A.KONSEP MEDIK
1. Defenisi
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh
infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia.
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis,
a) Hepatitis Akut
Penyakit infeksi akut dengan jejak utama berhubungan erat dengan adanya
nekrosisnpada hati. Biasanya disebabkan oleh virus yaitu virus hepatitis A, virus
b) Hepatitis fulminari
terjadi ikterus yang semakin berat, kuning seluruh tubuh, dan timbul gejala
c) Hepatitis kronik
Penyakit hepatitis kronik bila penyakit, menetap tidak menyembuh secara klinis
atau labora torium atau pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan
Hati merupakan organ terbesar d alam tubuh manusia, mempunyai berat sekitar 1.5 kg .
Walaupun berat hati hanya 2-3% dari berat tubuh , namun hati terlibat dalam 25-30%
pemakaian oksigen. Sekitar 300 milyar sel-sel hati terutama hepatosit yang jumlahnya
kurang lebih 80%, merupakan tempat utama metabolisme intermedier (Koolman, J &
Hati manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, dibawah diafragma, dikedua
sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200-1600
terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh
posterior yang berdekatan dengan vena cava inferior dan mengadakan kontak langsung
dengan diafragma.
Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan jaringan elastis yg
disebut Kapsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam parenchym hepar mengikuti
pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris. Massa dari hepar seperti spons yg
terdiri dari sel-sel yg disusun di dalam lempengan-lempengan/ plate dimana akan masuk
berbeda dengan kapiler-kapiler di bagian tubuh yang lain, oleh karena lapisan endotel
yang meliputinya terediri dari sel-sel fagosit yg disebut sel kupfer. Sel kupfer lebih
permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel-sel makro dibandingkan kapiler-kapiler
yang lain .Lempengan sel-sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat
dengan sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli-
lobuli Di tengah-tengah lobuli tdp 1 vena sentralis yg merupakan cabang dari vena-vena
hepatika (vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar).Di bagian tepi di antara lobuli-
lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis/ TRIAD yaitu traktus
dari vena porta dan A.hepatika akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid
setelah banyak percabangan Sistem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus yg
terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel. Canaliculi akan
sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25% oksigen darah. Ada beberapa fungsi hati
yaitu :
Pembentukan, perubahan dan pemecahan KH, lemak dan protein saling berkaitan 1 sama
lain. Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,
mekanisme ini disebut glikogenesis. Glikogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati
akan memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen mjd glukosa
dalam tubuh, selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat shunt
Menghasilkan energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATP, dan membentuk/
biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan dalam
siklus krebs).
2.Senyawa 2 karbon – ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)
3.Pembentukan cholesterol
Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. dengan proses deaminasi, hati
juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino.Dengan proses transaminasi, hati
memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya
organ yg membentuk plasma albumin dan ∂ - globulin dan organ utama bagi produksi
dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang β – globulin hanya dibentuk di
Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan
Benda asing menusuk kena pembuluh darah – yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila
ada hubungan dengan katup jantung – yang beraksi adalah faktor intrinsik.Fibrin harus
isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII, sedangakan Vit K
Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi,
reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat
Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui
proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi ∂ - globulin sebagai imun
livers mechanism.
8. Fungsi hemodinamik
Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal ± 1500 cc/ menit
atau 1000 – 1800 cc/ menit. Darah yang mengalir di dalam a.hepatica ± 25% dan di
dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke hepar dipengaruhi
oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada
3. ETIOLOGI
perinatal B
sampai akut
kronis
vagina darah
Ada 6 jenis virus penyebab hepatitis (masing-masing menyebabkan tipe hepatitis yang
berbeda), yaitu :
4. PATOFISIOLOGI
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh usus disertai nkrosis dan inflamasi pada
sel – sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia serta seluler yang
khas. Disini hepatitis dibagi menjadi dua yaitu hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis A
dinamakan hepatitis hepatitis infekglusa, dosebabkan oleh virus RNA dari vamili
anterovirus. Cara penularanya melalui fekal oral terutama lewat konsumsi makanan dan
minuman yang tercemar virus tersebut. Masa inkubasi diperkirakan 1 – 7 minggu dengan
rata – rata 30 hari. Ketika gejala muncul, bentuknya berupa infeks saluran nafas atas yang
ringan seperti flu dengan panas yang tidak terlalu tinggi. Anoreksia merupakan gejala
dini dan diperkirakan terjadi akibat pelepasan toksin oleh hati yang rusak tersebut untuk
hepatitis A, ditularkan melalui darah (jalur perkutan dan permukosa). Virus tersebut
pernah ditemukan oleh darah, saliva, semen serta secret vagina dan dapat ditularkan lewat
membran mukosa serta pada luka kulit. Memiliki masa inkubasi panjang. Gejala dan
tanda samar dan bervariasi. Panas dan gejala pernapasan jarang ditemukan.
