapal kuda (danau oxbow).

4. Lapangan sepakbola yang memiliki lintasan lari berbentuk elips, sedangkan yang tidak memiliki lintasan lari akan berbentuk persegi

panjang.

5. Masjid dapat dikenali dari bentuknya yang relatif persegi atau bentuk khas pada kubahnya.
Klik pada gambar untuk melihat animasi

Unsur Ukuran Pada Interpretasi Citra

2 Votes

Ukuran adalah atribut obyek yang meliputi jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Ukuran merupakan faktor

pengenal yang dapat digunakan untuk membedakan obyek-obyek sejenis yang terdapat pada foto udara sehingga dapat dikatakan

bahwa ukuran sangat mencirikan suatu obyek. Obyek pada foto udara dapat diketahui ukurannya dengan membandingkan dengan skala

yang terdapat pada foto udara.

Beberapa obyek yang dapat dikenali dari ukuran-ukuran yang berbeda misalnya :

1. Ukuran bangunan untuk pemukiman memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran bangunan sekolah, perkantoran dan pabrik.

Permukiman pendudukan memiliki ukuran yang lebih kecil dari bangunan sekolah dan perkantoran.
Klik pada gambar untuk melihat animasi

2. Nilai kayu selain ditentukan menurut jenis kayunya juga dapat volumenya. Volume kayu dapat ditaksir dari ketinggian pohon,

diameter batang pohon, luas hutan serta kepadatan pohonnya.

3. Lapangan olahraga selain berbentuk segi empat juga dapat dibedakan dari ukurannya. Misalnya :

- Lapangan sepakbola memiliki ukuran yang luas, sekitar 100 m X 80 m

- Lapangan tenis memiliki ukuran kecil, sekitar 15 m X 30 m

Klik pada gambar untuk melihat animasi


Unsur Bayangan Pada Interpretasi Citra

3 Votes

Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada di daerah gelap. Obyek atau gejala yang terletak di daerah

bayangan biasanya hanya tampak samar-samar atau bahkan tidak tampak sama sekali. Meskipun bayangan membatasi gambaran

penuh suatu obyek pada foto udara, kadang justru menjadi kunci penting dalam interpretasi terutama untuk mengenali suatu obyek

yang justru kelihatan lebih tampak/jelas dengan melihat bayangannya.

Beberapa contoh obyek yang dapat dikenali dari bayangannya misalnya :

1. Jalan layang

Jalan layang dapat dikenali dari posisinya yang lebih tinggi dari jalan lain disekitarnya sehingga pancaran sinar matahari akan

menghasilkan bayangan jalan layang tersebut.

Jembatan layang jelas terlihat dari bayangannya.


2. Jembatan

Jembatan dapat dikenali dari bayangannya yang memotong sebuah sungai.

Bayangan jembatan terlihat pada aliran sungai di bawahnya

3. Tembok stadion dan gawang terlihat lebih tampak dari bayangannya.

4. Cerobong asap, tangki minyak dan bak air.

Cerobong asap, tangki minyak dan bak air yang dipasang pada sebuah pabrik terlihat lebih tinggi dari bayangannya.

5. Menara.

 Menara suatu bangunan terlihat jelas dari bayangannya


Menara dan bangunan besar terlihat lebih jelas pada bayangannya

 Monumen Nasional (Monas) terlihat lebih jelas pada foto udara karena ada bayangannya yang tampak.

Bayangan Monumen Nasional (monas)

6. Lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya bayangan.

Bayangan yang terbentuk pada suatu obyek sangat dipengaruhi oleh arah datang sinar matahari dan letak lintang.

 Apabila pemotretan dilakukan pada pagi hari, bayangan obyek akan terletak di sebelah barat.
Posisi bayangan obyek yang dipotret pada pagi hari dan pada bulan-bulan tertentu di Equator.

 Apabila pemotretan dilakukan pada sore hari, bayangan obyek akan terletak di sebelah timur.

Posisi bayangan obyek pada foto udara yang dipotret pada sore hari dan bulan-bulan tertentu di Equator.

 Gerak semu matahari juga akan menyebabkan letak bayangan berbeda meskipun sama-sama dipotret pada pagi atau sore hari. Gerak

semu matahari menyebabkan matahari seolah-olah mengalami perpindahan letaknya di garis paralel bumi pada bulan-bulan tertentu.

 Bayangan dapat digunakan untuk menentukan orientasi/arah mata angin pada foto udara.
Unsur Situs Pada Interpretasi Citra

5 Votes

Situs adalah tempat kedudukan suatu obyek dengan obyek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri obyek secara langsung tetapi

dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.

Situs dapat diartikan sebagai berikut :

1. Letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya (Estes dan Simonet, 1975). Van Zuidam menjelaskan pengertian ini

dengan situasi atau situs geografi, yang diartikan sebagai tempat kedudukan atau letak suatu obyek terhadap obyek lain di

sekitarnya. Misal pengaruh letak iklim terhadap interpretasi citra untuk geomorfologi

2. Letak suatu obyek terhadap bentang darat (Estes dan Simonet, 1975), seperti misalnya situs suatu obyek di rawa, di puncak bukit

yang kering dan di sepanjang tepi sungai. Van Zuidam menjelaskan pengertian ini dengan situs topografi, yaitu letak suatu obyek

dengan obyek lain di sekitarnya.

Beberapa contoh kenampakan obyek yang dapat dikenali dengan menggunakan unsur situs misalnya :

 Situs permukiman memanjang/linear umumnya sejajar dengan bentukan alam dan budaya tertentu, misalnya :

1. Pola permukiman memanjang sejajar dengan jalan


Pola permukiman memanjang sejajar dengan jalan.

2. Pola permukiman memanjang sejajar dengan garis pantai

Pola permukiman memanjang sejajar dengan garis pantai.

3. Pola permukiman memanjang sejajar dengan sungai


Pola permukiman memanjang sejajar dengan sungai.

 Situs permukiman radial/melingkar biasanya karena mengelilingi suatu bentukan alam/budaya, misalnya :

1. Pola permukiman radial mengelilingi puncak gunung

Pola permukiman radial/melingkar mengelilingi puncak gunung.

2. Pola pemukiman radial mengelilingi danau

3. Pola permukiman radial mengelilingi fasilitas pemerintahan dll.

 Situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi menghendaki pengatusan yang baik.
 Lahan pertanian berpetak dalam bentuk persegi dan cenderung lurus biasanya terdapat di daerah dataran, sedangkan lahan pertanian

dalam bentuk persegi, cenderung membengkok dan berteras-teras biasanya terdapat di daerah miring.

 Tajuk pohon yang berbentuk bintang mencirikan pohon palma, bila tumbuhnya menggerombol dan berada di daerah air payau maka

mungkin sekali pohon nipah.

Konvergensi Bukti Pada Interpretasi Citra

2 Votes

Konvergensi bukti dapat diartikan penggunaan kombinasi unsur-unsur interpretasi sebagai pengumpulan dan pemilahan bukti untuk

menyimpulkan suatu obyek yang terdapat pada citra.

Di dalam mengenali obyek pada citra hendaknya tidak hanya menggunakan satu unsur interpretasi saja, tetapi dianjurkan untuk

menggunakan unsur sebanyak mungkin. Semakin banyak menggunakan kombinasi unsur-unsur interpretasi, semakin menciut

lingkupnya ke arah titik simpul tertentu. Jadi konvergensi bukti dapat pula dikatakan sebagai bukti-bukti yang mengarah pada simpul-

simpul tertentu.

Salah satu contoh penerapan konvergensi bukti dalam mengenali obyek pada citra misalnya dalam mengenali pohon.
Konvergensi bukti pengenalan obyek.

Unsur-unsur yang digunakan dalam identifikasi misalnya :

1. Bentuk

Pada sebuah citra terlihat kumpulan pepohonan dengan bentuk tajuknya seperti bintang. Dengan melihat bentuk tajuk dapat

diidentifikasi pohon tersebut adalah pohon jenis palme, tetapi ini masih belum rinci karena pohon jenis palma banyak contohnya

misalnya kelapa, kelapa sawit, sagu, enau dan nipah

2. Pola

Dengan menambahkan unsur pola maka dari hasil pengamatan diketahui pohon tersebut memiliki pola tanam yang tidak teratur. Dari

kelima jenis pohon yang disebutkan tadi kemudian diklasifikasi :

 Kelapa sawit dan kelapa mempunyai pola tanam yang teratur karena kedua tanaman ini banyak dibudidayakan oleh manusia.

 Enau, sagu dan nipah mempunyai pola yang tidak teratur karena pohon ini banyak yang tumbuh secara alamiah dan tidak

dibudidayakan oleh manusia

Dari data tersebut makan identifikasi mengerucut pada pohon sagu, enau dan nipah saja

3. Ukuran

Penggunaan unsur ukuran digunakan untuk melihat berap tinggi pohon tersebut melalui interpretasi citra. Jika pohon yang terdapat

pada citra mempunyai tinggi 10 meter atau lebih maka kemungkinannya tinggal 2 yaitu pohon nipah dan sagu.

4. Situs
Penggunaan unsur situs digunakan untuk mengamati lingkungan sekitar pohon tersebut. Jika dari hasil pengamatan diketahui pohon

tersebut terdapat di daerah bertanah becek dan berair payau, maka kemungkinan obyek tersebut menciut ke satu titik simpul.

Tumbuhan tersebut tidak lain adalah sagu, karena enau merupakan tumbuhan darat yang tidak terdapat di daerah air payau.

Penerapan Teknologi Inderaja Di

Bidang Pemetaan

5 Votes

Pemanfaatan foto udara/citra hasil penginderaan untuk kegiatan pemetaan merupakan kegiatan yang umum dilakukan pada saat

sekarang. Kegiatan pemetaan menggunakan foto udara lebih mudah dilakukan daripada pemetaan secara manual. Beberapa keunggulan

pemetaan menggunakan teknologi inderaja antara lain :

 Hasil inderaja dapat digunakan untuk memetakan daerah yang sangat luas dengan cepat, pemetaan manual biasanya hanya digunakan

untuk memetakan daerah yang sangat sempit.

 Berbiaya lebih murah.

 Dapat memetakan bermacam-macam peta tematik sekaligus

 Proses pembuatan lebih cepat

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi inderaja untuk kegiatan di bidang pemetaan misalnya untuk pemetaan daerah rawan

genangan air di wilayah Jakarta. Untuk membuat peta ini diperlukan lebih dahulu foto udara wilayah Jakarta untuk di interpretasi lebih

lanjut.
Foto Udara Wilayah Jakarta

Tahapan dalam pemetaan menggunakan hasil inderaja ini dengan membuat pola dengan menggunakan data inderaja yang di awali

dengan penggabungan foto udara dalam bentuk mozaik guna membatasi wilayah yang akan dipetakan.

Dari foto udara wilayah Jakarta misalnya di interpretasi pada tempat-tempat yang :

 Memiliki ketinggian lebih rendah/sama dari permukaan air laut.

 Berbentuk cekungan/basin.

 Terletak di bantaran/pinggiran sungai.

 Permukiman padat

 Tidak memiliki lahan terbuka.

 Tidak memiliki daerah resapan air

Wilayah yang diinterpretasi tersebut kemudian dideliniasi untuk membedakan dengan wilayah yang tidak rawan tergenang. Hasil

deliniasi kemudian dapat dibuat dan diproses lebih lanjut menjadi peta daerah rawan genangan air.
Peta Daerah Rawan Genangan Air

Teknik Interpretasi Citra


Teknik Interpretasi Citra adalah cara-cara khusus untuk melaksanakan metode penginderaan jauh secara ilmiah. Teknik ini terdiri atas
cara-cara interpretasi dengan mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan interpretasi, akurasi hasil interpretasi atau jumlah informasi
yang diperoleh.
Teknik Interpretasi Citra

Cara-cara interpretasi citra terdiri atas :

1. Data Acuan

Merupakan kumpulan data pendukung untuk kegiatan interpretasi. Data ini bersifat melengkapi data yang terdapat pada citra. Contoh
data acuan ini dapat berupa :

 Data pustaka/kepustakaan
 Peta
 Hasil kerja lapangan dll

Data acuan berguna untuk membantu proses interpretasi, analisis dan verifikasi hasilnya.

2. Kunci Interpretasi

Kunci interpretasi pada citra umumnya berupa potongan citra yang telah di interpretasi, diyakinkan kebenarannya, dan diberi
keterangan berupa jenis obyek yang digambarkan, unsur interpretasi, serta keterangan tentang citra meliputi :

 jenis citra yang digunakan


 skala citra
 waktu perekaman
 lokasi yang diinterpretasi
3. Penanganan Data

Data yang tersimpan dalam citra perlu dijaga agar tidak menimbulkan goresan atau terhapus, sehingga perlu penanganan yang hati-hati
pada setiap citra.

4. Pengamatan Stereoskopis

Adalah suatu kegiatan menafsir citra dengan menggunakan alat bantu yang dinamakan stereoskop. Salah satu syarat dapat dilakukan
pengamatan stereoskopis adalah adanya daerah yang bertampalan pada sebuah foto udara. Pengamatan stereoskopis pada citra yang
bertampalan akan menimbulkan gambaran tiga dimensi. Jenis citra yang umum untuk pengamatan stereoskopis adalah foto udara.

5. Metode Pengkajian

Adalah suatu cara yang bersistem dalam menelaah atau melakukan penyelidikan terhadap obyek.

6. Penerapan Konsep

Data inderaja diperoleh dengan menerapkan konsep multi, yang terdiri atas konsep multispektrum, multitingkat, multitemporal,
multiarah, multipolarisasi dan multidisiplin.

Penerapan Teknologi Inderaja Di Bidang

Meteorologi dan Klimatologi


Pemanfaatan aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi memiliki acuan yang sangat luas. Data yang
dihasilkan oleh inderaja penting untuk diterapkan guna mengetahui keadaan lingkungan atmosfer. Guna memperoleh data lingkungan
tentang atmosfer melalui inderaja, wahana yang diperlukan adalah satelit. Di antara satelit-satelit yang digunakan untuk informasi
lingkungan atmosfer misalnya Synchronous Meteoroligical Satellite (SMS) yang diluncurkan pada tanggal 17 Mei 1974. Generasi ke-tiga
dari satelit tersebut diganti namanya menjadi Geosyncronous Operational Environment Satellite (GOES) yang diluncurkan pada 16
Oktober 1975.
Pemanfaatan Satelit MODIS untuk perekaman kondisi atmosfer secara harian. (Sumber : www.lapanrs.com)

Aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi antara lain sebagai berikut :

 Melakukan perekaman terhadap pola awan guna mengetahui bidang pergerakan tekanan udara.

 Melakukan perekaman terhadap tingkat per-awanan dan kandungan air di udara untuk mengetahui keadaaan cuaca dan iklim.

Dari hasil perekaman seperti yang telah disebutkan di atas kemudian dapat dibuat peta animasi kondisi cuacanya. Untuk melihat

beberapa contoh hasil-hasil penginderaan jauh dapat anda lihat di situs LAPAN.

Hasil perekaman kondisi atmosfer dapat di buat peta animasinya. (Klik untuk melihat animasi)
Data Acuan Pada Interpretasi Citra
Citra menyajikan gambaran yang lengkap miri dengan wujud dan letak sebenarnya. Akan tetapi dalam melakukan interpretasi suatu
obyek/fenomena / gejala pada citra masih diperlukan data lain yang lebih meyakinkan hasil interpretasi. Data yang diperoleh selain dari
kegiatan interpretasi ini disebut dengan data acuan. Data acuan pada kegiatan interpretasi citra digunakan untuk membantu proses
interpretasi, analisis dan verifikasi hasilnya.

Data Acuan

Data acuan dapat berupa :

 Data kepustakaan

 Data peta

 Data statistik

 Data hasil kerja lapangan dan lain-lain

Meskipun citra menyajikan gambaran lengkap, pada umumnya masih perlu dilakukan kegiatan lapangan (observasi ). Observasi

dilakukan untuk menguji atau meyakinkan kebenaran hasil interpretasi yang telah dilakukan. Observasi atau uji medan (field check)

perlu dilakukan terutama pada tempat-tempat yang interpretasinya meragukan.

Hasil interpretasi yang memerlukan uji medan antara lain dipengaruhi oelh faktor-faktor berikut :

 Kualitas citra meliputi skala, resolusi dan informasi yang harus diinterpretasi
Uji Lapangan dilakukan karan kualitas citra kurang baik

 Jenis Interpretasi atau analisisnya

 Tingkat ketelitian yang diharapkan

 Pengalaman dan pengetahuan pengguna dalam melakukan interpretasi

 Kondisi medan

 Ketersediaan data acuan

Kunci Interpretasi
Kunci interpretasi citra pada umunya dapat berupa potongan citra yang telah diinterpretasi, diyakinkan kebenarannya, dan diberi
keterangan sebelumnya. Keterangan pada kunci interpretasi ini dapat berupa :

 Jenis obyek yang digambarkan

 Unsur interpretasi yang digunakan

 Keterangan tentang citra meliputi jenis, skala, waktu pemotretan dan lokasi daerahnya

Kunci interpetasi citra dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan interpretasi citra.

Atas dasar ruang lingkupnya kunci interpretasi terdiri dari :

1. Kunci Individual (item key)

Adalah kunci interpretasi citra yang digunakan untuk obyek individual. Misalnya rumah.
Kunci Individu

2. Kunci Subyek (subject key)

Adalah kunci interpretasi citra yang digunakan untuk identifikasi obyek-obyek atau kondisi penting dalam suatu subyek/kategori

tertentu. Misalnya perumahan penduduk, perumahan umum.

Kunci Subyek

3. Kunci Regional (regional key)

Adalah himpunan kunci individu atau kunci subyek untuk identifikasi obyek-obyek atau wilayah tertentu. Misalnya wilayah administratif

dan daerah aliran sungai (DAS)


Kunci Regional

4. Kunci Analog (analogue key)

Adalah kunci subyek atau kunci regional suatu daerah yang tidak terjangkau secara terestrial, tetapi dipersiapkan untuk daerah lain

yang serupa. Misalnya hutan Hutan di Kalimantan untuk interpretasi hutan Papua. Namun cara ini tidak dianjurkan kecuali untuk

keadaan darurat.

Atas dasar lainnya terdiri dari :

1. Kunci Langsung (direct key)

Adalah kunci interpretasi yang disiapkan untuk obyek atau kondisi yang tampak langsung. Misalnya bentuk lahan, pola aliran

permukaan.
Kunci Langsung

2. Kunci Asosiatif (associative key)

Adalah kunci interpretasi yang digunakan untuk deduksi informasi yang tidak tampak langsung pada citra. Misalnya tingkat bahaya erosi

dan penaksiran jumlah penduduk.

Kunci Asosiatif
Penerapan Teknologi Inderaja Di

Bidang Kependudukan
Pengeinderaan jauh menghasilkan data yang ringkas tentang lingkungan yan berkenaan dengan bumi. Salah satu aplikasi yang nyata
dari pemanfaatan hasil pengeinderaan jauh dalam bidang kependudukan adalah untuk memetakan distribusi spasial penduduk.

Pemanfaatan Inderaja Di Bidang Kependudukan

Selain pemetaan distribusi spasial kependudukan, data inderaja juga dapat dimanfaatkan untuk meneliti dampak keberadaan manusia

dalam lingkungan hidup.

Oleh karena ukuran penduduk terlalu kecil, pola distribusinya hanya dapat diinterpretasi secara tidak langsung, yaitu berdasarkan pola

permukiman penduduk atau bukti lain yang tampak. Pola permukiman penduduk itu sendiri dapat diketahui dengan menginterpretasikan

bentuk lahan dan penggunaanya.


Pemanfaatan Inderaja Di Bidang Kependudukan

Penanganan Data Interpretasi Citra


Penanganan Data Interpretasi Citra (data handling) :

Cara yang digunakan untuk mengelola hasil interpretasi penginderaan jauh. Data hasil interpretasi penginderaan jauh dapat berupa :

1. Potongan-potongan citra yang diinterpretasi


2. Kertas/plastik transparansi yang digunakan untuk interpretasi

Tujuan dari penanganan data interpretasi citra adalah untuk memelihara citra atau plastik transparansi agar tidak tergores atau bahkan
mengalami kerusakan sehingga menyebabkan citra tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk kegiatan interpretasi.

Cara penanganan data (data handling) interpretasi citra misalnya :

1. Menyusun citra tiap satuan perekaman atau pemotretan secara numerik dan menghadap ke atas
2. Mengurutkan tumpukan citra sesuai dengan urutan interpretasi yang akan dilaksanakan dan memberikan penyekat di antaranya

3. Meletakkan tumpukan citra hingga membentuk jalur terbang membentang dari arah kiri ke kanan terhadap pengamat
4. Meletakkan citra yang akan digunakan sebagai pembanding di sebelah citra yang akan diinterpretasi

5. Pada saat citra dikaji, tumpukkan menghadap ke bawah dalam urutannya.


Citra :

gambaran suatu gejala atau objek hasil rekaman dari sebuah sensor, baik dengan cara optik, elektrooptik maupun elektronik.

Citra merupakan salah satu jenis data hasil penginderaan jauh yang berupa data visual/gambar. Citra sering disebut

dengan Image atau Imagery. Hasil penginderaan jauh selain citra misalnya adalah data digital atau data angka/numerik.

Citra dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Citra Foto (photographic image)

yaitu citra yang yang dihasilkan dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor kamera fotografik.

