Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STATISTIK

DIAGRAM / GRAFIK UNTUK DATA TIDAK BERKELOMPOK SERTA


DISTRIBUSI FREKUENSI

DOSEN PANGAMPU : RISTU HAIBAN HIRZI,M.Pd

OLEH KELOMPOK 4 (EMPAT) :

1. SITI NURFIANI
2. DIAN SUKMAYANI
3. LAILA AFRIATIN
4. INDRIATUN FITRIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI (IAIH)


PANCOR FAKULTAS TARBIYAH-PAI
TA. 2016/2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’ alamin puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga makalah ini dapat tersusun. Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan
kepada baginda nabi Muhammad saw karena berkat perjuagan beliau yang telah menuntun
ummatnya ke jalan yang allah ridhai, .makalah ini berisi tentang “Pengantar Distribusi
Frekuensi”.
Apabila di dalam makalah ini terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam
pembahasan harap di maklumi karena kami juga manusia biasa yang tidak pernah luput dari
kesalahan, oleh karna itu melalui kata pengantar ini kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kempurnaan makalah ini, dan akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua
terutama bagi kami sebagai penyusun dari makalah ini amin ya robbal aalamin.

Pancor, 17 Februari 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Frekuensi ................................................................. 2

B. Cara Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi ................................................ 2

C. Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi .................................................... 3

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 14


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Distribusi frekuensi merupakan bagian dari statistic yang tentunya
sangat penting dipelajari agar ilmu yang dipahami dapat diterima
sepenuhnya. Secara teori distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang
menggambarkan bagaimana frekuensi dari suatu variabel yang dilambangkan dengan
angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar .
Meskipun bukan jurusan statistik atau matematik, kita sebagai mahasiswa PAI
juga sangat perlu untuk mengetahui dan memahami statisti yang di dalamnya terdapat
banyak hal termasuk distribusi frekuensi, sebab ilmu statistic bersifat universal, yaitu
berguna bagi semua mata pelajaran.
Dari fenomena di atas, kami merasa perlu untuk membahas lebih lanjut tentang
statistik yang lebih fokusnya ke distribusi frekuensi. Semoga makalah ini bermamfaat
bagi kami sebagai penulis dan juga mahasiswa lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah Pengertian Distribusi Frekuensi ?
B. Bagaimana Cara Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi?
C. Apa saja Jenis-jenis Tabel Distribusi Frekuensi ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

A. Untuk Mengetahui Pengertian Distribusi Frekuensi

B. Untuk Mengetahui Cara Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi

C. Untuk Mengetahui Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Frekuensi


Beberapa pengertian yang perlu dipahami berkaitan dengan distribusi frekuensi
diantaranya :
1. Pergertian variabel
Kata variebel berasal dari bahasa inggris variable, yang berarti “ubahan”, “factor
tidak tetap, atau gejala yang dapat diubah-ubah. Misalnya nilai-nilai mata kulia sejumlah
mahasiswa dapat kita sebut variable. Variabel pada dasarnya bersifat kualitatif namun
dilambangkan dengan angka. Misalnya, “nilai bahasa Indonesia” adalah gejalah
kualitatif, namun dilambangkan dengan angka, yaitu 70, 85, 53, 64, dan sebagainya.
“umur” juga gejala kualitatif namun dilambangkan dengan angka, yaitu 15 tahun, 21
tahun, dan sebagainya .
2. Pengertian frekuensi
Kata frekuensi berasal dari bahasa inggris frequency yang berarti kekerapan,
keseringan. Dalam statistic, frekuensi mengandung arti seberapa kali munculnya variabel
yang dinyatakan dengan angka dalam deretan tersebut. Misalnya nilai 10 orang siswa
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam adalah : 60, 50, 75, 60, 80, 40, 60, 70, 100,
75 terlihat bahwa nilai 60 muncul tiga kali, atau siswa yang mendapatkan nilai 60 ada
tiga siswa, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa nilai 60 berfrekuensi tiga.
3. Pengertian distribusi frekuensi
Kata distribusi berasal dari bahsa inggris distribution yang berarti penyaluran,
atau pencaran. Jadi distribusi frekuensi dapat diartikan sebagai penyaluran frekuensi,
pembagian frekuensi atau pencaran frekuensi. Dalam statistik distribusi frekuensi berarti
suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari suatu variabel yang
dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar .
Contoh 2.1 :
Berikut ini data nilai ilmu pengetahuan alam : 50, 75, 60, 80, 40, 60, 70, 100, 75 jika
disajikan kedalam bentuk table pembagian frekuensi dari ilmu pengatahuan alam sebagai
berikut.
Table 2.1
Distribusi frekuensi nilai ilmu pengetahuan alam
Nilai (x) Banyaknya siswa atau frekuensi (f)
40 1
50 1
60 3
70 1
75 2
80 1
100 1
Jumlah 10