5. MANISFESTASI KINIKS
- Stadium Praikterik berlangsung selama 4-7 hari. Pasien mengeluh sakit kepala, lemah,
anoreksia, mual, muntah, nyeri pada otot, dan nyeri di perut kanan atas, urin menjadi
lebih coklat
- Stadium Ikterik, berlangsung selama 3-6 minggu. Ikterus mula-mula terlihat pada
sclera, kemudian pada kulit seluruh tubuh. Keluhan-keluhan berkurang, tetapi pasien
masih lemah anoreksia, dan muntah. Hati membesar dan nyeri tekan. Tinja mungkin
berwarna kelabu atau kuning muda. Serangan Ikterus biasanya pada orang dewasa
dimulai dengan suatu masa prodromal, kurang lebih 3-4 hari sampai 2-3 minggu, saat
mana pasien umumnya merasa tidak enak makan, menderita gejala digestive terutama
anoreksia dan nausea dan kemudian ada panas badan ringan, ada nyeri di abdomen
kanan atas yang bertambah pada tiap guncangan badan. Masa prodormal diikuti warna
urin bertambah gelap dan warna tinja menjadi gelap, keadaan demikian menandakan
timbulnya ikterus dan berkurangnya gejala : panas badan menghilang, mungkin timbul
bradikardi. Setelah kurang lebih 1-2 minggu masa ikterik, biasanya pasien dewasa akan
sembuh. Tinja menjadi normal kembali dan nafsu makan pulih. Setelah kelihatannya
sembuh rasa lemah badan masih dapat berlangsung selama beberapa minggu
- Stadium pasca ikterik. Ikterus mereda, warna urin dan tinja menjadi normal
lagi.Penyembuhan pada ank-anak lebih cepat lebih cepat dari orang dewasa, yaitu pada
6. KOMPLIKASI
Ensefalopati hepatic terjadi pada kegagalan hati berat yang disebabkan oleh akumulasi
amonia serta metabolik toksik merupakan stadium lanjut ensefalopati hepatik. Kerusakan
jaringan paremkin hati yang meluas akan menyebabkan sirosis hepatis, penyakit ini lebih
7.TES DIAGNOSTIK
1.Laboratorium
a.Pemeriksaan pigmen
- urobilirubin direk
- bilirubin urine
- urobilinogen urine
- urobilinogen feses
b.Pemeriksaan protein
- albumin serum
- globulin serum
- HbsAG
c. Waktu protombin
- LDH
- Amonia serum
2. Radiologi
3. Pemeriksaan tambahan
- laparoskopi
- biopsi hati
8. PENATALAKSANAAN
a. Perawatan
• Penkes mengenai cara penularan kepada mitra seksual dan anggota keluarga.
• Keluraga dari pasien hepatitis ditawarkan untuk menerima gema globulin murni yang
spesifik terhadap hepatitis virus A /hepatitis virus B, yang dapat memberikan imunitas
• Vaksin hepatitis B virus melalui IM sebanyak 3 kali pada interval yang ditentukan,
dosis I & II diberikan terpisah satu bulan, dosis IV diberikan 6 bulan setelah dosis ke V.
b. Pengobatan
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam
• Cordyceps (paket hemat), Cara pemakaian 2 - 3 kapsul Cordyceps setiap habis makan
1.Pengkajian
1.Aktivitas / Istirahat
- Kelemahan
- Kelelahan
- Malaise
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
- Urine gelap
- Anoreksia
- Peningkatan oedema
- Asites/Acites
5. Neurosensori
- Letargi
- Asteriksis
6. Nyeri / Kenyamanan
- Kram abdomen
- Mialgia
- Atralgia
- Sakit kepala
- Gatal ( pruritus )
7. Keamanan
- Demam
- Urtikaria
- Lesi makulopopuler
- Eritema
- Splenomegali
8. Seksualitas
2. KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif :
- Nyeri abdomen/kram
- Ketidaknyaman kerja
- Meminta informasi
Data Objektif :
- Depresi
- Kurang kemajuan
3. ANALISA DATA
pengecap metabolik
Do :
Perasaan negative
terhadap tubuh
Do :
Depresi
Kurang kemajuan
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Gangguan rasa nyaman (nyerib.d pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi hati
3. Hypertermi b.d proses inflamasi
5. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit dan jaringan b.d pruritus sekunder terhadap
6. Risiko tinggi terhadap transmisi infeksi b.d sifat menular dari agent virus
Tujuan:
Kriteria hasil:
INTERVENSI
R/ Agar klien dapat mengerti tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh dan kesembuhan
2.Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi
hati
Tujuan:
Kriteria hasil:
Klien tidak menunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri (tidak meringis
INTERVENSI
penyembuhan
R/ Agar klien mengetahui tentang penyebab nyeri yang dirasakan oleh klien
Tujuan :
Kriteria hasil:
INTERVENSI
R/ dalam kondisi demam terjadi peningkatan evaporasi yang memicu timbulnya dehidrasi
IMPLEMENTASI
Diagnosa 1:
1. Memantau makanan yang dimakan oleh klien beserta jumlah dan bagaimanan pola
makan klien
Diagnosa 2:
Diagnosa 3
2. Mengompres aksila, kepala, dan lipat paha klien untuk mengurangi panas
EVALUASI
BAB III
1. Kesimpulan
Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus menyebakan peradangan pada
hati. Hepatitis selain disebakan oleh virus disebabkan juga alcohol dan juga obat-obatan
dan bahan-bahan kimia. Hepatitis pada anak-anak sebagian besar disebabkan oleh bahan-
bahan kimia yang terkandung dalam snack. Selain itu juga anak-anak kurang
tubuh.
2. Saran
Orang tua harus memberikan perhatian khusus pada anak dalam pemilihan makanan serta
memberikan pendidikan akan pentingnya kebersihan agar tidak terkena virus yag dapat
menyebabkan penyakit hepatitis. Pada bayi sebaiknya ibu memberikan imunisasi secara
Carpenito Lynda Jual, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, EGC,
Jakarta.
Moectyi, Sjahmien, 1997, Pengaturan Makanan dan Diit untuk Pertumbuhan Penyakit,
Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine Mc Carty, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis
Smeltzer, suzanna C, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner dan Suddart. Alih
Susan, Martyn Tucker et al, Standar Perawatan Pasien, jakarta, EGC, 1998.
Reeves, Charlene, et al,Keperawatan Medikal Bedah, Alih bahasa Joko Setiyono, Edisi I,
Sjaifoellah Noer,H.M, 1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi ketiga, Balai
Kelompok :
Tingkat II B
RISKA MATTA
SRI AGUSTIANINGSIH
MUH. YUNUS