Anda di halaman 1dari 3

1. Obat lain jika mikrobakteri sudah resisten pada TB ?

 Cepreomycin  serbuk untuk injeksi 1000 mg/vial


 Cycloserine  kapsul/tablet 250 mg
 Para aminosalicylic acid (PAS)  tablet 400 mg,
granul yang dalam sachet
 Ethionamide  tablet 125 mg/250mg
 Amikasin  serbuk untuk injeksi 1000mg / vial
 Kanamycin  serbuk untuk injeksi 1000mg / vial
 Ciprofloxacin  tablet 250mg/ 500 mg
 Ofloxacin  tablet 200mg/ 400 mg
 Levofloxacin  tablet 250mg/ 500 mg

2. Obat MDR Tuberkulosis dan mekanisme kerja obatnya ?


Jawab:
a) Streptromisin : Mempengaruhi sintesis protein pada
bakteri
b) Etionamid : Menghambat sintesis peptida pada
organisme yang rentan (bakteri)
c) Asam Aminosalisilat : Menghambat pembentukan
asam folat atau menghambat pembentukan komponen
dinding sel, mikobaktin, dengan menurunkan
pengambilan besi oleh m. Tuberculosis
d) Rifapentin : Menghambat aktivitas polimerasi
DNA yang tergantung DNA pada sel-sel yang rentan
(bakteri).
e) Isoniazid : Menghambat sintesis asam mikolat,
komponen penting pada dinding sel bakteri
f) Rifampisin : Menghambat aktivitas polymerase
RNA yang tergantung DNA pada sel yang rentan (bakteri)
g) Pirazinamid : Menghambat sintesis dinding sel
bakteri
h) Etambutol : Menghambat sintesis dinding sel
bakteri yang menyebabkan kerusakan pada metabolisme
sel

3. Efek samping dan penanganan obat TB (Rifampisin,


Isoniazid, Etambutol dan piramide ?
Jawab :
a) Rifampisin
 Efek samping : ganguan saluran cerna
meliputi mual, muntah, aneroksia, diare,
influenza, gangguan respirasi (nafas pendek),
kolaps dan syok, anemia hemolitik, gagal
ginjal, gangguan fungsi hati, rum, udem,
kelemahan otot, miopati, warna kemerahan
pada urin, saliva dan cairan tubuh.
 Penanganan
 Ruam, gagal ginjal, syok : hentikan
rifampisin.
 Mual, muntah, anoreksia : berikan obat
dengan makanan.
 Urin merah : edukasi hal tersebut
normal, beritahu pasien sebelum mulai
terapi.
 Flu, demam, nyeri kepala : rubah
pemberian rifampisin menjadi setiap
hari.
b) Isoniazid
 Efek samping : mual, muntah, neuritis optik,
kejang, demam, hepatitis, hiperglikemia dan
sindrom SLE, ruam kulit dan kesemutan.
 Penanganan
 Ruam Kulit : Hentikan isoniazid
 Hepatitis : Hentikan isoniazid
 Mual, muntah : berikan obat dengan
makanan ringan atau sebelum tidur,
konsumsi dengan air secara pelan.
 Kesemutan : berikan piridoksin 50-70
mg setiap hari
c) Etambutol
 Efek samping : neuritis optik, buta warna
merah/hijau, neuritis perifer
 Penanganan
 Neuritis perifer : berikan vitamin B6
100 mg/ hari
d) Pirazinamid
 Efek samping : hepatotoksisitas, demam,
anoreksia, gagal hati, mua, muntah, artralgia,
anemia siderobiastik, urikaria, nyeri sendi
 Penanganan
 Anoreksia, mual, muntah : berikan obat
dengan makanan ringan atau sebelum
tidur, konsumsi dengan air secara
pelan.
 Nyeri sendi : Aspirin atau obat NSAID
atau paracetamol
 Hepatotoksik : tidak disarankan untuk
diberikan lagi pada saat pemberian obat
ulang.

Anda mungkin juga menyukai