B. Cara Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi


Terdapat berbagai jenis (macam) tabel distribusi frekuensi, diantaranya tabel distribusi
frekuensi data tunggal, tabel distribusi frekuensi data berkelompok, tabel distribusi frekuensi
relative (tabel presentase), dan tabel distribusi frekuensi kumulatif.
1. Tabel distribusi frekuensi data tunggal
pada penyususnan tabel distribusi frekuensi data tunggal, angka yang ada tidak
dikelompok-kelomopkkan
contoh 2.2 :
berikut ini nilai data bahasa Indonesia pada MTS “X”.
90, 80, 85, 60, 65, 70, 60, 65, 75, 70, 70, 70, 75, 65, 85, 75, 65, 85, 70, 80
Sajikan data tersebut ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data tunggal.
Jawab :
(silakan isi oleh anda)
Tabel 2.2 nilai bahasa Indonesia siswa MTs “X”

Nilai (x) Turus (tally) Frekuensi (f)


60 …………………………. ……………………..
65 ………………………….. ……………………..
70 …………………………. …………………….
75 …………………………. ……………………..
80 …………………………. …………………….
85 …………………………. …………………….
90 …………………………. ……………………..
Jumlah N =……………….

2. Tabel distribusi frekuensi data berkelompok


Tabel distribusi frekuensi data berkelompok adalah suatu tabel statestik yang
didalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data, dimana data-data tersebut
dikelompok pada suatu interval kelas. Tabel distribusi frekuensi data berkelompok
disajikan apabila datanya banyak dan tidak memungkinkan penyajian data dalam tabel
distribusi frekuensi data tunggal.

Contoh 2.3 :

Berikut ini data usia guru agama islam di sekolah dasar negeri.

Tabel 2.3 distribusi frekuensi usia guru agama islam di sekolah dasar negeri

Usia Titik tengah (x) Frekuensi (f)


25-29 27 7
30-34 32 8
35-39 37 12
40-44 42 10
45-49 47 7
50-54 52 6
Jumlah ∑f = N= 50
Beberapa istilah yang perlu dipahami pada tabel distribusi frekuensi data
berkelompok, diantaranya

a. Kelas
Data pada tabel 2.3, dikelompokkan kedalam enam kelas, yaitu

Kelas pertama 25-29


Kelas kedua 30-34
Kelas ketiga 35-39
Kelas keempat 40-44
Kelas kelima 45-49
Kelas keenam 50-54
Kelas pertama mencangkup nilai data : 25, 26, 27, 28, dan 29
Kelas kedua mencangkup nilai data : 30, 31, 32, 33, dan 34
Kelas ketiga mencangkup nilai data : 35, 36, 37, 38, dan 39
Kelas keempat mencangkup data : 40, 41, 42, 43, dan 44
Kelas kelima mencangkup data : 45, 46, 47, 48, dan 49
Kelas keenam mencangkup data : 50, 51, 52, 53 dan 54
b. Batas kelas
Batas kelas adalah nilai-nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas. Nilai ujung
bawah pada suatu kelas disebut batas bawah kelas dan nilai ujung atas pada suatu
kelas disebut bawah atas kelas. Misalnya pada 2.3
batas bawah kelas pertama adalah 25 dan batas atas kelas pertama adalah 29.batas
bawas kelas kedua adalah 30 dan batas atas kelas kedua 34 dan begitu juga
selanjutnya
c. Tepi kelas
Utuk data yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan ketelitian dengan satuan
terdekat, tepi kelas ditentukan sebgai berikut
Tepi bawah = batas bawah -0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Misalnya pada tabel 2.3, tepi bawah kelas pertama adalah 24,5 dan tepi atas kelas
pertama adalah 29,5 dan begitu pula selanjutnya.
d. Panjang kelas (interval kelas)
Jika tiap kelas mempunyai panjang yang sama, panjang kelas merupakan selisi antara
tepi atas dan tepi bawah.

