GIZI
IBU HAMIL
KELOMPOK
1:
- Desi
- Evi Komala
- Ika Inayah
- Nina
Kusmiati
Kehamilan merupakan kebahagiaan tiada tara bagi setiap
pasangan yang telah menikah. Terlebih bagi seorang wanita.
Sebab, dengan memiliki anak, perannya sebagai wanita akan
lebih sempurna. Menimang, menjaga, merawat, dan
membesarkan seorang anak merupakan kebahagiaan
terindah yang bisa dirasakan seorang wanita.
Selama proses kehamilan, akan terjadi beberapa
perubahan fisik pada seorang ibu. Hal ini yang harus
diperhatikan seorang ibu ketika hamil adalah kecukupan
nutrisi. Nutrisi yang diperlukan pun berbeda-beda,
bergantung pada fase atau usia kehamilan. Sebagaimana
kita ketahui, menurut usianya kehamilan dibedakan menjadi
3 tahap yaitu Trimester I, Trimester II, dan Trimester III
Kebutuhan gizi ibu sebelum hamil dan selama
hamil mempengaruhi gizi ibu dan bayi.
Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat
dipengaruhi oleh asupan gizi ibu, karena
kebutuhan janin berasal dari ibu. Berbagai resiko
dapat terjadi jika ibu mengalami kurang gizi,
diantaranya adalah perdarahan, abortus, bayi lahir
mati, bayi lahir dengan berat rendah, kelainan
kongenital, retardasi mental, dan lain sebaginya.
Perempuan yang mengalami kekurangan gizi
sebulum hamil atau selama minggu pertama
kehamilan memiliki resiko lebih tinggi melahirkan
bayi yang mengalami kerusakan otak dan sumsum
tulang karena pembentukan sistem saraf sangat
peka pada 2-5minggu pertama.
Kebutuhan gizi selama ibu hamil meningkat karena selain
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu juga diperlukan
untuk janin yang dikandungnya. Pemenuhan gizi selama hamil
juga diperlukan untuk persiapan ASI serta tumbuh kembang
bayi. Salah satu indikator terpenuhinya kebutuhan gizi selama
hamil adalah adanya penambahan berat badan ibu.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada setiap trimester berbeda,
hal ini disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan
janin serta kesehatan ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi pada
Trimester I lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas.
Hal ini dikarenakan sedang terjadi pembentukan sistem saraf,
otak, jantung dan organ reproduksi, selain itu pada masa ini
tidak sedikit ibu yang mengalami mual muntah sehingga tidak
memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara
kuantitas. Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester II dan III
selain memperhatikan kualitas juga harus terpenuhi secara
kuantitas (Kasdu, 2006)
Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil harus meliputi enak
kelompok yaitu makanan yang mengandung protein
(hewani & nabati) , susu dan olahannya , sumber
karbohidrat (nasi atau gandum), buah dan sayur yang
tinggi vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta
buah dan sayur lain. Berikut kebutuhan gizi ibu hamil :
Jagung 307
Gaplek 338
Singkong 145
Trimester I 280 μg