2. Citra Nonfoto (nonphotographic image)

yaitu citra yang dihasilkan dari perekaman obyek di permukaan bumi yang menggunakan sensor nonkamera yang merekam dengan cara

memindai/scanning

Beberapa perbedaan antara citra foto dengan cira nonfoto antara lain :

No Variabel pembeda Citra Foto Citra Non Foto

1 Sensor Kamera - Non kamera, atas

dasar pemindaian

- Kamera yang
detektornya bukan
film

2 Detektor Film Pita magentik,

termistor, foto

konduktif, foto voltaik

3 Proses perekaman Fotografik/kimiawi Elektronik

4 Mekanisme Serentak Parsial

perekaman

5 Spektrum Tampak dan Tampak

Elektromagnetik perluasannya perluasannya, termal

serta gelombang

mikro

Like this:
Citra Nonfoto Hasil Penginderaan Jauh
Citra Nonfoto

adalah gambar atau citra tentang suatu obyek dipermukaan bumi yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera dengan cara memindai
(scanning).

Prinsip memindai adalah merekam obyek di permukaan bumi dengan mekanisme parsial. Obyek dipermukaan bumi terbagi dalam sub
area berupa garis yang membentuk area seluruhnya. Mekanisme perekaman baris perbaris pada sub area inilah yang di sebut
perekaman secara parsial.

Prinsip Memindai
Citra Nonfoto dibedakan atas dasar :
1. Citra Nonfoto berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan

a. Citra Radar

Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro dan sumber tenaga buatan

b. Citra Inframerah Termal

Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah termal


c. Citra Gelombang Mikro

Citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro

2. Citra Nonfoto berdasarkan sensor yang digunakan

a. Citra Tunggal

Citra yang dibuat dengan menggunakan sensor tunggal

b. Citra Multispektral

Citra yang dibuat dengan menggunakan sensor saluran jamak

3. Citra Nonfoto berdasarkan wahana yang digunakan

a. Citra Dirgantara

Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara

b. Citra Satelit

Citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di antariksa/luar angkasa.

Metode Pengkajian Interpretasi Citra

3 Votes

Pekerjaan Interpretasi Citra dimulai dari kegiatan mengkaji suatu obyek pada citra sesuai dengan tujuan interpretasi.

Metode Pengkajian :

Suatu cara bersistem dalam menelaah atau melakukan penyelidikan terhadap obyek pada citra.

Kegiatan Interpretasi citra mengikuti metode tertentu yaitu :


 Pengamatan mulai dari obyek umum ke obyek khusus

 Pengamatan mulai dari obyek yang sudah diketahui ke obyek yang belum diketahui.

Metode pengkajian dalam kegiatan interpretasi citra secara umum menggunakan 2 macam metode, antara lain :

1. Fishing Expedition

Metode pengkajian obyek pada citra dengan cara melakukan pengamatan ke seluruh wilayah dan disertai dengan pengambilan data.

Kegiatan ini mirip dengan orang yang memancing, seluruh daerah perairan dijelajahi untuk mencari ada tidaknya ikan. Sehingga metode

ini kemudian disebut dengan metode “Fishing Expedition” atau “Ekspedisi Memancing”

2. Logical Search

Pada metode ini pengamatan terhadap seluruh wilayah pada citra dilakukan tetapi pengambilan data hanya dilakukan secara selektif

pada daerah-daerah tertentu yang sesuai dengan tujuan interpretasi.


Rangkuman Geografi SMA: Penginderaan Jauh (Inderaja)
Minggu, April 15, 2012 media pengetahuan sosial 0 comments

INDERAJA
A. Pengertian
Pengundaran jauh adaalh ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek,
daerah atau denomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak
langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer . 1994)
Istilah pengindaraan jauh :
 Inggris (remote sensing)
 Perancis (teleaction/Teledetection)
 Jerman (fornerkundung)
 Rusia (distantsionnya)
 Spanyol (perception)

B. Komponen Pengideraan jarak jauh (inderaja)


1. Sumber tenaga

1. Tenaga alamiah (menggunakan sinar matahari)


2. Tenaga buatan (menggunakan gelombang mikro)

2. Atmosfer

 Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gsa antara lain karbon
dioksida, nitrogen, dan oksigen
 Jendela atmosfer adalah bagian spectrum gelombang elektro magnetik yang dapat
mencapai bumi

3. Interaksi antar tenaga dan objek

 Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada roda (warna) yang dihasilkan
 Objek mempunyai dan pantul yang tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan objek
yang daya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra.

4. Sensor dan wahana

 Sensor adalah alat pemantau yang dipasang pada wahana

5. Perolehan data
6. Penggunaan data

C. Interaksi Antara Tenaga dan Objek


 Interaksi antara tenaga dan objek dapat terlihat pada rona (warna) yang dihasilkan
 Objek mempunyai daya pantul yang tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan
objek yang daya pantul rendah akan terlihat gela pada citra.

d. Sensor dan wahana


 Sensor adalah alat pemantau yang dipasang pada wahana baik pesawat maupun satelit.
 Macam sensor :
 Fotografik : merekam objek melalui proses kimiawi lewat kamera
 Elektronik : Sensor yang bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal
berupa sinar, radar, adil
 Wahana adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan
data indera.
 Macam-macam wahana;
 Pesawat terbang rendah ( < 18000 m )
 Pesawat terbang tinggi ( > 18000 )
 Satelit ( 400 - 900 km )

5. Perolehan data

 Sumber Perolehan data


 Cara manual (dari foto udara)
Menggunakan interpretasi citra (menafsirkan citra) sehingga digunakan alat bantu
stereoskop yaitu alat untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi
 Cara nemerik /digital
Menggunakan komputer (dari foto udara clan satelit)

6. Penggunaan data

Yang menggunakan data inderaja:


1. Perorangan
2. Lembaga
C. Citra
Citra inderaja adalah gambaran suatu gejala atau objek sebagai hasil rekaman dari
sebuah sensor.

 Citra dibedakan menjadi:

1. Citra fotorlfoto udara


2. Citra non foto/satelit
a. Citra Foto
 Citra foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan
dengan menggunakan kamera.
 Spektrum elektromagnetik yang digunakan
 Ultraviolet : Menggunakan spektrum ultraviolet dengan panjang gelombang 0.3 m-0.4
m
 Ortokromatik : spektrum tampak warna biru hingga hijau, dengan panjang gelomban 0.4
m-0.5 m
 Pankromatik : spektrum seluruh sinar tampak 0.4 m-0.7 m
 Inframerrah asli : spectrum inframerah 0.7 m-1.5 m

 Posisi sumbu kamera


 Foto vertikal : tegak lurus dengan permuk
 Foto condong : posisi sumbu kamera miring
 Posisi sumbu kamera
 Sudut kecil (<60°)
 Sudut normal (60°- 75°)
 Sudut lebar (75°-100°)
 Sudut sangat lebar (>100°)
 Jenis kamera
 Foto tunggal
 Foto jamak
 Multi kamera
 Multi lensa
 Kamera tunggal
 Warna
 Warna asli (true color)
 Warna semu (false color)
 Wahana/ Kendaraan = layang-layang, balon udara, pesawat terbang.

b. Citra non foto


Citra non foto adalah citra tentang objek yang dihasilkan oleh sensor I kamera dengan
cara memindai (scanning).
 Spektrum Elektromagnetik yang digunakan
 Infra merah termal (3.50m - 30 f1m)
 Radar (8.3 x 103 Nm)
 Gelombang mikro (103- 106 Nm)
 Sensor yang digunakan
» Citra tunggal
» Citra multispektral • Wahana
» Citra dirgantara
» Citra satelit

D. Interpretas citra .
 Interpretasi adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada
citra
 Langkah-langkah interprestasi
» Deteksuiu langkah Interpretasi
» Identifikasi pengamatan objek
» Deduksi: hipotesis dari data
» Analisasi : mencirikan objek
» Klasifikasi/Deskripsi »
 Unsur-unsur
a. Rona (tone) = tingkat gelap dan cerahnya suatu objek pada citra.
Warna = wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum sempit.
Contoh = air tampak rona gelap pada foto pankromatik.
b. Bentuk = kerangka objek
Contoh = gedung sekolah umumnya berbentuk huruf I, L dan U
c. Ukuran = berupa jarak, luas, tinggi.
Contoh = ukuran rumah mukim pada umumnya lebih kecil daripada rumah kantor.
d. Tekstur = halus kasarnya suatu gambaran citra.
Contoh = hutan bertekstur kasar, semak bertekstur halus.
e. Pola = kecenderungan bentuk suatu objek
Contoh = pola sungai meander yang dicirikan dengan pola samapi berkelak kelok.
f. Bayangan = dipengaruhi oleh arah datangnya sinar mata hari pada saat pemotretan.
g. Situs = letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya
Contoh = situs permukiman memanjang pada umumnya terletak di pantai sepanjang tepi
jalan.
h. Asosiasi = keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain.
Contoh = stasiun kereta api berasosiasi dengan rel kereta api.
i. Konvergensi bukti = penggunaan beberapa unsur intreprotasi lingkupnya menjadi semakin
menyempit kearah satu kesimpulan.
Contoh = pohon berupa kelapa, kelapa sawit, pipah, enau, sagu agar dapat mendirikan suatu
kesimpulan yang jelas perlu dilengkapi dengan unsur yang lain.

E. Ciri citra
1. Spasial : ciri yang berkaitan dengan ruang, misalnya: pola, tekstur, situs,asosiasi, bentuk,
ukuran dan bayangan
2. Spektral : ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik misalnya: rona dan warna
Temporal : ciri yang berkaitan dengan waktu perekaman misalnya: umur dan waktu
Moving Game: Game Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis TPR
Jumat, Januari 27, 2012 game, media bahasa inggris, permainan 0 comments

Nama permainan: Moving Game


Target skill : Vocabulary (kosakata), Yes/No questions structure
Tipe : Total physical response (TPR)
Jumlah pemain : minimal 3 (tiga) orang
Usia : early learners, children, teenagers

Sebelum bermain:

 Kenalkan peserta dengan kosakata yang akan digunakan dalam permainan. Caranya bisa menggunakan flashcard
atau realia (benda nyata). Sistem metode terjemahan bisa dipakai untuk anak-anak. Di sini, contoh tema yang akan
dibahas tentang makanan.
 Brainstorm peserta dengan mengajukan pertanyaan menggunkan ‘yes/no question’. Misalnya, ‘Do you like bread?’
Jika peserta menjawab ‘yes’ atau ‘no’, permainan bisa dimulai. Tapi, jika tidak, pertanyaan bisa diterjemahkan dulu
ke dalam bahasa Indonesia.

Waktunya bermain:

 Berilah tanda untuk tempat peserta. Caranya bisa dengan membuat lingkaran di atas lantai menggunakan marker.
Bisa juga dengan menggunakan kursi yang ditata membentuk lingkaran. Jumlah tanda atau kursi disesuaikan jumlah
peserta.
 Peserta menempati kursi atau tanda yang sudah dibuat.
 Ajukan pertanyaan yes/no questions sesuai dengan tema
 Peserta harus berpindah tempat jika jawabannya ‘Yes’ dan tetap di tempat jika jawabannya ‘No’
 Jadikan pertanyaan pertama sebagai latihan untuk mengetahui apakah peserta mengerti permainan ini atau tidak.
 Beritahukan kepada peserta bahwa anda akan ikut dalam permainan ini, dan anda akan menempati tempat yang
kosong. Peserta yang tidak mendapat tempat menjadi kucing dan harus mengajukan pertanyaan Yes/No questions
 Perbaiki kalimat pertanyaan jika terdapat kesalahan dengan cara mengulangi kalimat pertanyaan yang benar.
 Permainan dilanjutkan sampai dianggap cukup.

Setelah bermain:

 Ulangi lagi pertanyaan yes/no question lalu minta peserta untuk menjawab dengan kalimat utuh ‘Yes, I do’ ‘No, I
don’t’ dan sebagainya.
 Cek pemahaman siswa dengan worksheet (lembar kerja)

Tips:

 Jika menggunakan kursi, perhatikan penempatan kursi. Usahakan kursi menempel ke dinding untuk menghindari
peserta terjatuh saat menempati kursi.
 Untuk peserta young learners, permainan ini cocok digunakan untuk melatih membuat pertanyaan sederhana seperti
‘Do you like…’ atau ‘Do you have…’
 Untuk peserta dengan kemampuan lebih tinggi, permainan ini bisa digunakan untuk berbagai macam tenses.

Kekurangan:

 Skill yang dilatih sederhana, tidak terlalu kompleks


 Menguras tenaga peserta
 Kemungkinan terjadi kecelakaan kecil seperti saling bertabrakan, terjatuh, dan sebagainya
TUGAS GEOGRAFI XII IPS

NEGARA – NEGARA MAJU


i. AMERIKA SERIKAT
United States of America
Amerika Serikat (bahasa Inggris: United States of America - USA atau United States - U.S.) adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara
bagian dan sebuah distrik federal. Kecuali Alaska (utara Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya serta distrik federalnya terletak di Amerika
Utara. Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan dengan Kanada di sebelah utara dan barat laut
(eksklave Alaska). Di sebelah barat negara ini berbatasan dengan Samudra Pasifik dan di sebelah timur dengan Samudra Atlantik. Selain itu, Amerika Serikat
juga "memiliki" beberapa daerah di Karibia dan Pasifik, walaupun wilayahtersebut bukanlah bagian dari Amerika Serikat.
Dengan luas wilayah 9,83 juta km2 dan penduduk sebesar 309 juta jiwa, Amerika Serikat adalah negara terbesar ke-3 atau ke-4 berdasarkan total luas
wilayahnya dan terbesar ke-3 berdasarkan jumlah penduduk. Negara ini merupakan negara multietnis dan multikultural, yang disebabkan oleh masuknya para
imigran dari seluruh dunia. Ekonomi Amerika Serikat merupakan ekonomi yang terbesar di dunia, denganproduk domestik bruto (perkiraan 2008)
sebesar AS$14,4 triliun (seperempat dari PDB dunia berdasarkan nominal dan seperlima berdasarkan paritas daya beli).
Sebelum kedatangan orang Eropa, Amerika telah dihuni oleh orang-orang Indian selama beribu-ribu tahun. Namun populasi suku Indian menurun drastis
akibat wabah penyakit dan peperangan dengan pendatang Eropa. Amerika terbentuk dari 13 bekas koloni Britania Rayayang memerdekakan diri pada tanggal
4 Juli 1776. Negara baru ini kemudian memenangkan peperangan dengan Britania Raya dalam Perang Revolusi Amerika.[6] Pada abad ke-19, Amerika Serikat
berekspansi secara besar-besaran, membeli daerah Louisiana dari Perancis, Alaskadari Rusia, serta menganeksasi daerah-daerah milik Meksiko yaitu New
Mexico, Texas, dan California seusai Perang Meksiko-Amerika.
Pertentangan antara negara bagian utara dengan negara bagian selatan mengenai masalah hak-hak negara bagian serta perbudakanmencetuskan Perang
Saudara Amerika pada tahun 1860-an. Negara bagian utara kemudian berhasil memenangkan perang ini dan mempertahankan persatuan negara. Ekonomi
Amerika Serikat menjadi yang terbesar di dunia semenjak tahun 1870-an. Kemenangan pada Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I mengangkat
Amerika Serikat sebagai salah satu kekuatan militer dunia. Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memiliki senjata nuklir.
Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Sovietmembuat Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara adidaya dunia dan menjadi yang terdepan dalam
hal militer, ekonomi, budaya, dan politik.

In God We Trust (resmi)


Motto
(Kepada Tuhan Kami Percaya)
E Pluribus Unum (tradisional)
(Latin: Dari Banyak Menjadi Satu)
"The Star-Spangled Banner"
Lagu kebangsaan
(Bendera Bertabur Bintang)
Ibu kota Washington, D.C.
38°53′N 77°01′W
Kota terbesar New York City
Tidak ada bahasa resmi pada tingkat
Bahasa resmi
federal[a]
Bahasa nasional Bahasa Inggris (de facto)[b]
Pemerintahan RepublikkonstitusionalFederal
Presiden Barack Obama
Kemerdekaan dari Britania Raya

Diproklamasikan 4 Juli 1776


Diakui 3 September 1783
Konstitusi 21 Juni 1788
Luas 9.826.675 km2 (ke-3/ke-4)
Air (%) 6.76
Jumlah Penduduk (Perkiraan 2012) 305.711.372 (ke-3[c])
Sensus 2000 281.421.906[1]
Kepadatan 32/km2 (ke-178)
PDB (KKB) Perkiraan 2008
Total $14,441 triliun[2] (ke-1)
Per kapita AS$47.440[2] (ke-6)
PDB (nominal) Perkiraan 2008
Total AS$14,441 triliun[2] (ke-1)
Per kapita AS$47.440[2] (ke-17)
Gini (2007) 45,0 (ke-44)
IPM (2007) ▲ 0,956[3] (sangat tinggi) (ke-13)
Mata uang Dolar Amerika Serikat ($) (USD)
Zona waktu (UTC−5 s/d −10)
Musim panas (DST) (UTC−4 s/d −10)
Format tanggal m/d/yy (AD)
Lajur kemudi Kanan
Ranah Internet .us .gov .mil .edu
Kode telepon +1
a. Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di paling tidak 28 negara bagian. Hal ini
berbeda-beda tergantung pada definisi kata "resmi". Di negara bagian Hawaii,
bahasa Inggris dan Hawaii adalah bahasa resmi.
b. Bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa yang digunakan oleh
pemerintah Amerika Serikat dan merupakan satu-satunya bahasa yang
dituturkan oleh 80% warga Amerika. Bahasa Spanyol merupakan bahasa kedua
terbanyak yang dituturkan.
c. Perkiraan populasi meliputi orang-orang yang tinggal di lima puluh negara
bagian dan District of Columbia, termasuk pula yang bukan warga negara. Nilai
perkiraan ini tidak meliputi orang yang tinggal di teritorial AS (sekitar 4 juta
warga negara AS) maupun warga negara AS yang tinggal di luar negeri.

Peta geografis Amerika Serikat


Saat dinyatakannya kemerdekaan Amerika Serikat, tiga belas koloni berubah
menjadi negara bagian-negara bagian. Pada mulanya negara bagian-negara bagian
ini bergabung sebagai sebuah persekutuan tetapi kemudian membentuk sebuah
negara yang bersatu. Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah negara bagian
bertambah dengan masuknya negara bagian-negara bagian di barat, pembelian
tanah dan perpecahan negara bagian-negara bagian yang sudah ada. Setiap
negara bagian dibagi kepada :
- counties (semacam kabupaten),
- cities (semacam kotamadya atau kota otonom)
- townships (semacam kecamatan).
Amerika Serikat juga memiliki daerah federal, Washington, DC, dan tanah
jajahan seperti Puerto Riko, Samoa Amerika, Guam dan Kepulauan Virgin.
Selain negara bagian, ada satu daerah federal, dan beberapa daerah yang bisa
disebut jajahan.

Geografi
Amerika Serikat ialah negara terbesar ke-3 di dunia. Keadaan geografisnya amat
bermacam-macam.
 Ada padang rumput di Pesisir Timur,
 Pegunungan Appalachian
 Great Plains di tengah negeri ini,
 Sungai Mississippi-Missouri,
 Pegunungan Rocky di bagian barat
 Danau Ontario di Utara.
 Danau Erie di Utara.
 Danau Michigan di Utara.
Iklimnya bermacam-macam menurut keadaan geografisnya, dari tropis (panas dan
kering di musim panas, hangat di musim dingin) di Florida sampai tundra (dingin
sepanjang tahun) diAlaska. Sebagian besar negara ini memiliki musim panas yang
hangat dan musim salju yang dingin. Sejumlah bagian AS, seperti bagian
California, memiliki iklim Mediterrania.

ii. JEPANG
日本国
Nippon-koku atau Nihon-koku
Paulownia (五七桐 Go-Shichi no Kiri?)
Lagu kebangsaan Kimigayo (君が代?)
Ibu kota Tokyo (de facto)
35°41′N 139°46′E
Kota terbesar New York City
Bahasa resmi Bahasa Jepang (de facto)[1]
Bahasa daerah Aynu itak, bahasa Ryukyu, dandialek
yang diakui bahasa Jepang
Kelompok etnik 98,5% Jepang, 0,5% Korea, 0,4% Cina,
0,6% lain-lain[2]
Pemerintahan Monarki konstitusional,sistem
parlementer
Kaisar Akihito
Perdana Menteri Yoshihiko Noda (DPJ)
Legislatif Parlemen Jepang

Hari Pendirian Negara 11 Februari 660 SM[3]


Konstitusi Meiji 29 November 1890
Konstitusi Jepang 3 Mei 1947

Perjanjian San Francisco 28 April 1952


Luas 377,944 km2 [4](ke-61)
Air (%) 0,8
Jumlah Penduduk (Perkiraan 2009) 127.530.000[5] (ke-10)
Sensus 2004 127.333.002
Kepadatan 337,4/km2 (ke-30)
PDB (KKB) Perkiraan 2008
Total AS$4,356 triliun[6] (ke-3)
Per kapita AS$34.115[6] (ke-24)
PDB (nominal) Perkiraan 2008
Total AS$4.910 triliun[6] (ke-2)
Per kapita AS$38.457[6] (ke-23)
Gini (2007) 38,1 (2002)[7])
IPM (2007) ▲ 0,960[8] (sangat tinggi) (ke-10)
Simbol internasional ¥
Dibaca (Yen)
Mata uang
Simbol jepang 円
Dibaca (En) (JPY
Zona waktu JST (UTC+9)
Musim panas (DST) (UTC−4 s/d −10)
Format tanggal yyyy-mm-dd
yyyy年m月d日)
zaman yy年m月d日
Lajur kemudi Kiri
Ranah Internet .jp
Kode telepon +81

