BERDASARKAN JUMLAH
SEL
TUMBUHAN, HEWAN,
BAKTERI, MONERA CENDAWAN,
PROTISTA
PERBEDAAN ANTARA SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT
DINDING SEL
Berfungsi sebagai pelindung dan
pemberi bentuk, hanya dimiliki :
SITOPLASMA Cairan yang
bakteri, cendawan, ganggang, dan
berada diluar inti sel terdiri atas
tumbuhan.
air dan zat-zat terlarut serta
berbagai macam organel sel
MEMBRAN PLASMA
hidup
Pembatas sel dari lingkungan luar
bersifat semi permeabel, dimiliki
semua sel
1. Dinding Sel
bersifat permeabel
berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh
1. Membran Plasma
Penyusun = Lemak ( fosfolipid, glikolipid, sterol ) dan Protein ( glikoprotein ) =
Lipoprotein
Tebal = 5 – 10 nm
Lemak-Protein selalu bergerak (membrans mosaik cair)
Sifat = Semipermiabel.
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Kepala (Fosfat) Hidrofilik
Ekor (Lipid) Hidrofobik
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
2. Sitoplasma
Sitoplasma ( plasma sel ) berupa padatan (organel) dan
cairan(air,protein,asam amino,vitamin,nukleotida,asam
lemak,gula dan ion).
Fungsi Sitoplasma =
1. Tempat penyimpanan bahan kimia ( enzim,ion,protein,gula,lemak).
2. Tempat metabolisme sel.
3. Pertukaran zat ( transport sel )
3. Organel sel
• Organel sel terdapat dalam sitoplasma
• Penyusun organel sel:
a. Nukleus
b. Retikulum endoplasma
c. Ribosom
d. Kompleks golgi
e. Lisosom
f. Badan mikro
g. Mitokondria
a. Nukleus (Inti sel)
dibatasi oleh membran inti,
mengandung benang-benang
kromatin dan nukleolus (anak
inti sel). Membran inti terdiri
atas dua lapis dan mempunyai
pori. Benang-benang kromatin
akan memendek pada waktu
proses pembelahan sel
membentuk kromosom.
Nukleus berfungsi mengatur
segala aktivitas yang terjadi
dalam sel
b. Retikulum Endoplasma (RE)
e. Lisosom
berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim
pencerna yang berfungsi dalam pencernaan
intrasel.
f. Badan Mikro
Peroksisom (Mengubah lemak menjadi karbohidrat)
dan glioksisom (metabolism asam lemak)
g. Mitokondria
1. regenerasi
2. perkembangan dari satu sel menjadi banyak
3. membentuk individu baru
tahapan mitosis
Interfase
Profase
Metafase
Mitosis
Anafase
Telofase
Sitokinesis
interfase
Tahap interfase merupakan tahap
persiapan yang esensial untuk
pembelahan sel karena pada tahap
ini kromosom direplikasi.
Saat pembelahan sel, kromatin
dikemas sangat padat/kompak
sehingga tampak sebagai
kromosom. Selama interfase,
kromatin tidak terlalu terkondensasi
untuk ekspresi informasi genetik
Profase - Prometafase
Membran dan anak inti mulai hilang
Kromosom terlihat tebal dan panjang
Sentriol membelah menjadi 2 dan bergerak di kutub berlawanan
Terbentuk mikrotubul
Tahap-tahap profase
Metafase
• Kromosom mengadakan spiralisasi
sehingga memendek
• Ada 3 tahapan:
• Kongregrasi
• Distribusi
• Orientasi (kromosom meletakaan
diripada benang spindle dan
sentromer
Anafase
• Anafase dimulai secara tiba-tiba ketika pasangan kinetokor pada masing-
masing kromatid terdorong secara perlahan- lahan menuju kutub spindel.
• Anafase ditandai dengan terjadinya pemisahan kromatid sister membentuk anak
kromosom yang bergerak menuju kutub spindel yang berlawanan.
• Tahap- tahap Anafase
Anafase terbagi menjadi dua proses, yaitu :
Anaphase A (anafase awal) : Pasangan kromosom pada keping metafase
terpisah dan kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang
berlawanan karena terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore (gambar (a)
dan (b).
