Anda di halaman 1dari 26

AMBLIOPIA

DEFINISI

Kelainan unilateral atau


Disebabkan oleh
bilateral (jarang) yang
pengalaman visual yang
Bahasa Yunani :
Amblys : kabur
Mata menyebabkan
penurunan BCVA yang
abnormal di awal
kehidupan yang
Ops : mata malas tidak dikaitkan langsung
dengan kelainan
disebabkan oleh :
strabismus, kelainan
struktur mata atau jalur
refraksi, deprivasi
visual
PERKEMBANGAN VISUAL
MONOKULAR Lahir : tertutup beberapa
lapis sel, jarang sel cone,
visus 20/400, substansia alba
Perkembangan sel ganglion retina tidak termelienisasi

Setelah 30
minggu sel Lahir : neuron Lateral Membutuhkan
Geniculate Body hanya 60 stimulasi adekuat :
Puncak menurun bayangan retina
% dan meningkat usia 2
minggu ke 18 drastis tahun yang jernih, axis
usia gestasi hingga 1,0- visual jernih kedua
1,5 juta mata, kesejajaran
dengan bola mata
8-15 Usia jumlah 2,2-
gestasi 2,5 juta
Seiring waktu , fotoreseptor
tersebar di retina dan fovea,
hingga VA 20/20
PERKEMBANGAN VISUAL
BINOKULAR

Sel-sel ganglion nasal retina kontralateral menyilang di kiasma optikum


dan bergabung dengan serabut saraf retina temporal ipsilateral
membentuk traktus optikus. Lapisan LGN, merupakan terminal mayor
dari serabut nervus optic, menerima input saraf dari mata
kontralateral (lapisan 1,4,6; biru) atau ipsilateral (lapisan 2,3,5; merah).
Sel – sel di seluruh lapisan LGN berjalan ke korteks visual primer
melalui radiks optik
PERKEMBANGAN VISUAL
BINOKULAR

Kurva yang menunjukkan perkembangan ketajaman


penglihatan dengan usia pada aksis horisontal dan Snellen
pada aksis vertikal.
PERKEMBANGAN PLASTISITAS OTAK
DAN PERIODE AMBLIOGENIK
:
Plastisitas otak
: Kemampuan otak untuk mengatur struktur dan fungsi koneksinya sebagai respon perubahan lingkungan

Kompetisi Hebbian Bekerja pada perkembangan awal kehidupan normal untuk memperbaiki koneksi neuron korteks visual,
eliminasi input yang tidak efisien dan menyeimbangkan input kedua mata

Efek ambliogenik Sinyal input mata yang lebih kuat akan dominan dan sinyal lemah yang tidak digunakan akan
dihilangkan secara permanen

Tabel Perkembangan Visual dan Ambliopia


Periode Kritis 1 minggu sampai 3 – 4 bulan (paling rentan ambliopia)

Plastisitas Visual sampai 7 – 8 tahun (rentan ambliopia)

Plastisitas Lanjutan 10 tahun sampai dewasa muda; kemungkinan tetap memiliki plastisitas yang
terbatas
Penyebab Ambliopia
ETIOLOGI Deprivasi Ptosis, Orbital hemangioma, Kekeruhan kornea, Kista iris, Katarak,
Sensoris Perdarahan vitreus dan kekeruhan lainnya, Retinoblastoma, Optik
Nerve Hypoplasia :

STRABISMIK  Konstan esotropia : Infantile , Mikrotropia, Akomodatif parsial,


Consecutive, Akut, Parese N. VI
 Konstan exotropia : Infantil, Mikrotropia, Consecutive
 Constant cyclovertical strabismus : Decompensated Parese
Nervus IV, Severe Brown’s syndrome, IIIrd nerve palsy

