Anda di halaman 1dari 9

23

BAB II
PROSEDUR PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

pendekatan kualitatif yakni peneliti memperoleh informasi tentang pendekatan

bagaimana Pengajaran Metode Qiraati dalam Meningkatkan Membaca Al-

Qur’an di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian yang

bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif

adalah penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan

dengan sejelas mungkin mengenai individu atau kelompok tertentu sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya.

Peneliti memilih jenis Penelitian Study Kasus. Study kasus (case

study), penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang

paling efisien, maknanya peneliti mengadakan telaah secara mendalam tentang

suatu kasus, kesimpulan hanya berlaku atau terbatas pada kasus tertentu saja.

Lexy J. Moleong mengutip pendapat Bogdan Tailor yang

mendefinisikan penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.1

1
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013), hlm. 4.

23
24

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini

terdiri dari dua macam jenis data primer dan data sekunder

a. Data Primer
Maleong mengatakan bahwa sumber data utama (primer)

adalah sumber data yang diambil peneliti melalui kata-kata dan

tindakan atau pengamatan selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain-lain.”2 Sumber utama di catat melalui catatan tertulis

atau melalui perekaman video / audio tapes, pengambilan foto atau

film.
Data Primer adalah data pokok yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan di bahas yang meliputi :

1) Bagaimana Metode Qiraati yang diterapkan oleh guru dalam

meningkatkan membaca Al-Qur’an di Ma’had Al-Qur'an Al-Fataa

Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

2) Apa saja kendala penerapan Metode Qiraati dalam meningkatkan

membaca Al-Qur’an di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal

Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

3) Apa upaya mengatasi kendala Metode Qiraati dalam

meningkatkan membaca Al-Qur’an di Ma’had Al-Qur’an Al-

Fataa Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

b. Data sekunder

2
Ibid, hlm. 157.
25

Moleong mengatakan bahwa sumber data tambahan yaitu

sumber data diluar kata-kata dan tindakan yaitu sumber tertulis.”3

Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari

sumber tertulis dapat di bagai atas sumber buku dan majalah ilmiah,

sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.


Data ini diperoleh melalui dokumentasi di Ma’had AL-Qur’an

Al-Fataa Kuala Tungkal.


Data yang termasuk data sekunder tersebut adalah:
1) Historis dan Geografis Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
2) Struktur Organisasi Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
3) Keadaan Guru Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
4) Sarana dan Prasarana Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
5) Visi dan Misi Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
6) Keadaan Santri Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data

dapat diperoleh. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

adalah:
a. Pengasuh Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
b. Majlis Guru Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.
c. Santri Ma’had AL-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.

C. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Lokasi penelitian berada di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala

Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Alasan memilih tempat karena

Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa merupakan lembaga pendidikan Al-Qur’an

yang cukup terkenal dan sudah banyak menghasilkan orang-orang hebat,

selain itu lokasi penelitian juga tidak jauh dari tempat tinggal peneliti.

2. Subjek Penelitian

3
Ibid, hlm. 159.
26

Secara keseluruhan subjek dalam penelitian ini meliputi seluruh

karakteristik yang berhubungan dengan Metode Qiraati dalam

Meningkatkan Membaaca Al-Qur’an Santri di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa

Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan kebutuhan

data dan tujuan penelitian. Istilah subjek penelitian menunjukan pada

orang atau individu yang dijadikan unit atau sasaran (kasus) yang diteliti.

Subjek penelitian yang pertama dan sebagai informan kunci yaitu:

a. Pengasuh Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.

b. Majlis Guru Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal

c. Santri Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal

Penentuan subjek penelitian dilakukan secara snowball sampling.

Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono bahwa, “snowball sampling

adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya sedikit, lama-

lama menjadi besar.4

Dalam penentuan sampel, pertama-tama di pilih satu atau dua

orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap

data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang di pandang

lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan dua orang

sebelumnya.

D. Metode Pengumpulan Data


1. Observasi
Metode observasi di artikan sebagai pengamatan dan dasar semua

ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data,

4
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
(Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 300.
27

yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. 5

Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat

terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama

objek yang di selidiki.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi langsung

kemudian metode observasi ini penulis gunakan untuk mengetahui

pelaksanaan Pengajaran Metode Qiraati dalam Meningkatkan Membaca

Al-Qur’an di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

2. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk

mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui

percakapan atau tanya jawab.6 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

pedoman wawancara terstruktur, yang dimaksud wawancara terstruktur

adalah wawancara yang menggunakan panduan pokok-pokok masalah

yang akan diteliti.

Adapun metode wawancara ini penulis gunakan untuk memperoleh

data tentang Pengajaran Metode Qiraati dalam Meningkatkan membaca

Al-Qur’an di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.Dalam hal ini yang diwawancarai adalah: Pengasuh

Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.

3. Dokumentasi

5
Ibid, hlm. 310.
6
Djam’an Satori dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.
130.
28

Metode dokumentasi merupakan rekaman kejadian masa lalu yang

ditulis atau dicetak, dapat berupa catatan, surat, buku harian atau

dokumen-dokumen yang menyangkut tentang penelitian.7


Metode ini digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data

yang tertulis dari Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal sehingga

peneliti bisa mendapatkan data-data yang diinginkan. Adapun data/

dokumen tertulis dari Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal adalah :

(a) Histiros dan Geografi Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal (b)

struktur organisasi Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal (c) Visi,

Misi dan Tujuan (d) Keadaan Majlis guru (e) keadaan sarana prasarana

Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal.

E. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara menganalisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

di fahami oleh diri sendiri maupun orang lain.8


Setelah selesai penelitian ini maka data yang diperoleh terlebih dahulu

diseleksi menurut kelompok variabel-variabel tertentu dan dianalisis melalui

kualitatif, Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan

Analisis Data di Lapangan Model Miles and Huberman dengan “Langkah-

langkah yang ditempuh yaitu sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

7
Ibid, hlm. 147.
8
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 335.
29

Data yang diperoleh dilapangan jumlah cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan

analisis data melalui reduksi data. Menurut Sugiyono Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak

perlu.”9

Jadi yang dimaksud dengan reduksi data adalah memilih dan

mengambil data yang penting dari sekian banyak data yang diperoleh di

lapangan dan membuang data yang tidak perlu.

2. Data Display (Penyajian Data)

Mendisplay data dilakukan setelah data direduksi”.10 Display data

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan sejenisnya. Dengan

mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami tersebut.

Jadi yang dimaksud dengan data display (penyajian data) adalah

menyajikan data yang telah terpilih dari sekian banyak data untuk

dilakukan analisis data.

3. Conclusion Drawing / Verification


Ini adalah langkah penarikan kesimpulan dan verifikasi”. 11

Kesimpulan ini masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan didukung oleh bukti-bukti


9
Ibid, hlm. 338.
10
Ibid, hlm. 341.
11
Ibid, hlm. 346.
30

yang valid dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.


Jadi yang dimaksud dengan Conclusion Drawing / Verification

adalah menarik kesimpulan setelah dilaukannya proses memilih dan

menyajikan data.
Dalam menganalisis data yang diperoleh dari metode pengumpulan

data, maka penulis menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif dari

teknik kuantitatif. Teknik analisis diskriptif kualitatif, penulis gunakan

untuk menguraikan, menuturkan, menaksirkan data yang penulis peroleh

dengan menggunakan metode pengumpulan data.


F. Jadwal Penelitian
Agar penelitian di Ma’had Al-Qur’an Al-Fataa Kuala Tungkal ini dapat

terarah maka jadwal penelitian untuk setiap tahapan kegiatan penelitian dapat

ditentukan sebagai berikut :


Tabel 2.1
Jadwal Penelitian

April Juni Juli Agustus


No. Kegiatan 2018 2018 2018 2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi Awal x x
2. Konsultasi Judul x x
Penyusunan x x
3.
proposal
4. Konsultasi x x
proposa
Seminar x x
5.
proposal
6. Ketempat lokasi x x
penelitian
Menyusun dan x x
7. menentukan
instrument
Pengumpulan x x
8.
data
9. Analisis data x x
Penulisan x x
10.
laporan
31

Konsultasi x x
11.
laporan
Penulisan x x
12.
laporan akhir

Anda mungkin juga menyukai