PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang
Penyakit ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen,
1
2
utama kematian. Saat ini tuberculosis paru telah menjadi ancaman global.
ada 8,7 juta kasus baru tuberkulosis paru (13% merupakan koinfeksi
dengan HIV) dan 1,4 juta orang meninggal karena tuberkulosis paru.
orang per hari dan terjadi 100.000 kematian pertahun. Hal tersebut adalah
3
berkeringat pada malam hari tanpa ada sebab yang jelas dan mengalami
jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif) pada paru, pneumotoraks
spontan, yaitu kolaps spontan karena bula atau blep yang pecah,
telah lama dikenal oleh masyarakat luas dan di takuti karena menular.
obat anti Tuberculosis paru dengan benar yaitu teratur sesuai petunjuk
Berobat > 4 bulan, BTA (Basil Tahan Asam) negatif, klinik dan radiologik
pengobatan dimulai dari awal dengan panduan obat yang lebih kuat dan
jangka waktu pengobatan yang lebih lama. Berobat < 4 bulan, BTA
positif : pengobatan dimulai dari awal dengan panduan obat yang sama.
Berobat < 4 bulan, berhenti berobat > 1 bulan, BTA negatif, akan tetapi
panduan obat yang sama. Berobat < 4 bulan, BTA negatif, berhenti berobat
oleh anggota keluarga terdekat yang tinggal serumah, yang setiap saat
efektif, dapat disebabkan oleh sekresi yang kental atau berlebihan akibat
penyakit infeksi dan imobilisasi yang dapat terjadi obstruksi pada jalan
nafas. Obstruksi jalan nafas total atau parsial dapat terjadi dimanapun di
sepanjang saluran pernafasan atas atau bawah yang berupa sumbatan atau
(Kozier, 2010).
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas merupakan ketidakmampuan
frekuensi dan suara nafas, gelisah, dan syanosis (Hardhi Kusuma, 2015).
6
dalam ruang yang ketat dengan isi sputum yang banyak maka ventilasi
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulis ingin memberikan gambaran yang nyata dalam melakukan
paru.”
b. Merumuskan diagnosa keperawatan dengan benar pada
paru”.
d. Melakukan implementasi keperawatan yang telah
C. MANFAAT PENULISAN
1. Teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis
tuberculosis paru.
b. Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi
paru .
c. Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi
paru.
D. METODE PENELITIAN
Menurut (Harhanto, 2007) metode yang di gunakan untuk pengumpulan data
memberikan hasil secara langsung dan dapat dilakukan apabila ingin tahu
objektif misal seperti : tanda-tanda vital, rambut kotor, kulit sianosis, dan
konjungtiva anemis.
6. Studi dokumentasi
9
tuberculosis paru.