Refraktif Bilateral hipermetropia, Bilateral miopia , bilateral astigmatism,


Anisohipermetropia , Anisomiopia, Anisoastigmatik
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Ambliopia Strabismik Bentuk distorsi monokular Bentuk distorsi bilateral
(bentuk distorsi dan supresi) (bentuk distorsi)
1. Esotropia Kongenital 1. Anisomoetropia 1. Ametropia
2. Exotropia Kongenital a. Hiperopia > 1.50 a. Hipermetopia tinggi bilateral > 4.00-
3. Tropia konstan yang didapat pada b. Miopia > 3.00 5.00 D
anak-anak c. Meridional > 2.00 b. Bilateral meridional (astigmat) > 2.00-
4. Esotropia akomodatif 2. Media opacities 3.00 D
5. Tropia sudut kecil (sindrome a. Katarak unilateral c. Bilateral Myopia >5.00-6.00 D
monofiksasi) b. Corneal Opacity unilateral (Peter’s 2. Media opacity
anomaly) a. Katarak kongenital bilateral
c. Vitreus hemorrhage atau vitreus b. Corneal opacities bilateral (Peter’s
opacity anomaly)
c. Vitreus hemorrhages bilateral
KLASIFIKASI (BERDASARKAN BCVA)

 Ambliopia ringan : 20/25 - 20/40

 Ambliopia sedang : 20/40 - 20/100

 Ambliopia berat : 20/100 - 20/400


AMBLIOPIA STRABISMIK
Dihasilkan dari interaksi kompetitif atau penghambatan antara neuron yang membawa input
yang tidak dapat menghasilkan fusi dari 2 mata, ex : heterotropia nonalternating, strabismus
konstan

Korteks visual didominasi oleh input dari mata yang terfiksasi

Adaptasi visual ini berfungsi untuk menghindari diplopia dan kebingungan visual
AMBLIOPIA STRABISMIK

a b c
Mata gagal melakukan fusi, otak supresi bayangan dari mata yang deviasi. Sinyal dari mata yang lain diinterpretasi sebagai
gambar yang flat, bukan sebagai gambar 3D. Pada mata yang tersupresi, perkembangan mata normal dapat tidak terjadi.
Hal ini disebut sebagai ambliopia. a. Kedua mata melihat benda dari sudut yang berbeda, b. Ketika salah satu mata tidak
sejajar, otak menerima gambar dari mata yang normal, sehingga tidak menghasilkan fusi c. Ketika salah satu mata memiliki
visus yang tidak bagus, otak menerima gambar dari mata yang kabur tersebut, sehingga gambar yang kabur disupresi
AMBLIOPIA REFRAKTIF
ANISOMETROPIA ISOAMETROP
• Gangguan refraksi yang tidak sama di • Penurunan ketajaman visus bilateral yang
kedua mata, sehingga bayangan pada disebabkan adanya kelainan refraksi pada
salah satu retina menjadi lebih buram anak usia dini yang tidak terkoreksi
dengan ukuran yang besar dan hampir
dibandingkan mata yang lain
sama di kedua mata

ISOAMETROP DIOPTRI
ANISOMETROPIA DIOPTRI
ASTIGMAT > 2.00 - 3.00 D
Anisohiperopia >1.50 D
HIPEROPIA > 4.00 – 5.00 D
Anisoastigmatism >2.00 D
HIPERMIOPIA > 5.00 – 6.00 D
Anisomiopia >3.00 D
AMBLIOPIA DEPRIVASI
Ambliopia yang disebabkan Penyebab : katarak,
oleh terhalangnya sebagian atau blefaroptosis, lesi periokular
keseluruhan axis visual pada yang menghalangi axis
awal kehidupan, menyebabkan visual, kekeruhan kornea
bayangan retina menjadi buram dan perdarahan vitreus

Ambliopia akibat oklusi


Ambliopia ini merupakan
unilateral lebih berat
yang paling berat dan sulit
dibandingkan dengan
ditangani
bilateral
Acuan Perkembangan Visus dan Posisi Bola Mata
Perkiraan Usia
Acuan Penglihatan Posisi Bola Mata
Perkembangan
Lahir – 2 bulan  Fiksasi lemah dan jarang  70 % Exotropia
 Bergerak-gerak, pergerakan bola mata cepat (saccades)  30% Ortotropia
 Exotropia  Esotropia jarang