Geografi Jepang
Gunung Fuji, bunga sakura, danshinkansen. Ketiganya merupakan simbol Jepang
Jepang memiliki lebih dari 3.000 pulau yang terletak di pesisir Lautan Pasifik di timur
benua Asia. Istilah Kepulauan Jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari
utara ke selatan, Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, serta Kepulauan
Ryukyu yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70% hingga 80% dari wilayah
Jepang terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan,[35][36] dan cocok untuk
pertanian, industri, serta permukiman. Daerah yang curam berbahaya untuk
dihuni karena risiko tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak,
dan hujan lebat. Oleh karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan
pesisir. Jepang termasuk salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering
dialami Jepang karena letaknya di atas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan
tiga lempeng tektonik. Gempa bumi yang merusak sering menyebabkan tsunami.
Setiap abadnya, di Jepang terjadi beberapa kali tsunami. Gempa bumi besar yang
terjadi akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chūetsu 2004 dan Gempa
bumi besar Hanshin tahun 1995. Keadaan geografi menyebabkan Jepang memiliki
banyak sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun
sebagai daerah tujuan wisata.
Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang
jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara
wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan. Pada musim dingin, Jepang
bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah
Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin
musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan
sebaliknya pada musim panas.
Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:
okkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan
membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju
banyak turun ketika musim dingin.
aut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang
sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan
Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat
tinggi akibat fenomena angin fohn.
ataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim
panas-musim dingin yang sangat mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan
siang hari juga sangat mencolok.
aut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur
tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.
amudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat
dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu
lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.
epulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim
subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim
panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat
sering terjadi.
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9 °C (105,6 °F) pada 16
Agustus 2007.
Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan
musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum
mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai
pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu. Taifun sering terjadi
sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis
khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa
hujan yang sangat lebat.[40]

iii. INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland

Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara (bahasa


Inggris: United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau
disingkat UK) atau umumnya dikenal sebagai Britania Raya, Kerajaan
Serikat, Inggris, Inggris Raya, atau Pulau Britania Raya (yang merupakan
sebuah pulau dan negara Inggris merupakan bagian daripadanya) adalah
sebuah negara kepulauan di Eropa Utara di antara Laut Utara dan Samudra
Atlantik. Negara ini sebelum Irlandia Utara bergabung bernama Kerajaan
Britania Raya.

Dieu et mon droit (Motto kerajaan)


Motto
(Bahasa Perancis: Tuhan dan Hakku)1
Lagu kebangsaan God Save the Queen4
Ibu kota London
2
Bahasa resmi Tidak ada; Inggris secarade facto
Bahasa nasional Bahasa Inggris (de facto)[b]
Pemerintahan Monarki konstitusional
Ratu Elizabeth II
Perdana Menteri David Willian Donald Cameron
Legislatif Parlemen

Majelis Tinggi House of Lords

Majelis Rendah House of Commons


Acts of Union 1707 1 Mei 1707
Act of Union 1800 1 Januari 1801

Perjanjian Anglo-Irish 12 April 1922


Bergabung ke UE 1 Januari 1973
Luas 244,820 km2 (78)
Air (%) 1,3%
Jumlah Penduduk (Perkiraan 2006) 58.716.581 (22)
Sensus 2001 58.789.194
Kepadatan 246.5/km2 (49)
PDB (KKB) Perkiraan 2005
Total AS$1.739.572 juta (7)
Per kapita AS$28.877 (18)
IPM (2007) ▲ 0,956[3] (sangat tinggi) (ke-13)
Mata uang Pound sterling (£) (GBP)
Zona waktu GMT (UTC+0)
Musim panas (DST) BST (UTC+1)
Format tanggal m/d/yy (AD)
Lajur kemudi kanan
Ranah Internet .uk5
Kode telepon 44

Geografi
Geografi Britania Raya
Britania Raya yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Great Britain bisa
dikatakan merupakan negara federal yang terdiri
dariInggris, Skotlandia dan Wales bersama-sama dengan Irlandia Utara.
Keempat negara bagian ini membentuk negara yang disebut sebagaiUnited
Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (secara harfiah dalam bahasa
Indonesia: "Kerajaan Serikat Britania Raya dan Irlandia Utara"). Dari keempat
negara bagian ini, Inggrislah yang paling penting sehingga di Indonesia negara ini
disebut dengan nama ini meskipun ini hanyalah sebagian saja. Selain keempat
negara bagian ini, Britania Raya juga memuat Pulau Man, Kepulauan
Channel sepertiGuernsey, Jersey, Alderney dan Sark. Daerah-daerah ini secara
pemerintahan bukan bagian dari Britania Raya tetapi mungkin lebih tepat disebut
sebagai jajahan meskipun jaraknya sungguh dekat.
Sebagian besar Inggris terdiri dari dataran rendah. Kota besar
termasuk London, Birmingham, Manchester, Leeds, Sheffield, Liverpool,Bristol,
Nottingham, Leicester, dan Newcastle upon Tyne. Dekat Dover,
Inggris, Terowongan Channel menghubungkan Britania Raya denganPerancis.
Tidak ada puncak melebihi 1000 m di Inggris.
Sebagian besar Wales bergunung-gunung, puncak tertingginya ialah Snowdon,
pada 1.085 m dpl. Di utara daratan utama ialah pulauAnglesey. Kota terbesar dan
ibukotanya ialah Cardiff, terletak di selatan Wales. Wilayah metropolitan lainnya
termasuk Swansea, Newport, dan Wrexham.
Geografi Skotlandia bervariasi, dengan dataran rendah di selatan dan timur
dan dataran tinggi di utara dan barat, termasuk Ben Nevis, pegunungan tertinggi
di Britania Raya (1343 m). Banyak lengan lautan dalam, firth, dan loch yang
dalam. Banyak pulau di utara dan barat Skotlandia yang termasuk,
terutama Kepulauan Hebrida, Orkney dan Shetland, juga pulau kecil tak
berpenghuni Rockall, meski pernyataan ini dipertentangkan. Kota-kota utama
ialah Edinburgh, Glasgow, Aberdeen, dan Dundee.
Irlandia Utara, yang menyusun bagian timur laut Irlandia, paling berbukit. Kota-
kota utamanya ialah Belfast dan Londonderry.
Keseluruhannya diperkirakan bahwa Britania Raya termasuk sekitar 1098 pulau
kecil, sebagian alami dan sebagian crannog, sejenis pulau buatan yang dibangun di
masa lalu menggunakan batu dan kayu, secara bertahap diperbesar dengan limbah
alam yang menumpuk berwaktu-waktu.

iv. UNI EMIRAT ARAB


‫اإلمارات العربيّة المت ّحدة‬
Al-Imārāt al-‘Arabīyah al-Muttahidah
Uni Emirat Arab (disingkat UEA) (bahasa Inggris: United Arab Emirates) adalah sebuah negara persatuan dari tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi. Tujuh
emirat ini adalah: Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain

Lagu kebangsaan Tahiat Alalam


Ibu kota Abu Dhabi
Bahasa resmi Arab
Pemerintahan Monarki konstitusional
Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahayan
Wakil Presiden dan Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid Al
Maktoum
Deklarasi 2 Desember 1971
Luas 82,880 km2 (115)
Air (%) dapat dihiraukan
Jumlah Penduduk (Perkiraan 19 Juni 2.563.212 (136)
2009)
Sensus 2010 -
Kepadatan 30/km2 (141)
PDB (KKB) Perkiraan 2005

Total US$103,5 miliar (56)


Per kapita US$23.818 (30)
Mata uang Dirham (AED)
Zona waktu (UTC+4)
Musim panas (DST) (UTC+4)
Ranah Internet .ae
Kode telepon 971

Wilayah
Emirat di Uni Emirat Arab
Emirat Arab memiliki 7 negara bagian:
 Abu Dhabi
 Ajman
 Dubai
 Fujairah
 Ras al-Khaimah
 Sharjah
 Umm al-Qaiwain

Geografi Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab terletak di barat daya Asia dan dikelilingi Teluk
Oman dan Teluk Persia di antara Oman dan Arab Saudi. Ia adalah sebuah negara
yang mempunyai dataran yang kering kerontang dan mempunyai padang pasir yang
luas dengan gunung-gunung disebelah timur. Kedudukan strategisnya
menjadikannya tempat persinggahan ekspor dan impor minyak dunia.
Perjanjian perbatasan di antara Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada
tahun 1974 dan 1977 tidak pernah disebarkan kepada umum. Oleh itu perbatasan
yang tepat untuk kedua negara hanya diketahui oleh pemerintahan masing-
masing.

NEGARA – NEGARA BERKEMBANG


i. INDONESIA
Republik Indonesia
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia
Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara
benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487
pulau [5] [6], oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di
samping Jawa yang dianggap pusat).[7] Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa
pada tahun 2006,[8] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di
dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara
resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik,
dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang
dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan
dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan
denganTimor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya
adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman
dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia
menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu
ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan
perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-
kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para
pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling
bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era
penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia
yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di
akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan,
ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses
demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan
agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis
paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-
beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain
memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam
yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar
dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada
tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota
yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada
tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota
dari ASEAN,APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.
Bhinneka Tunggal Ika
(Bahasa Jawa Kuno: "Berbeda-beda
Motto tetapi tetap Satu")

Ideologi nasional: Pancasila


Lagu kebangsaan Indonesia Raya
Ibu kota Jakarta
6°10.5′S 106°49.7′E
Bahasa resmi Bahasa Indonesia
Pemerintahan Republik presidensial
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua MPR Taufiq Kiemas
Ketua DPR Marzuki Alie
Legislatif Majelis Permusyawaratan Rakyat
Majelis Tinggi Dewan Perwakilan Daerah
Majelis Rendah Dewan Perwakilan Rakyat
Kemerdekaan Dari Belanda

Diproklamasikan 17 Agustus 1945


Diakui (sebagai RIS) 27 Desember 1949
Kembali ke RI 17 Agustus 1950
Luas 1,904,569 km2 (15)
Air (%) 4,85%
Jumlah Penduduk (Perkiraan 19 Juni 230.472.833[1] (4)
2009)
Sensus 2010 237.556.363[2]
Kepadatan 124/km2 (84)
PDB (KKB) Perkiraan 2009
Total Rp. 8,576 triliun
(AS$ 909 miliar)[3]
Per kapita Rp. 37,538 juta
(AS$ 3,979)[3]
PDB (nominal) Perkiraan 2009
Total Rp. 4,821 triliun
(AS$ 511 miliar)[3]
Per kapita Rp. 21.113 juta
(AS$ 2,238)[3]
IPM (2007) ▲0.734[4] (menengah) (111)
Mata uang Rupiah (Rp) (IDR)
Zona waktu WIB (+7), WITA (+8), WIT(+9)
Lajur kemudi Kiri
Ranah Internet .id
Kode telepon +62

Geografi Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[32] yang memiliki 17.504
pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[33], yang
menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia
terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BTserta
terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan
luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa,
dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau
besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606
km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km²,
dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari
kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi
eksklusif: 200 mil laut, searah penjuru mata angin, yaitu:
Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782
Utara
km[33], Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
Selatan Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
Barat Samudra Indonesia
Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km[33], Timor
Timur
Leste, dan Samudra Pasifik

ii. SAUDI ARABIA


‫المملكة العربية السعودية‬
Al-Mamlakah al-'Arabiyah as-Sa'udiyah
Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah
negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya
sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar
adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
Negara Arab Saudi ini berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara)
dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman,
dan Laut Merah.
Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa'ud—
dikenal juga dengan sebutan Ibnu Sa‘ud—memproklamasikan berdirinya Kerajaan
Arab Saudi atau Saudi Arabia (al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan
menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz
kemudian menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat
dipahami, nama Saudi berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz as-Sa'ud
Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta
tumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat
dua kalimat syahadat yang berarti "Tidak ada tuhan (yang pantas) untuk
disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya".
Motto : ‫ال إله إال هللا محمد رسول هللا‬
: "Aash Al Maleek"
Lagu kebangsaan
"Panjang Umur sang Raja"
Ibu kota Riyadh
Bahasa resmi Arab
Pemerintahan Monarki Multak Islam
Raja Abdullah bin Abdulaziz al-Saud
Pangeran Nayef bin Abdul Aziz Al Saud
Luas 2,240,000 km2 (15)
Air (%) dapat dihiraukan
Jumlah Penduduk (Perkiraan 27.019.731 (46)
2006)
Sensus 2004 25.100.430
Kepadatan 11/km2 (169)

PDB (KKB) Perkiraan 2005


Total US$576,4 miliar (24)
Per kapita US$15.338 (46)
Mata uang Riyal (SAR)
Zona waktu (UTC+3)
Musim panas (DST .sa
Ranah Internet 966
Kode telepon Riyal (SAR)

Geografi
Geografi Arab Saudi
Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas
kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima
kawasan di Semenanjung Arabdan merupakan negara terbesar di Asia Timur
Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal
Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan
mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah selatan
Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali),
kawasan gurun terluas di dunia. Namun demikian di bagian barat dayanya,
terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau.

SOAL ESSAY GEOGRAFI


KELAS XII-IPS
SEMESTER GANJIL

1. Apa yang disebut dengan peta?


2. Sebutkan komponen-komponen peta!
3. Jelaskan arti conform, equivalent, dan equidistant dalam pembuatan peta!
4. Apa yang disebut dengan proyeksi? Sebutkan jenis-jenisnya!
5. Jika jarak antara kota A dan kota B dalam peta adalah 2,5 cm sedangkan skala peta adalah 1 : 100.000, maka berapa km jarak kota A dan kota B
pada keadaan sebenarnya?
6. Pada peta X yang berskala 1 : 250.000, jarak kota A dan kota B pada peta adalah 3,5 cm. Berapakah jarak antara kota A dan kota B pada peta Y yang
berskala 1 : 125.000?
7. Apa perbedaan ciri-ciri spektral, spasial, dan temporal dalam penginderaan jauh? Jelaskan!
8. Sebutkan komponen-komponen penginderaan jauh!
9. Jelaskan yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografi!
10. Sebutkan jenis-jenis software yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografi!

Anda mungkin juga menyukai