Panjang kelas = tepi atas-tepi bawah

Misalnya, pada tabel 2.3, panjang kelasnya = 29,5-24,5 = 5 atau 29,5-30,5 = 5 dan
seterunya
e. Titik tengah kelas
Titik tengah suatu kelas merupakan nilai yang dianggap mewakili kelsa tersebut.
Titik tengah kelas juga disebut nilai tenggah kelas (Rahayu Kariadinata, Maman
Abdurrahman, 2015).

Titik tengah kelas ditentukan sebagai berikut

Titik tengah kelas = ½ (batas bawah + batas atas)

Misalnya, pada tabel 2.3.

Titik tengah kelas pertama = ½ (25 + 29) = ½ (54) = 27

Titik tengah kelas kedua = ½ (30 + 34) = ½ (64) = 32

Titik tengah kelas ketiga = ½ (35 + 39) = ½ (74) = 37

Titik tengah kelas keempat = ½ (40 + 44) = ½ (84) = 44


Titik tengah kelas kelima = ½ (45 + 49) = ½ (94) = 47

Titk tengah kelas keenam = ½ (50 + 54) = ½ (104) = 52

C. Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi

1. Tabel distribusi frekuensi kumulatif


Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi yang menyatakan frekuensi total
yang ada di bawah atau di atas batas bawah suatu kelas (Subana, Amaoersetyo Rahadi,
Sudrajat, 2000).

Frekuensi kumulatif yang ada di bawah batas bawah disebut frekuensi kumulatif
kurang dari, sedangkan frekuensi kumulatif yang ada di atas atau sama dengan batas
bawah disebut frekuensi kumulatif lebih dari atau sama dengan.

Frekuensi kumulatif dapat dicari dengan cara : jumlah frekuensi kelas dibawahnya
ditambah jumlah frekuensi kelas yang bersangkutan (Burhan Nurgiyanto, Gunawan,
Marzuki, 2015)

2. Tabel distribusi frekuensi relatif


Frekuensi relative adalah perbandingan antara frekuensi masing-masing kelas
dengan jumlah frekuensi seluruhnya yang dinyatakan dalam persentase.

Contoh :

Kelas Frekuensi Frekuensi relative (%)


52 − 58 2 2,50
59 – 65 15 18,75
66 – 72 12 15,00
73 – 79 28 35,00
80 – 86 10 12,50
87 – 93 8 10,00
94 – 100 5 6,25
Jumlah 80 100
3. Tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif
Frekuensi kumulatif relatif adalah frekuensi kumulatif dibagi frekuensi total dikalikan
seratus persen, dinyatakan dengan rumus.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Distribusi frekuensi mempunyai tiga pokok pengertian, yaitu terdiri dari pengertian variabel,
Frekuensi, dan terakhir tentang pengertian distribusi frekuensi. Macam – macam tabel
distribusi terdiri dari Tabel distribusi frekuensi data tunggal dan tabel distribusi data
berkelompok, Tabel distribusi frekuensi kumulatif, Tabel distribusi frekuensi relatif dan
Tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif.Di dalam tabel distribusi data kelompok
mempunyai istilah-istilah, yaitu, kelas, batas kelas, tepi kelas, panjang kelas, dan titik tengah
kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu Kariadinata , Maman Abdurrahman, Dasar-dasar Statistik Pendidikan. Bandung: CV


Pustaka Setia ,2015.
Burhan Nurgiyanto, Gunawan, Marzuki, Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu sosial,
Yogyakarta:Gadjah Mada Universty Press,cet 5.2012.
Subana, Moersetyo rahadi, Sudrajat, Statistik Pendidikan ,Bandung: CV Pustaka
Setia,cet.4,2000.

Anda mungkin juga menyukai