6 minggu  Fiksasi dan mengikuti sumber cahaya

6 – 8 minggu  Merespon senyuman

2 – 6 bulan  Fiksasi akurat  Ortotropia


 Gerakan bola mata mengejar halus dan tepat

3 bulan  Fiksasi dan ikut objek atau wajah yang bergerak perlahan

6 bulan  Mencapai objek secara akurat dalam lingkungan visual

3 -4 tahun  Visus 20/40  Ortotropia


5-6 tahun  Visus 20/30
7-9 tahun  Visus 20/25 – 20/20
GAMBARAN KLINIS
Gambaran Klinis Ambliopia Berdasarkan Klasifikasi 14
Klasifikasi Ambliopia Gambaran Klinis
1. Ambliopia Strabismik  ketidaksejajaran bola mata
 Penurunan visus pada mata yang deviasi
 Ketajaman visus 20/200 atau lebih buruk

Ambliopia strabismus dari esotropia


dan hiperopia

1. Ambliopia Anisometropia  BCVA tidak mencapai 20/20


 Visus : 20/40 - 20/80 (sedang) dan 20/100 –
20/400 (berat) dan perbedaan penglihatan
kedua mata lebih dari 3 baris
 Pemeriksaan struktur mata yang lain dalam
batas normal Ambliopia mata kanan yang berasal dari
anisometrop hiperopia
GAMBARAN KLINIK
3.Ambliopia  BCVA tidak mencapai 20/20
isometropia  Visus biasanya dari rentang 20/40 – 20/80 (sedang)
 Pemeriksaan struktur mata yang lain dalam batas normal

.Ambliopia bilateral miopia

4.Ambliopia  Rentang visus dari 20/40 – 20/80 (sedang) dan 20/100 –


Deprivasi 20/400 meskipun kelainan struktur telah ditangani
 Kelainan struktur sebagai penyebab tersering : ptosis, kelainan
Ambliopia deprivasi karena
katarak kongenital unilateral
palpebral asimetris yang lain, kekeruhan kornea, hifema,
katarak, vitreus hemorage

Ambliopia deprivasi pada neurofibroma


plexiform pada palpebra superior sinistra
PEMERIKSAAN KLINIS
Retinoskop
Segmen anterior
Visus dengan
dan refleks pupil
sikloplegik

Posisi binocular
Refleks fundus
dan gerakan bola Stereoskopis
binokular
mata

Pemeriksaan
funduskopi
TATA LAKSANA
Meningkatkan
Eliminasi semua penggunaan mata yang
Mengoreksi
bentuk obstruksi ambliopia dengan
kelainan refkraksi membatasi mata yang
aksis visual
lain.

Koreksi kelainan Terapi aktifitas dan


Terapi Oklusi Penalisasi Pembedahan
refraksi terapi sistemik
• Efektif pada • Oklusi paruh waktu • Atropin • Pada ambliopia • Terapi aktifitas jarak
ambliopia • Oklusi penuh waktu • Degradasi Optik deprivasi dekat
anisometrop, • Periode singkat • Terapi sistemik
isoametrop, bahkan berupa
strabsimik neurotransmitter
• Full koreksi • Digunakan
menggunakan bersamaan terapi
sikloplegik pada oklusi
esotropia
akomodatif
(OKLUSI/PATCHING)

Digunakan pada Tidak membaik dengan


ambliopia unilateral hanya kacamata saja

Oklusi paruh waktu Oklusi penuh waktu Periode singkat

• Oklusi 2-6 jam per • Oklusi selama anak • 20 menit – 1 jam


hari bangun • Campbell dkk
• ambliopia berat • Patching agresif : oklusi 20 menit
(20/150 - 20/400) strabismus, meningkatkan
patching 6 jam ambliopia reserve visus 83 % hingga
• ambliopia moderat 6/12
(visus 20/100 atau
lebih baik)
patching 2 jam
(OKLUSI/PATCHING)

Lama dan efektivitas


Follow up Kepatuhan Target terapi
terapi
• Tergantung dari : • Kontrol dapat • Pertambahan usia • Ambliopia unilateral
keparahan dilakukan dalam • Penglihatan : tidak terjadi
ambliopia, pilihan rentang 2-3 bulan ambliopia sangat pergantian fiksasi,
dan pendekatan buruk sehingga perbedaan ketajaman
terapi, kepatuhan, patching menggaggu penglihatan linear
serta usia pasien fungsi penglihatan antar kedua mata
• Edukasi orang tua tidak lebih dari 1
baris
(PANELISASI)
Definisi ATROPIN Degradasi Optik

• Terapi yang menggunakan • Ambliopia derajat ringan • Mengubah koreksi refraksi


farmakologik dan atau dan sedang usia 3-15 tahun mata yang lebih baik
degradasi optikal pada • Baik pada pasien dengan menambahkan
mata yang normal hiperopia, nistagmus laten, lensa plus,1,00 D hingga
• Kelebihan pada ortoporia kegagalan oklusi, dan 3,00 D, yang menyebabkan
dan strabismus sudut maintenance pandangan jarak jauh
kecil : memungkinkan • Dapat diberikan dua hari kabur
binokularitas berturut-turut dalam • Contoh : filter bargerten
seminggu terapi
• Hati-hati efek samping
sistemik
(PEMBEDAHAN, TERAPI AKTIVITAS, TERAPI SISTEMIK)

Pembedahan TERAPI AKTIVITAS TERAPI SISTEMIK

• Indikasi berupa • Dilakukan pada saat • Neurotransmiter


ambliopia deprivasi : terapi patching memegang peranan
kekeruhan media • Aktifitas yang penting dalam menjaga
okular, seperti katarak, dianjurkan berupa plastisitas korteks
vitreous opacity, dan aktifitas jarak dekat visual selama
kekeruhan kornea, atau seperti membaca, dan perkembangan
blepharoptosis bermain komputer / • Digunakan bersamaan
• Bedah refraktif dalam video game, atau dengan terapi patching
mengobati ambliopia mewarnai. • Contoh : Levodopa,
anisometropik masih citicolin
kontroversial
(TERAPI ALTERNATIF)

Kacamata tampilan Kristal


Terapi penglihatan Terapi binokular
cair
• Terapi orthoptics atau • Menampilkan gambar • Menggunakan kacamata
latihan mata dichoptic (terpisah), dengan lensa yang
• program komputer, gambar kontras tinggi bergantian antara lensa
prisma, filter, metronom, pada mata ambliopia dan yang jernih dan buram di
aktivitas akomodasi, kontras rendah pada mata depan mata yang non
latihan mata tangan normal ambliopia
• Bersamaan dengan terapi • Jurnal By Nocs, terapi
oklusi dichoptic menjanjikan
pada ambliopia residual
FOLLOW UP
Indikasi untuk Mengubah Perawatan
Ketajaman penglihatan tidak membaik setelah 3 bulan Pertahankan atau tingkatkan patching atau atropin, atau pertimbangkan
terapi alternative
Iritasi kulit yang berat akibat patching Pilih terapi alternative
Ketajaman visual tidak membaik dengan oklusi Turunkan dosis atau hentikan pengobatan

Perawatan sia-sia (misalkan, Lesi organik) Turunkan dosis atau hentikan pengobatan

Berkembang strabismus dan / atau diplopia Hentikan perawatan sementara dan pantau

Ketajaman visual menurun di mata yang non ambliopia Hentikan perawatan sementara, tinjau diagnosis, dan pantau.
dua baris atau lebih Pertimbangkan untuk merawat mata ambliopia terlebih dahulu

Ketajaman penglihatan stabil pada level normal atau Turunkan dosis atau hentikan pengobatan
mendekati normal selama periode 4 bulan dikonfirmasi
pada dua kunjungan atau lebih
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai