Anda di halaman 1dari 19

Kebutuhan Gizi Untuk Ibu Hamil

Ditujukan untuk memenuhi tugas Gizi Kesehatan Reproduksi


Dosen Pengampu : Evi Sofiati,S.ST.,MKM

Kelomok 2 :

- Desi
- Evi Komala
- Ika Inayah
- Nina Kusmiati

Kampus 2 STIKKes Kuningan (STIKKU)


Jl. Kesambi Raya 237, Drajat , Kota Cirebon, Jawa Barat 45134
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Ta’ala yang telah menganugerahkan kesehatan


dan karuniannya kepada kita semua.
Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas Penulis
ucapkan kepada Allah SWT, yang karena bimbingan-Nya maka Penulis bisa
menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul“Makanan Ibu Hamil”.
Makalah ini berisi tentang makanan yang baik untuk ibu hamil. Tujuan
disusunnya makalah ini adalah sebagai syarat pembelajarankhusunya dalam
pelajaran Gizi Kesehatan Reproduksi. Makalah ini disusun secara ringkas dan
mudah dipahami agar dapat dicerna oleh pembaca.
Penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangnnya makalah ini,oleh
karena itu, segala kritik dan saran akan Penulis terima.

Cirebon, 28 Maret 2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................ i


Daftar Isi ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Nutrisi Bagi Ibu Hamil ...................................................... 3

2.2 Makanan Ibu Hamil ............................................................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 15

Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil mempengaruhi status gizi ibu dan
bayi. Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh asupan gizi
ibu, karena kebutuhan gizi janin berasal dari ibu. Berbagai risiko dapat terjadi jika
ibu mengalami kurang gizi, diantaranya adalah perdarahan, abortus, bayi lahir
mati, bayi lahir dengan berat rendah, kelainan kongenital, retardasi mental, dan
lain sebagainya.
Perempuan yang mengalami kekurangan gizi sebelum hamil atau selama
minggu pertama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi yang
mengalami kerusakan otak dan sumsum tulang karena pembentukan sistem saraf
sangat peka pada 2-5 minggu pertama.
Kebutuhan gizi selama ibu hamil akan meningkat karena selain diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan gizi juga diperlukan untuk janin yang dikandungnya.
Pemenuhan gizi selama hamil juga diperlukan untuk persiapan ASI serta tumbuh
kembang bayi. Salah satu indikator terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil
adalah adanya penambahan berat badan ibu.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada setiap trimester berbeda, hal ini disesuaikan
dengan pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu.
Pemenuhan gizi pada trimester pertama lebih mengutamakan kuliatas daripada
kuantitas. Hal ini dikarenakan pada masa ini sedang terjadi pembentukan sistem
saraf, otak, jantung, dan organ reproduksi janin, selain itu pada masa ini tidak
sedikit ibu yang mengalami mual muntah sehingga tidak memungkinkan untuk
memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas. Pemenuhan kebutuhan gizi pada
trimester II dan III, selain memperhatikan kualitas juga harus terpenuhi secara
kuantitas (Kasdu,2006).
Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil
harus meliputi enam kelompok yaitu makanan yang mengandung protein, baik

1
hewani maupun nabati, susu dan olahannya, sumber karbohidrat baik dari roti
ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang tinggi kandungan vitamin C, sayuran
berwarna hijau tua, serta buah dan sayur lain.

1.2 Rumusan Masalah


a) Bagaimana pentingnya nutrisi untuk ibu hamil ?
b) Apa saja makanan yang bergizi untuk ibu hamil ?

1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui pentingnya nutrisi untuk ibu hamil
b) Untuk mengetahui makanan yang bergizi untuk ibu hamil

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Nutrisi Pada Ibu Hamil


a) Nutrisi Kehamilan Trimester I
Gejala-gejala kehamilan akan mulai muncul pada kehamilan trimester I (1-16
minggu ). Pada trimester ini akan terjadi beberapa perubahan pada ibu hamil.
diantaranyamebesarnya payudara, naiknya intesitas buang air kecil, sembelit,
“terlambat” datang bulan, perubahan emosional, dan cepat merasa lelah.
Perubahan lainnya adalah si ibu akan sering merasa mual dan pusing, terutama di
pagi hari. Akibatnya pada trimeseter I ini, ibu hamil akan mengalami penurunan
berat badan. Untuk itu, ibu disarankan sesering mungkin makan dengan porsi
kecil serta tidak berkuah.
Pada trimester ini, tahap perkembangan janin sudah sampai pada pembentukan
berbagai organ yang mulai lengkap pada usia kandungan 11 minggu. Sedangkan
perkembangan pada minggu ke-12, otak dan sel sarafnya juga berkembang sangat
cepat. Untuk mendukung perkembangan otak dan saraf janin, ibu hamil di
trimester I sangat membutuhkan asam folat. Fungsi lain dari asam folat adalah
mencegah anemia dan mencegah terjadinya cacat lahir pada bayi.
b) Nutrisi Kehamilan Trimester II
Tahap trimester II (17-32 minggu) dapat dikatakan sebagai tahap paling
nyaman dibandingkan dua tahap lain. Sebab, rasa mual dan lemas sudah mulai
hilang pada akhir trimester I. Perubahan yang nampak pada trimester ini adalah
berat badan ibu yang terus bertambah dengan perut yang semakin membesar.
Sedangkan hal yang paling membahagiakan adalah ketika janin sudah dapat
membuat gerakan seperti; menghisap jempol, berguling, bergerak, menendang,
bernapas, menelan, mengenali cahaya, bahkan mendengar suara dari luar.
Beberapa nutrisi yang diperlukan ibu hamil untuk menjaga dan mendukung
perkembangan janin di trimester ini adalah menambah asuhan protein,
karbohidrat, dan aneka vitamin. Protein berfungsi membentuk cairan ketuban,

3
plasenta, sel otot janin, dan membantu pertumbuhan serta perkembangan janin.
Karbohidrat merupakan sumber energi untuk ibu hamil. Dan, jumlah energi yang
diperlukan pada trimester ini lebih besar daripada trimester I. Vitamin akan
berfungsi pada pembentukan tulang rawan, sendi, dan kulit janin. Untuk ibu hami,
vitamin berfungsi mencegah hipertensi.
c) Nutrisi Kehamilan Trimester III
Pada trimester III (32-40 minggu) janin ibu akan semakin besar dan terus
mengalami proses penyempurnaan sehingga siap dilahirkan. Pada trimester ini,
sebaiknya ibu tidak hanya memperhatikan nutrisi yang mengandung energi,
kalsium, protein, asam folat, dan vitamin tetapi juga zat besi. Ibu hamil rentan
menderita anemia dan untuk mencegahnya ibu harus mengonsumsi bahan
makanan yang mengandung banyak zat besi. Namun kebutuhan zat besi tidak bisa
tercukupi melalui bahan makanan saja, melainkan juga dengan mengonsumsi
tabet khusus suplemen zat besi.

2.2 Makanan Ibu Hamil


1) Sumber Energi (Kalori)
Kalori berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh dan sebagai sumber
energi(sumber tenaga). Sesuai dengan tingkat perkembangannya, maka kebutuhan
energi ibu hamil di tiap trimesternya berbeda. Pada trimester I, ibu hamil
membutuhkan karbohidrat sebesar 180kkal/hari sedangkan trimester II dan
trimester III ibu hamil membutuhkan karbohidrat 300kkal/hari. Total kalori yang
dibutuhkan untuk mendapatkan kenaikan berat badan 12,5kg kira-kira sekitar
80.000kkal, dari jumlah tersebut sebanyak 36000kkal digunakan untuk
pembakaran, dan 44000kkal sisanya untuk pembuatan jaringan baru.

Berikut ini beberapa bahan makanan yang mengandung kalori :


Bahan Makanan Kadar Kalori (Kal)
Beras Giling 360kal
Jagung 307kal

4
Gaplek 338kal
Singkong 145kal
Daging Ayam 302kal
Daging Sapi 207kal
Telur Bebek 189kal
Tempe Kedelai Murn 149kal
Telur Ayam 162kal
Ikan Segar 113kal

2) Protein
Prasetyono dalam buku Mengenal Menu Sehat Ibu Hamil (2008)
mengemukakan bahwa protein berfungsi untuk :
- Membangun pertumbuhan badan calon bayi. Mulai dari pembentukan sel
menjadi tubuh utuh ± 3,5 kg.
- Membentuk plasenta, sebagai saluran makanan untuk calon bayi
- Membentuk cairan ketuban (tempat janin/anak berlindung)
- Membentuk sel otot janin
- Pertumbuhan plasenta, plasma protein, cairan amnion ( cairan ketuban ),
jaringan uterus ( jaringan pada rahim ), hemoglobin ( sel darah merah ).
Kebutuhan protein ibu hamil setiap harinya adalah 12 gr.
Hampir 70% protein digunakan untuk pertumbuhan janin yang dikandung.
Pertumbuhan dimulai dari pertumbuhan sebesar sel sampai tubuh janin mencapai
kurang lebih 3,5kg. Protein juga digunakan untuk pembentukan plasenta. Protein
juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan mielin
selama masa janin dan berkaitan erat dengan kecerdasan.
Bahan Makanan ( 100gr ) Kadar Protein (gr)
Tempe Kedelai Murni 18,3
Daging Ayam 18,2
Daging Sapi 18,8

5
Telur Ayam 12,8
Beras Giling 6,8
Tahu 7,8
Udang Segar 21,0
Ikan Segar 17,0
Daging Kambing 16,6
Jagung Kuning 7,9

3) Zat Besi
Ibu hamil membutuhkan zat besi yang lebih banyak dibandingkan sebelum
ia hamil. kebutuhan akan zat besi pada ibu hamil meningkat hingga 200-300%.
Sekitar 1040mg ditimbun selama hamil, sebanyak 300mg ditransfer ke janin,
200mg hilang saat melahirkan, 50-75mg untuk pembentukan plasenta dan 450mg
untuk pembentukan sel darah merah. Pemberian dilakukan selama trimester II dan
III dianjurkan untuk menelan 30-60mg tiap hari mulai minggu ke 12 kehamilan
sampai selama 3 bulan. Efek samping pemberian suplemen adalah sembelit, hal
ini bisa diatasi dengan banyak minum dan makan makanan berserat.
Berikut tabel kebutuhan zat besi pada ibu hamil berdasarkan usia
kehamilannya :
Umur Massa sel Darah merah Janin dan
kehamilan (mcg/kg/hari) (mcg/kg/hari) plasenta
(mcg/kg/hari)
Trimester I 0 0 14
Trimester II 50 15 18
Trimester III 50 50 114

Berbagai sumber makanan yang mengandung zat besi diantaranya :


Bahan Makanan ( dalam 100gr ) Kandungan Zat Besi ( mg )
Daging Sapi segar 2,8

6
Ikan Baronang 3,8
outmeal 11
Kacang 10
Kacang lentil 6,6
Sayuran hijau 3,5
Buah Kering 1,9

4) Kalsium
Kebutuhan kalsium terus meningkat seiring perkembangan janin, dan
kebutuhan paling besar yaitu ketika memasuki trimester ketiga. Sebab, pada
trimester ini janin membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulangnya.
Kekurangan kalsium pada ibu hamil menyebabkan praeklapsia ( hipertensi saat
kehamilan ). Untuk menghindari hal tersebut, jumlah kebutuhan kalsium yang
harus di konsumsi tiap harinya adalah 1000mg. Berdasarkan angka kecukupan
gizi tahun 2004, konsumsi kalsium yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah
sebanyak 950mg/hari.
Sumber kalsium bisa diperoleh seorang ibu hamil dari beberapa bahan
makanan berikut ini :
Bahan Makanan (100gr ) Kandungan Kalsium ( mg )
Beras Giling 59
Daun Katuk 204
Beras Tumbuk 72
Kentang 63
Kacang Kedelai 222
Kacang hijau 223
Biji Jambu Mete 416
Daun Singkong 166
Bayam Rebus 239
Daun Pohpohan 744

7
Belut 366
Terasi 3812
Teri 1200
Toge segar 166
Pisang Sale 232

5) Asam Folat
Prasetyono dalam mengenal menu sehat ibu hamil ( 2008 )
Mengungkapkan bahwa asam folat ( Vitamin B9 ) Berfungsi membentuk sel
darah merah dan putih, memcegah anemia, dan mencegah terjadinya NTDs (
neural tube defects ). Beberapa jenis NTDsdiantaranyaanensefali ( tidak
terbentuknya batok kepala ) dan Spina bifida ( penonjolan kearah luar tubuh
sumsum dan tulang belakang yang mengakibatkan kelumpuhan ). Kebutuhan
asam folat selama hamil menjadi 2 kali lipat. Asam folat dibutuhkan untuk
perkembangan sel-sel muda, pematangan sel darah merah, sintesis DNA,
pembentukan heme,dan metabolisme energi. Apabila seorang ibu kekurangan
asam folatdapat mengakibatkan terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan tersebut antara lain :
1. Bayi lahir dalam berat badan rendah
2. Kecacatan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang
3. Bibir sumbing
4. DownSyndrom atau keterbelakangan mental.
Sedangkan manfaat asam folat pada ibu hamil, yaitu meningkatkan
metabolisme dan mencegah anemia megaloblastik. Anemia megaloblastik adalah
ketika sel darah membesar tapi tidak dapat mengikat oksigen. Hal ini dapat
menyebabkan tubuh mudah lelah, letih, lesu, pucat, dan munculnya gangguan
saluran kemih.
Kebutuhan asam folat untuk trimester I sebanyak 280mg, trimester II
660mg dan trimester III 470mg. Jenis makanan yang mengandung asam folat
yakni ragi, brokoli, sayuran hijau, asparagus dan kacang-kacangan.

8
6) Yodium
Yodium ( garam ) berfungsi sebagai bahan baku hormon tiroksin yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan otak anak. Untuk itu, yodium sangat
penting bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Prof. Suharyono dalam prasetyono
mengenal menu sehat ibu hamil ( 2009 ) menyatakan bahwa pemberian dua
kapsul yodium pada trimester pertama kehamilan sangat menentukan
perkembangan dan pertumbuhan janin, maupun ketika nanti telah dilahirkan. Dan,
perkembangan anak dari ibu yang mendapatkan dua kapsul atau dua dosis yodium
pada trimesterpertama kehamilan, umumnya lebih baik dibandingkan dengan
perkembangan anak dari ibu hamil yang hanya mendapat dua kapsul yodium pada
trimester kedua dan ketiga.
Kekurangan yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan ibu hamil
mengalami hipotiroid yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme.
Kerusakan saraf sebagai akibat dari hipotiroid dapat menyebabkan retardasi
mental. Kekurangan yodium juga dapat mengakibatkan bayi lahir mati, aborsi
serta meningkatkan kematian bayi dan perinatal. Koreksi yodium hendaknya
sebelum atau selama 3 bulan pertama kehammilan. Asupan yang dianjurkan
adalah 200 mg. Kebutuhan yodium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi garam
beryodium serta konsumsi bahan makanan yang bersumber dari laut.
7) Vitamin
Vitamin merupakan senyawa yang sangat penting bagi seorang ibu hamil dan
menyusui. Utamanya, untuk menjaga kesehatan si ibu dam mendukung
perkembangan janinnya. Berikut vitamin yang dibutuhkan seorang ibu hamil :
a) Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan oleh ibu hamil namun tidak boleh
berlebihan karena hal tersebut akan dapat menimbulkan cacat bawaan pada
janin. Vitamin A sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan ibu. Ibu
hamil bisa mengonsumsi vit A dari berbagai sumber makanan yaitu
mentega, susu, keju, dsb. Sedangkan, provit A dapat diperoleh dari buah
dan sayur berwarna kuning dan hijau tua seperti : wortel, tomat, dan
pepaya. Kekurangan vit A pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan

9
pertumbuhan janin. Kebutuhan vit A bagi ibu hamil adalah 800-1.200 IU
(International Unit) untuk setiap trimesternya.
b) Vitamin D
Vitamin D berperan membantu pertumbuhan tulang da gigi pada
janin. Dan, apabila ibu hamil kekurangan vitamin D, maka akan berpotensi
menderita osteomalasia. Sumber utama vitamin D yaitu sinar matahari
sedangkan dari sumber makanannya adalah susu, kuning telur, dan ikan
laut.
c) Vitamin C
Vitamin C penting dikonsumsi ibu hamil, terutama pada trimester
II. Vit ini berfungsi untuk membentuk kolagen. Kolagen berfungsi dalam
pembentukan tulang rawan, sendi, kulit, dan peredaran darah. Selain itu,
vit C juga berfungsi membantu penyerapan zat besi/tablet Fe sehingga
dapat mecegah anemia. Kekurangan vit ini dapat menyebabkan terjadinya
hipertensi saat kehamilan (preeklampsi) atau menyebabkan keguguran.
Ibu hamil disarankan mengonsumsi vit C sejumlah 70mg/hari.
Sumber utama vit C berasal dari buah-buahan seperti jeruk, anggur,
pepaya, dan stroberi; sayuran seperti daun katuk, tomat, brokoli, kubis,
paprika, kiwi, kembang kol, dan blewah.
d) Vitamin B12
Vitamin B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis
DNA dan memudahkan pertumbuhan sel. Vitamin ini juga penting untuk
keberfungsian sel sumsum tulang, sistem persarafan, dan saluran cerna.
Kebutuhan vitamin B12 sebesar 3μg/hari. Bahan makanan sumber vitamin
B12 adalah hati, telur, ikan, kerang, daging, unggas, susu, dan keju.

10
Pengaturan Makan Ibu Hamil
Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah Bahan
Makanan/hari
Makanan Pokok (Beras, 2 piring nasi (200-250 gram)
kentang, makaroni, mie) 80 gram roti
100 gram kentang
Protein hewani (daging, ikan, 90 gram daging/ikan
telur) 1 butir telur
Protein nabati (tahu, tempe, 60 gram kacang-kacangan
kacang-kacangan) 100 gram tahu
100 gram tempe
Sayuran 3 mangkuk
Buah-buahan 2 porsi (100-150 gram)
Mentega/margarine/minyak 2 sdm mentega/margarine
3 sdm minyak
Susu/yoghurt 1 gelas

Contoh menu makanan ibu hamil :


a. Trimester I (Brokoli Tumis Tahu)
Brokoli sangat bagus dikonsumsi oleh ibu hamil karena banyak
mengandung asam folat yang sangat bagus untuk perkembangan otak
janin. Agar asam folat tidak rusak, hindari pemrosesan yang terlalu lama
Bumbu :
- Bawang putih 1 siung, dicincang kasar
- Bawang bombay ¼ buah, diiris memanjang
- Merica bubuk ¼ sdt
- Tepung sagu ½ sdm, dilarutkan bersama 1 sdm air
- Minyak wijen ¼ sdt
- Saus tiram 1 sdm
- Saus tomat 1 sdm
- Kecap manis ½ sdt

11
- Garam ¼ sdt
- Gula pasir ½ sdt
Bahan :
- Brokoli 100gram
- Tahu 1 buah, dipotong dadu
- Udang kupas 25gr, dicincang kasar
- Daun bawang ½ batang, dipotong serong
- Air 150ml
- Minyak sayur 1 sdm, untuk menumis
Cara Membuat :
- Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
Masukkan udang lalu aduk-aduk sampai berubah warna
- Tambahkan brokoli, aduk-aduk hingga layu
- Tuangkan saus tiram, saus tomat, kecap manis, garam, merica bubuk, dan
gula pasir. Kemudian aduk-aduk rata
- Masukkan air, aduk-aduk rata hingga keseluruhan bahan bercampur dan
mendidih. Tambahkan tahu, aduk-aduk lagi.
- Tambahkan larutan tepung sagu untuk mengentalkan masakan. Masak
sampai meletup-letup
- Terakhir, masukkan minyak wijen bersama daun bawang. Aduk rata lagi
- Angkat dan hidangkan selagi hangat.

b. Trimester II (Telur Puyuh Campur Jagung Putren)


Telur puyuh mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin K.
Sehingga, sangat bagus dikonsumsi ibu hamil dan pastikan bahwa telur
yang dimakan dalam keadaan matang. Tidak setengah matang atau belum
matang sebab telur yang belum matang mengandung bakteri yang dapat
membahayakan perkembangan janin.
Bahan :
- Telur puyuh 10 butir, direbus, dikupas, dan digoreng
- Jagung putren 50gr, dibersihkan dan di potong miring

12
- Santan kelapa 150ml
- Minyak 1 sdm, untuk menumis
Bumbu :
- Lengkuas 1cm, dimemarkan
- Cabai merah besar 1 buah, diiris serong
- Serai ½ batang, diambil putihnya dan dimemarkan
- Merica bubuk secukupnya
- Daun salam 1 lembar
- Gula merah ½ sdm
- Air asam jawa ½ sdm, dari ¼ sdt asam jawa dilarutkan ke 1 sdm air
- Garam secukupnya
Bumbu Halus :
- Cabai merah keriting 1 buah
- Bawang putih 2 siung
- Bawang merah 3 butir
- Terasi goreng ¼ sdt
Cara Membuat :
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, dan serai
hingga wangi
- Tambahkan cabai merah dan aduk sampai layu
- Masukkan jagung putren dan telur puyuh, aduk sampai semua bahan
merata
- Bumbukan garam, merica bubuk, dan gula merah kemudian aduk sampai
semua bumbu meresap
- Tuangkan santan sedikit demi sedikit, aduk sampai matang\
- Terakhir, tambahkan air asam jawa, aduk merata
- Angkat dan sajikan selagi hangat

c. Trimester III (Sayur Bening Daun Katuk)


Daun katuk sangat baik dikonsumsi ibu hamil pada trimester ini karena
memiliki kandunga steroid tinggi. Steroid dapat meningkatkan kadar

13
prolaktin (hormon pembentuk ASI) karena harapannya ASI sudah mulai
terbentuk di trimester ini.
Bahan:
- Daun katuk 90gr, disiangi
- Ceker ayam 4 buah, dimemarkan
- Jagung putern 60gr, diiris miring
- Air 1000ml
Bumbu :
- Bawang merah 3 butir, diiris halus
- Daun salam 1 lembar
- Kaldu ayam bubuk ¼ sdt
Bumbu Halus :
- Bawang merah 1 butir
- Bawang putih 1 siung
- Cabe merah keriting 2 buah
- Jahe ½ cm
- Merica secukupnya
- Garam secukupnya
- Gula pasir ¾ sdt
Cara Membuat :
- Panaskan air, masukkan ceker ayam hingga berkaldu. Ukur 900ml
kaldunya
- Panaskan kaldu. Masukkan bumbu halus, bawang merah, daun salam, dan
kaldu ayam bubuk hingga harum. Aduk sampai merata
- Terakhir, tambahkan jagung putren dan daun katuk, lalu aduk kembali
- Angkat dan sajikan selagi hangat.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan akan memicu perubahan baik secara anatomis, fisiologis dan
biokimia. Adanya perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan gizi
ibu hamil yang bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan
janin. Salah satu indikator tercukupinya kebutuhan gizi ibu hamil dapat diketahui
dari pertambahan berat badan ibu setiap bulannya.
Prinsip umum yang perlu diperhatikan adalah menu yang seimbang, porsi
kecil tapi sering, menghindari makanan yang berbumbu terlalu merangsang dan
tingi lemak, mengutamakan konsumsi bahan makanan segar serta cukup serat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyoningsih, hariyani.2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta :


Graha Ilmu Tahun 2011
Octa.2013. Menu Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta: Citra Media
http://yukkberbagiilmu.blogspot.com/2014/08/kebutuhan-ibu-hamil.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai