Analisa Menggunakan Candle Stick PDF
Analisa Menggunakan Candle Stick PDF
CANDLE STICK
Multivision Tower Lt. 20, Jl. Kuningan Mulia Lot 9B - Jakarta Selatan 12980
Mengenal Candlestick
Sejarah Candlestick
Japanese Candlestick atau yang lebih dikenal dengan candlestick, merupakan alat Analisa teknikal yang
tertua, yang digunakan sejak tahun 1700-an. Seratus tahun sebelum Barat menciptakan analisa Bar
Chart, Point an Figure, para chartist candlestick menggambarkan grafiknya untuk dengan tangannya
sendiri dari kanan ke kiri, dengan menggunakan bulu burung gagak dan tinta India. Awalnya candlestick
ini dipakai untuk menganalisa pergerakan beras.
Adalah Munehisa Homma (1724 – 1803) seorang anak bungsu dari seorang saudagar kaya di Jepang,
yang ditunjuk meneruskan bisnis keluarganya pada tahun 1750. Homma mulai merintis usaha berasnya
di kota Sakata. Dengan kepiawainya dalam dalam menganalisa pergerakan beras di Yodoya
(perdagangan beras Dojima di Osaka), Homma kemudian menjadi sangat popular di kalangan investor.
Homma kemudian diangkat menjadi konsultan bagi pemerintah dan diberi gelar samurai. Sebelum wafat
pada tahun 1803, Homma sempat menulis buku, yang diperkirakan dibuat pada tahun 1700-an, dengan
judul Sakata Sento dan Soba Sani No Den. Buku ini sangat mempengaruhi metodologi dan sejarah
candlestick di Jepang, dan hingga saar ini menjadi metode yang paling popular dalam transaksi pasar
keuangan melalui pendekatan Analisa teknikal.
Karakteristik Candlestick
Pola Bullish
Pola Bearish
Badan pada candlestick dikenal dengan nama real body, merepresentasikan range antara harga
pembukaan dan harga penutupan.
Badan yang berisikan hitam menunjukkan harga penutupan lebih rendah dari pembukaan (atau biasa
disebut pola bearish). Sementara jika badan menunjukkan putih, menunjukkan harga penutupan lebih
tinggi dari harga pembukaan (atau biasa disebut pola bullish).
Garis kecil di atas atau di bawah real body, disebut upper/lower shadow, merepresentasikan harga
tertinggi/terendah pada suatu periode.
Long Days
Menunjukkan perbedaaan yang besar antara harga open dan harga close dalam suatu periode. Shadow
line biasanya lebih pendek dari real body
Short Days
Short Day mengindikasikan perbedaan kecil antara harga pembukaan dan harga penutupan dalam
suatu periode. Real body dan shadow line juga terlihat pendek.
Marubozu
Pada pola ini tidak terdapat shadow line dari real body.
Spinning Top
Pada pola ini shadows line lebih panjang dari dari real body.
Doji
Long-legged Doji, terbentuk ketika upper dan lower shadows membentuk garis panjang, kemudian
harga ditutup di tengah. Pola ini mengindikaskan netral (indecision).
Dragon Fly Doji, terbentuk ketika lower shadow membentuk garis panjang dan tidak ada lower shadow.
Pola tersebut biasanya sebagai sinyal bearish reversal dalam sebuah trend.
Gravestone Doji, terbentuk ketika upper shadow membentuk garis panjang dan tidak ada lower
shadow. Pola tersebut sebagai sinyal bullish reversal dalam sebuah trend
Four Price Doji, terbentuk ketika open, high, low dan close berada di harga yang sama. Pola tersebut
menunjukkan aktifitas perdagangan yang sepi.
Paper Umbrella
Pola ini muncul ketika small body terbentuk, disertai dengan pembentukan lower shadow yang panjang.
Pola tersebut menunjukkan sinyak reversal yang kuat pada suatu trend.
Pola-pola Reversal
Bullish Reversal
Hammer Karakteristik
1. Terjadi setelah trend turun
2. Badan Kecil di ujung atas. Warna Body tidak
terlalu penting
3. Lower shadow setidaknya lebih panjang dua
kali kali atas body
4. (Hampir) tidak ada lower shadow
Sumber Tulisan: