Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin Anda capai secara pribadi dalam program ini
Sebagai seorang Experience Consultant (EC), Anda perlu mempelajari bagaimana cara
mengkomunikasikan solusi dengan menggunakan bahasa layanan yang berorientasi kepada
customer.
Bahasa layanan akan menekankan sisi positif dari solusi yang diberikan kepada customer,
tidak mengutamakan keterbatasan yang dimiliki organisasi, sehingga kemungkinan mampu
meningkatkan customer untuk bersikap kooperatif.
Berikut ini merupakan percakapan antara customer dengan Experience Consultant (EC).
Identifikasi dan garisbawahi kalimat-kalimat negatif yang terdapat dalam skenario di bawah
ini.
“Mas, kemarin saya beli handphone Samsung di sini, kok hasil fotonya jelek
Customer dan tidak tajam?”
“Ibu kan kemarin bilang ke saya ingin handphone yang kapasitas memorinya
EC besar. Kalau yang kapasitas memorinya besar memang risikonya kualitas
kameranya standar, Bu.”
Customer “Loh, berarti kemarin info yang Mas berikan ke saya belum lengkap dong?”
“Saya kan kemarin buru-buru, Mas. Sekarang saya mau tukar saja deh
Customer dengan yang kualitas kameranya bagus.”
“Tapi harga handphone yang dual kamera ini lebih mahal loh, Bu.”
EC “Saya juga harus tanya dulu ke bos saya bisa ditukar atau tidak karena saya
EC baru di sini.”
Customer “Lalu saya kapan bisa tahu jawabannya, Mas? Saya butuh cepat nih.”
“Wah, kalau Ibu butuh cepat, saya tidak janji ya, Bu.”
EC
“Atau Ibu tanya saja langsung ke bos saya.”
“Aduh, kok repot sekali ya Mas. Jadi nggak bisa cepat nih? Ya sudah deh saya
Customer tukar di toko lain saja.”
Tidak memerintah customer / rekan kerja, jangan beri instruksi, mintalah dengan sopan.
Tidak menyalahkan customer / menyalahkan rekan kerja di hadapan customer, bekerjalah
sebagai team yang solid.
Tidak merendahkan diri sendiri / organisasi Anda, banggalah dengan peran dan organisasi
Anda.
Fokus pada apa yang dapat Anda lakukan, selalu berikan alternatif solusi permasalahan.