Anaphase B (anafase akhir) : Saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle
pole, mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar
terus memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindel pole (gambar (c)
sampai (f).
telofase
Fase ini merupakan fase akhir pembelahan,
dengan ciri-ciri sebagai berikut :
◊ Benang-benang kromosom sudah berada
di daerah kutub masing-masing, yang
semakin lama semakin menipis, kemudian
berubah menjadi benang-benang kromatin
yang tipis.
◊ Membran nukleus mulai terbentuk.
◊ Nukleolus mulai muncul kembali.
◊ Pada bidang ekuatorterbentuk penebalan
plasma.
Sitokinesis
Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase akhir dengan
mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang
paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-
lahan akan mengecil dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke
arah dalam hingga sel terbagi dua.
Sitokinesis merupakan pembelahan sitoplasma
Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis plate cell diantara dua anak sel
untuk membentuk dinding sel.
SIKLUS MITOSIS
Fase G1 fase gap
pertama yang merupakan
fase pertumbuhan primer
Fase S fase sintesis
DNA
Fase G2 fase persiapan
membelah sel
Fase M Tahap
pembelahan sel
meiosis
Terjadi pada sel gonad/sel kelamin
Berlangsung melalui tahapan-tahapan pembelahan sel
Menghasilkan 4 sel anak yang jumlah kromosomnya
setengah dari kromosom induknya yaitu (n)
2 tahap: Meiosis I dan Meiosis II
Meiosis I: profase I (Leptoten, Zigoten, Pakiten,
Diploten, Diakinesis), metafase I, anafase I, telofase I
Meiosis II: profase II, metafase II, anafase II, telofase
II
TAHAPAN MEIOSIS I
Profase I
Pada tahap ini terjadi lima proses.
1. Laptoten merupakan tahap pengumpulan kromosom.
Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut :
a) Kromonemata merenggang dan kelihatan sebagai
benang-benang halus. Kromomernya menjadi kelihatan
dan serabutnya mungkin telah mengganda tetapi tidak
kelihatan. Biasanya nukleolus dan selaput inti masih
ada.
b) Filamen protein mulai terbentuk secara lateral dan
kemudian melekat pada sentromer.
2. Zigoten merupakan tahap kromosom memendek dan
berpasangan (sinapsis). Pada tahap ini terjadi proses-proses
berikut :
a) Kromosom homolog saling tarik-menarik dan mulai
berpasangan (sinapsis). Suatu prosedur yang tetap dan
terjadi antara kromomer dan kromomer.
b) Peristiwa ini merupakan perbedaan yang jelas antara
meiosis dan mitosis. Pasangan kromosom homolog itu
disebut bivalen.
c) Diduga kromosom homolog berdekatan satu dengan yang lain selama interfase.
Replikasi DNA terjadi selama interfase dan terbentuk kromatid. Pada leptoten
terbentuk serabut protein sebagai elemen lateral yang kemudian melekat pada
kromatid. Struktur ini disebut synaptinemal kompleks. Ternyata elemen lateral ini
saling menarik dan melekatkan kromosom menjadi satu.
d) Sinapsis ini memungkinkan pertukaran bahan genetik dari kromosom induk dan
kromosom bapak.
3. Pakhiten
Tahap pakhiten merupakan tahap akhir dari
proses berpasangan. Pada tahap ini terjadi
proses-proses berikut:
1. Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yg Hanya terjadi pada sel gonad pada saat
sedang memperbanyak diri. pembentukan gamet.
2. Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam Terdapat dua tahap pembelahan, meiosis I dan
satu siklus pembelahan sel. meiosis II.
3. Tidak terdapat pasangan kromosom homolog, Terdapat pasangan kromosom homolog pada
yg berpisah adalah kromatid2 yg bergerak meiosis I kemudian setiap anggota pasangan
menuju kutub yg berbeda. kromosom akan bermigrasi menuju kutub yg
berbeda. Pada meiosis II baru terjadi pemisahan
kromatid seperti mitosis.
4. Tidak terjadi pertukaran segmen kromosom. Terjadi pindah silang antara kromosom homolog
yg berpasangan.
5. Sel baru yg dihasilkan dari suatu mitosis akan Sel yg dihasilkan melalui proses meiosis akan
mempunyai struktur genetik yg sama gengan mempunyai jumlah kromosom dari sel semula.
sel awal.
6. Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah 4 sel
dua sel baru yg sama. baru yg mempunyai jumlah kromosom
separuhdari se induk.
TERIMA KASIH