Yang telah ada dalam pikiran mereka.

Pembelajaran menurut konstruksivisme tyaitu kegiatan kegiatan

belajar yang aktif, diamana siswa sendiri mmbangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencarai arti
sendiri dari yang mereka pelajari, ini merupakann proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide baru
dengan kerangka berfikir Hambatan yang sering dialami oleh guru adalah

1. Buku refernsi bacaan bagi siswa yang minim. Hambatan yang sering dialami dalam memotivasi
siswa dan seringkali menimbulkan kejenuhan untuk memperkaya ilmu dan emengembangkan
ide yang rasional terhadapa materi yang diberikan adalah kurangnya buku referns yang tersedia
atau dimilki oleh siswa.
2. Alokasi waktu pembelajaran yang sempit waktu pembelajaran yang hanya 2 x 45 menit dlaam
setiap pertemuan dalam sepekan, sedangkan materi yang kompleks meruoakan sebuah
hambatan.
3. Fasilitas perlengkapan pembelajaran yang masih kurang
4. Siwswa terbiasa menunggu informasi dari guru. Siswa akan belajar jika ada transfer
pengetahuan dan tugas-tugas dari gurunya. Mengubah sikap menunggu informasi menjadi
mencari informasi merupakan kendala tersndiri.
5. Adanya budaya negative lingkungan siswa. Salah satu contohnya dilingkungan rumah
6. System evaluasi yang amsih menekanka pada nilai akhir.
7. Soiswa sulit untuk mencoba memberikan ide atau gagasan